Mungkin ini topik yg sering di bahas di setiap forum hearto to heart apalagi wedding.
Ini jg yg saya rasakan dan mungkin byk kaum adam rasakan, memang saya tidak berdasarkan riset dan blm melakukan survey atau penelitian.
Cmn saya rasa lebih dri 50% pria mengalami masalah dalam urusan sex atau min penurunan baik dri kualitas dan kuantitas.
Makanya kenapa dri jaman adam sampai skrg prostitusi itu gk bsa diberantas selain karena emg laki2 itu makhluk fantasi terkadang jg mereka bosan tapi kebanyakan mereka kekurangan akhirnya memaksakan jajan atau min cri selingkuhan or fwb.
Nah ini muncul karena wanita itu pinginnya dimengerti tapi gk memahami laki2 juga perlu nafkah batin mulai dri pelayanan sampai urusan ranjang sampai2 kadang di pikiran saya kaya gk tau diri kasarnya apalagi bagi wanita yg cmn urus anak di rumah.
Mungkin bagi mereka tak terpikir bahwa laki2 itu ketika istri urus anak dia memikul beban 2 orang untuk menafkahi min lahirnya gk boleh terhenti, misal urusan makan apakah bisa di pending seperti sex?
Kalau tidak dksh nafkah batin apakah akan mati tidak kan?
Tapi ketika kita gk memberi nafkah lahir apakah akan lama2 mati dgn kelaparan?
Jadi seharusnya menurut saya bagi istri2 itu apalagi yg ibu rmh tangga, bisa melayani suami sebaik2 nya apalagi urusan ranjang.
Bukan kah itu suatu kebutuhan dalam rmh tangga dan nikmatnya bagi ber 2?
Asalkan pria menurut saya sdh memenuhi lahirnya dan gk ada masalah perlakuan ke istrinya hrsnya istri dgn semangat melayani.
Cmn dlihat2 saya pun miris ketika jadi ibu rmh tangga saja msh byk yg tidak bsa melayani dan byk alasan capek.
Hello gimana dgn istri yg ikut bekerja hrs cari nafkah jg bantu suami demi hidup dan tetap melayani suami apalagi tidak ada pembantu?
Bukanya itu malah seakan porsi tanggung jawab dalam keluarga itu istri jg menjadi lebih mengambil tugas suami?
Jadi intinya sih melalui tulisan ini kalau istri yg hanya jaga anak di rumah dan urus rumah hrsnya msh bisa maksimal walau gk ada pmbantu dalam urusan melayani suami.
Apalagi kalau ada pembantu atau min dibantu suami misal suami bantu handle anak atau nyuci2,ngepel,dll maka gk ada alasan istri capek melayani karena kerjaan rmh juga di bantu suami. Kalau kaya gni golongannya udh masuk menurut saya gk wajar atau kasarnya siap2 saya ceraikan.
Lain hal nya saya memaklumi kalau misal istri tanpa art apalagi kerja, makanya udh sampe ke rumah misal magribh itu msh hrs urus anak dan dapur serta pagi2 subuh jg siapkan makanan dll itu wajar kalau pelayanan atau sex nya berkurang karena emg capek sekali.
Mungkin melalui tulisan ini saya pingin membuka mata para wanita bahwa tugas seorang pria tidaklah mudah dan tlg layani kami apalagi urusan ranjang supaya keluarga harmonis dan gk buang2 uang sampai undang penyakit gara2 kami jajan.
Ayo silahkan di koment yg membangun dgn diskusi sehat . Trims all.
Ini jg yg saya rasakan dan mungkin byk kaum adam rasakan, memang saya tidak berdasarkan riset dan blm melakukan survey atau penelitian.
Cmn saya rasa lebih dri 50% pria mengalami masalah dalam urusan sex atau min penurunan baik dri kualitas dan kuantitas.
Makanya kenapa dri jaman adam sampai skrg prostitusi itu gk bsa diberantas selain karena emg laki2 itu makhluk fantasi terkadang jg mereka bosan tapi kebanyakan mereka kekurangan akhirnya memaksakan jajan atau min cri selingkuhan or fwb.
Nah ini muncul karena wanita itu pinginnya dimengerti tapi gk memahami laki2 juga perlu nafkah batin mulai dri pelayanan sampai urusan ranjang sampai2 kadang di pikiran saya kaya gk tau diri kasarnya apalagi bagi wanita yg cmn urus anak di rumah.
Mungkin bagi mereka tak terpikir bahwa laki2 itu ketika istri urus anak dia memikul beban 2 orang untuk menafkahi min lahirnya gk boleh terhenti, misal urusan makan apakah bisa di pending seperti sex?
Kalau tidak dksh nafkah batin apakah akan mati tidak kan?
Tapi ketika kita gk memberi nafkah lahir apakah akan lama2 mati dgn kelaparan?
Jadi seharusnya menurut saya bagi istri2 itu apalagi yg ibu rmh tangga, bisa melayani suami sebaik2 nya apalagi urusan ranjang.
Bukan kah itu suatu kebutuhan dalam rmh tangga dan nikmatnya bagi ber 2?
Asalkan pria menurut saya sdh memenuhi lahirnya dan gk ada masalah perlakuan ke istrinya hrsnya istri dgn semangat melayani.
Cmn dlihat2 saya pun miris ketika jadi ibu rmh tangga saja msh byk yg tidak bsa melayani dan byk alasan capek.
Hello gimana dgn istri yg ikut bekerja hrs cari nafkah jg bantu suami demi hidup dan tetap melayani suami apalagi tidak ada pembantu?
Bukanya itu malah seakan porsi tanggung jawab dalam keluarga itu istri jg menjadi lebih mengambil tugas suami?
Jadi intinya sih melalui tulisan ini kalau istri yg hanya jaga anak di rumah dan urus rumah hrsnya msh bisa maksimal walau gk ada pmbantu dalam urusan melayani suami.
Apalagi kalau ada pembantu atau min dibantu suami misal suami bantu handle anak atau nyuci2,ngepel,dll maka gk ada alasan istri capek melayani karena kerjaan rmh juga di bantu suami. Kalau kaya gni golongannya udh masuk menurut saya gk wajar atau kasarnya siap2 saya ceraikan.
Lain hal nya saya memaklumi kalau misal istri tanpa art apalagi kerja, makanya udh sampe ke rumah misal magribh itu msh hrs urus anak dan dapur serta pagi2 subuh jg siapkan makanan dll itu wajar kalau pelayanan atau sex nya berkurang karena emg capek sekali.
Mungkin melalui tulisan ini saya pingin membuka mata para wanita bahwa tugas seorang pria tidaklah mudah dan tlg layani kami apalagi urusan ranjang supaya keluarga harmonis dan gk buang2 uang sampai undang penyakit gara2 kami jajan.
Ayo silahkan di koment yg membangun dgn diskusi sehat . Trims all.