PART 12
Acara pertunanganku dengan clara berjalan lancar
Aku memasangkan cincin permata berlian di jari manisnya
Gadis cantik itu terharu dan menitikan air mata memelukku erat
Walaupun hanya dihadiri oleh para kerabat kami
Namun suasana cukup ramai dan meriah diliputi kebahagiaan
Dan menurutku itu bukan hanya ajang pertunganan saja
Tapi juga ajang silaturahmi dari keluarga kami yang terpisah jauh
Seperti para muda mudi umumnya aku mengapeli clara seminggu sekali
Papa dan mama clara terkadang meninggalkan kami berdua
Bila aku disamping clara,gadis cantik itu seperti memberi aura positif padaku
Selalu ada saja kesibukan yang melibatkan antara aku dan tunanganku
Berbeda dengan kakaknya citra,bila disamping citra pikiranku selalu saja mesum
Yang terbayang adalah dada ranumnya dan juga bayangan saat menggeluti tubuh indahnya
Karena di rumah tak pernah macam-macam terkadang kedua orang tua clara ikut bergabung
Bahkan citra ikut ikutan bergabung jika aku mengapeli adiknya
Jadi paling banter aku hanya bisa mencium kening atau pipinya
Itupun saat clara mengantarkanku akan pulang apel dihalaman rumahnya
Tapi tak apa,dengan hanya mencium pipinya saja membuat hatiku berbunga-bunga
Demikian juga clara wajahnya begitu bahagia dan berseri seri
Suatu sore aku masuk ke kamar mama dan melihatnya sedang menjajal corset barunya
Ketiaknya terlihat putih mulus tanpa bulu,perutnya begitu langsing dan rata
Terlintas dalam pikiranku bagaimana jika perut mama mengandung anakku?
Melihatku yang masuk kedalam kamarnya membuat mama tersenyum
Mama tak memperdulikan kedatanganku ia tetap berselfie ria didepan cermin
Pelan pelan aku mengunci pintu kamarnya dan berjalan kearah mama
Kuturunkan tubuhku dan berjongkok didepannya
Tanganku meraih kancing celana panjang putihnya
Kemudian menariknya kebawah sampai ke lututnya
“Ih…dasaar…masih sore mau ngapain?”bisik mama sambil tersenyum
Pahanya begitu putih mulus terbuka didepan mataku
Dipinggang mama melingkar celana dalam berwarna putih,sexy sekali!
“Ma..ada yang mau niko omongin..”aku berdiri dan mencium rambut indahnya
“Ngomongin apa sayaaang?”ucap mama mesra
“Aaaww..”mama sedikit kaget saat aku membopong tubuhnya keatas ranjang
Kuletakkan tubuh indahnya aku merangkak diatasnya
Kulepaskan satu persatu pakaian yang melekat ditubuhku
Setelah itu aku melepaskan sisa pakaian di tubuh mama sampai telanjang bulat
Kontolku mengacung keras melihat tubuh indah mama tergolek pasrah diatas ranjang
“Hi..hi..emang semalem masih kurang?”mama tersenyum geli,matanya menatap kontol besarku
“Ma..mama mau kan hamil anakku?”kutindih tubuh mulus mama
“Aa…aapa?”mama kaget dengan ucapanku
“Mamaku yang cantik..kita bikin dedek bayi yuk..”kucium pipi mulus mama
“Kamu jangan gila ah,nanti apa kata orang.”ucap mama mulai panik
“Aku punya rencana bagus ma…sekarang tinggal mama,mau nggak hamil anakku?”
“Ituu…tergantung gimana rencanamu,mama mau dengar dulu.”
Kedua tangan mama merangkul bahuku,kontolku yang sudah siaga kutaruh diatas perutnya
Wajah kami begitu dekat kedua paha mulus mama mengunci pinggangku
“Kemarin aku menelpon eloisa untuk menanyakan kabar papa,katanya semenjak bercerai dengan mamanya delanna papa sering sakit sakitan dan berharap suatu saat kita datang untuk menjengguknya.Nanti kita datang berdua kesana terus video call sama kakek dan nenek.Selama 3 hari mama tidur aja bareng papa.Setelah itu kita pulang ke indonesia,tapi jangan langsung kerumah.”
“Terus kemana?”tanya mama penasaran
“Kita berdua bulan madu ke bali selama 3 hari,usahakan saat itu mama sedang masa subur.Jadi mama jangan minum pil lagi.Nanti sperma niko dimasukan ke rahim mama.Dan selama 3 hari itu kita fokus saja bercinta pagi siang malam mudah-mudahan mama hamil.…he..he..”kucium lembut kening mama
Aku lihat mama seperti merenung mendengar rencanaku
Mata indahnya terus menatap wajahku…ah,cantik sekali mamaku bikin gemes!
Sesaat kemudian mama tersenyum menawan,matanya berbinar indah
Sebuah ciuman lembut dari mama mendarat di keningku
“Emangnya kamu sudah siap jadi ayah?”bisik mama mesra
“Siaap sayaaang…”kuciumi wajah cantik mama
POV RANI
Sore itu pesanan onlineku datang,tanpa mengunci pintu aku mencobanya dikamarku
Saat aku sedang berselfie di depan cermin putraku niko masuk
Bisa ditebak,niko selalu tak tahan bila melihatku setengah telanjang
Tapi aku suka dengan tatapan nakalnya,itu membuatku bergairah
Mungkin pernah aku bilang sebelumnya
Jika saja niko bukan putraku pasti aku akan menyeretnya ke KUA
Wajah tampannya,tubuh kekarnya apalagi staminanya di atas ranjang
Ketika dia melucuti pakaiannya jantungku senantiasa berdegup kencang
Padahal entah sudah berapa ratus kali aku melihatnya telanjang didepanku
Semerbak aroma maskulinnya menggelitik sisi kewanitaanku
Hanya melihat kontol berurat yang mengacung saja membuat memekku melelehkan cairan licin
Liang hangatku menjadi berkedut merindukan kehadiran batang besarnya
Untuk kesekian kalinya jantungku berdetak kencang
Saat ia menginginkan seorang anak dariku!
Aku yakin kalau diriku masih subur dan masih bisa hamil
Salah satu tandanya adalah haidku selalu teratur dan tepat waktu
Tapi hamil dari niko?bagaimana kata orang nanti?
Dari dahulu aku tahu kalau niko adalah seorang yang sangat pintar
Dia merancang sebuah rencana yang membuatku sangat terkejut
Sebuah rencana gila yang menurutku bisa masuk akal
Bahkan siapapun nanti tak akan mengira kalau anak yang kukandung adalah anak niko
Dan tugasku hanya satu yaitu melayani mantan suamiku antonio
Dari dahulu aku sudah menutup komunikasi dengannya
Duapuluh tahun terpisah tidak memberi nafkah lahir maupun batin
Tahu-tahu aku disuruh meladeninya oleh putraku
Kalau bukan karena niko aku pasti sudah menolaknya mentah mentah
Tapi jujur aku sangat kagum dengan ide cemerlangnya
Aku akan mengikuti kemauan putraku yang sangat kucintai
Hanya 3 hari,mungkin aku akan menjadi budak sex antonio
Itupun kalau antonio masih sekuat dulu diatas ranjang
Tapi aku tidak yakin kalau ia masih kuat,sakit dan juga obat-obatan yang diminumnya
Pasti itu akan berpengaruh besar dengan staminanya
Aku berjanji tak akan kubiarkan setetespun sperma antonio masuk ke rahimku
Rahimku hanya untuk niko…sang pejantan tangguhku
Dan aku akan memberi hadiah terindah untuknya yaitu kehamilanku
Bila aku mengandung anaknya..secara batin niko adalah suamiku
Apakah niko sudah siap menjadi seorang ayah?Aku akan menanyakannya…
POV END
“Mama membutuhkan waktu satu bulan untuk mengatur semuanya.termasuk passport,visa dan juga menghitung masa subur mama.Mudah-mudahan bulan depan kita sudah bisa berangkat ke sana.”ucap mama
“Terimakasih ma…”dengan bahagia kucium pipi mulus mama
“Jahat banget,mamanya disuruh meladeni orang.Besok-besok nggak mau ah..”ujar mama cemberut
“He..he…enggaklah ma…cukup sekali aja,itu juga sama papa kan?”
“Tetep aja…mama maunya meladeni niko doang.Nggak mau yang lain.”ujar mama sambil mencubit hidungku
Aku menjadi gemas dengan ucapannya,tanpa basa basi langsung kulumat bibirnya
“Mhhh…”mama mendesah lembut
Lidahku menyusup masuk kedalam mulut mama
Dan mama menyambut lidahku dengan belitan lidahnya
Tanganku merayap ke buah dada montoknya
Meremas remas payudara bulat itu,kemudian jariku mempermainkan putingnya
“Aaah….”rintihan mama begitu merdu
Ciumanku mulai merambah area leher jenjangnya
Melumat kulit halus dan putihnya sampai lehernya berlumuran ludah basahku
“Cupp…slurp..slurp…”bibirku melumat puting merah muda milik mama
“Uuuh…”desisan keluar dari bibirnya
Mata indahnya menatapku yang sedang menyusu di buah dadanya
Tak bosan bosan niko menjelajahi lereng dan gundukan putih mulus itu
Lidahnya menyapu dan memilin puncak payudara mamanya
“Hi..hi..jangan dihabisin sayaang..itu buat dede…”mama tersenyum geli
“He..he…iyaa ma,lupa.”
“Aakh…”tubuh mama menggeliat
Tangannya memegang kepala niko,yang telah tenggelam di antara kedua paha mulusnya
“Slurp…slurp..”lidah niko meyapu liang basah mamanya dan mengorek klitorisnya
“Aaah…nikooo…”tubuh indah mama terus menggeliat
“Clek..clek..cleekk…”cairan licin mulai merembes keluar dari liang surgawai mama
“Slurp…slurp…”niko menghisap cairan gurih itu dan menelannya
Kepala mama menatap kebawah kemudian terlempar kebantalnya
Matanya terpejam menikmati lidah nakal niko yang bermain di memeknya
Sepasang paha mulusnya dibuka lebar-lebar
Dan tak beberapa lama kemudian tubuh mama mengejang
“Aaakh….creeet..crttt..crttt..”desahan keras keluar dari bibirnya
Otot otot perutnya kembang kempis melepas orgasmenya
“Slurp..slurp…”niko menjilat cairan bening dari celah memek mamanya
“Makin pinter aja jilatnya…bikin mama keluar…”wajah mama tersipu malu
“Iya doong..kan belajarnya sama mama…”aku naik keatas tubuhnya
Seperti tahu apa yang akan kulakukan,mama mengangkat kakinya keatas
Paha putih mulusnya dibuka lebar-lebar
Tangan kiri niko menggenggam kontolnya dan menggesek gesekkan dibelahan memek mama
“Clek..clek..clekk..”
“Blesss….”kontol besar itu langsung amblas dijepit memek hangat mamanya
“Aaakh….”
“Oooh….”desahan niko dan mamanya terdengar bersamaan
“Plok…plok…plok…”
“Teruuuss..sayaang…aah..teruuuss….”mama terus mendesah
“Memek…mamaaa..sempiit..ooh…”
Tubuh niko rebah menindih tubuh indah mamanya
Sepasang buah dada montoknya begitu lembut menekan dada bidangnya
“Mhhh….”dengan liar bibir mama melumat bibir niko
“Slurp…slurp…”lidah mereka saling membelit dan saling menghisap
“Plok..plok..plok…”dibawah sana genjotan niko semakin cepat
Tubuh mamanya terhentak hentak oleh sodokan liarnya
Keringat mulai mengucur membasahi kedua tubuh telanjang itu
Namun sesaat kemudian tubuh mamanya kembali mengejang
Punggung mama melenting keatas,dadanya semakin menekan dada niko
Kedua tangannya memeluk tubuh kekar putranya kuat kuat
“Aakh…Crtt…crtt…crtt…”
Kontol niko seperti di remas remas memek ketat mamanya
Ia merasa beberapa kali kedutan lembut memijit mijit batang beruratnya
“Hi..hi..ampun deh,sore-sore udah dibikin lemes.”ucap mama tersipu malu
“Mama mau diatas?”tanyaku sambil mencabut kontolku
“Enggak sayang,ntar malem aja.Udah sore ayo keluarin..”jawab mama sambil mencium pipiku
Dan tanpa disuruh mama nungging diatas ranjang
Dengan bertumpu pada kedua lututnya mama menoleh kebelakang
Aku menelan ludah menatap pantat bulatnya yang putih mulus
Diantara pantat itu terdapat celah melintang yang begitu licin oleh cairan orgasmenya
“Ayoo sayaang..masukin…”mama menggoyang goyangkan pantat mulusnya
Aku tersenyum dan mulai bersiap mengambil posisi dibelakang tubuhnya
Kepala kontolku kuarahkan pada belahan merah muda yang begitu indah
“Clek..clek..Blesss…”kontolku langsung meluncur,terbenam diliang hangatnya
“Oooh….”nikmat sekali jepitan ketat memek mama
“Aaaah….”tubuh mama tersentak kedepan oleh sodokan kerasku
“Plok…plokk…plokk…”
“Mamaa…enakk bengeet…”
“Teruss sayaang..aaah…”
“Plok..plok..plokk…”pahaku beradu dengan pantat bulat mama
Genjotanku semakin cepat,tangan kananku bertumpu pada pinggulnya
Sedangkan tangan kiriku meraih payudara montoknya dan meremas remasnya lembut
“Clek..clekk…clekk…”
“Aaah..teruss..sayaaang..”mama menoleh kebelakang menatap wajahku sambil menggigit bibirnya
“Ohh…mamaa…memeknya enakkk….”nikmat sekali jepitan ketat memek mama
Saat aku sedang memompa kontolku di memek mama tiba tiba ada suara ketukan di pintu
Tok..Tok..Tok!
“Rani…kok pakai dikunci segala sih?”terdengar suara nenek diluar kamar
“Uhh…sebentar ma..lagi pakai bajuu…”jawab mama terengah engah
“Plok..plok..plokk…”
Tanpa memperdulikan nenek yang ada di depan pintu kamar aku terus menggenjot mama
Tubuh mama terhentak hentak kedepan karena sodokan kerasku
“Kok lama sih?”ucap nenek
“Clek..clek..cleek…”terjangan kontolku semakin kupercepat
“Aaakh….”desahan mama terdengar oleh nenek
“Kamu kenapa rani?”tanya nenek
“Eh,enggak apa-apa ma,kaget doang…”
“Kamu lagi ngapain sih?Ini ada paket,mama taruh di meja ya?”ucap nenek
“Plok..plok..plok…”pantat indah mama beradu dengan pinggulku
“Aah…iiyaa…maaa..aku lagi tanggung..”ucap mama
Aku seperti mendengar suara sandal nenek menjauh dari balik pintu
“Iiih….dasarr..kalau ketahuan gimana?”ucap mama sambil mencubit pahaku
“He..he..he..ya udah kita menikah..”jawabku ngawur
Mendengar jawabanku wajah mama merona merah seperti tomat
“Plok..plok..plok…”
“Maa..aku mau keluaar…”
“Sebentar lagi sayaang..bareeng…aah..”mama mendesah merdu
“Clek..clek..clek…”
“Aaakh…crtt..crtt..crtt…”tubuh mama meliuk keatas,memeknya meremas lembut kontolku
“Oooh….Crooot..croot..croot…”kubenamkan kontolku dalam dalam diliang hangat mama
Spermaku cukup banyak membanjiri rahimnya
Tubuhku ambruk menimpa tubuh lembut mamaku yang sexy
Pantat bulat mama begitu lembut mengganjal di pinggulku
Tak terasa satu bulan telah berlalu apa yang kurencanakan ternyata berjalan lancar
Mama tak ada kendala berarti sewaktu mengurus semua dokumen yang diperlukan
Kupikir memang disitulah keahlian mama,kalau masalah traveling ia memang jagonya
Setelah berpamitan dengan kakek dan nenek kami terbang ke italia
Sampai di bandara venezia kami dijemput oleh adikku eloisa
“Apa kabar kakak?”eloisa memelukku kemudian bergantian memeluk mama
“Kabarku baik elois,oh iya kenalkan ini mamaku namanya Rani.”
“Aku akan memanggil mama juga.”ucap elois tersenyum ramah
“Umurmu berapa elois?”tanya mama ikut tersenyum
“Sudah 18 tahun lebih 4 bulan ma.”jawab adikku
“Oh,beda 3 tahun ya sama niko.”ucap mama
“Iya ma,sekarang kita mau makan dulu atau langsung kerumah?”tanya eloisa pada kami
“Masih jauhkah rumahnya?”tanya mama
“Lumayan sekitar 40 menit dari sini.”
“Bagaimana kalau kita langsung saja ma?”tanyaku pada mama
“Oke,kita langsung saja..badanku sudah sangat penat ingin istirahat.”jawab mama
“Mama istirahat saja di bangku belakang,biar aku menemani elois menyetir.”ucapku
Sepanjang jalan pemandangan sungguh indah
Sambil menikmati kota venezia aku mengambil kamera dan merekam moment langka ini
Lumayan nanti untuk dijadikan konten dan kuupload di yt
Ketika hampir satu jam kami sampai di sebuah rumah besar dan mewah
Begitu mobil adikku didepan gerbang secara otomatis pintunya terbuka
Ia memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk kemudian membunyikan klakson
Aku membangunkan mama yang tampak sedang tertidur
Bahkan saat tidurpun mama terlihat sangat cantik
Aku menghela nafas,ketika menginjakkan kaki di rumah eloisa
Berarti aku harus rela jika nanti mamaku ditiduri oleh papa
“Kita sudah sampai..selamat datang di rumah kami.”kata eloisa tangannya membuka sabuk pengaman
“Besar sekali rumahmu eloisa…”ucapku kagum
“Rumah kita kak…bukan rumahku..”ucap gadis itu tersenyum manis
Aku turun dari mobil dan mengambil tas tas kami dari dalam bagasi
“Wah..tamu agung sudah sampai rupanya…”tiba-tiba seorang pria keluar dari pintu rumah
Aku mengenalinya dia adalah papaku,karena foto-fotonya banyak di album keluargaku
Tapi kurasa ia agak kurus sekarang,wajahnya agak pucat tidak cerah seperti di foto itu
“Apa kabar antonio?”tanya mama mengulurkan tanganya
“Kabarku baik,bagaimana denganmu rani?dan juga putraku nicholas?”papa mengulurkan tangan
“Kabar kami baik pa…”ucapku sambil menyambut uluran tangannya
“Ayo silahkan masuk…”kata papa,ia masuk dengan mendahului kami
Aku menatap sekeliling isi dalam rumah
Keramik lantai dan dinding didominasi oleh terrazzo
Yang isinya adalah serpihan granit,marmer ataupun quartz
Diruang sebelah kiri terdapat sebuah perapian didepan perapian terdapat meja yang cukup besar
Di sekeliling meja ada sofa panjang di kanan dan di kiri dan juga sofa single berada di tengah
Diatas meja banyak sekali berbagai jenis makanan yang masih asing bagiku
Mungkin itu adalah jajanan khas daerah tersebut
“Ayo duduk dulu,silahkan dinikmati.Ini adalah makanan ringan daerah sini.”ucap papa
“Iya kak niko dan mama,jangan sungkan-sungkan.”ucap eloisa tersenyum ramah
Aku mengambil roti berbentuk bulat lonjong dan setelah digigit rasanya seperti pizza
“Kalau yang ini namanya apa elois?”tanyaku
“Itu namanya calzone kak,seperti pizza yang dilipat menjadi dua.”
“Oh,pantas rasanya persis seperti pizza.”
Dan mama mengambil sebuah irisan roti yang tampak keras
“Kalau yang ini rasanya gurih..”ucap mama
“Yang mama makan namanya sgagliozze terbuat dari polenta atau tepung jagung yang digoreng.”ucap adikku
Saat itu aku dan mama duduk berdampingan
Sedangkan di seberang meja papa sama eloisa duduk denga posisi yang sama seperti kami
“Aku benar-benar minta maaf telah melupakan kalian.Semenjak aku berpisah dengan istriku aku berkali kali mencoba menghubungimu rani.Namun selalu saja tidak ada jaringan disana.Dan akhirnya aku menyuruh putriku untuk mengirimkan surat ke alamat yang tertera di buku nikah kita dulu.”ucap antonio
“Tidak apa-apa,aku mengerti dengan posisiku saat itu.Kalau dipikir,itu juga karena salahku.”jawab mama
“Kau tidak salah sayang…akulah yang salah..”kata papa penuh penyesalan
“Ya sudahlah aku memaafkanmu,aku kesini karena ajakan putraku niko.Niko mendapat kabar kalau saat ini kau sering sakit,makanya kami ingin menjengukmu.Dan sekaligus mengenalkan putramu yang sekarang sudah tumbuh dewasa.”jawab mama tenang
Aku dan eloisa hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka
Kuraih ponsel yang ada di saku celanaku dan membuat panggilan video call sama kakek
Beberapa saat kemudian panggilan videoku berhasil tersambung dengan kakek
“Haloo kakek…”ucapku
“Kamu sudah sampai sana cu?”tanya kakek,tak lama kemudian nenek muncul ikut bergabung
Kami semua saling menyapa termasuk papa dan juga eloisa
Setelah selesai aku mematikanpanggilan video call dengan kakek dan nenek
Mama melirik kearahku,ia tersenyum simpul.Mama tahu kalau ini adalah bagian dari rencanaku
“Ya sudah lebih baik kalian mandi dulu.Setelah mandi kita makan bersama.”
“Pa..kak niko sama mama dikamar mana?”tanya eloisa
“Bebas,ini adalah rumah kalian juga.Dilantai atas masih ada dua kamar kosong.”kata papa tersenyum
“Pa..lebih baik mama sekamar sama papa dan kak niko biar sekamar sama aku.”ucap eloisa
“Aa ..apa?”kami bertiga kaget dengan ucapan adik tiriku itu
“Tapi..niko tidurnya suka mendengkur..nanti mengganggu tidur kamu sayang…”ucap mama tampak keberatan
“Enggak apa-apa ma..aku kangen sama kakak…ayo kak.”ucap eloisa tersenyum
Eloisa berdiri dan menggandeng tanganku menuju kamarnya
Aku melirik kearah mama dan papa yang tampak kebingungan
Sebelum masuk ke dalam kamar adikku,sekali lagi aku melirik ke mama
Mama hanya bisa pasrah ketika tasnya dibawa oleh papa menuju kamarnya
Memasuki kamar eloisa seperti kebanyakan kamar cewek pada umumnya
Kamarnya dicat dengan warna cerah ada sebuah springbed dengan ukuran cukup besar
Semua tampak bersih,rapi dan beraroma harum aku suka kamar ini
“Kak niko mau mandi?”tanya adikku
“Iya dek..tapi dingin banget cuaca disini..”
“Hi..hi..kak niko belum terbiasa saja.Kamar mandi disebelah sana ada air hangatnya juga kok,aku akan membantu art untuk menyiapkan makan malam.Handuknya ada?”
“Ada aku bawa di tas..”
“Ya sudah aku tinggal dulu ya,jangan sungkan sungkan ini rumah kak niko juga.”
Eloisa menghampiriku kemudian memeluk tubuhku
Tapi aku tahu,pelukan eloisa adalah pelukan seorang adik
“Kak niko tampan banget,mirip papa.”
“Kamu juga cantik dek..”kuelus rambutnya yang pirang
“Aku tinggal ya kak…cup!”ucap adikku ngeloyor pergi
Sebuah ciuman lembut mendarat di pipi kiriku,aku sempat menahan nafas
Mungkin disini hal seperti itu sudah terbiasa ucapku dalam hati
Aku melirik ke arah jam dinding yang telah menunjukan jam 6 sore
Hari sudah hampir malam rupanya,dengan segera aku bergegas ke kamar mandi
Setelah selesai makan malam kami mengobrol dengan akrab
Tidak seperti awal pertemuan tadi yang masih sedikit tegang dan formal
Bahkan beberapa kali adikku dan papa melemparkan joke-joke ringan
Malam semakin larut,aku melihat beberapa kali mama menguap
Cuaca sangat dingin di sini,mungkin sekitar 17ºC
“Pa..sepertinya mama sudah mengantuk,pasti capek habis perjalanan jauh.”ucap eloisa
“Ah,enggak kok aku masih belum mengantuk…hoam…”jawab mama malu
“Ha..ha..kamu sudah mengantuk rani..ayo kita semua istirahat..”ucap papa
“Ayo kak niko kita bobok…”eloisa bangkit menggandeng tanganku
Melihatku diseret eloisa,akhirnya mama pasrah dan masuk ke kamar papa
Sedangkan papa memeriksa semua pintu,jendela dan mematikan lampu utama
Jantungku sedikit berdebar membayangkan tubuh indah mama ditindih oleh papa
Setelah mengunci kamarnya eloisa mengganti lampu kamar menjadi lampu tidur
Gadis cantik itu mengambil selimut tebal dari rak lemarinya
Dan tanpa malu-malu melepaskan semua baju yang melekat ditubuhnya
Sehingga hanya tersisa segitaga mungil berwarna merah melingkar di pinggangnya
Tubuhnya sangat indah,kulitnya berwarna kuning keemasan sungguh eksotis
Sepasang payudaranya sangat kencang walaupun tidak terlalu besar
Dihiasi puting kecil berwarna coklat muda…jantungku sontak berdebar kencang
Tanpa malu atau risih ia berdiri didepanku memamerkan tubuh indahnya
“Hi..hi..maaf kak niko,kalau mau tidur aku sudah terbiasa telanjang.”eloisa tersenyum
“Oh..iiya..tidak apa-apa,aku tidur di sofa saja ya?”aku garuk garuk kepala
“Iih..nggak boleh,temani eloisa bobok..”akhirnya aku pasrah saat tanganku ditarik adikku ke atas ranjang
Setelah aku berbaring di ranjang gadis itu menarik selimut dan memelukku erat
Kepalanya direbahkan di dadaku…ah,aku jadi teringat dengan citra
“Kak niko..”
“Iya dek..kenapa?”
“Ini pertama kalinya aku tidur bareng cowok…”
“Serius?”tanyaku heran
“Iya..papa pernah cerita kalau istrinya rani adalah orang indonesia dan kebanyakan gadis disana memberikan keperawanannya untuk calon suaminya nanti.Dan sampai saat ini aku berusaha seperti mama rani,menjaga keperawananku untuk calon suamiku kelak.”
“Masa sih?Biasanya gadis dari negara maju rata-rata sudah tidak perawan lagi.”
“Nggak semua begitu sih,tergantung pribadi masing-masing.”ucapnya
“Kamu sudah punya pacar dek?”
“Pernah punya dan sudah putus 3 bulan yang lalu.”
“Ha..ha..ha..pernah punya ya?”aku tertawa mendengarnya
“Kalau kak niko sudah punya pacar?”eloisa mempererat pelukannya,buah dada padatnya menekan perutku
“Aku sudah tunangan,dengan teman dari masa kecilku..”ucapku tersenyum
“Wow..soo sweet..terus kapan nikahnya?Nanti aku diundang ya..”tangan eloisa mulai mengusap dadaku
“Tentu saja aku akan mengundangmu,oh iya kalau boleh tahu kenapa kamu bisa putus sama pacarmu?”
“Rata-rata hampir sama,aku menolak ajakan mereka untuk tidur bareng.padahal disini itu hal yang biasa.”
Eloisa mengangkat tubuhnya dan berbaring telentang disampingku
Mata indah gadis itu menatap langit-langit kamar
“Kak niko tidak sedang menghawatirkan mama kan?”tanya eloisa
“Enggak lah dek..mereka masih terikat dalam pernikahan yang sah sebagai suami istri.”
“Apa kak niko tahu?aku sudah memimpikan hal ini selama tiga tahun lebih.”
“Memimpikan apa dek?”aku memiringkan tubuhku dan menatapnya
“Tidur bersama kak niko,tadinya aku berencana akan datang ke indonesia tapi keburu kak niko datang.”
“Ha..ha..kamu ada-ada saja dek,sini kakak peluk.”
Tanganku melingkar dari balik selimut,tapi tanpa sengaja malah menyenggol dada bulatnya
“Uhh…”eloisa tampak menggigit bibirnya
“Eh..maaf…nggak sengaja.”
“Kak nikoo…”
“Iyaa..eloisa…”
“Boleh aku minta tolong?”
“Kalau aku bisa tentu aku akan menolongmu..minta tolong apa?”
“Tolong perawani aku…”
“Aa..apaa?”
Darahku seperti berhenti mengalir,bahkan otakku menjadi blank mendengar permintaanya
Eloisa memiringkan tubuhnya,sekarang tubuh kami saling berhadapan
Perlahan tangan gadis itu menrik selimutnya kebawah
Sepasang buah dada bulat putih mulus langsung tersaji didepan mataku
Putingnya sungguh imut dan sangat kecil seolah belum pernah tersentuh tangan pria
Mata indah eloisa terus manatap mataku,diraihnya tanganku dan menaruh diatas payudaranya
Tekstur kulitnya sungguh lembut dan sangat halus
Tanpa dikomando,perlahan kemaluanku menggeliat bangun
“Tapi..kenapa harus denganku?”jariku mulai bergetar diatas permukaan buah dadanya
“Karena aku ingin memberikannya pada kak niko.Bukan pacar atau suami,tapi kakakku tersayang.”
Eloisa tersenyum menawan,perlahan jari lentiknya membuka kancing bajuku
“Aku yakin kak niko pernah bercinta dengan wanita sebelumnya..”gadis itu tersenyum simpul
“Ha..ha..ngarang aja kamu dek..dari mana kamu tahu?”aku tertawa
“Insting saja sih…aroma tubuh kak niko sepert feromon membuat wanita tergila gila.”
Eloisa mencium dada bidangku,mengenduskan hidungnya dan menghirupnya dalam dalam
Gadis itu bangkit dan duduk diatas ranjang,disingkirkannya selimut kearah samping
Kedua tangannya menarik celana panjangsekaligus CD-ku kebawah
Tuing..!Kontolku mengacung keras,tegak baikan batang kayu
Gadis cantik itu menatap nanar kerah batang besarku
Beberapa kali ia menelan ludahnya menatap takjub
“Besar sekali…apa bisa masuk?”bisiknya nyaris tak terdengar
Eloisa berdiri dengan mengangkangi pingangku
Nafasku mulai memburu menatap tubuh telanjangnya yang begitu mulus
Selama ini aku memang belum pernah merasakan seperti apa rasanya membobol keperawanan
Dan haruskan kudapatkan itu dari adik tiriku?Apa sebaiknya kutolak saja permintaanya?
Tapi…lihat tubuh indahnya..begitu kencang..begitu muda..penuh gairah
Adikku mulai menarik segitiga yang melingkar di pingangnya kearah bawah
Jantungku berdebar kencang melihat belahan imut dihiasi jembut tipis berwarna pirang
Dan perlahan ia menurunkan pantat bulatnya kearah selangkanganku
“Eloiss…jangaan…”aku menahan pantat bulatnya
“Kenapa kaak?”adikku seperti kebingungan
“Aduuh..jangan langsung dimasukin sayang..”aku bangkit dan duduk dihadapannya
Bersambung ….