Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku menjadi .......

Lanjut sis...... Semoga lebih greget lagi ceritanya n bisa lebih panjang paragrafnya
 
Maaf suhu dikarenakan jaringan wifi rumah ane rusak jadi update dipending dulu mungkin besok baru update karna sekarang baru dibenerin. Sekali lagi hamba minta maaf
 
Suaminya meninggal kenapa? terus anak mertua pergi gitu aja coba tolong jelaskan.
 
kalau gak males pindah halaman tinggalin aja. baca gratisan bnyak protes nya. syukur TS masih nulis cerita.


Makanya aku gak baca yang di cerita bersambung. Ni page cerita bersambng tah? TS nya aja msh berkomentar yang enak, lu yang nyolot. Hadehh.. PMS tah?
 
R : Hai Es dari mana kamu

P : Dari mencari pekerjaan Re.

R : Ohhh,, ikut aku yuk ada yang mau aku bicarain.

Akhirnya akupun mengikuti Rere masuk mobilnya.

R : Jadi gini Es ada kamu kan lagi butuh pekerjaan. Tapi aku bingun mau nyariin gmana sementara ijizah kamu kayak aku dan gak punya keahlian.

P : Ia sih Re,,, tadi aku juga dah muter muter tapi belum dapet juga

R : Gimana kalau kamu bantu bantu aku aja kamu juga bisa tinggal dirumahku. Tawarnya

P : Emang gak papa gitu Re?

R : Ya gmana mau nggak? Tugas kamu Cuma nemenin aku kok bukan jadi pembantu. Ya walaupun pembantuku baru aja resaign.

P : Tapi bolehkan aku ngerjain kerjaan rumah kamu? Soalnya gak enak Re masak ia aku dah numpang tapi gak ngapa ngapain.

R : Berarti deal ya Es?

Akhirnya aku dan Rere pun pergi kerumahnya. Tak kusangka rumah rere sangat besar dengan halaman yang luas ada tamanya juga. Di bagan dalam terdapat sofa mewah dan lantai marmer serta lampu gantung mahal itu buatku ya hehehe.

Masuk kedalam dapat menemukan ruang tengah yang ada tv dan juga sofa besrta mini bar aku tak menyangka jiga ternyata rumah Rere seperti ini bak istana saja. Lalu di masih ada dapur kamar pembantu dan kolam renang di bagian belakang.

R : Nah Es mulai sekarang kamu bebas tinggal disini. Kamarku di lantai atas setelah tangga masi ada juga 2 kar kosong kamu bebas mau menempati yang mana.

P : Ia Re tapa aku kayaknya di kamar belakan aja ya.

R : Aduh Esti itu kan kamar pembantu,, tapi terserah aja deh. Yuk kita ambil barng barangmu di kontrakan

Akhirnya aku dan Rere pergi kekontrakan untuk mengambil keperluanku. Sesampainya di kontrakan rere membantuku mengemasi barangku.

R : sudah baju saja es yang dibawa oh ia aku keluar sebentar ya..

Akupun akhirnya memasukakan semua bajuku dan mempersiapkan barang yang lain tapi apa ia seisi rumah ini aku bawa kerumah rere tapi kan banyak banget hingga akhirnya rerepun datang.

P : Re gmana dengan nasib barang barangku yang lain kan gak mungkin aku bawa semua? Tanyaku.

R : Sudah tenang saja karna aku sudah melunasi kontrakan ini selama setahun.

P : Hahh,, tapi kan mahal Re. Ucapku

R : Udah tenang aja kan gak mungkin juga bawa barang barang ini kerumahku, kalau mau dijual juga sayang ini kan kenanganmu.

Akhirnya setelah semua beres aku dan Rere pergi meninggalkan rumah kontrakanku dan menuju ke rumah Rere. Diperjalanan Rere memberhnentikan mobilnya pada sebuah swalayan, disana ia menyuruhku untuk mencari apa saja keperluanku. Akupun akhirnya memilih barang yang kubutuhkan .

Rere pun memilih barang barang serta kebutuhan rumah tangga. Belanja bulanan tepatnya. Setelah dari swalayan kami mampir sebentar kesebuah kafe ( ceritanya Pramesti aka Esti belum pernah makan di kafe).

Haduh rame banget ya tempatnya mana yang dateng kayaknya orang kaya semua beda denganku yang hanya bisa melihat dari kejauhan tempat seperti ini. Biasanya kan makan di warteg

P : emh,, Re apa benar kita makan disini, gak bisa pindah ke warteg disana aja?

R : haduh Esti ,, mulai sekarang kamu kudu biasain ya makan ditempat seperti ini. Yuk masuk

Setelah makan kami pun pulang kerumah Rere. Ya dimana aku akan menjalani hari hariku selanjutnya tentunya dengan perubahan besar dihidupku

Malam harinya sekitar pukul 20.00 tentunya setelah sholat dan berbenah semua bajuku sudah masuk pada lemari. Aku memilih kamar pembantu karna aku memang merasa cocok dengar kamar tersebut selain dekat dapur, aku tak perlu capek naik turun tangga.

R : Es,, kamu dimana sini sebentar dong !

P : Ia Re ada apa?

R : Keluar yuk cari makan

P : Tapi Re,, tadi aku sudah memasak sup dan ada juga ayam goreng, kamu juga udah aku buatin.

R : Ohh, yaudah aku tunggu di meja makan ya !

Kami berdua akhirnya menyantap makanan yang aku sediakan. Waktu makan tak henti hentinya Rere memuji makananku. Setelah selesai kami pun akhirnya melanjutkanya dengan berbincang diruang tengah sambil menonton tv.

R : Untuk ngerayain kepindahan kamu aku mau ngajak kamu pesta Es!

P : Hah,, pesta aku hanya berpindah untuk numpang dirumahnya kamu adain pesta Re? Gak usah deh

R : Aduh kamu ngikut aja pokoknya.

Rere pun pergi kedapur untuk mengambil cola dan juga camilan untuk kami berdua.“Nah Cuma mau pesta berdua aja kok akunya. Cuma kayak gini gak aneh aneh” Katanya. Akupun mengiyakanya saja toh ini rumahnya dan saat kami lagi serius ngobrol dan nonton tv datanglah seseorang.

“hai hai hai,,wah ada pesta kok gak ngajak ngajak sih Re”

R : oh kamu vi sini sini kenalin ini Esti lengkapnya Pramesti.

P :Esti..

V : Aku lutviana panggil aja vivi..

Tinggi, putih, langsing, itulah gambaran Vivi. Sebenarnya tak jauh beda denganku dan Rere.

Kamipun tenggelam dalam obrolan perkenalan bagai mana aku bisa di rumah tersebut dan bagaimana kisahku sebelumnya. Vivi pun bercerita bahwa dia temanya Rere lebih tepatnya teman bisni Rere.

V : kok kayaknya ada yang kurang ya Re dalam obrolan ini

R : oh ia aku mau ambil martel sama rokok dulu ya.

V : nah itu yang aku maksut re.

Apa martel apa lagi itu batinku. Rere pun pergi ke mini barnya mengambil sebuah botol yang aku belum pernah melihatnya. Saat ia kembali, Rere telah membawa sebotol martel dan juga rokok. Rere pun menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas.

P : emm,,, ini minuman apa?

V : udah minum aja enak kok!

Akhirnya aku pun meminumnya. Rasanya sungguh aneh panas dan tidak enak apalagi saat minuman itu masuk kedalam kerongkonganku, rasanya sungguh tidak enak.

P : minuman apa ini sungguh tidak enak.

R&V : hahaha, nanti kamu juga bakal merasakan enaknya setelah lama.

Akupun hanya bertahan saja dengan minuman yang tidak enak ini. Bagai mana juga aku harus menghormati Rere. Akhirnya akupun mencoba meminum minuman itu lagi tak lupa mereka menyarankanku untu sambil mkan kacang dan rokok. Lama lama tubuhku menjadi semakin ringan dan hilang kendali. Tak lama kemudian aku sudah tak ingat apa apa.

Pukul 04.00 aku bangun dan saat hendak kekamar mandi aku mendengar suatu rintihan di ruang tengah..


“ahhh teerrusshh fred,, sodokh,,, teeerrusss” itulah yang diucapkan oleh Vivi. Namun aku hanya diam saja karna aku takut mereka mengetahui jika aku melihatnya. Hingga akhirnya kuputuskan untuk sholat subuh.

Sehabis sholat subuh aku masih membayangkan tindakan Vivi dan lelaki diruang tengah Rere tadi. Sungguh hal itu membuatku kaget bagaimana lelaki itu dapt masuk? Siapa dia? Ah aku jadi horni membayangkan semua ini. Tak terasa tanganku sudah meremasi payudara dan vaginaku. “ahh....ahhh...ahh..” aku sudah lama tidak dijamah suamiku.

Karna sudah terlanjur enak akupun meneruskanya hingga aku mencapai klimaks. Astaga apa yang aku lakukan belum pernah selama ini aku melakukanya. Akupun akhirnya memutuskan untuk mandi dan beres beres. Ya aku tak mungkin hanya menumpang dirumah ini aku juga harus membantu Rere membersihkan rumah ini.

Pukul 08.00 aku ingin memembangunkan Rere karna dia belum sarapan. Namun saat mendekati kamarnya aku mendengar lengguhan lengguhan dari Rere “hah kenapa Rere?” Akhirnya aku mencoba untuk membuka pintunya, namun sayang pintu ini tertutup dari dalam.

Keingin tahuanku menuntunku untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi pada Rere. Ya aku harus mengintipnya lewat kaca diatasa pintu, dan akhirnya aku mencari kursi agar dapat melihat apa yang terjadi.

Namun yang kulihat hanyalah sosok pria setengah baya gundul telanjang bulat diatas tempat tidur Rere.” Hahh, dimana Rere?” gingga akhirnya rere muncul dari balik pintu kamar mandinya. Kamar Rere memang memiliki kamar mandi didalam.

Saat rere keluar dia menggunakan jilbab terusan wajahnya yang cantik di baluk make up membuat sang pria kegirangan,

“kamu memang lonthe yang menggairahkan sayang”

“ah om jon kok gitu? Bukanya kita sudah sepakat saat ini aku istrimu” tukas Rere

“ia sayangku, cintaku, istriku yang binal, yang doyan kontol”

“ah papi bisa aja sich, mami kan jadi tambah sayang sama papi. Muachh” Rere mencium mulut sang pria.

Dalam posisi rer masih diatas menindih sang pria mereka melanjutkan ciuman itu dan semakin panas. Tampak mereka sangat menikmatinya. Aku yang sedari tadi melihat kejadian itu menjadi gelisah. Karna ada rasa aneh menjalar ditubuhku. “ Kenapa lagi dengan tubuhku” rasa yang tadi pagi muncul saat melihat Vivi dengan pria lain muncul lagi.

Est dah balik ke Rere ya suhu

RERE POV

Saat ini aku sedang melayani Om Jon pejabat yang lenggananku. Ya aku memang memiliki standar bahwa yang menyewa jasaku haruslah menganggap aku sebagai istrinya. Ya aku memang suka bercinta dengan cara itu sehingga aku bisa full melayaninya. Soal servis aku akan mengikuti maunya apapun itu asal tidak berbau kekerasan yang menyiksa fisik.

setelah semalam aku merayakan kehadiran Esti dirumah ini, temanku Vivi memberikan aku inek. Ya itu memang kebiasaan kami sebelum melayani pelanggan. Karna tadi malam Vivi memang memberiku tahu bahwa Om Jon akan datang.

Setelah bercinta semalam kali ini Om Jon menginginkan aku dandan menggunakan jilbab. Tentu saja didaamnya aku menggunakan linggeri kesukaanya.

OJ : kamu memang lonthe yang menggairahkan sayang

R : ah om jon kok gitu? Bukanya kita sudah sepakat saat ini aku istrimu

OJ : ia sayangku, cintaku, istriku yang binal, yang doyan kontol

R : ah papi bisa aja sich, mami kan jadi tambah sayang sama papi. Muachh

Aku langsung saja menungganginya sambil berciuman ya aku memang akan melayani tamuku secara maksimal. Karna aku memang disewa long time.

R : achh.. enak pi, aku mau liur papi aku haus suamiku sayang.

Om jon pun meludahiku, kami terus melanjutkan ciuman kami lidah kami saling membelit. Akupun memasukkan lidahku ke mulut Om Jon untuk menyusuri mulutnya. Gairahku pun mulai naik, entah kenapa aku sangat kesetanan jika sudah memasuki tahap ihik ihik.

OJ : ia mi, mami memang istri papi yang paling papi sayang, beda dengan si gembrot itu.

R : Udahlah mendingan sekarang papi fokus ke mami.

OJ : Ia mi, terus mi hisap lidah papi mi,

‘sluuurp sluuurp slurp,ckp ckp muach muuacch muacch’ itulah yang terderang dari mulut kami, tangan om jon pun mulai bergrilya menyusuri tubuhku.

OJ : susu mami kok kayaknya tambah besar sih? Bikin papi tambah cinta aja..

R : Ia pi, ini semua kan mami lakukan demi papi. Acchh,,,ttrruusssshhh,,,,ppiii,, remhesh sssuusuuu mamiiii,,

OJ : buka dong mi bajunya tapi jilbabnya gak usah!

Aku pun membuka baju terusanku tapi masih menyisakan lingeri dan jilbabku. <kira kira bikin otong suhu ngaceng gak tu?>

OJ : Kamu memang istri idaman sayang.

R : makanya sering sering pi datang ketempat mami

OJ : memek kamu udah basah mi,,bikin kontol papi makin ngaceng. Kamu emut Kontol papi ya!

Skupun menurutinya dengan gerakan erotis aku turun dai mencium bibir lalu menjilati leher tak lupa aku emut manja puting om jon, semakin turun aku menjilati perut buncitnya finali aku sudah menggengam kontol om jon. Ya sebenarnya kontolnya memang kecil setengah milik penulis hehehe.

Aku kocok lembut dan ku ludahi kontolnya, om jon pun sepertinya sudah merem melek ke enakan. Karna merasa kontolnya sudah mau menyemburkan pejuhnya aku lalu mengemutnya ya agar pejuhnya tidak berceceran,

‘slrup slurp slurp’ suara emutanku pada kontol om jon.

OJ : ah,,terus mi ! papi mau muncrat mi, emutan mami gak ada duanya..

Mendengar perkataan om jon akupun semakin semangat ,ku percepat emutanku pada kontol on jon hingga akhirnya peju om jon muncra di mulutku. Ya pejuh bening yang rasanya tidak enak sebenarnya tapi aku telan karna itu keinginan on jon biasanya..

OJ : hahh,,hahh,,hahh,, haduh kamu memang paling mantap mi. Tak salah hargamu mahal.

R : ia pi makasih sanjunganya papi juga baik kok.

Om jon pun lalu memakai pakaianya kembali.

R : loh papi kok makai baju.

OJ : ia hari ini aku ada rapat sama anggota dewan yang lain.

R : terus aku gimana pi

Bersambung maaf ya suhu segitu dulu minta kritik dan saranya
 
Menjadi ...... Sepertinya Esti bakal ngikutin "bisnis"nya Rere juga Vivi .... Siapa bakal Jadi pelanggan pertama .. ? Bakalan liar loh sdh lama ngga dibelai ... Sepertinya dibooking TS nih .. hahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd