prangers
Adik Semprot
Setelah sekian lama menjadi silent rider, kali ini saya memberanikan diri untuk membuat dan memposting cerita buatan saya sendiri. Izin admin dan suhu sekalian untuk post cerita ini.
Index Cerita
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Namaku Arif umurku saat ini 28 tahun dan sudah menikah dengan teman sekolahku saat SMA yaitu Rena yang seumuran denganku. Postur tubuhku seperti pada umumnya orang Indonesia dengan tinggi 170 cm dan ukuran kontolku 13 cm namun memiliki diameter yang cukup besar yaitu 7 cm dan istriku pun juga sama dengan tinggi 157 cm dan ukuran teteknya 34A. Bukan masalah tubuh istriku yang membuatku terpincut, tapi karena mukanya yang manis dan terbilang imut bahkan sampai sekarang terlihat seperti anak masih sekolahan meskipun diumur hampir menginjak 30 tahun. Saat ini kami tinggal di salah satu perumahan yang ada di kota besar Jawa Barat. Sebelum menikah aku mengajak Rena untuk pindah ke tempatku bekerja karena dari awal jika ingin menikah Rena ingin ikut denganku sesuai dengan domisili tempatku bekerja. Kebetulan rekan kerjaku menawarkan lowongan kerja disalah satu perusahaan temannya dan kebetulan memang Rena pernah kerja di posisi itu dan alhasil Rena langsung diterima. Selang beberapa bulan setelah Rena pindah kerja aku langsung melamarnya untuk menikah denganku.
Setelah acara akad nikah kami stay beberapa hari di kampung halaman dan setelah itu memutuskan langsung berangkat ke tempat kami merencanakan honey moon yang tidak jauh ditempat kami merantau. Tempat kami menginap memiliki view pemandangan alam yang indah khas pegunungan dengan kamar yang cukup mewah dan sepertinya memang didesain khusus untuk para pasangan yang ingin menghabiskan waktu disini. Saat sampai ditempat kami memutuskan untuk merapikan beberapa barang bawaan yang kami bawa dari rumah. Setelah selesai merapikan barang bawaan Rena memutuskan untuk mandi karena dia merasa gerah dan aku pergi ke balkon untuk menghirup udara khas pegunungan dan ingin melihat pemandangan sekitar dari balkon kamar. Setelah ku rasa cukup aku memutuskan untuk masuk ke kamar. Saat masuk ke dalam kamar aku melihat tubuh mungilnya saat mandi karena kebetulan desain kamar ini memiliki kamar mandi dengan dinding kaca dan sudah pasti terlihat dari ranjang jika ada seseorang yang ada didalam sana.
ilustrasi kamar kami menginap
Melihat pemandangan itu kontolku langsung mengeras namun aku menahannya karena Rena dan aku sepakat untuk “belah duren” dimalam hari. Rena yang sedang asyik mandi itu melihatku masuk dan dia dengan sengaja menggodaku dari dalam sana. Dari memamerkan tubuhnya hingga memainkan teteknya yang mungil dan memeknya. Ini bukan kali pertama aku melihat tubuh telanjangnya karena sebelum menikah dengannya kami pernah saling memuaskan namun tidak sampai penetrasi. Setelah dia mandi aku memutuskan untuk mandi agar segera makan dan jalan-jalan berdua menikmati suasana sekitar. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga matahari terbenam dan dengan segera kami memutuskan untuk kembali ke kamar. Saat itu suasana menjadi begitu dingin meskipun belum terlalu malam. Kami yang rebahan diatas kasur pun merasakan dinginnya udara pegunungan yang ternyata ventilasi kamar ini cukup banyak dari atas pintu balkon. Aku pun iseng meraba-raba tubuh Rena dan Rena paham akan maksudku itu karena memang suasananya mendukung untuk itu.
R: mau belah duren sekarang, mas? (dengan muka genit dan menggoda)
A: kamu sudah siap sayang?
R: dari tadi kita sampai disini aku udah siap dan aku tadi sengaja menggodamu saat di kamar mandi (sambil menjulurkan lidahnya untuk meledekku)
A: gitu ya sekarang mentang-mentang udah sah, tapi sebelum sah juga kamu sering godain aku buat minta dipuasin kan? hahaha
R: tapi sekarang beda mas, skarang aku udah siap buat disodok kontolmu itu
Setelah percakapan itu pun aku langsung melakukan foreplay dengan perlahan karena sesuai dengan permintaannya dia ingin menikmati momen ini tanpa terburu-buru. Ku mulai dengan mencium bibir mungilnya itu sambil meraba-raba tubuhnya dengan tetap rebahan diatas kasur. Cukup lama kami melakukan itu dan tanpa sadar Rena mendesah disela-sela ciuman kami. Aku pun mulai melepas pakaiannya secara perlahan sambil tetap merangsang tubuhnya termasuk titik sensitifnya yaitu di leher. Setelah melepas semua pakaiannya aku iseng menyentuh memeknya yang ternyata sudah sangat basah akibat ulahku.
A: udah banjir aja sayang (ledekku padanya)
R: ya karena ulahmu kan aku jadi banjir begini, skarang giliranku
Rena melepas semua pakaianku dan aku mengambil posisi rebahan diatas kasur dan bersandarkan bantal dibelakang kepalaku. Dalam sekejap Rena langsung menyepong kontolku yang tidak terlalu panjang ini. Sepongannya begitu enak ku rasakan karena dia cukup ahli dalam hal ini, apalagi saat dia menjilati kedua bolaku sambil mengocok kontolku yang membuatku mendesah kencang.
A: aaaahhh enak yaang terruuuss aaaahhh
R: enak banget ya sampe kakinya gak bisa diem karena ku sepong kayak gini? (sambil tetap mengocok kontolku)
A: banget yang aaaahh kamu tau kan aku paling gak tahan kalau kamu giniin uuuffftt
Ya, dia sangat tau persis titik sensitifku itu dan dia pernah mengaku kalau dia paling suka saat posisi ini karena bisa melihatku mendesah tak tertahan karena ulahnya. Aku yang tak mau keluar dulu akibat ulah istriku ini, aku langsung memintanya untuk mengakhiri ini dan ku minta dia untuk duduk dipinggir kasur. Aku langsung menjilati memeknya yang semakin basah dari pinggir kasur sambil memegang pinggulnya. Sontak dia langsung mendesah dan langsung memegang kepalu seperti tak ingin kehilangan kenikmatan yang barusan dia dapat akibat ku jilat memeknya.
R: oooohhh terus mas oooohhh jilatin terus memekku hhhhmmmm
A: (tetap diposisi itu sambil tanganku memainkan kedua bukit mungilnya itu)
R: uuuudaaah maaas uuudaaaah aku mau keluaar iniiii
Aku tetap menjilati memeknya hingga badannya bergetar yang menandakan dia sudah mencapai orgasme pertamanya. Ku baringkan dia dan aku duduk dipinggir kasur sambil memberinya waktu untuk mengambil nafas setelah orgasmenya.
R: bentar ya mas aaahh badanku lemes banget gara-gara kamu aaaahh
A: nikmatin sayang, setelah ini kamu akan merasakan yang lebih nikmat daripada yang tadi (ucapku sambil mengelus-elus kepalanya)
Setelah nafasnya teratur dia memintaku untuk segera penetrasi karena dia merasa sudah cukup waktu untuk istirahat. Aku pun memulai memasukkan kontolku dengan posisi berdiri dan dia tetap diposisi awal. Karena menurutku untuk posisi seperti ini cukup memudahkanku untuk penetrasi apalagi tinggi kasur ini sejajar dengan posisi kontolku dengan memeknya. Senti demi senti ku keluar masukkan kontolku ke memeknya sampai seluruhnya tertelan oleh memeknya.
A: istirahat bentar ya sayang, aku tau kamu kesakitan
R: iya tadi sakit banget, tapi aku bahagia mas
Ku diamkan beberapa menit kontolku didalam sana hingga Rena merasa tenang dan tidak merasakan kesakitan lagi. Hingga ku rasa cukup untuk Rena mengatur nafasnya dan beristirahat karena kesakitan, aku mulai mencium bibirnya untuk merangsangnya kembali sambil memainkan putting kirinya. Rena mulai mendesah dan ku rasakan kontolku mulai basah. Dengan perlahan kontolku ku keluar masukkan sambil tetap mencium dan memainkan teteknya secara bergantian. Rena mulai mendesah disela-sela ciuman kami.
R: ooohhh enak banget masss ooohhh terus entot aku oooohhh
A: aaaahhh iya sayang memekmu enak banget uuuuhhhh
R: kontolmu juga enak mas oooohhhh uuuuhhh genjot teruuuusss
A: aku kencengin ya sayang ooohhh biar kamu tambah enak
R: aaaahh iya masss genjot yang kenceng oooohhh memekku penuh masssss
A: uuuuhhh jepitan memekmu enak banget memek perawan enak banget aaaaaahhh
R: teruuuus maaassss aku mau keluaaarrr ooooohhh hmmmm (sambil tetap menatapku dan menggigit bibr bawahnya)
A: aaaahhh nikmatiiiin iiniii sayaaaang ooooohhhh (ku percepat sodokan kontolku di memeknya)
R: aaaakkkuuuu keeelluuuuuaaaarrrr oooooohhhh (badannya melengkung keatas seiring orgasme yang dia rasakan)
A: aaaahhh enak banget sayang uuuuhhh kamu istiahat dulu aja ambil nafas, aku cabut ya
R: uuuhhh jangan uuuhhh tetep didalam aja uuuuhhh aku ingin menikmati kontol kesayanganku didalam sana uuuhhh (ucapnya terbata-bata sambil mengatur nafas)
A: iya sayang, ini kontol untukmu dan kamu bebas mau ngapain aja
R: bener bebas mau ngapain aja? (kali ini nafasnya sudah mulai teratur)
A: iya sayang, apapun itu demi kepuasanmu (sambil ku kecup kening lalu pindah ke bibirnya)
R: okee, kali ini giliranku untuk memainkan permainan ini, sekalian aku mau praktek gerakan yang di video bokep yang pernah kita tonton
Benar, selama pacaran kami kadang menonton video bokep untuk referensi posisi untuk kami praktekan. Dan pemerannya pun aku memilih artis tertentu seperti Jia Lissa, Kristen Scott, dan Alexa Grace yang merupakan artis favoritku karena memang postur tubuhnya mirip seperti Rena yang memiliki tetek yang kecil dan kebetulan aku juga tidak terlalu suka dengan tetek yang terlalu besar. Menurutku ukuran yang bisa ku genggam seutuhnya dengan telapak tanganku itu sudah cukup, lebih dari itu aku merasa kurang nyaman. Sempat dia menanyakan padaku ukuran tetek yang ku inginkan, dan ku jawab 34B saja cukup dan ku jelaskan kenapa. Apalagi postur tubuhnya yang kecil untuk 34B sudah cukup bagiku.
Setelah Rena mengungkapkan keinginannya itu dia memintaku untuk berbaring. Aku berbaring dengan posisi bokongku dipinggir tepi kasur kakiku menginjak lantai sedangkan Rena mengambil posisi tepat didepan kontolku. Dia menyepong kembali kontolku dengan bekas cairan orgasmenya yang masih menempel di kontolku. Sepongannya kali ini menurutku tidak seagresif diawal tadi karena Rena tidak ingin spermaku keluar di mulutnya, dia ingin spermaku ditembakan didalam perutnya.
A: aaaahhh udah yang jangan disepong terus nanti aku keluar oooohhh
R: tenang sayang ini udahan kok nyepongnya lagi pula aku gak mau kamu keluar selain didalam memekku (godanya sampil mengedipkan salah satu matanya dan menjilatin ujung kepala kontolku)
Sesaat kemudian Rena naik ke atas tubuhku dan diarahkannya kontolku ke memeknya. Dalam sekali dorongan tubuhnya langsung tertelan habis kontolku didalam memeknya.
R: oouuuhhh kontol kesayanganku enak sekali, aku goyang ya sayang aku mau praktek gaya yang kayak di video itu
A: aaaahh iya sayang nikmati kontol kesayanganmu ini uuuuhhh
Dengan perlahan Rena memaju mundurkan badannya dan mendesah pelan karena sambil menggigit bibir bagian bawahnya dengan tatapan kearahku yang begitu begitu menggoda. Diposisi ini cukup membuatku blingsatan karena aku dalam kondisi pasif sedangkan Rena aktif dominan dalam posisi ini dan lambat laun Rena mempercepat goyangannya. Dan sesekali dia menggoyangkan pinggulnya untuk mengulek kontolku didalam sana.
R: aaaahh gimana mas enak gak ulekanku aaaahhh
A: oooohhh enak banget sayang oooohhh ini paling enak buat aku skarang
R: aaaahhhhh niiikmaaatiiin iniiii maaasss akuuu cepettiiinn ooohhh goyaaangaaankuuuhhh
A: aaaahhh gilaaaaa inii…iniii enak bangeeeettt uuuuuhh
R: maa...maaainiiin teteeek ooohhh teteekuuu maaaassss
A: iyaaaahhh oohhh kamuuu biinaaaal bangeeeet ooohhh
R: ini kan yaaanggg ooohhh kamu mau uuffftt aku udah kayak yang di video bokeeep ituuu beluuummm ooohhhh hmmmm
A: iyaaahhhhh akuuu sukaaa iniiii ooohhhh gak sia-sia aku kasih liat bokep ke kamu aaaahhhh
R: akuuu juugaaa suuukaaa maaaasss oooohhh kayaknya akuuuhhh mauuu keluuuaaarrr lagiiiihhhh ooooohhhhh
Rena memang paling cepat keluar jika ku mainkan putingnya, aku hafal akan ini karena setiap kali aku atau Rena sedang kepingin saat pacaran dulu sering ku jilat memeknya sambil memainkan teteknya atau saat dia sudah gak tahan diposisi 69 dia sering minta diatas untuk menduduki kontolku tepat di memeknya sehingga dia maju mundur dan selalu minta dimainin teteknya. Dan biasanya dalam posisi ini tidak sampai 3 menit dia sudah mencapai orgasmenya. Aku yang tak mau menunda orgasme Rena, langsung ambil posisi duduk sambil menjilati salah satu putingnya dan kedua tanganku berada dibelakang bokongnya untuk membantu naik turun diatas kontolku. Di posisi ini desahan Rena cukup kencang hingga aku khawatir jika suaranya terdengar dari luar. Namun, aku tak peduli karena aku ingat disini sepi pengunjung dan aku ingin Rena segera mencapai orgasme keduanya.
R: oooohhhh maaassss teruuuusss aku mau sampeeee uuuffffttt aku udah gak tahaaan lagiiiihhh
A: keluarin sayang aaaahhh jangan ditahan-tahan lagiiiii
R: oooohhhh aaa….aaaakuu keeeluuuaaaaarrrrrr (teriaknya sambil tangannya menjabak rambutku dan didekapnya kepalaku diteteknya karena kujilat terus)
Ku diamkan sejenak Rena diatas pangkuanku dan ku dekap sambil ku elus-elus punggungnya selagi dia menikmati sisa-sisa orgasmenya. Rena kembali mengatur nafas sambil sesekali mengelus-elus kepalaku. Nafasnya di leherku cukup membuatku merinding karena geli dan terangsang karena itu salah satu titik lemahku.
R: aaaahhh yang tadi enak banget hhhmmm aku udah lemes banget masss kamu juga belum keluar aku udah dua kali uuuffftt
A: gakpapa sayang, buatku yang penting kepuasanmu. Ini aku juga udah gak tahan, kayaknya habis ini aku keluar
R: aku udah lemes banget, aku udah gak kuat kalau diatas
A: aku tiduran aja ya sayang, aku juga udah gak tahan pengen keluar didalem memekmu
Setelah ku rasa cukup aku langsung merebahkan Rena dan aku segera memasukkan kembali kontolku ke lubang memeknya. Kali ini aku benar-benar sudah tak tahan, aku ingin segera menembakan spermaku didalam sana. Dengan tempo yang perlahan-lahan menjadi cepat aku mulai merasakan ada yang ingin ku keluarkan dari kontolku ini. Dari gerak-gerik badan Rena ku perhatikan dia juga sepertinya akan meraih orgasmenya yang ketiga.
R: oooohhh maaassss uuufffttt cepetin yang cepeeeettt aaaaahhhh
A: aaaaahhh iyaaa sayaaaang aaa….aakuuu maaauuu keluaarrrr iiinniiiii
R: taaaahaaaaan uuuufffttt baareeengaaaan ajaaaaa, akuuu juugaaaa maaauuu saampeee
A: aaaahhh aaakkkkuuuuu udddaaaaahhh gaaakkk kuuuuaaat saaaayaaaaanggggg
R: ceeepeeetttiiiin geeenjoooottttt yaaangggg ceeepeeeettttt aaaakkkuuuu maaaauuu sampeeee
A: aaaaahhhhh aaakuuuu keeeluuuuaaar yaaaaaangggg tteeeeriiiimaaa iiiniiiii ooooooohhhhh
R: aaaahhhh aaakkuuuuu juuugaaaa maaaasssss aaaaaaahhhhh
A: *crrootttt crrrooootttt crroooottt* (tak terhitung berapa kali tembakan spermaku didalam memeknya karena begitu nikmatnya)
R: *ccrrriiiit criiittt criiiittt* (ku rasakan kedutan memeknya dan cairan yang melalui kontolku)
Kami pun beristirahat setelah pergumulan tadi dengan posisi kontolku masih menancap di memeknya dan ku elus-elus kepalanya sebagai ungkapan sayangku padanya.
R: aaahhh makasih ya mass Rena puas banget malem ini
A: makasih juga ya sayang, malam ini malam yang tak terlupakan buat mas, I love you *muuuaacchh* (sambil ku kecup bibirnya)
R: buat Rena juga mas, malam ini malam tak terlupakan juga, I love you too masss
Kami pun tertidur tanpa sehelai benang pun dan hanya menggunakan selimut sambil ku peluk Rena dari belakang dan sesekali aku iseng memainkan putingnya dan dia hanya senyum-senyum tipis untuk merespon itu.
Index Cerita
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Namaku Arif umurku saat ini 28 tahun dan sudah menikah dengan teman sekolahku saat SMA yaitu Rena yang seumuran denganku. Postur tubuhku seperti pada umumnya orang Indonesia dengan tinggi 170 cm dan ukuran kontolku 13 cm namun memiliki diameter yang cukup besar yaitu 7 cm dan istriku pun juga sama dengan tinggi 157 cm dan ukuran teteknya 34A. Bukan masalah tubuh istriku yang membuatku terpincut, tapi karena mukanya yang manis dan terbilang imut bahkan sampai sekarang terlihat seperti anak masih sekolahan meskipun diumur hampir menginjak 30 tahun. Saat ini kami tinggal di salah satu perumahan yang ada di kota besar Jawa Barat. Sebelum menikah aku mengajak Rena untuk pindah ke tempatku bekerja karena dari awal jika ingin menikah Rena ingin ikut denganku sesuai dengan domisili tempatku bekerja. Kebetulan rekan kerjaku menawarkan lowongan kerja disalah satu perusahaan temannya dan kebetulan memang Rena pernah kerja di posisi itu dan alhasil Rena langsung diterima. Selang beberapa bulan setelah Rena pindah kerja aku langsung melamarnya untuk menikah denganku.
Setelah acara akad nikah kami stay beberapa hari di kampung halaman dan setelah itu memutuskan langsung berangkat ke tempat kami merencanakan honey moon yang tidak jauh ditempat kami merantau. Tempat kami menginap memiliki view pemandangan alam yang indah khas pegunungan dengan kamar yang cukup mewah dan sepertinya memang didesain khusus untuk para pasangan yang ingin menghabiskan waktu disini. Saat sampai ditempat kami memutuskan untuk merapikan beberapa barang bawaan yang kami bawa dari rumah. Setelah selesai merapikan barang bawaan Rena memutuskan untuk mandi karena dia merasa gerah dan aku pergi ke balkon untuk menghirup udara khas pegunungan dan ingin melihat pemandangan sekitar dari balkon kamar. Setelah ku rasa cukup aku memutuskan untuk masuk ke kamar. Saat masuk ke dalam kamar aku melihat tubuh mungilnya saat mandi karena kebetulan desain kamar ini memiliki kamar mandi dengan dinding kaca dan sudah pasti terlihat dari ranjang jika ada seseorang yang ada didalam sana.
ilustrasi kamar kami menginap
Melihat pemandangan itu kontolku langsung mengeras namun aku menahannya karena Rena dan aku sepakat untuk “belah duren” dimalam hari. Rena yang sedang asyik mandi itu melihatku masuk dan dia dengan sengaja menggodaku dari dalam sana. Dari memamerkan tubuhnya hingga memainkan teteknya yang mungil dan memeknya. Ini bukan kali pertama aku melihat tubuh telanjangnya karena sebelum menikah dengannya kami pernah saling memuaskan namun tidak sampai penetrasi. Setelah dia mandi aku memutuskan untuk mandi agar segera makan dan jalan-jalan berdua menikmati suasana sekitar. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga matahari terbenam dan dengan segera kami memutuskan untuk kembali ke kamar. Saat itu suasana menjadi begitu dingin meskipun belum terlalu malam. Kami yang rebahan diatas kasur pun merasakan dinginnya udara pegunungan yang ternyata ventilasi kamar ini cukup banyak dari atas pintu balkon. Aku pun iseng meraba-raba tubuh Rena dan Rena paham akan maksudku itu karena memang suasananya mendukung untuk itu.
R: mau belah duren sekarang, mas? (dengan muka genit dan menggoda)
A: kamu sudah siap sayang?
R: dari tadi kita sampai disini aku udah siap dan aku tadi sengaja menggodamu saat di kamar mandi (sambil menjulurkan lidahnya untuk meledekku)
A: gitu ya sekarang mentang-mentang udah sah, tapi sebelum sah juga kamu sering godain aku buat minta dipuasin kan? hahaha
R: tapi sekarang beda mas, skarang aku udah siap buat disodok kontolmu itu
Setelah percakapan itu pun aku langsung melakukan foreplay dengan perlahan karena sesuai dengan permintaannya dia ingin menikmati momen ini tanpa terburu-buru. Ku mulai dengan mencium bibir mungilnya itu sambil meraba-raba tubuhnya dengan tetap rebahan diatas kasur. Cukup lama kami melakukan itu dan tanpa sadar Rena mendesah disela-sela ciuman kami. Aku pun mulai melepas pakaiannya secara perlahan sambil tetap merangsang tubuhnya termasuk titik sensitifnya yaitu di leher. Setelah melepas semua pakaiannya aku iseng menyentuh memeknya yang ternyata sudah sangat basah akibat ulahku.
A: udah banjir aja sayang (ledekku padanya)
R: ya karena ulahmu kan aku jadi banjir begini, skarang giliranku
Rena melepas semua pakaianku dan aku mengambil posisi rebahan diatas kasur dan bersandarkan bantal dibelakang kepalaku. Dalam sekejap Rena langsung menyepong kontolku yang tidak terlalu panjang ini. Sepongannya begitu enak ku rasakan karena dia cukup ahli dalam hal ini, apalagi saat dia menjilati kedua bolaku sambil mengocok kontolku yang membuatku mendesah kencang.
A: aaaahhh enak yaang terruuuss aaaahhh
R: enak banget ya sampe kakinya gak bisa diem karena ku sepong kayak gini? (sambil tetap mengocok kontolku)
A: banget yang aaaahh kamu tau kan aku paling gak tahan kalau kamu giniin uuuffftt
Ya, dia sangat tau persis titik sensitifku itu dan dia pernah mengaku kalau dia paling suka saat posisi ini karena bisa melihatku mendesah tak tertahan karena ulahnya. Aku yang tak mau keluar dulu akibat ulah istriku ini, aku langsung memintanya untuk mengakhiri ini dan ku minta dia untuk duduk dipinggir kasur. Aku langsung menjilati memeknya yang semakin basah dari pinggir kasur sambil memegang pinggulnya. Sontak dia langsung mendesah dan langsung memegang kepalu seperti tak ingin kehilangan kenikmatan yang barusan dia dapat akibat ku jilat memeknya.
R: oooohhh terus mas oooohhh jilatin terus memekku hhhhmmmm
A: (tetap diposisi itu sambil tanganku memainkan kedua bukit mungilnya itu)
R: uuuudaaah maaas uuudaaaah aku mau keluaar iniiii
Aku tetap menjilati memeknya hingga badannya bergetar yang menandakan dia sudah mencapai orgasme pertamanya. Ku baringkan dia dan aku duduk dipinggir kasur sambil memberinya waktu untuk mengambil nafas setelah orgasmenya.
R: bentar ya mas aaahh badanku lemes banget gara-gara kamu aaaahh
A: nikmatin sayang, setelah ini kamu akan merasakan yang lebih nikmat daripada yang tadi (ucapku sambil mengelus-elus kepalanya)
Setelah nafasnya teratur dia memintaku untuk segera penetrasi karena dia merasa sudah cukup waktu untuk istirahat. Aku pun memulai memasukkan kontolku dengan posisi berdiri dan dia tetap diposisi awal. Karena menurutku untuk posisi seperti ini cukup memudahkanku untuk penetrasi apalagi tinggi kasur ini sejajar dengan posisi kontolku dengan memeknya. Senti demi senti ku keluar masukkan kontolku ke memeknya sampai seluruhnya tertelan oleh memeknya.
A: istirahat bentar ya sayang, aku tau kamu kesakitan
R: iya tadi sakit banget, tapi aku bahagia mas
Ku diamkan beberapa menit kontolku didalam sana hingga Rena merasa tenang dan tidak merasakan kesakitan lagi. Hingga ku rasa cukup untuk Rena mengatur nafasnya dan beristirahat karena kesakitan, aku mulai mencium bibirnya untuk merangsangnya kembali sambil memainkan putting kirinya. Rena mulai mendesah dan ku rasakan kontolku mulai basah. Dengan perlahan kontolku ku keluar masukkan sambil tetap mencium dan memainkan teteknya secara bergantian. Rena mulai mendesah disela-sela ciuman kami.
R: ooohhh enak banget masss ooohhh terus entot aku oooohhh
A: aaaahhh iya sayang memekmu enak banget uuuuhhhh
R: kontolmu juga enak mas oooohhhh uuuuhhh genjot teruuuusss
A: aku kencengin ya sayang ooohhh biar kamu tambah enak
R: aaaahh iya masss genjot yang kenceng oooohhh memekku penuh masssss
A: uuuuhhh jepitan memekmu enak banget memek perawan enak banget aaaaaahhh
R: teruuuus maaassss aku mau keluaaarrr ooooohhh hmmmm (sambil tetap menatapku dan menggigit bibr bawahnya)
A: aaaahhh nikmatiiiin iiniii sayaaaang ooooohhhh (ku percepat sodokan kontolku di memeknya)
R: aaaakkkuuuu keeelluuuuuaaaarrrr oooooohhhh (badannya melengkung keatas seiring orgasme yang dia rasakan)
A: aaaahhh enak banget sayang uuuuhhh kamu istiahat dulu aja ambil nafas, aku cabut ya
R: uuuhhh jangan uuuhhh tetep didalam aja uuuuhhh aku ingin menikmati kontol kesayanganku didalam sana uuuhhh (ucapnya terbata-bata sambil mengatur nafas)
A: iya sayang, ini kontol untukmu dan kamu bebas mau ngapain aja
R: bener bebas mau ngapain aja? (kali ini nafasnya sudah mulai teratur)
A: iya sayang, apapun itu demi kepuasanmu (sambil ku kecup kening lalu pindah ke bibirnya)
R: okee, kali ini giliranku untuk memainkan permainan ini, sekalian aku mau praktek gerakan yang di video bokep yang pernah kita tonton
Benar, selama pacaran kami kadang menonton video bokep untuk referensi posisi untuk kami praktekan. Dan pemerannya pun aku memilih artis tertentu seperti Jia Lissa, Kristen Scott, dan Alexa Grace yang merupakan artis favoritku karena memang postur tubuhnya mirip seperti Rena yang memiliki tetek yang kecil dan kebetulan aku juga tidak terlalu suka dengan tetek yang terlalu besar. Menurutku ukuran yang bisa ku genggam seutuhnya dengan telapak tanganku itu sudah cukup, lebih dari itu aku merasa kurang nyaman. Sempat dia menanyakan padaku ukuran tetek yang ku inginkan, dan ku jawab 34B saja cukup dan ku jelaskan kenapa. Apalagi postur tubuhnya yang kecil untuk 34B sudah cukup bagiku.
Setelah Rena mengungkapkan keinginannya itu dia memintaku untuk berbaring. Aku berbaring dengan posisi bokongku dipinggir tepi kasur kakiku menginjak lantai sedangkan Rena mengambil posisi tepat didepan kontolku. Dia menyepong kembali kontolku dengan bekas cairan orgasmenya yang masih menempel di kontolku. Sepongannya kali ini menurutku tidak seagresif diawal tadi karena Rena tidak ingin spermaku keluar di mulutnya, dia ingin spermaku ditembakan didalam perutnya.
A: aaaahhh udah yang jangan disepong terus nanti aku keluar oooohhh
R: tenang sayang ini udahan kok nyepongnya lagi pula aku gak mau kamu keluar selain didalam memekku (godanya sampil mengedipkan salah satu matanya dan menjilatin ujung kepala kontolku)
Sesaat kemudian Rena naik ke atas tubuhku dan diarahkannya kontolku ke memeknya. Dalam sekali dorongan tubuhnya langsung tertelan habis kontolku didalam memeknya.
R: oouuuhhh kontol kesayanganku enak sekali, aku goyang ya sayang aku mau praktek gaya yang kayak di video itu
A: aaaahh iya sayang nikmati kontol kesayanganmu ini uuuuhhh
Dengan perlahan Rena memaju mundurkan badannya dan mendesah pelan karena sambil menggigit bibir bagian bawahnya dengan tatapan kearahku yang begitu begitu menggoda. Diposisi ini cukup membuatku blingsatan karena aku dalam kondisi pasif sedangkan Rena aktif dominan dalam posisi ini dan lambat laun Rena mempercepat goyangannya. Dan sesekali dia menggoyangkan pinggulnya untuk mengulek kontolku didalam sana.
R: aaaahh gimana mas enak gak ulekanku aaaahhh
A: oooohhh enak banget sayang oooohhh ini paling enak buat aku skarang
R: aaaahhhhh niiikmaaatiiin iniiii maaasss akuuu cepettiiinn ooohhh goyaaangaaankuuuhhh
A: aaaahhh gilaaaaa inii…iniii enak bangeeeettt uuuuuhh
R: maa...maaainiiin teteeek ooohhh teteekuuu maaaassss
A: iyaaaahhh oohhh kamuuu biinaaaal bangeeeet ooohhh
R: ini kan yaaanggg ooohhh kamu mau uuffftt aku udah kayak yang di video bokeeep ituuu beluuummm ooohhhh hmmmm
A: iyaaahhhhh akuuu sukaaa iniiii ooohhhh gak sia-sia aku kasih liat bokep ke kamu aaaahhhh
R: akuuu juugaaa suuukaaa maaaasss oooohhh kayaknya akuuuhhh mauuu keluuuaaarrr lagiiiihhhh ooooohhhhh
Rena memang paling cepat keluar jika ku mainkan putingnya, aku hafal akan ini karena setiap kali aku atau Rena sedang kepingin saat pacaran dulu sering ku jilat memeknya sambil memainkan teteknya atau saat dia sudah gak tahan diposisi 69 dia sering minta diatas untuk menduduki kontolku tepat di memeknya sehingga dia maju mundur dan selalu minta dimainin teteknya. Dan biasanya dalam posisi ini tidak sampai 3 menit dia sudah mencapai orgasmenya. Aku yang tak mau menunda orgasme Rena, langsung ambil posisi duduk sambil menjilati salah satu putingnya dan kedua tanganku berada dibelakang bokongnya untuk membantu naik turun diatas kontolku. Di posisi ini desahan Rena cukup kencang hingga aku khawatir jika suaranya terdengar dari luar. Namun, aku tak peduli karena aku ingat disini sepi pengunjung dan aku ingin Rena segera mencapai orgasme keduanya.
R: oooohhhh maaassss teruuuusss aku mau sampeeee uuuffffttt aku udah gak tahaaan lagiiiihhh
A: keluarin sayang aaaahhh jangan ditahan-tahan lagiiiii
R: oooohhhh aaa….aaaakuu keeeluuuaaaaarrrrrr (teriaknya sambil tangannya menjabak rambutku dan didekapnya kepalaku diteteknya karena kujilat terus)
Ku diamkan sejenak Rena diatas pangkuanku dan ku dekap sambil ku elus-elus punggungnya selagi dia menikmati sisa-sisa orgasmenya. Rena kembali mengatur nafas sambil sesekali mengelus-elus kepalaku. Nafasnya di leherku cukup membuatku merinding karena geli dan terangsang karena itu salah satu titik lemahku.
R: aaaahhh yang tadi enak banget hhhmmm aku udah lemes banget masss kamu juga belum keluar aku udah dua kali uuuffftt
A: gakpapa sayang, buatku yang penting kepuasanmu. Ini aku juga udah gak tahan, kayaknya habis ini aku keluar
R: aku udah lemes banget, aku udah gak kuat kalau diatas
A: aku tiduran aja ya sayang, aku juga udah gak tahan pengen keluar didalem memekmu
Setelah ku rasa cukup aku langsung merebahkan Rena dan aku segera memasukkan kembali kontolku ke lubang memeknya. Kali ini aku benar-benar sudah tak tahan, aku ingin segera menembakan spermaku didalam sana. Dengan tempo yang perlahan-lahan menjadi cepat aku mulai merasakan ada yang ingin ku keluarkan dari kontolku ini. Dari gerak-gerik badan Rena ku perhatikan dia juga sepertinya akan meraih orgasmenya yang ketiga.
R: oooohhh maaassss uuufffttt cepetin yang cepeeeettt aaaaahhhh
A: aaaaahhh iyaaa sayaaaang aaa….aakuuu maaauuu keluaarrrr iiinniiiii
R: taaaahaaaaan uuuufffttt baareeengaaaan ajaaaaa, akuuu juugaaaa maaauuu saampeee
A: aaaahhh aaakkkkuuuuu udddaaaaahhh gaaakkk kuuuuaaat saaaayaaaaanggggg
R: ceeepeeetttiiiin geeenjoooottttt yaaangggg ceeepeeeettttt aaaakkkuuuu maaaauuu sampeeee
A: aaaaahhhhh aaakuuuu keeeluuuuaaar yaaaaaangggg tteeeeriiiimaaa iiiniiiii ooooooohhhhh
R: aaaahhhh aaakkuuuuu juuugaaaa maaaasssss aaaaaaahhhhh
A: *crrootttt crrrooootttt crroooottt* (tak terhitung berapa kali tembakan spermaku didalam memeknya karena begitu nikmatnya)
R: *ccrrriiiit criiittt criiiittt* (ku rasakan kedutan memeknya dan cairan yang melalui kontolku)
Kami pun beristirahat setelah pergumulan tadi dengan posisi kontolku masih menancap di memeknya dan ku elus-elus kepalanya sebagai ungkapan sayangku padanya.
R: aaahhh makasih ya mass Rena puas banget malem ini
A: makasih juga ya sayang, malam ini malam yang tak terlupakan buat mas, I love you *muuuaacchh* (sambil ku kecup bibirnya)
R: buat Rena juga mas, malam ini malam tak terlupakan juga, I love you too masss
Kami pun tertidur tanpa sehelai benang pun dan hanya menggunakan selimut sambil ku peluk Rena dari belakang dan sesekali aku iseng memainkan putingnya dan dia hanya senyum-senyum tipis untuk merespon itu.
Terakhir diubah: