Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Selang beberapa menit berlalu.. nafas Bule kurasakan Sudha mulai teratur. Masih dalam posisi kemaluan kami yang beradu, kuangkat sediki pantat Bule untuk membuat ruang pinggulku bergerak. Tanpa kulap, aku memulai Gerakan menghujam dari bawah. Gerakan ini sangat melelahkan namun membuat sensasi yang berbeda di kepala batang kemaluanku. Aku beruntung staminaku bagus karena rajin ngegym dan berolahraga.

“Aghh.. aghh..” aku menyeringai sambil menatap garang Buleku. Buleku mulai mendesah halus. “Hmm.. mmmhhh.. enak bangett mmmhh..” ujarnya. “Aghhh.. apanya yang enakk aghh “ tanyaku di tengah-tengah hujaman kasarku ke lubang mekinya.. “mmmhh.. kontolnyaa.. mhhhh.. enak bgt.. gk kuat le hmmm” jawabnya tersengal-sengal.. percakapan ini merangsangku lebih gila lagi.. lalu tiba-tiba Bule mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan memutar tubuhnya ke arah TV. Aku menghentikan hujamanku sementara. Dengan posisi ini, aku dapat melihat tubuh moleknya dari belakang. Batangku terlihat jelas tertancap di kemaluannya, sungguh pemandangan indah yang membuat kepalaku semakin berdenyut. Lalu Bule memulai Gerakan mengangkat pantat menghujam batangku,, aku memandangi puas keindahan batangku yang mengkilat oleh cairannya keluar masuk gua kenikmatan Bule secara jelas. Aku mulai merasakan sensasi sesuatu akan menyeruak keluar di batangku.. sontak aku berteriak kepada Bule “Bule.. udah berhenti dulu goyangnya.. gak kuat” Aku menahan sekuat tenaga agar cairan kenikmatanku tidak keluar dulu.. Batangku berdenyut-denyut menahan laju cairan sperma keluar dari batang kontolku.. tubuhku mulai berkeringat dengan nafas masih tersengal-sengal. Aku sengaja memikirkan hal lain di dalam kepalaku agar tidak cepat-cepat keluar.

“Bule.. pindah ke kamar yuk” ajakku tersengal-sengal

Seperti anak kecil, lalu Bule berdiri menuntun tanganku ke kamarnya. Seumur-umur tinggal dengannya, ini pertama kali aku memasukki kamar Bule. Tanpa ba bi bu, Bule langsung mengambil posisi mengangkang di atas tempat tidur. Aku tersenyum “ udah gak tahan banget ya Bule?” candaku. “Iya le, rasanya Bule lega banget udah lama gak beginian, pengen dihujam terus semaleman rasanya hihihi” tawanya manja.

Tanpa tunggu lama, aku langsung menancapkan batang keperkasaanku ke dalam gua gerba miliknya. Dari semua posisi seks, aku memang paling menyukai posisi misionaris. Entah mengapa rasanya lebih intim. Di posisi terkunci ini, aku tidak langsung menghujam-hujamkan batangku. Aku mencoba menikmati bibir tebal Bule terlebih dahulu. “Le, jangan kasitau siapa-siapa kita main gila begini ya le,malu kalo sampe orang tau, Bule udah tua begini” ucapnya sambil mengusap rambutku.Aku mrasakan kasih sayangnya mulai berbeda. “Emang mau dikasi tau sama siapa Bule? Gak akan dikasi tau siapa-siapa kok, asal si otong puas terus” senyumku bercanda. Bule langsung mencubit pipiku, lalu mencium keningku. Sungguh perasaan yang aneh yang belum pernah kurasakan sebelumnya bahkan dengan pacar-pacarku terdahulu. Aku langsung membalas ciumannya dengan mengecup bibirnya “Aim sayang banget sama Bule” ujarku. Lalu aku mulai menggerakan pinggulku untu Kembali menghujam kemaluan Bule.


Setelah percakapan singkat barusan, permainan ini terasa menjadi berbeda. Aku merasakan kepuasan yang berbeda di setiap hujaman batangku ke lubang kenikmatan Bule. Aku merasakan setiap inci hujamaku dengan sepenuh hati. Setiap desahan yang kami gumamkan terdengar seperti irama indah saling menyahut. Apakah keisengan ini berubah menjadi cinta hanya dalam beberapa jam kami bercinta?


Tidak ada keinginanku merubah posisi terintim dalam bercinta ini. Tangan bule yang melingkari leherku, bibirku yang tak berhenti menciuminya, hujaman demi hujaman batang kejantananku seperti meluapkan suatu perasaan. Hingga aku merasa sesuatu mulai menyeruak lagi di ujung batang kejantananku.. ritme genjotanku mulai terasa lebih cepat. Entah mengapa aku yang biasa ingin tahan lama dengan menahan laju cairan kenikmatanku, kali ini aku ingin memuntahkan semuanya ke dalam lubang surga Wanita setengah baya ini..


“Aghh.. aghh.. bentar lagi Bule..” Ucapku tersengal sengal “ahhh keluarin ahhh di luar ajaa.. ahh bule ahh gak padang kb ahh ahhh” kata bule. “Aghh emang masih bisa hamil agggh.. aghh” aku merasa tidak percaya tetapi entah kenapa aku tidak peduli, yang kupikirkan hanya ingin menumpahkan rasa ini berikut dengan cairan kejantananku di gua kenikmatan miliknya.. hujamanku semakin menggila, kurasakan cairan kejantananku tidak dapat tertahan lagi.. kulihat Bule juga sudah tidak peduli aku mau keluarkan dimana, dia terlalu menikmati permainan ini. Hingga akhirnya aku tidak dapat menahan lagi.. “Aghh!! Aghhh!!! Aghhh.. !!!” Desahku puas. Batangku menembakan cairan kenikmatannya ke dalam dasar Rahim bule, merasakan kenikmatan hingga 6 kali mengeluarkan cairan, pantatku berasa berkedut beberapa kali, aku merasakan kelegaan dan kebahagiaan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tubuhku ambruk ke atas tubuh gempal Bule. Kurasakan cairan kenikmatanku meleleh keluar dari kemaluan kami saking banyaknya. Nafasku tersengal-sengal. Keringat bercucuran dari tubuh kami berdua. Dinginnya AC tidak bisa menahan panasnya permainan kami di ranjang bule malam ini .


Aku langsung mencium bibir tebal Bule dan tersenyum. “terima kasih ya Bule” senyumku. Bule membalas senyumanku dan membelai rambutku, kemaluan kami masih beradu, terasa sprei basah oleh cairan kenikmatan kami yang meleleh tidak tertampung oleh lobang kenikmatan Bule. Setelah puas, aku langsung mencabut batangku, jembutku dipenuhi oleh cairan kenikmatan kami. Aku langsung berguling ke samping Bule dan memeluknya. Kami sama-sama terdiam terjebak di lamunan masing-masing. Pikiranku masih terbayang kepuasanku mencurahkan semua nafsu dan perasaanku barusan.


“Kamu serius tadi bilang sayang sama Bule?” tanya Bule memecah keheningan.”Serius Bule, tadi rasanya waktu ngwee Bule, beda sama pacar-pacar aim dulu..” jawabku pelan. “bedanya gimana le?” tanya Bule lagi. “beda aja Bule, rasanya gak Cuma nafsu aja yang main, hati Aim juga, puasnya juga beda Bule” jawabku yakin. “Ah kamu bisa aja nyenengin hati Bule, kamu kan masih muda to le, pantesnya jadi anak Bule, kamu gak malu kalo nanti jalan sama Bule?” lanjutnya. “Kamu masih muda le, jalani aja dulu, jangan terlalu dibawa berlebihan” ucap bule sambil mengelus-ngelus bulu halus di dadaku. “yaudah Bule kita jalani aja dulu, tapi janji ya bule jangan sama siapa-siapa, Bule Cuma milik Aim pokoknya” ujarku “kamu tuh yang nanti nakal, emang kamu bisa janji si otong kamu punya Bule seorang?” Ucap bule sambil mencubit hidungku. “Yaa asal dpuasin setiap hari si otongnya, gak akan nyasar ke lobang mana hihihi, lagian punya Bule udah yang paling enak, paling legit” tawaku genit. “Bisa aja kamu, to le. Yaudah Bule ke kamar mandi dulu yam au bebersih, ini pejumu banyak banget netes-netes sampe lengket gini” bude pun bangun menuju kamar mandi. Karena kelelahan, tanpa sengaja aku ketiduran dalam posisi telanjang dan belum bersih-bersih.


Mengenal Bule sejak kecil, aku tidak menyangka Bule seganas dan se-hyperseks ini. Dari luar Bule tampak seperti Wanita alim setengah baya kebanyakan. Ramah kepada siapapun, keibuan dan banyak dikenal tetangga sebagai Ibu kost yang baik dan bertanggungjawab. Tidak menyangka kalo Bule ternyata cukup liar di ranjang. Seperti kejadian setelah percintaan kami yang pertama adalah salah satu cerita betapa liarnya Bule.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd