Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah sex Istriku (Ibu Muda)

mantap suhu... klo bisa di kasih foto-foto ibu Tia, Ibu Widia dll
 
Dua hari setelahnya.....



POV Tia

Setelah pergumulanku dua dari yang lalu dengan Pak Rahmat. Aku mulai khawatir akan mengandung benih Pak Rahmat, karena beberapa kali beliau mengeluarkan spremanya di dalam vaginaku. Aku begitu menyesali kecerobohanku waktu itu, dimana aku membiarkan Pak Rahmat untuk menikmati tubuhku ini. Akibat rasa iba kepadanya, justru aku terjebak dalam pelukannya sore itu.



Pukul 07.45 Wib Pagi

Pagi ini, tibalah aku dikantor tempatku bekerja. Sebelumnya aku diantar suamiku dan mampir sebentar untuk membeli Test Pack, karena aku takut hamil akibat perbuatan Pak Rahmat waktu itu. Sambil membeli vitamin dan suplemen seperti biasa, aku membeli 1 test pack seharga 57.000,- di apotek tersebut agar suamiku tak curiga. Sebab hingga hari ini aku belum juga bersetubuh dengannya dan jika aku kembali hamil, aku pastikan anak tersebut adalah hasil dari sperma Pak Rahmat.



Setelah duduk di depan meja kerjaku, tak ku lihat keberadaan Pak Rahmat Pagi ini. Setelah 2 hari yang lalu aku bersetubuh dengannya, aku masih terbayang-bayang pergumulanku dirumahnya waktu itu. Tidak ada yang spesial darinya, wajah Bapak2, berkulit gelap, perut buncit dan penisnya yang pendek hanya sedikit gemuk itu mampu membuatku menikmati orgasme dengan berhubungan sex dengannya. Dibanding suamiku jelas dia kalah jauh, hanya saja dia datang diwaktu yang tepat dikala aku ribut dengan suamiku dan butuh belaian serta buaian kasih sayang.



A : Aku

R : Rahmat



R : Pagi bu Tia apa kabar ? sudah 2 hari ini kita nggak ketemu.



Aku tahu dia sedang sibuk mengurus pembukaan cabang baru di Kota B dan dari kemarin tak berada dikantor.



A : Pagi pak. (aku hanya tersenyum datar dihadapnya)

R : maaf ya soal kemarin saya...



Belum selesai dia melanjutkan kata2nya..



A : udah jangan difikirin pak, saya sudah melupakannya. Lagi pula kejadian tersebut diluar kendali kita berdua pak. Semua karena keadaan dan kondisi yang terjadi saat itu saja pak.

R : Baik Bu Cantik Maaf ya (melempar senyum sambil menatap tubuhku dengan pandangan mesumnya)



Semua padanganku tentang pak Rahmat berubah total setelah sore itu. Aku yang selalu menganggapnya sebagai Ayah serta Senior yang selalu bisa diandalkan, berubah menjadi membenci perbuatanku dengannya 2 hari yang lalu dirumahnya.



Pagi itu aku ketoilet kantor, mencoba menggunakan test pack yang ku beli tadi. Semoga saja aku nggak hamil (gumamku). Setelah kutunggu kurang lebih 20 menit, keluarlah hasil negativ dengan ditandai satu garis merah saja di alat tersebut. Aku yang belum merasakan mens dari setelah melahirkan nampak merasa lega karena hasil perbuatanku dan pak Rahmat tak membuatku hamil.



Kembali ke meja kerjaku, aku menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ditinggalkan oleh Bu Widya. Kondisi ruangan yang sepi membuatku dapat dengan tenang mengerjakan pekerjaan tersebut. Tiba-tiba datang Pak Yosef dari lantai 3 mendekati meja kerja ku guna mengecek bagaimana hasil laporan2 yang sedang aku selesaikan. Aku berdiskusi dan mengobrol dengan perihal persiapan pembukaan cabang baru di Kota B. Siang ini, beliau berencana mengajakku untuk makan siang dilanjutkan kami berdua pergi ke Kota B yang jaraknya hanya 60 Km atau 1 jam perjalanan.



Pukul 12.37 Wib Siang

Siang itu setelah makan siang, aku dan pak Yosef melanjutkan perjalanan ke Kota B. Beliau membawa sendiri kendaraannya tersebut yang biasanya selalu disopirin oleh Pak Madi Supirnya.



A : Aku

Y : Yosef



A : nggak capek pak nyetir sendiri Pak? biasanya ada Pak Madi.

Y : nggak Bu Tia, saya sudah biasa. Lagi pula si Madi lagi ada urusan keluarga yang lebih penting. Jadi, hari ini mending saya bawa sendiri ini mobil.

A : oh begitu ya pak, kirain sopirnya sudah dipecat sama Pak Yosef. Xixixi

Y : Jangan dong nanti bisa2 aku jadi lemes kalau kebanyakan nyopir sendiri. Hahaha

A : Nggak mungkin lah pak jadi lemes, kan Pak Yosef badanya tegap begini pasti kuat lah perjalan jauh.

Y : iya dong bu, kuat juga yang lain. Hahaha

A : kuat yang lain tu apa pak ? ngangkat galon ?

Y : Kalau galonya macam bu Tia saya pasti kuat kok, bu Tia kan cantik dan seksi. Hehehe

A : Ah pak Yosef bisa aja muji2. ya udah pak Fokus aja nyetirnya.

Y : Siap Bu Tia hehehe



Setelah hampir 1½ jam, tibalah kami di kota B jam 2 siang. Kami berdua langsung mengecek kondisi dan persiapan pembukaan cabang baru besok siang yang akan dihadiri Pimpinan Pusat di cabang Provinsi serta perwakilan dari Kantor Pusat di Jakarta. Terlihat Pak Yosef dan Pak Rahmat berbincang-bincang sambil tertawa2 berdua. Hal ini lumrah diantara mereka, karena mereka sudah dekat sejak masih sama-sama berkerja di Surabaya dulu.



Pukul 15.30 Wib

Akhirnya selesai juga pekerjaanku mengecek persiapan pembukaan besok siang. Pak Yosef kembali mengajakku untuk singgah sebentar disalah satu restoran disebuah hotel, tempat menginap para perwakilan bank dari Jakarta sambil mengecek kondisi kamar yang akan digunakan untuk menginap besok di hotel tersebut. Kemudian Pak Yosef meminta ijin sebentar denganku untuk pergi ke kantor cabang yang akan dibuka besok, dikarenakan ada berkas nya yang tertinggal. Tiba-tiba datanglah Pak Rahmat dan ikut memesan makanan dimejaku berada sekrang. Beliau mengatakan tadi disuruh Pak Yosef untuk melihat2 kondisi kamar bersama denganku di hotel tersebut. Setelah selesai makan, kami berdua beranjak menuju kelantai 5 dan akan mengecek 10 kamar yang akan digunakan oleh Para Perwakilan dari kantor Pusat di Jakarta. Setelah memeriksa 4 kamar, tibalah kami di kamar 5021 yang berada di ujung sebelah kanan lorong lantai tersebut. Aku dan Pak Rahmat masuk untuk melihat kondisi kamar tersbut. Kamar tersebut terdiri dari 2 ruangan, yang satu sebagai kamar tidur dan yang satu sebagai ruang untuk menerima tamu. Tiba-tiba pintu kamar menutup dan tanpa aku sadari pak Rahmat Mengunci pintu Kamar hotel tersebut karena posisiku sedang di dalam kamar tidur sementara pak Rahmat ada di Ruang Tamu kamar hotel tersebut. Tanpaku sadari Pak Rahmat telah ada dibelakangku kemudia membekapku dengan kedua tangannya.



A : Aku

R : Pak Rahmat



A : eeemmm Pakk tooolooongg....tttoloonnggg....tooloonnggg...eeehmmm lepasin ajiiingg tuuuaa leppassiiin, mau apa kau binatang. Mau dipecat suamiku hah, jangan kurang ajar ya. (aku terus berusaha melepaskan dekapannya)

R : Hahahahaha teriak aja sepuasmu kamar hotel ini kedap suara. Ahahaha bersiap lah, aku masih ingin menikmati mu sekali lagi hahaha.

A : Bajingan kau yaaa.



Kemudian dia melepaskan kan dekapannya, akupun berlari menuju pintu kamar hotel tersebut. Aku terus saja menggedor2 pintu kamar tersebut karena dikunci oleh bandot tua itu. Pak Rahmat menyalakan tv yang berada diruang tamu kamar hotel tersebut. Dan tampakalah oleh ku video rekaman dari HP Pak Rahmat yang memperlihatkan persetubuhan kami di rumahnya dua hari yang lalu. Akupun pucat dan syok melihat video tersebut. Aku berlari dan menghampiri pak Rahmat sambil memaki2 dirinya dengan kata2 kotor dan tidak pantas. Aku tak menyangka ternyata dia sudah merencanakan semua ini. Betapa bodohnya diriku yang jatuh dipelukaanya.



R : Gimana bagus kan filmnya, nanti aku Wa suamimu biar dia tau betapa menggodanya istrinya ketika ku setubuhi.

A : bajingan kau Rahmat, Anjing kurang ajar kau. (aku mulai sesenggukan dihadapanya sambil menahan tangis)

R : Sudah sayang jangan sedih, mari kita nikmati sore ini dengan penuh erangan-erangan dan kenimatan berdua. Hehehehe

A : Aku nggak sudi harus melayanimu lagi bajingan.

R : Oke kalau itu yang kau mau, tunggu saja ini akan ku kirikmkan ke Wa suamimu.



Akupun berusaha merebut Hp dari tangan nya kemudia menbanting Hp Samsung tersebut. Kemudan aku injak2 HP tersebut dihadapannya. Dia hanya tertawa sinis didepanku. Dan kemudian...



R : Kamu pikir itu nggak ada kopiannya apa ? silahkan saja hancurkan Hp tersebut, toh aku masih menyimpan file salinanya di laptop di rumahku.



Sejenak aku terdiam dan merasa shock mendengarnya.



R : sudahlah sayang lebih baik kita nikmati sore ini, waktu kita tak banyak sekarang.



Sambil mendekatiku dan menarikku berjalan ke kamar tidur, kemudian Pak Rahmat membaringkanku di ranjang springbed hotel tersebut. Aku hanya diam saja dan pasrah dengan perlakukannya terhadap tubuhku. Perlahan-lahan dia mulai melucuti pakaianku dari ujung rambut hingga ujung kaki.



R : wah Nenen yang selalu kurindukan hahahaha, sruutt....sruutt....



Aaahhh dia mulai menyedot susuku satu persatu dengan lahapanya. Tak dibiarkannya Asiku menetes sedikitpun keluar dari mulutnya, bagai bayi tua yang menyusu pada ibunya. Sambil meremas-remas susuku, tangan kanannya aktif terus merangsang klistoris ku dari luar celana dalamku. Perlahan – lahan beliau menurunkan cdku dan menjumpai vaginaku yang merah merekah. Dia memasukkan jari tengahnya kemudian mengaduk-aduk vaginaku dengan liarnya. Aku yang mulai terbawa nafsu dan mulai melayani ciumannya kali ini. Jika dilihat sepintas ini bukan lah pemerkosaan, melainkan 2 insan yang memadu kasih dan mengejar nikmat satu sama lain. Tiba-tiba Pak Rahmat berdiri dan meninggalkan ku sejenak ketika mendengar bunyi ketukan di Ruang Tamu kamar tersebut.



R : Bell boy sialan, ganguin orang saja. Mari kita lanjut lagi cantik.



Setelah beberapa saat, pak Rahmat kembali lagi dan mulai menggarap ku lagi di atas kasur springbed tersebut. Kemudian dia mengacungkan Penisnya kemukaku. Aku yang mengerti maksudnya kemudian melahapan penisnya dengan birahi dan nafsu yang mulai menguasaiku.



R : Nah kalau ginikan enak sayang. Aaaahh terruss sayaaanng aaahhhh.



Kemudian kami melakukan posisi 69 dan beliau mulai menjilati vaginaku dengan rakusnya. Aku yang mulai merasakan nimat sampai ke ubun-ubun kemudian mengemut kontolnya dengan kesetanan. Kemudian dia berdiri dan kembali duduk di atas ranjang dan memintaku kembali mengemut penisnya. Ketika aku asyik menyepong penisnya tiba-tiba saja aku merasakan benda hangat mencoba memasuki vaginaku. Aku yang dilanda nafsu yang hebat kemudian menoleh kebelakan sejanak. Betapa terkejutnya diriku, ternyata Pak yosef sudah telanjang bulat dan mencoba memasukkan penis nya yang besar kedalam vaginaku. Aku yang sadar mulai menghindari, agar penisnya tak masuk keliang senggamaku. Namun apadaya, kekuatanku tak sebanding dengan mereka berdua. Dengan sekali hentakan.



A : aaaaahhhh paaaakk

Y : Hahaha akhirnya kebagian memekmu Tia. Oohhh sempitnyaaa.

R : Gimana mantep kan lonteku hahaha

Y : Luar biasa emang nih perek, hahaha. Pak Rahmat emang luar biasa, bisa menaklukan Tia hahaha.

R : Pokoknya kita nikmati nih lonte sampe puas. Hahaha



Mereka berdua mulai memompaku dari depan dan belakang, aku mulai menangis atas perlakukannya padaku. Mereka menganggapku perek murahan yang bisa dipakainya semau mereka. Pak Rahmat dan Pak Yosef terus memompaku dengan kasarnya. Aku hanya bisa pasrah atas perlakukan merekan terhadapku.



Y : Minggir Mat, mau ku pakai sendiri dulu nih lonte. Sana-sana hush...hushh...hus.. hahaha

R : lanjut, biar aku rekamkan. Mana Hpmu.



Lagi dan lagi aku terus disetubuhin pak yosef, Kali ini dengan gaya misionaris. Beliau terus memompaku dengan ganasnya. Entah kenapa sudah hampir 1 jam tapi belum ada tanda-tanda dia akan keluar.



A : AAAAhhhhhh paaaakk ppaakkk dddiiiikkiitt llaagiiiii aaahhhhhh



Aku pun keluar didalam dekapan pak Yosef. seharunya semua ini hanya dinikmati oleh mas Anwar, akan tetapi 2 bandot tua ini sekarang sedang menikmati tubuhku secara bersama-sama. Seperti kehilangan tenaga, aku lemas dan membiarkan saja Pak Yosef terus memompaku dengan cepat. Tiba-tiba.............



Y : tiiiaa....tiiaaa...acchhhh..ccaaahhhhh aku kkkeeluuarrcchhh aaacchh

A : Janaangggggaann ddiiidalllaamm ppaakkk aahhhhh



Ccroott...ccroott....crrootttt



Bersamaan dengan keluarnya cairan hina Pak Yosef, aku kembali merasakan orgasme untuk kedua kalinya. Cairan hangat yang menyemprot-nyemprot didalam vaginaku memberikan sensasi tersendiri. Aaahh kenapa aku jadi menikmatinya siaaallll.



Dia membiarkan Penisnya tertancap divaginaku untuk beberapa saat. Aku melarasa seluruh tulang-tulangku dilolosi dari tempatnya. Membuatku tak berdaya dalam dekapan Pak Yosef.



R : duh lagi asyik ngerekam ada yang telpon pak, hahahaha dari si bodoh anwar.

Y : haahh...haaahh...haahh mana sini mat.



Bersambung ................. kalau ingat nanti diupdate lagi.

Mantep banget ceritanya hu, si Bodoh Anwar yang rela istrinya jadi lonte si Yosep
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd