mohin maaf....
aku pegang prinsip timur ketat juga bahagia didunia....dan semoga akhirat juga demikian....
suwun
suumonggooo pisan gan, kayak yg ane tulis, esensinya pernikahan ya buat happy. yang penting gak ganggu dan ikut campur urusan orang lain (umumnya kebiasaan buruk lingkungan yang adatnya ketimuran).
kemudian, ini agak menggelitik ane sih. dan entah kenapa udah kayak penyakit dimana2, yaitu argumen kosong yang berasal dari permainan kata saja.tolong gan, apa bedanya normal dan wajar?
ditipi aja kenormalan baru suka diganti dengan kata kewajaran baru.karena dua kata itu sama aja artinya.
bedanya cuma bahasa. normal itu bahasa inggris, sedangkan wajar itu bahasa indonesia.
jadi, bilang itu bukan normal tapi wajar , jelas aneh sih.sama aja kayak bilang itu bukan vagina tapi memek ,
btw emang beda siih kalo vagina yang punya bule kalo memek yang punya lokal, sensasinya juga beda sih gan
.
naah, lebih tepatnya klo kata ane sih gini.
gaya hidup pernikahan seperti yg disebutkan TS itu sama sekali gak normal.titik. kenapa? karena TS dilingkungan yg adatnya ketimuran.
akan beda jawabannya klo TS dilingkungan yg ga punya adat, alias kebarat2an, itu sih jelas normal2 aja, bahkan cenderung ga ada yg bahas saking biasa banget disana***ya hidup begitu gak aneh.