Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku Husna Amira

7. Hilangnya Mahkota
Aku terbangun dari tidurku, aku lalu melihat jam ternyata sudah pukul 19:34. Aku terbangun dengan keadaan telanjang, handuk ku sudah tidak menyelimuti tubuhku, aku berfikir handuk ku terlepas karna aku banyak gerak saat tidur. Lalu aku mencuci muka dan memakai baju ku kembali, perutku lapar dan aku kebawah untuk pergi kedapur mencari makan. Saat aku kebawah dan mengecek tempat makan, tidak ada makanan yang kusuka disana, aku pun keluar saja untuk mencari makan. Aku pergi ke mini market yang ada didekat komplekku dan aku membeli beberapa cemilan lalu pulang. Saat dikamar aku makan cemilan itu, setelah itu aku mengerjakan beberapa PR dan kembali tidur.
Keesokan hari aku bersiap untuk pergi kesekolah, habis sarapan aku dan Pak Pram berangkat kesekolah, diperjalanan aku merasa agak sedikit aneh dengan Pak Pram, ia sering sekali melirik ku dengan tatapan yang cukup aneh. Namun aku biarkan saja, mungkin pikiran ku saja yang aneh. Sesampainya disekolah aku pun langsung menuju kelas, aku melihat Edo sudah datang duluan dari pada ku. .
Edo

.
"Eh Edo, pagi banget kamu datang"
.
"Gak papa kan sesekali semangat sekolah" Jawab Edo dengan senyuman kearahku.
.
"Bagus bagus" Balas ku
.
Tak berapa lama aku dan Edo mengobrol datang 2 sahabatku Linda dan Anin, dan dilanjutkan dengan lonceng sekolah yang berbunyi. Jam pertama adalah jam Bu Sisca aku sangat menikmati pelajaran dari Bu Sisca, saat berjalannya jam pelajaran Bu Sisca tiba tiba Edo meremas dadaku pelan dari bawah.
.
"Duh Do kamu ngapain? " Tanyaku sambil berbisik ke Edo sambil menepis tangannya dari dadaku.
.
"Udah diem aja Una" Kata dia kembali meraih dadaku sebelah kanan dan kembali meremas kecil.
.
"Nih lindungin pake bukumu" Kata Edo sambil mendirikan buku ku agar apa yang ia lakukan tidam terilahat dari yang lain.
.
"Hmmmm Do ntar ketahuan ahhhh" Desahku.
.
"Udah diem aja gak bakal kelihatan" Ucap Edo terus meremas.
.
Selama perlajaran Bu Sisca, Edo meremasi dadaku, aku berusaha agar desahku tidak terdengar oleh teman teman yang lain.
Jam Bu Sisca pun berakhir waktu jam istirahat pun tiba Aku, Linda dan Anin pergi ke kantin.

.
Anin

.
Linda

.
"Eh gais gua lagi deket ama seseorang" Ucap Anin dengan senang saat dikantin.
.
"Lu deket sama siapa?" Tanya ku.
.
"Billy ahhhhhhh" Kata Anin antusias.
.
FYI Billy adalah anak paling ganteng di angkatanku, dia berbeda kelas dengan ku, namun kelas ku dan kelas Billy berseblahan. Billy juga anak yang sering membully Edo bersama 2 temennya Ucok dan Seto.
.
"Ah serius, gimana bisa deket?" Kata Linda.
.
"Aku yang awalnya deketin, eh ternyata dia juga suka sama aku heeemmmmm" Ucap Anin kegirangan
.
"Oh ya terus terus" Ucapku.
.
"Terus kami udah jalan kemarin nonton bioskop pas malam minggu kamarin" Ucap Anin
.
"Hah serius? " Ucap linda
.
"Nonton aja? " Tanya ku.
.
"Iya gaes, gak cuman nonton, kita juga makan di restoran romantis banget" Kata Anin
.
"Wah haha, moga langgeng yah" Ucapku.
.
"Eh udah ngapain aja?" Tanya Linda.
.
"Kok nanya gitu, baru deket masa dah macem macem, gak mungkin macem macem kan anin?" Tanya ku ke Anin.
.
"Hehe hmmmm gimana yah ngomongnya, sebenarnya kita udah ciuman" Ucap Anin pelan.
.
"Whaaaatttt? Dimana? " Teriak Linda seketika membuat Aku dan Anin kaget.
.
"Sstttttt" Gestur Anin jari telunjuk dibibirnya menyuruh diam.
.
"Pelan pelan dong ah" Kata Anin
.
"Lu dah ciuman? Dimana? " Tanya Linda berbisik.
.
"Dibioskop hehe" Balas Anin cengengesan.
.
"Haduh kenapa bisi sih" Ucapku.
.
"Ya gimana, filmnya romantis banget, dia duluan yang cium aku, bukan akh lo yah" Kata Anin beralasan.
.
"Tapi lu diem, ya sama aja" Ucap Linda
.
Mendengar ucapan Linda, Anin hanya diam dengan senyuman, lalu kami melanjutkan makan. Saat aku makan tiba tiba Edo mengirim pesan lewat WA.
.
"Una Cepat ke WC bawah" Tulis pesan Edo dengan mengirim Gambar Kontolnya yang sudah tegak.
.
Aku kaget lalu aku minta izin ke teman teman ku untuk pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Aku pun pergi ke kamar mandi dan aku masuk bilik WC. Disana aku melihat Edo yang duduk di Closet duduk WC dan sedang mengocok kontolnya.
.
Husna Amira

.
"Apa apan sih kamu do, ini lagi disekolah" Kata ku marah ke Edo.
.
"Aku sange Una, tolong bantu aku" Kata Edo sambil meraih tangan kiri ku dan mengarahkannya ke kontolnya.
.
Aku hanya diam saat dia mengarahkan tangan kiriku ke kontolnya. Lalu tanpa dia suruh aku langsung mengocok kontolnya.
.
"Cepat yah, takut ketahuan"
.
" Iya sayang" Ucap Edo dengan meraih buah dadaku untuk iya remas.
.
"Ahhh Una dada kamu kenyal banget Una, ahhh ohhhh tangan kamu lembut ahhhhhh enak kocokan kamu sayang" Racauan Edo saat aku mengocok kontolnya.
.
"Kamu cantik Una" Ucap Edo dibarengi dengan kedua tangannya menyentuh wajahku.
.
Cukup lama kami bertatapan namun wajah Edo terus mendekatkan wajahnya kepadaku. Lalu....
.
Cup slurp slurp slurp.....
"Ahhh Una bibir kamu sempuran slurp slurp" Ciuman Edo kepadaku.
.
Aku hanya membuka mulutku dan menutup mataku, sedangkan iya berciuman dengan ku dengan tangannya sambil meremas dadaku. Aku terus mengocok kontol Edo.
.
"Do ahhhhh" Desahku.
.
"Una kamu sempurna, aku sayang sama kamu" Ucap Edo lalu kembali menciumku.
.
Slurp slurp slurp
Cukup lama kami berciuman, sampai akhirnya Edo ingin keluar.
.
"Aku keluar Una ah ah ah ah" Racau Edo.
.
Aku pun mempercepat kocokanku.
.
"Ahhhh ahh ohhhh Una jongkok Una Jongkok" Ucap Edo dengan kedua tangannya menekan badanku kebawah supaya aku jongkok, wajahku tepat di depan kontol Edo.
.
Saat aku jongkok Edo mengocok kontolnya sendiri dengan cepat dan crot crot crooooot...
Air pejunya muncrat mengenai seluruh wajahku.
.
"Edoooooooo" Kataku sambil memjamkan mataku.
.
Edo lalu mengambil sebuah tisu dan melap muka ku yang penuh dengan pejunya. Setelah bersih wajahku dari pejunya iya lalu mencium bibir ku kembali.
.
"Aku sayang sama kamu Una, jangan tinggalin aku yah" Ucap Edo setelah menciumku.
.
Aku hanya diam dan menganggukan kepalaku. Lalu aku keluar dari bilik kamar mandi dan membersihkan wajahku di wastafel, setelah itu aku langsung pergi kekelas. Aku pun masuk ke kelas di susul oleh Edo yang juga masuk ke kelas. Habis dari kejadian itu Aku dan Edo tidak berbicara apa apa. Pelajaran selanjutnyapun dimulai.
Jam istirahat kedua telah tiba aku dan 2 sahabatku pergi ke kantin lagi untuk membeli minuman lalu kami duduk di meja kantin. Saat aku dan sahabatku minum, aku di panggil Seto.
.
Seto

.
"Una bisa ikut akh sebentar" Ucap Seto.
.
"Na tuh Seto manggil" Ucap Linda
.
"Iya ada apa yah tumben banget" Kata ku heran
.
"Keknya dia mau deketin kamu deh Una, kan temennya billy deket sama aku, jadi dia juga pengen kali pacaran haha" Kata Anin
.
"Eh, aneh aneh aja lo Anin, udah sana Una kalo penting" Kata Linda menyuruhku untuk menghampiri Seto.
.
Aku pun pergi menemui seto
.
"Ada apa manggil?" Kata ku ke seto.
.
"Ikut aku yok sebentar penting" Kata Seto lalu berjalan.
.
Aku bingung lalu aku mengikutinya dari belakang, aku mengikuti Seto sampai di belakang sekolah, disana sudah ada Billy dan Ucok menunggu.
.
Ucok

.
Billy

.
"Ka ka kalian mau apa? " Kataku gugup.
.
"Nih liat Una" Ucap Billy sambil memberikan HP yang berisikan Vidio ku sedang berciuman dan mengocok kontol Edo. Aku shok dan menutup mulutku yang menganga, air mataku tiba tiba menetes, ternyata mereka sudah merekamku saat aku lagi begituan sama Edo.
.
"Kalo vidio ini aku sebar apa yang akan terjadi yah?" Ucap billy dengan senyuman.
.
"Tolong hapus vidio itu" Ucapku
.
"Nggak bisa" Ucap Billy.
.
" Oke oke kalian mau uang berapa, aku bayar tapi tolong hapus vidio itu" Ucapku dengan gemetar
.
"Kita gak mau uang Una" Ucap Ucok
.
"Terus kalian mau apa? " Ucapku
.
" Kami mau tubuhmu" Ucap Billy
.
Aku shok, aku diam terbersuara.
.
"Kamu gak mah kan ini vidio kesebar kan?" Kata Billy
"Makanya habis pulang ini, kamu Una ikut aku" Ucap Billy dengan mengelus kepalaku.
.
"Ok ok, aku akan turuti kemauan kalian, tolong hapus vidio itu dan jangan ganggu Edo lagi" Kata ku
.
"Ok, kesepakatan yang sangat menguntungkan, Ya sudah kami akan menunggu kamu dimobil saat pulang sekolah" Ucap Billy pergi dari ku.
.
"Gak sabar aku mau ngerasain cewe kaya kamu" Ucap Ucok sambil meremas dadaku lalu ia pergi.
.
Dibelakang sekolah aku sendirian, aku lalu mengambil HP ku untuk mengirim pesan kepada Pak Pram.
.
"Pak, gak Usah jemput aku siang ini, aku mau kerumah temen ngerjain tugas, nanti pulangnya aku kabarin lagi Bapak" Pesan ku
.
"Siap Non" Balas Pak Pram.
.
lalu aku pergi ke kelas dan tak bicara kepada siapa pun. Edo, Anin, dan Linda bingung apa yang terjadi kepadaku. Mereka berfikir mungkin aku hanya perlu kesendirian, lalu mereka tak mengajak ku mengobrol sampai tiba waktu pulang. Aku keluar kelas dan menuju ketempat parkiran Mobil Billy, didepan mobil Billy, Ucok, dan Seto telah menungguku.
.
"Ayo manis kita bersenang senang" Ucap Billy kepadaku. Lalu kami berempat masuk mobil. Billy di kursi depan menyetir, sedangkan Ucok dan Seto di kursi belakang bersamaku duduk ditengah diantara mereka.
.
Dalam perjalanan ke tempat yang aku sendiri tidak tahu, Seto dan Ucok mencumbuiku, mereka juga terus meremas kedua buah dadaku. Mereka juga meraba pahaku yanga masih tertutup rok. Aku hanya bisa pasrah dengan apa yang mereka lakukan padaku.
Sampai akhirnya kami tiba disuatu tempat, ternyata kami menuju rumah Billy yang besar. Sesampainya disana aku digiring mereka kekamar Billy, sesampainya dikamar Billy aku di jatuhkan di kasurnya Billy.
.
"Gua mau kencing dulu, kalian aja duluan mainin tuh cewe" Kata Billy berjalan kearah kamar mandi.
.
Seto dan Ucok memelorotkan celananya dan terpampanglah 2 kontol yang tegak. Ukuran kontol Ucok hampir sama seperti kontol Edo namun lebih hitam warnanya, sedangkan punya seto hanya berukuran setengah dari ukuran kontol Ucok. Mereka pun mendekat ke arahku.
.
"Kocokin kontol kita" Ucap Ucok.
.
Aku menuruti keinginan mereka, tangan kanan ku mengocok kontol Ucok sedangkan tangan kiriku mengocok kontol Seto.
.
"Akhirnya kita bisa rasain kocokan lo Una ahhhhh" Ucap Seto dibarengi dengan desahannya.
.
"Hahah enak banget sial" Timpal Ucok.
.
Tak berapa lama Billy keluar tanpa menggunakan sehelai benang pun menutupi tubuhnya, dengan kontol yang tegak, kontol Billy sebesar Kontol Ucok namun tak disunat dan warnanya pun seperti warna kulitnya putih dengan kepala kontol warna pink. Billy mendekat ke padaku dan mengarahkannya kontolnya tepat di wajahku.
.
"Isep Una" Ucap Billy dengan tangannya memegang kepalaku mendorongnya untuk menghisap kontolnya.
.
Husna Amira

.
"Aku belum pernah Bil" Ucapku menahan kepalaku agak tak semakin mendekat ke kontol Billy.
.
"Ayooo ahhhh, cepet kalo nggak aku sebar vidionya" Bentak Billy kepadaku.
.
Mendengar ancaman itu lalu aku menuruti kemauan Billy, aku pun membuka mulutku dan.....
Haaaapppp kontolnya masuk ke dalam mulutku.
"Hhhhhmmmmmmmmppppppp" Teriakku di kontol Billy.
.
"Ahhhh enak banget bangsat" Teriak Billy, lalu dengan pelan billy memaju mundurkan kepalaku dikontolnya.
.
"Ahhh gila akhrinya bisa rasain mulut kamu Una ahhhhh ohhhh" Racau Billy.
.
Saat ini aku sedang melayani tiga kontol sekaligus, tangan kananku mengocok kontol Ucok sedangkan tangan kiri ku mengocok kontol Seto dan mulutku penuh dengan kontol Billy.
Bersambung di Page 40

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd