Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Jangan panggil gue "IRA"

Part 68 C

--Gue masih dengan nyamannya terus berciuman, merangkul & memompa kontol Ma'in..

Seolah-olah, gue mau Ma'in puas oleh permainan yang gue berikan..

Ohhhhhh ntah lah, gue seperti mau bikin seneng cowok gue..--

Padahal, gue baru 2x ketemu Ma'in, dan dari 2x pertemuan dengan Ma'in, gue merasa ada yang mengisi kekosongan gue..

Main lalu memeluk pinggang gue yang naik turun..

Gak ada canggung lagi diantara kami untuk saling memadu kasih dan mengejar kenikmatan seks..

Baru kali ini juga, gue berinisiatif ingin mencoba memuaskan cowok, dan dia Ma'in.

Gue terus dan sangat ingin tetap berciuman dengan Ma'in, memeluk sayang Ma'in dan terus memompa kontol Ma'in...
Gue mau Ma'in puas...
Harus puas sama gue...
Dan dia harus bisa dapet!!

Ntah kenapa gue berpikir begitu, tapi gue memang suka perlakuan Ma'in yang lembut dan terasa menghargai gue..

"Mmmhhh terus sayang!"
Ucap main sambil berdesah sambil berciuman..

"Iyah..
Aku bakal puasin kamu mashhh!"
Balas gue lagi..

"Iya sayang..
Puasin aku..
Entotin aku!"
Ucap konyol Ma'in lagi 🤭

"Iyahhhhh, aku entot ya mashhh..
Kayak gini terus ya!
Mmmhhh enak mashhh?!"
Gue malah ikutan ngomong konyol..

"He ehhhh!"
Ucapnya sambil agak kuat menghisap lidah gue yang membuat gue terdiam..

Dan gue pun Makin menghentakkan pinggang gue ketika gue turunkan pinggang gue untuk menelan lebih dalam kontol Ma'in didalam memek gue..

Main setelah puas memainkan mulut gue tiba-tiba mengadah sambil memejamkan matanya dan Setelahnya hanya keluar desahan-desahan pelan dari mulutnya..

Ntah knapa, gue Makin horny dibuatnya dengan melihat mukanya yang lagi keenakan..

Gue lalu menarik kedua tangannya yang sedari tadi memegang pinggang gue yang naik turun untuk Naik menggenggam dan memainkan toket gue yang naik turun terhempas...

"Remesss mashh!"
Pinta gue ke Ma'in..
Dan main langsung meremas-remas toket gue lembut dengan sesekali menyenggol pentil toket gue yang lagi kenceng..

Mmhhhhhh rasanya Makin horny aja gue jadi nya...

Hingga membuat gue Makin mencari enak dan sekaligus membuat Ma'in Makin keenakan, gue yang awalnya menahan posisi gue dengan dengkul, gue ubah hingga seolah berjongkok..

Yang akibatnya tarikan keatas dan hentakan kebawah dengan kontol Ma'in didalam memek gue, Makin terasa lebih enak dan tentunya Ma'in juga Makin keenakan..

"Ahhhh mbaaaa, enak banget mbaaaaa...
Terus mba...!"
Ditambah lagi setelah main keenakan, dia sesekali mencoba menangkap pentil toket gue untuk dihisap...
Ya Makin kegelian lah gue...

"Ah ah ah...
Iya mashhh ahhh...
Gituin terus...!"
Balas gue ke Ma'in...

Anjirrrrrr...
Gak lama gue 💦💦💦💦💦
Dan membuat gue terdiam kegelian karna gue keluar dengan kondisi kontol Ma'in masih didalam memek gue..
Sesekali gue puter pinggang gue, agar saat keluar perlahan, geli nya masih ada terus...

Ahhhhh Ma'in...

Sambil mengatur nafas..
Gue coba turun dari pangkuan Ma'in..

"Kenapa sayang...
Capek ya!"
Tiba-tiba main nanya...

Gue hanya mengangguk lemas..

"Sini mba ku sayang...
Tiduran...!"
Ma'in lalu memposisikan gue untuk tidur di sofa gue..

Sambil mencari posisi yang pas, gue setelah enak posisi tidur nya..
Main lalu melebarkan paha gue, dengan menarik betis kiri gue lebih keluar dan ditahan ke dadanya..

Setelahnya dia memposisikan kontolnya untuk segera dimasukin lagi ke memek gue...

Blesssssss...
Uggghhhhh Ma'in langsung memasukkan dengan penuh kontolnya kedalam memek gue...
Rasanya geli bangetttt!!!!

Ma'in lalu menghentakkan dengan sangat kontol nya kedalam memek gue...

Ya Otomatis, gue keenakan lah..

Kuat banget nih orang, kontolnya juga tetap gak melembek, terus keras..
Dan terus menghentak tanpa ragu..
Duhhhh enaknya fikir gue...

Ahhhhhhhhh 💦💦💦💦💦
Gue dapet lagi Dan kali ini squirts..

Tapi Ma'in gak membiarkan atau memberikan gue waktu untuk squirts...
Malah terus dihentakkan...
Hampir Gilak gue menahan rasa enak + geli di memek gue..

"Aawwwhhhh massssss masssssss!"
Tanpa tertahankan lagi, gue gak bisa menahan lagi geli enak yang amat sangat ddi memek gue..

Geli banget sumpah geliiiiiiii banget

Yang anehnya, Ma'in Makin mempercepat goyangannya yang membuat gue 💦💦💦💦 squirt geli lagi.

"Ahhh massss massssssss ahhhh
Gue udah segitu kelojotannya sambil berteriak menahan enak dan geli yang luar biasa, namun dia tanpa mengerti dan ngeh..
Masih terus menyumpal tarik sumpal tarik squirt yang keluar dari lubang memek gue dengan kontol nya.

Ah double double kenikmatan yang Ma'in berikan

Tapi ternyata.
Belum tuntas squirts gue.

"Ah ah mba mba enak banget mba mba gimana mba
Teriaknya dengan muka memerah menahan sesuatu..

"Mbaaaa ahhhhh
Dia seperti menahan sesuatu yang mau keluar..

Gue tarik leher Ma'in dan gue cium Dan hisap keras keras beberapa kali lidahnya.

Terasa sekali dengusan nafas keras dari hidungnya.

"Mbaaaaa mau keluar
Ucapannya tertahankan oleh ciuman gue & gue seolah acuh.

"Mbaaaaaaaa!!!!
Ucapnya mengerang sambil menekan dalam-dalam kontolnya masuk kememek gue.

Dan setelahnya terasa sangat banyak tembakan-tembakan 💦💦💦peju hangat didalam Rahim perut gue
Sumpah, banyak banget..

"Ahhhh hmmmm ahhh mmmhhhhh mbaaaaa
Ucap main sambil tetap gue perkosa mulut Ma'in..

Jujur gue seneng, gue seneng Ma'in akhirnya bisa keluar juga pejunya
Dan ntah kenapa gue malah ingin Ma'in keluarin peju nya didalam memek gue..

Kesenengan & keinginan yang berbeda selama ini.

Setelah mereda.
Ma'in mulai mengatur nafasnya Dan memeluk gue dan membalas ciuman ciuman gue.

Tanpa mencabut kontolnya dari memek gue
Sesekali ada gerakan Ma'in seolah ingin menarik kontolnya, gue tahan dengan kalungan kaki gue dipinggang nya..

Begitu terus...

"Gimana sayang.
Enak??
Ucap gue melepaskan sesaat ciuman dengan Ma'in, namun jarak muka kami masih sangat-sangat dekat banget.

Sesekali kami saling menatap dengan gue mengelus pipi Ma'in

"Enak banget mba...
Jawabnya.

"Kalo lagi Gini, jangan panggil Saya mba ya.
Panggil nama aja atau terserah kamu deh..!
Ucap gue sambil mencium Ma'in lagi..

"Iya sayang ..
Singkat jawabnya yang justru membuat gue terhanyut dan kami semakin mengencangkan pelukan kami masing-masing dan saling memuaskan dengan gaya ciuman kami yang saling bersambutan.

Dan hebatnya
Kontol Ma'in, tidak melemas, masih kaku didalam memek gue.

Dan, Ma'in kembali memaksa menggoyangkan pinggangnya Dan yah..

Kami kembali bermain lagi

Malam itu berlalu ntah sampai berapa lama

Gue udah squirts berkali-kali.

Dan akhirnya, Ma'in sampai nembakin pejunya 3x kedalam memek gue

Hmmmm
Gue yakin Ma'in benar-benar bahagia malam ini, begitu pula gue.

Disaat kami saling mengatur istirahat atau tepatnya mengatur nafas kami.

Dengan gue tidur dipaha Ma'in

HP gue berbunyi dan itu dari adik gue.

"Ya dek..
Ucap gue membuka pembicaraan di telephone.

"Kak, gue kayaknya langsung balik ke rumah ya.
Lain kali aja gue mampir ya kak..!
Ucap Amar diseberang telephone.

"Iya yaudah gapapa
Jawab gue.

"Iya ok, sip.
Sori ya kak, gangguin istirahat nya, kayaknya udah tidur ya tadi..
Maaf ya kak, bye!

"Iya dek...bye
Ucap gue lalu menyudahi telponan dengan adik gue.

Sumpah gue lemessss banget, sekaligus puasssss banget olah permainan Ma'i

Sumpah, ini cowok perkasa banget
Dan ntah kenapa, gue bangga bisa bikin Ma'in puas
Bahkan membiarkan Ma'in nembakin pejunya didalam perut gue.

Gue fikir Aman lah.
Ini bukan Masa subur gue kok



========================
Kembali ke Hari - Hari berikutnya.
===========================


"Makasih kamu udah meluangkan waktu buat jalan..
Ucap Salman ketika gue masuk ke mobil yang dia bawa untuk ngajak gue nonton..

Setelah perjuangan pembuktian Salman, gue akhirnya belajar membuka hati untuk Salman kembali
Walau masih ada ragu, gue rasa, gue gak boleh egois..


Gue duduk didepan, disebelah dia yang bakal nyetir mobil kearah yang gue juga belum tau

Malam itu berlalu std std aja, yaaaa bisa dibilang seperti PDKT ulang

Jalan ke Mall
Liat ini liat itu.
Beli beli yaaaa yang gak penting.
Nonton.
Makan.
Jalan-jalan dan ngobrol.
Pulang..

Beneran kaya PDKT ulang

Sebenarnya Kita ngerasa sama-sama awkward aja sih

Tapi kami sadar
Kami juga barusaha memulai sesuatu nya dengan segala yang pernah kami sama-sama ketahui.

Gue liat kesederhanaan Salman kali ini dan apa adanya

Begitu juga gue ke dia.

=========================

Beberapa bulan berlalu dengan Salman.

Dan gue benar-benar ijinkan Salman memiliki gue lagi, utuh
Dan gue belajar memilih, dan menerima apa adanya Salman.

Hingga, acara pertunangan resmi berlangsung

Kami benar-benar bertunangan dihadapan keluarga besar kami & tamu-tamu undangan kami

Bahkan, ada diantara tamu-tamu kami, beberapa pria pria yang pernah saling mengejar kenikmatan bersama dengan gue
Termasuk Ma'in, dia datang dengan calonnya.

Ntah lah.
Itu semua hanya cerita dihidup gue.

Gue dan Salman, memutuskan akan menikah kurang dari setahun, menyesuaikan penuntasan wisuda S2 Salman dan renovasi rumah Salman yang rencananya akan kami tempati kela

Yahhhh, itulah hidup
Hidup gue tepat nya.

Mungkin, Masa-masa nakal gue bakal segera terlewati, dan gue harus belajar fokus untuk menyerahkan diri gue sepenuhnya ke Salman

=========================

"Yang, aku kayaknya gak jemput Dan gak mampir malam ini ya
Aku masih ada deadline!
Ucap Salman ditelponnya.

"Iya, gapapa
Aku juga masih lembur kayaknya
Balas gue.

"Yaudah, nanti sampe apartment kabarin ya.
Aku lanjut kerja lagi.
Kamu jangan lupa makan ya sayang
Ucap Salman lagi.

"Iya, kamu juga...
Balas gue.

"Yaudah deh, nanti lagi ya telpon nya, bye sayang
Ucap Salman dan tak lama pembicaraan kami berakhir.

Gue Otomatis lanjut kerja.

👥👥👥

"Tik, kalo kamu udah duluan Selesai, pleas kroscek
Bila sudah yakin, kamu boleh duluan..!
Ucap gue ke Kartika diseberang meja kerja gue.

"Iya Mba, ini udh Saya kroscek, alhamdulillah Beres mba.
Tinggal email ke bos bos mba
Balas Tika..

"Oh ok sip, makasih Tik
Dan memang setelah Tika selesai, dia pamit untuk pulang duluan.

Ntah berapa lama gue kerja
Tiba-tiba ada ketokan dari pintu dan gue suruh masuk.

Ternyata Apri, sekuriti kantor

"Bu maaf, orang-orang kayaknya bakal pulang semua sebentar lag
Ibu mau dianterin atau gimana
Maksud Saya kalo mau dianterin, Saya tahan Pak.Dul untuk tunggu dibawah

"Oh iya Pak, boleh
Tapi sih Saya gak tau kapan Selesai nya, kalo udah selesai Saya kabarin

Eh eh tapi, kalo Pak.Dul ada kesibukan, dia boleh kok gak anter Saya
Ucap gue ke Apr

"Tenang aja Bu, dia jatahnya nemenin Saya disini
Yaudah, nanti Saya tungguin dibawah sama Pak.Dul ya Bu.
Permisi Bu
Ucap April lalu berlalu.

Kerja kerja kerja
Ayo Ra, bisa Selesai
Ucap gue dalam hati mencoba memotivasi diri gue sendiri.

Dan Tralaaaaaaa..
Akhirnya Selesai juga

Gue sempat cek jam dan hampir setengah 9 mala

Rapih-rapih
Dan akhirnya turun ke lantai dasar dan ketika diluar, sudah ada mobil menanti gue.

Di Post juga sudah ada Pak.Apri dan Pak.Du

Setelah mereka melihat gue keluar, mereka langsung bersikap siap menyambut gue

"Eh eh Pak, laper nih
Cari bakso dulu Pak..!
Ucap gue kemereka.

"Lah Pri, bukannya udah lewat ya langganan Kita
Ucap Pak.Dul.

"Lah Iya yak Dul, udah lewat
Ibu beneran mau, kalo mau, ntar Saya Uber deh kayaknya tempat mangkal nya gak jauh dari sini

Nanti Saya cari deh
Sekalian pinjem mangkoknya haha!
Ucap Apri ke kami.

"Yaudah deh kalo bisa, cus deh Pak haha

Nih nih, Saya yang traktir.
Kita makan bertiga ya dipos nanti!
Ucap gue sambil ngeluarin selembar 50.000


"Rezekiiiiiii asikkkkk
Ucap Apri girang.

"Ah lu mah
Modus dah..!
Celetuk Pak.Dul ke Apr

"Ah elah, lu aja tadi garess gorengan gue Dul, pake pura-pura gak bahagia lu hahaha
Balas Apri ke Pak.Du

Dan kami jadi nya ketawa aja

Tak lama Apri bergegas ke arah motornya yang diparkir disebelah pos nya dan mencari tukang bakso yang barusan lewat

"Udah lama ya Bu, Kita gak ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa kaya tadi ya Bu
Ucap Pak.Dul setelah kami beberapa saat duduk didalam Pos

"Iya juga ya Pak, udah lama banget ya
Maklum deh Pak, selain sibuk, Saya juga kalo ada waktu luang udah sama Salman


"Iya ya Bu, Mas.Salman beneran pas banget sama I
Tinggi putih gagah, Mana sopan banget ya Bu pembawaannya!


"Iya mang kaya gitu dia emang asli nya
Yah alhamdulillah Pak, sebentar lagi udah bener-bener fokus kekeluarga sendiri.
Doain ya Pak, lancar lancar..


"Pastinya Bu, aamiin
Ucap Pak.Dul, namun sedikit ada tersirat kesedihan.


"Loh kenapa Pak, kok muka nya berubah git
Gak ikhlas ya Saya mau nikah
Ih jahat banget nih Pak.Dul!
Ucap gue menebak.

"Eh gak gitu atuh Bu
Gak gak, gak gitu.
Ya Saya seneng aja, jujur aja saya seneng Ibu dapat orang kaya Mas.Salman.
Namun kalo boleh bicara dari hati terdalam, saya juga gimana ya Bu.
Malu kalo liat Mas.Salman atau inget Mas.Salman!


"Loh kenapa Pak, kok gitu..
Heran juga sih gue.

"Ya gimanapun, Saya pernah isengin Ibu kan, jadi merasa salah juga sih Bu..
Ucapnya yang menjelaskan raut perubahan wajahnya barusan.

"Oh gitu Pak
Yah yaaaa itu kan udah lewat Pak, kan dulu kita kan masih cukup tau sama tau aja Pak
Gak usah dipikirin.
Rejeki Saya aja Pak, dapat orang baik, biar ketularan baiknya hihi


"Ah Ibu nih bisa aja
Dari dulu sampai sekarang, Saya gak pernah bilang atau berpikir Ibu gak baik..
Baik banget malah, ya terlepas yang itu nya, serius mang aslinya Ibu baik banget sama saya, sama kami semua..!


"Sukur deh Pa
Ya saling berbagi kebahagiaan kan gak salah juga kan Pak
Ya kan setidaknya, Bapak dulu juga bisa bahagiain saya juga, walau sebatas tertentu aja.
Saya gak bakal lupain semua Hal hebat sama Bapak, termasuk kebaikan Bapak yang lainnya kok!


"Iya Bu, sekali lagi terimakasih untuk waktu bersama Ibu semasa single, sekarang udah tunangan, jauh lebih keliatan dewasa deh Bu, apalagi nanti udah menikah, bakal membuat semua laki-laki nyesel deh kelewat persona Ibu hah
Omongan Pak.Dul jujur aja singkat, tapi merepresentasi kan gue banget.

"Sama-sama lah Pak
Dengan tak sadar gue menepuk pelan paha Pak.dul.
Dan gak sangka, ternyata menyenggol bagian anu nya, jadi membuat Pak.Dul kaget + nyeri 🤭

Pak.Dul agak tersentak

"Eh kenapa Pak, maaf, kena yak
Ucap gue.

"Eh hooh gapapa Bu, kan gak sengaja
Ucapnya.

"Sori sori Pak kalo gitu
Sakit gak?
Tanya gue lagi.

"Gak Bu, gak ko
Kaget aja, gak sakit lah cuma ya kaya bikin kaget aja!

"Hehe maaf ya Pak, seriusan maaf..
Ucap gue malu dibuatnya
Tapi mata gue tetap melirik kearah barang nya tadi, dan agak Makin nonjol
Apa iya kesenggol dikit bangun

Pak.Dul sepertinya paham arah mata gue melirik kemana, dan dia agak geser duduknya menjauh dari gue

"Lah kenapa Pa
Kan tadi udah minta maaf!
Heran gue.

"Bukan itu Bu, bukan
Setrum nya Ibu, masih membahayakan haha!
Ucapnya sambil menahan tawa.

"Hahahahaha bisa aja nih Pak.Dul, kirain kenapa.
Bikin gak enak hati aja nih Pak.Dul
Ucap gue malah iseng geser deketin Pak.Dul.

"Eh eh Bu, sanaan.
Aduh Bahaya Ibu.
Aduhhhh!
Ucap Pak.Dul panik.

"Ih apaan sih, mang Saya mau apain Bapak lagian

Sini liat sini, ada yang Luka gak
Ucap gue Makin isengin Pak.Dul, tanpa tau kenapa, kangen juga rasanya berbuat konyol hah

"Aduh Bu, jangan duh Bu
Udah mau nikah, jangan iseng ah Bu!
Ucapnya menahan / menutupi bongkahan didalam celananya dengan kedua tangannya!

"Ih beneran nih, gak mau diperhatiin saya lagi nih
Ntar nyesel loh, kalo Saya udah nikah kan Otomatis gak boleh deket sama laki-laki lain loh Pak hihi
Ucap gue becandain terus Pak.Dul.

"Aduhhhh Bu, bukan itu
Kasus sama Ibu beda deh, sumpah!
Jawab Pak.Dul lagi dengan malu-malu

"Ih kasus segala
Mang Saya garong, pake kasus segala!
Cecar gue lagi.

"Sini Saya bantu cek, kalo Bapak tutupin gitu, berarti kan sakit
Udah ah, kayak sama siapa aja
Kan udah pernah tau 😁!
Makin Makin aja sih gue isengin Pak.Dul

Padahal kami di pos berduaan aja
Orang-orang udah pada balik semua sih.

Tinggal kami berdua dan Apri yang masih belum balik beli bakso

Pun ada shift tambahan sekuriti, itu biasanya jam 10-11 malam baru datang

Makin deh, gue iseng 😁😁

"Aduh Ibu nih, bikin serba Sala
Ucap Pak.Dul.

"Kok serba Salah, bisa aja nih Bapak, kayak cewek aja
Kan yang cewek Saya Pak, kok Bapak yang jadi malu-malu gitu!
Ucap gue lagi.

"Udah ah Bu, beneran
Sama Ibu mah beda, beneran dah Bu!
Balas Pak.Dul mesum 😂😂

"Ya beda lah, Bapak laki-laki saya perempuan, ya jelas bed
Balas gue.

Lalu gue paksa berdiri dan menghadap pindah ke depan Pak.Dul

Wahhhh, beneran, ketika gue berdiri didepan Pak.Dul yang masih menutupi tonjolannya, gue liat jelas banget, kalo Pak.Dul sebenarnya menutupi konak nya 😂

"Ih Pak.Dul
Porno hihi!
Ucap gue cengin Pak.Du

"Ih sana Bu, udah sana Bu, jangan diliat, bikin Saya malu
Jawab Pak.Dul dengan muka memerah.

"Ooohhhh bukan sakit, tapi bangun ya Pak


"Iya deh iya Bu, kan udah Saya bilang, sama Ibu mah beda kasus nya


"Ihhhhh Pak.Dul masih nafsu sama saya ihhhhh

Kan Saya mau nikah loh Pak, nanti Saya bilangin Salman, kalo Pak.Dul nafsu sama saya hihi
Gue ntah kenapa malam itu jadi iseng banget ke Pak.Dul.

"Yah yah jangan dong Bu
Malu Bu, jangan lah..
Apa-apaan si Ibu..!
Ucap Pak.Dul panik 🤭🤭

"Lagian, susah banget dari tadi ngaku nya.
Hayohhhh, nafsu kan sama saya!
Cecar gue lagi.

"Iya iya Bu, maaf
Kan gak sengaja Bu!


"Dasar mesum nih
Masih mesum aja sama calon istri orang!


"Maaf Bu, ma
Soalnya Ibu Makin cantik aja saat saat menjelang nikah!
Akhirnya Pak.Dul jujur juga 🤭

"Oh dulu jelek, gitu?
Jawab gue.

"Gak Bu, gak
Dulu cantik, sekarang Makin cantik.
Ya makanya, kasusnya beda.
Jadi spanning Saya deket Ibu


"Bisa aja ni
Hmmmmm Pak!


"Ya Bu.Ira


"Jangan ditutup gitu si
Pinta gue ke Pak.dul.

Kami saling menatap sesaat
Dan akhirnya perlahan Pak.Dul membuka kedua tangannya.

Dan sangat Terlihat tonjolan gemuk didalam celana bahannya

Hmmmm, langsung lah saat itu terlintas memory ML dengan Pak.Dul walau sesaat sesaat aja di ingatan gue...

( Bersambung )
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd