Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Keistimewaan Pantat Para Wanita ( Milf Anal )

Laki-laki Asing


Pov Ibu Penjaga Warung


Malam ini entah ada angin apa di saat suamiku ada dirumah, tiba-tiba di hadapanku terpampang kontol keras dan menggoda dari seorang laki-laki yang aku tidak kenal bahkan namanya pun aku tak tahu siapa, namun aku tidak mengiraukan hal tersebut, dengan ganasnya aku hisap kontol lelaki tersebut, karena aku sudah lama tidak merasakan kehangatan batang kontol dari seoarang laki-laki, semenjak suamiku terkena impoten di tambah lagi dia buta gara-gara kecelakaan.

Aku lagi asik menghisap kontol laki-laki tersebut, tiba-tiba suamiku keluar dari dalam kamar dan memanggil namaku, sontak saja hal itu membuat laki-laki tersebut kaget bukan main, bahkan dia memdorongku sehingga aku tersungkur dan terduduk dilantai, namun dengan cepat aku berhasil membuat dia tenang, setelah aku berbisik di telinganya mengatakan bahwa suamiku itu buta, mendengar itu laki-laki tersebut lantas tersenyum nakal ke arahku dan aku pun membalas senyumannya.



Suamiku : ibu.... Ibuk lagi apa?

Aku : ehh ayah udah bangun, biasa yah ibu lagi sange nih, jadi lagi mainin dildo.


Memang suamiku sudah memaklumi, semenjak beliau dinyatakan impoten oleh dokter beliau mengizinkan aku untuk berfantasi sex menggunakan sex toys.


Laki-laki asing : buk, emang dibolehin main dildo ( bertanya sambil berbisik di telingaku).

Aku : boleh lah, dia maklum juga kok soalnya kontolnya gak hidup lagi (jawabku sambil berbisik)

Suamiku : buk tongkat ayah mana ya?

Aku : emang ayah mau kemana?

Suamiku : gak kemana-mana kok, cuma pengen duduk di kursi ruang tamu.

Aku : ya udah sini ibuk anterin aja



Aku pun menghampiri suamiku lalu memapahnya menuju kursi ruang tamu, menuntunya untuk duduk, di saat aku membantunya untuk duduk otomatis aku agak sedikit membungkuk, sehingga pantatku yang besar tanpa celana dalam sangat jelas memperlihatkan memek dan lubang pantatku, apalagi saat itu aku hanya menghunakan daster tipis pendek di atas lutut, tanpa BH serta celana dalam.

Tiba-tiba laki-laki yang aku tidak tahu namanya itu langsung mendekat lalu berjongkok di belakang pantatku membuka belahan pantatku dengan kedua tanganya setelah itu langsung saja menjilati lubang anusku, sontak saja hal itu membuat aku kaget, bayangkan saja di saat aku sedang memapah suamiku untuk duduk di saat itu pula lubang pantatku di jilat oleh laki-laki yang tidak aku kenal.



Aku : Nanti dulu... (Kataku tanpa bersuara, dalam posisi setengah membungkuk dan menengok laki-laki itu ke arah belakang yang sedang menjilati lubang anusku)


Namun laki-laki tersebut hanya tersenyum dan meneruskan aksi nya, karen aku sangat menikmati lidah laki-laki tersebut di lubang pantatku, sehingga aku tidak berdiri dan masih dalam posisi membungkuk di hadapan suamiku, padahal saat itu suamiku sudah duduk
.


Aku : shhh... Ahhhh.... Uhh...... (tanpa sadar aku pun mendesah)

Suamiku : buk... Ibuk masih di sini ? Ibuk kenapa ?

Aku : ohh hmm nggak yah ibuk udah gak sabar pengen main dildo lagi, udah sange banget nih.

Suamiku : ohh ya udah main di kamar aja.

Aku : hmm gak ah yah ibuk main di kasur depan tv aja, dikamar panas uhhh shhh...

Suamiku : ya udah sana, kok ibuk masih di sini.

Aku : ohh iyahh iya yah, inihh ibukk shhh juga mau ke sana.



Lalu aku pun berdiri dari posisi membungkuk sehingga pantatku menjauh dari wajah laki-laki tersebut, setelah itu aku menarik laki-laki tersebut ke arah kasur depan tv, setelah sampai di sana kami pun berbisik-bisik, agar oborolan kami tidak di ketahui oleh suamiku.


Aku : gilakk... ya kamu mas....!!

Laki-laki asing : ibu yang lebih gila..

Aku : hmmm mas jangan panggil ibuk dong, emang saya udah kelihatan tua ya?

Laki-laki asing : belum sih, tapi kalo dilihat pasti lebih tua dari aku, hmm terus mau di panggil apa?

Aku : dari tadi kita belum kenalan loh, namaku Nike mas, nama mas siapa?

Laki-laki asing : namaku Yogi, ya udah kalo gitu aku panggil mbak aja gimana? mbak nike.


***

Aku : iya mas, panggil mbak aja, atau panggil sayang juga boleh..

Mas Yogi : iyaahh sayang...

Aku : mas, tadi mas itu salah jilat tauk...!!

Mas Yogi : maksudnya?

Aku : iya, yang mas jilat tadi bukan memek aku, tapi lubang pantat aku. Hihiii

Mas Yogi : ohh itu, enggak kok aku jilat di tempat yang aku suka.

Aku : maksudnya mas??



Ketika aku sama mas yogi lagi asik ngobrol sambil bisik-bisik tiba-tiba di ganggu oleh suara suamiku.


Suamiku : bukkk... Nggak jadi main dildonya?

Aku : iya jadi yah, bentar lagi

Suamiku : hmmm



Kami pun melanjutkan bisik-bisik mesra sambil saling meremas-remas satu sama lain, mas yogi meremas pantatku, dan aku mengocok kontolnya mas yogi


Aku : gimana-gimana tadi mas, jilat di tempat yang mas suka, maksudnya lubang pantat? Mas suka sama lubang pantat gitu? sama anus, atau lebih tepantnya anal, mas suka ya?

Mas Yogi : iyakk betoll sekali, kenapa kamu gak suka ya?



Sambil malu-malu aku menjawab pertanyaan mas yogi, sambil berbisik mesra di telinganya.


Aku : shyhukaa banget sayang (jawabku sambil tersenyum malu)

Mas Yogi : pengen di jilat lagi anusnya?


Mendengar pertanyaan mas yogi aku pun mengangguk keriangan.


Mas Yogi : ya udah nungging lagi gih, aku suka banget sama pantat gede kamu.


Tanpa basa basi lagi aku pun menuruti perintah mas yogi untuk menungging, lalu aku nungging menghadap ke tv, namun bukannya langsung menjilati lubang pantatku malah mas yogi berbisik lagi ditelingaku


Mas Yogi : nunggingnya jangan ngadap ke tv sayang.

Aku : terus ngadap ke mana mas? (tanyaku kebingungan)

Mas Yogi : ngadap ke arah suami kamu.



Mendengar jawaban mas yogi aku pun tersenyum nakal, lalu membalikkan badanku ke arah suamiku yang sedang duduk di kursi sofa, sehingga posisi wajahku menghadap suamiku, dan pantatku yang besar serta menjadi buah bibir para laki-laki mengarah ke tv

Saat posisiku sudah pas tanpa pikir panjang mas yogi lalu membenamkan wajahnya di belahan pantatku, lalu menghirup aroma pantatku, setelah itu dia membuka belahan pantatku dengan kedua tanganya sehingga terlihatlah lubang anusku yang mengkerut berkedut-kedut, langsung saja mas yogi mendaratkan lidah nya di lubang tersebut



Aku : uhhh... Shhhh... Ahhhh....hmmm uhhh... terusshh ayahh enaakkhh... Jilat terus yahhh....


Belum beberapa lama aku menikmati jilatan mas yogi di anusku, tiba-tiba mas yogi berhenti, lalu berbisik di telingaku.


Mas Yogi : kok desah nya manggil ayah sih... ?


Aku : hihihi, emang biasanya kalo aku main dildo aku manggil dia mas, (sambil nunjuk ke arah suamiku), kalo desah sambil nyebut mas, yang ada ketahuan kita sayang.

Mas Yogi : ohh gituhh.. Haha ya udah deh lanjut lagi

Aku : iyahhh ayokkk jilatin lagihh.. (bisikku manja di telinga mas yogi sambil menggoyang-gouangkan pantatku).



Mas yogi pun kembali melacarkan aksinya memainkan lubang anusku dengan lidahnya.


Aku : Uhhh yahh... enak yahh... Shhhh... Jilat terus sayang... Ahhh...


Saat aku sedang menikmati lidah mas yogi di lubang pantatku, tiba-tiba suamiku bertanya.


Suamiku : ibuk... Ngebayangin ayah lagi ngapain tuh?

Aku : hmm shhh ahhh... Ayahhh... Shhhh lagi ngejilatin lubang pantat ibukkhh yah... Shhh enakkhh sayang.... trushhh..

Suamiku : iuuhhhh.... Emang kapan pula ayah pernah ngejilatin lubang itu, jorok ah buk...!!

Aku : auhh... Shhh ahh... Emang nggak pernah ayahhh... Inihh kan cuma khayalan ibuk ajahh... Shhh ahhh sayang.. Masukkin lidahnya sayangg ahhh.. terus... terusss.... Ahhhh......



Baru sekitar kurang lebih 2 menit, Mas yogi asik memainkan lubang anusku, bahkan sekarang dia memainkannya dengan jari tangan nya, karena terlalu enak permainan lidah dan jari tangan mas yogi di lubang pantatku, membuatku ingin kentut, tiba tiba....... "Prutthhhh.... Bruthhhprtttt....!!!",merasa tidak enak dengan mas yogi karena telah buang angin di wajanya nya aku pun langsung berbalik badan mengahadapnya lalu berbisik meminta maaf


Aku : aduhh... Mas.. Maaf ya udah gak tahan lagi soalnya enak banget.. Maaf banget ya mas..

Mas Yogi : kenapa minta maaf sayang? Gak papa kok aku suka sayang, kalo bisa kentutin terus mukaku, sumpah aku suka banget di kentutin pantat gede sexy kayak gini.

Aku : seruis mas...? Emang mas gak jijik..?

Mas Yogi : cuma laki-laki bodoh yang gak suka aroma angin yang keluar dari lubang pantat yang gede dan sexy kayak gini (jawab mas yogi sambil menampar pantatku)

Aku : auhh...!! Mashhh (aku kaget saat mas yogi menampar pantatku, lalu melumat manja bibir mas yogi karena aku kagum dengan jawabanya)



Di saat semua laki-laki yang melihatku hanya tertuju dengan keindahan pantatku yang besar montok dan sexy ini, mungkin meraka tidak akan mau di kentutin wajahnya dengan pantatku ini.

Bahkan suamiku sendiri pasti tidak akan mau, jagankan untuk dikentutin wajahnya, untuk menjilat lubang pantatku seperti yang di lakukan mas yogi kepadaku saat ini dia tidak akan mau.

Tapi Mas Yogi memang luar biasa mengagumkan, dia tidak hanya menjilati lubang pantatku, bahkan mau dengan ikhlas wajahnya aku kentutin tidak hanya wajahnya bahkan mulutnya siap menampung angin yang keluar dari lubang anusku.

Saat aku sedang berciuman mesra beradu lidah bertukar ludah dengan mas tiba-tiba suamiku nyeletuk lagi.



Suamiku : bukk....ibuk barusan kentut ya ?

Aku : iya yah, kenapa emang gak suka..!! (Jawabku ketus)

Suamiku : ya enggak sih, cuma gede banget tuh tadi suara kentutnya.

Aku : ya maklumlah yah, kan pantat ibuk gede, wajarlah kalo kentutnya gede, kalo ayah gak suka sono masuk kamar aja..!!

Suamiku : lah kok marah sih buk??

Aku : ya habis ayah sih, ilangin konsen ibuk aja..

Suamiku : ya udah ya udah maaf, ya udah lanjut gih...

Aku : awas ya kalo nyeletuk lagi, ibuk anterin ke kamar ya..
Suamiku : iya.



Melihat aku marah dengan suamiku, mas yogi pun tersenyum melihat dia tersenyum aku pun ikut tersenyum, lalu kami berciuman mesra kembali.
Setelah puas berciuman mesra beradu lidah bertukar ludah lalu kami mengobrol kembali tentunya sambil berbisik.



Mas Yogi : sejak kapan kamu suka anal ?

Aku : dulu sama mantan aku mas, dia suka banget sama anal, sama kayak mas suka ngejilatin lubang pantatku, tapi dia belum pernah aku kentutin loh..hihihi...sebulan kita mau menikah dia meninggal mas gara-gara kecelakaan. Setelah itu aku menikah dengan suamiku yang sekarang dan ternyata dia gak terlalu suka sama anal, pernah sih main anal sama dia dan itu pakai pelumas mas, aku kurang suka, aku tuh sukanya pake pelumas alami di jilatin dulu lubangnya, di longgarin dulu lubangnya pake jari gituh mas.

Mas Yogi : berarti dia pernah donk ngerasain anal ?

Aku : ya pernah lah mas, tapi itu aku yang minta, dan itu pun pake pelumas, mana aku gak suka lagi pake pelumas, yang lebih parahnya lagi mas, baru di celupin bentar kontolnya ke lubang pantatku eh dianya udah crot aja, gila gak tuh..

Mas Yogi : hahah aneh banget suami kamu, gak suka anal tapi baru secelup dua celup di lubang pantat udah crottt..

Aku : iya emang aneh tu si buta..

Mas Yogi : hahaha... Parah ya kamu, tapi emang dia buta sih haha, oh iya turut berbela sungkawa ya atas meninggalnya mantan kamu itu, kasian belum sempat ngerasain angin surga dari pantat kamu yang gede ini eh udah meninggal. Haha

Aku : hahaha mas bisa aja.



Setelah berbisik-bisik aku pun mengajak mas yogi melanjutkan aksi kami kembali.


Aku : Mashh....? (kataku memanggil manja di telinga mas yogi)

Mas Yogi : apa sayang?

Aku : lagihhh....

Mas Yogi : ayokk tapi kentutin lagi nanti ya

Aku : ho'oh... Nanti aku kentutin mas, aku keluarin angin syurga yang mas suka dari lubang pantatku. (Kataku sambil mengangguk kegirangan)

Mas Yogi : inget yang di keluarin angin, jangan yang lain

Aku : hahaha iya iya ah bawel..!!

Mas Yogi : mau di jilatin lagi?

Aku : hihi iyahh, tapi sambil aku hisap punya mas juga..
Mas Yogi : 69 maksudnya



Aku pun mengangguk, setelah itu kami pun melakukan gaya 69, posisi aku tetap menungging mengarah wajahku ke arah suamiku, tapi kali ini di atas badan mas yogi, sehingga dengan santai aku menghisap kontol mas yogi di hadapan suamiku, dan mas yogi kembali menjilati lubang pantatu kali ini sambil rebahan di bawahku


Aku : slurrppp hmmm slurrpp.... Enakhh banget kontol ayah... Sluppp ahh... Slurppp


Ketika sedang asik gaya 69 dengan mas yogi tiba-tiba aku menggoda suamiku.


Aku : sluurrppp ahhh... yah... Ayah gak nanya ibuk sekarang lagi ngabayangin gaya apa.. Sluurrppp...

Suamiku : tapi tadi kan ibu suruh diem... Gimana sih.!!

Aku : slurrppp ya kalo di tanya jawab kalo gak di tanyah... Shhh ahhh slurpp diembh..

Suamiku : emang ibuk ngebayangin gaya apa?

Aku : gaya 69 yah.... Shhhh ahhh teruss enakk slurppp...

Suamiku : oh 69

Aku : iyahhh yahh..... Tapi yang di jilat bukan memek tapi lubang pantat yahh... Auhhh shhh jilat truss yahhh uhhh sluprrrppp...

Suamiku : ih ibuk mana ada ayah suka jilat pantat uwekkk... Jijik ah.

Aku : seterahhh ayahhh suka atau gak tapi ibuk suka, sudah sekarang ayah diem ibuk mau konsen, shhh agggrhh slurppp... Trusshh Masshhh ahhh uhhh... Enakk mashhh... Slurpppp slurrpppp.... Mashh... Mauhh kentuuutthhh...



" Bruuutthhh... bruthh prthhh pruthh "


Aku : ohhh shhh... Slurppp enakhhh gak mas dikentutin shhh (kataku sambil menoleh kebelakang melihat mas yogi, namun mas yogi tidak menjawab dan hanya mengagguk sambil tersenyum)

Suamiku : buk.... Kok manggil Mas sih, Mas Mas siapa buk..? Ibuk ngebayangin mas nya siapa....??


Mendengar pertanyaan suamiku sontak saja aku langsung kaget, karena memang tanpa sadar tadi aku mendesah memanggil Mas, namun hal tersebut bukan jadi masalah buatku, dengan santai aku menjawab pertanyaan suamiku tersebut.


Aku : Mas? Mas siapa, gak ada yang manggil mas kok, jelas jelas ibuk cuma manggil ayah..

Suamiku : enggal buk jelas banget ibuk manggil Mas, ibuk ayah cuma buta gak budek loh...!!

Aku : gak ada yah ibuk cuma manggil ayah gak ada mas, emang mas siapa sih, udah lah yah ah....!! Ke kamar aja gih sana ibuk mau konsen nih, atau ibuk aja yang ke kamar...

Suamiku : ibuk aja sono yang ke kamar ayah mau tidur di sofa ruang tamu, di kamar panas. (Kata suamiku sambil merebahkan badanya di kursi ruang tamu)

Aku : ya udah ibuk pindah kamar ya.

Suamiku : iya, tapi nanti kalo udah selesai main dildonya tolong cariin tongkat ayah, terus tarok di dekat ayah ya.

Aku : iya yah.



Setelah selesai debat antara aku dan suamiku aku pun mengajak mas yogi untuk masuk ke kamar.


Aku : kita pindah ke kamar yuk mas biar lebih puas

Mas Yogi : katanya di kamar panas

Aku : mas tenang aja, kita pindahin kipas angin ruang tamu ke kamar diem-diem biar dia aja yang kepanasan.

Mas Yogi : hehe kamu ya udah sexy montok, jahil pula.

Aku : biarin hehe yuk pindah ke kamar, tapi mas bisa kan angkat kipas angin itu diem-diem ke dalam kamar.

Mas Yogi : angkat kamu diem-diem ke dalam kamar aja aku bisa, masa cuma kipas angin gak bisa.

Aku : hmm bisa aja kamu Yogi.. Hihi



Setelah sampai di dalam kamar dengan membawa kipas angin, mas yogi pun melanjutkan aksinya kembali di lubang pantatku, posisiku saat ini aku sedang menungging di pinggir tempat tidur, dan mas yogi dengan rakus menjilati lubang pantatku, kadang lubang anusku di sedot-sedot oleh nya, ntah sudah berapa kali mulutnya menampung angin kentut yang keluar dari lubang pantatku.


Aku : shhh uhhh... Mass... truss enakkhhh... Mauhh kentut lagi mashhh....


"Pruthhh bbruuuthhhhh"


Aku : uhhh... Shhh... Hihi udah atuhh mas, ntar masuk angin loh makan ketutku mulu... Shhh

Mas Yogi : slurppp hmmm habisnya enakk hihi slurppp

Aku : masukkin kontolnya yuk mas, kasihan loh teman mas nungguin di depan.

Mas Yogi : astaga iya ya.. ya udah masukkin ke mana nih?

Aku : kesinihhhh (jawabku manja sambil mecolok lubang pantatku dengan jari telunjukku).



Tanpa basa-basi lagi mas yogi langsung saja menhujamkan batang kontolnya ke lubang pantatku, sontak saja hal tersebut membuatku kaget.


Aku : Auugghhh mas.....!!!

Mas Yogi : kenapa sakit ?, kan udah licin dari tadi, di jilatin di mainin kok masih sakit? (Tanya mas yogi cemas)

Aku : shhh uhh enggak sakit kok masshh... Enakkhh... hihihi.. Cuma kaget ajahh.. Shh ahh goyangin kontolnya mashh... Enakk pantatkuhh mashh...??

Mas Yogi : enakhhh bangtthhh... Uhhh... Kamu dong yang goyang... Shhh

Aku : ho'oh masshh... Ginihhh yaaaa...mass... Shhh ahhh (sambil memajukan mundurkan pantatku)

Mas Yogi : uhhh uhhh shhh mbakk pelan-pelan sayang... Ahhh enak bangetthh... Pantatnya... Ohhhh

Aku : hihiiii..... Seharusnya aku mas yang bilang pelan-pelan... Shhh ohhh enak yahh pantatku.. Mau gak entotin pantatku lagi... Shhhmm mauhh gak mashh...??

Mas Yogi : auuhhh shhh mauhh... Mau.... Mbak... Pantat kamu enak bangethh... Ohhh... Shhh... Tiap hari pasti lubang pantatmu ku jilatin mbak shhh ohh...

Aku : ahhhh shhh mashhh ohhh.... Keluarin mashh... Keluarin di pantatku mashh... di lubang anusku ini mashhh ohh...

Mas Yogi : shhh anjinggg... Enakkhh bangttthh... Ahhh mbak keluarhh.. Akuhhh aku keluar sayang... Aggrthhhh...."Crotthh crotttt croott" Ah.. Uh.....

Aku : Agrrhhh shhhh.... Hmmm dah keluar ya mas? Hihihi gimana enak gak, suka sama anal ku ?

Mas Yogi : gilakk... Uhh.. Enak banget pantatnya mbak..
Aku : hihi sangking enaknya kontolnya gak mau di cabut ya mas ?

Mas Yogi : ehh.. Hmm iya mbak ini mau di cabut, hmm mbak aku pengen liat mbak keluarin pejuhnya dari lubang pantatnya dong.

Aku : iya mangkanya cabut dulu kontolnya mas.

Mas Yogi : iya sayang.



Setalah mas yogi mencabut kontolnya aku pun mengejan agar pejuh mas yogi keluar dari lubang analku, sambil aku menyuruh mas yogi untuk menampung pejuhnya di telapak tanganya.


Aku : ayo mas sini lihat pantatku, tampung pejuhnya di tangan mas ya.

Mas Yogi : buat apa sayang?

Aku : buat di jilat mas, hihi

Mas Yogi : ohh oke siap...!!



Lalu aku mengejan dan...... "Bruuuthhhhhh prttthhhh prutthh bruthhh" pejuh mas yogi menyembur keluar dari lubang pantatku, sehingga hanya sedikit yang tertampung di telapak tangan mas yogi, melihat moment itu mas yogi tidak tinggal diam dia langsung menjilati lubang anusku, hingga bersih dari pejunya, sontak saja hal tersebut membuatku kaget.


Aku : auhh.. Mas kok di jilatin lagi sih sayang?

Mas Yogi : hmm sruup hmm slurpp biar bersih sayang, ini belepotan semua..

Aku : hihihi enak ya, pengen coba dong...

Mas Yogi : nih coba cuma dapat sedikit, soalnya nyembur semua tuh ke lantai (kata mas yogi sambil menyodorkan telapak tangannya yang ada sedikit pejuh yang tertampung dan aku menjilat habis sampai licin)

Aku : slurpp hmm dikit banget... Hmm

Mas Yogi : masih pengen ?

Aku : iyaahh emang masih ada ?

Mas Yogi : masih ada mungkin, tapi di dalam sini hehe.. (Kata mas yogi sambil meremas pantatku)

Aku : ihhh mas ah.. Gimana caranya coba...

Mas Yogi : kamu nungging lagi deh..

Aku : terus...?

Mas Yogi : udah gak usah banyak tanya nungging lagi deh..



Aku pun lalu menuruti permintaan mas yogi untuk nungging kembali, lalu mas yogi dengan kuat menyedot lubang anusku, membuatku terketut kembali sehingga terasa ada pejuh yang keluar dari dalam lubang pantatku dan hal tersebut membuatku kaget.


Aku : Uhhhhh mashhh.... "Bruuthhhhhhhh" Ahhh.... Shhhhh...


Setelah itu mas yogi menyuruhku membuka mulut


Mas Yogi : ayo buka mulut.


Aku pun menurutinya dan membuka mulutku, lalu mas yogi meludahi pejuh dari dalam lubang pantatku yang dia tampung di mulutnya ke dalam mulutku, sungguh sensasi yang luar biasa.


Mas Yogi : gimana enak? Suka?

Aku : iya sayang, enak banget aku suka.. Sedotin lagi dong... (Kataku manja sambil mengoyang-goyangkan pantatku)

Mas Yogi : haha udah habis sayang pejuh di dalam pantatnya, lain kali aja ya.

Aku : beneran ya, janji ( kataku mengarahkan jari kelingking ku ke arah mas yogi)

Mas Yogi : Janji (kata mas yogi sambil menyambut jari kelingkingku dengan kelingkingnya) hmmm masih ada sih kalo kamu mau.

Aku : mana mas sini (kataku menyambut antusias)

Mas Yogi : tuhhh (jawab mas yogi sambil menunjuk batang kontolnya dengan memonyongkan mulutnya), sekalian tolong di bersihin ya.

Aku : oh iya ya... Siap boss...!!



Aku pun lalu mejilati kontol mas yogi yang masih ada sisa pejuh hingga bersih, setelah itu kami pun rebahan sambil berpelukkan mesra, berciuman, beradu lidah bertukar ludah, sesekali mas yogi meremas-remas bongkahan pantatku.


Sekitar 10 menit kami rebahan sambil bermesraan, akhirnya mas yogi beres-beres menggunakan pakaiannya kembali, setelah itu aku mengantarnya ke depan untuk menemui temannya yang menunggu di mobil, namun sesampai di depan ternyata mobil temannya mas yogi udah gak ada, lantas mas yogi menghubungi temannya melalu via handphone



Mas Yogi : lis, lu dimana? Kok gua di tinggal.

Temanya Mas Yogi : aku udah di rumah gik, habisnya kamu lama banget, udah naik ojol aja gih sana ntar aku yang bayarin di sini.

Mas Yogi : bener-bener lu ya lis ya, ngerjain gua lu awas lu ntar.

Temanya Mas Yogi : udah ya gik aku ngantuk nih, bye.



Lalu tiba-tiba sambungan telphone nya terputus.


Aku : gimana mas, temannya mana?

Mas Yogi : udah pulang dia

Aku : terus mas gimana?

Mas Yogi : di suruh naik ojol

Aku : wah ini udah malam banget loh mas, udah jam 2 malam ntar ada apa-apa loh, mas mau ntar di begal?

Mas Yogi : terus gimana ?

Aku : nginep sini aja ya ( kataku mesra sambil merangkul tangan mas yogi)

Mas Yogi : emang gak papa?

Aku : gak papa sayang mau tinggal di sini juga boleh

Mas Yogi : gimana ya. ?

Aku : ayo lah mas nginep aja ya, mas kan tadi baru nyobain lubang pantatku, memekku belom loh mas (kataku berusaha merayu mas yogi).

Mas Yogi : hmm kamu ini ya mbak, udah cantik sexy, semok, montok, bahenol, pantat gede, tetek gede, pinter merayu pula, tapi sayang lakinya buta haha

Aku : ihhh... Mas ih bisa aja.. Jadi gimana nih mau gak?

Mas Yogi : ya udah deh, tapi besok bangunin aku pagi-pagi ya aku gak mau kesingan loh.

Aku : hihihi yakin mas malam ini bisa tidur ? (kataku sambil mengangkat daster lingrieku ke atas yang mana aku tidak memakai celana dalam, lalu berbalik memperlihatkan pantatku ke arah mas yogi sambil mengoyang-goyangkanya)

Mas Yogi : ehh... Ehh... Kamu ini ntar ada yang lihat gimana (kata mas yogi sambil berusaha menurunkan dasterku dan menutup pantatku).

Aku : haha udah malam gini mana lagi ada orang sayang, yang ada mah setan, udah ah ayok buruan masuk dingin nih, (kataku sambil menarik tangan mas yogi untuk masuk ke dalam rumah warungku)

Mas Yogi : iya kamu setannya. (kata mas yogi saat aku menuntunnya masuk ke dalam rumah warungku, dan aku hanya tersenyum mendengar itu).




Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd