Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisah nyata dengan tanteku

Manjanya Firda terhadapku

Malam itu aku main kerumah tante nampak tante sama Firda lagi santai melihat TV

"Malam ponakan ku sama tanteku yang cantik... Kataku menggoda
" Ohh gitu jadi yang cantik cuma bundanya.. Anaknya ga, awas ya Om... Jawab Firda kesel
" Aihh.. Siapa bilang anak bunda ga cantik., buktinya Om kamu aja kangenn sampai nyamperin kamu.. Kata tante sambil menatap ke aku sambil melotot matanya yang selalu membuat aku senang..
" Sudah sudah semuanya cantik semuanya montok dan hot... Tante yang berada disampingku langsung mencubit perutku..
"Aduhhh.. Ampunn.. Firda tolongin Om neh... Kataku...

" Om besok anterin aku ya... Mau acara pemotretan... Katanya...
" Iya siap nona cantik.. Kataku..
Ya sudah Firda naik duluan ya biar Om ada waktu sama Bunda, kan ayah keluar kota.. Baru besok Om buat aku seharian... Kata Firda sembari menuju tangga dan ke atas..
" Bener bener ya itu anak.. Sama Bunda masih saja ngerjain terus.. Sahut tante
" Tan... Emangnya tante mau...?? Tanyaku.. Maksudnya kalau memang mau berhubungan badan aku mau ajak keluar jangan dirumah
" Mau apa... Yang jelas dong kalau nanya. Kalau begini bingung jawabannya.. Tante emangnya mau makan, atau mau tidur yang jelas.. Jawab tante sembari menggoda ku
" Ah ya sudah lah aku pulang.. Aku berdiri dari duduk.. Tanganku langsung di tarik tante
" Kamu mau kemana... Masak begitu saja ngambek seh...
" Aku ngambek kalau tante ga mau cium aku sekarang..... Tante langaung memeluk ku dan mencium bibirku dan melumat nya lembut
"Luar biasa romantis nya kayak film India hahaha... Kata Firda ketawa ngeledek

Tante mencoba untuk menyudahinya tapi aku eratkan pelukanku aku sedot lidahnya... Sengaja aku lanjutkan memang untuk memanasi Firda..
Dia langsung naik ke atas dan gak lama audah balik membawa jaketnya
" Bunda aku keluar ya.... Katanya memalingkan wajahnya dari aku
" Aku lepaskan ciuman ke tante.. Aku urusin ai manja dulu ya Tan...
" Iya.. Kamu seh godain sembari mencubit perut ku.

Aku ikutin Firda ke depan setelah aku buka pintu mobil dia langsung masuk.... Hahaha geli juga rasanya katanya mau pergi. Tapi pintu mobil dibuka langsung masuk

"Aku menuju ancol.. Aku saman Firda menyusuri Pantai . Aku peluk dia karena memang angin cukup kencang

" Kamu kenapa manja banget, katanya mau kasih waktu buat sama Bunda.. Eh malah ngambek kataku
" Habisnya Om juga yang mulai kan, bukannya berhenti malah nyosor terus... Jawab nya
" Iya deh maaf cemburu.... Kataku sambil aku balikan badanya untuk menghadapku. Aku tatap matanya yg energik seorang gadis muda.. Aku kecup keningnya...

"Om sekarang kan semuanya sudah transparan aku juga tau posisi Om pasti akan sulit kalau menghadapi aku yang seperti ini. Jangan pernah lelah untuk menjadi teman atau apalah namanya yang pasti kita bukan pacaran tetapi melebihi pacaran. .. Katnaya manja
Iya cantik kataku

Firda sebenarnya bukan gadis yang lemah dia pemegang sabuk hitam Karate. Dia akan keras bila mana harga dirinya direndahkan dan kejadian itu terjadi..

Ketika aku jalan melewati beberapa pemuda yg sedang nongkrong... Dengan kurang ajar mencolok pantatnya dari belakang. Sepertinya mereka sedang mabok
Dengan satu gerakan tersungkur mencium pasir
Mereka ga menyangka akan berhadapan dengan singa betina. Melihat temanya dibikin cium pasir yang lain pada kabur

"Hemm... Ternyata ponakan Om ga cuma galak dan ganas di hemmmm Kataku bercanda
" Apaan seh.... Katanya sambil mengandung lenganku manja
"Tambah kenceng anginya dan dingin kita pulang aja gimana kan besok kamu ada sesoan pemotretan... Sembari aku rangkul pundaknya
" Kita cari tempat istirahat di tempat yang dulu itu saja ya Om.. Sembari memohon
" Ya sudah.. Kalau ga mau pasti kamu juga ngamuk kan hahaha...
" Ga seh.. Kalau om ga mau aku ajak aja abang ojek apa supir taksi, masa iya ga mau nemenin aku wekkk... Kata dia
' dasar kamu ya.. Aku cubit pipinya... Dan kami langsung menuju hotel yg dulu pernah sekali kesitu sama Firda

Aku cium pipi firda pelan
Beberapa saat kemudian ciumanku berpindah ke lehernya yang jenjang terpancar dan kulitnya mulus Sambil kusedot-sedot kulit leher firda dengan hidungku, tanganku berpindah ke buah dadany firda Buah dada yang terasa kenyal dalam remasan tanganku. putingnya kutekan-tekan dan kupelintir-pelintir dengan jari-jari tanganku. Puting itu terasa mengeras.
berdiri tegak di ujung gumpalan payudara. Putingnya berwarna coklat kemerahan, sementara puncak bukit payudara di sekitarnya berwarna coklat muda dan sedikit menggembung dibanding dengan permukaan kulit payudaranya.


“Ahhh… sss… mulai terdengar desahan firda

Aku menghirup lembah di antara kedua bukit payudaranya itu. Kemudian wajahku kugesek-gesekkan di kedua bukit payudara itu secara bergantian, sambil lidahku terus menjilati kulit payudara firda. Puncak bukit payudara kanannya pun kulahap dalam mulutku. Kusedot kuat-kuat payudara itu sehingga daging yang masuk ke dalam mulutku menjadi sebesar-besarnya. Firda menggelinjang.

“Aahhhh..Om...assshhh…,” rintih firda

Gelinjang dan rintihan firda semakin membangkitkan hasratku. Kuremas bukit payudara sebelah kirinya dengan gemasnya, sementara puting payudara kanannya kumainkan dengan ujung lidahku. Puting itu kadang kugencet dengan tekanan ujung lidah dengan gigi. Kemudian secara mendadak kusedot kembali payudara kanan itu kuat-kuat. sementara jari tanganku menekan dan memelintir puting payudara kirinya. Firda semakin menggelinjang-gelinjang sambil mulutnya mendesah-desah.

“Aduh omm...ssshh… ssshhh… ommmssshhh… geli… geli…,” cuma kata-kata itu yang berulang-ulang keluar dan mulutnya yang merangsang.

Aku tidak puas dengan hanya menggeluti payudara kanannya. Kini mulutku berganti menggeluti payudara kiri. sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya kuat-kuat. Kalau payudara kirinya kusedot kuat-kuat. tanganku memijit-mijit dan memelintir-pelintir puting payudara kanannya. Sedang bila gigi dan ujung lidahku menekan-nekan puting payudara kiri, tanganku meremas sebesar-besarnya payudara kanannya dengan sekuat-kuatnya.

“…. ssshhh… ssshhh… ngilu omm… geli…”Firda tidak henti-hentinya menggelinjang dan mendesah manja. kullihat wajah Firda matanya bersinar menandakan kebahagiaan

Setelah puas dengan payudara, aku meneruskan permainan lidah ke arah perut Firda yang rata dan berkulit amat mulus itu. Mulutku berhenti di daerah pusarnya. Aku pun berkonsentrasi mengecupi bagian pusarnya. Sementara kedua telapak tanganku menyusup ke belakang dan meremas-remas pantatnya yang melebar dan menggembung padat. Kedua tanganku
, tanganku mengelus-elus pahanya yang berkulit licin dan mulus. Elusanku pun ke arah dalam dan merangkak naik. Sampailah jari-jari tanganku di tepi kiri-kanan bibir luar bukit kemaluan Firda Tanganku pun mengelus-elus kemaluannya dengan dua jariku bergerak dan bawah ke atas. Dengan gerakan yg pelan Firda menggerakkan menikmati permainan ini.

Perlahan kusibak bibir vagina Firda dengan ibu jari dan telunjukku mengarah ke atas sampai kelentitnya menongol keluar. Wajahku bergerak ke vaginaa, sementara tanganku kembali memegangi payudaranya. Kujilati kelentit Firda perlahan-lahan dengan jilatan-jilatan pendek dan terputus-putus sambil satu tanganku mempermainkan puting payudaranya.

“Au ohh… shhhhh ommms… di situ… … shhhh…,” Firda mendesah-desah sambil matanya merem-melek. sedang mengalami kenikmatan yang semakin meninggi.

Aku meneruskan permainan lidah dengan melakukan jilatan-jilatan panjang dan lubang anus sampai ke kelentitnya.

Karena gerakan ujung hidungku pun secara berkala menyentuh kemaluan Firda. Terasa benar bahkan dinding vaginanya mulai basah.

“ommms...enak sekali sayang…,” Firda mengerang dengan kerasnya. Aku segera memfokuskan jilatan-jilatan lidah serta tusukan-tusukan ujung hidung di vaginanya. Semakin lama vagina itu semakin basah saja. Dua jari tanganku lalu kumasukkan ke lobangnya. Setelah masuk hampir semuanya, jari kubengkokkan ke arah atas dengan tekanan yang cukup terasa

“Auwww…ohh..ohhsss..ommm…!” jerit Firda sambil menyentakkan pantat ke atas. . Bau harum dan bau khas cairan vaginanya merasuk ke sel-sel syaraf penciumanku.

“om mm… sayang… ohhhhsss,” hanya kata-kata itu yang dapat diucapkan Firda karena menahan kenikmatan yang semakin menjadi-jadi.

Permainan jari-jariku dan lidahku di kemaluannya semakin bertambah ganas. Firda sambil mengerang*-erang dan menggeliat-geliat meremas apa saja yang dapat dia raih. Meremas rambut kepalaku, meremas bahuku,

“ommmm aku...sudah tidak tahan lagi… Masukin … sekarang Sshhh. . . ,“ erangnya sambil menahan nafsu yang sudah menguasai segenap tubuhnya.

Namun aku tidak perduli. . Aku mau membuatnya orgasme, dan nampaknya keringat mulai keluar dari pori-pori Firda. Gerakan jari tanganku di kemaluannyaa yang basah itu sampai menimbulkan suara crrk-crrrk-crrrk-crrk crrrk… Sementara dan mulut Firda keluar pekikan-pekikan kecil yang terputus-putus:

“Ah-ah-ah-ah-ah…ohh.. Ohss

Sampai akhirnya tubuh Firda mengejang hebat. Pantatnya terangkat tinggi-tinggi. Matanya membeliak-*beliak. Dan bibirnya yang sensual itu keluar jeritan hebat, “ommm ohhhass…!“ Dua jariku yang tertanam di dalam vagina Firda terasa dijepit oleh dindingnya dengan kuatnya. Seiring dengan keluar masuknya jariku dalam vaginanya, dan sela-sela celah antara tanganku dengan bibir memeknya terpancarlah semprotan cairan vaginanya dengan kuatnya. Prut! Prut! Pruttt! Semprotan cairan tersebut sampai mencapai pergelangan tanganku.

Ketegangan otong ku belum juga mau berkurang. Apalagi tubuh telanjang Firda yang terbaring di hadapanku itu benar-benar aduhai. seolah menantang diriku tetap memberikan kehangatan pada tubuh mulusnya. Aku pun mulai menindih kembali tubuh Firda sehingga otong ku .
terjepit di antara pangkal pahanya yang mulus dan perut bawahku sendiri. Kehangatan kulit pahanya mengalir ke batang Otong ku yang tegang dan keras. Bibirku kemudian melepaskan bibir sensual Firda Kecupan bibirku pun turun. Kukecup dagu firda yang bagus. Kukecup leher jenjang dirda, Kuciumi dan kugeluti leher indah itu dengan wajahku, sementara pantatku mulai bergerak aktif sehingga otong ku menekan dan menggesek-gesek paha Firda. Gesekan di kulit paha yang licin itu membuat batang kontholku bagai diplirit-plirit. Kepala otongku merasa geli-geli enak oleh gesekan-gesekan paha firda

Akhirnya aku tidak sabar lagi. tanganku membimbing Otong ku untuk mencari liang kemaluan. Kuputar-putarkan dahulu kepala Otonglku di sekitar bibir kemaluan firda.
"Ommm… masukkan seluruhnya ommm masukkan seluruhnya…
Jan-jari tangan Firda yang lentik meraih batang otong ku yang sudah amat tegang. Pahanya yang mulus itu Firda buka agak lebar.
mengarahkan kepala ke lobang kemaluan nya

Sesaat kemudian .. Ohhhsss....

“ommm teruskan masuk, Sssh… enak… jangan berhenti ,,Sementara bibir dan hidungku dengan ganasnya menggeluti lehernya yang jenjang, lengan tangannya yang harum dan mulus,. Firda menggelinjang-gelinjang dengan tidak karuan.

“Sssh… sssh… enak… enak… geli… geli, ommm Geli… ahhass ommm”

Bibirku mengulum kulit lengan tangannya dengan kuat-kuat. Sementara gerakan kukonsentrasikan pada pinggulku.
Aku diam sesaat, membiarkan kontholku tertanam seluruhnya di dalam lobang kemaluan firda tanpa bergerak sedikit pun.

Aku pun mulai menggerakkan otong keluar-masuk kemaluan Firda

“Sssh… enak sekali… enak ommm sss

Aku meningkatkan lagi kecepatan keluar-masuk otong kpada kemaluan Firda Otong ku terasa bagai diremas-remas dengan tidak -karuan.

“ sssh… sssh… Terus… terus… Firda hampir keluar nih ..

sedikit lagi… kita keluar sama-sama ya …,” firda jadi mengoceh tanpa kendali.

mau keluar… ah-ah-ah-ah-ah… sekarang ke-ke- asss

Tiba-tiba kurasakan otong ku dijepit oleh dinding kemaluan firda dan akupun sudah mulai mencapai tujuan dan akhirnya kita mengejang berbarengan oohhhsss.. Ahhh.. Ahh.. Aaammm

Baru kita mengatur nafas...

" Om ada telepon dari bunda.. Katanya HP om mati.. Gangguin aja neh bunda gumam Firda yang terakhir
"Iya Tan kenapa.. Beneran..?? Ya aku segera ke sana sekarang.. Jawabku
BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd