Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kisahku Saat Mulai Kuliah Di Jakarta [Real Story]

Hari ini ane update sore/malem yak. maap lagi di luar soalnya. Ntar balik sampe rumah baru tak updatessss. Biar tidak ada kentang lama diantara kita....



mungkin kentang baru...wkkwkw
 
Seru nih kalau pengalaman pribadi... Lanjut hu, kentangnya banyakin ya wkwkwkwk......
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 3 - Addicted

Kasian yang lagi kentang kentangnya!
Oke, Kembali lagi bersama gw Doni yang ga punya tulang,
Kalo masak ga pernah sampai matang,
Demennya megang megang..
Asal bukan megang BATANG.. Krik Krik.. Garing Lagi mode ON!


Setelah gw isap putingnya, Siti mendesah dan memeluk kepala gw sekalian menjambak rambut gw. Mulai dari dada sebelah kanan gw jilatin putingnya secara perlahan, sambil tangan kiri gw memainkan putingnya sebelah kiri.

"Ahh... bang.. Ter... us... Oughh!" desahnya tak karuan sambil menggoyangkan badannya ga karuan. Gw yang baru pertama kali memegang payudara seorang wanita merasa sangat bernafsu. Si "Jhoni" yang tersimpan dibalik celana sudah sangat tegang sekali. Ditambah goyangan badan Siti yang ga karuan tetapi berirama menggesek Si "Jhoni" terus menerus sehingga nikmat yang gw rasakan tiada tara.

Gw terus menjilati payudaranya sambil pelan pelan menghisap dan menggigit kecil pentilnya.

"Oughh... Geli banget bang.. Terusin bang... Ohh ya..Isep bang.. Terusss.... Ahhh" Desahnya berulang kali sambil meremas rambut gw dan menggigit telinga gw secara perlahan.

Gw jilatin terus payudaranya tanpa henti sambil perlahan membalikkan posisi dimana sekarang saya yang berada diatas dan dia sepenuhnya terbaring di atas ranjang. Kali ini tangan gw yang satu lagi mulai bebas dan mulai bergerak turun ke bawah, kearah celananya. Gw pegang pahanya sambil perlahan-lahan gw elus dan mulai naik ke arah kemaluannya.

"Ahhh Bang, Enak banget.. aaahhh.. Gigi... tin.. lagi.. Aghh!" racaunya ga karuan.

Tangan gw yang sudah mengelus kemaluannya dari luarpun mulai perlahan masuk ke dalam celana menembus ke celana dalamnya dan mulai memegang kemaluannya. Tangan gw mulai bergerilya menembus ke dalam dimana jari-jari gw melewati bulu kemaluannya yang sangat tipis dan tidak terlalu tebal. Secara perlahan gw menggesekkan jari gw di atas bibir kemaluannya yang ternyata sudah sangat basah.

"Oughh.. Bang... Aaahhh... Kok Dipe.. gang.. Aghh... Teru... sss.. bang!" kata dia.

Jari gw terus menggesek kemaluannya yang sudah sangat basah tanpa henti, sedangkan bibir gw masih berada di payudaranya dan secara perlahan mulai berpindah ke payudara sebelah kiri. Tiba-tiba saja tangan Siti mulai memegang si "Jhoni" dari luar celana. Secara perlahan dia menggesek gesek "Jhoni" dari luar dan mulai memploroti celana saya (saat itu menggunakan celana basket).

Tangannya Siti mulai memegang langsung kontol gw dan secara perlahan dikocokin pelan-pelan. Jari-jari gw yang masih bergerilya di kemaluannya perlahan berhenti dan mulai menarik celananya beserta celana dalamnya turun agar lebih leluasa. Siti mengetahui apa yang ingin ku lakukan dan segera membantu dengan menaikkan pantatnya sehingga celananya dengan gampang gw pelorotin turun. Setelah itu gw langsung membuka baju yang merupakan satu-satunya pakaian terakhir yang gw kenakan.

Kondisi sekarang dimana gw sama Siti sudah sama-sama telanjang tanpa satu helaipun pakaian. Siti dengan ganasnya tiba-tiba mendorong gw kembali ke atas ranjang dan mulai kembali duduk diatas paha gw dimana tiang gw mulai menempel ke kemaluannya. Digesek-gesekkannya kemaluannya dengan kemaluan gw sambil menjilati dan menggigit kecil telinga gw.

"Ahhh.. Sit.. Enak banget.." Desah gw keenakan dan pasrah membiarkan Siti yang berkuasa atas tubuh gw.

"Bang... Nakal!" ucapnya tapi tetap menggoyangkan badannya mengikuti irama.
"Ough.. yang nakal kamu Sit.. Yang goyang siapa coba?" Goda gw.
"A..bang.. yang nakal.. Bikin Siti kepengen kayak gini.. " katanya sambil memposisikan kemaluannya menduduki kontol gw biar lebih gampang untuk digesek.

Bisa dibayangkan posisi Woman On Top dimana tangannya bertumpu ke dada gw dan dia menggoyangkan pinggulnya seperti Cowboy yang sedang menunggangi banteng. Kemaluannya yang sudah basah menggesek-gesek kontol gw yang sudah sangat tegang. Goyangannya yang dari awal berirama terus berlanjut sambil mendesah meningkatkan nafsu gw yang memang sudah ga terbendung juga.

"Ahh... Ahh... Bang.. enak banget.. Oughh... Ba.. nggg..." Racaunya sambil menggoyangkan badannya semakin cepat. Gw yang sedang terbaring sangat menikmati gesekan kenikmatan itu. Sayangnya saat itu gw belum begitu mahir dan hanya mengikuti insting gw untuk meremas payudara Siti dan sekalian mencubit kecil putingnya. Gerakan Siti semakin lama semakin cepat dan nafasnya juga semakin lama semakin berat.

Tiba-tiba saja Siti berhenti bergerak, badannya mengejang kaku tegang berkali kali sambil tangannya meremas dada gw yang sejak tadi dijadikan topangan badannya.

"Ughh.. Aghh.. Baa.... nggg... Oghhh.... Si.. ti dapee..t... Agghhh..." Racaunya dan tiba-tiba dia ambruk di dada gw.

Gw yang masih "kentang"... Noh Bosqiuu.. Bukan kalian doang yang kena kentang, gw juga kena kentang tuh.. Haha..!! Gw yang masih belum puas masih mencoba menggoyangkan si Jhoni dengan cara menaik turunkan pinggul sambil meremas pantatnya.

"Aghh.. Geli bang... Ah.. Enak banget.. Ampun Bang.. Geli.. Aghh..!" ucap Siti
"Enak banget Sit? Suka?" goda gw sambil masih pelan-pelan menggoyangkan pinggulnya.
"Oghh.. Enak bang... Tapi lemes.. Uda ya.. Siti nyerah bang.." keluh dia sambil mencoba melepaskan diri tapi gw tahan.
"Enak aja nyerah nyerah, Abis manis sepah dibuang nih? Jahat banget, uda puas mau ninggalin gw" pura pura gw cemberut

"Haha.. Ga bang.. tapi jangan sampai masuk dulu. Siti kocokin aja yaaa... Siti belum pernah dimasukin soalnya bang." katanya sambil bangun, duduk dan memegang kontol gw serta mengocoknya pelan-pelan. Gw hanya bisa pasrah ketika dia bilang seperti itu dan menikmati kocokan tangannya.

"Oghh... Enak Sit, Belum pernah? Kok lebih ganas dari gw sih? Boong pasti?" tanya gw karena penasaran.
"Iya bang, kalau kayak tadi sih sering dulu pas punya pacar. Tapi kalau masukin lom berani bang. Semenjak putus 3 bulan lalu belum pernah lagi. Makanya horny berat pas nonton tadi!" Ucapnya sambil tetap mengocokkan kontol gw dan mulai dipercepat.

Belum sempat gw berucap apapun, tiba-tiba saja kontol gw yang mulai dijilati oleh Siti sambil tetap di kocok olehnya. Jilatannya mulai dari kepala kontol gw mulai turun sampai ke bagian biji gw dan langsung dilahap sama Siti, dihisap perlahan. Setelah itu kembali lagi dijilati batang kontol gw dan langsung dilahap masuk seluruhnya ke mulutnya dan dikocoknya.

"Ough.. Sit.. Enak banget... Aghh... Terus Sit!" gantian gw yang mendesah keenakan.
"Slurpp... clep... clep..!" Bunyi hisapannya yang semakin kuat dan cepat diiringi naik turun kepalanya.
"Oghh... Aghh.. Sit.. Teru... sss...!" Gw yang keenakan langsung memegang kepalanya sambil menggoyangkannya semakin cepat. Siti yang menghisap kontol gw semakin mempercepat kulumannya dan mengocoknya semakin cepat.

"Arghh.. Ahh.. Aghh... Uda Mau Sampai Sittt.. Aghh..!" racau gw sambil tetap mempercepat goyangan kepalanya.

Crot... Crott... Crotttt... Berkali kali keluar tembakan gw di dalam mulut Siti dan langsung ditelan olehnya. Gila, baru pertama kali itu gw dihisap sama cewek, terus langsung ditelan lagi. Kayak di film bokep yang pernah gw tonton. Setelah keluar, kontol gw masih tetap diisep, dijilatin oleh Siti. Ntah karena baru pertama kali atau gimana, kontol gw masih tegang dan masih ingin meneruskan aksi itu.

Siti langsung berbaring disebelah gw sambil memeluk gw dan mencium pipi gw.

"Makasih ya bang.. Enak banget.. Uda lama Siti ga terpuaskan" katanya.
"Iya Sit.. Tapi boleh lagi ga? di gesek-gesek juga gapapa!" tanya gw.
"Capek bang.. Klo mau, abang yang gerak ya... Tapi jangan dimasukin dulu ya bang" ucapnya sambil mencium pipi gw berkali kali.

Gw yang mendapatkan lampu hijau langsung bangun dan mencoba menempelkan kemaluan gw yang masih tegang di vaginanya dan menggesekkannya naik turun. Secara pelan-pelan gw gesekkan sambil kepala kontol gw sediki menusuk-nusuk kemaluan Siti.

"OOugh.. bang.. Ahh.. Jangan dimasukin dulu ya bang.. Ah.." ucap Siti sambil meletakkan kedua tangannya di leher gw. Gw yang mendengar ucapan Siti terpaksa mengikuti apa yang diinginkannya dan memang kalau dilanjutin sampai masuk pun gw sepertinya belum berani saat itu. Takut hamil. Gw yang awalnya mencoba menusuk nusuk kemaluannya dengan kepala kontol gw pun berubah haluan, menempelkan kemaluan gw dan menggesekkannya. Tetapi rasa yang diterima berbeda jauh dengan saat Siti duduk diatas gw, menjepit dan menggoyangkan pinggulnya.

Siti yang sepertinya mengerti karena melihat raut wajah gw yang agak datar tiba tiba langsung memegang kemaluan gw dan ditempel sambil ditekan ke kemaluannya.

"Jangan sekarang ya bang.. Siti belum siap.. Gesekin kayak gini aja dulu ya.." ucapnya. Gwpun mulai keenakan merasakan jepitan antara tangan dan kemaluannya. Gesekannya semakin lama semakin dipercepat dan gw pun mulai mencium leher Siti sambil meremas dadanya sebelah kiri.

"Ughh.. Enak ba..ng... Terus..." ucapnya lirih. Gw semakin bernafsu dan mempercepat gesekan gw.

Tiba-tiba saja HP gw berbunyi. Dan karena HP gw ada diatas kasur, jadi bisa langsung gw lihat siapa yang gangguin momment gw ini. Eh.. Paman gw ternyata. Mau ga mau, gw berhenti dan lansung mengangkat telpon dari paman gw. Akan tetapi, Siti yang sedang keenakan dan mungkin hampir mencapai puncak mulai kembali menggoyangkan badannya dan memulai gesekan kelamin kami lagi.

"Ya om?? Kenapa?" Angkat gw sambil menahan kenikmatan yang gw rasakan.
"Don, Kamu siap-siap ya. Om sudah disimpang, mau sampai rumah. Kita mau pergi makan sama keluarga bibi, 3 menit uda mau sampe harusnya." ucapnya dan langsung dimatiin sama dia. Gw yang terdiam tiba tiba dikagetkan oleh badan Siti yang kembali mengejang pertanda dia keluar lagi.

"Ugghhh.. Bang... Siti keluar lagi... Ughh... Hahh.. Hah...!" Desahnya. Gw yang tersadar tiba-tiba galau karena kondisi dimana gw masih kepengen, tetapi paman gw sudah mau sampai dan gw harus keluar. Tanpa pikir panjang gw langsung berlari ke kamar mandi dan mandi bebek bersiap-siap.

"Mau kemana bang? udahan? kok buru-buru amat?" tanya Siti padaku.
"Om manggil, diajak makan. benter lagi dia sampai di depan nih." Ucapku sambil langsung menyalakan shower dan bersih-bersih. Siti yang masih terbaring dikasurku pun sepertinya mengerti karena memang paman gw yang satu ini orangnya keras. Walaupun dia baik, tapi sangat keras. Jika dia bilang A harus A, B harus B dan jangan sampai buat dia kesal. Dipastikan dia ga kan pernah baik lagi ama lu. Setelah beberes mandi bebek dan langsung pakai baju. Gw mencium pipi Siti dan bersiap-siap.

"Istirahat aja dulu, ntar kunciin pintu kamar yak. Letak aja dirak sepatu. Pergi dulu. Bye. Mwach" Langsung gw beranjak kabur ke depan kostan.

Sesampai gw di depan kostan, mobil paman gw juga sampai. Tanpa perlu bersih-bersih harus mandi dulu, paman gw yang baru pulang dari kantor langsung saja tancap gas pergi. Sesampai gw di tempat makan, ternyata gw baru tahu itu adalah acara ulang tahun nenek dari pihak istri paman. Pikiran gw yang menduga hanya makan malam biasapun salah. Ada 5-6 Meja yang disewa buat makan keluarga, dan pastinya tamunya juga ramai. Disini gw dikenalin oleh paman gw ke keluarga istrinya satu per satu.

Acara makan pun berjalan alakadarnya tanpa ada hal yang menarik kecuali makanannya yang memang gw acungkan jempol. Resto Central, harusnya ada yang tahu ya. Setelah 1 jam acara makan-makan, tiba-tiba datang 2 orang gadis yang membuat mataku tidak bisa berpaling. Ternyata mereka adalah Keponakan dari istri paman gw ini. Gw hanya terdiam dan tetap melanjutkan aktivitas makan seperti biasa. Terlihat banget bahwa mereka sangat dimanjakan oleh neneknya itu dari cara mereka bermanja-manja sama neneknya. Setelah mereka mengucapkan selamat kepada nenek mereka, merekapun langsung mencari tempat duduk. Keduanya duduk di meja sebelah gw.

Gw merasa sayang sekali, kenapa tidak duduk di meja gw coba. Tapi ya namanya sudah nasib, mau diapain lagi. Tiba-tiba paman gw menghampiri gw dan langsung melemparkan pertanyaan bertubi tubi yang belum sempat gw jawab satu pun,
"Gimana Don? Enak makanannya? Oh iya, sudah kenal belum? Bambang, Dewi sama Desty. Sama-sama kuliah di kampus kamu"

"Ehhh... Di Bin** juga ponakan om ya?" ucap Bambang yang ternyata adalah abang dari Dewi dan Desty yang juga alumni dari kampus gw nantinya.
"Iya bang, kenalin.. Doni" ucap gw dan langsung ditinggalkan oleh paman gw kembali. Akhirnya gw pun mulai berbaur dengan yang seumuran dan kuketahui bahwa Desty seumuran denganku, wajahnya biasa saja, akan tetapi bodynya? Bedehh... Pandangan mata gw tidak bisa lari dari belahannya. Mana gw lagi kentang sebelum kesini lagi. Sedangkan Dewi 3 tahun diatas kami. Parasnya cantik dan dewasa. Body? Ga perlu dibilang, adiknya aja uda the best.. Kakaknya? Super the bestt!!!

Spoiler Dewi dan Desty
A-240x300.jpg
B-300x300.jpg


Kami pun tukaran contact dan setelah acara makan selesai, gw pun kembali diantar balik ke kostan. Gw juga baru tahu bahwa nantinya Dewi dan Desty akan pindah masuk ke kostan paman saat masa kuliah sudah dimulai. Biar mereka tidak bolak balik dari Jakarta ke Cibubur katanya. (Pssttt... Ditunggu ya!!!)

Sesampainya gw dikost, gw pun langsung masuk ke kamar dan mulai beristirahat. PC komputer gw ternyata belum dimatikan dan gw berencana menuntaskan menonton film yang tadi gw beli siang. Gw pun menonton film Raptor yang sebelumnya belum sempat gw tonton habis sampai selesai. Setelah itu gw lanjutkan dengan membuka game DOT*, dan mulai bermain. Setelah bermain 2 game, gw melihat jam sudah menunjukkan pukul 12.30 dan berencana untuk kembali bermain.

Akan tetapi, tiba tiba ada yang mengetok pintu kamar gw..

TOK TOK!!


To be Continue yak. Ga kentang kan? Gw yang Kentang!!!
Tebak!!! Dewi yang mana, Desty yang mana???
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd