Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™: Revolution

Bimabet
jangan kalo sampai ke arah itu. malah jd bumerang nantinya.

setuju idenya bang Jo. jdi masuk unsur dramanya ya. kan dua Serie sebelumnya Joni g ada 'pengorbanan' cintanya. lgsung aja dapat. g ada ujian yg bgtu berrati
fix ya harus ada chapter khusus beatrix
Maksud gw, keyakinan dlm diri Joni, dia beneran cinta ato cuma pengen wewew doang ama Beatrix. Gw ngga berani benturin keyakinan Astuti - Beatrix mah hahaha..
tx sob, mantep gw pikirin...

bukan benturin keyakinannya Astuti-Beatrix, dua orang ini kan ada ada kemistrinya.... jadi ada bab Beatrix-Astuti, ada bab Aika-Sheila gitchu....
 
Oke. Karakternya makin banyak. Seperti yang ente tahu. Ada 12 orang yang dinamain pake nama-nama Shio. Beberapa dobel, karena dulu ngetik skenarionya sambil mabok. Tapi buat rekapitulasi, gw tulis orang-orang yang terlibat di episode ini.



image hosting url
Tara
Ahli Waris Klan Dasaatmadja. Darah Murni. Dendam banget sama Jafar dan Liliana.
Animus: Lembu Neraka
Skill: Berbagai Serangan Sihir Elemental berdaya hancur kolosal.





Sanca
Bekas komplotannya Tara. Sekarang memihak Jafar.
Animus: Raja Ular Taksaka
Skill: Serangan berbasis racun. Memanggil Raja Ular ke dunia Material.






Macan alias Wagimin
Orang kepercayaan Liliana. Memihak Joni lah pasti.
Animus: n/a
Skill: Kegregetan yang hakiki



Anal aka Lord Baphomet.
Mantan Begal dan Pengabdi Setan. Sekarang udah bertobat dan memihak Joni.
Animus: Iblis Kambing Kegelapan.
Skill: Memanggil tentara Undead. Berubah jadi Satyr (dulu). Menggunakan berbagai senjata berat (sekarang)




Tikus
BFF-nya Joni.
Animus: (nanti dikasih tahu)
Skill: Manipulasi Ruang-Waktu




Elin
Pengikutnya Liliana.
Animus: Tikus Cahaya.
Skill: Healing, Buff, Mendeteksi keberadaannya musuh.



Joni aka Jeannie.
cast-nya diganti demi menghindari kedjidjique-an massal
Animus: n/a
Skill: Memanggil berbagai Relikui Kegelapan. Saat ini itemnya baru Celurit of Chaos. Habis ini mungkin bakal nambah senjata baru.
@KoplakKabeh



14. Joni Kroco dan Serangan Pasukan Homunculus


Perlahan-lahan kesadaran gw mulai kembali bersama sensasi asing yang gw rasakan di rongga mulut gw.

Lembut.

Harum.

Bibir gw nyepongin benda kenyal.

Putingnya Tikus?

Kagak. Soalnya gw hapal banget putingnya Tikus rasanya sama kaya saripati jembut kadaluarsa!

─Mampos.

Jangan sampai gw lagi nyepongin tititnya Tikus!

Cepet-cepet gw buka mata.


|XII|


“Nyonya besar tidak usah banyak bergerak,” Elin berkata pelan. “Tubuh Nyonya sedang diregenerasi.”

Gw mendapati kepala gw berbaring di pangkuannya. Jaket dan kemeja Elin sudah terbuka separuh menampakkan pundak dan dada atasnya yang putih dan penuh rerajahan Alkemi. Sementara bibir gw terbenam dalam kekenyalan buah dadanya yang lebih mungil dari punya Tara.

Kagak mau rugi bandar, gw kenyot-kenyotin puas-puas tuh puting mungil warna merah muda. Lagian wujud gw cewek ini, wakakakak.

Elin merintih nikmat, meremas rambut gw. Bersama dengan itu mengalir Prana kehidupan dengan intensitas tinggi yang memulihkan kerusakan dan menyembuhkan luka-luka gw.

Jurus Healing Ultimate dengan medium puting susu. Sama kek Adjian Poeting Berkaromah punya Tikus. (Baca Joni Kroco Season 2)

Sorry, Jon. Kali ini gua kagak bisa bagi puting gua yang berkaromah. Soalnya gua harus hemat Prana buat bertarung,” kata Tikus kalem.

Anak itu berdiri melindungi gw dengan kunci inggris raksasa yang terhunus. Poni barbar menjuntai menutupi muka. Sepasang sendal swallow. Coki-coki terselip di bibir yang ikut-ikutin gaya gw. Kaos berlogo sponsor kecap Bango. Pfft. Dasar Poser. Style hypebeast Joni Kroco udah ditiru dimana-mana.

Sanca berdiri di atas kepala Raja Ular Taksaka mendesis dan menggeram. Dikepung oleh kumpulan orang gila profesional: Macan, Tikus, Tara, dan Anal aka Lord Baphomet membuat cowok metroseksual itu tak punya pilihan lain selain membentuk formasi perlindungan dengan elemen racunnya.

“Ayolah, partner. Bergabung dengan kami.” Tara kembali mencoba mempersuasi. “Kita berempat akan menyingkirkan Jafar dan menguasai Dunia… just like the old days….”

“Lalu Joni?” potong Macan.

“Kita kawinin sama Naga buat mengikat aliansi baru.”

“Wakakakaka!” Macan ketawa puas banget.

Mbelghedes.

Thank’s darling,” Sanca mengerling genit. “Tapi gua memiliki penawaran yang lebih menarik buat elu─”

And what is it?”

“Serahkan kepala Liliana dan anak-anaknya. Elu boleh berbagi tahta dengan Jafar.”

“Ah. Interesting,” Tara tersenyum keji. “Sayangnya, nama Jafar juga ada di urutan teratas orang-orang yang harus gua bantai.”

Well… sayang sekali, cinta, fufufufu….”

Tara mengangguk dalam. “So we agree to disagree…


|XII|


Gw lagi ngebatin kenapa ceritanya jadi berubah genre jadi kaya Trix karangan suhu Elizaa, ketika tanpa peringatan Raja Ujar sebesar Monas itu menerjang ke arah anggota kelompok yang paling lemah; Elin yang sedang meng-heal gw. Sepasang taringnya yang meneteskan bisa yang dapat melelehkan batu mengacung tajam. Sisik-sisiknya berderik cepat di atas permukaan batu tajam.

“Kus, tolongin aing, Kus, hiks….” gw menangis manjah.

“Gua bukan Tikus yang dulu, mbek. Kali ini gliran gua yang melindungi elu,” Tikus menatap gw penuh rasa cinta.

Tikus tersenyum perwira. Menghunus Kunci Inggris raksasa dan menghadang terjangan Ular Raksasa dengan cara menjadi umpan ikan asin.

Bibirnya yang item berbisik.


|XII|


Ex Nihillo….”



|XII|


─gw kira halusinasi karena kebanyakan minum karbol.

Soalnya gw lihat waktu benar-benar berhenti total…

Ular Naga Raksasa yang bergerak menerjang…

Macan yang membeliak menghunus golok…

Tara yang belum selesai terperanjat…

Anal yang masih sholawatan….

Bahkan bulir-bulir air hujan yang jatuh bagai dibekukan di udara.

Satu-satunya yang bisa bergerak bebas adalah Tikus yang melenggang santai dan membopong tubuh gw dan Elin keluar dari jalur serangan.

Lalu ketika aliran waktu kembali berjalan, Raja Ular Taksaka hanya menerjang udara kosong. Tebing batu remuk berhamburan. Semburan Racunnya melelehkan tebing karang di depannya.


Tikus sudah berdiri di puncak bukit dalam jarak aman. Jeannie dalam rengkuhan lengan kiri. Elin menggelendot manja di lengan kanan. Mata Elin menatap penuh rasa cinta. Mata Jeannie menatap penuh rasa nista. Tikus mengibaskan poninya jemawa. Mantap jiwa!

Oppa Tikus….,” mata Elin berbinar haru bagai diselamatkan oleh Dimas Kanjeng.

Wajah Tikus agak tersipu mememandangi kami berdua.

Gw kenal ekspresi itu.

Muka-muka orang kebelet poligami.

“SIAPA ELU SEBENARNYA?!!!!!” jerit Sanca emosi dan menerjang dengan kekuatan penuh ke arah kami bertiga.

“Ingat nama aing. Bakti Kusnaedi alias Tikus. Freman Faling Varokah!!!”

Seriusan loh? Gaya gw dicopas mentah-mentah.

Tikus mengibaskan poninya manja, mengangkat tinggi-tinggi Kunci Inggris raksasanya. Sayup-sayup gw bisa melihat Animus-nya Animus Tikus berwujud tikus mewujud di atas pundak si Tikus. Uwooooooooooh!!!! Tikusception, cooooook!!!!



Bhumi
Dewa Bumi.
Animus Level-S.

Efek= Memberikan kekuatan fisik super. Bonus skill: Berbicara dengan Planet.

(Note: Kekuatan Pengendali Waktu Tikus itu beda sumbernya, habis ini dijelaskan)


|XII|

Hanya dibutuhkan satu tebasan kunci inggris.

Ular Naga yang panjangnya bukan kepalang itu terhempas sampai ujung jurang. Sanca menyelematkan diri dengan jurus meringankan tubuh hanya untuk berhadapan dengan Macan dan Tara.

Tersudut, Sanca segera melesat sambil menyemburkan gas beracun, berusaha melarikan diri dari kepungan anggota liga psikopat. Tanpa menyadari bahwa kepalanya sudah diincar oleh pointer laser sedari tadi.

Sorry, Partner,” decih Anal sebelum meletupkan senapan mesin beratnya.

Batok kepala Sanca hancur dihantam pelor sebesar kontol suami tetangga.

Otaknya muncrat. Badannya yang buntung langsung jatuh ke dalam jurang.

Menghantam batu, tubuh Sanca pecah berhamburan bagai balon diisi air.

Lah?


|XII|


Mizu bunshin no-jutsu? (jurus Klon Air)” decih Macan kesal karena tak menemukan mayat di dasar jurang.

“Bisa dipastikan,” Tara menginjak kesal pada genangan cairan kental. Jurus Klon Air yang digunakan para Ninja Klan Naga Hitam untuk menggandakan diri. “Dia mengganti tubuhnya dengan jurus Klon di saat-saat terakhir dan melarikan diri. Pengecut itu!”

Gw yang udah selesai di-heal bergerak menyusul. Tara menoleh ke arah gw.

“A-S-Y-T?” tanya gw

“Apaan tu?”

“Apa sebenarnya yang terjadi?

Tikus, Tara, dan Macan berpandang-pandangan.

“Ada banyak yang harus kami ceritakan, Jon. Kita harus kembali bergerak. Musuh bisa saja kembali sewaktu-waktu.”


|XII|



Joni Laksamadra Samudera
Presiden RI ke-8

Naiknya Jafar ke puncak pemerintahan dengan menggunakan nama gw (Mandala 12 Rasi Bintang) mengubah konstelasi geopolitik dunia dalam sehari, jelas Tara ketika akhirnya kami sudah memasuki Tibet.

Beristirahat di sebuah kota kecil, kami mengisi tenaga di sebuah penginapan yang merupakan persinggahan para peziarah yang ingin menuju biara Zhong Jian. Elin yang fisiknya paling lemah dan kehabisan Prana sudah tertidur digendong Tikus ke dalam kamarnya.

Fasad bangunan yang terlihat asing. Atap-atap pagoda. Kuil tua dengan lingkaran Mandala di halaman depan. Sekarang gw berada di tempat yang benar-benar asing. Turun hujan yang sangat deraslah. Terkedjoet gw terhayran-hayran, sebab gw belum pernah ke sana. Gw, Macan, dan Tara berjaga di Warung Daging Anjing Sayur Kol yang buka 24 jam yang terletak di lantai satu. Membicarakan situasi terkini sambil ngegosipin Tikus yang kayanya ada rasa sama Elin.

“Ehem. Kembali ke topik,” Tara membuka suara.

Perkumpulan rahasia para Animus User terpecah belah, jelas Tara. Sebagian menanti-nantikan kebangkitan Mandala 12 Rasi Bintang yang akan mengembalikan kedamaian dunia (seperti yang sudah dilakukan Jafar). Sebagian memilih sikap yang beroposisi dan mendukung gw walaupun itu artinya perang dan revolusi.

“Jafar berusaha mengamankan posisinya dengan cara menyingkirkan ahli waris Klan Dasaatmadja yang tersisa,” jelas Tara. “Gua. Elu. Sheila.” Tara terdiam. “Dan anak lu.”

─mampos! gw lupa udah punya anak! Wakakakag. Pantes bawaannya pengen poligami mulu!

Jafar yang kini didukung Pemerintah Amerika sedang menyerang kota Alamut. Untungnya, kali ini Sekte Al-Hassashin bersekutu dengan Ordo Templar di Jerusalem, ditambah bekingan dari Pemerintah Iran, Suriah, dan Rusia, membuat posisi mereka di dalam kota benteng tak tergoyahkan. Satu minggu pengepungan tidak membuahkan hasil selain eskalasi Perang Dunia Ketiga yang meninggi.

“Gua udah dari Shangri-La, Jon,” Macan mengimbuhi. “Situasi di sana juga kagak lebih baik. Para Pendekar terpecah belah. Dan kami menghadapi musuh baru.”

“12 Ksatria Emas?”

Tara melirik Macan. Benar. Ada yang disembunyikan mereka dari gw.

“Lebih parah,” Macan menunjukkan bekas luka bacok yang memanjang di dadanya. “Kelompok kami juga diserang. Pendekar 9 Benua gugur hanya agar kami bisa melarikan diri.”

“Bagaimana bisa?!”

“Seharusnya elu udah tahu,” Tara tersenyum dingin. “Ada pengkhianat di antara kita.”


|XII|


Anal baru muncul ketika matahari terbit dari ufuk timur. Sholat malam, karena sepertiga malam pertama milik sobat jomblo. Sementara sepertiga malam terakhir milik sobat hijrah, katanya.

Pagi sudah menjelang dan matahari mulai menampakkan diri dari lereng-lereng pegunungan yang mengelilingi tempat kota kecil ini. Ka Li Sat, kota persinggahan para peziarah yang hendak pergi ke biara Zhong Jian di lereng pegunungan Himalaya. Beberapa penduduk menuntun keledai dengan tumpukan kayu bakar di punggungnya. Seorang ibu menggotong kendi tanah liat berisi susu kuda di kepala. Mengangguk ramah kepada seorang biksu tua berjubah jingga.

Adalah anak benua India yang bertubrukan dengan lempeng benua Eurasia jutaan tahun yang lampau menimbulkan lanskap tektonik menakjubkan setinggi 8.000 meter di depan kami. Pegunungan Himalaya, gw bisa melihat puncak Everest yang putih dan menjulang di antaranya. Dikenal juga dengan sebutan Mahameru, Puncak Tertinggi yang menjadi pusat Kosmologi dalam agama Hindu di India. Gq bisa melihat ganah kering berbatu yang tak ditumbuhi vegetasi. Gw bisa melihat padang salju, juga sungai-sungai deras yang mengalir di antaranya. Uwoooooh. Ini baru Tibet asli bukan Tebet kek di season 2!

Sebelum berangkat. Kami berenam sarapan di kedai bubur ayam milik etnis Uighur, ketimbang si Anal kagak bisa makan. Anal memilih sarapan sendiri di ujung satunya. Mungkin cuma perasaan gw aja. Semenjak gw tahu dia Lord Baphomet entah kenapa orang itu lebih banyak diam. Kagak orasi lagi kaya biasanya.

Kebalikan dari Anal. Si Wagimin udah habis enam mangkog aja. Buset, ente kelaparan apa cacingan!

Karena Wagimin orang Indonesia asli, jadi kalau makan kudu pakai sambel. Lah di Tibet di mana cari sambel? di Tebet mah ada. Tapi emang si Wagimin makhluk paling greget di dunia, cabe rawit, bawang merah, jeruk lemo, dikunyahnya mentah-mentah. Nyambel langsung di dalam mulut. Uwoooooh!!!!

ROKOK KRETEK SATOE!!! YANG RASANYA DJANTAN!!!!, !!!” kata Wagimin pengen beli rokok Djarum 76 buat iklan. Tapi yang ada cuma merek KW-nya. Djemboet76. Wagimin ngeden, terpaksa ngiklan seadanya, ‘Djemboet… Djemboet… Djemboet…. tujuh enaaaam….’ nyanyinya lemes.

Gw sama yang lagi Tara suap-suapan cuma bisa ketawa aja. Walaupun kelihatan kaya lesbi LDR baru ketemu. Tapi emang sih, gw kangen banget sama Tara. Meski baru pisah sebulan, tapi kayanya udah lama banget kami nggak ketemu. Beneran aja, semalem begitu masuk kamar kami langsung ML. Iyut. Lesbian. Tapi beda sama SS lesbian hardcore yang gw bayangin selama ini. Gw ML lembut beut sama Tara. Kagak tahu deh, lama-lama gw jadi beneran sayang sama anak ini.

Sementara Tikus. Ya Elah. Udah mojok berdua aja tuh anak sama Elin. Malu-malu gitu. Diem-dieman gitu. Meski gw lihat muka keduanya sama-sama tersipu. Njir, gula darah gw langsung naik. Iklan PSI kalah cringe pokoknya sob!

“Oia, Beb.... Kamu udah ketemu sama Elin? Kekuatan healing Elin berasal dari kromosomnya loh Beb, Bukan dari Animus. Elin adalah sejenis makhluk langka,” Tara membuka suara.

“Ha? Sebangsa Pithecanthropus erectus gitu?”

─gw mangap. Authornya mabok apa lagi kali ini.

“Elin adalah Ras Kuno penghuni Benua Atlantis. Yang terakhir dari jenisnya. Red Queen terdahulu menemukan Elin dan ibunya yang tengah sekarat dan mengangkat Elin sebagai anak.”

Lah. Sodara angkat gw ternyata. Kagak bisa dipoligami deh.

“Oia. Elin menguasai dialek kuno yang sudah lama punah, loh beb. Kasih tunjuk Nyonya Besar, Lin,” kata Tara.

Elin menggeleng. Pipinya bersemu.

“Saya malu, Nona Tara,” katanya.

“Hayoh. Kasih tunjuk Nyonya Besar!” perintah Tara, tegas.

Elin terdiam lama.

Sebelum akhirnya berkata…

“MuUp1N Q ea, Q tHU Q nAq-Nx c3n93ng….”

Bhaaaaa….

Tikus langsung keselek. Minumannya ampe keluar idung.

“Ea, kMu n4q sUmEd2aNk ea?” sambut Tikus antusias

“Lh0o0 kMu Jg n4Q sUmEdaNk?” Elin tersenyum gak percaya.

“Eaaa.. dUlU Q n4Q sTm 46... kMu n4q mN ea?

“Q n4K sM4 2! kN4L ma k4s3p g4g?”

“Ea. K0q kMu t@hu k4s3p? Q n4k W@rnet p3g4sus! yG b14s4 m4En 4y0d4ncE! mK4nx kuQ r4s4-nX kN4L m4 kMu!!!”

“Ea, Kl0 Q m4en R4Gn4rok! B3R4p4 k4l1 kU H4ru5 kat4K4n c1Nt4… bEr4P4 L4m4 Ku haru5 M3nuNg6umu… d1ujuN6 63L1S4h 1n1 4ku… t4k 53d1K1tPuN t4k 1n64t kaMu…”

“Cukuph, Elin!!! Tikuss!!!! Cukuuuuuuph!!!!! MATA GUA SAKITTH!!!” gw ngacak-ngacak rambut.

“B3rtaH4n 54Tu cINt4… bertah4n 54Tu c.1.n.t.a…. beRt4h4N 54Tu ciNt4…. b3rt4h4N 5atu C.1.n.t.4….”

Akhirnya Tikus nemu jodohnya sodara-sodaraaaaaaah!!!!!


|XII|


“Gua nggak bakal ikut campur sama urusan pribadi kalian. Tapi perlu gua ingatkan, yang ada di depan kita adalah medan perang.” Tara berkata dingin ke arah Tikus dan Elin yang pegangan tangan mulu.

"Mampooooos.... makan tuh," kata gw ngomporin.

"Ini juga berlaku buat kamu, Jon...."

Bhaaaa...

Menumpang Tossa sampai jalan terakhir yang bisa ditempuh dengan kendaraan, akhirnya kami mendaki tiga jam dengan berjalan kaki. Di depan kami adalah padang salju dengan kontur berbatu. Medan terakhir sebelum Shangri-La Tempat yang sangat cocok untuk sergapan musuh.

Elin menyebarkan ratusan Animus Tikus Cahaya yang bentuknya kaya mouse komputer yang bisa melacak lokasi musuh dalam jarak 10 km. Tapi hingga setengah jam berjalan, masih belum ada tanda-tanda penampakan musuh. Padahal seharusnya biara Shangri-La sedang dikepung musuh.

“Kita bagi menjadi tim beranggotakan tiga orang-tiga orang,” Tara yang bertindak sebagai pemimpin membagi tugas. “Tim Melee (petarung jarak dekat), Macan, Joni, Tikus. Tim Ranged (petarung jarak jauh) Gua, Elin, Bapho.”

“Cih. Jangan panggil gua dengan nama itu lagi,” Bapho mengalihkan pandangan. “Lagian kenapa Macan kagak masuk tim Ranged? Bukannya dia adalah Sniper Nomor 1 di Dunia?”

Macan nyengir. Tangannya tremor. “Tubuh baru gua ini punya pendekar jaman baheula, kagak cocok megang senapan.”

“Widih. Kasian banget ente, Min,” kata gw.

“Yoi, Jon. Sama kaya ente. Gw di-Nerf habis-habisan,” sahut Macan lemas.

Sampai di sebuah lapangan luas bersalju. Lagi, tempat yang sangat cocok buat tempat ngelawan bos. Tiba-tiba Elin menunduk dan mengangkat tangan.

─musuh.

|XII|

Kami bertiarap di balik bebatuan. Di depan kami berdiri ratusan orang berpakaian Ninja Putih-putih.

“Klan Naga Hitam?” desis gw waspada.

“Anak buah Jafar,” jawab Macan.

“Dari mana ente tahu, Min?”

“Ada emblem namanya.”

─Bukan Zodiarc.

Bhaaaaa…

“Elin. Kamu bisa mengirimkan Animus Tikus ke benteng Shangri-La? Hubungi Eyang Bihun. Minta bantuan!” Tara memberikan komando.

Elin mengangguk. Pasukan Ninja musuh bergerak mengepung kami.

“Bapho. Kalau lu mau mengeluarkan pasukan Undead lu, sekaranglah saatnya!”

“Gua udah bersumpah kagak bakal ngeluarin Animus gua!”

“Cih. Pengecut,” cibir Tara.

“Elu nggak bakalan ngerti.”

“Elu yang nggak ngerti. Elu nggak akan bisa melarikan diri dari karma.” Tara tersenyum dingin. “cepat atau lambat Elu harus menghadapi konsekuensi dari perbuatan lu di masa lalu. .. lu nggak bisa melarikan diri..... Embrace your darkness…”


Tangan Tara membentuk segel sihir. Bibirnya berbisik....


|XII|

Avalanche….”

|XII|

[

Partikel metafisis memadat membentuk serangan elemen es. Longsoran salju runtuh dari atas tebing-tebing tinggi, memenuhi ngarai lereng gunung, dan menggulung pasukan musuh dalam satu serangan elemental yang lebih dahsyat dari serangan Ulti di game DOTA 2. Di atas gelombang serangannya, si Wagimin sans aja main surfing sambil muter-muterin golok pusaka dengan wajah binal.

“GEMPOOOOOOOOR!!!!!” jerit Macan Binal. Sambil menerjang dengan Golok Harimau Pantura. Prana penghancur membuat senjata pusaka yang ditempa dari Inti Bintang yang sudah mati oleh para Dwarf di Nidavellir bersinar memancarkan cahaya keemasan.

Seorang Ninja menjadi tumbal First Blood Si Wagimin. Tapi empat lain bergerak dengan kecepatan tinggi, menandingi Wagimin dalam kecepatan yang sama, bahkan mendesak dengan serangan yang diwarnai Prana warna merah darah yang menimbulkan gelombang kejut di udara setiap kali sejata pusaka itu berbenturan.

Dalam sekejap gw mengenali gaya bertarung mereka!

─jurus Oraishin no Jutsu.

─tinju Brajamusti.

Nggak mungkin!

ENEMY INCOMING!!!!!” jerit Tara

Lemparan Gir Motor yang membentuk bayangan teratai merah darah dilemparkan ke arah kami. JURUS LEMPAR GIR SEMBUNYI TANGAN YANG GW CIPTAKAN!!! Kali ini bukan cuma satu! Tapi belasan serangan jarak jauh yang dilemparkan sekaligus!!!

Tara menangkis dengan Kekkai (jurus perisai energi)

Tikus menyelamatkan Elin.

Anal cuma bisa tawakkal.

Gw menangkis dengan jurus yang sama.

─Kilatan cahaya.

Jurus yang fenuh karomah dan kevarokahan….

Imposibru....


|XII|


Lima orang hangus terbakar oleh sihir elemen api Tara. Tapi Sepuluh lainnya sudah bergerak mengepung kami…. Gir yang diputar binal dengan rantai…. Naluri membunuh yang mengalir dalam kromosom…. Sepasang kaki yang mengenakan sendal swallow…. Semua kevarokahan gua ada di mereka!!!

"SIAPA KALIAN!!!!! KENAPA KALIAN BISA MENGGUNAKAN JURUS GUA!!!"

Emosi, gw melemparkan Celurit of Chaos gw yang segera berputar membentuk bayangan bulan sabit hitam. Benturan dengan gir motor yang dialiri energi Brajamusti menimbulkan ledakan besar ketika dua senjata yang dialiri Prana dalam intensitas tinggi itu beradu.

Tangannya berdarah, tapi Celurit of Chaos gw berhasil ditangkapnya.

Senjata Kegelapan itu bergetar di tangan musuh sebelum terlepas dan terbang kembali ke genggaman tangan gw sendiri.

Tangan gw menyambut kedatangan Celurit of Chaos. Kevarokahan serangan gw berhasil merobek topeng Ninja dan menampakkan wajah dengan sepasang mata pembunuh yang sangat gw kenali.... juga sebentuk wajah durjana yang tersembunyi di baliknya....

Wajah pasaran bagai hape Xiao Mi...

Poni bar-bar yang bisa membuat perawan bunting...

Rambut jabrik yang bisa dipakai mencoblos surat suara....


|XII|


Joni Kroco KW
Homonculus (Manusia Buatan).
Super Soldier yang diklon dari DNA Putera Sang pejagal.
Memiliki semua kemampuan bertarung Joni minus kekuatan Animus.


|XII|


Gw melepas topeng mayat-mayat yang sudah dibunuh. Ternyata muka semuanya sama kek barang KW China!

Mampos! Bahkan tanpa kekuatan Animus, 'gw yang dulu' aja udah hardcore bener! kromosom Sang Penjagal membuat musuh gw memiliki natural ability membunuh kek gw dulu! Dan sekarang gw disuruh ngelawan satu kampong psikopat berponi!

Melesat, seorang berkelebat dengan jurus Oraishin no Jutsu yang membuatnya bisa muncul di belakang gw dalam sekejap mata. Tanpa perasaan, dihujamkannya ujung tajam gir motor ke leher gw dengan satu nafsu membunuh murni yang cuma gw dan Almarhum babe yang punya....


|XII|

One

Genuine

Killing Intent.


|XII|


"JANGAN REMEHIN GUA, COOOOOK!!!!"

Kilatan bunga api berpijar di antara udara dingin ketika senjata pusaka kami beradu belasan jurus. Empat lawan satu, tapi gw gag takut sob! "MAKAN NEH AJIAN PENYUNDUL TITIT!!!!" jerit gw sambil ngejedokin kepala gw ke salah seorang yang langsung mental sambil megangin selangkangan.

─delay antar serangan, tiga yang lain bergerak menerjang dengan senjata teracung. Gir vs Celurit! Uwooooooh!!!! Gw berasa tawuran STM!!!!!

Satu berhasil gw bacok di perut. Tapi dua lain berhasil ngebacok gw di punggung dengan gir motor. “UWOOOOOOOOH!!!! JANGAN MAIN KEROYOKAN BANGSAAAT!!!!!” jerit gw emosi terus salto dan ngebacokin celurit gw di kepalanya.

“CRROTTT!!!!” Darah segar mewarnai salju, disusul sabetan kedua yang bersarang leher temennya. Arwah mereka segera jadi tumbal Nyai. Tapi Celurit of Chaos kayanya masih lapar sob!

Hari ini gw baru ngasih tumbal tiga nyawa. Masalahnya si kembar laknat Choky dan Coki ternyata menyerap Prana gw sendiri kalo kagak disajenin! Sama sekali kagak cocok buat pertarungan berlarut-larut seperti ini!

Terenggah, Prana gw bocor akibat Riba dari senjata gw sendiri. Gw terpaksa mengembalikan Celurit of Chaos ke dalam Dimensi Kegelapan.

Koh Patkay benar…..

Ini adalah senjata yang berbahaya….

|XII|

Tubuh gw mulai mati rasa. Prana gw soak. Temen-temen gw sibuk mempertahankan diri. Macan udah berhasil ngebantai 30-an Klon Poni tapi badannya juga udah penuh luka bacok. Tara membantai 50-an dengan sihirnya. Anal masih terlibat duel satu lawan satu, tangan Cyborg-nya berguna untuk pertarungan jadak dekat!

Sementara Tikus yang belum kena damage malah sibuk lari-larian manjah melindungi Elin. Bener kata Ustaz Felix Siauw, pacaran cuma ngebawa mudhorot. Mending ta’aruf kek Syahrini atau Salmafina!

Musuh yang tadi gw sundul tititnya berhasil bangkit dan menggeram emosi. Mata Sang Penjagal membeliak penuh nafsu membunuh. Menerjang dengan gir motor yang membara kemerahan dialiri energi penghancur Brajamusti.

Tanpa senjata. Gw hanya bisa menyambut dengan tangan kosong.

Mata gw memejam pasrah.

Mendadak semua terasa hening.


|XII|


Adalah daun yang melayang mengikuti aliran angin, pesan Koh Patkay. Selama kita bisa mengikuti ke mana angin mengembus, bahkan sehelai daun, atau sebutir debu tak akan pernah bisa ditebas. Jangan melawan. Ikuti. Jangan menghidari kehancuran. Meleburlah.


|XII|


Gir motor jahanam di tangan musuh, gw tepis lembut, mengalirkan energi serangannya dalam satu tarian lembut yang meliuk indah. Energi penghancur Brajamusti memberikan momentum bagi gw untuk mengalirkan balik tenaga musuh melalui telapak tangan gw.

Jurus tapak lembut.

Gw bahkan nggak perlu mengeluarkan tenaga.


|XII|


"Meihua Quan. (Plum Blossom Technique)...."

|XII|

Jurus gw yang fenuh karomah membuat organ dalam musuh gw hancur bersama semburan darah dari mulutnya yang mewarnai salju…

Gelombang serangan pertama berhasil dihalau. Tapi gw tahu ini belum selesai.

Terenggah. Gw menggabungkan diri dengan Macan yang berhasil membantai 50 orang kloningan gw. Tara berdiri di atas abu puluhan yang dibakarnya dengan jurus Spontaneous Combustion, tapi gw lihat juga luka lebar mengangga di punggungnya. Elin sigap melakukan Heal kepada semua orang yang terluka.

Anal menyusul bergabung. Tanpa Animus, orang itu hanya mampu membunuh satu Homunculus, itupun harus dibayar dengan luka bacok di pundak.

Di kejauhan. Ratusan Homunculus lain berdiri siaga. Bersiap melakukan gelombang serangan kedua.

“Kita kalah jumlah,” desah gw putus asa.

Tara terenggah, melirik ke arah Anal aka Lord Baphomet.

“Sebenarnya enggak, kalau sejak awal si jenggot ini mau men-summon 10.000 pasukan mayat hidup,” decih Tara.

“Cih. Lebih gua mati syahid ketimbang menggunakan jurus sesat seperti itu,” tegas Anal.

“Syahid? Iblis seperti elu? Jangan bikin Dajjal ketawa,” Tara terkekeh sinis.

Sementara pasukan musuh meluncur di atas permukaan salju dengan jurus langkah tanpa gaya berat.

Macan mendecih. Menghunus goloknya dengan tubuh penuh luka bacok, “cih, gua nggak nyangka harus ketemu Sahal lagi secepat ini.”

Menerjang binal sambil muter-muterin goloknya, Macan jerit-jerit birahi kek anak STM nantangin sekolah musuh tawuran.

“HAYO LHO!!! HAYO LHO!!! SINI LO!!! SINI LO!!!!! GUA BACOK LOE!!! HIYA! HIYA! HIYA!” Macan ngejerit nista.

Mungkin keder ngelihat bulu idungnya Wagimin. Seorang dari mereka roboh sambil megangin dada, ─padahal belum dibacok!

Lah.

Disusul orang di sebelahnya. Lalu orang di sebelahnya lagi, dan disebelahnya lagi yang menyusul meregang nyawa dengan tiba-tiba bagai kena santet kombinasi Dayak+Banyuwangi+Deathnote.

Tara tersenyum dingin menyadari aura seseorang yang baru bergabung ke dalam server “Anak itu sedang ingin pamer.”


|XII|


Sebuah snow mobile meluncur kencang di atas permukaan salju. Seorang cewek montok bermuka ngeseks berdendang santai sambil nyepongin coki-coki di atasnya bibirnya. Beberapa Ninja Homonculus yang tersisa mencoba menyerang ke arah si empunya jurus, menerjang geram dengan gir motor teracung.

Simontok bahkan tidak perlu merapal mantera. Tubuh belasan Ninja Homunculus itu seperti dihentikan oleh kekuatan tak tampak yang mengangkat tubuh mereka ke udara. Lalu dalam dalam satu jentikan jari, leher mereka dipatahkan oleh tenaga tak terlihat.

Gw bahkan bisa mendengar suara tulang mereka yang berderak ketika sosok misterius mewujud di antara mayat yang melayang tak berdaya….

Animus Kelinci Psikis tanpa batok kepala yang menampakkan bongkahan otak yang berdenyut.

Tubuh wanita telanjang dengan panjang lengan abnormal yang menjuntai melayang-layang….

Animus Psikis terkuat…

Manusya….

|XII|


Sheila
Pemilik kekuatan Psikis Terkuat
Skill: Telepati, Telekinesis

Snow mobile itu berhenti di depan kami.

Sheila tersenyum meremehkan. “Lain kali gua biarin mereka membantai elu.”

Tara tertawa sinis. “Terserah.”

“Mana Joni?” Sheila nyariin gua. “Kalau ada apa-apa sama kakak gua, gua matiin lu!”

Gw sembunyi di balik punggungnya Wagimin. Jangan sampai Sheila tahu gw sekarang jadi transgender.

Sheila meneleng lucu ke arah gw.

─dan gw lupa kalau Sheila bisa baca pikiran.

“Wakakakaka! Jonita Luna!!!”

“Tai lu, Shel!”

“Akhwat Beritit!!! Ahahahaha!!!”

“DIEM! GUA PUNYA MEKI, TAHU!”

“Joni Kelentit! Wakakaka!”

"Hush. Nggak sopan."


To Be Contijon!!!
 
Terakhir diubah:
Asli w jadi bingung jon....pas buka elu yg jadi jonita luna....pas besok2 w buka lagi pas lu yang tamvan nya ga ketulungan.....sebenernye ada 2 postingan ape gimane sich???ane jadi bingung sumvah dah.....Udah gitu ade tupai nye PADAAAA...ZAMANNNNN ...DAHULUUUU.....VANGKEH DAH
 
Wahh siapa yg berkhianat ya...
Apakah aika? Yg sedang berada di klan naga hitam...
Lancrotkan om joni hhe
 
Asik udah ketemu sama Sheila, makin mantap aja nih skillnya si Sheila :pandajahat:
 
Asli w jadi bingung jon....pas buka elu yg jadi jonita luna....pas besok2 w buka lagi pas lu yang tamvan nya ga ketulungan.....sebenernye ada 2 postingan ape gimane sich???ane jadi bingung sumvah dah.....Udah gitu ade tupai nye PADAAAA...ZAMANNNNN ...DAHULUUUU.....VANGKEH DAH
yang judulnya Joni Kroco: Ressurection yang Jonita Luna

yg Revolution yg Tamvan
 
Uwowowowow...
Akhirnya si carrot shella muncul...
Kek nya habis apgret power juga neh...
 
bukannya season 2 ada adegan lawan ular raksasa?

bukannya sesson 2 ada adegan piramid terbang?

season 2 ada jurus meringankan tubuh... ada jurus panah energi.... ada jurus petir... orang berubah jadi kaiju...

dan antum ngakak baca season 2....

aekarang antum bilang lebay...

apa bedanya cerita ini sama season 2....?
Bedanya season 2 sama season ini adalah.........
Lebih jancuk.....
Hahahahaha.....
 

Poni barbar menjuntai menutupi muka. Sepasang sendal swallow.


Sepasang kaki yang mengenakan sendal swallow…. Semua kevarokahan gua ada di mereka!!!

Sesuai mandat di page sebelumnya, nih dah gua quote khusus buat lu “Joni Kelentit! Wakakaka!”
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd