Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kost Exclusive

Pesta Penyambutan

Pagi hari di sebuah kost-kostan super Exclusive milik om Bas. Hunian kost yg selalu bergairah dimana sepanjang hari suara desahan dan jeritan nikmat selalu terdengar hampir di setiap sudut lingkungan kost. Aktivitas mereka dimulai dari jam 5 pagi para pelayan atau maid sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mulai dari memasak, mencuci hingga menjemur pakaian yg merupakan tugas dasar bagi mereka. Semua mereka lakukan karena tugas mereka melayani penghuni kost sebaik dan semaksimal mungkin meski raut wajah mereka ada yg terlihat kelelahan. Mereka sudah dilatih untuk menjadi pelayan yg sangat patuh terhadap para penghuni kost. Setelah tugas dasar mereka selesai mereka akan sepenuh jiwa melakukan tugas utama mereka yakni melayani nafsu para penghuni kost. Mereka akan membangunkan penghuni dengan cara memberi servis blowjob terbaik lalu dilanjutkan dengan persetubuhan yang sangat panas. Sepanjang lorong hanya akan terdengar suara jeritan, rintihan atau desahan nikmat dari penghuni dan pelayannya.

Jam 7 pagi, sudah tidak terdengar lagi suara persetubuhan mereka karena telah diganti dengan suara canda tawa mereka saat sarapan bersama. Di momen inilah mereka tampak seperti pasangan suami istri. Tak ada wajah penuh nafsu, dan tak ada wajah kelelahan mereka tampak ceria dengan kegiatan mereka masing-masing.

Setelah sarapan selesai satu persatu para penghuni keluar kamar untuk berangkat kuliah ataupun bekerja. Tapi ada juga beberapa penghuni yg sedang malas dan akan mendatangi nomor kamar yg ingin ia tumpangi lalu melampiaskan hasrat mereka yg belum terselesaikan. Para penghuni juga dibebaskan jika mereka ingin mengajak teman-teman mereka untuk datang sekedar melampiaskan nafsu. Om Bas juga tak mau ambil pusing jika ada penghuni yg malah menjual 'jasa' pelayanan kepada teman-teman mereka. Karena yg terpenting bagi om Bas adalah setiap penghuni mendapat kesenangannya masing-masing.

Namun hari ini sedikit berbeda dengan hari-hari sebelumnya karena hari ini mereka akan mengadakan pesta penyambutan datangnya penghuni baru. Amanda, Rachel, dan Shani sudah sibuk mengurus segala keperluan untuk acara. Sementara Dea, Chika dan Arlyn menggantikan tugas dasar bagi mereka yang bertugas mempersiapkan acara pesta. Dea, Chika dan Arlyn tentu sangat kerepotan karena merangkap beberapa pekerjaan sekaligus. Terlebih lagi mereka harus melaksanakan tugas utama mereka. Beruntung para penghuni memutuskan untuk sarapan di 1 kamar yakni kamar yg dihuni oleh Adam. Sementara untuk morning sex hanya Marcel dan Kevin yg meminta jatah jadi mempercepat pekerjaan bagi Dea, Chika dan Arlyn. Hingga jam 9 pagi para penghuni sudah mulai memasuki ruangan aula yg nantinya akan digunakan untuk acara pesta penyambutan.

Sementara itu di kamar Dani

Dani dan Angel kini terlihat semakin mesra saja sejak semalam. Mereka tampak ceria dan saling menyuapi saat sarapan bersama. Tak ada lagi batas diantara mereka berdua. Dani sudah perlahan terbiasa dengan kondisi Angel yg selalu nyaris tanpa busana, sementara Angel juga sudah terbiasa dengan setiap perlakuan ataupun keinginan dari Dani. Seusai sarapan Dani merokok sebentar lalu mengambil celana dan kaosnya yg tergeletak di ranjang sementara Angel mencuci peralatan makan. Dani berdebar-debar karena pesta penyambutan yg disampaikan Angel semalam merujuk pada sebuah pesta seks yg akan dilaksanakan dari pagi sampai malam. Terlebih Angel sudah memberitahu jika akan ada spesial guest yg akan hadir demi memeriahkan acara.

Setelah meneguk sisa kopinya Dani berpamitan pada Angel untuk menuju ke aula. Angel melepas kepergian Dani dengan raut wajah penuh makna karena kopi yg ia sajikan diminum sampai habis dan hanya menyisakan ampas kopinya saja. Angel juga sempat mencium bibir Dani dan memeluknya erat seakan mereka akan berpisah dalam kurun waktu yang lama. Selepas kepergian Dani Angel segera mengenakan tanktop yg sangat ketat dan celana pendek tanpa pakaian dalam. Lalu ia keluar kamar menemui beberapa pelayan yg kini sedang duduk santai di pinggir kolam. Dea, Chika dan Arlyn menyambut kedatangan Angel dengan sorak-sorai membuat Angel tersipu.

"Cie pengantin baru nih" sapa Dea yg sedang duduk lesehan di pinggir kolam ikan. Sementara yg lain mempertanyakan bagaimana malam pertama Angel dan Dani. Angel sempat tak mau cerita, tapi karena dorongan dan sedikit paksaan dari Chika akhirnya dia menceritakan malam pertamanya dengan Dani. Angel menceritakan semuanya dengan gamblang tanpa ada yg ditutup-tutupi ataupun dilebih-lebihkan. Sontak cerita Angel membuat ketiga gadis itu membelalakkan mata karena sedikit tak percaya namun juga takjub dengan ukuran batang penis Dani dan juga staminanya.

"Gw yakin Dani bisa mengimbangi permainan om Bas" saut Chika disusul anggukkan dari Dea dan Arlyn

Sementara itu di pintu masuk aula

Om Bas menyambut kedatangan Dani dengan wajah penasaran tentang apa yg Dani lakukan semalam. Awalnya Dani ragu untuk bercerita namun pembawaan om Bas yg kalem namun berwibawa membuat Dani mau bercerita. Dani menceritakannya dengan gamblang tanpa ada yg ditutup-tutupi ataupun dilebih-lebihkan. Om Bas merasa takjub dengan pemuda satu ini, meski semalam adalah pertama kalinya bagi Dani namun Dani bisa segera beradaptasi dengan sangat baik. Dan juga sifat Dani yg selalu sopan dengan siapa saja membuat Om Bas merasa beruntung karena memilih Dani utk mengisi kamar kosong di kostnya. Mereka berdua saling bertukar cerita dan tak jarang pula mereka berdua tertawa bersama.

Kegiatan mereka terhenti karena dibalik pintu muncul 2 orang wanita muda dengan busana yg cukup terbuka namun tetap terlihat elegan.

"Om Bas, semua sudah pada kumpul mau dibuka sekarang acaranya?" tanya Desi yg kini mengenakan mini dress warna merah. Sementara Silvi melirik Dani dengan tatapan menggoda
"Oh iya dimulai sekarang aja acaranya. Oh iya kalian kenalan dulu sama pemuda satu ini"
"Ehh iya om hampir lupa, kenalin ak Desi" ucap Desi sambil mengulurkan tangannya diikuti Silvi yg juga memperkenalkan diri.
"Dani, lengkapnya Dani amodias" jawab Dani menyalami Desi dan Silvi secara bergantian.
"Yuk masuk" ajak om Bas yg sudah membuka pintu aula.

Begitu Om Bas masuk, ruangan aula yg semula ramai sejenak hening. Kedatangan om Bas memang membawa aura yg berbeda. Para penghuni kost yg mulanya bersenda gurau sambil menikmati cemilan dan merokok kini semuanya langsung berdiri dan seakan memberi hormat kepada om Bas.

Dani takjub dengan apa yg dilihatnya, terlihat di sudut ruangan aula ada deretan meja prasmanan, disamping meja berdiri 3 orang wanita yg membuat penis Dani bereaksi. Bagaimana tidak, 3 wanita muda yg berdiri itu hanya mengenakan apron utk menutupi tubuh. Sementara didepan meja tertata deretan sofa yg tadinya digunakan para penghuni utk bercengkrama. Lalu didepan sofa terdapat tirai yg menutupi setengah ruangan. Entah apa isinya Dani kurang tau, namun jika dilihat sekilas dari siluet tirai terdapat sebuah ranjang yg sedang diduduki oleh seorang wanita.

"Oke semuanya santai aja ya, perkenalkan ini Dani yg nantinya akan menjadi teman dan akan menjadi saudara kalian. Perlakukan dia dengan baik sebagaimana ak memperlakukan kalian. Dani silahkan perkenalkan dirimu" ucapan om Bas menghentikan lamunan Dani.

"Baik terimakasih om bas. Perkenalkan nama saya Dani amodias, biasa dipanggil Dani. Usia sy sekarang 20 tahun. Sy berkuliah di universitas swasta mengambil jurusan sistem komputer. Semoga kehadiran sy disini bisa semakin mempererat tali persaudaraan antara para penghuni kost dan memberikan kontribusi atau manfaat bagi sesama penghuni kost" anggukkan kepala Dani mengisyaratkan Om Bas untuk mengambil alih

"Oke langsung saja ya silahkan kalian berkenalan dengan Dani. 10 menit acara ramah tamah sepertinya cukup" ucap om Bas sambil meremas pantat Desi yg sedang berdiri di samping om Bas.
Desi yg paham akan acara langsung mengajak Silvi utk naik ke panggung dan mempersiapkan diri. Sementara Dani dan Om Bas segera bergabung dengan para penghuni yg kini sedang duduk santai.
Dani berkenalan dengan setiap penghuni, mereka menyambut hangat kedatangan Dani yg nsnti akan menjadi teman dan keluarga bagi mereka. Lalu 3 wanita muda yg tadi berdiri di samping meja prasmanan menghampiri Dani dengan membawa nampan dan memperkenalkan diri.

"Amanda" membawa nampan berisi gelas minuman
"Rachel" membawa nampan berisi makanan ringan
"Shani" membawa nampan berisi handuk basah

Dani terlihat agak gugup karena perlakuan khusus yg ia terima.

"Ambil Dan, jangan dianggurin" ucap Marcel yg duduk disamping Dani
"Iya Dan, dipegang juga boleh kok" ucap Kevin yg membuat mereka tertawa.

Setelah Dani mengambil apa yg disodorkan, Amanda, Rachel dan Shani segera undur diri. Om Bas lalu berdiri mengajak mereka untuk bersulang.

"Selamat datang di keluarga besar ini Dani dan mari bersulang untuk anggota keluarga kita" ucap om Bas dengan suara lantang

"Cheersss" seru mereka yang sudah selayaknya keluarga.

Setelah bersulang Dani sudah merasa seperti berada dalam keluarganya sendiri. Dani sudah mulai akrab dengan para penghuni kost yg lain. Bertukar cerita dan saling tertawa selayaknya keluarga. Sementara Amanda, Rachel dan Shani bertugas layaknya waitress di sebuah hotel berbintang yg sedang menghandle acara pesta. Kondisi ketiga gadis itu yg hanya tertutup apron membuat para penghuni kost bebas melakukan apa saja.

Kegiatan mereka terhenti karena Desi sudah memulai acara, mereka tampak antusias menanti acara utama.

"Baiklah selamat pagi semua, semoga pagi ini kita selalu bisa mendapat kesenangan dan kenikmatan. Oke tanpa berlama-lama kita mulai saja acaranya" ucap Desi membuka acara
"Oh iya Desi hari ini kelihatannya sangat istimewa ya?"
"Betul sekali Silvi hari ini selain menyambut kedatangan Dani, juga ada acara utama. Acara pesta penyambutan ini sudah dilaksanakan hampir 2 tahun sekali"
"Sepertinya cukup menyenangkan ya acaranya pagi ini Desi?"
"Pastinya Sil, karena bintang utama kita Dani akan bermain game"
"Hanya Dani saja ataukah para penghuni kost yg kelihatan mupeng ini juga akan ikut bermain?"
"Yg lain juga akan bermain cuma nanti setelah Dani selesai dengan gamenya"
"Woow tampaknya Dani mendapat kesenangan yang luar biasa ternyata. Tapi kok disitu ada tirai ak penasaran sama isinya"
"Kalo penasaran silahkan Silvi untuk membantu buka tirai. Karena hari ini sangat spesial, maka Desi minta Dani untuk kesini" Desi meminta Dani untuk naik ke panggung. Setelah Dani naik ke panggung, Desi dengan cekatan melepas pakaian yg melekat di tubuh Dani.

Dani yg sudah telanjang sedikit malu karena dilihat oleh beberapa pria. Dirinya dengan reflek menutup kejantanannya dengan tangan namun dengan cepat Desi mencegahnya.

"Jangan ditutup dong ohhhhh besar dan panjang ternyata" ucap Desi yg takjub dengan ukuran batang kemaluan milik Dani. Sementara yg lain bertepuk tangan ketika Dani memperlihatkan kejantanannya yg belum tegang. Silvi yg penasaran akhirnya mendekat dan ikutan takjub dengan ukuran batang penis Dani. Sejenak dirinya melirik ke Om Bas yg memiliki senjata paling besar dan panjang.

"Mirip punya om Bas cuma mungkin lebih panjang punya om Bas dikit" ucap Silvi yg tiba-tiba sudah menggenggam penis Dani. Sontak hal tersebut membuat para penghuni bersorak karena itu adalah pertama kalinya maid pribadi om Bas tertarik dengan penghuni kost. Sementara om Bas hanya tersenyum melihat tingkah Silvi.

"Eh eh Silvi main pegang aja" sahut Desi yg menarik tangan Silvi agar melepas genggaman tangan Silvi pada penis Dani. Tapi Desi yg juga tertarik ikutan menggenggam penis Dani.
"Yeee ikutan pegang juga kamu Des" balas Silvi
"Dah yuk kita mulai buka tirainya ada siapa saja sih di balik tirai" lanjut Silvi sambil melenggang ke arah tirai pertama

"Tirai pertama silahkan berdiri di atas ranjang" perintah Desi. Lalu terlihat dari siluetnya tirai pertama yg sudah berdiri di atas ranjang.
"Dani penasaran?" tanya Desi yg dijawab anggukan oleh Dani
"Berumur 31 tahun, seorang wanita yg sudah beristri namun belum memiliki buah hati. Ukuran bra 38c. Silvi silahkan dibuka"

Silvi membuka tirai pertama dan terlihat seorang wanita cantik, berkulit putih mulus mengenakan mini dress yg hanya menutupi tubuh bagian depan sementara punggungnya terbuka. Silvi meminta Dani untuk mendekat dan melihat dengan seksama penampilan dari wanita di tirai pertama. Wanita bernama Vania itu duduk bersimpuh di ranjang lalu memperkenalkan diri. Dia meraih tangan Dani lalu mengarahkannya ke payudaranya yg hanya terbungkus mini dress. Dani yg sudah paham dengan situasi segera membalas dengan meremasnya lalu tangan satunya ikutan meraih payudara Vania. Vania sempat mendesah karena remasan tangan Dani hingga Silvi kembali menarik Dani agar menuju ke tirai selanjutnya.

"Tirai kedua, sama seperti Vania sudah beristri namun sudah memiliki buah hati. Berumur 25 tahun, bra size 36b. Yg ini bisa dibilang istimewa karena dia memakai jilbab. Silvi silahkan dibuka" Dani mendekat begitu tirai kedua dibuka lalu mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Sama dengan Vania, wanita yg dipanggil Santi juga mengarahkan kedua tangan Dani ke payudaranya. Meski memakai pakaian yang tertutup Santi tidak bisa menyembunyikan tubuh moleknya. Setelah berkenalan Silvi kembali mengajak Dani menuju tirai ketiga

"Tirai ketiga, seorang janda namun masih cukup muda. Berumur 35 tahun. Bra size 40b. Silvi silahkan dibuka"

Dani langsung terpukau dengan wanita dibalik tirai ketiga. Dia tanpa disuruh sudah mengulurkan tangannya yg disambut dengan hangat oleh wanita yg memperkenalkan diri sebagai Erna. Karena bentuk payudara Erna lebih besar dari yg sebelumnya Dani merasa sangat betah dan ingin berlama-lama meremas payudara Erna. Silvi yg melihatnya merasa gemas, dia dengan cepat menarik tangan Dani untuk mendekat ke tirai terakhir.

"Yang terakhir tapi sangat istimewa, wanita muda berumur 22 tahun. Baru aja lulus kuliah nih jadi masih muda banget bra size 36b. Keliatannya berjilbab tapi Desi yakin Dani nanti langsung tegang maximal. Silvi silahkan dibuka"

Tirai terakhir telah dibuka, Dani mendekat dan melihat dengan seksama penampilan dari wanita yg kini sedang duduk di pinggir ranjang. Dani mendekatinya lalu mengajak wanita muda itu berdiri. Wanita muda itu segera beranjak dari duduknya lalu memperkenalkan diri.
"Salma" ucap gadis muda itu lalu memeluk Dani. Dani membalas pelukan gadis muda tsb lalu mencium keningnya. Ruangan seketika hening melihat Dani dan Salma yg saling berpelukan.

Om Bas lalu berdiri dan bertepuk tangan diikuti oleh semua orang yg ada disana. Adam dan Marcel menyoraki Dani sementara yg lain geleng kepala karena mereka juga mengincar wanita yg ada di tirai terakhir.

"Sial, sial, pengen jadi anak baru lagi gw" ucap Kevin yg paling lama menghuni kost milik om Bas.
"Moga aja tuh cewe bukan dpt urutan pertama" timpal Arya yg sedang duduk
"Iya Ar, moga aja" sahut Yoga yg duduk di samping Arya. Sementara om bas hanya senyum-senyum melihat tingkah anak² kostnya.

Setelah Dani berkenalan dengan guest star hari ini, Silvi menggandeng tangan Dani untuk naik lagi ke panggung.

"Gimana bagus-bagus kan guest starnya?" tanya Om Bas yg sudah berdiri di atas panggung.
"Wuihhh mantap-mantap om, gak nyangka Dani" Dani membalas pertanyaan Om Bas lalu melirik kearah para guest star.

Dani yg sudah konak ingin sekali mengajak Salma utk bersetubuh tapi karena ini masih dalam acara ia mencoba menahannya. Expresi Dani ditangkap dengan baik oleh Desi, pastilah Dani merasa sudah konak karena penis Dani mulai mengacung meski belum sempurna. Sedangkan Silvi malah blingsatan melihat ukuran penis Dani.

"Dan, coba sebutin siapa saja yg mau km setubuhi pertama?" tanya Om Bas
Dani menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dengan grogi Dani menyebut Salma sebagai yg pertama. Sontak jawaban Dani memicu kegaduhan beberapa penghuni kost.

"Gw juga mau" sahut Arya, Yoga dan Kevin

Beruntung om Bas bisa menengahi, sehingga kegaduhan bisa segera diredam.

"Baik-baik, insting yg sangat tajam. Pasti semua bakal pilih dia sebagai yg pertama karena Salma kebetulan baru lepas perawan 5 hari yg lalu. Tapi kau tau tidak semua keinginan bisa langsung terwujud. Karena...." Om Bas menggantung kalimatnya karena Desi menghampiri Dani dengan membawa kotak berwarna hitam.

"Ambil bola didalam kotak, nomor bola tsb yg akan menentukan urutan kesenanganmu" ucap Desi sambil menyodorkan kotak yg dia bawa.

Tanpa pikir panjang Dani segera memasukan tangannya ke kotak tsb, dia sangat berharap bisa mendapat bola nomor 4. Meski sebenarnya dia bingung kenapa harus menentukan urutan tidak langsung saja mana yg ia inginkan. Tapi para penghuni kost sangat berharap Dani mendapat nomor 4 diurutan terakhir.

"Kalo sudah yakin, keluarkan bolanya lalu sebutkan nomornya" ucap Desi yg dibalas anggukan oleh Dani.
"3" ucap Dani sedikit kecewa.
"Nomor 3 persiapkan dirimu, Silvi tolong dibantu nomor 3" ucap Desi
Silvi segera menghampiri Erna, lalu membantunya melepas semua yg melekat di tubuh Erna.
"Lanjut lagi Dan" perintah Desi.

Dani kembali memasukkan tangannya ke dalam kotak. Ketika ia sudah yakin dia mengeluarkan bola dalam kotak dan menyebutkan angkanya.

"Yesss nomor 4" teriak Dani kegirangan.
"Wow, sesuai keinginan sebelumnya ya, nomor 4 persiapkan dirimu, Silvi tolong dibantu. Langsung lanjut lagi Dan"
"Nomor 1"
"Berarti nomor 2 dapat urutan terakhir. Istimewa sekali keberuntunganmu Dani"

Dani hanya senyam-senyum mendengar pernyataan Desi. Dirinya merasa bingung kenapa dia selalu mendapat keberuntungan.

"Oke, karena Dani sudah mendapat urutannya maka Desi bacakan peraturannya. Pertama, kamu akan diwajibkan untuk bersetubuh sesuai dengan nomor urut. Buat mereka orgasme 1x lalu berganti dengan nomor urut berikutnya. Jika Dani berhasil membuat mereka satu persatu orgasme maka Dani boleh menuntaskannya di nomor yg Dani inginkan lalu reward akan Dani dapatkan setelah Dani selesai. Batas waktu maximal 15 menit, tapi jika belum 15 menit salah satu dari mereka sudah orgasme maka diperbolehkan untuk langsung menuju ke nomor berikutnya. Gimana ada yg mau ditanyakan?"

"Kalo baru 3 udah keluar gimana?" tanya Dani sedikit bingung.
"Berarti urutan terakhir akan langsung diberikan kepada para penghuni kost dan reward otomatis hangus. Terserah mereka mau gantian atau barengan. Tapi Dani gak boleh nyentuh sisanya sampe mereka selesai" balas Desi
"Sama 1 lagi, kamu harus memulainya dengan foreplay. Gak boleh langsung coblos" terang Om Bas

Dani mengangguk, intinya dia harus bisa membuat para guest star orgasme 1x lalu dia nanti bebas mau klimaks dimana. Artinya Dani harus bisa menahan orgasmenya selama mungkin. Atau jika tidak keinginannya utk bisa sama-sama klimaks bareng Salma akan pupus.

"Dani kamu siap?" tanya Om Bas
"Siap om, sangat siap" balas Dani segera menghampiri Erna.
"Oke semuanya, acara utama sudah dimulai. Jangan ganggu konsentrasi Dani. Kalian boleh melakukan apapun asal tidak menyentuh guest star dan maid pribadiku" terang Om Bas pada para penghuni kost.
"Dani, silahkan dimulai" teriak om Bas dengan lantang


Bersambung......
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd