P4ejoe
Suka Semprot
- Daftar
- 1 Mar 2021
- Post
- 12
- Like diterima
- 88
Salam kenal semua, nubi ijin mulai di forum ini. Terimakasih admin, momod dan suhu sekalian......
Kisah ini awal awal pandemic menyerang... Perkenalan Aku Paejo, biasa dipanggil Joe supaya keren, karena sedang merantau di mama kota. Tinggi hanya 164 bb 52, ukuran 14 cm, walau wajah dan nama ndeso namun aku bisa melanjutkan pendidikan sampai kuliah di PTN dengan rajin belajar dan keberuntungan karena dibantu banyak oleh beasiswa, tentu dengan persaingan yg ketat.
Karena saking rajin nya sampai tidak kenal pacaran atau apapun sampai lulus kuliah, mungkin juga gak ada yg minat sama aku. Jalan hidupku lurus bagai jalan TOL tanpa nakal yang berarti, bahkan ngrokok dan nongkrong ngopi pun hampir tidak pernah.
Kalau diajak nongkrong pilihan minumnya adalah susu, jus buah, atau paling banter soda gembira...
Dunia kerja mengubah semuanya, diterima jadi sales produk exclusif import membuat penghasilan naik drastis, beruntung aku bisa deal dengan customer dengan nilai milyaran sehingga dapat bonus dari perusahaan. Gaya hidupku lurus saja sehingga bisa nabung dan membantu keluarga, tidak neko neko... Paling sekarang rajin nongkrong ngopi untuk nemenin customer.
Sampai suatu ketika dikenalkan oleh teman sales pada seorang STW single parent anak dua sudah SD, umur sekitar 35 tahun.. Sebenar nya bukan perkenalan khusus, hanya ketemu sambil nongkrong, kerjaannya waktu itu masih go-massage, go-clean dll yg sangat terdampak oleh pandemi ini. Wajah biasa saja, body cenderung montok, namun kegigihannya mencari nafkah untuk anak itulah yang membuat menarik. Tidak banyak mengeluh walau sepi, yang diceritakan adalah bukan keluhan tapi teknis pekerjaan nya misal tips pijit sehat, beda pijit orang dg pijit kursi, cara bersihkan kaca atau noda membandel dll, tidak tampak ingin dikasihani...
Beberapa kali bertemu Aku bilang mau mencoba jasa pijitnya...sambil membantu dalam bathinku, ini adalah perubahan besar bagiku karena jangankan pijit sama wanita, salaman dg wanita pun kadang aku hindari... Setelah deal harinya Aku janji bertemu di sebuah pusat perbelanjaan dekat pasar di Jakarta, dia bilang sedang menjemput anak, nanti lewat tempatku menunggu, Aku bilang mampir aja bawa anak anak sambil makan, "iya" jawabnya.
Tak berapa lama, muncul doi sambil menggandeng anaknya...ngobrol ngobrol tanya tanya, pesan makan lalu dibawa pulang karena waktu itu gak boleh makan di tempat. Sungguh Aku senang bisa membelikan beberapa bungkus makanan walau itu juga sering kulakukan, namun ini punya kesan tersendiri, sangat plong bahkan kalau mereka pesen makanan yg lebih Aku rela...
Setelah mengantar anak dia kembali lagi dengan membawa tas kecil yg katanya untuk pijat... Aku memang pesan pijit dengan tempatnya, dia yg pesan room nya, Aku yg bayar, singkat cerita sampailah kita di room hanya berdua bukan muhrim walau STW, banyangan lelurusanku selama ini kabur dan perlahan hilang...
Aku disuruh mandi supaya seger katanya, keluar kamar mandi pakai handuk tapi Aku tutupi kaos supaya dada ku gak terlihat. Lalu dia yg giliran ke kamar mandi, cuci cuci katanya, agak lama lalu keluar dg pakaian yg agak seksi menurutku. Aku bilang "pakai pakaian biasa saja juga gak papa" dia jawab "oh ini SOP ku" ayo mulai pijitnya, tambahnya.
Aku nurut aja, toh nanti tengkurap gak lihat. Pijat dimulai dari kaki naik ke atas, normal turun lagi...lalu bagian kepala...Aku menikmati sambil ngorol ngalor ngidul supaya gak deg degan...
Tiba disuruh balik badan oh ..Aku terdiam...lalu dia memijat bagian paha sambil nyusup ke bawah handuk...duh rasanya...Aku merem aja pasrah ..kalau terjadi terjadilah.... Dan... Yang diharapkan terjadi juga, kepeganglah si Joe yg sudah tegang di balik CD,... Entahlah reaksi ku diam aja ketika CD dilorokan sambil menikmati hand job itu ..beda rasanya sama ngocok sendiri... tak berapa lama crot lah air mani menyembur ke udara dg sangat tinggi dan mendarat sangat tidak beraturan... di seprei, paha, juga di tangan doi... Doi ngelap dengan lembut tanpa kata kata setelah bersih rebahan di sampingku...oh rasanya...
Sambil tiduran doi memeluk sambil berbisik maaf ya...Aku pun balas memeluk sambil istirahat dan raba raba, elus elus...
Entah gimana prosesnya kita sudah sama sama telanjang bulat, saling raba saling jilat, saling cium walau Aku cenderung pasif. Tangan ini pun tidak tinggal diam menjelajah area sensitif. Diarahkannya tanganku ke memeknya yg sudah agak basah, ku ubeg ubeg sampai tambah basah rasanya... diapun sudah berhasil menegangkan lagi si Joe, setelah dirasa cukup tegang dia singkirkan tanganku.. dan menaiki ku ... Uh...bless langsung tertelan dg mudah. Dia naik turun sambil mendesah ah ... uh .... yes.... Lalu badannya turun... toket nya yg lumayan besar menyentuh dadaku tanpa halangan oh rasanya ... namun si Joe jadi terlepas dari memeknya.. akupun berinisiatif bangun untuk gantian di atas dan dibimbingnya si Joe memasuki Goa rimbun lembab agak becek... Goyang goyang beberapa menit terasa lahar dah diujung ... Lalu ah ah . crot crot crot di dalem Goa.. badanku rubuh kesamping...Aku terdiam...dia pun diam...
Diapun lalu bangun ke kamar mandi, agak lama terdengar beberapa kali flush wc....
Setelah keluar dia pakai anduk menutupi dadanya lalu bilang ke Aku ..sana mandi. Aku pun bergerak mandi sambil langsung dandan pakai baju celana...ketika keluar ku lihat dia juga sudah rapi... Lalu Aku tanya nambah berapa pembayarannya .dia bilang ya sesuai perjanjian kemarin aja... Oke Aku keluarin beberapa lembar merah lalu kuberikan ke dia. "Kok banyak" katanya... Kujawab gak papa, nanti pijit lagi ..dia pun senyum dan kita sama sama balik ke tempat masing masing.
Sekian dan terimakasih
Maaf dan mohon bimbingannya
Kisah ini awal awal pandemic menyerang... Perkenalan Aku Paejo, biasa dipanggil Joe supaya keren, karena sedang merantau di mama kota. Tinggi hanya 164 bb 52, ukuran 14 cm, walau wajah dan nama ndeso namun aku bisa melanjutkan pendidikan sampai kuliah di PTN dengan rajin belajar dan keberuntungan karena dibantu banyak oleh beasiswa, tentu dengan persaingan yg ketat.
Karena saking rajin nya sampai tidak kenal pacaran atau apapun sampai lulus kuliah, mungkin juga gak ada yg minat sama aku. Jalan hidupku lurus bagai jalan TOL tanpa nakal yang berarti, bahkan ngrokok dan nongkrong ngopi pun hampir tidak pernah.
Kalau diajak nongkrong pilihan minumnya adalah susu, jus buah, atau paling banter soda gembira...
Dunia kerja mengubah semuanya, diterima jadi sales produk exclusif import membuat penghasilan naik drastis, beruntung aku bisa deal dengan customer dengan nilai milyaran sehingga dapat bonus dari perusahaan. Gaya hidupku lurus saja sehingga bisa nabung dan membantu keluarga, tidak neko neko... Paling sekarang rajin nongkrong ngopi untuk nemenin customer.
Sampai suatu ketika dikenalkan oleh teman sales pada seorang STW single parent anak dua sudah SD, umur sekitar 35 tahun.. Sebenar nya bukan perkenalan khusus, hanya ketemu sambil nongkrong, kerjaannya waktu itu masih go-massage, go-clean dll yg sangat terdampak oleh pandemi ini. Wajah biasa saja, body cenderung montok, namun kegigihannya mencari nafkah untuk anak itulah yang membuat menarik. Tidak banyak mengeluh walau sepi, yang diceritakan adalah bukan keluhan tapi teknis pekerjaan nya misal tips pijit sehat, beda pijit orang dg pijit kursi, cara bersihkan kaca atau noda membandel dll, tidak tampak ingin dikasihani...
Beberapa kali bertemu Aku bilang mau mencoba jasa pijitnya...sambil membantu dalam bathinku, ini adalah perubahan besar bagiku karena jangankan pijit sama wanita, salaman dg wanita pun kadang aku hindari... Setelah deal harinya Aku janji bertemu di sebuah pusat perbelanjaan dekat pasar di Jakarta, dia bilang sedang menjemput anak, nanti lewat tempatku menunggu, Aku bilang mampir aja bawa anak anak sambil makan, "iya" jawabnya.
Tak berapa lama, muncul doi sambil menggandeng anaknya...ngobrol ngobrol tanya tanya, pesan makan lalu dibawa pulang karena waktu itu gak boleh makan di tempat. Sungguh Aku senang bisa membelikan beberapa bungkus makanan walau itu juga sering kulakukan, namun ini punya kesan tersendiri, sangat plong bahkan kalau mereka pesen makanan yg lebih Aku rela...
Setelah mengantar anak dia kembali lagi dengan membawa tas kecil yg katanya untuk pijat... Aku memang pesan pijit dengan tempatnya, dia yg pesan room nya, Aku yg bayar, singkat cerita sampailah kita di room hanya berdua bukan muhrim walau STW, banyangan lelurusanku selama ini kabur dan perlahan hilang...
Aku disuruh mandi supaya seger katanya, keluar kamar mandi pakai handuk tapi Aku tutupi kaos supaya dada ku gak terlihat. Lalu dia yg giliran ke kamar mandi, cuci cuci katanya, agak lama lalu keluar dg pakaian yg agak seksi menurutku. Aku bilang "pakai pakaian biasa saja juga gak papa" dia jawab "oh ini SOP ku" ayo mulai pijitnya, tambahnya.
Aku nurut aja, toh nanti tengkurap gak lihat. Pijat dimulai dari kaki naik ke atas, normal turun lagi...lalu bagian kepala...Aku menikmati sambil ngorol ngalor ngidul supaya gak deg degan...
Tiba disuruh balik badan oh ..Aku terdiam...lalu dia memijat bagian paha sambil nyusup ke bawah handuk...duh rasanya...Aku merem aja pasrah ..kalau terjadi terjadilah.... Dan... Yang diharapkan terjadi juga, kepeganglah si Joe yg sudah tegang di balik CD,... Entahlah reaksi ku diam aja ketika CD dilorokan sambil menikmati hand job itu ..beda rasanya sama ngocok sendiri... tak berapa lama crot lah air mani menyembur ke udara dg sangat tinggi dan mendarat sangat tidak beraturan... di seprei, paha, juga di tangan doi... Doi ngelap dengan lembut tanpa kata kata setelah bersih rebahan di sampingku...oh rasanya...
Sambil tiduran doi memeluk sambil berbisik maaf ya...Aku pun balas memeluk sambil istirahat dan raba raba, elus elus...
Entah gimana prosesnya kita sudah sama sama telanjang bulat, saling raba saling jilat, saling cium walau Aku cenderung pasif. Tangan ini pun tidak tinggal diam menjelajah area sensitif. Diarahkannya tanganku ke memeknya yg sudah agak basah, ku ubeg ubeg sampai tambah basah rasanya... diapun sudah berhasil menegangkan lagi si Joe, setelah dirasa cukup tegang dia singkirkan tanganku.. dan menaiki ku ... Uh...bless langsung tertelan dg mudah. Dia naik turun sambil mendesah ah ... uh .... yes.... Lalu badannya turun... toket nya yg lumayan besar menyentuh dadaku tanpa halangan oh rasanya ... namun si Joe jadi terlepas dari memeknya.. akupun berinisiatif bangun untuk gantian di atas dan dibimbingnya si Joe memasuki Goa rimbun lembab agak becek... Goyang goyang beberapa menit terasa lahar dah diujung ... Lalu ah ah . crot crot crot di dalem Goa.. badanku rubuh kesamping...Aku terdiam...dia pun diam...
Diapun lalu bangun ke kamar mandi, agak lama terdengar beberapa kali flush wc....
Setelah keluar dia pakai anduk menutupi dadanya lalu bilang ke Aku ..sana mandi. Aku pun bergerak mandi sambil langsung dandan pakai baju celana...ketika keluar ku lihat dia juga sudah rapi... Lalu Aku tanya nambah berapa pembayarannya .dia bilang ya sesuai perjanjian kemarin aja... Oke Aku keluarin beberapa lembar merah lalu kuberikan ke dia. "Kok banyak" katanya... Kujawab gak papa, nanti pijit lagi ..dia pun senyum dan kita sama sama balik ke tempat masing masing.
Sekian dan terimakasih
Maaf dan mohon bimbingannya
