Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kisahku Bersama Sahabat Anakku

Bagian 2

Aku sudah nekat. Sekarang telapakku sudah mendarat tepat di selangkangan si gadis. Kuelus pelan, kulirik wajah si gadis. Tetap mematung, menatap bangku di depan.
Dia menggeliat sedikit, membetulkan posisi. Sekarang dia tidur terlentang, berbantalkan lengan, karena mungkin bantal dari kereta terlalu kecil. Dengan posisi ini wajahnya menghadap ke arahku. Walau pandangannya tetap tidak berani menatapku.
Tanganku tetap di selangkangan si gadis. Mengelus kecil kecil.
Aku mencoba komunikasi.
"Mau pakai bantal saya?" tanyaku.
"Eh.. apa om?" jawabnya agak kaget ditanya. Matanya indah waktu bergeser menatapku.
"Adik mau pakai bantal saya?"
"Hmm.. Om gak tidur ya?"
"Belum ngantuk. Gak papa. Ini kalau mau pakai", kataku sambil menyodorkan bantalku.
Dia diam menatapku sebentar, lalu menerima sodoranku.
"Makasih om" katanya sambil menyusun bantal di sandaran bangkunya. Selama perbicangan itu telapakku tetap bersarang di selangkangan si cewek.
Tetapi dia tidak tertidur lagi, malah duduk, walau telapakku masih di sana.
Aku makin deg-degan.
Tiba-tiba tangannya menyentuh telapakku yang di selangkangnanya. Aku kaget, perlahan dia mengangkat telapakku, melepasnya dari gundukan surga dunia itu.
"Mau ke toilet sebentar, om. Permisi" katanya sambil menatapku.
"Eh.. iyaa silakan" kataku sambil mengangkat sediki kakiku agar dia bisa melewatiku.

Gadis itu bejalan sambil mengikuti goncangan kereta. Dari belakang kulihat bodynya aduhay. Tubuhnya lumayan langsing, namun pantat dan dadanya berisi. Aku membayangkan menyodok gadis itu dengan gaya doggy. Pasti dia bakal kaing kaing. Seperti anjing kawin. Duuh imajinasiku makin mengeraskan batang di celanaku.
Apalagi beberapa hari ini aku tidak ngentot sama istriku di kampung halaman.

Mumpung dia belum datang, aku membetulkan posisi si otong. Posisinya sekarang sudah kubetulkan tepat dalam posisi jam 12. Berdiri lurus tegak ke arah pusar, walau agak terhalang oleh celana dan sabuk.

Si gadis datang. Nampak tersenyum dari lorong. Wajahnya cantik, bagiku sih banget banget.
Setelah duduk dia membetulkan-betulkan posisi.
Dan tak kusangka, dia justru memposisikan pahaku sebagai bantal.
Aku bergeser menjauh sedikit, agak tubuhnya dapat lebih nyaman berbaring.
Dia melihatku dari bawah sambil mengucap "makasih om".
Kubiarkan kepalanya nyaman di pahaku.
Tanganku mendarat di pinggangnya. Dia diam saja.
Tanganku bergerilya di bawah selimut.
Merayap, akhirnya mendarat di bukit empuk.
Uhh, kontolku mengeras, menggeliat, di samping wajah si cewek.
Telapakku menangkup gunung kecil itu.
Kuremas remas
Si gadis agak melenguh. Mungkin keenakan.
Kuremas-remas.
Muka si gadis mengarah ke selangkanganku. Pipinya menyentuh kontol di balik celanaku.
Mantap nih semoga updatenya selancar laju kereta
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd