Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kiss Muach..!!"

Izin pasang lapak suhuu.

Sekaliannnn juaalaaaaannn heheheh


Kopi
Kopi
Kopi



Ehhhh maaafff bagi yang menjalan ibadah hehehehe


Kaburrrrrr
 
Adekku Seksi.!

d7qzrBlN.jpg

Widiana Novita
WIYhfeHp.jpg

Memed Iskandar


Sore itu junior gue sukses konak dengan tegangan maksimal sampek berasa lecet kejepit celana,
Pasalnya pas lewat depan kamar widi dapet suguhan layar tancap dengan kualitas super kali ya, secara liat langsung tuh toket Widi, beuuhh!
Jadi pengen megang, tapi sial, si widi malah bilang, Meemmed..?" Dasar kakak Mesum? Sambil ngelempar bantal ke muka gue, lalu Brakkss!" Di menutup pintu kamarnya.

Ada rasa kehilangan saat itu gan.
Setelah selesai semuanya sore itu gue memilih untuk santai di sofa sambil nonton Tv, tapi
Beberapa menit kemudian nampak Widi sudah keluar dari kamar dengan memakai baju kaos tipis berwarna merah muda dan celana pendek berwarna putih di atas lutut dan memamerkan pahanya yang mulus. Seketika gue pun menelan ludah pas melihat tubuh yang ramping dan seksi dihadapan ku sedang berdiri tapi mentapku tajam seakan menyelidik adakah sesuatu yang salah dengan pakaiannya.
Widi hanya menghela nafas karena tau aku gak berkomentar dengan cara dia berpakain, biasanya kan gue paling gimana gitu dengan dia, secara kan hitungannya masih adek gua juga walaupun beda Ibu, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, diapun akhirnya duduk disofa bersebelahan dengan gue.


"Lu lagi ada masalah yah Wid?" Tanya ku membuka obrolan.soalnya dari raut mukanya lagi suntuk plus kusut, apa gara-gara tadi siang ya.

"Hemm... gak juga sih Med, aku cuma pengen berduaan aja dengan kamu med" jawabnya sambil nonton TV.

"ehh... ! Jawabku terkejut..

Tapi..Bo'ong" .ujar Widi, Week...! Masak gitu aja baper sih.hihihi".

"Ya udah kalo gitu gw balik ke kamar... kan lu nya juga jahat sama gw?" Jawab ku pura- pura kesal sambil pasang aksi mau ke kamar.

Ya udah, jawabnya malah memanyunkan bibirnya.uhh! Gimana sih kok malah jadi aku yang kena skak, tapi tambah hemas rasanya dengan widi, coba aja lu bukan adek gw udah gw pacarin pasti. Hahaha terlalu ngarep ya ane gan.bisa meluk dia aja tadi siang udah rezeki nomplok, ah udah lah makin di fikiran makin berkecamuk didalam hati gue jadi perang batin.


Hening sejenak sampai tiba-tiba.

"Med.. Rasanya Orgasme itu gimana sih" ucap widi tiba-tiba yang sudah merubah mimik wajahnya dengan wajah yang so cute dan menatapku sambil senyum manis.ni anak kok bisa nanyak gitu ya, apa ke sambet setan kolam renang.

"Ehh! Anu....ya! tiba- tiba kok gue jadi gagap di liatin widi kayak gitu.

"Hemm iya... iya apa tapi..?". Ujar widi sedikit pelan


Iya di..coba aja dulu wid?" Klo gak di coba mana juga bisa tahu rasanya?. Jelasku padanya.

"Hahaha... Kok kamu jadi gugup gitu sih? baru ditatap gitu aja udah gugup... hehehe atau kamu baru kali ini ditatap sama cewek cantik kayak aku ya?" Ujar widi sambil tersenyum melihat tingkah ku yang mungkin keliatan kikuk kali.

"Eh... Mak..ma..ksud lu apaan ? ". Tanya ku.

"Hahahaa... Plis, jangan gugup gitu donk" ujar widi, sambil mengucek-ucek rambut gue membuatku rilexs.
"Eh... Udah ah... Lanjutin lagi yang tadi" Ucap Widi melanjutkan obrolan kita.

"Iya... ujar ku tersenyum.kok kamu penasaran Rasanya orgasme Wid?"

"Gak tau... makanya aku ngomong sama kamu" jawab Widi.


Kesempatan nih,pikir gw, "Hemmm... oke, gw bakalan bantuin elu... tapi, ingat jangan sampai lu ntar jatuh cinta yah ma gw... karena",?

"Kenapa? Salah yah kalo misalnya nanti aku jatuh cinta ama kamu?"
"Udah ah gak usah dibahas... ya udah jadi kita mulai dari mana nih?" Tanya widi.

"Menurut kamu? Kita mulainya darimana?" Ujar ku tersenyum.

"Gw juga bingung med.. hahahaha"

"Hemmm... so?" Tanya ku pelan.

"Mau berciuman dengan gw gak?" Tanya ku.

"Eemm?"

"Ya udah kalo gak mau... gw juga gak maksain" ujar gue dengan wajah yang ku buat kesal kepada widi.

"Ya udah kita mulai dari sebuah ciuman"
Tapi..." ujar widi terhenti karena gw sudah mendekatkan wajahku ke wajahnya.

"So?" Bisik ku pelan saat bibirku berjarak 2 senti lagi dari bibir widi.

"gw kok deg-degan yah med?" Bisik widi dengan wajahnya yang sedikit gugup.

"So?" Bisik kublagi sambil menghembuskan nafasku kewajahnya. Sebuah aroma jengkol pasti terhirup oleh widi. Yang gak lah yang pasti mint kan mulut gue wangi dan sukses membuat tubuhnya bergidik.

"Haruskah kita ciuman?"

"Hu uh" jawab ku makin mendekatkan bibir ku ke bibirnya.

"Med.."

Ahh! Udah ah dari tadi di tunda-tunda muluk.
Seketika bibirku menyatu, Aku hanya menyentuhkan bibirku di bibirnya tanpa melakukan gerakan apapun. Hanya sebuah sentuhan tapi mampu membuatnya menarik nafas panjang dan juga jantungnya berdebar begitu kencang.

Mata kamipun bertemu, sebuah mata sayup dari widi sukses membuatku langsung memeluk tubuhnya dengan perlahan-lahan. Lalu akupun mulai menghisap bibirnya, terasa manis, dan rasanya tidak mau lepas.

Tanpa sadar widi menutup matanya dan membalas permainan lidah dariku, saling hisap dan saling belit.
Euumpp...!
Desah kami berdua.

Tangan widi terasa lembut banget, sesekali mengelus pinggang gue.
Widi jelas cewek yang cantik tapi sayang dia adek gue. Eitzz, Berarti...? bodo ah!
Penting Gue kerjain aja mumpung lagi sepi nih bisa kali ngerasa pinggir- pinggirnya aja. Entah kenapa kalau urusan ngesex otak gue jadi pinter banget.

"Kok berdiri?" Ucap Widi sedikit terkejut dan sesaat wajahnya berubah seakan tak percaya dengan apa yang digenggamnya.saking gak terasa saling raba, tangan dia nyasar ke memed junior.

Ia lah..?gimanapun kan kamu cewek wid?Mana seksi, cantik lagi..?"pujiku pada Widi.
Kamipun berciuman lagi dengan nafsu dan bergairah.

"Ahhhh... Jangan di gituin ntar keterusan" Desah widi sambil mengingatkan dan memegang tanganku yang sudah membuka resleting celana pendeknya.Seperti penasaran makanya aku mengelus dari balik CD yang di pakai Widi.

"Ja... jangan Ahhk" desah widi saat tanganku mulai mempermainkan Clitnya dari luar Cd perlahan namun ku buat pas.

Uhh!

"Udah yah Med.. harusnya kan gak kayak gini" ujar Widi menepis tangan ku.

"Udah... katanya mau tau rasanya Orgasme...! gimana sih lu" ujar ku lalu menurunkan tubuhku dan berjongkok dihadapan selangkangan.

"Hehehe... udah basah tuh Wid" ujar ku saat melihat bercak cairan yang ku dapati di celananya.

"Udah yah med... Ntar kebablasan" Ucap widi yang mencoba mengangkat tubuhku untuk berdiri tapi kayaknya diapun juga gak memaksakan gw untuk berdiri malah seperti menginginkan kelanjutan permainan ini.

"Muachhh..." ciumku tepat di titik sensitifnya, membuat widi merinding disco dan seperti terkena setrum ribuan watt.

"Gw buka yah" rayuku membuatnya berfikir namun hanya pasrah dengan kelakuan ku, yang perlahan melepaskan celana plus Cdnya langsung.
Kini kemaluannya terpampang jelas di hadapanku, bentuknya yang rada jembi, plus di tumbuhin sedikit rambut namun terawat dan berbau khas,.membuat juniorku berontak dan konak dengan voltase tinggi.

"Hehehe.... Rilexs wid.... Apa kabar?" Sapa ku pada kemaluan widi dihadapanku yang berjarak sangat dekat dengan bibirku. Lalu akupun mulai mengelus kemaluannya dengan lidahku dari arah bawah ke atas dan berhenti persis di clitnya lalu mengulangi lagi sambil kembali dengan sebuah kecupan- kecupan kecil tapi bergairah. Widipun menatapku mesrah dengan tatapan penuh gairah.

Lalu ku hentikan aktifitasku pada kemaluan Widi ,setelah itu aku berdiri berhadapan dengannya. Begitu wajahku dan wajahnya Berhadapan aku melihat raut muka heran dan aneh dari widi, seperti memendam sesuatu.

"Gimana... Hmm... Mau lanjut atau udahan?" Ucapku sambil tersenyum nakal,dengan wajah bergairahnya menatap Widi yang mungkin masih menahan nafsuhnya yang sudah sangat tinggi tanpa mendapatkan penuntasan.

Widi hanya membalas tersenyum lalu menggelengkan kepalanya kemudian memakai kembali celana plus Cdnya. Setelah itu menarik resliting dan merapikan bajunya.

Udah ya..", nanti kita kebablasan.
Jawab Widi dan meninggalkanku sendiri.

Hadeh" ..kuat amat ya iman tuh anak,.
Tadi aja dia yang penasaran eh sekarang gw yang di buat mati penasaran.gerutuku.

○●○

Sekolah, sekolah dan sekolah.
Hari ini aku sekolah lagi,perasaan baru kemaren yah hari minggu, ini udah masuk lagi.

Tapi aku tetep semangat, soalnya hari ini gw bakal punya temen-temen baru, jadi klo bosen di rumah bisa main tempat temen, gak kayak sekarang di rumah aja di sekap sama widi.

Singkat cerita gw udah sampek di sekolah menggunakan mobil,Bersama adekku yang seksi ini, Widi the bitch pastinya. Begitu kami turun Tatapan mata cowok- cowok di sekolah banyak yang mengarah padaku.
Mungkin mereka heran,karena selama ini kita milih naik angkot, jadi gak terlalu mencolok klo kita sodaraan atau deket.

Mungkin ada yang berfikir gw cowoknya widi ya kali, wajarsih banyak yang baper.widi di sekolah terkenal cantik,seksi dan pinter.
Secara struktur gw adek kelas widi, tapi secara keluarga gw abangnya dan akan melindungi widi sebagai adek gw dari para penjahat kelamin yang bertebaran di sekolah ini.


Hai wid.?".cowok baru lo yah..?tiba- tiba datang seorang cewek menghampiri kami yang sedang jalan menuju kelas.

Oh"..emang keliatannya gitu y.?"balas widi.

Huuh!"..Jawabnya singkat padat dan tepat.

Ia deh..?" Ini cowok gue?".Kenalin namanya Memed, widi mengenalkanku pada temennya,.

Hallo.?"sapaku, salam kenal y..?

Salam kenal juga, gw Fitriyani panggil aja fitri.
Kemudian dia mendekat pada widi dan bilang
Ganteng sih orangnya?" Tapi kok namanya katro gitu yah..?bisiknya pelan pada Widi,. Hihihi".tawa mereka.

Ekhem..?" Gw denger loh?
Memutus obrolan widi dan temannya


Iya..iya..?" Jwab mereka.

Dah gw tinggal dulu ke kelas?".baik- baik di kelas ya dek.?" Ucapku sambil meninggalkan mereka,
Sampai depan pintu kelas aku teringat ucapan Widi, " kenalin nih cowok baru gw?" Apa coba maksudnya, apa dia suka sama gw ya.
Memed- memed ketahuan klo lo udah tua,.?"
Ucap Sandi mengagetkan ku.

ahh! Sial lo bro ,pake ngatain gue tua."
Lo juga kan udah tua..?" Ucapku mensekak match.

Kampret loh..? Loh juga udah tua juga.
Jawab temen gw,sandi tapi sambil muncrat gitu ngomongnya.
Ya udah sama- sama tua kita damai aja?"bujukku padanya.

Sandi ini sohib pertama gue di sekolah,mungkin karna faktor umur jadi nyambung aja, tapi klo masalah cewek 100% otak gue dengan dia udah kayak Jaringan Wifi aja, dari bicarain masalah toket sampai esek-esek.
Sial dalam hati gue dia lebih banyak pengalamannya.

Dasar lagi apes, asyik- asyik ngobrol malah di marahin Bu desi, gw di suruh ngerjain soal di depan, o..iya..Bu desi ini ngajar bahasa inggris.
Hadeh?" Mati deh gw, mana juga gw tau bahasa inggris. Di kampung aja selalu pake bahasa daerah, ini nemu bahasa inggris malah di suruh ngerjain ya kayak orang planet nyasar ke bumi.

Alhasil gwe di suruh keliling lapangan 5 x,

Hosh..!"


Hosh..!"

Hosh..!"

Suara nafas gw, kembang kempis,
Pas lagi asyik- asyik neduh sambil sandaran di pohon tiba- tiba ada yang nyapa.

"Capek y? Nih minum dulu? Ucap seorang cewek sambil mengulurkan satu botol minuman AQua.

Eh..?" Gagap gw kumat lagi, kayak mimpi aja soalnya,ada cewek cantik ngasih minuman.
Sumpah ini cewek buat dag dig dug dor!
Baru kali ini hati gw terasa membeku,gak bisa ngapa- ngapain di depan cewek.
Mungkin ini yang di bilang cinta kali ya.

b1isles8.jpg



To be conticroot
 
Terakhir diubah:
Cerita baru keqnya bakal seru nehh


Izin pasang patok huuuu


Smga sampe tamat dan ga ngadat

Hhehehehee


Ttp smgt huuu
 
Lanjutin hu , klo bisa sampe tamat , keren ceritanya :D
 
Bimabet
Me and My History

mSyG1Jml.jpg

Mama ratih.
RJJSb1T5.jpg

Memed

Mama Ratih adalah mama tiriku, aku bangga pada papa bisa punya istri cantik kayak mama ratih. Orangnya baik supel dan ramah.
Mama Ratih lebih sering di luar ikut mengelola perusahaan yang sudah ayah bangun.

Mama Ratih tergolong Ibu rumah tangga yang seksi menurutku, dengan Tinggi 161 cm, beratnya kira-kira 48 kg. Rambutnya sebahu dicat kecoklatan dan Dadanya yang menonjol
Gw paling sering tuh curi-curi merhatiin dadanya***ra-gara penasaran, pernah gw coba masuk kamar Mama sama papa, pasti lagi sepi dong, dan tanpa sepengetahuan si Widi.
Setelah gue cari- cari ke sono ke mari akhirnya gw lihat bra miliknya di tempat pakain kotor, ternyata mama Ratih mempunyai bra dengan berbagai macam model dan berbagai warna. Mereknya kebanyakan La Perla tapi gw gak fokus liatin mereknya, gw lebih fokus liatin ukurannya yang ternyata dugaan gw gak salah, 36C,..!" Uhh! Klo gw remes kayak apa ya rasanya.Akhirnya gw ambil satu biasa buat bahan coli.

○●○

Panas terik matahari,membuat sebagian orang malas buat keluar rumah,apalagi suasana di kota dengan banyaknya kendaraan lalu lalang membuat yang bepergian jadi malas, apalagi para pejalan kaki, banyak dari mereka yang lebih memilih berteduh di warung- warung dan menikmati minuman dingin seperti Teh es dan minuman lain,yah termasuk gw,walaupun
Sebenernya udah bosan sih,tapi mau gimana lagi, mau main tempat Sandi orangnya lagi pergi ke surabaya katanya ada acara keluarga.
Huff! Suntuk banget gw,.coba aja klo ada si Widi pasti gak bosan di rumah. Kebetulan juga Widi tadi mampir ke tempat Fitri katanya mau ngerjain tugas bareng dan dia bilang ke gw klo pulangnya sore.

Skip..
Skip..
Gue memilih diam di kamar sambil merenungi kehidupan gw. Sedih rasanya lagi enak- enak duduk gini gw ke ingat sama Romo". Orang yang di kampung biasa di sebut mbh Poniman alias orang yang telah membesarkanku.

Gw jadi inget, siapa ya..?yang bakalan bantuin dia ke sawah..?". Gimana ya kabarnya.., jangan sampek lah dia sakit..?" Ke inget waktu masih kecil betapa sabarnya dia mendidikku, memberikanku pengertian, memberikanku cara bersikap si masyarakat.duh jadi kangen.

* Jadi lelaki itu harus kuat, Le.?".kuat di sini dan juga kuat di sini, tunjuk Romo ke dada dan otot lengan ku.
Dan jangan bergantung pada orang lain, gak bagus buat dirimu Le,?".
Sambil menghisap rokok kretek dalam- dalam dan memhembuskannya keluar ucap Romo.
"Hidup-hidup siapa yang tau, manusia cuma bisa berusaha tapi tetep yang di atas yang menentukan segalanya".


Saat itu aku tidak mengerti dengan apa yang Romo maksud, karna waktu itu aku hanya fokus dengan masa kanak-kanakku, asyik bermain dan ngintipin tetangga sebelah.
Dan sekarang lah aku mendapatkan sedikit gambaran.

Ia aku akan jadi laki-laki yang kuat Romo.?".
Ucapku lirih
Aku semakin bersalah saja karna terlena dengan apa yang di punyai papaku.
Aku semakin sadar bahwa yang kaya adalah orang tuaku bukan aku.

* kehidupan itu terus berputar, kadang di atas kadang di bawah, jangan bangga dengan apa yang kamu punya sekarang karna itu sifatnya sementara

Ia aku akan selalu rendah hati..!"

* ingat Le..! Yang sudah Aku ajarkan jangan di salah gunakan dalam kehidupan sehari- sehari, tapi pergunakanlah dengan bijak, untuk membantu sesama, di atas langit masih ada langit

Ia" Romo.?" Aku akan pergunakan semua yang Romo ajarkan dengan bijak bukan hanya kepentingan semata.ucapku kembali lirih.

Tanpa sadar tubuhku sudah reflek melakukan semedi. Mataku mulai terpejam dan terasa Tenang, hening dan semakin hening.
Tiba- tiba aku melihat seoarang lelaki dalam semediku.

Lelaki itu memandangi payudara seorang gadis sambil tersenyum-senyum.
Memang payudaranya benar-benar indah dan sungguh mengggoda.Belahannya begitu sempurna dan keduanya nampak simetri. Celah
lekukan diantara payudaranya betul-betul indah. Putingnya berwarna segar kemerahan. Kedua ujung putingnya menonjol.

Langsung saja kedua tangan lelaki itu merengkuh masing-masing satu
payudara sigadis. Diraba-raba dan diremas-remasnya. Dirasakan
kekenyalannya. Jari jemarinya meraba-raba dan memilin-milin kedua
putingnya terutama ujungnya yang nampak sensitif. Terbukti karena
Si gadis dibuat mendesah-desah perlahan karenanya.

Setelah cukup puas bermain-main dengan payudara, cowok itu melepas
baju kaus dan celana panjangnya sendiri, berikut celana dalamnya.
Sehingga kini ia telanjang bulat dihadapan digadis Kulitnya coklat
kehitaman. Badannya tegap serta dadanya bidang. Si gadis nampak
jengah karenanya, mungkin terutama karena batang penisnya yang besar
dan panjang telah berdiri dengan kuatnya.Apalagi kepala penisnya
yang disunat jadi makin nampak besar. Kelihatan pula urat-uratnya
menonjol di tubuh penisnya yang lebih hitam dibanding kulitnya.
Seluruh paha dan kakinya berbulu lebat.

Kemudian ia melepaskan CD merah si gadis sehingga kini keduanya telah
telanjang bulat. Lagi-lagi si gadis dengan sukarela membiarkan lelaki
itu melucuti pakaian terakhir yang melekat di tubuhnya. Rambut
kemaluannya nampak cukup lebat. Cowok itu membuka lebar-lebar paha
Si gadis mungkin supaya ia bisa melihat dengan jelas vagina dan
klitorisnya. Betul-betul penasaran aku dengan lelaki itu!

Lalu direbahkannya sigadis dan kembali ia menciumi leher, rambut,
dan seluruh wajah sigadis. Dikulum dan dilumatnya bibir gadis itu.
sementara tangannya meraba-raba tubuh terutama payudara dan
paha. Kemudian mulutnya turun ke bawah, dari leher ke bagian dada.
Dikecupinya kedua payudara si gadis dan dikulumnya putingnya
bergantian, lidahnya bergerak-gerak melingkari putingnya, putingnya
digerak-gerakkannya dengan lidahnya, dan terakhir putingnya dikenyot-
kenyot. Dan tangannya digesek-gesekkan di vagina terutama
klitorisnya. Membuat sang gadis tanpa malu-malu lagi mendesah-desah tak
keruan.
“Oooh, ahhhh, oohhhhh.”

Aku pun jadi merinding menyaksikan dan mendengar itu.

Cowok itu kemudian menjilati vagina si gadis. Wah, gila! Seperti AV
Jepang saja. Tak jelas apa yang dilakukannya namun gadis itu jadi
makin mendesah-desah dan mengerang-ngerang dibuatnya.

Lalu ia menindih tubuh gadis itu.pahanya yang hitam berbulu menempel di paha gadis yang putih mulus sementara dadanya yang bidang
menempel ke payudaranya. Kembali dengan penuh nafsu ia menciumi
bibir si gadis kemudian ke lehernya.

Tak lama kemudian, ia membuka lebar-lebar kedua paha si gadis. Diatur
posisi penisnya tepat di depan vaginanya. Lalu dengan gerakan
mendorong ke depan, dimasukkan kepala penisnya ke dalam liang vagina si gadis.

“Oooohhhh.”

Lalu gerakan mendorong sekali lagi, mungkin untuk memasukkan seluruh
penisnya ke dalam.
“aaahhhhhhhh.”
Setelah itu terjadilah gerakan berirama ketika ia memainkan penisnya
di dalam vagina gadis itu.

Begitu terkejutnya diriku melihat siapa gadis itu,
Ternyata mama Ratih.

Hanya bisa kulihat tubuhnya bergerak maju mundur. Aku tak bisa
melihat dengan jelas karena tertutup oleh punggungnya. Namun gerakan-
gerakan itu membuat desahan-desahan mama ratih jadi makin liar dan
makin cepat iramanya.

“Ooooh…Aaahhh….Ooohhhhh….Ahhhhhh…..Ooohh hhhh.”

Namun hal itu tak berlangsung lama. Karena tak lama kemudian mereka
berubah posisi menghadap ke samping sehingga kini aku bisa melihat
dengan jelas. Cowok itu menyuruh mama Ratih menungging di depannya yang
dengan patuh diikutinya. Nampak punggungnya yang putih mulus dan
payudaranya bergerak-gerak menggantung dengan bebasnya. Kayaknya
cowok itu ingin menikmati mami dalam posisi doggy style. Namun
sebelum itu, ia memegang dan menyangga payudara mami ratih. Kedua
payudara yang indah itu kini berada dalam genggamannya, ditepuk-
tepuknya dan diremas-remasnya.

Setelah puas memainkan payudaranya, kini dimasukkannya penisnya yang
besar ke dalam lubang vagina mama ratih lalu dikocoknya di dalamnya.
Saking nafsunya sampai-sampai seluruh tubuh mama jadi ikut
terdorong maju mundur mengikuti gerakan “kocokan” lelaki itu. Mama ratih
jadi makin mendesah-desah tak karuan dibuatnya. Seluruh tubuhnya
bergoyang-goyang termasuk payudaranya juga bergoyang-goyang tak
karuan. Bahkan ranjang pun jadi ikut tergoyang-goyang. Dengan posisi
sekarang, kini aku bisa melihat langsung maupun dari refleksi kaca
besar di meja rias di samping ranjang. Lelaki itu nampak sangat puas
menikmati “menggedor-gedor” seluruh tubuh Mama ratih. Kini
pandangannya mengarah ke kaca besar meja rias itu, tertuju ke tubuh
Mama yang bergoyang-goyang karena kocokan penisnya itu. Memang
betul-betul dahsyat pemandangan itu!

Setelah puas menggedor dalam posisi doggy style, kini lelaki itu
merebahkan dirinya telentang di ranjang. Nampak penisnya yang besar
berdiri dengan tegaknya. Kepala penisnya mengkilap basah mungkin
karena cairan pre-cum bercampur dengan cairan vagina mama.

Lalu ia “membimbing” mama supaya “duduk dengan manis” diatas tubuh
Lelaki itu dengan posisi yang tentunya diatur supaya penisnya berada
di dalam vagina mama. Setelah masuk ke dalam, dengan tangannya ia
menggerakkan tubuh mama Ratih naik turun. Mula-mula mama agak
canggung. Namun lama kelamaan ia jadi keenakan naik turun menunggang
penis lelaki itu. Payudaranya bergerak-gerak dan berputar-putar naik turun mengikuti gerakan tubuhnya. Namun aku tak lama bisa menikmati
payudaranya karena kedua tangan lelaki itu segera merengkuh payudara
Mama dan kembali, untuk kesekian kalinya , meremas-remasnya dengan gemas.. Nampak kontras perbedaan tubuh mereka. Mama ratih yang putih bergoyang-goyang di atas tubuh lelaki itu yang hitam. Namun rupanya
Mama sudah tidak mempedulikan segalanya. Karena ia terus-terusan
menggerakkan tubuhnya naik turun sambil terus mendesah-desah dan
berteriak-teriak. Diantara suara desahannya itu, aku juga bisa mendengar suara beradunya penis lelaki itu dengan vagina mamaku.
“Ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhhh, ahhhhhhh….”
“Shleeb, shleeb, shleeb…”
Saat itu penglihatankupun semakin kabur, konsentrasiku terpecah dan..

Akhh!..

Akhirnya gw terbangun dari semedi ,keringat basah membasahi baju yang gw pakai.
Tegang, sesak , sakit rasanya melihat istri yang papa cintai bermain dengan laki- laki lain.
Tapi ku coba tepiskan semua fikiran itu.
Gw berharap apa yang gw lihat dalam semedi bukan lah kenyataan.


To be conticroot

[post=1893320149]Next >>>[/post]​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd