Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jugun Ianfu [LKTCP 2020]

pukimaxi

Kakak Semprot
UG-FR
Daftar
10 Apr 2016
Post
175
Like diterima
392
Bimabet
Sekapur sirih, sampurasun untuk seluruh suhu di forum tercinta ini,.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk nubie bisa berpartisipasi di LKTCP tahun ini, ini adalah partisipasi nubie untuk yang kedua kalinya di LKTCP, semoga bisa sedikit memberi hiburan untuk para pembaca disini, selamat menikmati

Jugun Ianfu

Desa Kebonbimo, Boyolali, 9 April 1942

plok...plok...plok...”

“dek, mas hampir keluar ini”

“Aah... keluarin yang banyak mas...as”

crooot....crooot...crooot”

“Ah mas keluar deeeek”

“Terima kasih ya dek...” Sambil si lelaki mencium lembut kening wanitanya

2 sejoli yang baru saja selesai memadu kasih adalah Tugiyo dan Lastri, sepasang kekasih yang baru saja menikah, seperti pada umumnya pernikahan di masa itu, mereka menikah karena dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, namun sedikit berbeda dengan pernikahan yang dijodohkan pada umumnya, terdapat cinta diantara Tugiyo dan Lastri, sehingga walaupun mereka dijodohkan, namun mereka berdua memang saling mencintai. Tugiyo bisa disebut salah seorang pemuda idaman di desa kebonbimo, dia termasuk salah seorang pejuang yang berjuang mengusir penjajah Belanda dari desanya, sementara itu Lastri adalah kembang desa di desa itu.

“Semoga, anak kita menjadi pejuang seperti bapaknya, ya mas”


“Ssst... dek, Belanda sudah berhasil kita usir, berkat bantuan nippon, semoga anak kita jadi pejabat di kecamatan saja dek”

“Hahahaha, oh iya ya mas, semoga anak kita jadi pejabat di kecamatan, hehehehe”

“Nah begitu dek, heheheh, yuk kita tidur”

“Iya mas, kita tidur”

Jumat jam 10.17 AM, di desa Kebonbimo

Broom...broom... brooom” Suara truk terdengar memasuki desa kebonbimo

Tong...tong...tong...tong” Suara kentungan pun bertalu-talu


Para warga desa pun segera berkumpul menuju ke lapangan desa, disana sudah terdapat 3 truk yang mengangkut tentara nippon, para tentara nippon pun turun dari ketiga truk tersebut.

“SERAMAT PAGI SEMUANYA” salah seorang tentara nippon menyapa penduduk desa dengan bahasa indonesia berlogat jepang

“Selamat pagi tuan” balas para warga

“BISAKAH KARIAN BERBARIS, YANG WANITA DI KIRI SAYA, YANG LELAKI DI KANAN SAYA” perintah tentara nippon yang tampaknya menjadi juru bicara antara tentara nippon dengan warga Indonesia.

Dalam waktu cepat warga desa pun segera menuruti perintah tentara nippon tersebut.

“SEPERTI YANG KARIAN TAU, KAMI ADARAH SAUDARA TUA KARIAN” Juru bicara nippon tersebut memulai pidatonya

“KAMI TERAH MENGUSIR PENJAJAH KURIT PUTIH DARI NEGRI KARIAN SEMUA”

“BANZAII NIPPOOON” Pidato tentara tersebut terpotong oleh pekikan warga yang bahagia mendengar tentara nippon telat mengusir penjajah Belanda dari Indonesia.

“ARIGATOU...TERIMA KASIH... TERIMA KASIH” Tentara nippon tersebut membalas teriakan banzai dari para warga

prok...prok....prok....prok...” Warga pun bertepuk tangan

“NAMUN, PERJUANGAN KAMI BERUM SERESAI, SEBAGAI SAUDARA TUA KARIAN, KAMI INGIN MENJADIKAN ASIA SEBAGAI BANGSA YANG DISEGANI, KAMI NIPPON AKAN MENJADI PEMIMPIN ASIA, CAHAYA ASIA”

“UNTUK ITU KAMI MEMBUTUHKAN BANTUAN DARI KARIAN SEMUA, KAMI AKAN MEMIRIH BEBERAPA WANITA DARI KARIAN UNTUK MEMBANTU KAMI DI KECAMATAN”

“BAIK TUAAAN, KAMI SIAP MEMBANTU NIPPON, BANZAI NIPPON” balas warga mendengar permintaan bantuan dari para tentara nippon yang telah membantu mengusir penjajah jepang tersebut

Baik, sekarang kalian pilih wanita-wanita tercantik, untuk kita jadikan jugun ianfu, hihihihi” bisik si tentara nippon tersebut ke rekan-rekannya menggunakan bahasa jepang, sehingga tidak dimengerti oleh warga desa tersebut.

Dengan cepat para tentara tersebut segera menyisir barisan wanita desa tersebut, dan dalam waktu sekejap saja sudah terpilih 3 wanita tercantik di desa tersebut, salah satunya adalah Lastri yang memang kembang desa di desa Kebonbimo, sementara 2 lagi adalah Nur, seorang gadis yg berumur 19 tahun, dan Ningsih, seorang gadis yang masih berusia 14 tahun.

“Tuan nippon, Ningsih, anak gadis saya masih berusia 14 tahun, apakah dia tidak terlalu muda untuk membantu di kecamatan tuan?” Tanya ibu dari Ningsih ketika melihat anak gadisnya yang masih berusia 14 tahun termasuk kedalam deretan yang akan diperbantukan ke kecamatan

“Tenang saja ibu, karena di semprot.com ada batasan umur, maka Ningsih tidak akan mengarami apa-apa, ibu tidak usah kawatir, Ningsih tidak akan kami apa-apakan, karena kami juga tidak mau cerita kami diban dari semprot.com bu” Jawab si tentara nippon mendengar kekhawatiran dari ibu si Ningsih tersebut.

“Baik, sekarang karian bertiga naik ke truk tersebut” Perintah si tentara nippon ke salah satu truk.

“Sebentar tuan, bolehkah saya berpamitan dengan suami saya sebentar tuan?” Pinta Lastri

“Ah, boreh boreh, karian semua sirahkan berpamitan duru dengan keruarga karian” Tentara tersebut memenuhi permintaan Lasti, dan juga mempersilahkan ketiga perempuan tersebut untuk berpamitan dengan keluarganya

“Kangmas, Lasti ternyata dipilih untuk membantu nippon di kecamatan kangmas, bagaimana kangmas?” Tanya Lastri ke Tugiyo, sekaligus meminta ijin untuk pergi meninggalkan Tugiyo ke kecamatan.

“Sebentar ya dek, mas coba tanyakan dulu ke tentara nippon, berapa lama kamu bakal bekerja di kecamatan”

“Tuan nippon, tuan nippon” seru Tugiyo ke tentara nippon tersebut

“Ya, ada apa?” tentara nippon tersebut menghampiri Tugiyo

“Berapa lama istri saya akan bekerja di kecamatan tuan?”

“Hmm... Kamu tenang saja, tidak akan lama, mungkin satu minggu satu kali, dia bisa pulang, kami akan antarkan dia pulang tiap hari sabtu, bagaimana?”

“Ah, baiklah, terima kasih tuan”

“Dek, kamu dengar sendiri kan? Tiap hari sabtu, mereka akan mengantar kamu pulang kesini, mereka memang saudara tua kita ya dek”

“Iya mas, kalau begitu Lastri pergi ke kecamatan dulu ya mas”

“Iya dek, ingat bantu mereka dengan baik, mereka saudara tua kita dek”

“Baik mas, minggu depan kita ketemu lagi ya kangmas”

Akhirnya ketiga perempuan tersebut memasuki truk tersebut

“TERIMA KASIH PARA WARGA, KAMI AKAN KEMBALI KE KECAMATAN, NIPPON CAHAYA ASIA, NIPPON PEMIMPIN ASIA, NIPPON PELINDUNG ASIA !!!” Seru si tentara nippon tersebut sambil menaiki truk yang berisi ketiga wanita tersebut

“BANZAI NIPPOOON !!!” Teriak warga desa membalas seruan tentara

Jumat jam 10.34 AM, di desa Kebonbimo

Truk tersebut pun bergerak meninggalkan desa Kebonbimo, di dalam truk yang berisi ketiga wanita tersebut, tentara nippon yang bisa berbahasa Indonesia mulai menanyai ketiga wanita tersebut

“Nama kamu siapa?” Tanyanya ke Lastri yang memang tercantik, bahkan diantara yang tercantik

“Saya Lastri tuan”

“Kamu umur berapa?”

“Saya 19 tahun tuan”

“Aaah... 19 tahun ya, sudah aman kan di batasan umur semprot.com?”

“Seharusnya sudah tuan”

“Kamu apa sudah menikah?”

“Sudah tuan, saya baru menikah 5 hari yang lalu”

“Hoo pengantin baru ya?”

“Iya tuan”

“Kalau kamu, nama kamu siapa?”

“Saya Nur tuan”

“Kamu umur berapa?”

“Saya juga 19 tahun tuan”

“Hoo... brarti kamu juga aman ya?”

“Iya tuan”

“Kamu juga sudah menikah?”

“Kalau saya belum tuan, rencananya 4 bulan lagi saya akan menikah tuan”

“Hooo... bagus bagus”

“Terakhir, nama kamu siapa?”

“Saya Ningsih tuan”

“Apa benar kamu 14 tahun?”

“Iya tuan, saya baru 14 tahun”

“Wah, 14 tahun berum boreh di semprot.com”

“Iya tuan”

“Baikrah, karau begitu, kamu jadi figuran saja ya, daripada cerita ini nanti diban”

“Baik tuan”

Jumat jam 11.11 AM, di kecamatan Boyolali

Setelah melalui perjalanan kurang lebih 30 menit, ketiga truk tersebut memasuki kantor kecamatan Boyolali, yang sekarang sudah dikuasi oleh tentara nippon.

“Sekarang karian turun, ikut aku” Perintah tentara nippon tersebut kepada ketiga perempuan tersebut.

Jumat jam 11.14 AM, di dalam kantor kepala tentara nippon

Selamat siang Souchou-san” Salam si tentara nippon tersebut kepada kepala tentara di kantornya

Ah, selamat siang, Toru-san, wah kamu bawa apa ini?” Balas si kepala tentara yang bernama Ichida, sambil melihat ada tiga perempuan cantik yang dibawa oleh tentara penerjemah bahasa Indonesia yang rupanya bernama Toru tersebut

Ah begini Souchou-san, tadi kami keliling ke desa sekitar, memang berniat untuk menambah pasokan jugun ianfu kita, hahahah, siapa tahu ada yang cantik di desa tersebut, eh ternyata kami menemukan tiga perempuan ini disana, dan mereka dengan suka rela ikut kami, untuk membantu kita, hahahahaha”

Wah, wah, wah, pintar kau Toru-san, memang sudah saatnya kita mendapat barang baru, baiklah saya akan coba bertanya-tanya ke mereka”

Siap Souchou-san, silahkan Souchou-san bertanya langsung kepada mereka”

“Halo, selamat siang, nama saya Ichida, saya adalah pimpinan tentara nippon di wilayah Boyolali ini, selamat datang, dan terima kasih sudah mau membantu nippon untuk menjadi pemimpin asia” Ichida sebagai kepala tentara ternyata memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang lebih baik dari Toru

“Selamat siang tuan” ketiga perempuan tersebut membalas sapaan Ichida dengan kompak

“Baiklah, silahkan kalian memperkenalkan diri kalian, mulai dari nama, umur, dan status pernikahan kalian, mulai dari kamu” tunjuk Ichida ke Lastri

“Nama saya Lastri tuan, saya 19 tahun, dan saya baru saja menikah dengan mas Tugiyo tuan”

“Wah, sudah menikah ya? Sudah berapa lama?”

“Iya tuan, saya baru menikah dengan mas Tugiyo 5 hari yang lalu tuan”

“Baiklah, kalau kamu, nama, umur, dan status pernikahan kamu?” Tunjuk Ichida ke Nur

“Saya Nur tuan, saya juga sudah 19 tahun, tetapi saya belum menikah tuan”

“Wah, cantik seperti kamu kok belum menikah?”

“Saya akan menikah 4 bulan lagi tuan”

“Hooo... 4 bulan lagi ya? Hahahahahm baiklah. Nah kamu terakhir, nama, umur, dan status pernikahan kamu?” Lanjut Ichida ke Ningsih

“Saya Ningsih tuan, saya 14 tahun, saya juga belum menikah tuan”

“Hah? Apa? Berapa umur kamu?”

“14 tahun tuan”

“TORU-SAN, KESINI KAU !!!”

“I iya Souchou-san”

“KAU TAHU KAN, PERATURAN DI SEMPROT.COM? BAHWA MINIMAL UMUR 19 TAHUN ?! KAU INGIN CERITA INI DIBAN? DI AJANG SEAKBAR LKTCP ? KAU INGIN PENULISNYA DIBAN ???”

“Ma ma maaf tuan, saya cuma ingin agar cerita ini semirip mungkin dengat sejarah yang ada tuan, umur jugun ianfu berkisar antara 14 – 19 tahun tuan”

“DASAR BEGOOOOO !!! MAU SEJARAH KEQ, MAU FAKTA KEQ, TETAP AJA, KITA GAK BOLEH ADA GADIS DI BAWAH UMUR DI CERITA INI, TOLOOOOL !”

“Ba baiklah tuan, ma maafkan saya tuan”

“SEKARANG BAWA NINGSIH KELUAR DARI RUANGAN INI, DAN PASTIKAN TIDAK ADA CEWE DI BAWAH UMUR DI DALAM CERITA INI YANG TERLIBAT ADEGAN PANAS !!”

“Ba baik tuan”

“Ayo Ningsih, sekarang kamu keruar ya” Tarik Toru ke Ningsih, dan hendak membawanya keluar ruangan Ichida

“Hei, Ningsih, maaf ya, sekarang kamu ikut Toru-san saja, kamu bantu-bantu di pusat kesehatan saja, dan ingat sebagai generasi muda, kamu harus jauhi narkoba, karena narkoba dapat menghancurkan generasi muda.... dan satu lagi, jangan kebanyakan main tiktok” Pesan Ichida ke Ningsih yang hendak meninggalkan ruangannya

“Ba baik tuan, terima kasih tuan” Ningsih pun menjawab terbata, melihat bagaimana Ichida membentak Toru

Tak lama kemudian Toru kembali ke ruang Ichida seorang diri

Toru-san sekarang bawa beberapa anak buahmu, sekarang saatnya kita audisi kedua perempuan ini, hahahaha”

Baik Souchou-san, saya akan segera kembali”

Tidak lama kemudian Toru kembali dengan 12 orang tentara.

Hahahaha, kau bawa 1 regu? Gila kau Toru-san, 2 perempuan menghadapi 12 tentara !! Hahahaha”

Hahahah, namanya juga audisi kan Souchou-san, latihan, setelah dari sini, mereka akan harus bekerja keras tanpa henti kan di pusat kesehatan tentara kita”

Hahahahah, baiklah Toru-san, mari kita mulai audisinya, Toru-san tolong kunci pintunya, agar mereka tidak kabur, dan kalian semua kemari, berdiri di belakang saya” Perintah Ichida ke Toru dan juga ke 12 tentara yang dibawa oleh Toru

“Tadi diantara kalian siapa yang sudah menikah?” Tanya Ichida ke kedua perempuan yang sedang berdiri dihadapan 14 tentara nippon

“Sa... saya tuan” Lastri menjawab terbata, menyadari sekarang mereka berdiri dihadapan 14 pria yang tidak dikenalnya

“Ah... baiklah, nama kamu tadi Lastri kan?”

“Iya tuan, saya Lastri”

“Dan kamu, Nur ya kalau saya tidak salah?”

“Betul tuan, saya Nur”

“Baiklah, Lastri, kamu tetap berdiri disitu, dan Nur tolong berdiri di sebelah saya” Perintah Ichida ke kedua perempuan tersebut

Nur pun segera beranjak, berdiri disebelah Ichida

“Nah, sekali lagi, terima kasih atas kesediaan kalian membantu tentara nippon untuk menjadi pemimpin asia”

“Terima kasih juga tuan, tuan sudah mengusir penjajah Belanda” Lastri pun menyampaikan rasa terima kasihnya, karena tentara nippon sudah membantu mengusir tentara Belanda dari desanya

“Hahahaha... Ya, ya, ya, sama-sama, nah untuk itu, kalian berdua akan membantu di bidang kesehatan”

“Baik tuan, walaupun saya belum pernah membantu di bidang kesehatan, tetapi saya siap belajar, sehingga kami bisa membantu tentara nippon”

“Hahahah... bagus, bagus, kalian mungkin memang perlu belajar sedikit, hahahaha”

“Baik tuan” Lastri lagi menjawab dengan tegas

“Ok kalau begitu, kita mulai dari sekarang saja, Lasti, sekarang kamu buka semua baju kamu !” Perintah Ichida

“Hah? Maaf tuan? Bagaimana?”

“Kamu buka semua baju hingga telanjang”

“Hah? Ta tapi tuan?”

“Bukankah sudah kukatakan, kamu akan membantu kami di bidang kesehatan? Kamu akan membantu tentara kami yang kurang semangat, agar kembali menjadi semangat kembali dengan tubuh kamu, hahahahaha”

Nur pun gemetaran mendengar perintah Ichida ke Lastri

“Ta ta tapi tuan...”

“CEPAAT, SAYA TIDAK SUKA HARUS MENGULANG PERINTAH SAYA HINGGA 3X”

“DAN KAMU, MAU KEMANA KAMU?!” Ichida juga mencekal tangan Nur yang hendak berlari

“Ja jangan tuaan...” Lasti pun segera berlari kearah pintu ruangan tersebut

Pasukan segera tangkap dan telanjangi dia !!”

Tidak butuh waktu lama, keduabelas tentara nippon tersebut dengan mudahnya meringkus Lastri yang masih terus memberontak

“Ja jangan tuan... saya sudah menikah tuan....” Lastri memohon ketika dirinya sudah tercekal tidak bisa bergerak lagi

“Hahahaha... justru karena kamu sudah menikah, kamu ajarin temen kamu yang belum menikah ini” Jawab Ichida sambil terus mencekal tangan Nur

Pasukan, segera telanjangi perempuan itu !”Perintah Ichida ke pasukannya yang sedang mencekal tangan Lastri

Dan kembali tidak butuh waktu lama bagi kedua belas tentara tersebut untuk menelanjangi Lastri, walaupun Lastri berusaha sekuat tenaga memberontak.

“Hahahaha... bagus juga badan kamu” Leceh Ichida ketika melihat tubuh Lastri yang sudah telanjang bulat

Toru-san, aku dengar ada anak baru di pasukanmu?” Tanya Ichida ke Toru

Benar Souchou-san, ada 1 orang anak yang baru datang kemarin”

Ah siapa namanya?”

Ryu, Souchou-san”

Ok, baiklah, terima kasih Toru-san”

Ryu-kun!!” Ichida memanggil Ryu, seorang tentara nippon yang baru saja datang dari jepang

Siap, Sochou-san!”

Ryu-kun, kau baru datang kemarin kan?”

Siap, Sochou-san, saya baru datang kemarin”

Hahahaha... bagus, sebagai hadiah dari Kaisar, kau jadi orang pertama yang pakai itu perempuan, hahahaha”

E? maaf Sochou-san, bagaimana Sochou-san?

Hahahaha.... kau jadi orang pertama yang boleh perkosa dia, kau masukin tuh kontol kau ke memek tuh perempuan, hahahaha”

E? Disini sochou-san?”

Iya, disini, kita semua saudara, gak perlu malu-malu, anggap dia sebagai hadiah, dan juga sebagai latihan, nanti kau juga bisa pakai jugun ianfu yang lain bersama saudara-saudara kau yang lain juga”

Ba baik Sochou-san, terima kasih Sochou-san”

Sebagai prajurit yang baru saja ditugaskan keluar Jepang, Ryu-kun masih belum terbiasa melakukan pemerkosaan di depan teman-temannya, maka Ryu-kun pun dengan canggung melepaskan celana dan juga celana panjangnya

Hahahaha, liat itu punya Ryu-kun sudah tegang begitu”

Hahaha, Ryu-kun, selamat ya, hadiah dari kaisar loh!!”

Wah iya loh, cantik juga cewenya”

Ryu-kun belum pernah ngewe ya?”

Teman-temannya sesama menyoraki Ryu-kun yang akan melepas keperjakaannya

“Ja...jangan tuan... to..tolong... saya sudah menikah tuan” Pinta Lastri yang melihat Ryhu berjalan kearahnya dengan penis yang sepenuhnya tegang

Tidurkan dia di meja itu, biar Ryu-kun lebih gampang ngewenya...” Usul salah seorang tentara yang

Ah iya, yuk kita bawa ke meja” Tentara yang lain pun menyetujui usulan itu

Setelah Lastri dibaringkan dimeja yang cukup lebar tersebut, Ryu pun berdiri di dekat Lastri

Ryu-kun, ayo kau rasakan gimana enaknya ngewe”

Kau tau gak, masukinnya kemana? Hahahaha”

Iya, kau belum pernah kan ? Jangan salah masukin loh, hahahaha”

Kau masukin kesini” Salah seorang tentara membuka labia mayora Lastri dan menunjukkan liang vagina Lastri yang masih tampak begitu sempit

Sementara itu, menghadapi pelecehan yang begitu luar biasa tersebut, Lastri masih terus berusaha memberontak

Ah masukinnya disini ya?”

“Ti..tidak... Toloooong.... ja jangan” Teriak Lastri

Betul Ryu-ku, sekarang tinggal bles aja, hahahaha”

Ryu pun dengan perlahan mencoba menekankan penisnya di ujung liang vagina Lastri, perlahan penis Ryu pun memasuki liang vagina Lastri yang masih begitu sempit

Tidak lama kemudian, ditengah rontaan Lastri, Ryu berhasil memasukkan seluruh penisnya

Wohoo... selamat Ryu-kun!!”

Wah, Ryu-kun sudah tidak perjaka lagi !!!”

Bagaimana Ryuk-kun rasanya ngewe?”

Teman-teman Ryu pun menyoraki keberhasilan Ryu memasukkan seluruh penisnya, namun Ryu tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-temannya tersebut, dirinya masih begitu menikmati bagaimana nikmatnya remasan dari vagina Lastri.

Sekitar 15 detik kemudian Ryu pun mencoba menggerakkan penisnya keluar masuk

Wooo... sudah lancar dia, hahahaha”

Hajar Ryu-kun”

Terus Ryu-kun”

Tidak sampai 2 menit kemudian

Arrrghhhh..... aku keluaarr !!” Ryu yang sebelumnya masih perjaka, tidak dapat bertahan lama menghadapi jepitan sempit dari vagina Lastri

Loh? Sudah keluar Ryu-kun? Haahhaha”

Maklumi saja teman-teman, kan dia baru pertama kali, hahahah”

Ah selamat ya Ryu-kun !!”

Makanya banyak-banyak latihan Ryu-kun, besok main-main ya ke pusat kesehatan, hahahah”

“Hiks... ke kenapa?” Lastri masih shock menerima kenyataan bahwa tentara nippon yang dikiranya pahlawan yang membantu mengusir penjajah Belanda, ternyata malah memperkosanya

Hahaha.... bagaimana Ryu-kun?” Tanya Ichida begitu mengetahui bahwa Ryu sudah mendapatkan orgasmenya

Siap Sachou-sa, rasanya nikmat Sachou-san”

Hahahaha.... baiklah, kalo gitu tunggu apalagi, kalian sikat lah perempuan itu, agar temannya yang ini, bisa belajar bagaimana cara memuaskan lelaki, ahahaha” Perintah Ichida ke kedua belas tentaranya

Baik sachou-san, terima kasih”

“TIDAAAAAKK.....” Teriak pilu Lastri ketika keduabelas tentara tersebut pun menyerbu dirinya yang masih terbaring lemas

“Kau liat, bagaimana cara memuaskan lelaki, hahahaha” Ichida memerintah Nur untuk melihat tetangga kampungnya diperkosa secara brutal oleh 12 tentara nippon

“Ti tidak tuaan... tolong... jangan disit AAARRRGGHH..” Jerit pilu Latri terdengar ketika lubang anusnya juga diperkosa, bersamaan dengan itu, Nur pun jatuh pingsan.

Wah, Souchou-san, perempuan yg ini pingsan !” Seru Toru yang melihat Nur

Baringkan dia disini” Perintah Ichida ke Toru untuk membaringkan Nur yang masih pingsan di atas meja kerjanya.

Setelah Nur terbaring diambilnya gelas yang masih berisi air putih, dan dipercikkannya air putih itu ke wajah Nur, agar gadis itu tersadar dari pingsannya

“Kenapa kau tertidur?” Tanya Ichida ke Nur

“Ah..tidak tuan... jangan tuan”

“Hahahaha. Kau sudah pengin seperti temanmu itu ya?”

“Ti tidak tuan.. tidaaaak”Nur pun berusaha memberontak

Toru-san, pegang tangannya” Perintah Ichida ke Toru

“Ja jangan tuan... toloooong !” Nur masih terus meronta dan berteriak

Sementara itu, Ichida dengan perlahan melucuti seluruh kain yang menempel di tubuh perawan Nur

Wah... ini masih sekal banget, hahahaha” tawa Ichida sambil meremas kedua payudara Nur yang memang belum pernah diliat ataupun disentuh oleh pria manapun

“Ja jangaaan... tuaaan tidaaak tuaaan”

“Ssst... kau bilang kami sudah bantu kau, dan kau bersedia membantu kami, sekarang saatnya kau bantu puaskan kami disini ya”

“Jangaaaan tuaaan”

Ichida pun segera melepaskan celana dan celana dalamnya, dan penisnya yang berukuran standard pun segera terbuka bebas. Ichida pun segera menempelkan penisnya di vagina Nur yang masih terus berontak

“Tolooong tuan, saya akan menikaah, jangan tuaaan”

Wah sempit sekali ini, susah sekali memasukkannya” Ichida tampak agak kesulitan menembus vagina perawan Nur

Phew...akhirnya” seru Ichida ketika akhirnya kepala penisnya berhasil memasuki vagina perawan Nur

“Aaauuw... sakit tuan...keluarin tuan... keluarin” teriak Nur sambil terus berusaha memberontak

Sempit banget...mantep !!” seri Ichida sambil mencoba memasukkan penisnya lebih dalam lagi ke vagina Nur

Perlahan tapi pasti penis Ichida masuk ke vagina Nur, yang membuat Nur merasa sangat ngilu di vaginanya, hingga akhirnya penis Ichida pun menembus selaput daranya.

“Aaauuww….periiih !” erang Nur

Wah tembus juga ya Souchou-san?” Tanya Toru-san melihat reaksi kesakitan Nur

Hahahaha iya, ini gila, punya dia nikmat banget, yang ini jangan kau bawa dulu ke pusat kesehatan ya, saya masih mau pakai dulu…..hahahhaha”

Siap Souchou-san !!!”

Oh iya, kalau kau juga pengin ngewe, kau pakai yang itu dulu ya, jangan yang ini Toru-san” Pinta Ichida ke Toru, agar Toru jangan ikut memperkosa Nur untuk saat ini, karena dia masih ingin menikmati nikmatnya vagina perawan Nur.

Siap, Souchou-san !!”

Kemudian Ichida pun mulai melakukan gerakan pompaan ringan and pelan yang membuat tubuh Nur mengejang dan mulutnya menganga tanpa suara.

Setelah sekitar 10 menit, gerakan Ichida pun semakin cepat, hingga akhirnya

“Argh…. Nikmatnya…” Pekik Ichida menikmati orgasmenya, sementara itu Nur hanya terdiam dan terisak..

Sudah Souchou-san?” Tanya Toru melihat reaksi Ichida

Ah iya, gila, nikmat banget, kau sudah ingin ngewe juga?”

Iya Souchou-san, jika diijinkan !!”

Ya, silahkan, kau ngewe perempuan yang itu dulu ya”

Toru pun segera berjalan mendekati Lastri, saat ini posisi Lastri sedang dalam keadaan merangkak, dengan penis berada di ketiga lubang di tubuhnya, dan kedua tangannya juga sedang mengocok 2 penis yang berbeda

Ah, Heicho-san” para prajurit pun menghentikan aktifitas perkosaannya, melihat pimpinan mereka sekarang sedang berdiri di dekat mereka

Heicho-san, silahkan, heicho-san mau yang mana?” Tanya salah seorang prajurit dengan hormatnya

Ah..tidak apa-apa kalian selesaikan dulu, setelah ini, baru saya, hahahaha”

Ah… terima kasih Heicho-san” Para prajurit pun melanjutkan proses pemerkosaaan mereka ke Lastri

Jumat jam 07.11 PM, di dalam kantor kepala tentara nippon

Aaarghh... keluaar...!!!” Seru salah seorang tentara nippon yang sedang berejakulasi di dalam vagina Lastri, sementara Lastri sendiri sudah jatuh pingsan.

Ya, selama kurang lebih 8 jam, Lastri terus digilir tanpa henti di ketiga lubangnya oleh 13 tentara nippon, sedangkan Nur sedikit lebih beruntung, walaupun dirinya juga baru saja diperawani di ketiga lubangnya, namun Nur hanya melayani Ichida seorang.

Sudah, sudah, sudah pingsan dia, biarkan malam ini dia istirahat, malam ini, kurung dia di penjara dan besok segera bawa dia ke pusat kesehatan, sedangkan untuk yang ini, saya masih mau memakainya satu atau dua hari lagi, hahahahaha” Perintah Ichida kepada para bawahannya.

Siap, Souchou-san !!”

Sabtu jam 04.30 AM, di dalam penjara


Lastri pun terbangun dari pingsannya

“Aaaah.. toloooong” Teriak Lastri ketika menyadari dirinya berada dalam sebuah sel sempit dan dalam keadaan telanjang bulat

Teriakan Lastri membuat dua orang penjaga penjara tersebut menghampiri sel tempat Lastri dikurung

Wah, sudah sadar dia”

Iya, boleh juga nih dia, bagaimana kalau kita nikmatin dulu? Sebelum sebentar lagi dia dibawa ke pusat kesehatan?”

Ah, boleh juga, dia cantik juga, ayo kita senang-senang sebentar”

Kedua penjaga tersebut pun segera memasuki sel Lastri

“Tuan, tolong tuan, tolong bebaskan saya tuan” Lastri meminta tolong untuk dibebaskan, yang tentunya tidak didengarkan oleh kedua penjaga penjara nippon tersebut.

Kedua penjaga penjara nippon tersebut hanya melepaskan celananya, dan berjalan mendekati Lastri yang sekarang meringkuk ketakutan diujung sel.

“Tidak tuaaan.. Jangaan tuaaan… Aaaaahhhhhhh” Kembali teriakan Lastri menggema ketika kedua penjaga penjara tersebut mencoba mencari mereguk kenikmatan dari tubuhnya

Sabtu jam 07.26 AM, di dalam penjara

“Hai, kamu, cepat bangun, pakai pakaian ini, kita akan ke pusat kesehatan” Perintah Toru sambil melemparkan selembar baju yang terbuat dari kain goni kepada Lastri yang baru tersadar kembali dari pingsannya.

Lastri yang begitu takut dan malu akan ketelanjangannya pun segera memakai baju pemberian Toru tersebut dan mengikuti Toru, berharap dirinya akan dipulangkan kembali ke desanya.

Sabtu jam 07.41 AM, di pusat kesehatan

Oi, Ito-sensei, selamat pagi” Sapa Toru ke seseorang penjaga di pusat kesehatan tersebut, yang tampaknya juga seorang dokter

Pagi, Toru-san, wah barang baru nih ?” Balas Ito sambil melihat Toru yang membawa Lastri

Iya, baru kemarin datang, silahkan diperiksa terlebih dahulu sebelum ditempatkan disini, hahahaha”

Ah. Toru-san, apalagi yang perlu diperiksa, bukannya sudah kalian coba dari kemarin ? Hahahahaha, berapa orang yang sudah coba dia?”

Hahahaha, iya sih, kemarin sih saya bawa 12 pasukan, tapi tidak tahu, apakah dia di penjara dipakai lagi atau tidak, hahahaha”

12 orang? Gila Toru-san, kuat juga ya dia”

Iya, 12 orang, ditambah saya juga, hahahaha”

13 orang kalau begitu Toru-san?”

Iya, hahahaha”

Baiklah, coba saya periksa dia dulu, cantik juga dia”

“Halo, selamat pagi” Sapa Ito ke Lastri

“Se selamat pagi tuan” Lastri yang masih shock dan ketakutan menjawab dengan terbata

“Siapa nama kamu?”

“La Lastri tuan”

“Lastri ya? Silahkan kamu berbaring disana ya” Ito meminta Lastri untuk berbaring di dipan yang terletak di ujung ruangan

“Ja jangan tuan, Lastri mau pulang saja”

“Lastri, saya dokter Ito, saya mau periksa kamu dulu ya”

“Ta tapi tuan”

“Ssst… saya dengar kemarin kamu harus melayani banyak pria kan? Saya dokter, kamu harus saya periksa, kamu jangan takut” Ito berusaha menenangkan dan membujuk Lastri

Lastri yang memang merasakan sakit di vaginanya pun menuruti permintaan Ito

“Lastri, kamu buka kaki kamu ya, saya mau periksa”

“Tapi tuan”

“Kalau kamu tidak buka kaki kamu, bagaimana saya bisa periksa luka kamu?”

Perlahan Lastri pun membuka kakinya, karena Lastri hanya mengenakan baju berbahan goni, tanpa pakaian dalam apapun, maka begitu Lastri membuka kedua kakinya, terlihatlah vagina dan lubang anusnya yang tampak membengkak karena sejak kemarin berkali-kali diperkosa oleh belasan penis

“Wah… vagina dan anus kamu bengkak, berapa banyak pria yang sudah kamu layani?”

“Ti tidak tahu tuan” Lastri kembali terisak, mengingat kejadian buruk yang terjadi sejak kemarin siang hingga pagi ini

“Wah… kamu pasti kesakitan… saya bersihkan dulu ya”

“Ssst…. Perih tuaan” Lastri merintih dengan pelan, ketika Ito membersihkan vagina dan lubang anusnya dengan air hangat

“Tahan ya Lastri, ini memang harus dibersihkan”

Sekitar 5 menit kemudian

“Ya, sekarang bagian luarnya sudah bersih, kamu berbaring sebentar ya” Kata Ito setelah membersihkan vagina dan anus Lastri.

Ito pun bangkit dan melepaskan celananya

“Tuan, tuan mau apa?” Lastri pun panik, melihat Ito yang sudah telanjang bagian bawahnya mendekati dirinya yang sedang berbaring

“Lastri, bagian luar vagina kamu sudah saya bersihkan, saya sekarng harus bersihkan juga bagian dalamnya” Ito menjawab dengan tenang

“Ja jangan tuan, saya sudah capek tuan, jangan tuan” Lastri yang ketakutan pun mencoba beringsut

Oi, Toru-san, bantu saya pegangin dia”

Hahaha… baik Ito-san”

Toru-san pun segera meringkus Lastri, sehingga Lastri tidak dapat lagi bergerak kemana-mana.

“Lastri, sekarang saya bersihkan bagian dalamnya juga ya” seru Ito sambil mengambil posisi di depan vagina Lastri dan langsung menggesek-gesekkan penisnya.

“Aaarrghh…” eramg Lastri yang vaginanya untuk kesekian kalinya dimasuki oleh penis selain penis suaminya

Ito langsung menggenjot vagina Lastri dengan cepat, membuat Lastri yang sudah kehabisan tenaga sangat kewalahan

“Uh… masih sempit juga ya” Seru Ito sambil terus menggenjot vagina Lastri dengan cepatnya

Enakkan Ito-san?” Tanya Toru yang melihat rekannya begitu menikmati

“Ah… iya, masih sempit sekali punya dia”

Hahahaha… iya padahal kemarin sudah dihajar 13 kontol”

Hahahaha…. Toru san tidak mau ikut bergabung?” Tawar Ito ke Toru, seakan-akan Lastri adalah barang yang bisa ditawarkan sesuka hati mereka

Boleh juga” Toru pun segera ikut melepaskan celananya

“Buka mulut kamu!” Perintah Toru sambil menampar Lastri

Lastri yang sudah sangat lemah, hanya pasrah ketika Toru menjejalkan dengan paksa penisnya kedalam mulutnya.

Sekitar 20 menit kemudian dua orang nippon tersebut akhirnya menunjukkan tanda-tanda akan berejakulasi dengan mempercepat pompaannya. Lastri yang sudah setengah sadar tampak terguncang-guncang di antara kedua orang nippon tersebut yang semakin mempercepat pompaan penis mereka mengejar kenikmatan masing-masing.

Uuggh… nikmatnya memeknya” ujar Ito sambil menekankan penisnya sampai mentok di vagina Lastri dan menyemprotkan spermanya di dalam vagina Lastri

Aku juga keluar…” sambung Toru yang berejakulasi sambil menekankan penisnya hingga ke dalam kerongkongan Lastri.

Mereka mendiamkan penisnya di dalam vagina dan mulut Lastri untuk beberapa saat menikmati semua kenikmatan yang tersisa, Lastri yang mulutnya tersumpal penis Toru pun mulai kehabisan nafas, sehingga dengan tenaganya yang tersisa, Lastri berusaha memukul paha Toru. Pukulan dari Lastri ini menyadarkan kedua orang nippon tersebut, akhirnya mereka berdua mencabut penis masing-masing dari vagina dan mulut Lastri, dan beranjak dari ranjang tempat pembantaian Lastri tersebut.

“Ayo, sekarang kamu ke ruanganmu, sebentar lagi pusat kesehatan ini buka, kamu harus membantu para tentara nippon yang sudah membantu negara mu mengusir bangsa kulit putih” Perintah Ito ke Lastri

Melihat Lastri yang masih shock dan hanya terus menangis tanpa merespon apapun, akhirnya Toru dan Ito menyeret Lastri ke salah satu ruangan di di bangunan tersebut. Ruangan itu hanyalah sebuah kotak kecil, dengan sebuah jendela kecil, hanya terdapat ranjang dan meja kecil, tanpa pintu, sehingga tentara nippon bisa dengan mudah keluar masuk ruangan tersebut. Setibanya di satu ruangan kosong, Ito dan Toru melemparkan Lastri ke ranjang yang terdapat di ruangan tersebut, dan meninggalkan Lastri menangis sendiri.

Sabtu jam 08.30 AM, hari pertama di pusat kesehatan

“AAAH…” terdengar suara jeritan perempuan dari salah satu ruangan tersebut, Lastri yang masih menangis, semakin ketakutan mendengar jeritan tersebut.

Ah, ini cewe baru ya Ito-sensei ?” Tiba-tiba seorang nippon berdiri di pintu ruang Lastri berada, dan berteriak kepada Ito

Iya, baru datang pagi ini !” Jawab Ito

Kalau begitu, saya coba dulu, hahahaha” Tentara itu pun segera melepaskan celananya dan memasuki ruang Lastri

“Ja…. Jangan tuan…” Pinta Lastri sambil meringkuk keujung ranjangnya

Tentara tersebut tidak menghiraukan permintaan Lastri, dan terus bergerak mendekati Lastri yang meringkuk, ketika sudah sampai, tanpa banyak kata-kata, segera dicekalnya kedua kaki Lastri, dan ditarik kearahnya, kemudian dibukanya kaki Lastri, dan ditempelkannya ujung penisnya ke vagina Lastri

“Tidak, tidak, jangan tuaaa arrghhh” Rontaan Lastri kembali berubah menjadi erangan, ketika penis tentara nippon tersebut menembus vaginanya

“Ahh… sempitnya” tentara nippon tersebut menikmati prosesi masuknya penisnya ke vagina Lastri yang memang masih sempit walaupun sudah diperkosa berkali-kali sejak kemarin

“argh… sakiiit” erang Lastri, ketika tentara tersebut memompa vaginanya dengan cepat

Oi, Kazuo-kun, boleh saya bergabung?” Tiba-tiba seorang tentara nippon yang lain muncul di pintu, ketika tentara nippon yang rupanya bernama Kazuo tersebut sedang memompa, menikmati pijatan vagina Lastri

Oi, Nobu-kun, nanti ya, sedang nikmat-nikmatnya nih”Sahut Kazuo menolak permintaan dari tentara nippon yang masih berdiri di pintu ruangan tersebut

Ok, kalau begitu, memang sih kalau barang baru begini nikmat banget kan ya?”

Hahahaha, ya begitulah, masih sempit banget, cantik juga yang ini”

Hahahah, begitu ya Kazuo-kun?”

Lagipula, bukannya banyak yang lain, kenapa kamu mau tungguin yang ini, cari yang lain aja dulu?”

Ah, aku mau coba barang baru dulu, hahahaha”

Baiklah, kamu tunggu dulu, aku mau nikmatin dulu”

auuw…. Auww…” Rintih Lastri seiring dengan pompaan Kazuo yang semakin cepat

Ugggh…. Keluaaar…” Erang Kazuo ketika akhirnya mencapai orgasmenya, didiamkannya penisnya di dalam vagina Lastri, menikmati pijatan vagina Lastri.

Setelah melakukan dua sodokan ringan untuk memastikan seluruh spermanya terdeposit dengan baik di rahim Lastri, Kazuo pun mencabut penisnya, dan meninggalkan Lastri begitu saja

Silahkan mencoba, Nobu-kun” kata Kazuo sebelum meninggalkan Lastri di ruangan tersebut bersama Nobu

Nobu pun sama seperti Kazuo, segera menanggalkan celananya, dan mendekati Lastri yang masih tergolek lemas

“Tolong tuan, jangan lagi tuan”

Sama seperti Kazuo, Nobu pun tidak menghiraukan permohonan Lastri, Nobu hanya mencekal kedua kaki Lastri dan membukanya lebar-lebar

“Tolong tuan.. ja jangan disitu” rintih Lastri dengan ketakutan, ketika dirasakan penis Nobu menempel di lubang anusnya

“ARRGH…” kembali jeritan keluar dari mulut Lastri, ketika penis Nobu secara perlahan menembus anusnya

Gila, sempit banget yang ini, nikmatnya” Nobu pun juga mengerang, namun erangan kenikmatan, karena penisnya begitu dijepit oleh anus Lastri

Nobu pun mulai memompa anus Lastri dengan tempo pelan yang perlahan-lahan dia tingkatkan temponya sampai akhirnya Nobu memompa anus Lastri sekuat yang dia bisa.

Selama sekitar 20 menit, Nobu memompa penisnya tanpa berubah posisi, bagi Nobu, Lastri hanya lubang yang dia pakai untuk mendapatkan kenikmatan tanpa pedulu apa yang Lastri rasakan

Ooogh…. Nikmatnya…” Erang Nobu ketika berejakulasi di dalam anus Lastri

Nobu menarik penisnya hingga tinggal kepalanya yang tersisa di anus Lastri, lalu kembali menyodokkan penisnya dengan keras beberapa kali seakan ingin berejakulasi lebih banyak lagi. Kemudian ditariknya penisnya seluruhnya, dan ditinggalkannya Lastri begitu saja

Ah, ini yang katanya barang baru, mau kita coba bareng-bareng saja?” Lastri tidak sempat beristirahat barang sejenak, karena baru saja Nobu meninggalkan ruangannya, sudah muncul kembali tentara nippon yang lain, saat ini ada dua tentara nippon yang berdiri di depan pintu ruangannya

“Tolong….” Lastri hanya bisa merintih pelan sambil meneteskan air mata, menyadari bahwa apapun yang dimintanya tidak akan menghentikan tentara nippon tersebut untuk menikmati tubuhnya.

Sabtu jam 06.52 PM, di pusat kesehatan

Oi, sudah mau tutup, biarkan mereka istirahat” Seru Ito ketika melihat seorang tentara nippon memasuki ruangannya dan berjalan menuju ke deretan ruangan dimana para jugun ianfu berada

Saya hanya sebentar saja Ito-san” Jawab tentara tersebut

Baiklah, dasar anak muda, tapi cepat ya”

Baik Ito-san”

Sabtu jam 06.55 PM, di ruangan tempat Lastri


“Hiks…” Hanya tangisan kecil yang keluar dari mulut Lastri ketika melihat kembali seorang tentara nippon berdiri di pintu ruangannya

Hari ini adalah hari pertama Lastri berada di pusat kesehatan tersebut, dan sudah tidak terhitung berapa banyak tentara nippon yang menikmati tubuhnya tanpa henti, kadang seorang, kadang dua orang tentara sekaligus, bahkan ada juga yang tiga tentara langsung menikmati ketiga lubang kenikmatannya, dan saat ini, kembali ada seorang tentara yang bediri di depan pintu ruangannya.

Tanpa bersuara tentara tersebut berjalan mendekati Lastri yang sudah tidak memiliki tenaga tersisa, tentara tersebut membawa ember logam, dan sepotong kain kecil yang disampirkan di pundaknya.

“Hiks…” Kembali Lastri hanya menangis kecil ketika tentara tersebut berlutut di bagian kaki Lastri yang masih terbaring dengan lemah.

Maaf Tentara nippon tersebut berbisik lirih menggunakan bahasa jepang yang tidak dimengerti Lastri

Sambil mengucapkan permintaan maaf, tentara nippon tersebut membasuh kaki Lastri dengan lembut dan perlahan.

Maaf…” Kembali tentara tersebut membisikkan kata tersebut dalam bahasa jepang, ketika memebrsihkan vagina Lastri yang tampak merah dan membengkak setelah selama berapa jam ini terus menerus diperkosa oleh belasan atau mungkin puluhan tentara nippon

Maaf….” kedua mata tentara nippon tersebut sedikit berkaca-kaca ketika dengan lembutnya tentara nippon tersebut membasuh kedua payudara Lastri yang penuh dengan lapisan sperma kering

Maaf…” berulang kali tentara nippon tersebut mengucapkan kata permintaan maaf dalam bahasa jepang yang tentunya tidak dimengerti Lastri, ketika tentara nippon tersebut membasuh wajah Lastri yang masih terus menangis dan merintih.

“Hiks…” Tangis Lastri kembali pecah ketika dirasanya tentara nippon tersebut sudah selesai membasuh dirina

Saya benar-benar meminta maaf” Tentara nippon tersebut berdiri sambil membungkuk dalam-dalam.

Dan setelah membungkukan badannya sekitar 1 menit, tentara nippon tersebut pun meninggalkan Lastri yang masih menangis.

Ah baru saja hampir kuusir kamu, karena ini sudah terlalu malam, saya ingin pulang, istirahat” Kata Ito kepada tentara nippon tersebut ketika dia melihat tentara tersebut keluar dari ruangan Lastri

Maaf Ito-san, saya mengganggu waktu istirahat Ito-san”

Ah, hahahaha, tidak apa-apa, saya mengerti, saya juga pernah muda, dan kamu juga tidak terlalu lama di dalam, baiklah, sekarang saya mau tutup pusat kesehatan untuk hari ini, jika kamu masih mau main lagi, kembali lagi saja besok, tapi jangan terlalu malam ya, karena pusat kesehatan ini hanya buka sampai jam 7 malam”

Baik Ito-san”

Minggu jam 12.12 PM, hari kedua di pusat kesehatan


Lastri sedang berusaha menghabiskan makan siangnya, walaupun dirinya mengalami perkosaan berkali-kali sejak hari pertama, yang terus berlanjut hingga siang ini, namun harapan agar dirinya bisa selamat dan bertemu kembali dengan Tugiyo suaminya yang baru menikahinya satu minggu yang lalu, membuat dirinya mencoba untuk bertahan menghadapi ini semua.

oi ini ya yang katanya anak baru?” Tiba-tiba kembali dua orang tentara nippon berdiri di pintu ruangannya

“Jangan tuan… jangan sekarang” Pinta Lastri yang sedang berusaha menghabiskan makan siangnya, yang tentunya tidak didengarkan atau bahkan dimengerti oleh kedua tentara nippon tersebut.

“Saya sedang makan tuan, tolong jangan sekarang tuan” Pinta Lastri ketika kedua tentara noppon tersebut berjalan mendekatinya

Salah seorang tentara tersebut segera duduk di belakang Lastri dan meremas kedua payudaranya yang tidak begitu besar tersebut dengan kasarnya

“Auw… hiks… nanti tuan” Pinta Lastri yang masih mencoba memohon agar mereka mengijikan dirinya untuk menyelesaikan makan siangnya terlebih dulu

Wah, sedang makan dia, daripada cuma nasi sama kuah, lebih baik kamu emut kontol saya” Seorang tentara nippon yang lain tiba-tiba menyodorkan penisnya di depan mulut Lastri

Cepat emut kontol saya !!!” Seru tentara tersebut sambil menampar Lastri, ketika Lastri hanya menatapnya dengan pandangan memelas

“Auuw…. “ pekik Lastri yang terkejut ketika tiba-tiba dirinya ditampar

Emut, cepat !”

Lastri yang menyadari tidak ada gunanya melawan, membuka sedikit mulutnya, melihat mulut Lastri yang sudah sedikit terbuka, dengan tidak sabar, tentara tersebut segera menjejalkan penisnya hinnga menyentuh tenggorokan Lastri, sementara tentara yang satu lagi terus meremas dengan kasar kedua payudara Lastri

Dia belum bisa ngemut nih” Keluh tentara yang sedang menerima servis oral dari Lastri

Ya, lagian dia kan tadi sedang makan, hahahaha, ya sudah kalo begitu, saya coba mulut yg ini deh” Tentara yang sedang meremas payudara Lastri menanggapi keluhan rekannya tersebut

Kedua tentara tersebut pun memosisikan Lastri agar merangkak

“Ugghh…” Rintih Lastri ketika kembali vaginanya dimasuki oleh penis dari tentara nippon yang tidak dikenalnya

Wow… memeknya sih masih sempit banget nih”

Ah sial, mulutnya sih gak enak, belum bisa ngemut dia”

Hahahaha, kamu sih gak sabaran”

Edo-kun, boleh aku coba memeknya juga?”

Ah, sebentar ya Ken-kun, memeknya sih nikmat banget ini, masih sempit” Tentara tersebut pun mulai memompa vagina Lastri dengan perlahan, menikmati sempitnya vagina Lastri

Tampak nikamt sekali Edo-kun”

Iya Ken-kun, masih sempit sekali, hahaha, oh, atau kamu mau coba lubang pantatnya? Keliatannya juga masih sempit ini?” Tawar tentara tersebut ke rekannya yang tampaknya tidak menikmati servis oral Lastri

Hmm…. Boleh deh Edo-ku, mulutnya masih payah sekali ini”

Baiklah, sebentar ya”

Kedua tentara pun mencabut kedua penis mereka dari mulut dan vagina Lastri, kemudian salah seorang tentara yang tadi menggenjot vagina Lastri berbaring di dipan tersebut

Ayo, sekarang masukkan kontol aku ke memekmu” Perintah Edo nippon tersebut ke Lastri

Lastri yang tahu tidak ada gunanya melawan, secara perlahan menempelkan kepala penis Edo yang berbaring di bawah badannya ke mulut vaginanya, Ken pun segera menekan tubuh Lastri ke bawah sehingga penis Edo masuk seluruhnya sekaligus.

Ah, memang nikmat memeknya cewe baru” ujar Edo tersebut sambil kembali memompa penisnya di vagina Lastri

Tanpa membuang waktu Ken yang masih kecewa dengan mulut Lastri, segera mendorong tubuh Lastri sehingga Lastri tengkurap di dada Edo lalu menggesek-gesekkan kepala penisnya di mulut anus Lastri

“Hiks….” Kembali Lastri hanya bisa menangis kecil, menyadari bahwa kembali dirinya akan diperkosa di vagina dan anusnya secara bersamaan

Ooogh… ini baru nikmaaat… sempit sekali” erang Ken samil perlahan tapi pasti memasukkan penisnya ke anus Lastri sampai penisnya masuk seluruhnya

“Argh...Sakit….” keluh Lastri ketika akhirnya kedua penis tentara nippon tersebut bersarang penuh di vagina dan anusnya

Nikmat kan Ken-kun?”

Iya Edo-kun, ini baru nikmat, nggak seperti mulutnya yang belum bisa ngemut, hahahaha”

Setelah sekitar lima belas menit vagina dan anus Lastri diperkosa oleh kedua tentara nippon tersebut, akhirnya mereka berdua menunjukkan tanda-tanda akan mencapai orgasme. Kedua tentara tersebut mempercepat genjotannya di anus dan vagina Lastri

Sebentar Ken-kun… bagaiman jika kita keluarkan di nasi dia, kasihan juga dia makan tanpa lauk seperti itu… “ Usul Edo kepada Ken agar mereka berejakulasi di nasi Lastri

Ah boleh juga Edo-ku, saya juga kasihan melihat dia makan tanpa lauk, sebaiknya kita bantu memberi lauknya berupa peju kita, hahahaha”

Selesai berkata seperti itu, Ken pun mencabut penisnya dan segera berjalan ke meja kecil tempat piring dan nasi Lastri berada

“Uughh…. Ini buat lauk mu” Ken pun segera berejakulasi di atas nasi Lastri

“Jangaaan tuaa” Lastri meminta agar mereka tidak berejakulasi diatas nasi yang akan dimakannya, namun kata-katanya terpotong, ketika Edo pun membanting tubuh Lastri kesamping, dan juga dengan terburu-buru juga menuju ke meja kecil tersebut

Aaaghh… aku tambah nih, biar kamu tambah nafsu”

Ken pun segera mengaduk spermanya dan sperma rekannya dengan nasi yang terdapat di piring tersebut, ketika akhirnya nasi tersebut sudah teraduk dengan sempurna Ken membawa piring tersebut ke Lastri yang masih meringkuk dengan lemas di dipannya

Nih, cepat kamu makan, kami sudah beri lauk yang sehat ke kamu” Perintah Ken sambil menyodorkan piring tersebut ke Lastri

“Ngga mau… ngga mau tuan” Tolak Lastri, yang walaupun sejak kemarin sudah dipaksa berkali-kali menelan sperma oleh para pemerkosannya, masih merasa sangat jijik, membayangkan dirinya harus memakan nasi yang berbalut sperma tersebut

Cepat makan bodoh !!” Ken kembali menampar Lastri, ketika dirasanya Lastri menolak untuk memakan nasi tersebut

“Auww..” Lastri pun dengan terpaksa menerima piring tersebut

Cepat makan !!” Edo juga mendekati Lastri dan memerintahkan Lastri untuk segera memakan nasi berbalut sperma tersebut

Lastri yang ketakutan, akhirnya dengan perlahan menyuapkan nasi tersebut ke mulutnya.

“Hmmphh…” Lastri hendak memuntahkan nasi tersebut, namun dirinya sangat ketakutan dengan kedua tentara tersebut, akhirnya berusaha menahan muntahannya

Oi, sedang apa kalian?” kembali seorang tentara nippon yang lain muncul di pintu ruangan Lastri

Ah, Kenji-kun, kami sedang menyupai dia makan, kasihan dia belum makan, sehingga kami beri lauk spesial, hahahaha” Ken menjawab pertanyaan dari rekannya tersebut

Lauk spesial?” Tanya Kenji yang masih belum begitu paham menanyakan apa yang dimaksud dengan lauk spesial tersebut

PE-JU, ahahahahah”

Oh Hahahahah…. Kreatif juga kalian”

Akhirnya ada tiga tentara nippon yang menunggui Lastri menghabiskan nasi bercampur sperma tersebut

Minggu jam 06.48 PM, di ruangan tempat Lastri

Kembali tentara nippon tersebut mengunjungi kamar Lastri, dengan ember logam yang berisi air hangat dan sepotong handuk kecil

Lastri yang sudah pasrah hanya terlentang, menunggu apa yang akan dilakukan oleh tentara nippon tersebut, namun sekali lagi, tentara nippon tersebut datang dengan berkali-kali mengucapkan permintaan maaf dalam bahasa jepang dan membersihkan tubuh Lastri. Dan ketika sudah selesai membasuh tubuh Lastri dengan air hangat, tentara nippon tersebut kembali membungkuk dengan sangat dalam, mengucapkan maaf, dan meninggalkan Lastri, tanpa melakukan perkosaan seperti yang dilakukan oleh tentara nippon yang lain.

Rabu jam 06.50 PM, hari kelima di ruangan tempat Lastri

plok...plok...plok…” terdengar suara benturan yang begitu keras

uuugh… memang benar kata orang-orang, memekmu begitu nikmaaat… aku keluaaaar” Seru serorang tentara nippon yang sedang memperkosa Lastri denga gaya doggie style

Tentara nippon tersebut mendiamkan penisnya untuk berapa saat di vagina Lastri, menikmati jepitan dan kehangatan dari vagina Lastri. Kemudian ditariknya penisnya seluruhnya, dan ditinggalkannya Lastri begitu saja.

Sementara itu, seorang tentara nippon yang lain dengan sabar menunggu rekannya menuntaskan hajatnya.

Wah, bukannya sudah mau tutup ya? Kalau mau pakai dia, harus cepat-cepat, sebelum Ito-san menutup tempat ini” Kata tentara nippon yang baru saja menyelesaikan hajatnya ketika melihat rekannya sesama tentara nippon berdiri di pintu Lasti sambil membawa ember logam

Iya, saya tidak akan lama”

Hahaha, iya sih, memeknya masih sempit banget, kamu gak akan tahan lama juga, hahahaha”

Terima kasih, hahahaha”

Setelah rekannya meninggalkan ruangan tersebut, tentara nippon tersebut mendekati Lastri yang masih berbaring terlungkup, Lastri yang sudah pasrah dengan keadaannya sama sekali tidak berniat untuk melihat siapa yang akan memperkosa dirinya, Lastri hanya terdiam berbaring terlungkup, pasrah menunggu tentara nippon berikutnya

“Ma...maaf” sambil membasuh kaki Lastri, tentara nippon tersebut secara terbata mencoba mengungkapkan permintaan maafnya menggunakan bahasa Indonesia.

Lastri pun tersentak ketika mendengar tentara nippon tersebut mengucapkan permintaan maaf menggunakan bahasa Indonesia, bahasa yang dia mengerti, Lastri pun segera membalikkan badannya, dan diliatnya, tentara nippon yang sama yang sejak hari pertama dirinya ditahan di pusat kesehatan ini selalu datang hanya untuk membersihkan dirinya, dan selama ini mengucapkan kata yang sama, berulang, menggunakan bahasa Jepang yang Lastri tidak pahami, namun kali ini tentara nippon tersebut mengucapkan permintaan maaf dalam bahasa Indonesia.

“Ma..Maaf” kembali tentara nippon tersebut terbata sembari membasuh vagina Lastri yang terluka karena diperkosa tiap saat, tidak ada sentuhan kurang ajar atau erotis dari tentara nippon tersebut, hanya usapan lembut nan tulus untuk membersihkan vagina Lastri

Tentara nippon tersebut kembali beberapa kali mengucapkan maaf ketika membasuh seluruh tubuh Lastri.

“MAAF!” dan kembali seperti hari-hari sebelumnya, ketika selesai membasuh tubuh Lastri, tentara nippon tersebut membungkuk begitu dalam, dan kembali mengucapkan permintaan maaf, namun kali menggunakan bahasa Indonesia

“Tu tunggu” Cegah Lastri ketika tentara nippon tersebut kembali akan meninggalkannya

Namun tentara tersebut hanya menatap Lastri sejenak dan pergi meninggalkan Lastri yang masih terkejut dengan kedatangan tentara nippon yang berkali-kali mengucapkan kata maaf tersebut.

Kamis jam 06.36 PM, hari keenam di ruangan tempat Lastri

clok...clok..clok..”

Mmh...mmh…”

Tentara nippon tersebut kembali mendatangi ruangan tempat Lastri berada, kali ini tentara nippon tersebut datang sedikit lebih awal dari biasanya, di pintu ruangan tersebut tentara nippon tersebut melihat Lastri sedang bersimpuh, dan dipaksa melakukan oral seks oleh salah seorang rekannya. Tampak air mata mengalir dari mata Lastri, ketika rekannya tersebut memaksa memasukkan seluruh penisnya ke dalam mulut mungil Lastri

Hoek… hoek…” Lastri hanya bisa tersedak dan hampir muntah tiap saat tentara nippon tersebut memasukkan seluruh penisnya ke mulut Lastri

Aaaaghh… telan semua peju ini !!” Erang si tentara nippon tersebut lima menit kemudian sambil menjejalkan seluruh penisnya dan menahannya di mulut Lastri berejakulasi menyemprotkan spermanya langsung ke tenggorokan Lastri

Lastri yang mulutnya sudah berkali-kali dipaksa men-deep throat penis tentara nippon tersebut hanya bisa mendorong lemah paha tentara nippon tersebut. Tentara nippon tersebut menahan penisnya di dalam mulut Lastri lebih lama dari sebelumnya, dan baru menarik penisnya setelah tubuh Lastri kejang-kejang tak terkendali karena kekurangan oksigen.

Hoek..hoek...uhuk...uhuk…” Lastri terbatuk-batuk secara reflek, dan tubuhnya pun terjatuh di lantai, saat tentara nippon tersebut mencabut penisnya, dan meninggalkan tubuh Lastri terpuruk di lantai begitu saja

Setelah rekannya meninggalkan ruangan Lastri tersebut, tentara nippon yang menunggunya segera menghampiri tubuh Lastri yang terpuruk di lantai, dan mengangkat tubu Lastri tersbut kemudian membaringkannya di dipan tempat Lastri biasa berbaring

“Ma..Maaf” Sambil sedikit berlinang air mata, tentara tersebut membelai lembut wajah Lastri yang masih tampak pucat.

Kemudian, sama seperti hari-hari sebelumnya, tentara nippon tersebut mulai membasuh tubuh Lasti dimulai dari bagian kaki, dan seperti kemarin, tentara nippon tersebut berkali-kali mengucapkan kata maaf dalam bahasa Indonesia

“Tu..tunggu” Lastri mencekal tangan tentara nippon tersebut, ketika tentara tersebut membasuh tangan kanannya

E?” Tentara nippon tersebut terkejut ketika tangannya dicekal oleh Lastri, dan menghentikan gerakannya

“Tunggu… Kamu siapa?” Tanya Lastri ke tentara nippon yang selalu datang tiap malam, dan membantu membasuh dirinya tersebut

E?” Tentara nippon tersebut walaupun berkali-kali mengucapkan kata maaf dalam bahasa Indonesia, namun sebenarnya kemampuan bahasa Indonesianya masih sangat-sangat terbatas

“Kamu siapa?”

E? Ka kamu siapa?” tentara nippon tersebut hanya mengulang pertanyaan Lastri tanpa mengerti apa yang ditanyakan oleh Lastri

“I iya, kamu siapa?”

E?“

“Aku Lastri” Kata Lastri sambil menunjukkan tangannya ke dadanya sendiri

“La Lastri?”

“I iya, nama ku Lastri, kamu?”

E? Nama? Nama? Aah… Ryu !” Tentara nippon tersebut mencoba mengerti pertanyaan Lastri

“Ka...kamu Ryu?” Ingatan Lastri pun kembali ke sekitar seminggu yang lalu, ketika pertama kali dirinya diperkosa oleh para tentara nippon, dan orang pertama yang menodainya adalah Ryu !!

“KAMU RYU?! KENAPAAA??!!” Tangis Lastri pun pecah ketika potongan wajah Ryu yang memperkosanya seminggu yang lalu kembali berkelebat di otaknya

“KENAPAA?!” Lastri terus menangis dan berteriak, sembari memukul dengan lemah tubuh Ryu yang hanya terdiam dihadapannya

“Huu..huu… kenapa?” Lastri masih terus menangis dan memukul dengan lemah tubuh Ryu

“Ma..maaf.. hiks” Ryu pun dengan perlahan dan lembut memeluk tubuh Lastri, Ryu pun juga ikut menangis

“Huu..huu..hikz...huuu” Lastri masih terus terisak dalam pelukan Ryu

“Maaf… hikz….” Ryu membelai lembut kepala Lastri sambil juga ikut menangis

Jumat jam 06.42 PM, hari ketujuh di ruangan tempat Lastri

Seperti biasa, Ryu berdiri di depan ruangan Lastri dengan ember dan sepotong handuk, namun kali ini Lastri sedang berbaring seorang diri, kebetulan tidak ada seorang pun tentara nippon yang sedang menikmati tubuhnya.

Melihat Lastri yang sedang berbaring telanjang seorang diri, Ryu pun beranjak mendekati Lastri

“Maaf” Kembali Ryu membungkuk dan meminta maaf ketika dirinya sudah berdiri di dekat Lastri

Kemudian seperti hari-hari sebelumnya, Ryu pun mulai membasuh tubuh Lastri dimulai dari telapak kaki Lastri, ketika usapan Ryu hinggap di pahanya, Lastri dengan perlahan sengaja membuka pahanya, menunjukkan vaginanya yang walaupun sudah berkali-kali diperkosa, namun masih meninggalkan keindahannya.

“Maaf” Dengan lembut dan penuh kehangatan Ryu pun membasuh vagina Lastri, walaupun tidak ada sentuhan nakal nan erotis, namun ketulusan dan kelembutan Ryu, membuat vagina Lastri yang selama satu minggu ini terus menerus diperkosa secara paksa, merasakan kehangatan yang menyamankan tubuhnya.

“Maaf” kembali kata-kata itu terucap dari bibir Ryu ketika membasuh kedua payudara Lastri

“Mmh..” Lastri mendesah kecil sambil menggigit bibir bawahnya, merasakan kehangatan usapan Ryu di putingnya

“Ma...” kembali Ryu hendak mengatakan maaf ketika selesai membasuh muka Lastri

Cuph” Tiba-tiba Lastri memotong permintaan maaf Ryu dengan mencium bibir Ryu dengan lembutnya

Mata Ryu terbelalak mendapat ciuman mendadak dari Lastri.

Setelah beberapa saat, Lastri pun melepaskan pagutannya

“Terima kasih...” Kata Lastri sambil menaruh telunjuknya di bibir Ryu

“Te te terima kasih juga” Balas Ryu dengan kosakata yang masih terbatas dan juga masih terkejut

“Tuan Ryu, mau ini?” Lastri bertanya sambil menunjuk ke arah payudaranya

E?”

Melihat Ryu yang hanya terdiam, Lastri pun mengangkat tangan kanan Ryu, dan menyentuhkannya ke payudara sebelah kirinya sendiri

E?” Ryu benar-benar terkejut dengan apa yang Lastri perbuat, dan masih hanya terdiam

Lastri pun meremaskan tangan kanan Ryu di payudara sebelah kirinya dengan lembut sembari tersenyum

E? Le lembut” Ryu pun merasakan kelembutan payudara Lastri

Lastri terus tersenyum dengan lembutnya, membiarkan Ryu meremas dengan lembut payudara kirinya

“Bo...boleh?” dengan terbata Ryu meminta ijin untuk meremas payudara sebelah kanan Lastri

Lastri hanya tersenyum dan mengangguk, melihat anggukan Lastri, Ryu pun meremas payudara kanan Lastri dengan tangan kirinya

Beberapa saat kemudian, kembali Lastri mencium bibir Ryu, kali ini Ryu membalas ciuman Lastri, tidak lama, posisi Ryu sekarang berbaring di dipan, sementara Lastri masih terus memagut bibir Ryu, berada diatas tubuh Ryu. Perlahan kecupan Lastri terus turun, mengarah ke celana, dan ketika tiba di celana Ryu, dengan lembut Lastri pun melepaskan celana Ryu

E?”

Tak mengindahkan keterkejutan Ryu, Lastri dengan lembut menjilat batang penis Ryu yang sebenarnya sudah menegang sejak Lastri mengarahkan tangannya ke payudara kiri Lastri. Lastri hanya menjilat penis Ryu sebentar saja, karena bagaimanapun, pengalaman Lastri dengan blowjob selama ini semuanya berasal dari pemerkosaan saja, sehingga Lastri sebenarnya tidak menyukai melakukan servis oral.

Setelah menjilat penis Ryu sejenak, Lastri pun segera menaiki penis Ryu yang sudah begitu tegang tersebutm kemudian dengan perlahan Lastri perlahan menurunkan tubuhnya, hingga perlahan penis itu tertelan di liang vaginanya

“Oooh...Aaahh...” erang Ryu ketika penisnya mulai melesak masuk ke vagina Lastri

“Mmh..” erang Lastri dengan lembut seiring makin menancapnya penis Ryu hingga amblas sepenuhnya dalam vaginanya

Setelah berdiam sejenak, Lastri pun mulai menggerakkan pinggulnya naik turun dengan perlahan

“Auughhh...” Sayangnya Ryu masih sangat kurang pengalaman dalam hal hubungan seksual, bisa dibilang ini adalah pengalaman keduanya, sehingga, hanya dalam waktu kurang dari 1 menit penis Ryu sudah menyemprotkan berkali-kali spermanya kedalam vagina Lastri.

Kembali Lastri tersenyum dengan lembut menyadari bahwa Ryu sudah berejakulasi, diangkatnya pinggulnya, dan kembali diciumnya bibir Ryu dengan lembutnya

“Terima kasih” bisik Lastri di telinga Ryu

“Terima kasih juga” Balas Ryu sambil memeluk Lastri

Sabtu jam 05.55 AM, di Desa Kebonbimo

Dino iki... bojoku mulih...(Hari ini.... istriku pulang)....” senandung Tugiyo sambil membersihkan pekarangan rumahnya

Wah ketoke kok ono sing lagi seneng pisan yo? (Wah keliatannya ada yang sedang bahagia sekali ya?)” sapa tetangga Tugiyo yang melihat Tugiyo sedang bersenandung dengan bahagianya

O ya iyo tho mba, kan dino iki bojoku mulih mba (O ya iya dong mba, kan hari ini istriku pulang mba)”

Ah iyo tho? Woh iyo manten anyar, tembe pira dino wes langsung ditinggal yo? Terus saiki meh mulih yo pantes, ahahaha (Ah iya kah? Wah iya, pengantin baru, baru berapa hari sudah langsung ditinggal ya? Terus sekarang sudah mau pulang, ya pantes, ahahahah)

“He eh mba”

Tugiyo melanjutkan membersihkan pekarangannya dengan perasaan bahagia, menyangka hari itu dia akan kembali bertemu dengan istrinya, seperti yang dijanjikan tentara nippon waktu itu, bahwa istrinya akan pulang setiap hari sabtu.

Sabtu jam 05.39 PM, di Desa Kebonbimo

Nuwun sewu pak, punapa Nur sampun kondur? (Permisi pak, apakah Nur sudah pulang?)” Lastri yang tidak kunjung tiba juga, membuat Tugiyo menanyakan kabaru Nur ke orang tua Nur, karena waktu itu Lastri pergi bersama dengan Nur.

Wah, durung ik mas Tugiyo, ana apa mas? (Wah, belum nih mas Tugiyo, ada apa mas?)” jawab ayah daru Nur yang ditemui Tugiyo

Mboten punapa punapa sih pak, namung kemarin ta pugaginipun saben sabtu bakal kondur ta nuwun inggih pak? (Tidak kenapa kenapa sih pak, tetapi kemarin kan janjinya setiap sabtu bakal pulang kan ya pak)”

Lah iyo sih, tapi bokmenawa isih ribut mas, amarga anak anyar (Lah iya sih, tapi mungkin masih sibuk mas, karena anak baru)

Iya, bok menawi yo pak (iya. Mungkin ya pak)

Tinunggu minggu ngarep ae mas Tugiyo (Ditunggu minggu depan saja mas)

Sae pak, menawi minggu ngajeng ugi dereng kondur, kawula badhe datheng kecamatan (Baik pak, jika minggu depan belum pulang juga, saya akan pergi ke kecamatan)”

Yo mas (Ya mas)

Kawula pamit rumiyen pak (Saya pamit dulu pak)

Monggo mas (Silahkan mas)

Senin jam 01.22 PM, hari ketujuhbelas di kantor kecamatan Boyolali


“Permisi” sapa Tugiyo kepada salah seorang petugas di kantor kecamatan Boyolali

“Iya ada apa?” Tampak petugas kecamatan tersebut bisa berbahasa Indonesia

“Saya ingin menanyakan kabar istri saya pak”

“Hmm? Maaf siapa kamu? Dan siapa nama istri kamu?”

“Saya Tugiyo pak, nama istri saya Lastri pak, saya dari desa Kebonbimo pak, sudah dua minggu lebih istri saya diajak tentara nippon untuk bekerja di kecamatan, katanya setiap hari sabtu istri saya akan pulang ke desa, tetapi ini sudah dua minggu istri saya belum pulang juga pak”

“Hmm.. baiklah, kamu tunggu disini, saya lihat dulu catatan di dalam”

Senin jam 01.22 PM, hari ketujuhbelas di ruangan tempat Lastri

Sementara itu di saat yang bersamaan di ruangan tempat Lastri dikurung, Ryu dan Lastri sedang memadu kasih dengan panasnya

“Ugh… terus Ryu-kun” erang Lastri menikmati sodokan penis Ryu dari belakang

“Aaah… memek Lastri-chan nikmat” Ryu pun membalas erangan Lastri, sambil menyodokkan penisnya ke vagina Lastri dengan kencang menggunakan gaya doggie style

Senin jam 01.34 PM, hari ketujuhbelas di kantor kecamatan Boyolali


“Sepertinya istri kamu masih ditugaskan di kelurahan” Petugas tersebut kembali menemui Tugiyo setelah beberapa saat

“Ah, baiklah pak, tapi apakah saya bisa bertemu dengannya?” Tugiyo berharap bisa menemui istrinya yang memang baru dinikahi selama lima hari

“Hmm... sepertinya tidak bisa”

“Baiklah pak, tetapi, kalau begitu, kapan kira-kira istri saya pulang ya pak ?”

“Kamu tunggu saja, jika sudah selesai, istri kamu akan pulang” Pungkas petugas tersebut

Senin jam 01.34 PM, hari ketujuhbelas di ruangan tempat Lastri

“Aah… nikmatnya..” ujar Ryu yang tak lama kemudian berejakulasi di vagina Lastri

Sambil terus mencengkeram pinggang Lastri, kemudian menggoyang-goyangkannya ke kanan dan kiri menyebabkan vagina Lastri seperti diaduk-aduk oleh penis Ryu.

Lastri yang merasakan hangatnya sperma Ryu di vaginanya ditambah sensasi seperti diaduk-aduk akhirnya juga mendapatkan orgasmenya.

Setelah beberapa saat mendiamkan penisnya di dalam vagina Lastri, akhirnya Ryu mencabut penisnya dari vagina Lastri, dan kedua insan tersebut kembali bercumbu dengan hangatnya

Senin jam 06.49 PM, bulan ketiga di ruangan tempat Lastri

“Lastri-chan, apakah kamu sedang hamil?” Setelah 3 bulan di Indonesia, kemampuan bahasa Indonesia Ryu semakin baik

“Aku nggak tahu Ryuk-kun, tapi memang aku sudah nggak lagi mens sejak 2 bulan ini”

“Waduh, ayo besok kita periksa ke dokter” Ryu mengajak Lastri untuk memeriksa kandungannya ke dokter nippon yang tersedia di kecamatan tersebut untuk memastikan kehamilan Lastri

“Mmh… aku nggak mau Ryu-kun, aku dengar-dengar, perempuan-perempuan disini yang terbukti hamil, nggak pernah pulang lagi, aku dengar mereka dihabisi atau dijadikan percobaan oleh para dokter”

“Hmm… iya, aku juga mendengar kabar yang sama, katanya kalau dokter mengetahui perempuan pribumi hamil, maka perempuan tersebut dan kandungannya akan dijadikan bahan uji coba oleh para dokter nippon”

“Betul kan Ryu-kun, makanya aku takut Ryu-kun, apalagi ini perut aku mulai membesar”

“Hmm.. Lastri-chan… kamu harus kembali ke kampungmu”

“Ta tapi bagaimana Ryu-kun? Aku takut, aku juga nggak tahu bagaimana cara kembali ke kampung ku”

“Lastri-chan, aku akan mengantarkanmu ke kampungmu”

“Hah? Tapi bagaimana caranya Ryu-kun?”

“Kamu tenang saja Lastri-chan, kamu percaya aku saja, aku akan cari cara agar kamu bisa kembali ke kampungmu”

“Mmh.. Ya udah Ryu-kun, tapi kapan?”

“Sekarang? Sebelum perutmu semakin membesar Lastri-chan”

“Eh? Sekarang?”

“Iya, sekarang Lastri-chan, sebentar lagi klinik juga tutup, mungkin sekaranglah saat yang paling tepat”

“Hmm… tapi bukannya ada dokter Ito yang berjaga di depan?”

“Hmm… Begini rencanaku Lastri-chan”

Ryu pun menceritakan bagaimana rencananya untuk kabur menyelamatkan Lastri kembali ke kampungnya

“Eh? Ryu-kun, tapi itu sangat berbahaya untuk kamu”

“Lastri-chan, kamu sudah menderita disini selama tiga bulan, apa yang akan aku lakukan tidak ada apa-apanya dengan penderitaan kmu selama tiga bulan disini”

“Ta tapi Ryu-kun, aku nggak mau, kamu bisa mati kalau memakai cara kamu”

‘Lastri-chan, kalo kita tidak melakukan ini, kamu yang akan mati, dan aku tidak mau itu terjadi Lastri-chan, Lastri-chan, aku sayang kamu, dan aku sangat menyesal kamu mengalami ini, kalau sampai kamu mati karena teman-temanku, aku akan lebih menyesal lagi”

“Ta tapi Ryu-kun…”

“Lastri-chan, apa kamu ada cara lain?”

“Mmh… Nggak ada Ryu-kun”

“Baiklah, kalau begitu mari kita jalankan rencanaku”

“Ba baik Ryu-kun, aku juga sayang kamu”

Dengan posisi mereka berdua yang duduk saling berhadapan, Lastri pun dengan perlahan mulai mengocok lembut penis Ryu yang masih tegang walaupun sudah berejakulasi, kemudian Lastri pun menunduk dan mulai mengulum lembut kepala penis Ryu

“Uuugh… linu...ta tapi enak” Erang Ryu yang merasakan rasa nikmat bercampur linu, karena walaupun masih tegang, tapi tetap saja penis Ryu baru saja berejakulasi, sehingga masih sangat sensitif

“Sudah siap Ryu-kun?” Tanya Lastri menggoda sambil mengocok agak cepat penis Ryu

“Siap, Lastri-kun”

Lastri pun berbaring terlentang, dan membuka kakinya lebar, memperlihatkan vaginanya yang dalam waktu tiga bulan terakhir tidak pernah berhenti digunakan untuk memuaskan berbagai penis tentara nippon.

Ryu pun segera memosisikan kepala penisnya di depan vagina Lastri, dan menggesek-gesekkannya sejenak

“Ouugh…” Ryu melolong keenakan ketika dengan perlahan penisnya memasuki lorong sempit vagina Lastri, sementara Lastri menggigit bibirnya merasakan sedikit sakit yang bercampur nikmat

Kemudian Ryu mulai bergerak memompa liang vagina Lastri, membuat rasa nikmat menjalari tubuh Lastri.

Oi.. cepat, sudah mau tutup ini?” Tiba-tiba Ito muncul di ruang Lastri, meminta Ryu untuk cepat menyelesaikan sesi bercinta mereka, karena dirinya sudah ingin pulang

Ah, maaf Ito-san, apa sudah tidak ada lagi yang lain?”

Tidak ada lagi, semua sudah pulang, hanya tinggal kamu, ayo cepat, aku beri waktu lima menit lagi”

Ah, maaf Ito-san, baiklah”

Ok, lima menit ya” Ito pun mengingatkan Ryu dan berbalik badan hendak meninggalkan ruangan Lastri

Sesaat setelah Ito berbalik badan, Ryu pun mencabut penisnya dari vagina Lastri, dan berjalan mengendap-endap di belakang Ito

Bugh.. bruuk” Ryu memukul dengan keras tengkuk Ito, membuat Ito segera terjatuh tak sadarkan diri tanpa sempat bersuara

“Lastri-chan, ayo cepat, aku tidak yakin Ito-san akan tidak sadarkan diri berapa lama” Ryu segera bergegas menghampiri Lastri, dan mengajak Lastri untuk segera kabur

“Ba baik Ryu-kun” Lastri pun segera menyambar kain goni yang selama ini memang menjadi satu-satunya kain penutup tubuhnya sejak dirinya ditahan di pusat kesehatan tersebut

Dengan bergegas namun senyap, kedua insan manusia tersebut meninggalkan pusat kesehatan dan kota kecamatan yang sejak tiga bulan ini menjadi neraka untuk Lastri.

Selasa jam 04.32 PM, bulan ketiga di Desa Kebonbimo

Setelah menempuh perjalanan menembus malam yang gelap dengan hati-hati, akhirnya Ryu dan Lastri pun tiba di desa Kebonbimo, kampung Lastri

“Ryu-kun, terima kasih... itu rumah aku..hosh..hosh..” Tunjuk Lastri ke suatu bangunan gubuk kecil sambil terengah-engah karena berjalan tanpa henti sejak semalaman

“Akhirnya Lastri-chan, sekali lagi, saya minta maaf, untuk semua yang sudah saya dan teman-teman saya...”

“Ssst... sudah Ryu-kun, sudah cukup kamu meminta maaf” Lastri pun menghentikan kata-kata Ryu sambil mebaruh jari telunjuknya di bibir Ryu

"Mmh.. baiklah..maaf”

“Sst... tuh kan kamu minta maaf lagi” Lastri tertawa kecil melihat tingkah salah tingkah Ryu

“Ryu-kun, daripada kamu meminta maaf terus, tadi malam ada yang belum keluar kan? “Bisik Lastri sambil mengelus penis Ryu dari luar celananya

“Eh? Lastri-chan?”

“Ryu-kun, untuk yang terakhir kalinya?” Lastri memandang Ryu dengan sayunya, perasaannya bercampur aduk antara bahagia dengan sedih

“Lastri-chan, saya sayang kamu...” Dikecupnya dengan panas bibir Lastri

Kemudian dibaringkannya tubuh Lastri di tanah di pinggir desa tersebut, sambil terus memagut bibir Lastri, Ryu pun melepas celananya dengan terburu-buru

“Lastri-chan, aku masukin ya?” Ijin Ryu yang sudah begitu bernafsu, menikmati jepitan vagina Lastri, mungkin untuk yang terakhir kalinya

“Mmh..” Lastri pun mengangguk kecil, megijinkan Ryu untuk segera memulai persetubuhan mereka

“Nnggh....” Lastri melenguh keenakan ketika penis Ryu memasuki dengan perlahan liang vaginanya

Kedua tangan Ryu meremas lembut kedua payudara Lastri yang masih tertutup oleh kain goni yang dikenakannya, sambil terus memompa dengan perlahan vagina Lastri, beberapa saat kemudian Ryu menumpangkan kedua kaki Lastri di pundaknya, dan meningkatkan kecepatan pompaannya, dengan posisi itu penis Ryu terasa semakin dalam mengaduk-aduk vagina Lastri, kedua tangan Lastri mencengkeram lengan Ryu, Lastri semakin tidak kuat lagi menahan ledakan orgasmenya.

“MMMHH... aakkhh” Lastri akhirnya mendapatkan multi orgasme, rupanya tubuhnya menyadari bahwa mungkin ini terakhir kalinya vaginanya bisa menikmati tusukan dari Ryu, Tubuh Lastri mengejang dengan kuatnya, dan otot-otot vaginanya mencengkeram penis Ryu dengan hebatnya

“Uooghh....” Ryu yang tidak dapat menahan nikmatnya pijatan vagina Lastri yang kali ini terasa begitu hebat meremas batang penisnya, juga mencapai orgasmenya

Selama kurang lebih dua menit, kedua insan tersebut merasa seakan-akan terbang ke surga, dan akhirnya ketika orgasme mereka berdua mereka, mereka pun terbaring lemas tanpa daya, dengan penis masih di dalam vagina Lastri, Ryu kembali mengecup bibir Lastri

“Lastri-chan, terima kasih, saya sayang kamu” dibelainya dahi Lastri dengan lembut

“Ryu-kun, aku juga sayang kamu”

Badai perasaan kembali berkecamuk di kedua insan tersebut, sayang, bahagia karena akhirnya Lastri bisa terbebas dari perkosaan oleh tentara nippon, namun juga sedih, karena akhirnya mereka harus berpisah, dan mungkin tidak akan pernah bertemu kembali

“Hiks...” Tanpa disadari air mata mengalir dari kedua mata Lastri

“Sst... Lastri-chan, kenapa kamu?

“Kenapa Ryu-kun? Kenapa aku harus seperti ini? Kenapa aku harus kalian bawa ke kecamatan? Kenapa aku harus kenal kamu Ryu-kun? Kenapa kamu begitu baik? Kenapa kamu berbeda dari teman-teman kamu?” Lastri pun melontarkan begitu banyak pertanyaan yang menyesaki dadanya

“Sst... Lastri-chan...maaf... tapi aku bahagia sempat mengenal kamu, sekarang kamu harus pulang, suami kamu sudah menunggu...”

“Hiks... terima kasih Ryu-kun hiks... terima kasih...” Lastri teringat bahwa bagaimanapun dirinya juga masih mencintai Tugiyo, suaminya yang baru saja menikahinya sekitar tiga bulan yang lalu.

Setelah Ryu mengecup lembut kening Lastri, akhirnya Lastri pun berjalan meninggalkan Ryu, kembali menuju ke rumahnya, terbebas dari perkosaan para tentara nippon yang tiada henti selama tiga bulan terakhir, Lastri berjalan menuju ke rumahnya, kembali ke Tugiyo, suaminya, seseorang yang dicintainya, seseorang yang baru menikahinya tiga bulan yang lalu, sebelum tragedi itu merenggut kebahagiaan mereka berdua, kebahagiaan yang mungkin akan Lastri coba rajut kembali bersama dengan Tugiyo, jika Tugiyo masih mau menerimanya, yang pulang dalam keadaan hamil tersebut.

Selasa jam 05.19 PM, bulan rumah Tugiyo

Perlahan Lastri pun memasuki rumahnya, ya rumah di desa Kebonbimo pada saat itu tidak memiliki pintu, karena warga desa yang begitu guyub dan percaya satu sama lainnya

“Ma...Mas…” Disapanya suaminya Tugiyo yang saat itu diliatnya sedang terduduk didipan mereka memunggungi Lastri

Tugiyo yang masih merasa hampa karena tidak mendengar kabar apapun dari Lastri merasa begitu kaget mendengar suara yang begitu dirindukannya tiba-tiba memanggilnya

“De Dek?” Sambil menoleh ke arah suara itu terdengar, Tugiyo pun seakan-akan mendengar jawaban atas doanya selama ini akhirnya terkabul

“DEK LASTRI?!” Tugiyo pun berlari ke arah Lastri dan segera memeluknya

“MAS TUGIYO !” Lastri pun kembali meneteskan air matanya, air mata bahagia, dipelukkan suaminya

“Dek Lastri? Ini betul kamu kan?”

“I Iya mas”

“Aku nggak lagi mimpi kan?”

“Nggak mas… mas nggak lagi bermimpi”

“Dek Lastri…!!” Tugiyo pun juga mengucurkan air mata bahagia, istrinya yang begitu dicintainya, yang sudah tiga bulan menghilang tanpa kabar, akhirnya tiba-tiba muncul dihadapannya

“Kamu kemana aja? Kenapa kamu pakai kain begini?”

Akhirnya Lastri pun menceritakan apa saja yang telah dialaminya selama tiga bulan terakhir, bagaimana para tentara nippon ternyata bukanlah penyelamat seperti yang selama ini mereka pikirkan, bagaimana para tentara nippon tanpa henti terus menerus memperkosanya di ketiga lubangnya, baik berganti-ganti, maupun secara bersamaan

“Mas, aku sudah kotor mas… aku juga sekarang sedang hamil…. Aku bahkan tidak tau siapa bapak dari bayi yang ada diperutku ini mas… Mas Tugiyo, aku tidak layak lagi menjadi istri kang mas” Lastri pun mengakhiri ceritanya dengan berlinang air mata, menyadari bahwa dirinya bahkan tidak mengetahui siapa ayah dari bayi di kandungannya

“Nggak dek...nggak...kamu ngga kotor, aku tetap sayang kamu dek…” Tugiyo memeluk istrinya, dia tetap mencintai istrinya, dan mau menerima keadaan Lastri

“Ta..tapi mas..”

KELUAR !!” Tiba-tiba lima orang tentara nippon memasuki rumah mereka

Melihat tiba-tiba rumahnya diserbu oleh lima orang tentara nippon yang membawa senjata, Tugiyo sebagai salah seorang pejuang pun mencoba melakukan perlawanan, tapi tentu saja, dirinya seorang diri, melawan lima orang bersenjata, tidak dapat menang menghadapi pergumulan tersebut, setelah beberapa saat, kelima tentara nippon tersebut berhasil meringkus suami istri tersebut dan menggiringnya ke lapangan desa.

Karena adanya penyerbuan dari para tentara nippon ke rumah warga, akhirnya para warga pun berkumpul di lapangan desa tersebut

“KARIAN SEMUA DENGAR” Toru meminta perhatian dari para warga yang berkumpul di lapangan

“Mereka berdua adarah para pengkhianat, perempuan ini, seterah kami perbantukan di kecamatan, dia ternyata berseringkuh dengan orang kurit putih, dan memberi informasi tentang karian ke orang kurit putih tersebut” Toru berusaha mengarang cerita

“TIDAK...TIDAK… MEREKA PENJAHAT.. MEREKA LEBIH JAHAT DARI LONDO” Lastri berteriak, mencoba terus berontak

Bugh” Salah seorang tentara nippon memukul perut Lastri, membuat Lastri terjatuh di kedua lututnya, terengah-engah merasakan pukulan yang begitu keras

“BAJINGAAAAN !!” Tugiyo memberontak sekuat tenaga melihat istrinya dipukul begitu keras oleh tentara nippon

Bugh” Namun tentara nippon yang lain memukul tengkuk Tugiyo dengan senapan, membuat Tugiyo tersungkur diatas tanah, masih sadar, namun begitu lemas

“Karian semua rihat, mereka adarah para pengkhianat, perempuan ini adarah peracur, yang menjuar tubuhnya ke orang kurit putih, untuk itu mereka berdua harus dihukum mati, agar menjadi perajaran juga, bahwa nippon adarah saudara tua karian, dan kita tidak bisa menerima pengkhianat” Toru masih terus mengarang cerita, agar warga desa Kebonbimo mempercayai ceritanya

Hiro-kun, segera tembak kedua pengkhianat ini” Perintah Toru kepada salah seorang anggotanya

Tentara nippon yang bernma Hiro pun segera mencabut pistolnya, dan mengarahkannya ke kepala Lastri, yang sekarang sedang bersimpuh di tubuh Tugiyo yang masih tergeletak

Dor”

E? Apa?” Toru terkejut ketika dilihatnya tubuh Hiro ambruk tak bernyawa

Ryu yang rupanya belum meninggalkan desa Kebonbimo menembak rekannya sesama tentara nippon dari belakang

Pasukan, tangkap dia !!” Perintah Toru ke pasukannya untuk menangkap Ryu

Hiyaaat”

Dor”

Aaaghhh…”

Oraaaaaaaaa”

Ryu berusaha melawan sekitar sebelas tentara nippon, dengan pistol yang hanya terisi lima peluru, setelah melalui pergulatan yang lumayan keras, akhirnya tentara nippon tersebut berhasil meringkus Ryu

Bawa dia kesini” Toru memerintah pasukannya untuk membawa Ryu yang sudah babak belur kesebelah Lastri dan Tugiyo

“Tidaaaak… Ryu-kun.. hiks…” Lastri sekarang benar-benar bingung, kedua orang yang sama-sama dicintainya berada dihadapannya dalam keadaan tidak berdaya

Dasar bajingan, kenapa kau menyelingkuhi kaisar demi perempuan pelacur seperti dia !!!” Toru yang begitu emosi mendekati Ryu yang sudah dalam keadaan babak belur sambil menghunuskan pistolnya

Dor” Kali ini tubuh Ryu tumbang, setelah sebuha peluru bersarang di kepalanya

“TIDAAAAK… RYU-KUN.. TIDAAAAAK….” Lastri pun berlari ke arah tubuh Ryu yang tumbang tidak bernyawa

Dor !” Kembali pistol Toru menyalak, kali ini Tugiyo menyaksikan tubuh istrinya tumbang memeluk Ryu, seorang tentara nippon

Dasar pelacur !” Toru masih sempat mengumpat tubuh Lastri yang tumbang dihadapannya

Dor ! Dan kau susulah istri lu dan selingkuhannya di neraka sana !!” terakhir pistol Toru menembakkan pelurunya ke pelipis Tugiyo
 
Ruar biasa ceritanya, mesum iya, epic iya, dibarut dengan perspektif sejarah, seramat suhu sudah riris. Banzaiii
 
Joss
Komplit affair,komedi,dan pemorkosaan lebih banyak
Hehehe
 
satu kata :mantap:


sukseskan LKTCP 2020 :semangat:

Terima kasih suhu

Izin nongki ama ngopay dimari om :beer:

Monggo suhu, maaf ceritanya baru seadanya

Cerita humor berbalut esek esek nih 😆 good job suhu 👍

Hehehe... terima kasih hu, cuma sedikit kok di awal

sik asik sik

thx hu

Wah gk ada tokoh hero nya ya ..mksih updetnya hu..semoga sukses di perlombaan LKTCP 2020..

Iya hu, ada tapi gak kayak film hollywood yang jagoannya pasti menang

Ruar biasa ceritanya, mesum iya, epic iya, dibarut dengan perspektif sejarah, seramat suhu sudah riris. Banzaiii

Belum ada apa-apanya hu, dibanding karya suhu @Pollux Troy, yang sampai ditunggu selama 1 tahun, hahaha salut suhu

Mantap saudara tua.... Tragis...!!! Jadi Lastri mengandung anak siapa itu, anak mu kah? 😅 Good luck yo

Nah belum dites DNA hu, mungkin nanti di tes DNA baru ketahuan hu, bisa juga anak suaminya, heheheh

Tugiyo modar Tugiyo modar.... :D :D :D

Hikz....

Joss
Komplit affair,komedi,dan pemorkosaan lebih banyak
Hehehe

Terima kasih hu, coba sedikit campur-campur genre
 
Ada embel embel semprot.com dalam cerita sejarah kok rasanya aneh ya? Apalagi batasan bawah umurnya semprot di ulang berkali kali dalam cerita ini. Jatuhnya jadi cringe hu...

Mohon maaf bila kritiknya kurang berkenan :ampun::ampun:
 
Bimabet
Kereennnn... tengkyu suhu

thank you suhu


thank you suhu

Kocak, bikin ngilu and love ryu :)
Mantap hu:beer:

hahaha... thank you suhu

Ada embel embel semprot.com dalam cerita sejarah kok rasanya aneh ya? Apalagi batasan bawah umurnya semprot di ulang berkali kali dalam cerita ini. Jatuhnya jadi cringe hu...

Mohon maaf bila kritiknya kurang berkenan :ampun::ampun:

Wa, thank you banget atas kritiknya, mohon maaf suhu, maksud saya mau menyelipkan sedikit humor, lagipula ini pengalaman pribadi, dimana 2 tahun yang lalu karya nubie diban di semprot karena juriw aktu itu gak baca dengan teliti, dianggap cerita nubie ada dibawah umurnya, jadi agak2 trauma, tapi sekali lagi terima kasih atas kritiknya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd