Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[Kompilasi] Rumput Tetangga 'Nampak' Selalu Lebih Hijau.. (CoPasEdit dari Tetangga)

Bimabet
Mantaabbb Widya nyaketagihan terus dong broo....
Anggi ternyata diem2 suka dikasarin dong suhuuu...
Biar ada variasi dikiitt....
Nice story lah pokonya inii....
:Peace: Haaaaaaa.. mantafffff brada..

Ntar deh.. Nubi lihat dulu yaa di cerita aslinya seperti apa..
Coz.. ini juga udah hasil editing Nubi, brada..
Tapi diusahakan nggak melenceng dari cerita aslinya..
 
Ladas kau van.... trisamkelah sekalian samo tya mangko sekalian teseler 🤣🤣🤣🤣
:pandabelo: Hehehe..
Kito jengoklah kageg mang, ee..
Mudah2an bae pacag diejoke..
Paling cuman pacag sikok bagian lagi mang..
Olehnya di part2 laen-nyo tuh idag nyambung dengen Judul Trit ini..

Cem itu..
 
Makasi updatenya suhu, maraton baca rumput tetangga dan office affair. Sehat selaluuu
 
----------------------------------------------------ooOoo----------------------------------------------------

Cerita 187 – Buka Bersama ..

Kiky

Besok hari
Minggu buka bersama.. di rumah Kiky.
Bagi yang akan datang dimohon konfirmasinya. Untuk biaya.. nanti akan dibicarakan kembali.


Kiky..? Lama tidak mendengar nama tersebut. Maaf.. bukannya lupa atau bagaimana.
Tapi setelah lulus sekolah.. kami semua disibukkan dengan kesibukan masing-masing..
Sehingga intensitas untuk bertemu pun berkurang.. bahkan hampir tidak pernah.

Satu-satunya kesempatan untuk berkumpul, jika ada iven atau momen tertentu..
Seperti buka bersama.. halal bihalal atau pernikahan teman-teman seangkatan.
Seperti saat akhir bulan puasa.. di mana sebagian kami yang merantau akan kembali ke kampung halaman.
-----oOo-----

Sore harinya.. setelah aku mendapatkan SMS dari Azmi..
aku mencari-cari buku beserta dvd tahunan, dan foto semasa SMA.

Ingin kembali rasanya bernostalgia.. nostalgia zaman masih ingusan.
Masih sering berantem.. masih sering gonta ganti pacar. Saat di mana kita mencari jati diri..
Berusaha menemukan kedewasaan.. mendapatkan kawan dan teman cumbuan.

Kubolak-balik halaman demi halaman, melihat, biodata, pesan dan kesan, serta motto hidup yang *ehm* konyol.
Sampai akhirnya aku menemukan, dan mengingat Kiky, di dalam album dia berfoto dengan Azmi.
Ya.. aku ingat jika keduanya adalah ‘teman dekat’. Mempunyai panggilan khusus antara mereka.. ‘bibho’.

Kiky.. gadis ramah.. pintar.. cantik. Aku rasa 3 kata tersebut cukup untuk mewakili pribadinya, seksi..?
Terlihat sedikit bentuk tubuh khas ABG yang mulai ranum.. tercetak dalam baju seragamnya yang tertutup hijab.
Tapi itu tak mengurangi innerbeauty-nya.. dan malah menambah keanggunan dirinya.

Sedangkan Azmi.. pria gemuk.. semi Arab, sekilas mirip penyanyi Maher Zein.
Mempunyai pribadi yang ramah.. dan ‘sedikit penurut’..
karena itu dia seringkali dijadikan seksi repot untuk mengadakan acara.

Dan kenalkan aku Jhon.. tak jauh beda dengan cowok pada umumnya. Pemuda tulen, 22 tahun, single.
Tak punya kelebihan tapi banyak kekurangan. Kurang iman.. kurang ganteng.. kurang duit. Lengkap. Haha..

Oke.. cukup untuk sesi mencaci diri sendiri.
-----oOo-----

“Jhon, nanti sore ikut open together..?” Tanya Azmi di seberang sana.
“Ha..!?”
“Buka bersama. Hehehe..”
“Oo..”
“Ikut gak..!? Malah a o a o..!?”
“Ya..”
“Tak samperin jam 5 ya..? Bawa duit lho buat iuran beli ta’jil..”
“Ya..”
Asuuuu.. diomongi malah ya yo ya yo..! Diancuk kowe pancen..!!

Tuut.. tuut.. tuut.. telepon langsung diputus oleh Azmi.
Kurasa dia kesal karena jawabanku bukan seperti yang dia harapkan.

Bukan karena sombong aku malas menjawab pertanyaan dari Azmi.. tapi 4 jam yang lalu aku mengakhirkan sahur..
Dan 4 jam sudah aku berpuasa.. tidak makan dan tidak minum.

Lemas dan tak bertenaga.. bahkan untuk berbicara pun sudah tak ada tenaga.. lemah.
Serta nafas yang bau semakin membuatku malas berbicara lama-lama.. walau hanya di telepon.
-----oOo-----

Treng.. teng.. teng.. teng.. Dentang bunyi mesin vespa yang kukenal.. dan benar saja aku melihat sosok besar..
berjembros tipis dan berhidung mancung sedang senyum senyum aneh, di depan rumahku.

“Syuuuuuh.. syuuuuuuh..!!” Aku sambil mengibas-ngibaskan tangan..
Menirukan cara orang mengusir ayam ke arah Azmi.

Diamput tenan kowe Jhon, dateng baik baik malah didzolimi, calon penghuni kekal neraka kowe..!!”
Sumpah serapah Azmi yang –kocak..– malah membuatku tertawa terbahak-bahak.

“Hahaha.. wis ayo berangkat. Nanti keburu buka sampai di rumahnya Kiky..”
Aku lantas melompat ke jok belakang vespa excelnya.

“Wis Jhon..?” Sambil menarik tuas gigi.
“Wis..” aku memelukkan badanku ke tubuh Azmi yang ternyata gede banget.

Treeeet..!! Vespa tersebut disentakkan.. vespa standing.. aku kaget.. aku mencari pegangan..
Dan tak sengaja aku mendapati gundukan di ritsleting celana Azmi.

Kuraba sebentar.. dan aku meremasnya. Gede pake banget. Gila..! Arab punya.. asli. Mutu terjamin.
“Wasyuuuu.. turun kowe..! Dasar homo..!!” Caci Azmi sewaktu sadar aku meremas tonggaknya.

“Haha.. sekali-kali pengen tau punya temen broo.. hahaha..”
–Setelah kejadian itu.. Azmi duduk agak menjorok ke depan dan kami saling diam selama perjalanan..–
-----oOo-----

Setelah kami sampai di rumah Kiky yang sebenernya ngga jauh-jauh amat..
Terlihat rame. Temen-temen yang lain sudah pada berkumpul.

Dulu kami bertetanggaan. Namun pas menginjak SMA, Orangtua Kiky pindah ke rumah yang sekarang kami datangi.
Di teras depan rumah Kiky sudah terlihat tumpukan nasi kardus dan takjil yang menggoda untuk disantap.

Aku dan Azmi turun dari exelnya..
disambut oleh wanita mengenakan abaya khas Syahrini dipadu dengan hijab yang modis.. sempurna.

“Eh bibhoo, Jhooon.. sini masuk masuk..!!” Kiky mempersilakan kami masuk.
Tetapi sebelum sampai ke teras rumahnya.. adzan Maghrib sudah berkumandang.

“Alhamdulilaaaaaaaaaaaaah..!!” Buru-buru aku yang berjalan ke arah gerombolan teman-temanku..
Langsung menikung tajam ke arah di mana ta’jil berada.
Kenyang dengan stok ta’jil yang tersedia.. kami menunaikan ibadah sholat Maghrib.

Namanya ABG yang unyu-unyu.. pasti kurang lengkap rasanya jika berkumpul dengan teman tanpa nge-gosip.
Apalagi sudah 3 tahun aku tidak bertemu dengan mereka.
Gosip sana gosip sini, semua asyik dengan topik pembicaraan masing-masing.

Tetapi tidak denganku..
aku teringat masih ada orang yang kurang lengkap setelah melaksanakan sholat Maghrib tadi.
Terlalu banyak minum es buah dan teh membuatku ingin ke kamar mandi.

Aku bertanya pada Andi.. “Kamar mandi di mana Ndi..?”
“Di belakang.. masuk aja ntar juga ada..” Andi menjawab sekenanya..
Lalu meneruskan ngobrol masalah game dengan Alvin.

Aku berjalan masuk ke dalam ke rumah Kiky.. berusaha mencari-cari, kamar mandi..
Sedikit pintu terbuka.. kucoba mengintip..

Jderr..!! Ternyata.. Azmi dan Kiky sedang berada di atas tempat tidur.. berdua.. telanjang..!!
-----oOo-----

"Ooh.. uumh..” Kiky semakin menggelinjang.. saat Azmi mulai menjelajahi leher jenjang putihnya.
Baru pertamakali ini aku melihat aurat Kiky di depan mata secara langsung.

“Biiiibh.. oooh..!!” Kulihat mata Kiky perlahan sayu..
tangannya masih memeluk tengkuk Azmi yang berada di atasnya..

“Sshhh..” Azmi mulai memagut bibir Kiky.. melumat.
Tubuh Kiky hampir tenggelam di bawah tubuh Azmi yang memang tinggi besar.

“Mmmmh..” terdengar lenguhan..
saat Azmi mulai meremas kedua payudara milik wanita yang aku kagumi selama ini.
“Biibh..” Kiky terengah.. ciuman mereka terlepas.. menyisakan wajah merona milik Kiky.

Rambut semi ikal panjang mirip Atiqah Hasiholan yang selama ini tertutup hijab..
kini terlihat tergerai bebas di ranjang asmara.
Aku salahsatu dari yang beruntung melihat tubuh Kiky.. secara polos.

Azmi mengecup pipi Kiky. Kiky tersenyum.
Azmi mulai merambat mengecup bibirnya.. Kiky membalas ciumannya.

Bibir mereka kembali berpagut.. kali ini lebih ganas.. lebih panas. “Mmmmh.. hh.. hh.. hh..”
Suara lenguhan bercampur dengan suara desahan.. seiring bergumulan yang kian ganas.
Kali ini sepertinya dua sejoli ini sudah tidak bisa menahan nafsu masing-masing dari mereka.

Kiky.. yang dari tadi terlentang di bawah Azmi.. tiba-tiba beringsut bangun.. “Jhooon..!?”
Sontak Azmi menoleh ke belakang.. dan Kiky menutup payudaranya dengan bantal.
Aku salah tingkah.. mau kabur sudah terlambat.. mau ngajakin threesome.. disangka ga tau diri.

“Sini Jhon.. jangan di luar. Nanti yang laen tau.. masuk tapi kunci pintunya..” bisik Azmi.
Tapi Kiky langsung memasang wajah protes terhadap Azmi.

Aku di dalam posisi yang serba salah saat ini. Antara takut.. malu.. dan nafsu.. semua menjadi satu.
Tapi kuputuskan untuk mendekat kepada mereka berdua.. sampai di tepi ranjang.

Dan ternyata Azmi melanjutkan aktifitasnya dengan Kiky yang sempat tertunda.
Azmi menciumi bibir Kiky dan mulai meremas payudara milik Kiky yang tadi sempat tertutup bantal.

Kiky membelalak ingin protes..
tapi ciuman Azmi telah membius Kiky supaya diam dan menikmati saja pertempuran ini.

Aku hanya bisa berdiri mematung.. salah tingkah melihat kelakuan mereka..
Bingung.. tak tau apa yang harus aku lakukan.

Sedangkan sepasang anak adam.. persis di depanku telah intim dengan lumatan dan remasan.
Aku hanya bisa memandang adegan mereka.

Payudara Kiky yang sempurna.. bulat.. tepat di tengahnya terdapat areola coklat muda..
Di mana tengahnya terdapat puting kecil yang mancung. Hmmm.. nice.

Dikecup leher Kiky yang putih, mulus.. harum. “Oooh..” Kiky melingkarkan pahanya ke pinggang Azmi.
Azmi pun menurunkan cumbuan ke sekitar payudara yang menggoda.

Selanjutnya Ia membenamkan seluruh wajahnya ke gunung kembar Kiky..
“Mmmh.. Ahhh..!!” Kiky berteriak penuh gairah, dibenamkannya kepala Azmi lebih dalam.

Sedang asyik dengan kedua payudara milik Kiky.. Azmi menurunkan tangannya..
menuju ke gundukan vagina Kiky.. mulai mengelus rambut-rambut halus yang berada di bawah pusar Kiky.

Aku yang sedari tadi sudah terangsang.. berinisiatif mundur beberapa langkah, duduk di kursi deket tembok.
Sama persis seperti sutradara yang melihat artisnya melakukan adegan panas.

Aku menahan nafas berusaha tetap tenang..
tetapi kejantananku sudah berusaha sebisa mungkin lepas dari jerat sempak yang membatasi kebebasannya.

Kukeluarkan dengan bangga kejantananku dari belenggu penjajahan sempak.
Persetanlah dengan rasa malu pada mereka.. toh mereka juga tidak ada rasa malu denganku.

Clock.. clopp.. clopp.. Kukocok pelan penis yang selama ini aku banggakan.. begitu keras.. tegak.
Tetapi begitu aku melirik ke bawah.. di mana tangan Azmi sedang asyik dengan vagina Kiky.. nyiutt..!!
Tiba tiba batang kejantanan yang selama ini aku elu-elukan sebagai pembius wanita mendadak ciut tak bernyali..

Kalah mental dengan batang milik Azmi. Antara kagum.. kaget dan iri menjadi satu.
Aku ingin penisnya.. ehm.. maksudnya aku ingin punya penis seperti dia.

Azmi menurunkan cumbuannya turun ke bawah lagi.. ke perut.
Sementara tangannya masih asyik memelintir payudara Kiky.. dan tangan satunya masih mengusap vagina..
sambil sesekali memasukkan jarinya.

Sambil menciumi perut Kiky.. Azmi memandangku.. memberi isyarat dengan bahasa bibir ’Sini,’ tanpa bersuara.
Tidak menunggu untuk diperintah keduakali.. aku merapatkan diri kepada insan yang dibanjiri birahi.

Kiky yang sedari memejam merasakan layanan Azmi.. sontak kaget melihat kehadiranku di sebelahnya.
“Eehh.. Jhooonn.. asshhh ..mffffhhhh..” aku langsung menciumnya.

Awalnya Kiky sempat melotot dan menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju akan kehadiranku.
Tapi mungkin karena rangsangan yang diberikan Azmi tak tertahankan.. membuat Kiky lupa diri.

Tangan Azmi turun ke bawah.. merentangkan kedua paha saat kepala Azmi mulai terbenam di daerah vagina Kiky.
Aku yang masih berciuman dengan Kiky.. memberanikan diri untuk menggerilyakan tanganku di payudaranya.

Tangan Kiky mulai mendekap kepalaku.. mengusap bahkan menjambak rambutku.
Bibir kami saling berpagut.. mengucup.. lidah kami saling membelit..
sebelum akhirnya Kiky menggigit bibir bawahku.. menahan sesuatu.

Aku melihat sekilas ke bawah.. Astaga..!!
Penis Azmi sudah mulai membuka jalan menyeruak masuk.. berusaha menyatu.

Merambat.. menelusup melalui dinding vagina Kiky. Semakin penis itu masuk.. semakin bibirku digigit..
Dan semakin kencang pula jambakan pada rambutku.

Dan.. “Heeeghh..!!” Kiky tertahan.. melepaskan ciumanku..
Menengadah ke atas sambil memejamkan mata. Seksi sekali..!!
Kiky menggeliat.. menjambak rambutku sambil mengerang tak karuan.

Ketika penis Azmi mulai keluar masuk vagina Kiky.. aku bergidik membayangkan penis sebegitu besarnya.
“Ssshh.. ssshh.. aaah.. aaah..” Kiky mulai mengerang.. menggeleng-geleng heboh.

Aku khawatir suara berisik kami membuat curiga teman-teman yang lain yang sedang mengobrol di luar.
Aku mencupang leher Kiky.. sambil terus meremas payudaranya.. tangan Kiky masih menjambak rambutku.

Aku bangkit.. Azmi dan Kiky terkejut seketika menghentikan aktifitasnya.. dan memandang heran ke arahku.
Kenopo Jhon..?” Tanya Azmi yang masih menancapkan batang penisnya ke vagina Kiky.

Aku tidak menjawab pertanyaan Azmi.. aku hanya menyorongkan penisku mendekat ke arah Kiky.
Seolah mengerti maksudku.. Kiky menggenggam penisku..
Sementara Azmi hanya tersenyum.. melanjutkan rojokannya.

Beberapa saat dikocok oleh Kiky.. aku membangunkan Kiky.. menyuruhnya untuk mengulum penisku.
Azmi pun lantas mengubah posisi menjadi doggy style.

Azmi menyodok Kiky dari belakang.. sementara Kiky mengulum penisku yang berdiri di depannya
Malam itu kami bercumbu dengan buas. Liar.

Azmi masih mendorong pinggulnya maju mundur.. sambil memegang pinggang Kiky..
Sedangkan Kiky seperti menahan sesuatu saat Azmi memompanya.

Tangannya mencengkram sprei.. dan tangan satunya memegang pahaku..
untuk sandaran saat dia mengeluar masukkan penisku di mulutnya.

Aku mendorong pinggulku lebih cepat.. supaya dapat merasakan sensasi yang aku inginkan..
Kenikmatan dengan Kiky, yang hanya kudapat dalam mimpi atau onani.. kini sudah kurasakan sendiri.

Kiky yang semula kukira polos dan lugu tak kusangkan akan sebinal ini dalam urusan ranjang.
Dimainkannya sodokan Azmi dengan tempo yang teratur.. Kiky semakin menggelinjang heboh.

Dia melepas kulumannya,, menggigit perutku.. “Sssshhh.. oohhh..”
Azmi tau apa yang barusan diperoleh Kiky. Karena itu dia menghentikan sementara kocokonnya.
Memberikan Kiky sejenak waktu untuk istirahat.

Beberapa menit kemudian.. kulihat hentakan dari Azmi semakin menjadi jadi.
“Kii.. ahh..” Kiky memegang pinggulku menahan sodokan dari Azmi yang kian menggila.

Beberapakali sentakan kencang membuat Kiky terguncang.
Kiky melepaskan kulumannya kepada penisku, dia meringis, menahan sesuatu.
“Sssshhh.. ahhhh..” Kiky mencengkeram pahaku lengkap dengan kuku kukunya.

Azmi juga melakukan hal yang sama..
Mencengkeram erat sambil memasukkan dalam-dalam penisnya ke liang vagina Kiky.

Setelah itu Azmi ambruk.. turun melepaskan penisnya dari cengkraman vagina Kiky.
Sama seperti Azmi.. Kiky pun duduk.. melepaskan cengkraman tangannya di pahaku.

Mengambil tissue dan membersihkan sisa-sisa sperma Azmi yang tertinggal di vagina Kiky.
Aku pun menyusul Kiky yang masih berjongkok membersihkan vaginanya..
Kuambil tissu.. kusapukan di penisku.. ‘kentang’ pikirku.

Kulihat Kiky sejenak menatapku, turun menatap penisku.. “Belum keluar ya..? Hihihi..”
“Iiya nih.. tanggung banget..” ujarku masih Mupeng.

“Sini..!” Kiky memegang penisku yang masih setengah tiang.. mulai mengulumnya kembali.
Kali ini kuluman Kiky lebih nikmat dari yang pertama. Entah kenapa.

Tanganku turun merambah payudaranya.. tidak begitu besar memang.. tetapi kenyal.. padat.. halus.
Payudara yang dulunya tertutup seragam putih.. dengan lambang OSIS di di kantungnya.
Kini aku merasakan apa yang menjadi rahasia di belakang lambang OSIS tersebut.

Sekitar 5 menit Kiky melakukan blow job..
Dia lantas melepaskan kulumannya sambil sedikit terengah-engah. “Sekarang..?” Tanyanya.
“Yuk..” jawabku singkat.

Kiky menelentangkan tubuhnya di lantai.. sambil membuka pahanya lebar-lebar.
Aku lalu turun mengarahkan penisku ke perut ratanya.. penisku kuarahkan turun dari perut ke vaginanya.

Tapi kulakukan dengan perlahan-lahan.. aku ingin penisku juga menikmati setiap inchi tubuh Kiky.
“Jhoon.. gelii.. Sssshhh..!!” Begitu kuusapkan penisku di atas vaginanya..

Kiiky setengah bangkit merangkul kepalaku.. melumat bibirku.
Aku yang belum siap dengan gerakan Kiky.. hampir saja terjatuh..
Kuikuti kemauan Kiky.. kubalas lumatan bibir seksinya.

Tangan Kiky yang sedari tadi merangkulku.. perlahan turun merambati dada.. perut dan sampai ke penisku.
Ctapp..! Digenggamnya sesaat... kemudian diarahkannya ke lubang vaginanya.

Aku melepaskan ciumanku.. “Kok buru-buru..?” Tanyaku..
“Udah basah Jhoon..” jawabnya setengah mendesah. Aku hanya tersenyum mendengar pengakuan Kiky.

Slebbb..!! Kumasukkan pelan pelan penisku.. kudorong mengikuti rongga vaginanya.. Ahhh.. hangat.
Saat penisku sudah terbenam ke dalam.. kudiamkan sesaat.. menikmati nikmatnya baluran lendir vaginanya.

“Sssh.. ahhhh..” erangnya halus.
Sleppp..!! Kutarik pelan penisku.. sambil kunikmati wajah indah Kiky.

Hmmm.. dia memandangku dengan sayu. Jlebb..! Jlebb..!
“Oohhh..! Aarrghhh..!!” Kiky merintih.. saat kubenamkan lagi penisku dengan agak kasar.

Clebb.. clebb.. crebb.. crebb.. crebb.. clebb.. crebb.. crebb.. clebb.. clebb.. crebb..
Mulai kugenjot penisku yang sudah mulai beradaptasi dengan keadaan ‘sarang barunya’.

Aku pun merasakan gesekan-gesekan geli di sekitar penisku.
Otot-otot merah di penisku beradu dengan ketatnya dinding rahim Kiky.

Setelah beberapakali pompaan.. vagina Kiky sudah mulai beradaptasi (lagi)..
setelah tadi merasakan kenikmatan bersama Azmi..
kini giliranku mencicipi kenikmatan yang diberikan Tuhan.

Jlegh..!! Penisku Tercelup seutuhnya tanpa tersisa.
Kiky semakin mendekapku dengan erat.. menahan birahi yang meledak-meledak dari dalam dirinya.

“Jhooooonn..”
“A-apa kiii..?”
“Hhssshhh.. terusshh..”

Slebb.. clebb.. clebb.. kyebb.. kyebb.. Aku mulai memompa pelan penisku.. sedikit demi sedikit.
Aku mulai menemukan apa yang aku cari.. kenikmatan.

Vagina Kiky yang tadi telah dihajar oleh penis Azmi.. ternyata masih sanggup mencengkram erat penisku.
Tak terasa sisa-sisa rojokan dari pertempuran sebelumnya.

Kemaluan Kiky yang masih sempit mulai bertambah licin dan basah..
Aku mulai memainkan tempo.. aku menjadi konduktor.. pengatur rhytm dalam sebuah orkestra.

Kiky menggeleng-geleng kepalanya ke kanan dan ke kiri.. mulai menggelinjang..
dan mengeluarkan desahan-desahan tidak jelas.

Sebenarnya aku pun merasakan hal yang sama.. tapi akiu mencoba tetap tenang.
Tidak mau memperlihatkan ke’cupu’anku. Kucoba untuk tenang mengendalikan emosi.

Entah berapa menit tubuh kami mulai menyatu.. beradu.. bergejolak bersama..
mengeluarkan desis.. erangan.. desahan dan rintihan birahi.

Hmmm.. Kiky merapatkan wajahnya di leherku.. pahanya mengunci pinggulku..
seakan memintaku untuk menusuknya lebih dalam..

Hingga.. “Aaaargghhhh..!!” Penisku serasa dipelintir dan disiram oleh lendir hangat dari kemaluan Kiky.
“Eghhh.. eghhh..” nafasnya masih tersengal menikmati sisa-sisa orgasme.
“Makasih sayaaaanggg..” kalimat itu menggelegar di dadaku..

Walau pun baginya cuma ucapan terimakasih karena memperoleh kenikmatan..
Tapi lain denganku.. buatku kata ‘sayang’ dapat kuartikan lebih.

Plepp..!! Penisku kucabut dari vagina Kiky.
Kiky lantas bangkit dan duduk merapatkan tubuhnya di sebelahku.. bersandar pada tembok.
Kulihat Azmi tertidur di depanku. ‘bangsat si arab.. gede doang tapi loyo’ batinku.

“Kamu belum keluar Jhon..?”
“Belum sih.. eh kenapa emang..?”

“Kuat juga ya. Hehehe..”
“Aku juga ga nyangka kalo ka-emhhh..” dikecupnya lagi bibirku.. kulumat balik bibir merahnya.

Tubuh kami yang sudah sama sama telanjang saling bertindih..
Tanganku tak tinggal diam.. berusaha menggapai gunung putihnya.

Kuraba sekitar pinggir dadanya.. begitu kenyal.. tak terlalu besar tapi menggairahkan.
Aku melepas ciumanku.. sedikit mundur untuk sekilas memandang wajah Kiky yang sendu.. sayu.

Aku masih melakukan panjajahan di sekitar payudara Kiky.
Dan ada cengkraman hangat yang kurasakan di area bawahku..

Kulirik sekilas.. ternyata tangan wanitaku sudah hinggap di penisku yang masih setengah tiang.
Kiky mengarahkan penisku langsung ke kemaluannya. Slepp.. slebb..

Sedikit demi sedikit dituntunnya masuk sampai menyentuh dinding luar kemaluannya.
Slebbb.. blessekk..!! Kembali aku mendorong penisku masuk.. menjajah liang nikmatnya.

“Sssshhh Jhoooon ..” Kiky.. menggigit pundakku.
Aku yang terkejut tak sengaja menyentakkan penisku masuk.. dan Jlebb..!!

“Heeeeghh..!!” Kiky menggigit pundakku makin keras. Kudiamkan sesaat di dalam kemaluannya.
Meski sudah basah.. entah kenapa kemaluan Kiky masih bisa ‘menggigit’.

Walau pun kemaluanku ukurannya lebih kecil dibanding punya Azmi..
tapi sensasi dari empotan vagina Kiky tak tertahankan.
Aku tak bisa membayangkan bagaimana penis Azmi yang menerobos masuk ke dalam sana.

Kiky melingkarkannya kakinya ke pinggangku.. aku mulai menggenjot perlahan.. keluar masuk.
Semakin bertambah durasi semakin cepat pula kurojok penisku. Crebb-cleeb-clebb-clebb-cleb..

Aku menahan luapan birahi di dadaku.. seakan mulai bergejolak.
Aku sudah tidak bisa mengontrol emosiku. Semakin cepat dan terus semakin cepat.

Peluh dan keringat membanjiri tubuh kami.. beradu dengan erangan dan desahan dari kami berdua.
“Stop Jhon..!“ Kiky mendorong tubuhku menjauh.. sambil tangannya menahan dadaku.

Otomatis aku pun memajang wajah protes.. ‘tanggung’ pikirku. Lalu seketika Kiky mengubah posisi..
Dia membalikkan tubuhku.. dia berada di atas dan aku berada di bawah.

Woman on top. Dia duduk.. menahan tangannya di dadaku..
Dengan penis masih menancap mantap di vaginanya..

Kiky perlahan memaju-mundurkan badannya.. mulai bergoyang.
“Terusssh.. Ky..” kali ini aku mulai meracau. Baru ini aku tau.. Kiky juga sanggup memegang kendali.

Dan hasilnya.. racauan dan desahan keluar dari bibirku. "Erghh.. eghh.. eghh.."
“Jhon..!!” Kiky terus memompa sembari meremas sendiri kedua payudaranya.

Pemandangan yang teramat indah untuk disia-siakan.
Aku memegang paha dan pinggul Kiky.. menahan gempuran Kiky yang menjadi-jadi.

Sekitar 10 menit berlalu.. Kiky mulai tampak gelisah..
Goyangannya sudah mulai kacau.. tak sesuai dengan tempo di awal pergumulan tadi.

“Jhonnn akkkuhhhh mau ke keluaaaaarrrr..” erangnya panjang.
“Aku jugaaaaa Kyyyy.. ssshhhh..” kataku sembari menahan gejolak ledakan dari dalam penisku.

Dan.. “Aaaaakhhhhh..!!” Crrttt.. Srrrr.. crrrtt.. srrrr.. crrrrttt.. srrrr..!
Aku dan Kiky berteriak hampir berbarengan.. melepaskan ribuan kenikmatan yang tertahankan.

Beberapakali semprotan dan hentakan kami beradu.. dan Kiky tertelungkup di dadaku.
Kami mengatur nafas masing-masing.. memulihkan sisa sisa pertempuran yang cukup melelahkan.

Aku merebahkan diri di samping Kiky yang sudah terpejam.
Aku masih memandang wajah Kiky.. seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan

Tiba tiba Azmi bangun.. mencolekku dan ikut rebahan di sampingku..
“Jhon, udah..? Enak..?”
Aku hanya mengangguk.. “Kamu tau Mi..?”

“Aku tadi tidur.. tapi ga pules.. begitu denger krasak-krusuk aku tadi bangun.. ngintipin kamu main sama Kiky.
Ternyata boleh juga gayamu Jhon..”

“Hahahaha..” aku hanya tertawa.. lalu aku pun memejamkan mata sambil memeluk Azmi.
Ehm.. maksudku memeluk Kiky. Hehe.. (. ) ( .)
----------------------------------------------------ooOoo----------------------------------------------------
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd