Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ketika cinta sejati hadir

aradea

Tukang Semprot
Daftar
23 Jun 2011
Post
1.133
Like diterima
1.618
Bimabet
Hello para pembaca. untuk story kali ini. akan terbagi dalam beberapa postingan.

Selamat membaca

Semua nama pemeran dan profesi serta lokasi di cerita ini adalah FIKTIF karangan buatan penulis.

Siang itu Pukul 14.00. di kawasan pinggiran kabupaten kota hujan.
“ahh..ahh.ahh..ahh..uhhh.uh..ahh”
Suara mira mengaduh. Cukup keras keluar dari mulutnya, seiring pompaan maju mundur penis pasangannya dengan gaya bercinta doggy style. Payudara 34 B nya tergantung mengayun seiring sodokan penis rendra.
“uh uh uh”
Rendra pun mengaduh sambil memompa mira.
“keluar..uh…keluar… dimana mir?” Tanya rendra.
“tahan A..aku mau keluar.ohhhhh oughhhh..boleh didalem. Aku udah tanggal deket mens kok” sahut mira di tengah lenguhan kenikmatan orgasmenya.
Dan rendra memegang pinggang mira kuat dan menancapkan dalam dalam penisnya kedalam kemaluan mira dan menyemprotkan 4 kali tembakan sperma. “ahhhhhh.ohh” racau rendra.
Mira pun mengigit bibir bawahnya merasakan nikmat orgasme dan semprotan ejakulasi rendra.
“plop” suara penis terlepas dari liang vagina. Dan rendra ambruk berbaring. Kepalanya tertanam di bantal.
Mira sendiri mengambil handuk kecil dan mengelap sperma yang meleleh keluar dari vaginanya. Lalu duduk sebentar merapihkan rambutnya yang acak acakan dan dalam ketelanjangan lalu berdiri melangkah menuju kamar mandi.
Saat menyentuh handle pintu kamar mandi..”tok tok tok” suara pintu depan diketuk. Mira terkaget dan cepat kembali ke kamar mengambil kimono mandi.
“A. Kamu diam aja ya. Jangan bersuara”.
Rendra yang terbangun karena kaget. Hanya mengangguk. Dia bingung mau bersembunyi dimana. Kalau sampai itu masyarakat menggerebek, bisa habis riwayatnya. Apalagi kalau sampai dilaporkan polisi.
Mira melangkah ke pintu depan dan membuka korden tipis pelindung jendela.
“ohhh, bi nia” kata mira dalam hati. Sambil membereskan kimono dan merapihkan ulang rambutnya.
“ya bi. Kenapa” sambil mira membuka pintu.
“mira. Titip kunci ya. Nanti si nanda pulang sekolah ngambil ke sini ya. Bibi mau arisan ke RW 11. Ari mamah ke mana Mir” cerocos Bi nia.
“iya bi. Boleh. Mamah kan nganter papah berobat kakek” jawab mira
“oh iya.lupa.iya deh.makasih” dan Bi nia meninggalkan teras rumah mira.
Mira kembali mengunci pintu dan kembali melangkah ke kamar mandi. Membersihkan sperma yang masih ada di vaginanya. Dan berharap semoga hitungannya atas tanggal tidak subur jam biologisnya, tidak meleset.
Rendra muncul dari kamar mandi belakang. Tampak sudah rapi dan berbaju lengkap
“lho.kemana A?. udah rapih” Tanya mira
“aku kembali ke kantor ya mir. Ada banyak miscall whats app dari GL ku” sahut rendra
“yahhh*** jadi nganter mira kerja dong, shift sore” rajuk mira
“maaf ya mir” rendra duduk dan mulai memakai sepatunya. Berdiri dan mengeluarkan 5 lembar uang merah dan menaruhnya di meja. “ini, buat kamu butuh apa apa, atau belanja rumah bantu mamamu” tambah rendra.
Mira hanya mengangguk. Lalu rendra keluar lewat pintu belakang. Melompati pagar rumah halaman belakang mira yang tersambung dengan kebun berisi kumpulan pohon bambu rapat. Motor rendra ditaruh di warung tidak jauh dari kumpulan pohon bambu itu. Maklumlah, masih kampung. Masih banyak tanah kosong. Rendra selalu memarkirkan motornya disitu untu menyelinap ke rumah mira, tentu saja saat rumah mira kosong untuk bermain cinta.
Sebetulnya mira merasa tidak enak. Setiap habis kunjungan rendra , baik apel ataupun “kencan untuk sex”, rendra selalu memberi uang yang besarannya tidak menentu. Ingin mira menolak, karena rasanya seperti wanita bayaran. Tapi mira tahu, dia butuh.
Namanya Mira. Usia 21 tahun. Anak pertama dari dua bersaudara. Ibu seorang buruh jahit pabrik garment. Ayah seorang supir taksi online system setoran. Mereka tinggal di rumah petak di daerah kabupaten bogor. Mira Lulusan pendidikan menengah atas dan dengan sebuah usaha, bisa diterima bekerja sebagai Kasir salah satu minimarket di daerah dekat rumahnya, sudah selama 3 tahun. Gaji yang didapat, belum UMK daerahnya. Tapi Mira tahu, bisa bekerja saja sudah bagus bagi lulusan SMA seperti dia. Mira dan orang tuanya bahu membahu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menyekolahkan adik mira. Membayar kontrakan rumah mereka dan membantu pengobatan kakek mira dari papanya serta juga pengobatan rutin penyakit jantung mama mira.
Pacarnya, rendra, sales salah satu merk motor. Sudah 9 bulan berpacaran. Hubungan sex dilakukan di bulan ke 3. Mira mau lakukan, karena meyakini kasih sayang rendra kepadanya. Di Masa Sekolahnya saat SMA, sudah kehilangan keperawanannya akibat rayuan pacar. Rendra adalah pasangan seksualnya yang ke 3. Pertemuannya dengan rendra saat ada pos pamer dealer motor di mall. Transaksi berujung pembelian itu berlanjut ke perkenalan dan ke hubungan intens dan akhirnya menjadi hubungan kekasih juga pasangan hubungan seks nya.
Mira masih melamun di kursi sambil menatap nanar uang di meja. Meraih HP nya dan melihat, jam. Teringat dia harus mulai datang jam 16.00 untuk shift sore. Bergegas mira kembali ke kamar mandi. Mandi seadanya. Berdandan sedikit Dan menggunakan seragamnya. Menaruh 4 dari 5 lembar uang dari rendra di kamar mamanya disertai catatan kecil. Dan lalu menelepon adiknya. Tak lama adiknya usia SMP kelas 3 muncul membawa motor mira. Sesuai janji, bila jam mira kerja tiba, adiknya pulang dari tempat bermain, entah online warnet entah dari temannya. Setelah memberikan selembar uang duapuluh ribu dan beberapa pesan, termasuk adanya titipan kunci, kepada adiknya, Mira lalu meraih jaket dan helm. Dan meluncur dengan motornya ke minimarket tempatnya bekerja.
Sampai tempat kerja, Mira memarkirkan motornya. Melangkah ke mesin absen. Absen sebentar. Dan berjalan ke ruang belakang. Lalu mulai menambah maksimal dandanannya. Supervisornya ingin crewnya terlihat segar dan banyak pembeli yang datang kembali. Yang pasti juga ramai, karena minimarket itu ada di pinggir jalan besar dan di area jajaran pabrik.
Saat sedang mengaca dan berdandan. Lita rekan shift mira datang.
“mir.tumben bawa motor.katanya dianter jemput” bicara lita sambil membuka helm.
“kagak jadi lit. tadi terus balik kantor dia.dipanggil headnya” jawab mira
“hah tadi?. tadi apaan. Oh tau gue. Rendra dari rumah lu ya.ihh lu ngewee siang siang ya?. Hihihi. Pantesan keliatan seger” celoteh lita
“hus.lit.jangan kenceng kenceng ah.gila lu.kalau yang lain denger***wat. lu juga deh ah. Seger gitu. Lu abis ngewe juga ya ama yogy?” balas mira
“gak. Gak barusan. Tadi malem balik shift. Mayan 4 ronde. Pagi dia bubar. Langsung gawe. Daku bobo ampe dzuhur. Cape booo.. minta di WOT terus. xixixi”. Balas lita
“hmmhh..gue cuman dapet 1 ronde. Dia dapet crott, gue cuman dapet satu kali. Akhir akhir ini, rasa ewean gue hambar” celetuk mira
Dan obrolan mereka terhenti mendengar langkah sepatu. Masuklah Robi, rekan shift pria mereka.
“hay genks. Yuk. Udah mau tuker shift nih” kata robi
Dan para wanita dua itu mempercepat dandannya dan merapihkan seragam dan melangkah menuju ruang toko, memulai hari yang berganti dan tugas yang sama. Dengan tujuan mendapat gaji untuk hidup mereka.

PUKUL 23.00

Masih ada keluar masuk pembeli. Hari sudah malam. Robi dan lita mulai merapihkan barang dan menyapu serta mengepel. Dan saat lita mulai menghitung modal kembalian. Masuk seorang pemuda. Usianya sepantar mira. Rambutnya klimis rapih agak berombak. Berkaus dan bercelana pendek. Berjalan ke beberapa etalase. Mengambil beberapa bungkus makanan ringan dan 3 botol besar air mineral.
Dia menaruh barang belanjaannya dan mira mulai men scan belanjaan tersebut.
“56 ribu rupiah mas” kata mira setelah keluar angka total.
“sama pulsa 25 ribu mbak” kata pemuda itu
“no nya mas” sahut mira
“08 bla bla bla” jawab pemuda itu. Dan mira memproses no itu by system.
“sudah masuk ya mas. total jadi 83 ribu mas” jawab mira, dibalas anggukan pemuda itu, sambil melihat smartphonenya.
Pemuda itu menyerahkan kartu debit sebuah bank ke mira
“aduh mas maaf. EDC kami lagi gangguan. Itu kami tulis di pintu bahwa sedang tidak bisa debit. Mohon maaf. Dari sananya, dari siang” kata mira
“yah mbak. Saya ga bawa tunai sebanyak itu. Duit saya hanya 20.000” jawab sang pemuda. Tampak serbasalah
Sang pemuda diam. Mira juga bingung karena sudah masuk system. Mau dicancel, tidak ada otorisasi karena si SPV sudah pulang.
Insting baik mira bergerak.
“mas. Ini ada no hp nya ya. Saya ijin catat ya buat jaga jaga. Saya catat sudah pembayaran ya. Saya yang bayarin. Nanti mas kalau ada waktu ke sini bawa tunai. Bayar ke kami. Soalnya ini sudah masuk system. Ga bisa di cancel” jawab mira ramah dan tersenyum.
“boleh mbak. Oke, tunggu saya bentar mbak. Saya pinjam uang dulu. Ini belanjaan ditinggal saja ya” sahut pemuda itu.
“gapapa mas. Bawa saja” sahut mira ramah dan tetap tersenyum. Hasil training yang sangat dia jiwai.
Sambil mengucap makasih. Pemuda kikuk itu keluar. Menaiki motornya dan berlalu.
“kenapa mir” lita berkata dan mendekat.
“biasa. Nasib edc mpot mpotan. Customer gak bawa cash. Gue nalangin. Bawa cepe. Tadi makan malem 15 rebu ama lu. Sisanya buat nutup selisih. hehehe” sahut mira santai.

00.30

Lita dan mira sudah di parkiran. Robi mulai menutup rolling door dan menguncinya. Kunci diberikan ke Lita yang besok kebagian masuk jam 07.00. sedangkan mira dan robi bagian middle jam 12.00.
Saat lita dan robi menyalakan motor mereka, Mira melakukan hal yang sama, namun saat mulai melajukan motor, ban belakang dirasa oleh mira goyang. Mira mematikan mesin dan turun.
“ahh sial. Kempes total. Sial banget. Duit nalangin. Ban kempes” mira berkacak pinggang.
Robi dan lita tertawa.
“kuy mir, gue anter” kata robi
“ih robi, kita kan konvoy, kita mah beda arah ama mira. Lu mah ma gue. Udah pagi ini woy. Temenin”
Dalam obrolan debat ringan. Munculah mobil mercedez. Parkir dan keluarlah pemuda kikuk yang tadi berhutang kepada Mira
Dan mereka bertiga bengong melihat pemuda itu.
“maaf mbak. Udah tutup ya. Saya bawa uang buat bayar” pemuda itu berkata, sambil nyengir.
Mira menerima sambil melongo.
“makasih mas” senyum mira. Dan lalu pemuda itu berlalu ke mobilnya dan memainkan smartphone nya.
Dan lita,robi,mira kembali berdialog.
Dan tak lama, pemuda itu kembali dan bertanya, “maaf mas mbak ada apa ini?”
“ini mas. Mbak mira yang baik yang tadi nalangin belanja mas. Bannya kempes. Dia bingung kami bingung karena kami arahnya berbeda. Anterin dong mas. Mas kan bawa mobil” celetuk lita
“lita, apaan sih” hardik mira
“oh. Ayuk mbak. Pulang ke mana?.saya antar. Ini sudah pagi soalnya”
“eh enggak mas. Ini rekan saya becanda kok.” sahut mira
Dan pemuda itu sibuk merogoh kantongnya. Sikapnya betul betul tampak polos dan lugu. Lalu ke mobilnya,. Dan jalan berbalik lagi
“mbak ini kartu mahasiswa saya. Silahkan foto kalau mbak kasir ini ga sampai rumah” sahut pemuda itu.
Mira dan lita serta robi melongo dan tertawa bersama.
“iya mas boleh deh…saya foto ya..mas….gilang” kata lita sambil memegang kartu mahasiswa pemuda bernama gilang, lita memfoto dan mengembalikannya.
“gih mir.aman. kabarin gue kalau udah nyampe. Mas kalau 1 jam dari sekarang, mira ga ngabarin saya, saya lapor polisi ya” sahut lita.
“eh aduh jangan. Pasti saya antar. Mbak ini tadi nolong saya. Saya cuman nolong balik” sahut gilang sambil mundur dan terlihat takut
Mira tertawa dalam hati. Pemuda ini kocak. Lugu sekali. Pengalaman dia. Cowok kayak gini, anak mami.
“ok mas. Saya terima tawarannya. Saya minta tolong ya” sahut mira.
“gue titipin motor lu ke kantor satpam pabrik sebelah ya mir” kata robi. Dan robi melangkah menuntun motor mira. Dan tak lama robi kembali.
“kuy ah.beres. udah jam brp ini kuy kuy” Ajak robi.
Lita menyalakan motor dan robi juga dan mereka berlalu
“yuk mbak” gilang berkata
Mira hanya tersenyum dan mengikuti gilang melangkah ke mobilnya dan masuk ke kursi penumpang sebelah supir. Saat pintu dibuka. Lampu dalam menyala. Mira tersenyum melihat interiornya. Ada tisu. Kotak eyeliner dan lipgloss. Tak lama gilang masuk dan menyalakan mobil. Dan mereka melaju.
“mas gilang ga nanya rumah saya dimana” kata mira. Dan mobil seketika memelan dan minggir ke kiri jalan.
“eh iya. Rumah mbak ummm mbak mira dimana” sahut gilang sambil menggaruk kepala.
Mira tersenyum. “balik arah mas ke arah jalur jalan raya bogor Jakarta, daerah kampung sumur” sahut mira.
Dan mobil berputar balik. Lima menit mobil melaju. Hening. Sedikit mengantuk, mira berkata
“ini mobil mas gilang?” Tanya mira
“oh bukan mbak. Mobil mama, hehehe” jawab gilang
“oh pantes ada alat make up” sahut mira
“oh iya. Iya ya. Yahhh ga keliatan keren” jawab gilang
Dan lalu mira mengarahkan belokan belokan yang harus dilalui. Dan didepan jalan kecil menuju rumah, mira meminta gilang berhenti. Lalu mira keluar mobil
“makasih ya mas gilang” kata mira sambil menutup pintu mobil.
Dan gilang keluar mobil dan berkata “mbak mbak, boleh minta no HP gak?”
Mira berbalik dan menoleh.
“buat apa mas?” jawab mira.
“kenalan boleh?”jawab gilang
“kan udah kenal” jawab mira lagi
“ ya buatttt…buat apa ya.*** boleh ya” sahut lanjutan gilang
“aku simpan no mas gilang. Nanti aku ping by whats app atau line ya” jawab mira sambil tertawa
Gilang tidak berkata lagi. Dan masuk mobil sambil memerhatikan mira melangkah
Sampai rumah. Mobil taksi online papanya sudah ada. Mira mengetuk pintu. Papanya membuka pintu.
“mana motor mir” Tanya papanya
“kempes pa. ditinggal di pabrik sebelah kantor” jawab mira sambil mencium tangan.
“mana mama, biasanya nunggu aku pulang juga?” Tanya mira
“udah tidur. Sesaknya kambuh” jawab papanya. “kamu sudah makan” tanyanya lagi
“sudah pa.papa baru pulang ?. sudah makan juga?” Tanya mira
“tadi pulang jam 18. Papa makan dan Lalu papa narik. Baru 20 menit pulang. Tahu motor kamu kempes gitu, jemput kamu ya” jawab papanya
“hehe ya udah pa. gapapa. Barusan diantar teman” jawab mira
“rendra? Yg antar” Tanya papanya
“bukan pa.jauh kali dia sih dari kota harus jemput aku” jawab mira
“ya udah istirahat sana” pungkas papanya. Papa mira melangkah ke kamar mandi belakang.
Mira melangkah ke kamar. membuka seragamnya. Memakai kimono mandi. Dan ke kamar mandi. Cuci muka, menghapus make up. Tak lama mira berbaring, dia tertidur lelap.
 
Ping....ping....ping....Hu sdh di ping nih...koq ga balas2 ya...hehehehehe... mantul hu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjut gan. Genre Cockold keren nih 😆😆😆
 
Bimabet
Hhhmmm...mantap kek nya neh cerita nya
Apalagi settingsn nya bogor kota hujan kota penuh kenangan saat kuliah di bogor dulu😊
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd