Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Chapter 2
Nasi Uduk Oro Oro

Hari itu minggu pagi, Cuaca mendung dingin, Tono terbangun dari tidurnya. Karena hari ini kampus sedang libur Tono memutuskan untuk pergi keluar untuk mencari sarapan. Tono beranjak mandi, merapikan rambut gondrongnya, memakai celana pendek, dan mengenakan kaos hitam bertuliskan guns and roses favoritnya. Setelah mengunci kamar, Tono keluar untuk mengambil sepeda motor. Tono pun melewati ruang tamu depan untuk dapat pergi ke parkiran motor.

Sesampainya di ruang tamu, Tono melihat wanita sedang tertidur di sofa depan. Tono pun mendekati wanita tersebut. Ternyata bu Tati sedang tertidur dengan posisi duduk di sofa tersebut. Tati menggunakan daster belahan rendah berwana coklat dengan kancing terbuka di atasnya. Terlihat belahan dada Tati dari sebelah samping karena posisi tidurnya yang sedikit miring.

Tono yang penasaran pun mendekati Tati secara perlahan dari samping. Tono berjalan pelan pelan agar Tati tidak terbangun mendengar suaranya. Dari samping ia melihat payudara bu tati dalam bra berwana hitam dengan renda renda di sampingnya. Payudara Tati menonjol keluar dari bra karena ukurannya yang besar. Tono yang semakin penasaran mencoba untuk mendekatkan kepalanya berharap dapat melihat puting Tati.

"loh Ton, ngapain ?" tiba tiba bu Tati membuka mata sambil mengusap ngusap matanya dengan tangan

"hah, eh, ah iya bu saya mau beli sarapan pagi bu" jawab Tono terbata bata sambil segera berdiri tegap berpura pura hendak berjalan ke luar

"ah iya, ibu ketiduran disini, abis bersih bersih halaman sama ngepel ruang tamu .., kamu emang tau sarapan yang enak di sini Ton ?" jawab Tati sambil meregangkan tangannya ke atas

"ah, iya bu, paling sih saya beli nasi uduk kalo gak bubur ayam di depan"

"duh kalo itu mah biasa aja Ton, ada nasi uduk yang enak loh di pasar belakang"

"hah iya bu, pasarnya itu di mana ya bu"

"nahhh kebetulan Ton, ibu kan mau belanja nih ke pasar, ayo sekalian temani ibu belanja yah, manatau ada yang perlu di angkut angkut" jawab bu Tati sambil tertawa

"oke bu, boleh boleh" jawab Tono sambil mengangguk lega aksinya yang tidak ketauan bu Tati

"oke deh, tunggu sebentar ibu ganti baju dulu ya ton"

"iya bu" jawab Tono sambil duduk ke sofa

Tono pun menunggu bu Tati di ruang tamu dengan lega karena tidak ketahuan bu Tati. Setelah 10 menit bu tati pun keluar menggunakan kaos berwarna putih dan celana jeans berwarna biru muda sambil membawa kertas yang nampaknya daftar belanjaan.

"ayo Ton kita jalan" kata bu Tati sambil mengambil helm di laci meja

*** *** ***

Sesampainya di Pasar mereka langsung menuju ke tempat nasi uduk di depan pasar tersebut. Nasi Uduk Oro-Oro.

"gimana Ton enak kan ?"

"enak bu, beda emang sama yang deket rumah"

"bener kan, gak percaya sih, ayo, kalo sudah bantu ibu cari belanjaan yah ton, kayanya mau ujan nih, udah mendung, harus cepet" kata bu Tati sambil memeriksa daftar belanjaannya

Selesai sarapan mereka langsung masuk ke dalam pasar untuk membeli belanjaan bu Tati. Ikan, daging, sayur, botol botol minuman, bumbu bumbu dapur, dan beras.

"kamu kuat gak ton bawanya ?" bu Tati khawatir karena jumlah belanjaannya cukup banyak

"kuat kok bu tenang aja, asal kita bikin jadi satu di dalam kardus nih biar gampang bawanya bu" jawab Tono sambil memasukkan barang barang belanjaannya ke dalam kardus

"wah pinter kamu Ton" jawab bu Tati sambil menepuk pundah Tono

"okee udah ni bu, sudah semua kan belanjaannya yah"

"sudah Ton, ayo kita balik ke kosan"

Tono pun membawa kardus belanjaan tersebut dan meletakkannya di depan motor. Mereka bergegas kembali ke kosan karena cuaca semakin mendung dan suara petir mulai keluar. Tono memacu sepeda motornya dengan kencang. Namun tiba tiba saat sudah dekat dengan kosan, hujan turun dengan sangat deras membasahi seluruh pakaian mereka. Karena sudah dekat, Tono tidak berhenti dan lansung saja menuju ke kosan.

Sesampainya di kosan, Tati langsung berlari ke ruang tamu, sementara Tono mematikan sepeda motor, menangkat kardunya di bahu dan belari masuk ke ruang tamu. tiba tiba Tono terpeleset dan terjatuh karena lantai ruang tamu yang lumayan licin.

'brakkk'

"aduhh !!" kata Tono sambil memegang kakinya

"waduh, Tono, aduh, kamu gapapa kan ?" Tati terkejut melihat Tono terjatuh

"aduh, gpp kayanya bu, kaki saya agak sakit sedikit" kata Tono sambil memegang betisnya

"waduh ayo ibu bantu ke kamar sini, maaf ya Ton" Tati meminta maaf sambil mengulurkan tanggannya mencoba merangku Tono membantu berjalan ke kamar

"du duh duh"

"kenapa ton ?" tanya Tati sambil menarik tangan kanan Tono

"kayaknya bahunya sakit juga bu yang sebelah sini" kata Tono meringis

"duh, maap maap, yang sebelah kiri aja yah" Tati pun berganti menarik tangan kiri Tono dan merangkulnya

"pelan pelan jalannya yah ton" kata bu Tati sambil mereka berjalan ke kamar

Sampai di kamar Tono langsung duduk di tempat tidurnya. Wajahnya terlihat kesakitan menahan nyeri dari kaki dan bahunya.

"waduh baju sama celana kamu jadi basah karena hujan tadi yah, baju kamu dimana Ton, biar ibu ambil, kasian kamu kakinya masih sakit"

"di lemari atas sana bu" jawab Tono sambil menunjuk ke arah lemari

"ibu ambil kaos sama celana ini yah" Tati mengambil kaos dan celana sambil menunjukkan ke Tono

"iya bu, makasi bu"

"sini ibu bantu bukain bajunya, sambil ibu liat bahu kamu Ton" Tati mendekat ke Tono sambil mencoba melepas bajunya

"gapapa bu, saya bisa sendiri kok" Tono menolak sambil mencoba melepaskan kaosnya sendiri

"du du, aduh" tono mengerang karena bahunya masih nyeri

"tuh kan belum bisa, bandel kamu ini, sini ibu bantu" kata bu Tati sambil membantu membuka baju Tono

Setelah Tono membuka bajunya, Tati melap badan Tono yang basah dengan handuk kering sambil memeriksa bahu Tono. Tati memegang bahu Tono sambil sedikit memijatnya mencoba untuk mencari otot yang tegang.

"wih tegap bahu yah kamu ton" canda bu Tati sambil memijat bahu Tono

"ah biasa saja bu, .., duh aduh, sakit bu !" teriak Tono ketika bahunya dipegang bu Tati

"nah, ini tegang ototnya nih, ibu coba pijit yah biar enakan" kata bu Tati

Tati pun memijat bahu Tono dengan perlahan. Tangannya mengusap bahu Tono, kemudian menekan bahu Tono dengan perlahan. Tati kemudian menggunakan siku tangannya untuk memijat bahu Tono. Sekelai payudara Tati mengenai punggung Tono. Tono terlihat terdiam dan menikmati hal tersebut.

"sudah nih, sekarang kakinya yang sakit, ayo sekalian ganti celananya ton" kata bu tati berdiri setelah memijat Tono dan memang celana ganti Tono.

"hah, biar saya sendiri yang ganti bu, gapapa" kata Tono terkejut, apalagi penis Tono sedikit menegang karena payudara bu Tati

"jangan, tadi saja gak bisa, ibu gak enak, gara gara ibu kamu jadi gini, sudah sini ibu bantu" jawab Tati sambil duduk di samping kaki Tono

"gpp bu, saya bisa sendiri kok kata Tono" kata Tono menarik diri

"jangan bandel, sini ibu bantu, gapapa loh, ibu sambil merem deh, gak lihat kok tenang aja"

"bener bu, jangan liat loh" jawan Tono gugup

Bu tati pun memejamkan matanya, duduknya mendekat ke atah Tono, tangannya meraba berjalan dari betis menuju ke paha Tono perlahan mencari celana pendeknya, Tono pun membantu menurunkan celana pendek berserta celana dalamnya. Bu Tati menarik celana Tono ke bawah. Tono sangat gugup apalagi melihat Tati dari atas. Belahan dadanya terlihat dibalik baju putih yang terjeplak karena basah. Tono berusaha untuk mengalihkan perhatiannya, dia sangat takut penisnya menegang. Setelah terlepas bu Tati pun mencoba untuk memasukkan celana pendek ke kaki Tono, cukup lama karena Tati harus meraba raba kaki Tono. Setelah masuk, tono pun lansung menarik celana tersebut ku atas.

"nah sudah kan, ibu buka mata yah" kata bu Tati setelah celana Tono terpasang

"iya sudah bu" jawab Tono gugup

"wah ini kaki kamu sudah bengkak yah, coba ibu bantu pijat juga yah, biar cepat sembuh" kata bu Tati sambil memegang kaki Tono yang sedikit bengkak

"wah ga usah bu, nanti juga enakan kok, ibu ganti baju saja dulu nanti sakit"

"enggak papa, sini ibu pijit, ibu jago loh mijitnya, bapak kan sering ibu pijit" kata bu Tati sambil memijit kaki Tono

Tono menikmati pijitan bu Tati, apalagi pemandangan payudara bu Tati dari atas yang indah. Tidak sadar penis Tono menegang dan naik dari celananya, Tono tidak sadar karena keasikan melihat bu Tati.

"nah sudah ya Ton, nanti kamu kompres dingin aja biar cepet sembuh" kata bu Tati setelah memijit Tono

"iya makasi bu"

"nah loh, apa tuh yang tegang tegang ?" kata bu Tati sambil tertawa melihat penis Tono menegang di balik celananya

"hah aduh, maaf maaf bu, gak tau kenapa" jawab Tono malu sambil mengambil bantal menutup selangkangannya

"hahaha, gapapa toh, namanya masih muda. Ibu keluar dulu yah, mau mandi ganti baju, jangan lupa di kompres" cana Tati sambil berdiri hendak keluar

"iya bu, makasi ya bu"

"ibu yang makasi udah dibantu Ton" jawab Tati sambil menutup pintu kamar Tono

Tono langsung menjatuhkan dirinya ke tempat tidur, dia merasa malu, takut takut bu Tati marah.

'akh, nanti aku harus minta maaf nih, gak enak sama bu Tati'
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd