Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Bimabet
buat endingnya dewi lebih milih jadi pelacur dan tetap jadi istri adrian, suani tetap jadi ojek, istri ngojek penumpang ke nikmatan birahi...
 
Beberapa kali melipir ke PP & ketemu beberapa terapis
Hsl dr speak" sok akrab, aku tau kehidupan mereka diluar PP
Ada beberapa terapis itu udah punya suami & anak
Klo ditanya kenapa kerja ditempat yg kayak gitu & apa suami ngk marah ? Jawabannya beragam
Ada yg kerja kayak gitu Krn kebutuhan ekonomi, walaupun Udah punya suami, tp penghasilan suami ndk cukup
Ada yg udah terlanjur kecemplung didunia seperti itu, jd walaupun udah nikah, si suami "membiarkan" istrinya tetep kerja kayak gitu.....kadang ada dr mereka ketemu suami yg sekarang itu di tempat PP, jd y suaminya udah paham background si istrinya Kayak gimana

Dunia ini aneh emang......
Mngkn tanda" akhir bulan
 
Beberapa kali melipir ke PP & ketemu beberapa terapis
Hsl dr speak" sok akrab, aku tau kehidupan mereka diluar PP
Ada beberapa terapis itu udah punya suami & anak
Klo ditanya kenapa kerja ditempat yg kayak gitu & apa suami ngk marah ? Jawabannya beragam
Ada yg kerja kayak gitu Krn kebutuhan ekonomi, walaupun Udah punya suami, tp penghasilan suami ndk cukup
Ada yg udah terlanjur kecemplung didunia seperti itu, jd walaupun udah nikah, si suami "membiarkan" istrinya tetep kerja kayak gitu.....kadang ada dr mereka ketemu suami yg sekarang itu di tempat PP, jd y suaminya udah paham background si istrinya Kayak gimana

Dunia ini aneh emang......
Mngkn tanda" akhir bulan
:beer::thumbup:thumbup:thumbup:thumbup
betul om
 
kencan lagi


"gimana bro, ada info dewi ?", tanya toni yang menelponku.
"udah pindah kost dia ton, katanya sih pulang kampung...", jawabku berbohong kepadanya. toni memintaku untuk mencari dewi ke kampungnya seminggu yang lalu namun aku tak melakukannya dan berbohong kepadanya.
"terakhir sih, dewi ngeluh, dia bilang udah gak mau lagi karena mainnya keroyokan...", jelasku kembali berbohong, sebenarnya aku lah yang gak mau jika istriku di keroyok atau digilir banyak laki-laki dalam satu kencan.
"aduh ini ada proyek baru lagi yan...", jelas toni aku hanya mengangguk saja tak menanggapinya hingga toni menutup HP nya. aku mengehela nafas, aku tak ingin seperti dulu, istriku di gilir beberapa orang walau sebenernya aku juga menikmatinya, namun aku merasa malu jika semua ini akan terbuka dan semua orang tau dewi adalah istriku. hanya darto yang mengetahui rahasia ini.

*-*
aku tak lagi menyanyi dengan benar, sesekali aku terdiam, perhatianku yang tak lagi tertuju ke layar tv mengikuti teks lirik lagu karaokenya namun aku melihat dewi yang sedang merunduk dengan kepala yang terbungkus jilbab nya bergerak naik turun dengan mulutnya yang terjejal kontol pak suryo yang terpajam-pejam menikmati kuluman mulut dewi.
aku jadi ikut ngeceng melihatnya, sementara sudah begitu lama aku tak mencicipi dewi yang selama ini menghilang. aku hanya dapat memandanginya saja, tak enak dengan pak suryoa jika ikut serta menikmati dewi karena akulah yang menjamu pak suryo agar proyekku disetujuinya.
tangan pak suryo membelai punggung dewi sambil mengangguk tersenyum kepadaku dan aku membalas dengan mengangguk yang berarti ia suka dan senang dengan persembahanku untuknya.

pak suryo mengangkat kepala dewi, entah apa yang diucapkannya kepada dewi sebelum akhirnya melumat bibir dewi sambil tangannya menjamahi dada dewi. sesaat kemudian,
"ton, coba kau keluar dulu, jaga di depan jangan ada yg boleh masuk...", ujar pak suryo kepadaku. aku mengerti dengan segera aku beranjak keluar dari ruangan karaoke ini, rupanya pak suryo mau ngentot dewi, dalam pikiranku.

*-*
"cantik sekali kamu wi....", puji om suryo saat toni sudah menghilang dibalik pintu ruang karaoke, tangannya yang merangkulku menarik leherku dan bibirnya menyosor bibirku. aku menyambut bibirnya, kubiarkan bibirku dilumatnya, saat kujulurkan lidahku om suryo menghisap dan melumat lidahku dengan gemas. tangannya dengan liar sudah menyelinap di balik gaun gamisku yang semakin tersingkap keatas. menjamahi pahaku hingga pangkal selangkanganku.
"wah... bener kata toni, kamu udah gak pake celana dalam, sayang...", ucapnya dengan tatapan penuh napsu.
"ooohhh....", aku hanya mampu melenguh saat lubang memekku di coloknya dengan jari. ob suryo merentangkan kedua kakiku, menyibak gaun gamisku hingga terlihat selangkanganku hingga perutku, aku terbaring di sofa dengan kedua kakiku terbuka lebar menjulur di lantai dan om suryo sudah bersimpuh di depan selangkanganku. matanya tertuju pada memekku yang merekah.
"mulus banget...", gumamnya sesaat memandangku sebelum akhirnya ia merunduk dan mencium memekku.
"ooooooohhh...', lenguhku, kumisnya begitu tajam menusuk bibir memekku, lidahnya dengan liar menjilati itilku. ku coba untuk tetap mengangkan lebar, om aryo begitu liarnya menciumi memekku sehingga membuatku merintih sejadi-jadinya.

"cantik kamu wi...", puji om suryo sambil menatapku dengan kontolnya yang sudah siap di hadapan memekku.
"eeeeehhhhh...", lenguhku menyertai kontolnya yang menusuk, menyeruak lubang memekku, kepala kontolnya melesak semakin dalam dan menghilang terbenam di dalam lubang memekku. aku hanya dapat melenguh dan merintih nikmat saat pinggulnya mulai mengayun dengan kontolnya yang menghujam-hujam lubang memekku dengan nikmatnya. kucoba untuk menahan pinggulnya namun semakin cepat dan ganas menggenjotku.
"aaaaaaaahh....", jeritku, gak kuat rasanya, kontolnya terlalu besar dan terlalu nikmat dan tubuhku mengejang dan bergetar mencapai orgasmeku. on suryo tersenyum puas melihat terengah. kontolnya dicabutnya.
"nungging wi...", bisiknya, aku beranjak, kubalikan tubuhku dengan lutut di sofa berpegang sandaran sofa aku sembulkan bokongku di depannya. tangan kekarnya meremas dan mengulas sambil sesekali menampar.
"aaaahhh...", lenguhku saat tangannya menyapu belahan bokongku. kurasakan lubang memekku kembali dijejal kontolnya dan blessshhhh.... aku melenguh dan pinggul om suryo mulai mengayun dengan tangan mencengkeram pinggulku. ceplok.. cplok..plok... terderngar membahana dalam ruangan karaoke ini mengiringi lenguhan dan rintihanku. aku menggeliat tak karuan hingga benar-benar aku tak dapat lagi menahan kenikmatan ini, tubuhku kembali bergetar dan mengejang nikmat memecah oragasme keduaku.

aku terkulai terengah-engah. dengan lembut om suryo memintaku untuk duduk diatas pangkuannya, ia terduduk di sofa dengan kontol yang tegak berdiri. ku singsingkan gaun gamisku hingga leher, tubuh telanjangku membelakanginya dengan kakiku yang mengangkangi om suryo yang sambil menegakkan kontolnya sementra aku menurunkan tubuhku hingga tepat di mulut memeku aku menurunkannya hingga kontolnya masuk melesak dengan nikmatnya. aku terduduk diatas pangkuannya dengan kedua kaki mengangkang lebar. ku ayun pinggulku sambil lenguhan kenikmatan tanpa sadar mengiringi tubuhku menari diatas pangkuannya. enak sekali rasanya kontolnya begitu terasa mengaduk-aduk liang memekku begitu dalam.
"ooooooooooohhhh...", pekikku seketika aku kembali mengalami orgasme lagi untuk yang ketiga kalinya.

"puter balik hadap kesini wi...", pinta om suryo, aku menurutinya seraya aku membalikan tubuhku menghadapnya, kuturunkan tubuhku dan kontolnya kembali terbenam di memekku dan aku terduduk diatas pangkuannya. ku ayun perlahan dengan wajah om suryo yang membenamkan dirinya di dadaku, dengan kedua tangan yang meremas-remas tanpa ampun membuatku menggelinjang, kembali ku ayun pinggulku mereguk kenikmatan ini.
"oh kontol...", pekikku dalam hati merasakan begitu nikmatnya kontol ini mengaduk liang memekku dan tak lama aku kembali mengalami orgasme begitu cepat.

"uuhgghh... hampir saja crot, hebat kamu wi... terlentang lagi wi...", pinta om suryo. kedua kakiku menagngkang lebar hingga om suryo dapat leluasa memasukan kontolnya lagi. aku melenguh nikmat lagi dan om suryo menggenjotku dengan penuh napsu.
"oooooooohhh...", lenguhku sambil ku coba untuk mendorong kakinya namun om suryo semakin cepat saja menggoyangkan pinggulnya yang sesaat kemudian ia menggeram dan pinggulnya menhentak-hentak dan sesaat kemudian kurasakan kehangatan merebak di dalam rahimku. kontol om suryo menyemburkan spermanya di dalam memekku, membanjiri kantung rahimku.
"uuugh... nikmat banget...", gumam om suryo dengan pinggul masih saja berkedut dengan sperma menyemprot semakin membajiri liang memekku.
"uugh...", geramnya lagi dan perlahan mencabut kontolnya di sertai lelehan sperma putih keluar dari lubang memekku. kuturunkan kedua kakiku dengan tetap mengangkang sambil kusibak belahan bibir memekku, mengeluarkan sperma yang terus saja meleleh.

usai kubersihkan memekku, aku merapihkan kerudungku gaun gamisku namun aku tetap tak memakai BH dan celana dalamku. menemani om suryo yang bernyanyi sambil merangkulku dengan mesra. aku bernyanyi bersama sambil tertawa ceria. aku merasa tak seperti pelacur walau kenyataannya aku sudah melakukan seperti pelacur lakukan. tak lama toni kembali masuk ke dalam ruang karaoke melihat aku dan om suryo yang bernyanyi bersama dalam kemesraan.
tak lama usai satu lagi, om suryo berpamitan karena hari sudah menjelang sore dan ia harus kembali ke kantornya. aku dan toni melepasnya di pintu karaoke.
dan tak lama toni meminta jatah kenikmatan dariku.

"udah lama wi, kamu tambah cantik aja...", gumamnya sambil mendekap tubuhku yang direbahkannya di sofa. toni memagut bibirku dengan penuh napsu dan tangannya yang liar menjelajahi sudut tubuhku.
"eemhh...", lenguhku saat toni membuka celananya dan menjulurkan kontolnya ke mulutku
"isep wi...", pintanya, aku menghisapnya dengan kepalaku bergerak maju mundur sementara toni berdiri menikmati kulumanku. kontolnya sudah begitu keras di mulutku.
"naikin wi...", ujar toni lagi, seraya menyingsingkan gaun gamisku keatas hingga ke leherku, karena aku tak memakai BH dan Celana dalam, tubuh telanjangku terpampang di hadapannya. aku terduduk mengangkang di sofa dengan kedua kaki mengangkang lebar oleh tangan toni yang membimbing kontolnya ke lubang vaginaku.
"oooooohhh...", lenguh ku dengan tenggelamnya kontol toni di lubang memeku dan toni mulai menggenjotku. masih ada sisa-sisa sperma om suryo menjadi pelumas kontolnya namun tetap saja membuatku terengah-engah nikmat. kedua buah dadaku tak luput dari sasaran tangannya yang meremas-remas dengan penuh napsu.
"ugh wii, kamu cantik banget sih wi...", ucapnya dengan memandangiku pinggulnya mengayun ngilu menghentak-hentakkan tubuhku. sesaat toni mencium bibirku sambil kembali memujiku.
"ooohhh... toniiiii....", rintihku tak kuasa lagi aku menahan kenikmatan darinya dengan kontolnya yang gede dan panjang terasa kenikmatan ini mendera seluruh sendi tubuhku.
"ooooh...", pekikku kureguk kenikmatan orgasmeku.

"nungging wi...", pinta toni, seraya meraih tubuhku untuk menungging, gaun gamisku disingkap nya lagi hingga leherku, bokongku menyembul di hadapannya dengan tanganku bertopang pada sandaran sofa dan toni kembali menggenjotku dengan nikmatnya. suara benturan bokongku menyertai lenguhan dan rintihan kenikmatanku. tangan kekarnya mencengkeram pinggulku sehingga dapat menggejotku dengan ganasnya. sesekali tangannya meraih buah dadaku yang menggantung, diremas-remasnya sambil terus pinggulnya mengayun.
teringat suamiku yang mengijinkan kencan ini hanya kencan menemani client toni untuk makan siang dan berkaraoke saja, namun kenyatannya aku sudah disetubuhi om suryo tadi dan kini aku sedang disetubuhi toni.
"ooooh...", lenguhku, aku tak peduli, pikirku. aku menyukainya, ya aku sudah menyukainya, disetubuhi lelaki lain selain suamiku.
"ooooh toniiiii....", pekikku lagi dan kembali aku mengalami orgasmeku.
nafasku terengah, tubuhku luruh lunglai terkulai di sofa. toni meraih kakiku dan merentangkannya lebar-lebar dan kembali menyematkan kontolnya di vaginaku. aku kembali terengah-engah, meleguh sejadi-jadinya hingga aku menjerit dan kembali aku mengalami orgasmeku bersamaan dengan toni yang menggeram dan menyemburkan spermanya di dalam memekku. rahimku di hangatkannya oleh sperma toni yang membanjirinya.
"uh wiii....", gumam toni seraya memagut bibirku dan saling melumat dengan kontolnya masih terbenam di memeku.

*-*
"sudah mas...", ujar ku kepada suamiku yang menyambutku di parkiran walau dengan memekku yang masih saja ada sperma yang meleleh keluar.
"jadi cuma nemenin makan siangkan ?", tanya suamiku, aku mengangguk saja malas aku menceritakannya.
"kamu gak diapa-apain kan ?", tanyanya lagi dan aku menggeleng.
"paling aku dicium, gak apa-apa kan mas..?", ujarku
"trus diapain lagi ?", tanya suamiku lagi.
"tadi sih aku dirangkul, dicium, paling di raba-raba...", jelasku tak kuceritakan kejadian sesungguhnya.
"kalo toni ngapain kamu ?", tanya suamiku lagi.
"sama sih dia jua cium aku...", jawabku.
"ya sukurlah, cuma nemenin makan siang sudah dapet 10juta kan...", ujarnya sambil membawaku kembali pulang ke rumah.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd