UPDATE :::
"Brak braak brakkk", suara pintu kamar kecil yang kami gunakan diketuk oleh seseorang. Aku dan Laili langsung kalang kabut kaget. Untung tangan kiriku tetap menahan mulut Laili. Keringat dingin langsung deras keluar dan mengucur dari wajahku. Kulihat Laili juga pucat tegang ketakutan. "Ada orang?" bunyi suara seorang pria dari luar kamar kecil. Laili langsung ganti menutup mulutku dan mengode aku agar diam (gestur telunjuk dibibirnya).