kang-kung
Semprot Holic
- Daftar
- 5 Sep 2011
- Post
- 353
- Like diterima
- 3.102
Gue saat ini adalah seorang pria dewasa nan jomblois sejati,
gue bekerja di sebuah perusahaan komputer. Terus terang gue bukan pencerita yang ulung,
bahkan gue tergolong penakut dalam hal mengungkapkan cerita panas dingin pribadi semasa muda.
namun akan tetapi terimaksih gue ucapin kepada seorang member sajati disini
bernama CAK_MAT yang mampu menginspirasi gue menulis apa adanya dengan bahasa yang
apa adanya pula disini.
singkat cerita, alkisah 7 tahun yang lalu disebuah kota nan dingin hiduplah gue
disebuah kamar kos 4 x 4 meter. kala itu gue sedang menjabat sebagai mahasiswa
di sebuah universitas terkemuka di negeri ini. Di kosan itu gue tinggal bareng
5 orang rekan sepenanggungan. rata2 mereka adalah makhluk perantauan seperti gue.
kami ber 6 tinggal di loteng atas sebuah rumah kos. nun jauh dibawah sana, di
lantai dasar adalah tempat bapak ibu kos bermukim. Mereka tinggal bersama 2 orang
anaknya. anak yang pertama bernama Tia sedang sekolah SMA kelas 2. anak yang kedua
seorang laki2 kelas 5 SD ( kaga perlu deh disebut namanya...cowok ini..hihi). Tia
berpostur sedang ( sedang montok2nya hehe
) Tinggi sekitar 160 an dan Berat yaaa
mungkin 48 - 50 an lah. Warna kulit cukuplah putih. Bokong alias pantat semok ( sering
gue lirik saat pakai rok sekolah yang nge pas banget di badan n selutut pula ).
dadanya cukup mendorong seragam sekolahnya kedepan, bahkan saat pakai tas samping
dan di slempangkan didepan dada sering menggencet isinya hingga membentuk lingkaran indah.
perkiraan mungkin ukuran 34 ato bis jadi 36, karena memang keturunan ibunya yang over
size juga hehe.
Hari ke hari, bulan ke bulan gue cuma puas cuci mata saat melihat si Tia berangkat dan
pulang sekolah. suatu sua'at ( logat asmuni srimulat ) gue lagi sangat super pingin
sekali bersih2 kamar ( berdua ama rekan se kamar ). sapu sana sini upss ada yang kelupaan,
kolong tempat tidur belom di sapu. karena banyaknya barang di kolong itu, susyah lah pakai
sapu panjang, mau tak mau segan tak segan terpaksa gue nyusrug ke bawah kolong dengan berbekal
kemucing untuk mengusir sesuatu yang perlu di sapu. tiada di sangka ternyata dalam kegelapan
sebuah kolong ada secercah cahaya disana, melongoklah saya mencari sumber cahaya itu, dan ...
busyettt...lantai kamar yang dari papan menyisakan sedikit celah dan saat ku intip dalam celah
itu ternyyata adalah tembus dengan kamar pemilik kos dibawahh sana. kamar siapakah itu ???.
hari mulai gelap dan kami pun segera rampungkan urusan bebenah kamar. pagi jam 6 teng, si anton
teman sekamar membangunkan gue dengan tarikan di bulu kaki gue, lompatan mengaduh keluar dari
moncong gue... "sssttt ... " anton memberi tanda jari di depan mulut. sambil berbisik dia berkata
" mmasuk kolong, intip tuh siapa yag dibawah " sekonyong-konyong lupalah kantuk dan segera meluncurlah
gue ke bawah tempat tidur....apaa... di bawah sana terpampang pemandangan indah, si Tia lg ganti
baju. saat itu dia lg pakai daleman doaaaaang..wow...cd yang tak mampu menutupi sempurna bokong mulus
putih bahenol mantap gila seksi montok euy.... Bra tali ssamping ( tanpa tali di pundak ) warna
putih menopang dada yang adduuhhh mana tahaaann...
Selepas Tia pergi sekolah, gue jadi bengong melamun bersama adik yang senut2. mimpikah ini...
bagi anton sih biasa, anton udah punya pacar. nah gueee, sekalipun belom pernah pacaran...
jadi meriang panas dingin kan gue ( bisa ngbayangin kan pemirsa yang budiman ? ). Jujur
hari itu gue jadi gak semangat kuliah, gue bolos akhirnya. semua teman pada berangkat kuliah.
daripada bengong mulu, gue jalan deh ke warnet sambil cari sarapan. dua jam di warnet pening
juga. gue pulang aja, tak dinyana-nyana gue lihat si Tia turun dari angkot lalu jalan kaki
menuju gang kos gue. gue pacu deh motor supercup gue ke arah dia. gue sapa "tia, kok udah
pulang?", dia jawab manis banget "ai mas, iya kan cuman ujian trus pulang", "owww...mau
bareng" tanya gue lagi, "emang mas gak kuliah ?, boleh deh panas juga jalan jam segini"
jawab tia. "lgi gak enak badan nig, mmakanya gak kuliah, ayoookk naik" kata gue. naik
motor butut, si dia duduk menyamping (belom brani pegangan ke perut gue) jadinya gue
cuma ngerasain benturan pundak kanan tia selama di jalan, tapi itupun sudahh cukup
menyenangkan hatiku nan galau ( cieee...). msuk rumah disambut bu kos. " mas, nanti pulkam
tidak? ibu mo masak banyak nih" tanya bu kos di ambang dapur. "teman2 pada pulang bu, tapi
saya tidak " jawab gue (maklum tanggal tua, uang pun tak cukup buat naik bus pulang hehe).
Sampai di kamar gue, hal refleks yang gue lakukin adalh meluncur menujuu kolong. harap2 cemas
deh menunggu bidadari hehehe. 5 menit kemudian masuklah tia, mengunci pintu dan lemparkan tas ke kasur.
dag dig dug hati gue, ngos ngosan juga gue ngintipnya ( beneran swearrrr rasanya grogi campur keringet
gimanaaa gitu..). dan beneran lah yang gue tunggu, si tia mulai buka kemmeja sekolahnya, lalu roknya.
cuma pakai cd ama bra doang dia berjalan ke lemari. ambil sesuatu...busyett apalagi tuh... tau tempatnya
sikat gigi yang lonjong kan? ( mirip kotak kacamata gitu, tapi yang ini bulat panjang ). alamakkk
ini namanya ketiban seneng hehe. dia naek ranjang lepas bra ( wow tuh dada sekel be'eng ) lalu
nungging dia. sambil nuungging dia plorotin tuh cd...gila seksi abis kayak di pilm BF. kok
bisa bisanya gue nemu kenyataan indah kayak gini ya hehe ( mengelus dada.com ). belahan meki yang mantap.
bulu cukupan lah. warna meki ranum merah muda (hehe jangan ngiler...). dengan posisi nungging agak tengkurap dia
gagahi tuh tempat sikat gigi. si lonjong dia pegang di kasur menghadap keatas gitu. dia teken meki ke situ.
sepertinya agak susah. dia ambil ludah, lalu oles meki pakai ludah, lalu lanjut. 2 menit berlalu dia mualai
naik turun gitu. gila ni anak kelas 2 SMA boook. kadang dia merem sambil tengadah keatas ( ke enakan kali ya ).
gue liat saat dia tengadah... uhh cantiknya tuh bocah hihihi... (bayangin sendiri deh). burung gue udh mekar
semekar mekarnya. 3 menit berikutnya dia ganti telentang sambil maen si lonjong. ampuuunn.... dia mendesah
brooo... apa dia ga kwatir nyokap dengar ya?? gile tuh anak. sampai pada suatu menit dia makin mendesah lalu
diem grakk. lama2 dia tertidur. meski masing telanjang gitu, terpaksa gue udahin nonton live nya. gue ada
urusan lebih penting kala itu, yaitu coly karena udah gak nahan bangetttt huuuhhh...
bersambung ya...jari gue mulai keriting ngetiknya nih...
gue bekerja di sebuah perusahaan komputer. Terus terang gue bukan pencerita yang ulung,
bahkan gue tergolong penakut dalam hal mengungkapkan cerita panas dingin pribadi semasa muda.
namun akan tetapi terimaksih gue ucapin kepada seorang member sajati disini
bernama CAK_MAT yang mampu menginspirasi gue menulis apa adanya dengan bahasa yang
apa adanya pula disini.
singkat cerita, alkisah 7 tahun yang lalu disebuah kota nan dingin hiduplah gue
disebuah kamar kos 4 x 4 meter. kala itu gue sedang menjabat sebagai mahasiswa
di sebuah universitas terkemuka di negeri ini. Di kosan itu gue tinggal bareng
5 orang rekan sepenanggungan. rata2 mereka adalah makhluk perantauan seperti gue.
kami ber 6 tinggal di loteng atas sebuah rumah kos. nun jauh dibawah sana, di
lantai dasar adalah tempat bapak ibu kos bermukim. Mereka tinggal bersama 2 orang
anaknya. anak yang pertama bernama Tia sedang sekolah SMA kelas 2. anak yang kedua
seorang laki2 kelas 5 SD ( kaga perlu deh disebut namanya...cowok ini..hihi). Tia
berpostur sedang ( sedang montok2nya hehe
) Tinggi sekitar 160 an dan Berat yaaa mungkin 48 - 50 an lah. Warna kulit cukuplah putih. Bokong alias pantat semok ( sering
gue lirik saat pakai rok sekolah yang nge pas banget di badan n selutut pula ).
dadanya cukup mendorong seragam sekolahnya kedepan, bahkan saat pakai tas samping
dan di slempangkan didepan dada sering menggencet isinya hingga membentuk lingkaran indah.
perkiraan mungkin ukuran 34 ato bis jadi 36, karena memang keturunan ibunya yang over
size juga hehe.
Hari ke hari, bulan ke bulan gue cuma puas cuci mata saat melihat si Tia berangkat dan
pulang sekolah. suatu sua'at ( logat asmuni srimulat ) gue lagi sangat super pingin
sekali bersih2 kamar ( berdua ama rekan se kamar ). sapu sana sini upss ada yang kelupaan,
kolong tempat tidur belom di sapu. karena banyaknya barang di kolong itu, susyah lah pakai
sapu panjang, mau tak mau segan tak segan terpaksa gue nyusrug ke bawah kolong dengan berbekal
kemucing untuk mengusir sesuatu yang perlu di sapu. tiada di sangka ternyata dalam kegelapan
sebuah kolong ada secercah cahaya disana, melongoklah saya mencari sumber cahaya itu, dan ...
busyettt...lantai kamar yang dari papan menyisakan sedikit celah dan saat ku intip dalam celah
itu ternyyata adalah tembus dengan kamar pemilik kos dibawahh sana. kamar siapakah itu ???.
hari mulai gelap dan kami pun segera rampungkan urusan bebenah kamar. pagi jam 6 teng, si anton
teman sekamar membangunkan gue dengan tarikan di bulu kaki gue, lompatan mengaduh keluar dari
moncong gue... "sssttt ... " anton memberi tanda jari di depan mulut. sambil berbisik dia berkata
" mmasuk kolong, intip tuh siapa yag dibawah " sekonyong-konyong lupalah kantuk dan segera meluncurlah
gue ke bawah tempat tidur....apaa... di bawah sana terpampang pemandangan indah, si Tia lg ganti
baju. saat itu dia lg pakai daleman doaaaaang..wow...cd yang tak mampu menutupi sempurna bokong mulus
putih bahenol mantap gila seksi montok euy.... Bra tali ssamping ( tanpa tali di pundak ) warna
putih menopang dada yang adduuhhh mana tahaaann...
Selepas Tia pergi sekolah, gue jadi bengong melamun bersama adik yang senut2. mimpikah ini...
bagi anton sih biasa, anton udah punya pacar. nah gueee, sekalipun belom pernah pacaran...
jadi meriang panas dingin kan gue ( bisa ngbayangin kan pemirsa yang budiman ? ). Jujur
hari itu gue jadi gak semangat kuliah, gue bolos akhirnya. semua teman pada berangkat kuliah.
daripada bengong mulu, gue jalan deh ke warnet sambil cari sarapan. dua jam di warnet pening
juga. gue pulang aja, tak dinyana-nyana gue lihat si Tia turun dari angkot lalu jalan kaki
menuju gang kos gue. gue pacu deh motor supercup gue ke arah dia. gue sapa "tia, kok udah
pulang?", dia jawab manis banget "ai mas, iya kan cuman ujian trus pulang", "owww...mau
bareng" tanya gue lagi, "emang mas gak kuliah ?, boleh deh panas juga jalan jam segini"
jawab tia. "lgi gak enak badan nig, mmakanya gak kuliah, ayoookk naik" kata gue. naik
motor butut, si dia duduk menyamping (belom brani pegangan ke perut gue) jadinya gue
cuma ngerasain benturan pundak kanan tia selama di jalan, tapi itupun sudahh cukup
menyenangkan hatiku nan galau ( cieee...). msuk rumah disambut bu kos. " mas, nanti pulkam
tidak? ibu mo masak banyak nih" tanya bu kos di ambang dapur. "teman2 pada pulang bu, tapi
saya tidak " jawab gue (maklum tanggal tua, uang pun tak cukup buat naik bus pulang hehe).
Sampai di kamar gue, hal refleks yang gue lakukin adalh meluncur menujuu kolong. harap2 cemas
deh menunggu bidadari hehehe. 5 menit kemudian masuklah tia, mengunci pintu dan lemparkan tas ke kasur.
dag dig dug hati gue, ngos ngosan juga gue ngintipnya ( beneran swearrrr rasanya grogi campur keringet
gimanaaa gitu..). dan beneran lah yang gue tunggu, si tia mulai buka kemmeja sekolahnya, lalu roknya.
cuma pakai cd ama bra doang dia berjalan ke lemari. ambil sesuatu...busyett apalagi tuh... tau tempatnya
sikat gigi yang lonjong kan? ( mirip kotak kacamata gitu, tapi yang ini bulat panjang ). alamakkk
ini namanya ketiban seneng hehe. dia naek ranjang lepas bra ( wow tuh dada sekel be'eng ) lalu
nungging dia. sambil nuungging dia plorotin tuh cd...gila seksi abis kayak di pilm BF. kok
bisa bisanya gue nemu kenyataan indah kayak gini ya hehe ( mengelus dada.com ). belahan meki yang mantap.
bulu cukupan lah. warna meki ranum merah muda (hehe jangan ngiler...). dengan posisi nungging agak tengkurap dia
gagahi tuh tempat sikat gigi. si lonjong dia pegang di kasur menghadap keatas gitu. dia teken meki ke situ.
sepertinya agak susah. dia ambil ludah, lalu oles meki pakai ludah, lalu lanjut. 2 menit berlalu dia mualai
naik turun gitu. gila ni anak kelas 2 SMA boook. kadang dia merem sambil tengadah keatas ( ke enakan kali ya ).
gue liat saat dia tengadah... uhh cantiknya tuh bocah hihihi... (bayangin sendiri deh). burung gue udh mekar
semekar mekarnya. 3 menit berikutnya dia ganti telentang sambil maen si lonjong. ampuuunn.... dia mendesah
brooo... apa dia ga kwatir nyokap dengar ya?? gile tuh anak. sampai pada suatu menit dia makin mendesah lalu
diem grakk. lama2 dia tertidur. meski masing telanjang gitu, terpaksa gue udahin nonton live nya. gue ada
urusan lebih penting kala itu, yaitu coly karena udah gak nahan bangetttt huuuhhh...
bersambung ya...jari gue mulai keriting ngetiknya nih...
)
