Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ksatria terakhir

acoaco

Semprot Baru
Daftar
16 Jun 2014
Post
33
Like diterima
69
Bimabet
Aku berjalan dgn lemah dan terseok seok menyusuri jalan setapak yang tertutup rimbunnya pepohonan hutan blackwood yg berada dibelakang kastil tempat aku menjabat sebagai kapten pasukan pengawal sir arnoldster salah satu bangsawan dikerajaan royal earth. aku baru saja melarikan diri dari sebuah serangan dari pihak pemberontak yg memulai serangannya selama 5 hari, tanpa henti mereka mendesak kami dgn segala cara, hingga akhirnya mereka bisa menembus pertahanan kastil kami dan hari itu pula menjadi hari yang tidak akan terlupakan dalam hidupku. semua saudara saudaraku gugur, mereka bertempur dengan gagah berani walau musuh yg menyerang kami seperti air bah yang menyapu semua kehidupan yang ada dikastil itu, pemberontak pemberontak itu dengan kejinya membantai siapa saja yang ada dihadapan mereka tak peduli tua maupun muda, Wanita bahkan anak kecilpun mereka bunuh tanpa ada rasa kemanusiaan.

Langkahku semakin berat, darah semakin deras mengucur dari luka menganga dipaha kananku, hanya pedangkulah yang menjadi penopangku untuk berdiri dan berjalan. Tampak kejauhan aku melihat asap hitam membumbung tinggi dari kastil ku, suara riuh para pemberontak merayakan kemenangan mereka terdengar sayup sayup ditelingaku. Sungguh seandainya bukan atas perintah sir arnoldster junjunganku agar aku pergi untuk melaporkan peristiwa ini ke keraja royal earth yang mulia baragh the brave, aku lebih memilih mati bersama saudara saudaraku yg pemberani dan saat ini akupun yakin kalau pimpinanku sir arnoldster pun sdh menjadi korban.tapi pertanyaan dibenakku siapa para pemberontak itu yg begitu terorganisir tiba tiba menyerang kami sementara raja royal earth memerintah dengan adil, bijak dan sangat dicintai rakyatnya.

Aku mencoba berjalan kembali setelah membebat sendiri luka dipahaku, kepalaku pusing semua yg kulihat seperti sedang berputar putar dan tiba tiba "siiiing" buk! Aku jatuh terjerembab mencium tanah, rasa sakit dibahuku kananku membuatku Segera tersadar bahwa aku baru saja terkena anak panah."Aaaaargh" erangku menahan sakit, kucoba untuk berdiri tapi kakiku goyah dan aku terjatuh kembali. Kuliat beberapa pria mendekat, wajah mereka sangar dan bringas penuh kebencian."Mau lari kemana kapten!?" Hardik salah seorang dari mereka. Aku mengambil nafas panjang dan berusaha untuk berkonsentrasi meski kesempatanku untuk hidup sangatlah kecil, tapi jangan sebut aku kapten pasukan pengawal kalau aku tidak akan berperang sampai nafas terakhir.

6 orang yah itu jumlah pemberontak yang memburuku, mereka bersenjata lengkap dan mulai mendekatiku dgn sombongnya."Kita apakan dia, langsung dipenggal atau kita potong pelan2..ha..ha..ha.." Tawa salah seorang dari mereka yang mendekatiku dan diikuti tawa teman temanya. Tapi tawa mereka hanya sebentar saat melihatku dengan serangan tiba tiba berdiri dan menebas kepala salah seorang dari mereka yang berdiri paling dekat posisinya dariku. Mereka tertegun melihat kepala teman mereka terjatuh ditanah dan menggelinding masuk kejurang dibelakangku."Ayo siapa lagi yang mau ikut dengannya ke neraka!! Haah!!" Bentakku dgn semangat, rasa sakit ditubuhku sdh tidak kuperdulikan lagi krn semangat untuk bertempur sampai akhir sudah membara didalam dadaku."Siiiing" buk!."Aaaaaaargg'!" Erangku kesakitan setelah sebuah panah tiba tiba menancap didada kananku."Pengecuuut!" Umpatku,aku terhuyung huyung hilang keseimbangan dan ."Ooooh tidaaaaak! Aaaaaaaahhh!" Aku terjatuh kedalam jurang."Inilah saatnya aku mati" kataku dalam hati, saat itu aku pasrah akan nasibku hingga tubuhku menghantam air dan semuanya menjadi gelap gulita yang terdengar hanya suara deru air yg sangat deras, aku pingsan.

Aku mulai membuka mataku pelan semuanya masih nampak samar, hanya aku merasa nyaman dan hangat."Air..air..aku haus!" Aku memelas aku merasa tak bisa menggerakkan tubuhku dan kembali merasakan sakit yg luar biasa."Aaaaarrhhh oh tuhaaan..aaaaa!!" Erangku kesakitan." Papa..papa..orang itu sdh sadar!" Teriak seorang perempuan. Tapi semuanya kembali gelap dan akupun kembali pingsan. Aku tak tahu berapa lama aku pingsan, tapi setelah aku kembali sadar rasa sakit ditubuhku sudah mulai berkurang dan sudah bisa aku tahan. Aku melihat diriku dalam sebuah rumah tradisional terbuat dari kayu dan beratapkan jerami sangat sederhana tapi melihat kondisiku tempat ini sungguh nyaman." Oh sudah sadar lagi yah?" Suara perempuan itu lagi." Ayahku lagi pergi berburu sekarang hanya ada aku dan kamu, oh ya bagaimana kondisimu?" Tanya seorang wanita muda yang sedang duduk disampingku sambil membasuh wajahku dgn kain yg basah."Namaku nora..kalo nama kamu siapa?" Tanyanya sambil memperkenalkan dirinya."Air.." Jawabku lirih." Air..nama kamu lucu..hi..hi..hi" dia cekikikan, wajahnya tidak cantik tapi kalau diperhatikan dia ternyata terlihat menarik. Kulitnya putih dengan wajah berbintik disertai hidung mancung dan bibir tipis, rambutnya panjang berwarna merah terurai bebas, yah setidaknya nora menjadi pemandangan terindah sampai saat ini." Air..air..aku haus" pintaku lirih."Oh maaf saya kira namamu air" katanya yg segera mengambil kain dan membasahinya dgn air yg ada digelas."Kata ayahku kamu tidak boleh langsung minum nanti tersedak jadi minumnya seperti ini" katanya menjelaskan sambil memenaruh kain basah itu diatas mulutku dan memerasnya pelan. " Regan..namaku regan" aku memperkenalkan diri sambil mencoba untuk duduk."Jangan begerak dulu lukamu parah"cegah nora menahanku, dan tanpa membantah ku ikuti sarannya krn rasa sakit mulai kambuh lagi.

Hari sdh mulai gelap nora mulai menyalakan api unggun ditengah tengah rumah itu, sepertinya api unggun itu sebagai penerang dan sekaligus alat penghangat. Tiba tiba pintu terbuka dan masuklah seorang pria yg bertubuh gemuk tapi tegap."Nora tolong kuliti kelinci kelinci ini dan masak papa sdh lapar" kata pria itu dgn suara berat, ternyata dia ayahnya nora baru pulang dari berburu."Papa orang itu sudah sadar" kata nora sambil mengambil hasil buruan ayahnya."Oh..sukurlah aku kira kamu tidak akan bertahan hidup dgn luka seperti itu" kata pria itu sambil mengambil kursi dan duduk disampingku."Namaku jahsen aku yg menemukanmu hanyut disungai" katanya memperkenalkan diri sambil menjabat tanganku, untuk orang seumuran dia genggamannya cukup kuat."Dan itu putriku nora" katanya sambil melirik putrinya yg sedang asik memasak 3 ekor kelinci buruan jahsen."Kapten kamu aman disini..jadi beristirahatlah" kata jahsen mengagetkanku."Anda tau darimana kalau aku seorang kapten?" Tanyaku sedikit selidik."Anda masih berada didaerah blackwood dan junjunganku adalah sir arnoldster" katanya dgn suara pelan dan tertunduk."Oh bagaimana kabar tuanku apa anda tau kabarnya?" Tanyaku semangat, jahsen tertegun dan setelah menghela nafas " sir arnoldster sekeluarga tewas. Mayatnya diarak arak pemberontak dialun alun kapten" jahsen tertunduk."Sekarang tempat ini tidak seperti dulu lagi tiada kedamaian lagi" katanya pelan."Oh tuanku maafkaan aku yang tidak bisa menjaga dan melindungimu..oooohh tuhaan" aku menangis sungguh aku merasa menjadi manusia tidak berguna. Jahsen menggenggam tanganku dan berusaha menenangkanku."Yang penting kapten beristirahat karena tidak ada yg bisa kita perbuat saat ini" kata jahsen.aku sdh mulai bisa menguasai diriku kembali dan menenangkan diri." Bagaimana dengan pemberontak" tanyaku lagi."Saat ini mereka sdh mulai menuju pusat kerajaan royal earth, mereka seperti air bah yang menerjang apapun dihadapan mereka, kematian dimana mana" kata jahsen sambil menyalakan rokoknya."Kapten istirahatlah tidak ada yg kapten bisa perbuat" kata jahsen berdiri meninggalkanku yg terbaring merenungi nasibku dan tugasku sebagai prajurit.

Tak terasa aku sdh melewati musim dingin ditempat ini fisikku sudah membaik dan kuat seperti sedia kala dan berlatih pedang adalah sarapanku setiap hari. Jahsen sangat senang aku tinggal bersamanya karena ada pria yang bisa menemaninya dalam bekerja dan berburu. Saat ini hidup rakyat sangat menderita karena penindasan dari raja yg baru raja dorian seorang penkhianat busuk, dorian adalah sepupu dari raja yang sah yg berhasil digulingkan lewat pemberontakannya yang tiba tiba dan menggunakan jasa prajurit prajurit bayaran yg tidak bermoral. Yah keserakahan menutup hati nurani kita sebagai manusia. Dia memerintah dgn tangan besi memanfaatkan posisinya untuk memuaskan hasratnya akan dunia, bahkan dia membunuh ayahnya yg menentang tindakannya dan menjadikan ibu dan saudarinya menjadi pelayannya. Tapi meskipun rakyat hidup dalam penindasan, kehidupanku bersama jahsen dan nora didalam hutan sangat damai. Namun hatiku tidak sedamai yg mereka pikirkan dendam masih membakar hatiku, aku tidak bisa bgt saja menghapus siat ksatria dari nadiku bahwa aku lahir dan hidup untuk memenuhi sumpahku sebagai ksatria. Kadang jahsen selalu menasihatiku agar merelakan semua beban dihatiku. Tapi sungguh aku tak bisa karena hampir setiap saat terbayang wajah saudara saudaraku yang gugur dgn tragis, membuatku kadang menangis pilu bila mengingat perjuangan mereka.

Hari demi hari kulalui didalam hutan disebuah rumah yg sederhana tapi penuh rasa cinta dan hormat.tak terasa hubunganku dgn jahsen seperti seorang ayah dan anak kami begitu kompak dalam bekerja dan berburu bahkan tak segan dia memakiku bila aku meleset membidik buruanku tapi kadang pujian pun kuterima bila dia merasa sedang senang atau lagi mabuk berat. Tapi berbeda perasaanku terhadap nora dia seperti sebuah salju yg selalu mendinginkan api amarah dihatiku, yah aku merasa membutuhkan dia tidak hanya disisiku tapi juga didalam hatiku.hingga aku mengutarakan perasaanku padanya, malam itu dia tertegun mendengar ungkapan hatiku, wajahnya merah merona terlebih saat aku menggenggam tangannya dan saat ku kecup bibirnya dia terhenyak dan langsung mengguyurku dengan air tepat diwajahku lalu dia berdiri dan berpaling meninggalkanku sendiri,Dgn perasaan yg tak menentu. Malam itu aku tak bisa tidur mataku terpejam tapi pikiranku melayang tiba tiba aku merasa sebuah kecupan mendarat lembut dibibirku, aku terperanjat aku melihat nora didepanku dgn wajah yg merah merona tertunduk."Nora aku bingung dekat sikapmu tadi kau menolakku dan sekarang kau menciumku, apa kau ingin mempermainkanku?" Tanyaku ketus. Nora menatapku dengan mata yg berbinar " regan baru kamulah pria yg menciumku dan aku takut kalau itu hanya mimpi dan aku bersyukur tidak menamparmu" katanya malu malu sambil tersenyum indah.aku tertawa mendengar alasannya aku lalu menariknya pelan hingga menindihku dan kami pun berciuman dgn penuh perasaan bibirnya begitu lembut nafasnya menghangatkan jiwaku sungguh malam itu aku merasa tentram dalam cintanya hingga tak kami sadari tubuh kami sdh tak berbusana sama sekali, ciuman yg awalnya lembut kini berubah menjadi ciuman yg penuh nafsu memburu, gairah kami berdua sudah membara. Aku menindih tubuh nora yg putih kulitnya begitu halus, wajahnya merah karena hasrat menggebu."Oooh..regan..aku mencintaimu" bisiknya dgn nafas memburu ditelingaku. Aku menjelajahi tubuhnya yg polos mulai dari bibir, leher, payudaranya yang tidak begitu besar dgn puting berwarna merah muda, dadanya juga berbintik bintik sama seperti wajahnya tapi membuatku terpesona. Aku menjelajahi senti demi senti payudaranya dgn nafsu kuremas kujilat dan ku gigit pelan putingnya yg mulai mengeras membuat nora mengelinjang dan berdesah lembut. Tak terasa penisku sdh mengeras dan tegak, aku lalu memandangnya bgt pula dia memandangku."Aku mencintaimu nora."Kataku lembut."Lakukan regan aku milikmu malam ini dan seterusnya" katanya sambil menatapku penuh arti. Kami kembali berciuman sambil tangan kananku mengarahkan penisku ke vaginanya, kuusapkan kepala penisku dimulut vaginanya membuat nora kembali berdesah disela2 ciuman kami matanya terpejam, sungguh pemandangan yg indah. Aku merasakan sdh sangat terangsang krn vaginanya sdh basah dan aku merasa inilah saatnya, aku mulai menekan penisku perlahan lahan diikuti tubuh nora yg menegang dan berdesah."Ssshhhhhh..aaaahhh..sssshh" desah nora dan ketika penisku sdh masuk kedalam vainanya yg begitu sempit nora terhenyak dia memelukku erat tubuhnya bergetar."Aaaa..regan..aaaammmmh" desah nora pelukannya bgt kuat apalagi saat penisku yg terasa hangat didalam vaginanya kumasukkan pelan2 dan masuk bgt dalam terasa vagina nora mencengkram penisku."Aaahh regaaaaan..batangmu keraaass..mmmmmh" desah nora. Setelah kami sdh bisa menguasai diri kembali, aku mencium nora lagi dan dibalasnya dgn nafsu kami berpagutan cukup lama hingga aku mulai menggoyang pinggulku maju mundur diikuti desahan nora yg nakal membuatku sungguh bergairah. penisku keluar masuk dengan leluasa dan berbuat semaunya didalam vagina nora yg juga berdenyut denyut memijit penisku.tempo goyanganku perlahan lahan mulai kencang..kami semakin liar terlebih nora seperti ikan yg jauh dari air dia bergoyang, mengeliat, mencengkeram selimut diranjangku, hingga dia mencengkeram tanganku, kepalanya mendongak, matanya terpejam dan tiba2."Aaaaaaah..regaaaaan..oooooooh"dia mengerang dan mengejang, nora orgasme. Melihat ekspresinya membuatku makin memburu kenikmatan itu juga, goyanganku makin kencang nora pun bergerak makin liar dan rasa dingin dan ngilu menjarar dari penis hingga punggungku dan."Aaaaaaaaaah.." Aku mengerang, tubuhku bergetar aku ambruk memeluk nora yg terengah engah penuh peluh.aku menyemburkan spermaku didalam vagina nora.

Kami pun berpelukan dan saling mengelus satu sama lain. Mata kami saling menatap dan kadang disertai tawa kecil, seakan tidak percaya peristima apa yg telah terjadi diantara kami berdua. Tiba tiba pintu terbuka jahsen pulang dari memeriksa perangkap buruan kami didalam hutan."Nora papa pulang!!..regan perangkap yg kau..!?" Kata katanya terhenti mata jahsen terbelalak tak berkedip melihat kami yg polos tanpa busana dan sedan berpelukan."Papa aku mencintainya papa..!!"Kata nora panik yg langsung memelukku erat dia takut.jahsen lalu mencabut pedangnya dan mendekati kami dihunuskannya pedangnya tepat dileherku membuat nora tambah panik."Anakku bilang dia mencintaimu regan..apa kau percaya itu?"Tanya jahsen geram dia menatapku tajam."Iya aku percaya!"Jawabku tegas, sedang nora hanya bisa menangis memegang tangan ayahnya memohon untuk tidak menyakitiku."Dan kau apa kau mencintai anakku hai ksatria!?" Hardiknya, aku merasa darah sdh mengalir sedikit dari leherku yg membuat nora histeris panik dan menangis sejadi jadinya."Yah aku mencintainya itu sumpahku" aku menatap jahsen dgn tajam aku tak gentar."Kalau bgt nikahi anakku.hai ksatria jgn kau hina kehormatanku" kata jahsen dgn suara bergetar."Ya aku akan menikahinya malam ini" jawabku tegas, nora menatapku dgn air mata yg basah krn tangisnya."Bagus lah" kata jahsen sambil tertawa terbahak bahak."Itu baru sifat ksatria" dia lalu mencium keningku dan kening nora yg masih bingung dgn situasi."Oh anak2ku" jahsen memeluk kami berdua, dan kami pun membalas pelukannya."Sudah pakai pakaian kalian aku jadi salah tingkah liat ulah kalian" goda jahsen yg menyadarkan kami bahwa kami masih telanjang bulat. Malam itu kami merayakan pertunangan kami dgn menikmati buruan kami.

Esoknya aku menikahi nora disebuah chapel kecil dipinggiran kota walau sederhana tapi kami bahagia. Menikahi nora sejenak membuatku melupakan dendamku. Aku hanya ingin membahagiakan istriku, membina rumah tangga bahkan terbesit dipikiranku untuk merelakan beban hatiku. Tapi itu tidak lama saat kebahagiaanku, impianku, hancur luluh lantak direbut nafsu setan dalam diri manusia yg merenggut istriku. Yah meneguk manisnya madu kasih dgn nora hanya sekejap saat patroli kerajaan yg menemukan rumah kami, mereka menangkap istriku dan membunuhnya disaat aku dan jahsen sdg berburu. Mereka menemukan seragamku yg disembunyikan oleh jahsen saat dia menolongku. Dan nora tidak mau memberitahukan siapa pemilik seragam itu dan karena cintanya padaku diapun menjadi korban kebejatan manusia yg tidak bermoral. Dan sekarang tidak adalagi cinta, tidak adalagi hati nurani dalam diriku, perang akan dimulai lagi dan mereka yang memintanya..sekarang yg ada hanya darah dan pembantaian..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
lanjutkan suhu, asyik nih ada cerita baru lagi semoga updatenya lancar sampe tamat
 
kalau bersambung nya panjang, pindah aja ke cerbung mas bro :mantap:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Aku menatap pusara nora yang kugali dengan tanganku sendiri, teringat wajahnya yang perlahan lahan hilang tertutup tanah yang lembab itu, waktu terasa begitu lambat angin bertiup pelan menambah hening suasana sehening hatiku."Sayangku aku akan pergi berperang, aku tahu sebanyak apapun kepala yang akan kupenggal, takkan mengembalikanmu kedunia ini, untuk bersamaku lagi. Tapi aku percaya semakin banyak darah yang kutumpahkan, semakin dekat langkahku untuk bertemu denganmu disana. Tunggu aku sayang" itu janji yang aku ucapkan dalam hatiku hanya untuk nora. Aku bisa saja saat ini langsung menggorok leherku untuk menyusul nora dialam baka tapi itu bukan aku, aku adalah prajurit dan kematianku hanya dimedan pertempuran. Aku kembali mengenakan seragam lamaku masih melekat darah nora disaat terakhirnya dimana dia tak rela seragam ini dinodai oleh manusia manusia biadab tersebut hingga dia dibunuh saat memeluk seragamku ini.

"Kapten ayo kita berangkat mereka pasti belum jauh" jahsen menyadarkanku."Iya ayah ayo kita susul mereka"jawabku datar dan dingin."Jangan panggil aku ayah kapten, aku sekarang bawahanmu"jawab jahsen dengan suaranya yang berat.aku tertegun ketika berpaling melihat jahsen menggenakan seragam pasukan pengawal yang sudah tua."Jahsen kau?.." Tanyaku heran."Ya kapten kita sama sama pasukan pengawal, aku mengabdi pada ayah sir alderston, jauh sebelum engkau bergabung. Setelah ibu nora meninggal aku memutuskan untuk mengasuh nora sendiri jadi aku meninggalkan kesatuan yang ku banggakan untuk hidup menjadi orang biasa dan membesarkan nora dan sekarang mereka mengambil noraku..kini tak ada lagi alasan bagiku untuk hidup damai kembali" jahsen menitikkan air mata bibirnya bergetar, prajurit tua itu tidak kalah hancurnya dibandingkan aku.

Setelah mempersiapkan diri kami lalu melakukan perburuan terakhir kami, meski dengan berlari tapi dari pengalaman berburu jahsen kami dapat membaca jejak patroli kerajaan yg sedang menuju arah timur, menurut jahsen sepertinya mereka akan kembali ke markas garnisun mereka. Kami pun berlari secepat mungkin melewati jalan pintas yang sdh kami hafal karena ini jalur berburu kami, saat kami berlari kami hanya diam tak banyak berkata, kami tidak merasa lelah dipikiranku hanya bagaimana cara menghabisi semua prajurit patroli tersebut, apakah dengan langsung menebas kepala mereka atau dengan perlahan lahan sambil mendengar erangan kesakitan mereka.

Setelah berlari cukup lama kami melintasi sebuah perkampungan yang kondisinya sangat memprihatinkan banyak mayat bergelimpangan dan yang membuat miris seorang bocah yang mati tergantung disebuah pohon didepan rumahnya. Perempuan dan pria menangis meratapi kepergian keluarga mereka yang tragis."Kalian prajurit pengawal?" Tanya seorang pria menghentikan langkah kami."Mereka kemana?" Tanya jahsen."Ke arah timur..kalian mau mengejar mereka kami ikut kami mau bergabung"jawabnya bergetar."Ini bukan perang kalian ini perangku" jawabku menatap tajam pria itu."Apa..pribadi! tidakkah kau liat sekelilingmu..ini juga pribadi mereka baru saja memperkosa dan membunuh istriku didepan mataku!aku juga mau kepala mereka!"Jawab pria itu histeris."Kalau kalian ikut kematian akan terus mendatangi kalian" jawabku sambil kembali berlari bersama jahsen, kami tidak mau membuang waktu dan kehilangan buruan kami.

Kami berlari menerobos lebatnya hutan dari jejak mereka jarak mereka sudah tidak jauh lagi, maka aku dan jahsen mengitari bukit dari arah kiri untuk menyergap mereka. Tidak lama kemudian kami sudah berada diposisi yang strategis untuk menyerang secara mendadak.aku merintahkan jahsen untuk menyerang prajurit yang paling belakang sedang aku menghadang didepan. Tidak lama sekumpulan prajurit sasaran kami sdh terlihat mendekat mereka berbaris jumlahnya sekitar 15 orang dgn seorang perwira yg menunggangi kuda ditengah tengah barisan. Begitu mereka berada dijarak serang kami, satu persatu dari mereka langsung tumbang dengan anak panah kami. Mereka kalang kabut kebingungan tidak menduga akan diserang, entah darimana dan oleh siapa.bidikan kami sangat terarah dan tepat sasaran mengenai leher dan kepala manusia manusia biadab itu, mayat bergelimpangan hingga menyisakan 6 orang saja termasuk perwiranya yang ketakutan. Aku dan jahsen lalu keluar dari persembunyian kami dan langsung mengambil posisi menyerang pedang kami sudah terhunuskan dan prang!..prang! Bunyi pedang beradu satu demi satu prajurit patroli itu meregang nyawa.aku mengayunkan pedangku dan menebasnya dgn tenang dan dingin apalagi melihat kepala yg putus tertebas atau terbelah, sungguh pemandangan itu tidak menggugah nuraniku.

Tak terasa sisa satu prajurit yang hidup yaitu perwira mereka yang sengaja kusimpan untuk terakhir, sementara aku melihat jahsen sedang menikmati menggorok seorang prajurit patroli hingga lehernya putus. Perwira itu sangat ketakutan hingga mencoba untuk melarikan diri dengan kudanya tapi sia sia karena sebuah tombak menghentikan langkah kuda itu dan membuatnya tersungkur bersama pengendaranya ketanah. Dengan langkah pelan aku mulai menghunuskan pedangku untuk membabat leher perwira itu tiba tiba. "Tunggu sisakan dia untuk kami!" Teriak seorang pria dibalik semak semak, ternyata dia pria yang tadi ingin ikut denganku tapi dia tidak sendiri hampir semua penduduk desa yg selamat ikut serta sambil membawa senjata seadanya maklum mereka hanya petani."Orang ini yang memperkosa dan membunuh istriku! Aku menuntut kepalanya!"Katanya dengan tubuh bergetar. Aku melihat kearah jahsen dan dia pun mengangguk setuju.kami pun mundur dan membiarkan perwira itu berteriak minta ampun saat tubuhnya dikoyak,dicincang dan ditebas oleh penduduk desa yang marah dan tak lama kemudian semuanya pun hening."Sekarang dia sudah mati sekarang kalian mau apa?" Tanyaku kepada penduduk desa."Kalian akan diburu dan mati seperti binatang" lanjutku. Lalu pria yg tadi menatapku tajam "kami ingin mimpi buruk ini berakhir apapun cararanya dan apapun resikonya kami sudah muak!" Jawabnya berapi api dan didukung penduduk desa yg lain."Baik kalo kalian ingin mati ayo kita serang markas garnisun mereka" kata jahsen yg disambut gemuruh pendusuk desa.

Rencana menyerang markas garnisun sdh kami siapkan dengan matang dan malam ini adalah waktu yg tepat untuk menyerang. tapi tidak semua penduduk desa yang ikut serta, hanya laki laki yang kuat dan tahu menggunakan pedang yang ikut serta total kekuatan kami 70 orang dan langsung dibawah komandoku. Setelah siap kami langsung menuju markas garnisun yang berkekuatan 100 prajurit tapi itu tidak membuat kami gentar. Malam harinya kami sudah tiba dimarkas garnisun tsb kami lalu mengambil posisi untuk menyerang. Sebuah teriakan serang dari mulutku memecah kahaningan malam, kami menyerbu pos itu seperti orang yang kesetanan membabi buta seakan kami berkekuatan 200 orang. Prajurit prajurit di markas itu kalang kabut menghadapi kami, mayatpun berjatuhan, darah membasahi tanah, potongan tubuh bergelimpangan, teriakan pilu dan sumpah serapah terdengar disana sini memekakkan telinga.

Setelah bertempur beberapa saat kami meraih kemenangan kecil kami hanya menyisakan komandan markas itu dan istrinya sedang semua prajuritnya tewas mengenaskan sedang dari pihak kami hanya 10 orang yang gugur."Apa kalia gila! Kalian tahu apa yang akan menimpa kalian dan keluarga kalian jika yang mulia raja dorian mengetahui rakayat jelata seperti kalian menyerang prajurit2 nya haah!" Bentak komandan garnisun tersebut berusaha memberanikan diri.blak! Sebuah hantaman balok membuatnya tersungkur membuat istrinya histeris."Kami sdh tidak punya apa apa lagi dan kami sudah tidak perduli!..prajurit mu memperkosa dan membunuh istriku..jadi sy rasa tidak ada salahnya kalau aku juga melakukan hal yang sama bukan!"Kata pria tersebut menyeringai, dia lalu menjambak rambut istri komandan garnisun tsb, perempuan itu meronta, menendang bahkan mencakar tapi sebuah pukulan membuatnya tak mampu melawan lagi dia diikat memeluk sebuah tiang."Oh ya nyonya yang terhormat perkenalkan namaku zerik" kata pria yg juga penuh dendam itu sambil merobek robek pakaian perempuan itu sampai dia telanjang."Pegang komandan itu buka matanya lebar lebar" perintah zerik kepada teman temannya dan tanpa menunggu lama dia sudah membenamkan penisnya ke dalam vagina istri komandan garnisun itu, membuat perempuan itu terpekik kesakitan. Penis zerik yang masuk secara paksa membuat mata perempuan itu membelalak tangannya memeluk erat tiang dimana dia diikat dan dibelakangnya zerik menghentak hentakkan penisnya secara kasar."Aah..ah..ahh..ku balaskan dendammu sayaaang!" Teriak zerik sambil menggoyang perempuan itu. Zerik menagis sambil memacu penisnya cukup lama hingga dia pun orgasme dan mengeluarkan spermanya didalam vagina perempuan itu yang meringis kesakitan."Kapten apa kapten juga ingin mencoba?" tanya zerik kepadaku,aku menggelengkan kepalaku saat ini aku hanya senang melihat darah yang mengalir dipedangku.

Hari sudah mulai pagi tapi kami belum selesai. Setelah zerik memperkosa istri komandan terebut kini maju tiga orang yang berbadan tegap melepaskan ikatan perempuan itu dan memaksanya untuk berlutut salah seorang dr mereka mencekik leher perempuan tersebut sampai mulutnya terbuka karena sulit bernapas dan langsung memasukkan penisnya kedalam mulut yg berlumuran darah itu dan membuat perempuan itu tersedak sedang seorang lagi memaksa posisi menungging ke perempuan itu dan sekali hentakan penisnya langsung menyeruak masuk ke vagina perempuan itu."Eeeeeerrgghhhhh.."Erang perempuan itu matanya terbelalak menerima sodokan kasar itu, sedang pria ke tiga asik meremas remas payudara perempuan itu sambil memainkan penisnya sendiri.plok!plok!plok!bunya sodokan penis itu membuat perempuan itu mengerang entah apa kesakitan atau dia mulai menikmatinya karena dia mulai menjilat penis pria yang satu dengan penuh penghayatan."Mmmmmhh..ahhh..ahhh..ahhh" desahnya sambil ikut bergoyang."Pelacurrrr!" Sorak sorai pendudul desa. Tidak lama berselang pria yang dibelakang mencapai orgasmenya dia mengerang sambil meremas payudara perempuan itu tidak lama pria yg didepan mengambil alih posisi dia mulai menggoyang perempuan itu dengan kencang."Sssshh aah..ah..ahhh..yaah..yaah" desah perempuan itu menikmati pemerkosaan itu tapi tak lama mulutnya terisi penis lagi dan kembali dia mengulumnya dengan lahap."Yah..yah..aaaahh !" Erang pria yg mengoyang perempuan itu dari belakan plok..plok..plok..plok..bunyi kelamin mereka beradu hingga mereka berdua mengerang dan tubuh mereka mengejang mereka orgasme bersamaan yg disambut riuh yg menontonnya. Aku melihat jahsen sedang sibuk memeriksa prajurit musuh yang mungkin masih hidup nampak jahsen dibantu beberapa orang menusuk nusuk mayat musuh dgn tombak dan kadang memenggal kepala mayat musuh dengan dinginnya.tiba tiba perhatianku kembali tertuju ke pemerkosaan tadi, perempuan mengerang kesakitan saat pantatnya disodomi dari belakang oleh pria yang terakhir dia menyodok pantat itu dengan kasar..brett..brett..brett..bunyi pantat perempuan itu disodok paksa dari belakang. Perempuan itu mencoba meronta tapi sebuah pukulan telak diwajahnya membuatnya pingsan, tapi pemerkosaan itu terus berlanjut saat pria tersebut membalik tubuh perempuan itu dan menghujamkan penisnya dgn kasr ke vagian perempuan tadi dan dihentak hentakkan dengan kasar hingga pria tersebut mengerang kenikmatan dia orgasme dan kembali disambut riuh penonton. Zerik pun mendekati perempuan yg limbung itu dijambaknya rambutnya dan bleessss sekali tebasan pedang kepala wanita itu terpisah dari tubuhnya. Zerik mengangkat kepala itu dan melemparkannya dihadapan komandan garnisun yg sdh tidak berdaya. Dan tak lama kemudian komandan itupun mengalami hal yang sama kepalanya pun terpisah dari tubuhnya oleh pedangku.

Pagi itu aku berdiri diatas tumpukan mayat2 yg sdh tidak utuh lagi aku menatap tajam semua pasukanku ."Apa kalia sudah puas?"Tanyaku kepada mereka."Tidaaaaak!..kami ingin bebas" Jawab mereka serempak."Baik perjalanan kita masih jauh masih banyak manusia manusia biadab yg akan kita bunuh untuk meraih kebebasan pelan tapi pasti jalan terbuka lebar kalian akan menjadi orang bebas kembali didunia ini atau dialam baka jelas!" Kataku dengan suara lantang yang disambut riuh pasukanku. Siang hari setelah membakar markas dan mayat musuh kami melanjutkan perjalan kami sambil menyusun kekuatan menghimpun penduduk desa desa yang senasib untuk menyambut perang besar dan brutal untuk kembali menjadi orang bebas. Aku melangkah pasti menuju kemedan perang ditemani jahsen dan zerik sebagai letnanku."Nora tunggu aku langkahku semakin dekat untuk kembali bersamamu syg" janjiku dari dalam hatiku..
 
Tidak terasa perlawanan kami sudah berjalan selama 1 tahun, yang awalnya jumlah kami hanya 70 orang kini jumlah kami sdh bertambah menjadi sekitar 2000 orang, jumlah yang masih jauh bila dibandingkan kekuatan perang yang dimiliki oleh raja dorian. Pasukanku awalnya hanyalah sekumpulan petani yang tidak tahu bagaimana caranya mengangkat sebilah pedang tanpa melukai diri mereka sendiri, tapi mereka semua memiliki senjata yang lebih hebat daripada pedang yang tajam atau tombak yang panjang dan panah yg membelah angin, mereka memiliki tekad yang bulat untuk lepas dari penindasan tirani mereka ingin merdeka kembali meski mereka tahu kematian adalah hal yang pasti dalam perjalanan ini. Namun diantara mereka ada yg memiliki alasan lain untuk berperang..yaitu aku, aku selalu maju paling depan bukan untuk menunjukkan kemampuanku berperang atau memberi semangat kepada pasukanku, tapi aku maju untuk mencari kematian karena aku merindukan istriku tersayang nora..

Mengingat jumlah kami yang masih kurang maka strategi kami adalah melakukan hit n run kami tidak membuat pola penyerangan yang tetap sehingga membuat prajurit2 raja dorian kesulitan dalam menghadapi kami.sasaran kami adalah pasukan patroli kerajaan dan markas garnisun mereka. Mobilitas kami sangat tinggi dan cepat dalam melakukan serangan kami. Dan setiap kali kami berhasil menghancurkan markas garnisun mereka maka kami menghias markas itu dengan kepala2 milik prajurit musuh yg menjadi korban keganasan kami dan hal tersebut membuat ciut nyali prajurit2 bayaran tersebut, Sehingga mereka menambah kekuatan patroli mereka dari 15 orang menjadi 30 orang. Namun hal itu tidak mengendorkan serangan kami.

Hingga akhirnya berita perlawanan kami sampai juga ditelinga raja dorian. Hari itu dikerajaan royal earth yg dulu berdiri megah dalam keagungannya, kini nampak suram karena kengerian dan teror dari raja dorian yang totaliter dan sadis. Dimenara utara yang menjadi kamar peraduan raja, nampak raja dorian sedang dilayani oleh 4 pelayannya, mereka harus memberikan pelayanan birahi yang memuaskan buat sang raja yang terkenal bengis tersebut. Raja dorian dengan santainya berbaring terlentang sementara pelayan no 1 jongkok tepat diatas mulutnya sehingga raja dorian bebas mengeksplorasi vagina pelayan no 1 itu dengan lidahnya yang liar, sementara pelayan no 2 dan 3 bertugas merangsangnya dengan memainkan puting dada raja dorian dengan lidah mereka sedang pelayan no 4 bertugas menghisap dan menjilati penis raja dorian yang ukurannya diatas rata rata. Raja dorian merasa seperti disurga dikelilingi bidadari bidadari yang cantik, tangannya pun tidak tinggal diam meremas berganti ganti payudara pelayan2nya, bahkan jari2nya menusuk dgn kasar vagina pelayan no 1,2,3. Membuat mereka mendesis seperti ular dan meliuk liuk karena rangsangan tersebut. Ayo kamu pindah duduki penisku perintahnya kepada pelayan no 1 dan pelayan no 2 disuruh berjongkok dimulutnya sementara pelayan no 4 menggantikan posisi pelayan no 2 begitulah seterusnya. Perlahan pelayan no 1 menduduki penis yg besar itu dan memasukkan ke vaginanya, karena vaginanya sudah basah jd tidak begitu sulit memasukkan penis itu dan sleeeep."Oooh..ouh..mmmh" desah pelayan no 1 saat penis raja dorian mulai menyeruak masuk ke vaginanya hingga masuk semuanya.tanpa perintah pelayan no 1 mulai bergoyang maju mundur dgn kecepatan sedang membuat raja dorian berdesah keenakan tubuhnya mengeliat ditambah lagi ransangan diputing dadanya serta lenguhan pelayan2nya yang larut dalam permainan seks itu."Aah..aah..ahh..ahh.." Desah mereka membahana dalam ruangan yang dulunya agung tersebut. Sesaat kemudian semua pelayan raja dorian sudah merasakan keperkasaan raja dorian mereka lemas nafas mereka tak beraturan rasa kagum dan takut muncul dibenak mereka takut kalau junjungan mereka tidak puas bisa2 nyawa mereka melayang. Raja dorian belum selesai dia masih bernafsu melihat tubuh2 yang terlentang telanjang dihadapannya, dia menarik kaki pelayan no 3 dan membuka kakinya lebar lebar dan jleeb dengan sekali hentakan penisnya menerobos masuk ke vagina yang masih basah itu membuat pelayannya tersebut memekik namun bukan raja dorian namanya kalo bercinta dengan lembut.dia memompa pelayannya dengan kecepatan tinggi."Aaaa..aaoooo..uuu..aaa" erang pelayan no 3 merasakan sakit divaginanya terasa penis raja dorian menghantam semua dinding vaginanya, mendengar erang kesakitan pelayannya makin bergoyang liar, hentakan demi hentakan keras diterima dengan pelayan itu dengan pasrah tangannya mencengkram seprai, air matanya menetes karena menahan sakit dan."Aaaaaaaaaahhhh lubangmu memang enak wanita sundal!" Erang raja dorian seiring spermanya menyembur didalam vagina yang memerah tersebut.tapi raja dorian belum puas penisnya masih berdiri tegak membuat pelayan2nya menjadi ngeri. Dia lalu menyuruh pelayan no 4 untuk nungging, karena takut diapun lalu nungging dihadapan raja dorian. Penis raja dorian pun sdh siap masuk kedalam anus pelayan no 4 yg sedang cemas akan menerima rasa sakit dianusnya yang masih perawan. Tetapi baru kepala penisnya ditekan masuk ke lubang anus pelayannya, tiba2 pintu kamarnya digedor seseorang."Siapaa..!" Hardik raja dorian yang langsung berdiri dan membuka pintu, nampak penasihat militernya berdiri dengan lutut gemetar seakan baru sadar telah membuat kesalahan yg besar."Maaf yang mulia hamba ada be.." Belum selesai dia berbicara tubuhnya sudah dilempar raja dorian keluar jendela menara kamarnya dan langsung tewas seketika dengan kepala pecah dan tubuh remuk, membuat semua orang merinding menyaksikan kekejaman itu."Bangsat gara gara kamu nafsukua jadi hilang!"Hardik raja dorian dijendela menara kamarnya.

Setelah menenangkan dirinya raja dorian lalu mengumpulkan semua pejabat kerajaan dan panglima perangnya untuk mendengar laporan terbaru dikerajaannya. Setelah semua berkumpul dan mendengar laporan tentang kelompok perlawanan kami yang mulai merepotkan kerajaan mereka, raja dorian tertegun tak menyangka bahwa rakyat yang dia teror dengan rasa takut agar tunduk kepadanya sdh mulai berani menggigit telinganya, tiba tiba raja dorian tertawa suaranya menggema didalam balai agung."Jenderal ortho..kau urus pemberontak itu aku beri waktu sebulan..aku rasa itu waktu yg sdh lebih dari cukup untuk membasmi pemberontak itu dan apabila kamu gagal maka kepalamu jadi taruhannya..mayatmu akan jadi makanan anjing.. Dan semua perempuan dikeluargamu akan jadi budak seksku termasuk ibumu yang renta itu dan setelah aku puas maka semua perwira dikerajaanku akan mencicipi mereka juga dan setelah mereka puas maka keluargamu akan menyusulmu jadi makanan anjing..paham" kata raja dorian sambil tersenyum, ekspresinya dingin tatapannya tajam menusuk sanubari jendral ortho yang menandakan raja dorian bersungguh sungguh dengan titahnya. Jend. Ortho ciut dan gentar dihatinya."Baik yang mulia hamba akan membawa kepala2 pemberontak itu dihadapan mulia dan menjadi hiasan digerbang kerajaan kita" jawabnya lantang namun hatinya penuh rasa ketakutan.

Strategi jend.ortho dalam usaha memburu dan menghancurkan kami sangat tidak berperikemanusiaan,karena rasa takutnya kepada ancamana raja dorian maka jend. Ortho dan pasukannya membantai rakyat desa demi desa hanya untuk memaksa rakyat memberitahukan keberadaan kami. Tapi kenyataannya hal tersebut memberi keuntungan kepada gerakan kami, jumlah kami semakin bertambah banyak. Hingga aku merasa sudah saatnya kami untuk melakukan perang terbuka untuk pertama kalinya. Saat aku mengutarakan pendapatku kepada jahsen dan zerik, ternyata mereka sangat mendukung bahkan zerik sdh lama ingin berhadapan dengan prajurit kerajaan ditempat terbuka."Kita sdh lama siap katen tapi kapten selalu menunda nunda" katanya dgn semangat." Zerik..strategi kapten sangat berhasil dgn memberikan teror terlebih dahulu kepada mereka agar mental prajurit mereka ciut u berhadapan dgn kita" imbuh jahsen menjelaskan kepada zerik." Baik kirimkan pesan kepada jend. Ortho..kalau aku ingin berjumpa.."Kataku kepada zerik yang disambutnya dengan senyum dan penuh semangat, dia mengerti maksudku dengan kata pesan yaitu kiriman kepala prajurit kerajaan yang terbelah sebagai tanda bahwa kematian seperti itu yang akan dia alami dalam perang nanti.

Hari itu ditanah lapang pinggiran hutan blackwood, dua kubu sudah berhadapan, pasukan jendral ortho berjumlah sekitar 7000 prajurit dan pasukanku berjumlah 5000 orang. Hujan gerimis mulai menggenangi tanah itu, guntur muali bergemuruh menyiutkan nyali bagi yang mendengarnya. Tapi tidak nyali kami yang dengan penuh tekad dan dendam membara ingin memenangkan pertempuran ini sebagai pesan kepada raja dorian bahwa dia akan mendekati akhir dari hidupnya dan tiraninya akan berakhir. Prajurit kerajaan sdh mulai membuat formasi untuk menyerang lebih dahulu dipimpin jend. Ortho, karena merasa diatas angin dgn jumlah prajurit nya yg lebih banyak dari kami."Dasar jendral botak yg sombong dan tolol" kataku dalam hati. Aku lalu menghunus pedangku dan."Seraaaaaang!" Suaraku membahana. Bgt pula jend.ortho yang maju memberi perintah serang, tapi pasukanku tidak bergerak sama sekali, membuat jend. Ortho bingung."Siapa yang diperintahkan untuk menyerang" katanya bingung, tiba2 prajuritnya yang berada disamping kanan dan kiri mulai berjatuhan karena serangan panah dari arah samping yang dipimpin zerik dan jahsen. Yah aku membagi tiga pasukanku agar mengapit prajurit kerajaan yang sombong itu dan rencanaku berhasil. Prajurit2 bodoh itu sadh mulai kalang kabut, formasi mereka goyang dan fokus bertahan dari serangan disamping kanan dan kiri."Ini saatnya aku lalu maju menyerang dengan pasukanku sambil membawa tombak panjang dan brakk! Kami merangsek masuk menghancurkan pertahanan musuh yg goyah dan disusul pula pasukan jahsen dan zerik yg ikut merangsek membongkar pertahanan musuh yang sudah panik. Mereka betul betul rentan.prang!..prang!..blesss..singg! Prak! Bunyi senjata beradu, panah berterbangan, tubuh terpotong potong, mayat bergelimpangan teriak kesakitan yg memilukan dan sumpah serapah menggema. Rumput yang semula berwarna hijau kini berubah merah darah. Kami diatas angin pasukan kami menjepit pasukan musuh yg tidak berdaya, ada yang memohon ampun untuk nyawanya tapi tidak dihiraukan."Tidak ada tawanaaaan!" Pekik zerik."Habisi semuaaaaa!" Seru jahsen mengayun ayunkan kapak besarnya menbabat semua musuh yang mencoba menghadangnya, prajurit tua itu bertarung seperti seekor harimau renta tapi mematikan, matanya berkaca kaca dan giginya gemeretaka, wajah dan tubuhnya berwarna merah darah, membuat musuhnya ciut sebelum beradu pedang dengannya. Sedang aku terus maju mencari lawan yang sepadan, lawan yg akan memberikan kematian kepadaku. Didepanku berdiri jend. Ortho yg sdh kepayahan bertempur."Aku lawanmu jendral!" Kataku datar dgn tatapan tajam."Ayoooo kemarilah antar nyawamu!" Pekik jend. Ortho kepadaku.prang!..prang! Pedang kami beradu hingga memercikkan percikan api, jend. Ortho menyerangku dgn membabi buta tapi aku menghadapinya dengan tenang gerakannya mudah kubaca dan dengan sedikit menghindar teliahat sisi yg terbuka dirusuk kirinya dan jleeeb! Pedangku masuk menancap ditubuhnya dan jendral ortho pung ambruk. Perang pun selesai sesaat setelah kepala jend.ortho kuangkat keatas membuat semua pasukanku riuh bergemuruh menyambut suka cita kemenangan besar kami yang pertama. Hanya sedikit pasukanku yang gugur sedang dari prajurit musuh aku menyisakan satu orang saja bukan karena belas kasih tapi sebagai pengantar pesan kepada raja dorianyaitu kepala jend.ortho yang sudah terbelah dua.

Dikerajaan royal earth raja dorian sedang asik menikmati isapan dikontolnya oleh pelayannya, sungguh manusia tiada beradab dan beretika karena melakukan hal nista itu diatas singgasana yang agung."Aaahh..oh yaaaa..uuuuh" desahnya menahan nikmat dari isapan pelayannya, tangannya pun meremas rema payudara pelayanyya yg ukurannya cukup besar itu."Mmmmhhh..mmmmhh..ngggggh" desah perempuan itu menikmati sensasi oral dan remasan dipayudaranya."Ooooh mulutmu lebih enak dari vaginamu yang bau itu..aaaaahhh. Uuuh!" Erang raja dorian. Semua orang yang ada dibalai agung hanya tertunduk melihat kelakuan rajanya, terlebih ibu dan saudarinya yang jijik."Aaaaah..ahhhh..ahhh" erang raja dorian semakin kencang saat pelayannya makin kencang mengocok penisnya yg besar itu dengan mulutnya dan..croooott!.."Aaaaaaaaaaahhh enaaaak..enaaaak sundal" pekik raja dorian saat spermanya menyembur didalam mulut pelayannya, dan membuatnya tersedak. Setelah pelayannya membersihkan penis junjungannya dia pun beringsut mundur dan pergi sementara raja dorian terduduk lemas disinggasananya, tapi kenikmatannya hanya sesaat setelah menerima pesanku, tubuhnya terasa dingin hatinya yang keras tiba tiba terasa ciut bulu kuduknya berdiri saat dia melihat kepala jendralnya yg bernasib tragis. Dia terdiam tak berkata kata seakan paham dengan maksud pesanku..bahwa kami akan datang berkunjung padanya dan mencabut nyawanya dan itu tidak lama lagi karena jarak kami sudah dekat dengan kerajaaan royal earth..tunggu kami..
 
ditunggu perang besarnya nih.........
 
hmm setnya bagus sih cuma jujur kurang detil... aslinya bisajd cerbung yg asik cuma koq agak terburu2 saja
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd