Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JANGAN UBAH TAKDIRKU

Hajajajaj menarik nih tawaran om ts


Kalo disuruh milih ane pilih no 2 walaupun aneh


Tapi apa yang labih menyakit kan lagi


Kalo tau madunya orang yang dikenal


Mungkin bakal jadi pelajaran buat salma



Tapi kalo boleh milih buat ane,mending biarin evan jadi ma salma yah walaupun jadi yang kedua, dan ga di bolehin punya anak si salma sama istri pertama evan maupun sama keluarga evan hahahah


Sedangkan roy tetep sama umi sampe beranak pinak
makasih hu masukannya, tunggu deh akhirnya ....
 
Dari Part 56

Sepuluh menit kemudian Salma merasakan gelombang cintanya mengalir keatas memenui ruang ruang dalam vagina yang siap untuk di mutahkan goyangan pantat Salma sudah tidak teratur lagi sehingga jilatan lidah Ervam merambah kemana mana dan akhirnya Salma menuntaskan dan memutahkan cairan cintanya ke mulut Ervan dengan mengeras kuat sambil menekan kuat pinggulnya keatas yang di tahan oleh bibir Ervan dan merasakan cairan cinta Salam merembes masuk ke dalam mulutnya dan langsung di telan nya

Salma sangat menikmati orgasme pagi ini dengan memejamkan matanya dan ke dua tangannya meremas seprei yang dengan kuat sehingga tersingkap kerena kekuatan orgasme Salma pada pagi ini dan akhirnya terleps sudah semua beban dalam tubuhnya dan merasakan kenikmatan yang amay sangat

Ervan pun segera merangkak keatas mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Salma yang masih lemas dan segera menindihnya kembali dan memasukan penis nya ke dalam lubang peranakan Salma yang bisa meleguh pasrah ketika merasakan penis Ervam mulai menguak liang senggamanya dengan perlahan

Didiamkan sebentas penis Ervam di dalam vagina Salma membuat jeda sebentar dan ini sanat mengutungkan bagi Salma maupun Ervan untuk menarik oksigen sebanyak benyak untuk menggisi rongga dadanya yang sudah kehabisan oksigen itu

Ervan mendekatkan wajahnya ke wajah Salma dan memberi ciuman di bibir Salma sambil menusuk masuk vagina Sala dengan penis Ervan yang mempunyai diameter yang fantastis

Dengan perlahan Salma merasakan tusukan tusukan penis Ervan sambil menutup mulutnya yang bersuara sangat keras dan itu membuat Ervan tersenyum geli

Sepuluh menit kemudian Salma merasakan arus gelombang cintanya akan segera datang

“Maaasss aayyoooo ….” Salma memneri kode kepada Ervan dan kode itu dimengerti oleh Evan yang segera mengayum pinggulnya lebih cepat lagi dan lebih dalam, Salma hanya pasrah dan menikmatim orgasme kali ini
Lanjut
Part 57: Sebuah Rencana


Pov 3rd
Setelah Salma orgasme lagi Ervan membalikan tubuh Salma sehingga tengkurep dan mengangangkat pantat nya sejajar dngan pinggulnya dan tanpa meminta persetujuan Salma penis Ervam langsung menguak masuk kedalan vagina Salma dengan sempurna Salma pun merasakan penis Ervam lebih dalan masuk kedalan lubang peranakannya dan tanpa ampun Ervan langsung menggenjot dengan kecepatan sedang dengan variasi tusukan pendek pendek 6 kali dan di akhir dengan tusukan dalam sekali dan itu diulangai sampai 5 menitan, Salma merasakan gelombang orgasme menghampiri dirinya sambil menggoyang pantatnya kekiri dan kekanan diantata tusukan Ervan berikan

“Maaassss oohhhhh ….” seru Salma dan dengan nafas tersenggal senggal nenahan kenikmatan yang di berikan Ervan tak kuat menahan beban badan dan jatuh tengkurap

Dimiringkannya tubuh Salma dan dipeluknya dari belakang mereka sama sama berbaring miring sambil menciumi tungkuk Salma Ervan membuka selakangan Salma lebih lebar dan memasukan penis besarya ke dalam lubang peranakannya dan mulai menggenjot kembali dengan irama yag sangat cepat sehingga dalam waktu tidak terlalau lama Ervan mengerang menyemburkan dan muntahan cairan cinta, kini mereka bisa bersama sama orgasme yang begitu indah
-----

Ervan terbangun ketika mendengar HP nya bordering sangat kencang

“Assalamualaikum” kata Ervan sambil mengangkat telpun genggemnya

“Wallaikumsalam mas Ervan” jawab suara di dalam telpun

“Ya ada apa” jawab Ervan

“Mas kami bertiga akan keluar dulu ingin melihat pemandangan di luar mas mumpung masih pagi dan udara sangat segar” kata suara di dalam telpun

“Ya mas Bambang silahkan hati hati” jawab Ervan kemudian komonikasi terputus

“Dari siapa mas” kata Salma yang sudah terbangun di samping Ervan

“Dari Bambang dik” jawab Ervan

“Jam berapa sih” kata Salma manja

Ervan pun menengok keHP nya kembali

“Baru jam 10 kok dik” jawab Ervan sambil meraih tubuh telanjang Salma dan di ciumnya kening Salma sambil tersenyum puas

Ayok mandi lagi dik” kata lanjut kata Ervan sambil berdiri dari tempat tidur dan mengangkat tubuh Salma yang di bawah ke dalan kamar mandi dan bersih bersih

“Janji ya mas hanya mandi ngak boleh ML lagi” kata Salma

“Ya dik mas janji kok, habis dik Salma gemesin banget” jawab Ervan setelah di kamar mandi dan menurunkan Salma di bawah shower dan menyalakannya sambil mengatur panas yang keluar dari shower itu

Ervan meraih tubuh Salma dan mencium mesra bibir dengan sangat lembut penuh kasih dan Salma menerima ciuman dari Ervan sambil menggeser tubuhnya di bawah shower yang mengalir deras membasahi tubuh telanjang mereka

Hampir setengah jam Ervan dan Salma mandi di bawah shower air hangat dan merasa badannya yang lengket dari keringat yang sudah mengering dan tubuh yang pegal akibat persetubuhan mereka pada malam yang di lanjutkan pagi hari terasa sangat menguras energy mereka

Setelah mengeringkan tubuh dan memekai pakaian kembali dan Salma memakai pakai muslimah lengan panjang dengan warna merah muda dipadu dengan celana loging ketat dengan warna hitam memakai jilbab senada dengan pakaian yang Salma pakai dan Ervan hanya memakai sarung dan kaus warna biru dan keluar dari kamar dengan bergandengan tangan

“Mas mau minum kopi ya, adik bikini” kata Salma setelah mereka sampai di meja makan dan Ervan duduk di salah satu korsinya sedang Salma langsung ke chiken set untuk membuat secangkir kopi dan secangkir teh manis hangat dam membawa ke dinner room dan meletakkan di atas meja makan dan Salma duduk di salah satu korsi dimeja makan bersebelahan dengan Ervan duduk

“Makasih” kata Ervan setelah melihat Salma duduk di sampingnya hanya senyuman manis yang menjawab pernyataan Ervan barusan

Dari halaman depan masuk seorang wanita memakai daster panjang dan menyapa mereka


“Udah bangum mas” kata ni Tanri istri belih Nyoman orang yang di percaya untuk mengurus rumah keluarga Ervan

“Udah mbok” jawab Ervan sambil tersenyum, lanjutnya “mbok kenalin nih Salma calon istri saya dan dik ini mbok Tantri istri blih Nyoman penjaga villa ini” kata Ervan

“Iya neng saya Tantri” jawab Tantri sambil memajukan tangannya untuk menjabat tangan Salma dengan raut wajah terkejut tapi tanpa komentar

“Salam kenal mbok, saya Salma” jawab Salma sambil menerima jabatann tangan mbok Tantri

“Blih Nyoman kemena mbok” tanya Ervan ke Tantri

“Di luar mas baru bersih bersih halaman depan” kata mbok Tantri

Ervan berdiri setelah menyeruput kopi buatan Salma “Dik, mas mau ketemu blih Nyonan dulu ya”

“Ya” jawab Salma sambil menganggukan kepala, lanjutnya “Sudah lama mbok kerja disini”

“Udah lama juga neng kalau dihitung ada 15 tahunan, dari mas Ervan masih kecil masih memekai celana pendek juga” jawab Tantri sambil tersenyum, lanjutnya “Kalau eneng sudah lama ya kenal dengan mas Ervan”

“Sudah ada 7 tahunan mbok kita sama sama di SMA dulu” kata Salma

“Kalau menjadi pacar mas Ervan” tanya Tantri

“Ya lama juga mbok selama kenal Ervan sampai saat ini tapi penah lose kontak hampir selama 3 tahunan dan baru setengan tahun trakhir ini bertemu kembali”

Kemudian Salma dan mbok Tantri bercerita ngalor ngidul kadang diselingi oleh tertawa renyah dari keduanya

Sementara di luar Ervan bertemu dengan blih Nyoman yang merupakan suami dari mbok Tantri walau mereka menyandang nama orang asli Bali tapi mereka berdua merupakan penganut yang taat agama islam

“Assalamualaikum Blih, apa kabar” Sapa Ervan dan mereka saling berjabatan tangan

“Baik mas Ervan” kata Blih Nyoman

“Udah lama benar mas Ervan ngak datang ke tempat ini ya” kata blih Nyoman

“Ya semenjak lulus SMP lah aku ngak ke Bali kan aku pindah ngak di Malang lagi ikut nenek dari ibu dan tinggal di Boyolali jawa tengah” kata Evan

“Kemarin kapanya ayah ibu dan adik adik mas Ervan pada kumpul disini, ya hampit 6 bulan yang lalu kali” kata Blih Nyoman, lanjutnya “katanya mas Ervan sudah marrid ya”

“Ya blih aku sudah merrid malah aku sudah di karuniai seorang anak perempuan yang kini usia 3 tahunan ya, tapi aku minta blih Nyoman dan mbok Tantri bisa merahasiakan terhadap teman teman aku, mereka masih belum pada tau kalau aku sudah marrid blih” kata Ervan

“Oh begitu ya, beres lah kalau begitu” jawab blih Nyoman

“Blih punya teman ngak yang mungkin jadi usthat atau pemuka agama begitu” kata Ervan

“Ada mas, mau apa” kata blih Nyoman

“Begini blih dalam rombonagku kali ini ada satu cewek yang merupakan cinta pertama aku dan aku ngak bisa melupakannya, terus menerus terbayang dan aku ingin menikai secara sirri biar memantabkan hubungan aku dengan dirinya dan berkesan keseriusan aku menjalin hubungan dengan dia, namanya Salma dia belum tau kalau aku sudah merrid dan aku ingin mengawininya secara agama dulu tanpa sepengetahuan keluarga dulu” kata Ervan

“Lha nanti kalau keluarga tau atau istri mas tau kan aku yang kena mas” kata blih Nyoman

“Seandainya mereka tau aku akan hadapi semua resiko dan tanggung jawab ini dan aku tidak akan melibatkan blih Nyoman dalam urusan aku dengan Salma blih” kata Ervan dengan penuh percaya diri

Blih Nyoman sesaat berpikir atas permintaan tuan muda nya yang kelihatannya sungguh sangat serius

“Coba ya mas, nanti siang siangan aku akan ke rumahnya bisa membantu apa ngak ya mudah mudahan bisa membantu, bedoalah saja mas suatu niat yang baik akan selalu di ridhoi olah Allah” jawab blih Nyoman

Kemudian mereka bercerita hal hal yang lain lain sehingga blih Nyoman tau pasti posisi Ervan dalam keluarganya dan menginginkan melakukan pernikahan dengan Salma walau secara sirri dulu


Sementara di dalam rumah itu Salma dan mbok Tantri sedang masak masakan untuk makan siang bersama dengan teman temannya dan waktu sudah menunjukan jam 13.00 dan masakan sudah matang juga Salma menghampiri Ervan yang baru ngobrol dengan penjaga villa ini yang juga di selingi dengan gelak tetawa

“Mas, ngak lapar to” kata Salma setelah dekat dengan Ervan yang otomatis menghentikan percakapannya

“Ya lapar lah dik” jawab Ervan sambil memlihat jam pada pergelangan tangan kirinya, lanjutnya “Wah sudah jam 1 ternyata, ngak terasa ngobrol dengan blih Nyomam bisa lupa waktu nih, Oh ia blih ini Salma pacar aku yang tadi aku ceritakan pada blih”

“Nyoman Sidharta” ucap blih Nyoman sambil menangkupkan ke dua tangannya di dada melihat dandanan Salma yang memakai baju muslin dan berjilbab lebar

“Saya Salma blih, salam kenal” kata Salma

“Ayo blih makan bersama sama” ajak Ervan pada blih Nyoman

“Ngak usah mas aku nanti saja bersama Tantri” jawab blih Nyoman

“Oh ya sudah aku duluan ya blih” kata Ervan

“Mangga mas”kata blih Nyoman

Kemudia Ervan dan Salma masuk kedalam rumah dan tersingging senyuman di bibir keduanya dan ketika sampai di meja makan sudah tersedia lauk yang berupa soto ayam dengan segala perlengkapan lauknya ada tempe dan tahu goreng, ayam goreng ada juga sambel bumbu ala khas masakan Bali (seperti sambel terasi tapi tidak di haluskan tapi hanya dirajang kecil kecil dan di goreng terpisah)

“Mas mau sholat dulu apa makan dulu” kata Salma dengan manja di samping Ervan

“Enaknya sholat dulu aja ya dik sambil menunggu teman teman datang dari jalan jalan” jawab Ervan

“Ya sudah mas” kata Salma sambil mereka melangkah bersama masuk kedalam kamar dan melalukan sholat dhuhur berjemaah sepuluh menit berlalu tapi Bambang, Tikno dan Dari belum juga muncul

“Mas sebaiknya mereka di telpun dulu” kata Salma pada Ervan

Ernam pun mengamil HP dan mememanggil seseorang

“Assalamualaikum mas” kata seseorang di dalam HP nya

“Eh, mas Bambang posisinya di mana nih” kata Ervan ternyata menelpun Bambang

“Aku, Tikno dan Dari baru di Art Garden mas melinat pameran lukisan I Gde Mantra” kata Bambang

“Ya sudah nanti tak susul ya, sudah makan belum” kata Ervan

“Ya sudah tak tunggu kalau begitu, eh sudah mas di café tempat pameran lukisan ini” kata Bambang

“Ya sudah aku tak makan siang dulu lalu aku susul di Art ganden, Assalamualaikum” kata Ervan

“Ya mas, Wallaikumsalam” jawab Bambang sambil mematikan telpun selulernya

“Ajok di makan dulu, mereka sudah pada makan, nanti setelah makan kita susul mereka ya dik, mereka di Art Garden tempat pameran lukisan I gde Mantra” kata Ervan setelah menutup HPnya

“Ya sudah kita makan dulu mas” jawab Salma

Salma dan Ervan duduk di meja makan yang dekat dengan chiken set dan dengan luwesnya Salma mengambilkan makan dan lauknya di piring dan di serahkan pada Ervan, kalau di pandang sekilas mereka seperti keluarga, seorang istri melayani makan suaminya yang selalu di balut kemesraan

Sambil makan dengan santai Ervan mulai bicara secara serius pada Salma

“Dik boleh mas bicara sesuatu yang mungkin agak sensitive” kata Ervan sabil menyendok makanan dan di masukan ke dalam mulutnya

“Apa tu mas, kayaknya serius banget adik jadi takut nih” kata Salma

“Ya agak sedikit sensitive, tapi nanti kalau dik Salma ngak setuju mas juga tidak apa apa kok, semuanya akan kembali ke dik Salma yang pada saat ini paling mas sayangi dan cintai dengan sepenuh hati dan satu lagi apapun keputusan dik Salam nanti akan mas terima dengan lapang dada” kata Ervan

“Ada apa sih mas, adik jadi deg deg gan inih” kata Salma

“Sudah lama mas punya niatan untuk menjadikan dik salma menjadi istri mas secara resmi yang agar hubungan ini mendapat restu dati Alloh itu dulu, setelahnya baru kita akan menghadap orang tua baik orang tua dik Salma maupun orang tuaku di Malang untuk meresmikan hubungan ini yang di restui oleh ke dua orang tua kita dan di jamin oleh negara” kata Ervan

“Ini ceritanya mas baru melamar adik untuk jadi istri mas” kata Salma

“Ya dik begitulah” kata Ervan

“Mas Ervan, adik sih setuju setuju saja setelah mas Roy memberi ultimatum seperti itu, adik jadi bimbang dengan hubungan adik dengan mas Roy, sebab sampai saat ini juga tidak ada kabar beritanya sama sekali padahal sudah hampir 2 bulan berlalu dari mas Roy begitu adem adem saja, adik mau menghubungi mas Roy ya nga etislah karena adik dari pihak wanita kayaknya kok agak janggal saja rasa rasanya seperti wanita murahan, mau menghububngi umi, adik juga takut pasti akan kena marah dan saat ini adik serba salah dan kini adik sudah merasa nyaman dengan mas Ervan, lalu maksud mas Ervan apa sih hubungan yang direstui Alloh” kata Salma

“Maksudnya mas ingin meresmikan hubungan ini dengan menikahi dik Salma walau secara siri dulu biar hubungan ini syah di mata Alloh untuk menghidari jinah dan menjaga fitnah dik, seiring dengan waktu aku akan berusaha meyakinkan ke dua orang tua kita dan mohon restu dari mereka sehingga pernikahan ini syah atas hukun negara” kata Ervan

“Kok ngak langsung saja kalau mau nikah setelah kita mendapat restu dari orang tua kan ngak usah nikah dua kali” kata Salma

“Ya memeng idialnya seperti itu dik, tapi dalam waktu dekat ini aku harus berkeliling ke semua anak perusahan aku yang ada di beberapa negara asia dan itu merupakan tanggung jawab aku yang sudah hampir lima bulan aku ngak bis memonitor secara langsung dan dari dekat karena kegiatan KKN ini sehingga urusan perusahaan sementara di pegang oleh asistenku saja walau secara berkala asitenku selalu meng update perkembangan semua proyek proyek yang baru di kerjakan di berbagai negara di asia tenggara oleh sebab itu aku memilih kita nikah secara siri dulu sebelum resmi pernikahan secara negara, sebeb aku juga akan mengajak dik Salma mendamping aku untuk meninjau semua proyek aku yang berada di negara negara tetangga” jawab Ervan

“Jadi itu yang menjadi alasan mas untuk melakukan nikah secara siri dulu, apa mas sudah ada pandangan untuk mas melakukan nikah siri itu paling tidak mencari pengulu untuk peresmikan ini” kata Salma

“Aku sebenarnya baru juga melangkah tadi ketika aku bertemu dengan blih Nyoman yang punya teman seorang usthat yang bisa di mintai bantuan untuk menikahkan kita secara agama dulu” kata Ervan, lanjutnya “Nanti sore akan di pastikan bisa tidaknya teman nya itu bisa aku minta tolong untuk menikahkan kita berdua”

“Mas niat mas itu sunggung membuat hati adik menjadi lebih tentram menjalankan hubungan ini dengan mas, lalu kapan akan di lakukan itu” jawab Salma

“Kalau blih Nyomam nanti sore sudah memberi jawaban besok atau lusa pernikahan kita akan berlangsung, kira kira dik Salma setuju ngak” kata Ervan

“Adik sangat setuju mas, sebeb aku ngak mau peristiwa kemarin kepergok dengan mas Roy terulang lagi dan itu membuat aku sangat malu ngak bisa menjaga amanah yang di berikan umi dan abi apalagi amanah yang di berikan mas Roy kepada aku sungguh malu mas” kata Salma

“Apa lagi aku dik, dari pengalaman itu lah timbul ide untuk menikahi dik Salma secara resmi walau masih siri dulu itu cukup membuat aman di hati” kata Ervan

“Ya mas” kata Salma

Tanpa di sadari makanan di piring sudah habis

“Mau tabah lagi mas” kata Salma manja

“Ngak dik ini sudah sangat penuh dik” kata Ervan, lanjutnya “Jadi ngak nyusul teman teman di art garden dik”

“Jadi lah mas masak di sini terus” jawab Salma manja, lanjutnya “Senentar mas ambil tas dan HP dulu”

“Ya di di tunggu di pendopo ya” jawab Ervan

Ervan duduk di pendopo sambil mengeluarkan rokok dan mulai membakar satu batang Rokok, tak ada 15 menit

“Ayo mas kita berangkat” ajak Salna sambil menghampiri Ervan


Bersambung
Part 58
 
Kalo mau jujur sih... ceritanya ngalor ngidul. Scene-nya diulang2 . Ada beberapa part yang diulang penjelasannya sampai beberapa kali. Agak eneg kesan bacanya. Tapi masih cocok sih soal cerita panas, satu bab hampir sex scene semua.
 
menarik ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd