Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Esther ( pindahan dari thread cerita panas )

Status
Please reply by conversation.
Aduh Gan.....kok nanggung banget seh....
Di Blackmail aja tuh Gan si Esthernya, keknya asik banget. :D
Ane lebih setuju kalau akhirnya diperawanin. Soalnya cowok mana yang gak tahan. :Peace:
 
Terakhir diubah:
Aduh Gan.....kok nanggung banget seh....
Di Blackmail aja tuh Gan si Esthernya, keknya asik banget. :D
Ane lebih setuju kalau akhirnya diperawanin. Soalnya cowok mana yang gak tahan. :Peace:

Haha .. sabar Gan
ini juga masih cari jalan buat menyelamatkan keperawanannya Esther .. tapi tidak mengganggu jalan cerita :p
 
Wahhh bagus ini kalo ga di perawanin sama si satpam.
Soalnya ceritanya masih pendek banget, masa udah ilang perawan sih :D
 
BRAAKKK !!!

“ Anto !!!..”
Pintu kamar yang hanya terbuat dari papan tipis itu mendadak terbuka dengan kasar.
Seorang pemuda dengan seragam security dan muka yang kasar menerobos masuk sambil membentak keras. Matanya seperti terbelalak menatap Anto dan aku yang masih bergumul telanjang bulat di atas matras.
Anto melompat bangun dengan ketakutan. Tangannya menyambar bajunya dan menutupkan seadanya ke tubuh bawahnya.
Aku sendiri yang tidak kalah kagetnya Cuma sempat menyambar bajuku dan meringkuk di sudut matras sambil menutup tubuhku sebisanya.
“ Dasar Anak kurang ajar !! Di suruh jaga toko malah mesum !!! “

Plak !!!
Security itu menempeleng Anto keras2, anak itu sampai jatuh terduduk saking kerasnya.
“ Ampun Kak ..!! Ampun .. !! “
Anto meratap kesakitan sambil merangkak bangun, tapi security itu ganti menendang perutnya keras – keras sampai anak itu kembali mengerang sambil meringkuk di lantai.

“ Anak liar kamu ini !!! “
Makinya kasar tanpa ampun sambil kakinya bersiap menginjak dengan sepatu bootnya.

Refleks aku berlari kedepan, lupa dengan kondisiku yang masih telanjang, aku mendorongnya kuat – kuat dengan seluruh kekuatanku.
Pemuda itu tidak menyangka kalau akan mendapat serangan seperti itu, apalagi waktu aku menubruknya posisi kakinya terangkat satu untuk menginjak, jadi tubuhnya langsung terjengkang jatuh ke lantai.

“ Lonte bangsat !!! .. “
Makinya kasar sambil melompat bangun lagi.

“ Mas sabar dulu Mas !! “ Tahanku ngeri sambil mengangkat tanganku ke depan.
Bagaimanapun ngeri juga melihat dia merangsek masuk dengan emosi meluap begitu.
Beruntung melihat aku yang berdiri telanjang bulat sambil mengangkat tangan begitu membuat dia jadi agak terkejut juga. Gerakan menyerangnya terhenti, mungkin melihat bahwa yang dihadapinya adalah seorang gadis dengan wajah dan penampilan yang jauh dari lusuh.

“ Sabar dulu Mas .. jangan keburu emosi !! “ Tahanku lagi, “ Kita bicarakan dulu baik2 .”
Dia berhenti, matanya masih terlihat nanar dan marah. Pandangannya menelusuri seluruh tubuhku dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Aku diam saja, antara was was dan jengah, menyadari kondisiku yang berdiri tanpa busana di depan seorang pemuda kasar. Tapi rasa khawatirku mengalahkan rasa malu, tanpa berusaha menutup tubuhku, aku melangkah di depannya sambil masih mencoba meredakan emosinya.

“ Sabar dulu mas .. “ Sambungku,” Nggak sepenuhnya salah Anto Mas .. Mas ini siapa ?? “
Dia menatapku lagi, kemarahan terlihat masih berkobar di matanya,

“ Aku Arman, kakak ipar Anto !” Jawabnya keras, “ Kios ini milikku !!”
Jawabnya lagi lebih keras sambil melotot, aku diam, bingung mau berkata apa lagi, merasa salah juga sih, berbuat beginian di kios orang.

“ Anto .. sini kamu !! “ Bentaknya lagi sambil melirik Anto yang masih terduduk ketakutan.
“ Iya Kak ...” Anto menjawab pelan sambil beringsut mendekat. Dia berjalan sambil berjongkok, bajunya yang masih belum sempat dia pakai Cuma di tutupkan sekedarnya saja di pinggang.

“ Berdiri sini !! “ Bentaknya lagi, sambil menunjuk ke sampingku.
“ i .. iya Kak ..” Anto masih takut – takut berdiri disampingku. Tangannya terlipat dibawah perut menutup tubuh bawahnya yang masih belum bercelana.

Aku diam saja sambil meliriknya. Kami berdua sekarang berdiri bersisian seperti 2 murid nakal yang sedang dihukum gurunya.
Pemuda yang rupanya adalah kakak Anto, pemilik kios ini, menatap kami berdua dengan pandangan tajam. Sorot matanya menyusuri tubuhku dari atas hingga ke bawah.

Aku sendiri dipandangi begitu lama – lama risih juga, tapi yang bisa aku lakukan Cuma menyilangkan tanganku di depan dada dan paha saja sekedar supaya buah dada dan kemaluanku tidak terlalu bebas terbuka.

“ Ngapain pake ditutup ?? .. “ bentak pemuda itu sambil melihatku dengan sinis,” Sudah jelas2 ketangkap mesum begitu masih pura – pura malu ..!!”
Aku diam saja, tapi setelah beberapa saat menunggu dia masih saja memelototiku dengan garang akhirnya aku luruskan lagi tanganku di samping badan.

“ Sudah berapa kali kalian lakukan begini ?? .. “ Dia bertanya lagi masih dengan nada keras
“ Baru dua kali Kak ..” Jawabku pelan. Dia memelototiku lagi tajam – tajam.
Aku tidak terlalu pasti, apakah dia memelototiku karena kesal atau memelototi tubuhku .. aku pikir sih hanya perasaanku saja ya .. tapi memang sambil berdiri bugil begini siapa sih yang nggak tergoda ?? .. batinku sendiri tanpa berani membalas matanya secara langsung.

“ Anto !! .. kamu ini dititip Wati disini supaya belajar kerja tahu !! “ Dia membentak Anto lagi keras.
“ I ..iya Kak .. “ Yang dibentak menjawab terbata dengan ketakutan.

“ Kamu juga .. siapa namamu ?”
“ Esther Kak .. “ Jawabku pelan sambil sedikit aku pandang balik matanya. Nah .. benar kan, dia malah sedang asyik memperhatikan dadaku .. Eh gawat nih .. kok celananya ditengah jadi menonjol juga .. jangan2 ikutan horny dianya .. pikiraku mulai khawatir. Bisa diperkosa beneran nih sama Pak Satpam.

“ Kamu tahu nggak .. yang kamu lakukan ini tergolong pedofilia lho .. “ Dia memandangku lagi, “ Coba lihat Anto itu .. umurnya 14 tahun saja belum genap.. tingginya aja Cuma sebahumu .. “
Aku diam saja.

“ Kalau ketahuan sama orang sekitar, kamu bisa di arak bugil sampai kantor polisi tahu ?? ..” Sambungnya lagi.” Belum lagi nanti kalau aku menuntut buat pelecehan anak .. tahu nggak akibatnya ?? “

Aku masih diam saja, tidak berani lagi melihat kedepan. Dalam hati aku pikir benar juga sih kata2nya. Kalau dituntut memang bisa kena kasus pedofilia .. Aduh nggak kebayang deh .. kalau sampai masuk koran gara – gara pelecehan anak dibawah umur .. bisa gempar sekolahan .. bisa hancur nama baikku nih .. batinku mulai khawatir.

“ Heeii .. jawab dong ..” Bentaknya lagi, “ Sekarang gimana maumu ? .. mau dipanjangin nih urusannya ?”
“ Jangan Kak .. kita kekeluargaan saja ya .. “ Jawabku cepat – cepat.
“ Maksudmu kekeluargaan ? “ Dia bertanya lagi sambil memandangku sinis
“ Saya ada uang Kak .. “ Jawabku pelan
“ mm .. coba sana ambil” suruhnya masih dengan nada kasar.

Aku segera berjalan menghampiri tumpukan tas dan bajuku. Memang aku ada membawa uang sih, rencana kan buat ganti handphone .. ada sekitar 3 jutaan. Di dompet aku lihat masih ada 2 lembar 50ribuan, sisa uang saku ku minggu lalu .. aduh, habis deh tabunganku, batinku kesal, gagal deh ganti handphone. Aku mengambil uangku lalu segera aku sodorkan kepada pemuda itu yang masih berdiri di tempatnya sambil melipat tangan. Gayanya arogan, seperti security yang berhasil menangkap maling.

“ Ada 3 juta dua ratus ribu Kak .. “ Kataku sedikit memelas sambil mengulurkan lembaran – lembaran uang hasilku menyisihkan uang saku selama hampir 3 bulan. Dia menerimanya sambil bergaya acuh, lalu menghitungnya sekilas, tidak terlalu teliti sih kayanya, mungkin dia pikir kan juga Cuma uang dadakan saja. Lalu dia ganti memandangku lagi.

“ Kamu kayanya anak orang kaya ya ? .. “ Tanyanya lagi sambil memandangiku
Aku diam saja sambil menunduk. Posisiku berdiri sekarang dekat sekali dengannya, Cuma berjarak kurang dari semeter. Jadi dari tempatnya berdiri sekarang tentu saja dia bisa melihat jelas sekali seluruh tubuhku yang telanjang. Sebenarnya sih aku agak deg – deg’an juga, apalagi matanya itu sedari tadi tidak pernah lepas dari buah dada dan pangkal pahaku. Mau aku tutupin nanti dibentak lagi. Jadinya ya terpaksa aku Cuma pasrah saja dijadikan tontonan begitu .. mudah2an saja nggak berlanjut lebih jauh.

“ Heran juga .. bisa2nya anak macam kamu ngerjain anak kecil kaya Anto .. “ Dia berkata lagi dengan nada sinis. “ body juga bagus .. wajah juga cakep .. “ Sambungnya lagi sambil berjalan mendekat.
Lalu ketika tepat didepanku tiba – tiba dia mengulurkan tangannya kearah dadaku, refleks aku menepisnya.

“ Jangan sok jual mahal !!, “ Bentaknya lagi, tangannya menepis balik tanganku lalu dengan memaksa dia mengulurkannya lagi ke arah dadaku. Aku tidak berani menepisnya lagi..

“ Jangan berontak .. posisimu ini sudah salah tahu !! “ Bentaknya lagi, tangannya sekarang sudah menggenggam buah dadaku lalu mulai meremas – remasnya dengan kasar.
“ Sakit Kak .. “ Aku mengeluh pelan sambil, memegang tangannya. Dia melotot, tapi mengetahui aku tidak berusaha menarik tangannya, akhirnya dia mengurangi intensitas remasannya dan mulai lebih lembut.

“ Gini aja .. kita damai dengan 3 juta 2 ratus .. tapi kamu kasih aku main dulu ya .. “ Bisiknya sambil menyeringai jahat.
Aku memandangnya, kesal sekali sebenarnya melihat muka liciknya itu, tapi sepertinya agak sulit untuk membuat pilihan dengan situasi sekarang.
Dia tersenyum senang sambil makin gencar meremas – remas buah dadaku. Jari – jarinya sekarang ikut juga memilin – milin puting susuku, membuat mau tidak mau ujung bukit yang kemerahan itu menjadi makin keras dan mengacung.

“ mm .. susumu montok banget lho non .. “ Katanya pelan sambil memandangi payudaraku yang merekah jadi gumpalan daging putih dalam jepitan jari – jarinya.” Jarang – jarang bisa megang susu semontok ini .. “

Aku diam saja sambil masih menundukkan kepala. Jengkel banget, rasanya seperti aku tidak punya kendali lagi untuk menjaga tubuhku. Bayangin aja, seorang security mall .. yang biasanya Cuma memarkir mobilku saja kalau pas aku mau shopping .. sekarang bisa seenaknya memegang – megang bagian – bagian tubuhku yang paling pribadi.

Tiba – tiba, masih dengan tangannya bercokol di dadaku, bibir kasar yang berbau rokok itu menyergap bibirku dengan liarnya. Aku gelagapan, hendak mengelak, tapi dengan tangan satunya pemuda itu menangkap belakang leherku dan mendorong kepalaku tetap diposisinya.
Aku memejamkan mataku, muak sekali rasanya, bibir pemuda itu langsung mencaplok bibirku dengan kasar, lidahnya memaksa masuk kedalam mulutku dan menjulur menjilati bagian dalam mulutku.
Aku mencoba mendorong tubuhnya dengan kedua tanganku tapi dia malah makin erat memelukku dengan kedua tangannya. Gila .. sampai tidak bisa bernafas aku .. mati2an aku berjuang untuk lepas dan beruntung tidak lama dia melepaskan hisapannya dimulutku. Aku menarik mundur wajahku dengan nafas terengah, berusaha mencari udara lebih banyak. Tapi dianya tanpa peduli langsung beralih menyerang leher dan pundakku dengan ciuman. Tangannya merayap membelai punggungku lalu bergerak turun dan ganti meremas – remas buah pantatku yang bulat dan montok.
Aku diam saja, tidak balas memeluk, tapi juga tidak lagi berusaha menolak.

Dalam hatiku masih ada rasa enggan, lebih pada masalah harga diri sih .. tapi di sisi yang lain aku juga sadar, posisiku tidak memungkinkan aku untuk menolak. Kalau dia memaksa untuk membawa urusan ini lebih jauh .. bisa gawat akibatnya. Jadi mau tidak mau .. ya terpaksa harus aku nikmati saja ..
Puas menggerayangi leher dan pundakku dengan bibirnya, pemuda itu sekarang kembali mengarahkan serangannya ke bagian tubuh favoritnya di dadaku. Tangannya beralih naik kembali, meninggalkan bongkahan pantatku, lalu kembali memainkan buah dadaku dengan gemas.
Dia meremas dadaku dengan gerakan seperti memeras, lalu putingnya yang mengacung di sambutnya dengan hisapan bibir seperti bayi yang menyedot susu dari buah dada ibunya.

“ Aah .. Kak .. pelan – pelan Kak .. “ Aku memprotes lagi.Hisapan kuatnya membuat hampir separuh buah dadaku masuk dalam mulutnya. Lalu yang aku rasakan, gigi – giginya ikut menggigit kulit dadaku menimbulkan rasa geli dan sedikit sakit. Enak sih .. tapi situasi memaksanya ini membuat aku jadi terasa kurang nyaman.
Dia mengurangi sedikit gigitannya, tapi tangannya masih meremas – remas payudaraku dengan gemas. Sepertinya sudah betul – betul terpukau dia merasakan kekenyalan dan kemulusan kulit dadaku.

Sejurus kemudian, aku rasakan tangannya mulai turun membelai paha dalamku. Jarinya bermain sebentar mengelus – elus kulit pahaku, lalu merayap naik masuk ke selangkangan.
Aku tidak bisa menahan untuk tidak menggelinjang ketika jarinya menyentuh bibir vaginaku dan membuka lipatan penutup klitorisku dengan liar. Jauh lebih berpengalaman dari Anto, adiknya. Jari – jari kasarnya langsung menggesek klitorisku dengan gerakan konstan, menimbulkan rangsangan yang segera saja menjalar ke seluruh tubuhku.

“ Kak .. jangan dimasukin Kak ..! “
Aku menarik pinggangku mundur dan menahan tangannya, ketika aku rasakan jarinya hampir menyusup masuk ke liang vaginaku. Aduh .. gawat .. orang nggak tahu aturan nih .. batinku panik.

“ Saya masih perawan Kak .. please jangan dimasukin .. main diluar aja .. “ Bisikku memelas sambil masih memegang tangannya.
Dia melihatku dengan sedikit heran .. matanya terlihat tidak terima dengan permintaanku.
“ Nggak masuk gimana ?? .. terus biasanya kalian mainnya gimana kalau nggak boleh masuk ?? “
Dia ganti memandang Anto yang masih terpaku berdiri di tempatnya melihat Kakaknya mengerjaiku.

“ To ?? .. bener kamu nggak sampai masuk ?? “
“ ngg .. nggak Kak .. nggak pernah masuk .. “
“Terus ?? .. pegang – pegang aja gitu ?? “ tanyanya lagi
“ .mm.. dijepitin pakai toketnya Kak .. “ Anto menjawab pelan sambil melirikku ragu.

Kakaknya memandang buah dadaku ragu, dia mengelus celah diantara bukit dadaku dengan tangannya, lalu pelan – pelan dengan dua tangannya dia menjepitkannya ketengah.
“ mm .. boleh juga sih .. “ katanya pelan, “ Sini .. coba praktek’in caranya .. “
Suruhnya lagi sambil bergerak mundur. Dia lalu membuka resleting celananya dan menurunkannya sampai sepaha. Celana dalamnya menyusul turun, menyisakan batang kemaluannya yang segera mencuat keluar dengan gagahnya.
Aku memandang batang penis yang sudah tegak menjulang seperti kayu itu, panjang sekali, kira – kira hampir sejengkal dari ujung sampai ke pangkalnya. Ujungnya sudah disunat dan batangnya sedikit melengkung ke kiri, jadi sedikit aneh.

“ Heii .. ayo sini, jangan dilihatin aja .. !! “ Suruhnya tidak sabar, dia lalu menekan pundakku untuk merendah kebawah. Aku menurutinya saja, lalu mengambil sikap berlutut di depannya.
“ Mana susumu .. mmm .. sini jepitin ditengahnya sini .. “ Dia merendahkan tubuhnya sedikit, menyelipkan penisnya di antara belahan buah dadaku. “ Pegang pake tanganmu dong .. jepitin yang kuat biar nggak lepas !! “

Sebal banget aku .. dasar orang nggak tahu diri nih !! Batinku kesal .. emangnya dia kira aku ini siapa ??
Betapapun terpaksa aku menurutinya juga, dengan tanganku aku rapatkan buah dadaku dari sisi samping sehingga membentuk gumpalan padat yang menjepit batang kemaluan itu ditengahnya.

“.. ssshhhh ... aduh .. iya .. enak banget To ..” Arman mendesis pelan, dia merapatkan pinggangnya ke depan, mendorong penisnya masuk makin rapat di jepitan buah dadaku, lalu pinggulnya bergerak turun naik dengan perlahan, membawa batang penisnya menyetubuhi dadaku dengan hebatnya. “ .. enak banget To .. pintar kamu bikin acara .. heheh .. susunya lembut banget .. “ Gumamnya lagi sambil melirik Anto adiknya. Aku diam saja sambil melirik Anto yang terpana memandangi adegan kakaknya mengerjaiku.
Saking terpananya sampai – sampai dia lupa kain yang menutup kemaluannya turun kebawah. .. Dasar anak itu .. bisa – bisanya dia ikut ngaceng lho melihat aku dikerjain .. padahal kita lagi sama – sama disidang nih .. batinku kesal juga.

“ Kencengin megang toketnya Non ..!! “ Pemuda itu mendesah pelan, matanya nanar memandangi buah dadaku yang jadi menggumpal besar dalam remasan tanganku sendiri. Aku menurutinya dengan makin merapatkan jepitan buah dadaku di penisnya.
Bukit putih yang aku banggakan itu aku gerakkan naik turun mengimbangi gerakan pinggulnya yang makin lama makin cepat. Cairan kental mulai terlihat meleleh membasahi kepala kemaluan Arman dan terbawa oleh gerakan penisnya di dadaku, cairan itu sedikit demi sedikit jadi membasahi belahan buah dadaku dan membuat celah itu menjadi makin licin, memperlancar laju batang keras yang meluncur naik turun ditengahnya.
Arman, makin keras dengan desahannya, nampaknya dia sangat menikmati menyetubuhi buah dadaku seperti ini, terlihat dari ekspresi wajahnya yang berubah rubah dengan cepat. Kadang meringis, kadang memejam dengan mulut terbuka.

Aku sih sebenarnya tidak terlalu enjoy, Cuma supaya segera selesai saja urusan dengan orang kasar ini. Makanya aku bela belain mainin buah dadaku segala biar dia cepat keluar.
Tapi sampai beberapa lama dia terlihat masih kuat saja menggoyang buah dadaku, belum ada tanda – tanda kalau orgasmenya akan segera datang. Tanganku sudah mulai pegal, buah dadaku juga lama – lama agak sakit juga di gesek – gesek kasar begini.
Beberapa saat kemudian, dia menarik pinggulnya, penisnya masih tegak dan kaku. Dari ujung kemaluannya menetes cairan bening yang lumayan banyak.

“ hhhh .. enak banget goyangannya Non .. bukan main deh, baru sekarang bisa ngerasaain jepitan toket sebagus ini .. “ Gumamnya sambil menarikku bangun.
Aku menurutinya saja sambil masih tidak mengerti keinginannya.
“ Sekarang pake mulut ya .. “ Ucapnya santai sambil menyeringai jelek.

Whatt ??


... hehe .. putus lagi Gan .. sorry, ide-nya keputus ..:p
 
Wahhh bagus ini kalo ga di perawanin sama si satpam.
Soalnya ceritanya masih pendek banget, masa udah ilang perawan sih :D

tolong kasih ide yang masuk akal Gan ..
gimana biar bisa lolos dari security-nya :gila:
tapi yang realistis biar nggak ngerusak cerita ya
 
jgn diperawanin gan. ( tiba tiba ada pembeli datang gan temen sekolah esther) gimana
 
jgn diperawanin gan. ( tiba tiba ada pembeli datang gan temen sekolah esther) gimana

Opsi pertama dari ane ya ini. Pembelinya bisa siapa aja tapi jangan satu orang dan musti ada ibu-ibu gitu biar gak jadi "GB" ntar.
Opsi kedua tiba-tiba istrinya dateng karena ada urusan dengan si Arman.
Opsi ketiga ya teriak aja si Esthernya kalau mau diperkosa.
Opsi keempat setelah si Arman "keluar" dia langsung letoy. :D
Opsi kelima si Anto inisiatif nge-foto kelakuan kakak iparnya dan langsung lari buat ngasih tahu istri si Arman, dan udah pasti tuh si Armannya kalang kabut.
Opsi keenam si Anto mukul kepala si kakak iparnya sampe pingsan dan kabur sama Esther. Yang jadi masalah terusan dari opsi ini adalah gimana nasib Anto setelahnya.
Opsi ketujuh yah kecoblos deh. :p

Semoga bisa membantu memberikan inspirasi buat agan. ;)
:beer:
 
hmm... udah update yah....

sebenarnya banyak cara supaya lolos dari tuh satpam.

tapi ternyata sudah disetting si esther pasrah wktu digrepe grepe... itu yg bkin sulit.

PM me bro.
 
Opsi pertama dari ane ya ini. Pembelinya bisa siapa aja tapi jangan satu orang dan musti ada ibu-ibu gitu biar gak jadi "GB" ntar.
Opsi kedua tiba-tiba istrinya dateng karena ada urusan dengan si Arman.
Opsi ketiga ya teriak aja si Esthernya kalau mau diperkosa.
Opsi keempat setelah si Arman "keluar" dia langsung letoy. :D
Opsi kelima si Anto inisiatif nge-foto kelakuan kakak iparnya dan langsung lari buat ngasih tahu istri si Arman, dan udah pasti tuh si Armannya kalang kabut.
Opsi keenam si Anto mukul kepala si kakak iparnya sampe pingsan dan kabur sama Esther. Yang jadi masalah terusan dari opsi ini adalah gimana nasib Anto setelahnya.
Opsi ketujuh yah kecoblos deh. :p

Semoga bisa membantu memberikan inspirasi buat agan. ;)
:beer:

Haha .. thanks Gan
Salut nih Suhu banyak ide cemerlang !! :Peace:
Siap Gan, lanjut lagi nulisnya nanti malam
 
hmm... udah update yah....

sebenarnya banyak cara supaya lolos dari tuh satpam.

tapi ternyata sudah disetting si esther pasrah wktu digrepe grepe... itu yg bkin sulit.


hmm .. :)
Bukannya realita-nya gitu ya Gan ?
Kalau cewek udah ketahuan lagi gituan .. biasanya jadi sasaran pelecehan yang nggerebek ya ?
 
hmm... udah update yah....

sebenarnya banyak cara supaya lolos dari tuh satpam.

tapi ternyata sudah disetting si esther pasrah wktu digrepe grepe... itu yg bkin sulit.


hmm .. :)
Bukannya realita-nya gitu ya Gan ?
Kalau cewek udah ketahuan lagi gituan .. biasanya jadi sasaran pelecehan yang nggerebek ya ?

emang smua yg ngegerebek semesum kita?? :ngupil:

manusiawi sih... tp gak smua memanfaatkan keadaan seperti itu. realita ga semudah itu ditebak :kacamata:

Lanjutkan karyamu dengan membebaskan pikiranmu bro :jempol:
 
Bimabet
emang smua yg ngegerebek semesum kita?? :ngupil:

manusiawi sih... tp gak smua memanfaatkan keadaan seperti itu. realita ga semudah itu ditebak :kacamata:

Lanjutkan karyamu dengan membebaskan pikiranmu bro :jempol:

Hahaha .. baru nyadar kalo kita nih mesum ya :hammer:
Oke2 Gan .. masukan diterima
Segera menyepi lagi untuk menyelesaikan hutang update'an secepatnya :ampun::ampun:
Sabar Bro
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd