Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kucicipi semua wanita dikeluargaku

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Hadiah dari kak Meita

POV Meita
Ku buka pintu kamarku untuk ambil tugas jurnal kuliah yang harus aku serahkan hari ini ke dosen, aku sekamar dengan Diana dan Anto adikku, sejak papa ditangkap kami memang tinggal di rumah yang jauh lebih kecil, aku terpaksa harus sekamar dengan kedua adikku, kamar kami cukup luas ada satu singgle bed untuk adikku Anto dan satu ranjang susun untuk aku dan Diana, satu meja belajar dan satu lemari yang kami pakai bertiga, tidak ada TV dalam kamar, satu kamar mandi yang terhubung dengan kamarku dan kamar mama.

Aku bergegas berjalan ke meja belajar, ku ambil jurnal yang sudah ku selesaikan semalam, kumasukan jurnal dan beberapa buku kuliah ke dalam tas.

"Beres.. tinggal berangkat " gumamku sambil berjalan menuju pintu kamar,kulihat Anto masih tidur dengan selimut yang berantakan. Kebiasaan buruknya bangun siang ga pernah berubah, mungkin karena terlalu dimanja oleh mama dan papa. Kucoba tarik selimut Anto dengan maksud ingin membangunkannya.

"Gila.. ".
Anto ku lihat dalam keadaan polos tanpa pakaian, mataku langsung terpaku pada kontolnya yang besar, aku tak pernah menyangka kontol adikku sebesar ini, ku akui ini bukan pertama kali aku melihat kontol, aku pernah melihat kontol Dika pacarku, saat itu Dika minta aku menyepong kontolnya, aku terpaksa melakukannya karena rasa sayang yang dalam, meski awalnya mual dengan bau kontol lama lama aku menikmatinya. Kontol Dika saat ereksi tak sebesar punya Anto, aku penasaran sebesar apa kontol Anto saat ereksi sempurna.

Ku ambil hape dan ku foto beberapa kali kontol Anto, kulirik Anto masih tertidur dengan pulas, perlahan ku pegang kontol anto, aku sangat penasaran dengan kontol adikku, ku elus perlahan batang kontol Anto, adikku sangat rajin mencukur rambut kemaluannya, kontolnya plontos dengan ujung kepalanya yang besar dan mengkilap, berbeda dengan kontol Dika yang gondrong, aku sebenernya suka melihat kontol yang bersih tanpa bulu kemaluan, setelah puas mengelusnya ku kocok perlahan kontol Anto sambil kulihat wajahnya, adikku memang ganteng, sungguh beruntung perempuan yang mendapatkannya.

" Aaahhh.. " gairahku langsung bangkit, ada rasa gatal dimemekku, ku lempar kebelakang ujung jilbab yang ku pakai, kubuka kancing depan bajuku sekaligus pengait BH yang berada di depan, payudara besarku meloncat berayun, kurasakan payudaraku mengencang dengan puting yang mengeras, aku terus mengocok kontol adikku dengan tangan kananku dan meremas bergantian payudaraku kanan dan kiri. Kontol Anto sudah mengeras sempurna, ukurannya dua kali lipat kontol Dika, ku kocok dengan tempo yang semakin cepat, kepala kontol Anto mulai mengeluarkan cairan pelumas yang membantu kocokan tanganku, memekku terasa sangat gatal dan basah oleh cairanku sendiri. Aku menghentikan kocokanku saat kuliat Anto bergerak. Ternyata Anto masih tertidur, kutarik CDku tanpa membuka rok yang ku pakai, kulipat rok terusan sampe perut, kurapikan ujung jilbab kebelakang, sambil terus mengocok kontol Anto dengan tangan kanan, tangan kiri aktif mengelus bibir memek tanpa bulu yang selalu ku rawat untuk calon suamiku kelak, rasa gatal di memekku semakin menjadi jadi, jari tengah tangan kanan mengelus elus itil memekku, terasa sangat nikmat.

Ku hentikan kocokan tanganku di kontol anto, ku dekatkan bibir ku ke ujung kepala kontol Anto, kujilat perlahan terasa asin tapi enak, kumasukan kontol Anto kedalam mulutku dan mulai mengoralnya, mulutku terasa penuh oleh kontol adikku, ujung kepala kontolnya masuk hingga rongga leherku, ku kulum, ku emut dan kusedot dengan sepenuh hati, sambil tangan kananku mengimbangi dengan mengocok batang kontol adikku, cukup lama ku oral kontol adikku hingga kurasakan memekku semakin basah oleh cairan kenikmatan ku.

"Aaahh.. ahhh.. ah.. " aku mulai mendesah dengan pelan, ku percepat kocokan tangan di memekku, semakin banjir dan terasa sangat gatal, itilku menegang dan kurasakan ada sesuatu yang akan keluar dari memekku, kurapatkan kakiku tanpa menghentikan kocokan di bibir memekku. Kakiku menegang dan kurasakan lemas saat cairan kenikmatan ku keluar perlahan dari memekku.

Kubersikan sisa sisa lendir dimemekku dengan celana dalam, kuhentikan kocokan di kontol adikku, kurapikan kembali rok dan baju yang ku kenakan, aku berjalan ke lemari mengambil celana dalam yang baru, celana dalam penuh lendir kenikmatan ku simpan di tempat baju kotor di kamar mandi. Lalu aku beranjak ke depan lemari yang ada kacanya, kurapikan jilbab yang ku kenakan sambil tersenyum dengan puas.

" Kak meita.. ayo berangkat ".
Terdengar suara Diana dari luar kamar, aku memang biasa berangkat bareng Diana.
" Iya, sebentar..". Aku membalas Diana sambil kurapikan kembali selimut adikku, ku cium kepala kontol adikku.
" Makasih ya jagoan.. " sudah buat aku puas pagi ini. Lalu aku berjalan keluar kamar menemui Diana di teras.

POV Anto
Aku bermimpi seseorang sedang mengocok kontolku dengan perlahan, rasanya sungguh nikmat, sulit kulukiskan dengan kata kata, jauh lebih nikmat saat dari coli yang sering kulakukan, ada rasa hangat dan basah yang kurasakan, saat kubuka mata dengan perlahan kulihat kak Meita sedang mengoral kontolku yang telah ereksi sempurna, kak Meita tidak menyadari aku telah bangun, aku merasa hari ini sangat beruntung, subuh tadi aku liat kak Diana masturbasi di kamar mandi, dan sekarang kontolku sedang disepongnya, sungguh keberuntungan yang tidak terkira.

Aku pura pura masih tidur, aku takut kak Meita menghentikan sepongannya di kontolku saat aku bangun, dengan hati hati aku membuka mataku, kulihat dengan mata yang terbuka sedikit, agar kak Meita tak menyadari aku sudah bangun. Kak Meita sangat cantik dengan jilbabnya, wajahnya yang sangat cantik sedang naik turun di pahaku dengan mulut yang penuh oleh kontolku, sungguh nikmat kocokan dan emutan kak Meita.

Mataku lantas melihat payudara kak Meita yang berayun ayun mengikuti irama naik turun mulutnya, payudaranya sangat besar dan kencang, mungkin karena kak Meita rajin berolahraga, bulatannya sempurna dengan puting kecoklatan di tengahnya, ingin rasanya kuremas remas payudaranya dan kusedot putingnya, tapi aku hanya diam merasakan kenikmatan di kontolku.

Perlahan kak Meita menarik celana dalamnya hingga lepas, roknya diangkat hingga perut, aku melihat jelas memek kak Meita sangat indah, memek yang bersih tanpa bulu sehelaipun, merekah memperlihatkan lubang kenikmatam kak Meita, itilnya berwarna kecoklatan, kak Meita terus mengelus elus memeknya dan memainkan itilnya, memeknya sudah basah oleh lendir pelumas kenikmatan, aku yang melihatnya merasa pusing ingin segera menjilat dan memasukan kontolku ke memek kak Meita.

Kurasakan kontolku semakin nikmat, kak Meita semakin cepat mengocok dan menyedot kepala kontolku, tangan kirinya bergerak semakin cepat di memeknya, kakinya gemetar menahan kenikmatan, dengan desahan yang cukup keras lendir memek kak Meita mengalir dengan perlahan, kulihat kak Meita lemas tapi puas, dilap lendir kenikmatan di memeknya dengan celana dalamnya. Aku yang masih belum keluar masih hanya bisa diam merasakan gairah yang belum tuntas, kak Meita merapikan rok dan bajunya lalu berjalan ke kamar mandi dan menyimpan celana dalamnya di tempat baju kotor, lalu beranjak ke lemari dan memakai celana dalam yang baru.

" Kak ayo berangkat " terdengar kak Diana memanggil kak Meita, kak Meita segera merapikan selimutku sambil mencium kepala kontolku, dan beranjak keluar kamar.

Aku bangun dan berjalan kekamar mandi, mengambil celana dalam kak Meita dan membawanya ke kasur, kucium dan kuhirup celana dalam kak Meita sambil ku kocok kontolku dengan cepat, bau khas memek sangat terasa di hidungku, kujilat, sedikit asin tapi aku suka rasanya, kukocok semakin cepat kontolku saat kurasakan pejuhku akan segera keluar.

Crot.. crott.. croootttt croootttt.. pejuhku meledak dengan Dahyat saat pintu kamarku terbuka dan seseorang melihatku saat sedang orgasme sambil menyiumi celana dalam kak Meita.

Cummungud, to....
Buntingin semuanya....

Ben rame....

:D
 
Semangat hu... Mantab,
Numpang gelar tikar..
Punya kakak putih sexy berjilbab nurut lagi... Hajar tiap hari wkwkwk...
 
Bantuan dari kak Yuni

"ANTO... Kamu ngapain?" Teriak kak Yuni sambil masuk kamar. Aku kaget kak Yuni masuk saat aku sedang orgasme sambil mencium celana dalam kak meita, kontolku masih penuh dengan lelehan pejuh dan setengah tegang.

"Aku..aku,.. enggak kak, aku ga ngapa ngapain". Aku menjawab sambil tergagap, aku tak menyangka aku ketauan kak Yuni sedang coli. Aku segera menarik selimut menutupi tubuhku dan menyimpan celana dalam kak Meita dibawah selimut.

"Kakak kasih tau mama ya kamu nyiumin celana dalam cewe". Kata kak Yuni tersenyum meledek sambil berjalan ke samping tempat tidur.

"Please kak Yuni.. jangan bilang mama". Wajahku memohon dengan memelas.

" Baik.. kakak ga akan bilang mama, tapi kamu harus nurut sama kakak, ikutin semua omongan kakak". Ujar kak Yuni dengan senyum kemenangan.

" Iya kak.. aku janji aku bakalan nurut omongan kakak ". Aku berjanji sambil menyodorkan jari kelingking. Kak Yuni menyambutnya dengan jari kelingking dan tersenyum.

Selain mama dan papa, kak Yuni memang selalu baik padaku, selalu memanjakan keinginanku, selain kebaikannya, wajahnya yang cantik dan tubuhnya yang sangat montok dengan warna kulit yang putih, selalu membuatku kagum. Kekurangan kak Yuni orangnya terlalu polos karena sebagai anak pertama perempuan mama dan papa terlalu berlebihan menjaga kak Yuni, pergaulan kak Yuni di kontrol dan dibatasi siapa saja yang boleh berteman dengan kak Yuni.


"Kamu tadi sedang apa dek? Celana dalam siapa yang kamu ciumin? Kontol kamu sakit? Kok keluar cairan putih?" Tanya kak Yuni dengan polos.

Aku berpikir cepat, jawaban apa yang harus aku berikan agar kak Yuni percaya dan barangkali ada kesempatan melihat tubuh montok telanjang kak yuni.

" Aku sedang ngocok kontol aku kak, karena cairannya udah penuh, aku keluarin sedikit biar ga bikin pusing dan sakit kepala, sama kaya kak Yuni tiap bulan menstruasi, kalo kak Yuni lagi dapet kan pasti bawaanya pusing dan pengen marah marah, cairan putih kental tadi tandanya sudah keluar kak yang bikin pusing kepala aku, dan rasanya nikmat sekali kak. Aku pakai celana dalam kak Meita buat pendorong kak, biar aku cepat keluar, karena aku belum punya pasangan jadi ga ada yang bantuin buat ngeluarin ya kak ". Kujelaskan panjang dan lebar ke kak Yuni.

"Kasian kamu dek, ya udah sini Kaka liat, udah keluar semua belum yang bikin kamu pusing? Tanya kak Yuni polos. Kontolku perlahan menegang mendengar pertanyaan polos kak Yuni.

" Belum kak, ini masih tegang tandanya belum keluar semua kak, kalo ga dikeluarin lama lama bikin pusing kak". Aku membuat alasan agar kak Yuni percaya dan mau melihat kontolku.

"Ini harus diapain biar keluar dek?" Tanya kak Yuni sambil membuka selimutku dan melihat kontolku yang sudah tegang sempurna.

"Sebenernya ada caranya kak, tapi bener kak Yuni mau bantuin?". Aku bertanya sambil mengagumi sosok cantik berjilbab di depanku, kak Yuni memakai kemeja warna hijau dengan jilbab hijau toska dan rok panjang warna putih, pakaiannya tak mampu menutupi lekuk tubuhnya, payudara besarnya seakan ingin mendobrak kancing baju di depan dadanya. Rok putihnya serasi dengan kaki jenjang dan kulit putih kak Yuni.

" Caranya gimana dek?" Tanya kak Yuni masih bertanya dengan polos.

" Kontol aku dimasukin ke memek kakak, tenang ajak kak ga sakit kok malah nanti kakak juga merasakan enak ". Aku menjawab dengan harap harap cemas.

"Oke..kakak bantuin tapi kamu harus tepati janji kamu nurut sama kakak ya ". Kak Yuni berkata sambil tersenyum, aku bersorak dalam hati, yes..yes..yes.. akhirnya aku bisa melihat tubuh indah kak Yuni.

" Aku janji kak, jadi Ade yang penurut dan sayang sama kak Yuni ". Aku menjawab sambil mencium punggung telapak tangan dan menarik kak Yuni untuk duduk di sampingku.

" Pertama kita harus berpelukan dan berciuman kak biar kakak ga ngerasa sakit nanti ". Aku membuat alasan agar dalam memeluk dan mencium kak Yuni.

Perlahan aku memeluk kak yuni, kulingkarkan kedua tanganku ketubuhnya, tercium bau parfum yang sangat wangi bercambur dengan aroma tubuh kak Yuni, kak Yuni membalas dengan mengelus elus rambutku. Kurasakan payudara kak Yuni menempel ketat dada telanjangku, tersana sangat empuk dan nyaman bisa berpelukan dengan kak Yuni. Setelah memeluk cukup lama ku pandang wajah kak Yuni lalu ku cium kening dan kedua pipinya, bibirnya kucium dengan lembut, belum ada respon dari kak Yuni, sepertinya kak Yuni benar benar polos, belum pernah berhubungan dengan lelaki manapun. Aku bersorak dalam hati membayangkan aku yang pertama menikmati tubuh perawan kak Yuni.

"Dibalas donk kak ciumnya ". Aku berkata sambil cemberut seolah merajuk.

Ku cium kembali bibir kak yuni, kali ini kak Yuni mengimbangi ciumanku, bibirnya terbuka dan kumasukan lidahku kedalam mulut kak Yuni, kak Yuni mengulum lidahku dan mendesah, lidahku mengait lidah kak Yuni dan membawa ke dalam mulutku, kukulum dengan lembut lidah kak Yuni, tampaknya kak Yuni mulai terbawa suasana, cukup lama kami berciuman seperti sepasang kekasih yang sedang bercumbu, tangan kak Yuni memegang erat kepalaku, seolah tak membiarkan bibir kami terlepas. Aku mulai menjamah payudaranya besarnya dari luar kemejanya, sambil tetep berciuman kedua tanganku meremas remas dengan lembut payudara kak yuni.

"Aaaaaahhhh.. " suara desahan pelan keluar dari bibir kak Yuni, kulihat wajahnya bersemu merah sangat cantik, sangat mengairahkan. Aktivitas tanganku di payudaranya tetap kulalukan, meremas remas dengan lembut kedua payudara besar kak Yuni, perlahan ku buka kancing kemeja kak Yuni, aku takjub dengan besarnya payudara kak Yuni, BHnya seakan tak mampu menampung kedua payudara kak Yuni, ku buka pengait BH yang berada di posisi depan. Payudara besarnya meloncat keluar mengayun kekiri dan kekanan, kupandangi kedua payudara kak Yuni dengan kagum, payudaranya sangat besar dan kencang, berwarna putih dan puting susunya berwarna pink, masih perawan, belum mencuat seperti orang yang menyusui, ku lepas kemeja kak Yuni dan BH merahnya agar tak menghalangi cumbuanku pada tubuhnya, kubiarkan kak Yuni tetap memakai jilbabnya.

Kepegang payudaranya besarnya langsung dengan kedua tanganku, terasa sangat kenyal dan lembut, aku remas remas dengan pelan sambil mulai kuciumi bergantian payudaranya kiri dan kanan. Aku sengaja tak langsung memainkan putingnya, aku mau membuat kak Yuni penasaran dan hati hati karena ini pengalaman pertamanya. Kuremas remas kedua payudaranya dengan pelan lalu kuputar putar sambil meninggalkan bekas cupangan pada kedua payudaranya, setelah puas menciumi seluruh bagian payudara kak Yuni, mulutku bergerak ke puting kak Yuni, aku mulai dari puting yang sebelah kiri, kulahap puting kiri kak Yuni dan tangan kananku memainkan puting susu kanan kak Yuni, kusedot dan kugigit gigit dengan lembut payudara kak Yuni kiri dan kanan. Kedua tangan kak Yuni menjambak kepalaku dan mendorong ke arah susunya, kak Yuni seolah ingin aku menghisap putingnya lebih keras. Kulihat wajahnya sayu dan merah merona, rencana ku berhasil kak Yuni sedang dilanda nafsu yang sangat hebat.

"Aaaahhh.. ahhh.. aaahhh.. enak dek.. " susu kakak diapain, ko bisa enak banget, mulut kak Yuni meracau kenikmatan.

Setelah puas menghisap puting susu dan meremas remas susu kak Yuni, tanpa menghentikan hisapanku di puting susu kak yuni, kedua tanganku bergerak kebawah, membuka resleting rok putih dan melolosinya kebawah, tampak kaki jenjang putih kak Yuni, tanpa cacat, tak ada bekas luka satupun, kak Yuni memakai celana dalam warna putih dan tampak sudah basah oleh cairan pelumas memek kak Yuni, kupegang memek kak Yuni dari luar celana dalam, sudah sangat basah dan terasa tidak ada bulu kemaluan. Kutarik celana dalam kak Yuni melewati pahanya yang mulus kebawah, menyisakan hanya jilbab hijau toska di kepala kak Yuni.

Kuhentikan aktivitas di puting susu kak Yuni kepalaku merosot kebawah, didepan mataku terpampang memek yang sangat indah, memek tanpa bulu dengan garis di tengahnya, berwarna putih dengan warna merah mudah di tengahnya, ku tekuk kedua kaki kak Yuni dan kukangkangkan ke kiri dan kekanan, terlihat klitoris kak Yuni seperti kacang kecil diatas memek kak Yuni, ada lubang kecil dimemeknya dengan lendir pelumas yang terus mengalir.

"Aaahhhhh.. aaahhhh.. aaahhhh.. " jerit tertahan dari mulut kak Yuni ketika lidahku mulai menyapu memeknya, kujilat dari bawah dan perlahan menuju keatas ketempat klitoris memek kak Yuni berada, pahanya menegang dan merapatkan kedua pahanya saat kujilat dan kuhisap daging kecil diatas memeknya.

"Aaaahhh.. aaahhh.. aaaahhh.. enak banget dek " desis kak Yuni, aku terus menghisap dan menjilati seluruh area memek kak Yuni, memeknya semakin basah oleh cairan pelumas dan ludahku, kedua tangannya menjambak rambutku dan menekannya lebih keras ke arah memeknya.

"Aaahhh.. aaahhh... Aaahhhh.." mulut kak Yuni menjerit, dari memeknya keluar cairan kenikmatan berwarna putih, lendir kenikmatan kak Yuni kuhisap dengan lahap tanpa jijik, rasanya sedikit asin, kakinya melemas tanda kak Yuni telah mencapai orgasme pertamanya.

Aku berjongkok didepan memek kak Yuni, kupegang kontol dengan tangan kanan kugesek gesekan ke memek kak Yuni, kutekan dengan perlahan memek kak Yuni dengan kontol kebanggaan ku, percobaan pertama meleset, masih sangat sempit lubang di memek kak Yuni, aku terus berusaha masukan kepala kontolku ke memek kak Yuni, akhirnya kepala kontolku berhasil masuk, kudiamkan sebentar agar memek kak Yuni terbiasa dengan ukuran kontolku, kulihat wajahnya sedikit meringis, kutarik kembali kepala kontolku dan memasukannya secara perlahan, kulihat kak Yuni mulai rilex dan menikmati penetrasi kontolku di memeknya, setelah memeknya kurasakan mulai bisa menerima ukuran kontolku, kutekan dengan keras dan cepat, seluruh kontolku masuk kedalam memek kak Yuni, matanya melotot dan mencakar punggungku dengan keras, kudiamkan sebentar kontolku dalam memek kak Yuni, telihat tetesan darah perawan dipaha kak Yuni.

Kucium mulut kak Yuni sambil kuremas remas kembali kedua payudara kak Yuni, perlahan kutarik maju dan mundur kontolku dalam memek kak Yuni, aku pompa memek kak Yuni dengan tempo perlahan kemudian sedang.

" Aaaahhh...aaaahhhhh.. aahhhhh... " Mulut kak Yuni tak berhenti meracau kenikmatan.

" Plok.. plokk... Plokk.. plokk.. " suara benturan pahaku dan paha kak Yuni. Memek kak Yuni terasa sangat sempit untuk kontol jumbo ku, sangat hangat dan berlendir, memek kak Yuni sangat nikmat, kontolku terasa di pijat, dipuntir puntir, dan di hisap secara bersamaan. Mata kak Yuni selalu terbelalak saat kontolku terbenam seutuhnya di memeknya, matanya terpejam saat kutarik mundur.

" Aaahhh.. aaahhh..ahh.. " enak sekali dek, memek kakak terasa sangat penuh, kakak sayang Anto". Ucapan kak Yuni membuatku semakin bersemangat, ku pompa memek kak yuni dengan tempo cepat, kedua payudaranya bergoyang goyang mengikuti irama kontolku dimemeknya, kepalanya bergerak kiri dan kanan sambil mulutnya tak berhenti meracau. Kontolku terasa dipelintir dengan sangat keras dan terasa disiram dengan air hangat,dengan teriakan yang cukup keras kak Yuni mencapai orgasme yang kedua.

Aku hentikan aktivitasku dan membiarkan kak Yuni menikmati orgasmenya, kumainkan kembali kedua susunya, kuremas pelan untuk membangkitkan gairah kak Yuni. Ku balik tubuhnya dan kumasukan kembali kontolku dengan posisi doggi style, pantat besar dan bulatnya sangat membuatku bernafsu, ku pompa kembali memek kak Yuni dengan tempo sedang.

Plok...Plokk..plokk.. suara benturan pantat kak Yuni dengan pangkal pahaku, kunaikan tempo dengan cepat, kedua tanganku menjangkau kedua susu kak Yuni yang berayun ayun, kepala kak Yuni mendongak sangat menikmati memeknya di sodok dari belakang, kak Yuni menggoyang pantatnya mengikuti irama sodokan kontolku, semakin cepat semakin liar goyangan pantat kak Yuni.

Aaahh..ahh..aahhh..
" Kakak keluar lagi dek ". Jerit kenikmatan kak Yuni, kembali kontolku terasa dipelintir dan dihisap secara bersamaan serta disemprot cairan kenikmatan kak yuni. Aku yang merasakan juga hampir sampai terus menyodok memek kak Yuni dengan keras, sungguh nikmat memek kak Yuni. Kucabut kontolku dari memek kak Yuni, lalu kubalikan badannya, aku menghampiri mulut kak yuni.

" Buka mulutnya kak.. " kak Yuni membuka mulutnya, dengen cepat ku kocok kontolku, kumasukan kepala kontolku ke mulut kak Yuni.

" Croottt..crott.. crott..crott... crott.. " ku tembakan semua pejuh dalam mulut kak Yuni.

" Telen semua kak , bagus buat kakak, bikin awet muda ". Kak Yuni menelan semua pejuhku tanpa tersisa. Aku kembali memeluk kak Yuni dan memberinya ciuman di bibirnya.

" Makasih ya kak udah bantuin keluarin yang bikin aku pusing " aku tersenyum dan memandang matanya dengan sayang.

" Iya de.. kakak juga ngerasa enak banget kok tadi . Nanti kalo adek kerasa pusing lagi, Kaka siap bantuin adek keluarin lagi". Ujar kak Yuni.

" Iya kak.. ini rahasia kita ya kak, kakak janji tadi ga cerita sama mama ". Aku berkata sambil memeluk tubuh telanjang kak Yuni.

" Iya de.. ini rahasia kita berdua, kakak ga akan cerita ke mama atau kesiapapun ". Ujar kak Yuni sambil mengambil semua bajunya dan berjalan ke kamar mandi.

Sekilas aku melihat bayangan orang menjauh dari pintu kamarku, aku termenung, siapa yang melihat aku dengan kak Yuni bersetubuh tadi ya, kak Meita dan kak Diana sudah berangkat, kalo mama kenapa ga marah atau menegur aku dan kak Yuni. Ah biarlah aku ga ambil pusing, toh aku udah berhasil memperawani kak Yuni, sungguh beruntung aku hari ini.

Akhirnya....
Dimulailah pertempuran yg sblmnya tertunda...

Mbak Yumi bner² perawan idaman....
Togepasar, MQ gundul, lg....

Bsok², creampie ya, to....

Ganbate...

:semangat:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd