Jadi begini...
Bagi sebagian orang, seks itu sesuatu yang sangat sakral. Saking sakralnya, hanya boleh dinikmati di dalam hidup perkawinan. Baru boleh lepas perjaka / perawan setelah menikah dengan pasangan yang sah. Bagi sebagian yang lain, seks itu sesuatu yang natural. Dorongan alamiah dari dalam diri, jadi bukan sesuatu yang tabu apalagi dosa. Selama seks dilakukan suka sama suka, tidak ada unsur paksaan, maka silakan dinikmati.
Nah bagi penikmat seks, ada banyak cara menikmati seks. Salah satunya dengan melakukan sesuatu yang tabu di mata masyarakat. Ada perasaan berdebar, tegang dan deg-degan ketika melakukan sesuatu yang tabu atau bahkan dianggap dosa. Makanya ada yang menikmati gaya eksibisionis, memamerkan auratnya secara sembunyi-sembunyi di tempat umum. Ada pula yang menikmati seks pra nikah, dengan pacarnya. Sensasi menegangkan ketika berhubungan seks di kos-kosan, atau di rumah pasangan, perasaan takut ketahuan, kenikmatan melawan peraturan. Atau ada juga yang menikmati seks ekstra marital, seks dengan pasangan selain pasangan sahnya alias selingkuh. Sensasinya sama, sensasi deg-degan, seks cepet-cepetan, takut ketahuan. Semua itu tadi benang merahnya satu: adrenaline pump. Perasaan deg-degan, bersemangat, tertantang, yang muncul akibat pacuan hormon adrenaline dalam tubuh.
Dalam hidup perkawinan, ada kalanya orang bosan dengan pasangan. Bukan tidak cinta lagi, tapi kalau tiap hari makan yang sama meski enak tapi lama-lama bosen juga. Apalagi kalau sudah aktif secara seksual dengan istrinya sejak masih pacaran alias sebelum menikah. Ada sensasi yang hilang ketika menikah, bebas melakukan hubungan seks tanpa takut ketahuan, takut digerebeg, dianggap melawan aturan dan norma, dll. Adrenaline tidak lagi terpacu. Seks jadi kurang bergairah, kurang menantang.
Mulailah mencari cara menyalakan kembali gairah seks rumah tangga. Ada yang cari selingkuhan, ada yang melampiaskan di pelacuran, ada pula yang menemukan sensasi deg-degan itu dengan melakukan sesuatu yang tabu secara norma masyarakat dan agama: menyingkap tabir hubungan seksual rumah tangganya untuk umum. Ada yang merasa deg-degan kalau melihat istrinya dilirik nakal oleh pria lain - seperti saya
Ada yang suka memamerkan keindahan tubuh istrinya pada pria lain - seperti saya
Ada yang merasa deg-degan kalau melakukan hubungan seks pasutri di tempat umum. Dan ada pula yang adrenalinenya naik sangat tinggi kalau melihat istrinya digoda, disentuh bahkan disetubuhi oleh pria lain di depan matanya. Mereka merasakan kembali sesuatu yang lama tidak dirasakan sejak mereka menikah: perasaan cemburu, persaingan dengan pejantan lain, takut kehilangan sang pujaan hati, perasaan hebat karena berani memberontak melawan aturan, dll. Sensasi itulah yang didapatkan oleh para pria yang sering dianggap memiliki kelainan oleh masyarakat awam.
Cemburu jelas ada, tapi orang-orang yang berani melakukan hal-hal itu biasanya adalah para alpha male meski penampilannya tidak selalu macho berotot. Mereka membiarkan betinanya disetubuhi pejantan lain, tapi mereka tahu bahwa betinanya tidak akan lari darinya. Bukan semata tentang uang, tapi juga banyak hal selain seks yang membuat hubungan suami istri itu tetap utuh bahkan bisa jadi malah lebih kuat. Itulah kekuatan alpha male.
Kira-kira begitulah.