Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG KELUARGA PAK KARTO

musfiah

Tukang Semprot
Daftar
1 Dec 2012
Post
1.336
Like diterima
1.178
Bimabet
Assalamualaikum wr wb

Semoga semua penghuni sehat sehat semua...Aamiin...
Mencoba menulis cerita hasil imajinasi sendiri, murni fiksi...jika ada kesamaan dalam semua hal yg tertuang di cerita ini, nubie mohon maaf yang sebesar besarnya.

Pengenalan Tokoh Utama :
1. Pak Karto
Pria paruh baya berusia 55 tahun, dengan perawakan tinggi 165 cm, perut sedikit buncit, kulit hitam. Seorang pejabat di sebuah desa, yang lumayan disegani.

2. Yanti
Yanti adalah istri Pak Karto, ibu rumah tangga, berperawakan tinggi 160 cm, kulit sawo muda bersih terawat dengan usia 45 tahun, rambut sebahu agak ikal dengan lesung pipit yang membuat banyak orang jatuh hati.

3. Indah
Anak pertama dari pasangan Karto dan Yanti, saat ini berstatus mahasiswi di sebuah PTS di kota pelajar. Rambut lurus, berwajah teduh bersuara agak serak serak basah

4. Lia
Anak kedua dri pasangan Karto dan Yanti, masih di bangku SMA kelas 2, mata agak sipit rambut lurus kulit sawo muda

5. Anggi
Anak ketiga dari pasangan Karto dan Yanti, saat ini masih duduk dibangku kelas 2 SMP. Kulit kuning langsat mata belo berlesung pipi.

Itu adalah nama tokoh utama dalam cerita ini, untuk tokoh yang lain akan dijelaskan selanjutnya pada jalan cerita.

I. KELUARGA YANG KATANYA SEMPURNA

Keluarga Pak Karto hidup disebuah desa yang mayoritas penduduk nya adalah petani. Mereka sendiri berasal dari keluarga yang cukup 'berada' di desa terbut, kenapa Pak Karto bisa mendapat jabatan di desa tersebut tidak lepas dri pengaruh dan jasa keluarga besar nya pada desa itu, banyak harta dan dermawan, ya begitulah gambaran keluarga besar Pak Karto, setiap musim panen berlangsung keluarga besar Pak Karto selalu menyisihkan hasil panennya untuk berbagi ke sesama. Bahkan ada beberapa anak desa yg bukan dri keluarga, dibiayai sekolahnya sampai mereka tamat SMA. Begitu juga dengan keluarga Bu Yanti, walaupun tidak sekaya keluarga Pak Karto namun cukup terpandang di desa. Sehingga terjadilah perjodohan antara Pak Karto dan Bu Yanti.

Sore hari di sebuah teras rumah, duduk sepasang suami istri sambil menikmati teh hangat dan pisang goreng, sesekali menyapa orang2 yang lewat didepan rumahnya.

Yanti : Alhamdulillah ya Allah ternyata anak anak sudah besar semua ya Mas, indah sebentar lagi lulus kuliah, Lia sebentar lagi mau kuliah dan anggi sudah mau SMA.

Karto : Agak sedikit terperanjat mendengar perkataan istrinya, kenapa tiba2 ngomong sperti itu dek ( ya 'dek' adalah panggilan sayang Karto kepada Yanti )

Yanti : Gpp Mas, masih g percaya aja Mas rasanya, sepertinya baru kemarin kita menikah dan punya anak. Eeee tau tau kok sudah besar besar

Karto : Baru kemarin gimana tho dek, wong sdh 20 tahun lebih kok baru kemarin..Alhamdulillah ya dek anak kita pinter-pinter disekolahnya

Yanti : Iya Mas. Oiya Mas, malah lupa. Kemarin ada yg datang kesini ngasih undangan buat nanti malam, ada hajatan di desa sebelah. Undangan tak taruh di atas tv Mas.

Karto : Lah malah ada undangan lagi, padahal malam jumat dek sambil kaki Pak Karto menggesek2 pelan kaki Yanti hihihi sambil senyum senyum

Yanti : Ih mas, geli lho malu nanti dilihat orang lewat..sambil senyum malu malu mau. Yawdah mas aku tak mandi dulu ya

Karto : Ikut dek .... hehhehe

Yanti acuh mendengar perkataan Pak Karto, dan langsung menuju ke kamar mandi. Kebutulan sore itu drumah hanya mereka berdua semua anak2 nya sedang main kerumah nenek nya yg tak jauh dari rumah Pak Karto.

Selang beberapa menit Pak Karto beringsut masuk kedalam rumah menuju kamar mandi tempat istrinya berada. Sampai didepan kamar mandi Pak Karto menempelkan kupingnya di pintu kamar mandi yang terbuat dari kayu, terdengar suara gemricik air tanda orang yang didalam sedang mandi. Kemudian Pak Karto mengetuk pintu kamar mandi, tok..tok...tok...Dek dek suara Pak Karto lirih. Iya Mas ada apa dengan suara agak kencang, tok...tok...tok...karena merasa penasaran Yanti membuka sedikit pintu kamar mandi dan melongokkan kepalanya dari balik pintu dengan kondisi telanjang bulat. Mendapat kesempatan emas Pak Karto mendorong pintu kamar mandi dan masuk kedalam, dengan wajah terkesima Pak Karto memandangi badan istrinya yang masih penuh sabun mandi. Ih Mas ngaget2in aja...kenapa ? Pengin ya sambil bertingkah manja didepan suaminya dan kembali menggosok badannya dengan sabun. Melihat tingkah centil istrinya yang sudah tidak muda lagi namun masih kelihatan segar membuat kontol Pak Karto langsung menegang maksimal. Dengan sigap dia melucuti semua pakaian yang melekat di badannya, langsung mendekap istrinya dri belakang. Perut buncit Pak Karto sedikit menjadi kendala ketika berpelukan seperti itu, namun bukan masalah bagi Pak Karto yang sudah kepingin ngentot dengan istrinya. Tubuh licin Yanti efek sabun mandi semakin menambah gairah Pak Karto, dri belakang tangan Pak Karto kemudian mulai memijat payudara istrinya yang sdh tidak kencang lagi namun tetap menggairahkan, putingnya yg kecoklatan iya sentil pelan2 membuat keduanya mendesah bersamaan....ahhhhhhssssstttt terus mas, ujar yanti..Tangan dan pinggul Pak Karto bekerja bersamaan tangan kanan meremas payudara sedangkan tangan kirinya mengelus elus memek Yanti yang ditumbuhi jembut lebat namun rapi, pinggulnya sesekali bergerak tak beraturan mencari sensasi sentuhan kontol yg menempel di kulit yanti yang penuh dengan sabun, licinnya kulit yanti menimbulkan sensasi tersendiri dikontol Pak Karto....Ahhhh..dek, begitu erang Pak Karto ketika yanti mencoba menggerakkan pinggulnya...hmmm sesekali Pak Karto menciumi leher Yanti. Dengan sedikit tergesa2 Pak Karto memberikan kode Yanti untuk menungging, Yanti pun menurut, dengan posisi yanti yang sudah menungging Pak Karto kemudian turun kebawah agak jongkok sehingga posisi mukanya pas berhadapan dengan pantat yanti yang lebar..dengan rakus Pak Karto mulai mencium pantat dan lubang anus Yanti..sambil sesekali menjilat...srruuuuppppt sruuuupppt...tak lupa kedua jari tangan Pak Karto dimasukkan ke memek Yanti yang sudah basah....Ah massss terussss kocok yang kenceng, dengan semangat 45 Pak Karto mengocok jari yang ada di memek Yanti, ahhhh trussss mas....asssssshhhhhh ahhhhhh....aku hampir keluar Mas....terusssssss, hampir sampai ujung ejakulasi Pak Karto melepas jarinya dari memek Yanti dan menjilat 2 jari yang berlumuran cairan kenikmatan, hmmmmm....haaaahhhh kenapa di lepas Mas hih, aku hampir sampai lho....tanpa berkata apa2 Pak Karto menghunuskan kontolnya ke memek Yanti yang sdh banjir....Ahhhhhhhhhh...erang mereka secara bersamaan...tanpa memberikan jeda sedikitpun Pak Karto memompa memek Yanti dengan kecepatan tinggi, ya Kontol Karto tergolong besar untuk ukuran orang indonesia, plok...plok...plok...plok...bunyi peraduan kelamin mereka, Karto dengan semangat menggenjot memek istrinya, hanya dengan satu gaya yaitu doggie style mereka berdua ejakulasi bersamaan...ahhhhhh ayo mas bareng, iya dek...ahhhhh...plok..plok..plok...ahhhhhhhhhhhhhh erang mereka bersamaan...kontol dan memek berkedut bersamaan...haaaaahhhhh haaaahhhh suara nafas mereka. Ada senyum sumringah di wajah Yanti yang bangga dengan keperkasaan Pak Karto...sambil memejamkan mata menikmati sperma Pak Karto trun perlahan mengalir keluar dari memeknya. Ahhhhhh...makasih Mas. Lalu yanti berbalik badan dan membersihkan kontol Pak Karto dengan sabun mandi...sore yang indah...

bersambung

note : kritik dan saran diterima




 
Ini bakalnya gimana plot / ceritanya Thor.

1. Apakah Pak Karto ntar jadi kelinci jantan ? Ngentot banyak wanita kampung ato desanya ?

2. Ataukah inses ? Ayah dan Anak main gitu ?

3. Apakah istrinya dibuat liar juga ? Main dengan cowok lain ?

Kalau saran sih... Terserah ente mau nulis gimana asal jangan pedot / mangkrak ceritanya. Soalnya menurut saya sih susah banget buat cerbung yang ceritannya continue / berlanjut dan konsisten ?

Udah semangat aja dan jangan mangkrak aja. Semua yang dimulai harus diakhiri yekan ?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd