Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™: Revolution

Bimabet
kenapa baru sekarang orang protes ada adegan kabur dari neraka? bilang diluar nalar lah.... lah... emang sejak awal cerita ini di luar nalar....
Ga usah di dengerin lah om jon buat apa??biasa itu sich model2 orang kaya begitu....pasti ada 1 or 2 orang yang berpendapat aneh bin tengil....udah tau ini cerita juga diluar nalar banget....justru disitu keunikan dan kegelian dan kekonyolan nich cerita....w aje udah ngarepin keluarnye nich sequel.....diemin aje om jon anggep aje upil yang kudu dibuang....atau kentut yang kudu dikeluarin....
 
bukannya season 2 ada adegan lawan ular raksasa?

bukannya sesson 2 ada adegan piramid terbang?

season 2 ada jurus meringankan tubuh... ada jurus panah energi.... ada jurus petir... orang berubah jadi kaiju...

dan antum ngakak baca season 2....

aekarang antum bilang lebay...

apa bedanya cerita ini sama season 2....?
Sabar subes cokly cokly
 
bukannya season 2 ada adegan lawan ular raksasa?

bukannya sesson 2 ada adegan piramid terbang?

season 2 ada jurus meringankan tubuh... ada jurus panah energi.... ada jurus petir... orang berubah jadi kaiju...

dan antum ngakak baca season 2....

aekarang antum bilang lebay...

apa bedanya cerita ini sama season 2....?
Mungkin dia lupa om didalam kelebayan cerita Joni ini terdapat kekocakan yang hakiki :D:pandaketawa:
Masih menanti Aika muncul kembali :panlok2:
 
Thanks buat suhu @Joni Kroco buat updatenya.. Gaya cerita suhu emang gokil banget. Sangat berbeda dari cerita yang lain. Tetapi kalau pendapat newbie pribadi terkadang cerita ini jadi terlalu lebay. Sekali lagi maaf suhu, ini hanya pendapat newbie saja.
Ni cerita kan khayalan penulisnya mau dibikin nangis berhari2 atau ketawa 1 jam yah cuma ts aja yg jd dewanya. Lagian susah jg bikin cerita kayak gini seperti gado2 apa jg ada. Lanjut trs hu koplak bin lebay bin ngakak bin iklan hihihihihi :Peace::Peace::Peace::Peace:
 
13. Joni Kroco™ dan Labirin Sawo Jajar



Beatrix
Pengawal Pribadi Joni
Otaknya dicuci

“ASW! KNTL! ANJENK! JANCOK!!!” Beatrix memaki seolah akunnya dibajak bocil toxic Mobile Legend.

“Cih, kalian apain calon bini nomor tiga gua?” decih gw geram karena sama sekali nggak mengenali lagi Beatrix sebagai pribadi yang santun dan rajin ke Gereja.

Di belakang Beatrix berdiri seorang cewek bertubuh tinggi langsing layaknya seorang supermodel. Rambutnya pirang sepundak. Jubah hitam yang melingkar di pundak dan dikaitkan dengan pin XII warna emas. Sepasang sepatu bots membebat ketat hingga sebatas lutut. Sepasang protektor melindungi hingga lengan. Lapisan lateks ketat warna emas membungkus ketat tubuhnya yang jenjang indah ─itu yang awalnya gw kira─ karena setelah gw lihat baik-baik, tubuhnya hanya ditutup semacam body paint warna emas. Setengah telanjang, gw bisa melihat buah dadanya yang biadab dan putingnya yang mencuat, juga daerah pangkal pahanya yang tak tertutup apapun….



Code Name: Hades
Salah satu 12 Ksatria Emas Jafar.
Animus Level-S


“Dia sekarang berada dalam kekuasaan kami. Otaknya telah dicuci.”

“Otak teh dicuci pakai apa? Wings Biru?!!”

“TJOEKIMAI!!! MAMAK KAU BODAT!!!” hardik Beatrix.

─mampos. Pisuhan multi language. Aika pun bakal terhayran-hayran.

“Kata-katanya kasar! Mungkin dia habis makan parutan kelapa,” Elin berkomentar.

“Ya Ukhti. Ketahuilah. Para Sahabat, para Tabi’in mengajarkan, janganlah berbicara dengan nada keras!!! Jangan lah terlalu banyak tertawa, karena tertawa itu bisa mengeraskan hati!! Anti bukan golongan kami!!!” Anal ikut mengompori pakai nada bicaranya Tretan Muslim.

“DJEMBOET TJELOEROET!!! SEKARANG LOE BERANI BICARA TENTANG TUHAN?!!! GUA AJARIN GIMANA CARANYA BERTEMU LANGSUNG SAMA TUHAN DAN MENGAKUI DOSA-DOSA LOE!!!”

Beatrix melepas jubahnya. Tubuhnya yang terbungkus Baju Zirah warna hitam mulai diselimuti dengan aura kegelapan. Di belakangnya mulai mewujud Animus Malaikat berbentuk Mecha bersayap enam. Tapi beda sama yang gw lihat di Suriah dulu, Animus Beatrix sekarang berwarna hitam dengan tanduk dan wajah garang.

Malaikat terindah yang menolak berlutut.

The Morning Star.

─bibir Beatrix berbisik mengucap liturgi kegelapan….

In absentia Luci, Tenebrae Vicunt….” (dalam ketiadaan cahaya, kegelapan berkuasa)


|XII|

In nomine…

…Lucifer…

…excelsi!!!”


|XII|

Mampos. Belum sempet gw ngelucu, Beatrix menerjang dengan Demon Mode-nya. Gw langsung ngejerit imut, sembunyi di balik pot bunga.

“MATI LU, BUAH ZAKAR ABU LAHAB!!!!! GUA PUNYA DENDAM SAMA ELU!!!!”

“Kyaaaah!!! Salah aing apa?!!!!” jerit gw penuh histeria. Jangan sampai Beatrix marah gara-gara sering gw intipin waktu mandi! Gw udah takut sambil jongkok kejer megangin poni.

Etapi gw dicuekinnya. Si CAPSLOCK jebol malah menerjang binal ke arah Anal.

Mungkin kesel karena Anal sering ngebacot di grup WA keluarga tentang kebobrokan rezim, Beatrix menerjang ke arah Ahli Senjata berat itu. Mendecih, Anal menyambut dengan semburan api flamethrower (senjata pelontar api) yang menggulung Beatrix dalam satu bola api raksasa.

Beatrix tersenyum dingin. Prana Kegelapan yang mengaliri Zirah Hitamnya membuat tubuhnya tak terpengaruh serangan fisikal. Tebasan pedang Broadword yang menyala kehitaman meledakkan tabung Napalm di tangan kanan Anal dalam satu kejapan mata. Tak sempat menghindar, ledakan besar menggulung tubuh keduanya.

“ABANG JENGGOT!!!” jerit gw panik.

Anal meluncur keluar dari area ledakan.

─Ilmu Meringankan tubuh.

Anal menguasai jurus yang sama kek Koh Patkay!

Lengan kanan Anal terbakar. Jenggotnya juga ikut kobongen. Dan Beatrix nggak mau menyia-nyiakan kesempatan. Prana yang dipusatkan di telapak kakinya membuat tubuhnya yang ditutupi Zirah tebal mampu menyusul melesat dengan kecepatan yang sama.

“BAYAR HUTANG-HUTANG LU, DJEMBOET OENTA!!!! UWOOOOOOOOH!!!!!!”

Sabetan kedua menyusul. Kali ini tepat mengarah ke leher Anal.

Kali ini ia tidak sempat menghindar.

Anal menepis putus asa dengan tangan kosong.

Kilatan cahaya.

Suara berdenting.


|XII|


Serius. Gw kagak tahu ada dendam apa Beatrix sama Anal. Selain dikata-katain kafir, kemungkinan terbesarnya adalah mereka mendukung Paslon berbeda, biasa banget kejadian di keluarga ente pade, putus silaturahmi gara-gara beda kubu. Tapi ngelihat mata Beatrix yang membeliak penuh dendam kek mantan yang ditinggal nikah padahal perawannya udah diembat, gw yakin permasalahan keduanya lebih berat dari cinta segitiga Luna Maya-Reno Berak-Incess Syahrini!

“Kalem, Neng. Gua bakalan bayar hutang-hutang gua. Kontan,” decih Anal dingin. “Tapi kagak sekarang….”

Tebasan pedang Beatrix ditahannya dengan tangan kosong.

Lengan gamisnya yang terbakar kini menampakkan sebentuk perangkat robotik, lengan bionik yang menggantikan lengan aslinya yang terpotong.

“Nggak mungkin… ternyata ente…. adalah…,” desis gw nggak percaya.

Anal tersenyum dingin. “Akhirnya ente tahu…”

“Winter Soldier….”

“Djemboet!” Anal ngeden.

“Edward Elric? Alibaba Battle Angel?” gw sebutin semua tokoh Anime bertangan bionik.

“Ente emang WIBU Denial, Jon…”

Ashiaaap.

|XII|

Kilatan cahaya yang memancar dari telapak robotik Anal membuat Beatrix memejam silau. Disusul ledakan gelombang ultrasonik yang melumpuhkan otot-otot motoriknya. Ledakan ketiga yang menembakkan Repulsor Ray (Partikel Laser Terkondensasi) mementalkan Beatrix hingga menghantam pohon Oak yang segera patah berkeping-keping.

“NYONYA BESAR!” Suara Elin terdengar memekik bersama decitan ban mobil yang berhenti di depan Anal.

Sigap, Anal melompat ke atas mobil dan mengeluarkan sebuah senjata betat Minigun ─ senapan mesin dengan 6 laras yang berputar dan menembakkan ribuan peluru sekaligus. Kilatan cahaya berkilas ketika ribuan proyektil melengkung indah di udara, menghabisi pasukan Zombie-Jiangshi dalam satu tarian balet kematian.

Elin menginjak pedal gas dalam-dalam, melindas beberapa mayat hidup yang mencoba menghalangi. Gw menyusul menerjang dengan jurus meringankan tubuh. Sepasang celurit yang berputar melayang layaknya bumerang membebaskan lahan bagi kami untuk melarikan diri.

Melihat kami mencoba melarikan diri, Hades menerjang dengan Animus Level-S berwujud tengkorak raksasa yang mengenakan mahkota dan membawa kapak. Segala yang disentuhnya langsung berubah menjadi abu, termasuk penjaga penginapan yang terbirit-birit keluar rumah buat nagihin uang kamar yang lupa dibayar.

Warga sipil itu mati bersama poninya yang durjana.



Penjaga Penginapan.
Mukanya Pasaran Kek Barang Miniso




Hades, The God of Underworld
Animus Level-S
Special Skill: Touch of Death.
Kebalikan dari Amerta, Segala yang disentuhnya akan menua dan hancur dalam sekejap mata.


“Kyaaaaaaaaaah!!! Jenk Elin!!! Kaboooor Jeeeng!!!! Kaboooooor!!!!!”

Elin ikut memekik histeris, mobil jip-nya seruduk kiri-seruduk kanan, nyundulin zombi sampe masuk kandang soang.

“Kyaaaaaaah!!!” Elin ngejerit imut. Matanya merem.

“JANGAN MEREM!!!! NYETIR YANG BENER, BEGOOO!!!” gw komat-kamit istighfar. Pegangan di jenggotnya Anal.

“Akyu kan belum punya SIM… hiks…” Elin menangis lucu.

Mampos. Gw disetirin sama emak-emak baperan.

“JANGAN NANGIS!!!!”

“Lhoo… kok… akyu dibentak…? hiks… Oppa Jongkook… Oppa Kim Namjooon… akyu dibentaaak… Hiks… hiks…”

“DIEM ENTE PADE!!!!” jerit Anal emosi.

Anal menembakkan beberapa granat dengan Multi Bareled Greenade Launcher (peluncur granat berlaras ganda) untuk menghambat pergerakan lawan. Sebelum akhirnya tokoh radikal garis mainstream itu mengeluarkan senjata andalannya.

“Cih. Padahal gua mau ngirit munisi ini buat saat-saat darurat,” decih Anal terus ngeluarin Peluncur Misil Anti-tank JAVELIN berikut seperangkat Peluru Kendali yang telah dibayar tunai.

─Tombol pengaman dilepaskan.

Terdengar beberapa kali suara elektronik ketika Anal mengunci sasaran, sebelum Misil yang digunakan untuk menghancurkan tank itu meluncur ke udara. Menanjak pada mulanya ─mencari ketinggian tertentu─ sebelum propelan-nya terbakar dan melesatkan peluru kendali dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi itu dengan momentum tercepatnya.

─sasaran dihantam.

Kilatan cahaya terlihat bersama gelombang kejut di udara.

Bola api raksasa menenggelamkan Hades bersama Animus-nya.

Gw melihat bulir-bulir cahaya yang bertebaran layaknya debu.

Nanomachine yang bisa melumpuhkan kekuatan para Animus User.

Anal tersenyum dingin. “That’ll do the trick.”

Lengan bionik. Gw bisa lihat dari sela-sela bajunya yang terbakar perangkat robotik yang menggantikan lengan kanannya yang terpotong satu tahun yang lalu… Sekarang akhirnya gw ngerti kenapa Beatrix dendam banget sama orang ini...

Punggung yang dipenuhi tato segala makhluk kegelapan…. Punggung orang yang sama yang dulu pernah ngajakin gw ngebegal dan ngebunuh emak-emak nggak bersalah….

Lord Baphomet.


|XII|


ILUSTRASI

Senjata-senjata beratnya Anal




Flame Thrower
Senjata Pelontar Api
Menyemburkan Naplam yang dioplos dengan Metanol dan Arak Narmada
Panasnya lebih dahsyat dari amarah Istri
.



MINIGUN M-134
Memiliki 6 laras yang bisa berputar dan menembakkan peluru 7,6mm
Fire rate 2000-6000 tembakan permenit. Lebih cepat dari suku kata permenit yang keluar dari mulut istri yang sedang ngomel.




GREENADE LAUNCHER MGKL MK 1S
Senjata peluncur granat dengan propelan gas. Berkapasitas enam peluru. Dapat meluncurkan berbagai macam granat. Granat Asap, Granat Cahaya, Granat Nanas, Granat Gas Air Mata Suami yang teraniaya.



JAVELIN FGM-148
Peluncur Peluru Kendali Anti-tank Portabel buatan Amerika. Efektif dalam jarak 4,7 km untuk melumpuhkan tank berat dan kendaraan lapis baja. Dapat mengunci sasaran dengan sistem Lock on, misil akan mengejar sasarannya bagaikan seorang istri yang tak pernah bisa melupakan kesalahan suaminya.



Nanomachine Prana Obstructor
Robot berukuran mikoskopis yang dapat mengacaukan gelombang otak Animus UserSehingga mereka tidak bisa menggunakan kekuatan Animus-nya. Bagaikan suami yang terbungkam di depan omelan istrinya.



Senapan Mesin Berat AA12.
Senjata otomatis yang menembakkan Shotgun Shell 12 Gauge. Kapasitas 30 peluru dalam satu barel. Bisa diisi dengan Shotgun Shell biasa yang menembakkan puluhan peluru gotri untuk pertempuran jarak dekat. Bisa juga diisi Slug Bullet dengan proyektil besar segede titit suami tetanga.

|XII|

Adalah Lord Baphomet. Mantan Begal cum Pengabdi Setan yang tiap malam berkeliaran buat nyari tumbal arwah mamah-mamah muda buat dipersembahkan bagi Penghuni Dimensi Kegelapan, ─sama seperti Celurit of Chaos gw.

Gw pernah diajakin ngebegal sama deske di Season 1. Dimana dia memperkosa dan membunuh seseembak nggak berdosa di pinggir jalan. Di Season 2 deske berkomplot dengan Tara, menghancurkan kampung halaman Astuti, dan memperkosa Beatrix, sebelum akhirnya dilumpuhkan dengan jurus ilusi oleh Sheila. Habis itu gw gak denger kabar lagi. Gw kira dia udah jadi admin lambe turah.

“Jurus ilusi yang digunakan Sheila waktu itu benar-benar mematikan, Jon. Satu detik rasanya bagai bertahun-tahun. Ane terperangkap dalam neraka yang ada dalam pikiran ane sendiri. Satu-satunya cara keluar dari ilusi itu adalah ane melakukan taubatannusha… taubat yang sebenar-benarnya taubat….” dengus Anal terenggah. Lengan dan punggungnya melepuh.

Gw mengambil alih kemudi. Elin duduk di samping Anal menyembuhkan luka bakar si jenggot dengan skill Restoratif. Telapak tangan Elin yang memancarkan prana elemen Holy mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak. Memang kagak se-dahsyat jurus Amerta punya gw waktu masih jadi Mandala 12 Rasi Bintang (yang bisa menyembuhkan dalam sekejap mata), tapi gw lihat kulit Anal yang mengelupas mulai digantikan dengan lapisan kulit baru.

Di sekeliling kami hutan pinus yang tumbuh di ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut. Pohon Oak dan Willow, vegetasi yang belum pernah gw lihat sebelumnya, gw sekarang beneran ada di tempat asing.

Pohon-pohon Willow bertambah rapat ketika kami mobil 4 WD itu bergerak kencang melewati jalan tanah yang semakin sempit. Kabut semakin tebal, dan hujan turun semakin deras. Tapi gw nggak punya waktu. Pedal yang gw injak sedalam-dalamnya adalah satu-satunya pilihan yang gw punya. Pengalaman gw ngedrift sambil nganter tahu bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil.

Lord Baphomet. Gw beneran kagak nyangka bisa ketemu lagi sama orang ini. Beda banget penampilannya dulu, Lord Baphomet dari begal berubah jadi santrinya Habib Smith.

“Terus kenapa ane kagak sadar itu ente, Nal?”

“Muka cast ane diganti-ganti mulu sama authornya, Jon,” sahut Anal lemas.

“Bhaaaaa…..”

“Ane emang berhasil keluar dari jurus ilusi itu… tapi setelah itu ane bukan lagi orang yang sama, Jon…,” Anal berkata lirih.” tiap malam ane dihantui sama bayangan orang-orang yang ane bunuh… ane mimpi kena azab…. ane mati ketabrak bus sumber kencono… terus mayat ane kesundul angkot terus masuk molen….”

“Dan ente ngerasa dengan melakukan ini, ente ngerasa bisa menghibur diri?”

Anal terdiam lama. “Ane takut masuk neraka, Jon…”

“Egois bener jadi orang pengen masuk Surga Prasmanan! Terus gimana nasib anaknya ibu-ibu yang elu matiin tempo hari?!” tiba-tiba aja gw ngerasa marah.

Gw menarik napas panjang.

Ada banyak banget dendam gw sama orang ini.

Dan gw tahu…

Ini adalah satu-satunya kesempatan membalaskan dendam gw….

“Antum tahu? Barang siapa yang melakukan kemusyrikan, bersekutu dengan setan, sesungguhnya dosa-dosanya tidak AKAN diampuni! Antum harus muhassabah diri!”

Wakakaka puas banget gw bisa bales dendam ceramahin Anal.

“ANTUM BUKAN GOLONGAN KAMI, TEMPAT ANTUM DI NERAKA SAMA ABU LAHAB SAMA ABU JAHAL, DI LEHER ANTUM DIKALUNGKAN TALI DARI SABUT KELAPA!!!”

“Hiya…. hiya…. hiya…,” si Anal nyahutin lemes.


|XII|


Kami disergap. Mereka sudah menunggu kedatangan kami. Dengan kata lain ada pengkhianat di antara kami, batin gw sambil garuk-garuk poni, karena perasaan plot Authornya gitu-gitu aja. Ada musuh dalam selimut kek di Sinetron Cinta Fitri. Elang di Season 1. Tara di Season 2. Sekarang gw disuruh tebak-tebak berhadiah siapa pengkhianatnya di Season 3.

Apapun itu. Kami udah nggak bisa memakai rute semula yang udah compromised.

Si Abang Jenggot mengeluarkan peta dari Koh Patkay yang digambar di balik brosur Herbalife. Jalur utama menuju biara Shangri-La adalah melalui Long Hu Men Pass alias Gerbang Naga dan Harimau. Celah kecil di antara pegunungan Himalaya yang sudah dilewati bertahun-tahun karena menjadi bagian dari Jalur Sutera (Silk Road).

Anal menunjuk jalur ketiga yang melambung melalui tempat yang tidak memiliki legenda di atas peta.

“Ini adalah Xing Zongse Migong (行 棕色 迷宫 )Alias Labirin Sawo Jajar di Perfektur Ma Lang. Labirin Mistis yang diciptakan oleh Para Alkemis pengikut Kaisar Qin untuk melindungi makamnya. Sekali masuk, tak ada satupun yang bisa menemukan jalan keluar. Kita bisa menghilangkan diri dari kejaran. Sebaliknya dengan Animus Tikus Cahaya milik Jenk Elin, kita bisa dengan mudah mencari jalan keluar.”

Geledek gede terdengar bersama darah gw yang merinding. Labirin Sawo Jajar, gw tentu pernah mendengar nama itu dari si Habib. Labirin mengerikan yang jalurnya lebih rumit dari isi hati wanita yang sedang PMS. Labirin menyesatkan yang membuat Dora The Explorer terlihat bagaikan Zoro Roronoa! Bahkan Abang-abang Gojek tidak berani memasuki Labirin Sawo Jajar!

Jalan di depan kami terhenti di sebuah ceruk sempit. Dari sini, kami harus meninggalkan mobil, mendaki melewati tebing-tebing curam di lereng gunung. Kaki gw gempor. Mau pakai jurus meringankan tubuh juga kagak bisa sering-sering soalnya kudu hemat prana. Hujan yang turun membuat gw harus hati-hati memijak, takut terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.

Hujan turun deras dan makin lama makin deras. Gw bisa melihat lorong-lorong sempit yang dikurung dengan tebing-tebing tinggi pohon dan ribuan pohon sawo mistis yang mengundang kabut magis untuk mengacaukan persepsi, kompas, dan GPS.

Gw melangkah hati-hati sambil ngelaba mengangin tangannya Elin. Badannya yang mungil melangkah takut-takut sambil berpegangan di pinggang gw. Jurang terjal di bawah. Tebing tinggi di belakang. ─tempat yang sempurna buat pertarungan buat melawan boss.

Di antara hujan dan kilatan cahaya, gw melihat Seorang cowok ras kauskasoid berdiri di atas sebuah batu. Rambutnya cokelat ikal. Dan tubuhnya diselimuti dengan jubah warna hijau jade. Gw langsung mengenali sepasang matanya yang menyala hijau di dalam kegelapan.

Long time no see, my Old Friend?


|XII|



Sanca
Penguasa Elemen Racun Terkuat

Waspada. Anal menyiagakan senapan senapan mesin berat AA12 di tangannya.

“Sanca!” hardik Anal geram.

“Fufufufufufu…, jangan marah seperti itu, partner. I’m just simple and humble human being. Sama seperti para penjudi yang mempertaruhkan chip-nya kepada kemungkinan menang tertinggi. Gua cuma memihak pada siapa yang punya kemungkinan menang paling besar. Dan Jafar, my dear partner, memiliki kemungkinan menang tertinggi dalam pertarungan kali ini… fufufufu….,” tawa Sanca berderai gemulai.

“Judi! Menjanjikan kemenangan! Kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahan!”

“Ah. Kata orang yang dulu mengkhianati tuannya.”

“DIAM!!!!!”

“Jangan salah, partner. Gua ke sini hanya untuk mengajak elu ikut bergabung bersama gua. Join Us. Jafar akan mewujudkan sebuah dunia yang bebas dari rasa benci yang elu idam-idamkan selama ini.”

Geledek besar terdengar mengikuti kilatan cahaya di langit malam.

Pandangan Sanca beralih pada gw.

What do you say, eh, Jon? Kalau mau elu juga bisa bergabung dengan kami? Tubuh baru lu, Red Queen yang baru sangat cocok buat permaisuri baru Jafar!”

“Diem! gua lagi nggak pengen jadi bapak tirinya Sheila!”

“Ahahahaha! Btw, Elu udah bertemu kreasi terhebat gua? The Dark Knight….”

Benar. Beatrix tertangkap dalam misinya ke Bolivia. Gara-gara kurang vote, gw jadi nggak bisa lebih dulu ke sana dan menyelamatkannya. Regen dan pasukan khusus Arcana Mayor terbunuh dalam sebuah penyergapan licik yang direncanakan oleh Sanca.

“Elu harus mendengar jeritannya waktu dia gua siksa dan diperkosa anak-anak kartel Narkoba satu bulan penuh. Sebelum mentalnya hancur dan otaknya gua cuci dengan Nanomachine.”

“Bajingan,” desis gw sambil menghunus sepasang Celurit of Chaos dari dalam Dimensi Kegelapan.

“Elu tahu? Siapa nama yang disebutnya waktu kehormatannya gua renggut? Elu, Jon. Elu! Kesatria Berzirah Putih yang paling diharapkannya datang menyelamatkan… fufufu… what an cliché… seharusnya Beatrix tahu, Sang Pangeran hanya akan datang menyelamatkan Puteri… bukan pelayan seperti dia…. Ahahahaha… dan sampai akhir elu tidak pernah datang…. Sang Pangeran yang hanya mampu dicintainya diam-diam,─” Sanca membeliak licik “Ups. Jangan bilang elu belum tahu, ahahahahaha!!!”

“Nal, ane harap ente kagak bermasalah. Kalau malam ini ane matiin orang itu,” decih gw geram.

Anal mengangguk paham.

Release Your Wrath Jon… Come To The Darkside… ” Sanca menyeringai keji. “dan jangan lupa.... it is me who killed The Death..."

“GUA MATIIIN SEKARANG ELU, NJIIIIIIIIING!!!!!!!!!”

Lemparan Celurit Of Chaos yang membentuk bayangan Bulan Sabit Hitam melesat ke arah Sanca yang dengan mudah menghindar dengan jurus meringankan tubuh. Lemparan kedua menyusul, mengejar Sanca hingga tepi liang kuburnya.

Melesat, gw menyusul dengan jurus yang sama. Purvama, jurus meringankan tubuh membuat gw bisa melangkah di atas tebing tebing tinggi dengan langkah tanpa gaya berat. Dengan satu setakan kaki, gw berhasil mensejajari Sanca, tangan gw mengacung menyambut sepasang celurit yang kembali ke tangan gw layaknya bumerang. Sepasang Senjata Kegelapan yang sudah haus memangsa arwah orang yang membunuh bokap gw.

“GUA BIKIN ELU NGGAK BISA REINKARNASI, COOOOOOOOK!!!!”

Sanca tersenyum licik.

Menyambut dengan segel sihir.


|XII|

Mangsa dia, Taksaka!!!

|XII|


“JONI BAHLUL!!! AWAS FANTAT BAHENOL ENTE!!!!

Seekor ular raksasa setinggi Monas menerjang dari sudut buta. Taksaka, Animus Raja Ular milik Sanca. Gw bisa mengelak dengan jurus meringankan tubuh, tapi gw lupa kalau tubuh gw bukan tubuh Mandala 12 Rasi Bintang yang tahan banting dan tahan racun.

Sabetan ekornya luput dari perhatian gw. Sisik dan duri tajam menghempas gw hingga dasar jurang.


|XII|


Kepala gw pening.

Gw nggak bisa dengar apa-apa.

Gw nggak bisa merasakan apa-apa.

Gw bahkan nggak bisa bernapas.

Tulang punggung gw remuk.

Gw bahkan nggak bisa menggerakkan tubuh gw.

Langit malam terlihat semakin gelap.

Badan gw terasa dingin.

Dingin.

Gw sekarat.

─roh gw terlepas dari badan.

Lagi.

KNTL.


|XII|

“ELIN! SELAMATKAN NYAWA NYONYA BESAR!!!!” perintah Anal terus menembakkan bazoka berisi peluru Napalm yang menghempas tubuh raksasa Taksaka ke ujung karang tajam yang membuat makhluk raksasa itu menggeliat kesakitan. Tembakan roket kedua menyusul, meruntuhkan tebing tinggi di atasnya dan mengubur Sang Raja Ular hidup-hidup.

Rententan tembakan senapan mesin berat yang disandangnya menyusul menyalak, mengejar Sanca dalam tarian peluru yang berterbangan di udara.

Meliuk, Sanca mengelak dengan jurus Ilmu Meringankan tubuh tingkat tertinggi kaya punyanya Si Habib buat menghindari proyektil High Explosive yang bisa meledak jika mengenai sasaran.

C’mon Partner. Minimal elu harus ngeluarin Animus lu buat ngalahin gua! Ahahahaha!” gelak Sanca melecehkan.

“GUA BERSUMPAH KAGAK PERNAH LAGI MENGGUNAKAN KEKUATAN ANIMUS!!!” Anal menerjang, berusaha memperkecil jarak dengan Sanca yang dari tadi hanya menghindar di antara tiang-tiang karang seolah sengaja mengulur waktu.

Lord Baphomet dan Sanca. Duo Laknat itu kini bertarung di pihak yang berbeda.

Sementara itu Elin sedang berjuang menuruni tebing. Karakter dengan role support itu sepertinya tidak menguasai ilmu meringankan diri kek gw sob. Tubuhnya yang mungil dan ringkih terpaksa terpincang-pincang menghadapi licinnya tebing demi mencapai posisi tubuh gw di dasar jurang.

Sanca tersenyum licik.

─benar. Orang itu merencanakan sesuatu!


|XII|


Elin bahkan tidak sempat bereaksi. Sabetan ekor Ular Raksasa yang menerjang dari sudut buta membuat tubuh mungilnya terpelanting jatuh ke dasar jurang.

“Kyaaaaaah!!!! Oppa Jongkoook… tolong akyuuuuuh….”

Tubuh Elin melayang ditarik gravitasi bumi menuju ujung-ujung tajam batu karang. Mampos. Sepasang matanya yang menatap sedih adalah hal yang terakhir gw lihat sebelum kepalanya menghujam karang.


|XII|


Elin
cute level: over 9000

─atau itu setidaknya yang gw kira.

Sesosok makhluk nista melayang tanpa gaya berat dan menangkap tubuh mungil Elin. Wajah berhoky tiris. Penggemar Raskin. Peserta Mikropon Pelunas Hutang. Poni nistanya menjuntai barbar menutupi mata.


Tikus
Pendekar Haram

Jubah Ponconya berkibar jatmika. Tikus tersenyum jemawa. Berdiri bagai tak terpengaruh gaya gravitasi di atas puncak salah satu tiang batu. Elin yang berada di atas gendonganya agak tersipu melihat senyum langka manusia penghirup garam dapur itu.

Sementara di puncak bukit berdiri dua siluet berjubah ponco. Satu Oom-oom binal berbulu hidung gondrong. Satu cewek berwajah lolita yang membuat para WIBU diciduk FBI.

Macan menggenggam golok emas dengan ukiran Harimau yang dihubungkan dengan rantai di lengannya. Golok Harimau Pantura. Tangan kiri memegang botol minuman berenergi yang disemburkannya binal.

"ROSO!!!!!" jerit Macan gahar.

Tara mewujudkan Animus Lembu Raksasa hingga bayang-bayang gigantisnya menutupi tebing tinggi di atas kami.

What an sweet reunion, eh? Sanca, Bapho?” Tara terkekeh lucu. “Tambahkan Naga. Kita berempat akan menyingkirkan Jafar dan menguasai Dunia… just like the old days….”

To Be Contijon!!!
 
Terakhirnya bikin penasaran nih..
Tara bener2 ngebantu si Joni ato dia memanfaatkan Joni?

Ruwet. Mirip kaya muka autor eh, maap. Mirip kaya muka Joni, ruweeett bin seru!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd