Selamat malam.. Suhu semua, monggo di simak yg terbaru dari tante..
Hampir saja Tante menjadi korban
Tante merebahkan tubuhnya dengan masih terlilit kain sarung dan cd sama bh nya lengkap, Pak kosim urut bagian bawah dan anaknya bagian atas... Mereka mulai memijit tubuh tante pelan
" Pak.. Sarungnya di lepas saja sama bh bunda juga cd nya Pak, biar gampang pijit nya.. Kata Firda masih duduk terdiam sambil gw pijit pundaknya.
Pak kosim sebenarnya seneng banget tapi rasa rikuh sama gw
"Maaf ya Bu.. Katanya.. Tapi tiba-tiba tante bangun dan berdiri. Tante segera melepaskan sarung yg di kenakan setelah itu bh pun di lepas dan terakhir cd di turunkan sampai terlepas, kini tubuhnya sdh telanjang bulat.. Tapi gw lihat ada yg lain dari raut wajahnya menjadi dingin matanya tajam menatap ke Firda
" Firda bunda sudah cukup sabar sama kamu karena bunda sayang kamu, tetapi kamu malah perlakukan bunda seperti ini.
Bunda tau apa yg ada dipikiran kamu
Pak kosim dan kamu buka baju kalian semua Setubuhi saya sampai kalian puas dan saya akan jadi pelayan untuk memuaskan keinginan anak saya itu sambil menunjuk ke Firda.
Tante tidak mau lihat ke gw dan kamu Om berikan kepuasan ponakan kamu yg selalu mengharapkan dan mengalah untuk bundanya
Kami semua terdiam hening seketika, tidak ada suasana yg hangat dan damai seperti yg selama ini gw dapatkan dari mereka berdua.
Firda gw lihat masih biasa seperti tidak terjadi apa 2. Anak ini sepertinya sudah merasakan tekanan jiwa yg cukup dipendam baik dari lingkungan keluarga ataupun pergaulannya
"Om sudah denger kan maksudnya seperti apa, betul-betul sekali yg di bilang Bunda,
Pak kosim silahkan berbagi degan anaknya lebih baik dari pada maunya memiliki sendiri tanpa ingin berbagi ,Ayo tunggu apa lagi.. Kata dia segera memeluk gw dan berusaha melepaskan pakaian gw
Gw masih belum bisa berpikir jernih, gw lihat ke tante yg kebetulan lagi melihat ke gw, bibirnya masih tersenyum tipis dan menganggukan kepala. Seperti memberikan ijin ke gw untuk melakukan nya. Dan tante pun segera membaringkan tubuhnya yg sdh telanjang bulat terlentang di ranjang
"Ayo Pak.. Cepat buka pakaian kalian lakukan yg kalian mau dan bisa tapi satu hal kalau saya dan anak saya perempuan Baik 2 bukan yg mengobral tubuh untuk laki-laki. Anggap saja ini keberuntungan buat kalian berdua
Tanpa menunggu perintah kedua Pak kosim tanpa rasa sungkan lagi juga anaknya sudah melepaskan pakaianya.. Walaupun anaknya berbadan atletis tetapi untuk ukuran Otong nya.. Aihh.. Besar dan panjang hampir semua yg disitu terkesima melihatnya panjangnya bisa 20cm besar bisa 4cm berurat. Yg susah keras mengacung..
Pak kosim menciumi kaki tante kanan kiri mulai dari betis.. Dicium lembut kadang dijilat 2 dan berhenti dilutunya sebentar sembari ditekuk sedikit terus naik lagi kebagian paha yg indah pak kosim serasa menikmati degan sangat halusnya paha tante di elus pelan dicium hingga bulu 2 tipis yg tumbuh si paha tante berdiri dan kini mengarah lebih kebagian paha dalamnya.. Tante bener bener dibikin seperti seekor cacing yg kepanasan, menggeliat kanan kiri.. Apa lagi setelah Pak koaim menyerang bagian vaginanya
"Ohhh.. Ohhhh. Sssss... Di barengi ahmad anaknya bpak kosim melumat habis bibir tante dan setelah cukup lama mereka berpagut dengan lidahnya, jilatan turun ke leher jenjang yg bersih itu tanganya tak pernah lepas dari buah dada tante yg sdh nampak keras dan disaat bagian kelentit nya si hisap Pak kosim dan puntingya di kenyot ahmad
Ohhh.. Ahhhh.. Aku ga tahan lagi Pak.... Ssss.. Tubuhnya meliuk dan mengejang sebentar dan disaat itu tante telah mencapai klimaks yg mungkin baru petama kalinya dengan di berikan Rangsang dengan 2 lelaki sekaligus
Dalam posisi duduk gw lumat bibir Firda nafasnya sudah memburu bibir yg ranum memberikan kehangatan, tangan gw memainkan buah dada yg sudah mengeras, tangan Firda dengan gemasnya, sdh mengocok otong gw
Firda menarik gw untuk menindih tubuhnya, leher yg jenjang gw cium lidah gw bermain sampai sekitar daun telinganya
Ohhh.. Om...mmmm.... Gerakan nya lebih liar si banding dengan Bunda nya.
Gw sudah lupa untuk tidak akan menyetubuhi Firda selama gw masih sayang dengan tante.. Tapi kali ini keadaan yg harus memaksa kan
Cinta dan rasa dalam diri Firda, buah dadanya sudah menjadi sasaran mulut dan tangan, gw remas pelan.. Dan punting nyanyi audah berdiri mengeras gw sedot...
Om gantian aku yg di atas... Kata Firda dan langsung mengatur posisi menghadapi ke selangkangan gw.. Slup.. Ohhh... Gw ngerasa ngilu si kepala otong saat di emut Firda.. Mulutnya mulai mengocok memaju mundurkan gerakan nya...
Gw lihat tante yg sudah siap dii tembus botolnya pak kosim
Pak kosim segera mengatur posisi, di rentangkan paha mulus tante
Tante kelihatan cemas melihat punya pak kosim yg besar panjang itu akan menembua kemaluany
"Bu maaf ini akan sedikit sakit, tapi sakitnya hanya sebentar saja.” kata pak kosim..
“Aargh! Gila! Sakit, Pa!” katan tante dengan mata yang berkaca-kaca. Vaginanya mencengkeram batang penis pak kosim ototnya bereaksi pada penyusup dan rasa sakit.
" Bunda.. Ayah VC ini... Kata Firda
Tentunya tante panik wajahnya Seketika pucat didorong nya Pak kosim dan segera dia mengambil HP Firda dan berlari ke kamar nya untuk memakai baju sebelum angka vc dari om
Gw bilang sama Pak kosim
"Pak kosim dan ahmad sepertinya ini tidak bisa dilanjut, ini kalau Bpk mau cari maaf perempuan buat lanjutin.. Sembari gw kasih 10lembaran merah. Bagaimanapun ini penyelamatan buat tante. Gw ga rela kalau tubuhnya di nikmat orang lain
Gw fokus ke Firda gw tarik tangannya untuk memeluk gw
" Om bunda gimana.. Aih... Sabar om nanti kl Ayah blm sempat dia selesai ngomong bibir nya sudah gw lumat
Firda memejamkan matanya. Dibalasnya ciuman gw ketika lidah gw bermain dia membalasnya, Pikiran gw benar-benar sudah dikuasai gairah memuncak, gw ciumi lehernya, gw jilati sepuasnya
“Aaacchh.., Om” desahan Firda membuat tambah bernafsunya gw
Karena sebelumnya tante sdh kasih tau kl mmg sudah mentok pada situasi seperti itu jangan ditarik lagi makan justru membuat Firda akan lepas kendali.
Gw berdiri di samping tempat tidur sambil tidak lepas memandang wajahnya sedikitpun.
Otong gw tegak-melompat gw raih tangan Firda gw etakkan di atas otong gw suruh dia melakukan gerakan “mengocok”.
“Aaahhh nikmat sekali..” desah gw
15 menit Firda melakukan itu, gw lepaskan tangannya dari penis, gw tarik wajahnya, gw arahkan otong gw. Masuklah otong kedalam mulut mungilnya. Digerakkannya maju-mundur berulang kali sampai basah kuyup penis gw oleh ludahnya, gw rasakan sperma gw sdh mau keluar, gw tarik rambutnya.
“Stop sayang!” kata gw
Kini gw baringkan Firda gw cium bibirnya, dagunya, turun ke lehernya, dadanya, perutnya, gw hisap pusar Firda menggelinjang geli.dan rintihan gw teruskan ke selangkangann firda gw masukkan jari tengah sambil gw terus mencium selangkangannya.
“Aaaccchhh omm niiikkkmaaatnyaaa omm…” desah firda
Firda mengangkat pantatnya setinggi-tingginya, gw rasakan basah vaginanya. Firda telah orgasme rupanya.
" Om hebat kata dia dengan mata yg sayu...
Ah anak ini susah untuk di tebaknya
Kini gw menaiki tubuh firda, otong pun sudah amat berdenyut mendambakan pelampiasan pula. Gw arahkan ke lobang kemaluannya, gw turunkan perlahan pinggul, tidak sedetikpun gw lepaskan pandangan dari mata firda. Terlihat Firda menggigit bibirnya.
“Sakiiittt ommmm” desahnya.
Gw hentikan sejenak, lalu gw teruskan lagi
"Mau diterusin ga..goda gw
' Aihh ss cm itu yg keluar dari bibirnya mendesis gw ihat butiran air mata di sisi matanya.
“kenapa saayyyaangg..?” tanyaku.
“Iyyaaa Om mmas Firda sayang Om,jangan sakiti aku dgn bunda Om, jawab firda meracau.
Gw tarik maju mundur, akibatnya sungguh luar biasa, Firda menggeram, kedua kakinya menjepit pinggang gw sekuatnya, giginya ditanamkan di bahu. gw rasakan pedih. Waaaahhh berdarah nih… Firda orgasme kedua kalinya.
Kini gw ganti posisi Firda gw ssuruh menungging, awalnya dia menolak
Setelah gw bujuk..dan dengan nafsu memuncak gw tusukkan batang ke anusnya, gw rasakan otot anusnya mencengkram erat . gw gerakkan masuk-keluar gw genggam payudaranya, Firda menggenggam tepi tempat tidur.
“Oooommm...saaayyyaanngghh… ciiintaaa… eeennnaaakkhhh… OOomm … nikmaaatthh sayaaaanggghh… terrruuussshhh cinnntaaaa…” erang Firda terus menerus.
Gw benar-benar nikmat,
10 menit kemudian gw tidak tahan lagi, otong sdh berdenyut kuat, gw cengkram erat pinggul firda, gw semburkan sperma hangat dalam bukit kemaluannya firda
“Aaacchhh nikmat sekali…” desah gw di telinganya.
Kami pun terkulai lemas.
Bersambung
