Kami ciuman 5 menitan sambil atur nafas. Terutama dia, karena orgasme tadi. Perlahan dia cium telinga, leher, puting2ku. Dia tersenyum menggoda "ternyata cwok putingnya juga bisa tegang tho.." "Hmm..iyalah..apalagi sama ceweknya ", aku jawab dengan napas yg mulai naik turun. Ciumannya turun terus. Kini ke arah puser. Dua tangannya membalas seperti yg kulakukan tadi. Memutar - mutar puting - putingku. Kubelai lembut rambutnya. Kali ini dengan sedikit ragu..bibirnya mulai menyentuh kepala kemaluanku. Matanya melirik ke atas "jangan liat mas..malu.." "Ngapain malu..lanjutin aja." Gak disangka, bantal yg ada di sebelahku ditutupkan ke mataku. "Awas kalo berani buka ato ngintip.***k tak lanjutin." Waduhh..kalo dilakuin bener..bisa cenggur aku ( ngaceng nganggur ). "Iya deh..tak tutup" jawabku cepet. Kali ini tanpa ragu, bibirnya menyentuh kepala kemaluanku. Walo mata ketutup bantal, tapi tetep bisa ngerasain kepala helmku dibelai sama bibirnya dengan lembut. Sedikit demi sedikit batangku mulai masuk ke mulutnya. Mungkin ragu gimana rasanya ato takut kalo kesedak. Kubiarkan aja apa maunya. Aku tetep ngrespon dengan mengelus - elus rambut dan pipinya. Kurasakan kini seluruh batangku masuk ke mulutnya. Tapi buru - buru dikeluarkan sedikit, dengan sedikit terbatuk. "Kenapa yank.." kutanya dia. "Gak papa mas.***k muat semua." jawabnya. "Ya udah..jangan dipaksa." jawabku. Perlahan batangku mulai keluar masuk di mulutnya. Dengan tangan kanan di pangkal batang. Ouhh..rasanya..nikmat sekali. Dengan sedikit keberanian, kubuka dikit bantal yg nutup mataku. Seksi sekali gayanya. Walo ini oral pertamanya buatku, but dia gak ragu blas. Rambutnya yg panjang nutupin wajahnya. Sempet kulihat dikit batangku keluar masuk mulutnya dengan teratur. " Hayoo ngintip.***k tak lanjutin lho yaa.." Aku terkejut. Keasyikan liat gayanya, gak diduga dia nglirik aku. Kepaksa kututup lagi mataku dengan bantal. Kunaikkan dikit bantal hingga mulutku bisa ngomong " Yank..bolanya dielus dong. Kalo mau..digigit..dijilat." Iseng aku lontarkan ide itu. Kupikir, nanggung aja gak dieksplorasi juga bola -bola tercintaku. Dia gak jawab. Langsung tindakan. Dengan batang yg tetep dioral, kali ini tangan kirinya mengelus - elus bola - bolaku. Lidahnya kini menyisir garis di batangku. Percaya deh..rasanya geli - geli gimana. Lidahnya turun terus..kini menuju bola - bolaku. Dijilat - jilat pelan. Tak diduga..mau juga dia gigit pelan bola - bolaku. Rambutnya kuremas pelan, sebagai reaksi atas tindakannya. This time, aku yakin dia gak nglirik lagi. Bantal ku singkirkan pelan - pelan. Dua tanganku beralih meraih puting - putingnya. Kuremas pelan..kupelintir - pelintir. Sesekali kuremas dadanya. Reaksinya..batangku makin cepet keluar masuk dimulutnya.
"Yank.***k capek..?" Kulirik jam dinding, sdh 10menitan batangku dioral. Kupikir kasihan, baru pertama kalinya dia ngoral batangku. Dia melepas batangku. Tatapannya makin sayu. Pertanda sudah limitnya utk masuk fase coitus. Kutarik pelan kepalanya. Kucium bibirnya dengan cepat & rakus. Balasannya bibirnya juga sama dahsyatnya. Tangan kiriku meremas pantat, yg kanan meremas dada & memelintir puting kirinya. Tangan kirinya memelintir puting kananku, yg kiri mengocok - kocok batangku. "Yank..kamu di bawah atooo..?" Jawabannya..tangan kirinya mengenggam batangku dengan mantap. Digeser - geserkan sebentar di bibir bawahnya. Perlahan batangku mulai masuk ke lubang surganya. Walo sudah beberapa kali kami bercinta..tetep aja rasanya selangit. Sedikit demi sedikit mulai masuk keseluruhan. Gak dinyana..menthok abis. 'Cause nyentuh sesuatu di kedalamannya. Dia nyengir sebentar. Mungkin karena baru pertama, jadi ada rasa lain. Setelah kemaluannya mulai menyesuaikan..pelan - pelan dia mulai maju mundur. Responku, kubelai pipi, rambut, dada, pinggang, dan pantatnya. Terus berulang. Kadang pelan, kadang cepet. Berhenti di dada. Kuremas pelan, kupelintir - pelintir putingnya. Ya ampun..mataku ditutup lagi sama bantal. "Kenapa Yank..?" "Malu..." jawabnya. Yahhh..jawabannya gak matching blas. Sudah tahap coitus, lha kok masih malu. But..ya udah. Kuturuti aja. Kali ini dua tanganku meremas - remas pelan pantatnya, sambil sesekali kumaju mundurkan pantatnya.
Kadang cepet, kadang pelan. Lama - lama gak tahan juga aku. Kusingkirkan bantalnya. Kulihat wajahnya menengadah..rambutnya tergerai ke belakang. Ahh..seksi sekali. Kali ini dia gak ngambek dengan aksi buka bantalku. Matanya menatap mesra. Badannya maju. Diciumnya aku dengan lembut, sambil pantat tetep maju mundur. "Gak naik turun juga Yank..?" tanyaku. Reaksinya..perlahan batangku dinaik turunkan di kemaluannya. Ampuunn..dipijat - pijat rasanya. Dua tanganku menyangga pahanya. Kunaik turunkan pantatnya. Kadang cepet, kadang pelan. Ciumannya tambah ganas. Sesekali bibirnya beralih menggigit putting - putingku. Nafas kami makin cepat saja ritmenya. Desah suaranya makin berat. "Maasss.." "Ada apa Yank?" "Akkkuuu..maauuu..." Hmmm..kutau. Dia mau orgasme. Aku gak jawab. Makin cepet dia naik turun sendiri. Tanpa kubantu. Pantatnya makin kuremas - remas. Kadang kupukul pelan..tiru pilem be-ep. Kurasakan ada yg lain di lubangnya. Makin menggigit. Tak kubiarkan lama - lama. Kuraih wajahnya. Kusedot bibirnya dengan rakus. Diapun sama. Suara yg dihasilkan dari naik turunnya dia..cpok..cpok. Lubang surganya sudah banjir total. Sekarang kuimbangi dengan pantatku yg nyodok ke atas bawah kemaluannya..sesuai irama naik turun lubangnya. Dadanya sekarang menempel erat di dadaku. Tapi bagian lubangnya tetep naik turun. "Maaaassss...oooohhhhh...." Dengan satu entakan pantatnya menghujam batangku. Untung reaksiku cepat juga. Batangkupun kuhentakkan ke kemaluannya dalam - dalam. Dadaku digigit hingga merah. Rambutku diremas kenceng. Tapi aku gak marah. Karena itu reaksi wajar dari orgasmenya. Batangku serasa dipijat dengan jemari. Guyuran maninya terasa di batangku. Kuremas - remas pantatnya utk memberi reaksi lebih nikmat buatnya. Kujulurkan telunjuk kananku ke batangku. Kusentuhkan ke air yg ngalir di batangku. Kujilat - jilat..sedikit asin, gurih, campur - campur rasanya. Kuarahkan ke bibirnya. Ehh..dia gak nolak. Dijilat juga air kenikmatannya sendiri.
Kubiarkan dia tenang sejenak. Setelah kurasa cukup, kulanjutkan sodokkanku karena aku belum keluar. Kulepas pelan batangku. Kurebahkan badannya. Posisinya sekarang standard. Baru kupakai kondom yg dari tadi nganggur di meja. Karena kasihan dengan kondisinya yg sdh hampir 1jam-an, sejak kuoral, kupercepat gerakan batangku. Kucium seluruh wajah, dada, susu, puting - putingnya. Dia membalas dengan sedikit lemas. Kurapatkan dua pahanya menjepit pahaku. Kuremas - remas susunya, kupelintir - pelintir putting - putingnya. Suara dari pertemuan batang & kemaluannya makin kenceng. Saat kusedot dalam - dalam lidahnya..saat itu pula aku keluar. "Yannnkkk...oooohhh..." Kusentakkan batangku dalam - dalam. Nikmat sekali rasanya. Apalagi bisa buat dia orgasme dua kali. Kurebahkan dadaku ke dadanya. Dua tangannya meremas remas pantatku. Ada sekitar 5menitan kami berdiam diri. Kugulirkan badan ke sampingnya. Kucium lembut bibirnya. "Kamu hebat Yank.." Dia gak jawab..cuma senyum manis & diciumnya bibirku dalam - dalam. Damai sekali rasanya. I'll see you all on my next thrue story.
"Yank.***k capek..?" Kulirik jam dinding, sdh 10menitan batangku dioral. Kupikir kasihan, baru pertama kalinya dia ngoral batangku. Dia melepas batangku. Tatapannya makin sayu. Pertanda sudah limitnya utk masuk fase coitus. Kutarik pelan kepalanya. Kucium bibirnya dengan cepat & rakus. Balasannya bibirnya juga sama dahsyatnya. Tangan kiriku meremas pantat, yg kanan meremas dada & memelintir puting kirinya. Tangan kirinya memelintir puting kananku, yg kiri mengocok - kocok batangku. "Yank..kamu di bawah atooo..?" Jawabannya..tangan kirinya mengenggam batangku dengan mantap. Digeser - geserkan sebentar di bibir bawahnya. Perlahan batangku mulai masuk ke lubang surganya. Walo sudah beberapa kali kami bercinta..tetep aja rasanya selangit. Sedikit demi sedikit mulai masuk keseluruhan. Gak dinyana..menthok abis. 'Cause nyentuh sesuatu di kedalamannya. Dia nyengir sebentar. Mungkin karena baru pertama, jadi ada rasa lain. Setelah kemaluannya mulai menyesuaikan..pelan - pelan dia mulai maju mundur. Responku, kubelai pipi, rambut, dada, pinggang, dan pantatnya. Terus berulang. Kadang pelan, kadang cepet. Berhenti di dada. Kuremas pelan, kupelintir - pelintir putingnya. Ya ampun..mataku ditutup lagi sama bantal. "Kenapa Yank..?" "Malu..." jawabnya. Yahhh..jawabannya gak matching blas. Sudah tahap coitus, lha kok masih malu. But..ya udah. Kuturuti aja. Kali ini dua tanganku meremas - remas pelan pantatnya, sambil sesekali kumaju mundurkan pantatnya.
Kadang cepet, kadang pelan. Lama - lama gak tahan juga aku. Kusingkirkan bantalnya. Kulihat wajahnya menengadah..rambutnya tergerai ke belakang. Ahh..seksi sekali. Kali ini dia gak ngambek dengan aksi buka bantalku. Matanya menatap mesra. Badannya maju. Diciumnya aku dengan lembut, sambil pantat tetep maju mundur. "Gak naik turun juga Yank..?" tanyaku. Reaksinya..perlahan batangku dinaik turunkan di kemaluannya. Ampuunn..dipijat - pijat rasanya. Dua tanganku menyangga pahanya. Kunaik turunkan pantatnya. Kadang cepet, kadang pelan. Ciumannya tambah ganas. Sesekali bibirnya beralih menggigit putting - putingku. Nafas kami makin cepat saja ritmenya. Desah suaranya makin berat. "Maasss.." "Ada apa Yank?" "Akkkuuu..maauuu..." Hmmm..kutau. Dia mau orgasme. Aku gak jawab. Makin cepet dia naik turun sendiri. Tanpa kubantu. Pantatnya makin kuremas - remas. Kadang kupukul pelan..tiru pilem be-ep. Kurasakan ada yg lain di lubangnya. Makin menggigit. Tak kubiarkan lama - lama. Kuraih wajahnya. Kusedot bibirnya dengan rakus. Diapun sama. Suara yg dihasilkan dari naik turunnya dia..cpok..cpok. Lubang surganya sudah banjir total. Sekarang kuimbangi dengan pantatku yg nyodok ke atas bawah kemaluannya..sesuai irama naik turun lubangnya. Dadanya sekarang menempel erat di dadaku. Tapi bagian lubangnya tetep naik turun. "Maaaassss...oooohhhhh...." Dengan satu entakan pantatnya menghujam batangku. Untung reaksiku cepat juga. Batangkupun kuhentakkan ke kemaluannya dalam - dalam. Dadaku digigit hingga merah. Rambutku diremas kenceng. Tapi aku gak marah. Karena itu reaksi wajar dari orgasmenya. Batangku serasa dipijat dengan jemari. Guyuran maninya terasa di batangku. Kuremas - remas pantatnya utk memberi reaksi lebih nikmat buatnya. Kujulurkan telunjuk kananku ke batangku. Kusentuhkan ke air yg ngalir di batangku. Kujilat - jilat..sedikit asin, gurih, campur - campur rasanya. Kuarahkan ke bibirnya. Ehh..dia gak nolak. Dijilat juga air kenikmatannya sendiri.
Kubiarkan dia tenang sejenak. Setelah kurasa cukup, kulanjutkan sodokkanku karena aku belum keluar. Kulepas pelan batangku. Kurebahkan badannya. Posisinya sekarang standard. Baru kupakai kondom yg dari tadi nganggur di meja. Karena kasihan dengan kondisinya yg sdh hampir 1jam-an, sejak kuoral, kupercepat gerakan batangku. Kucium seluruh wajah, dada, susu, puting - putingnya. Dia membalas dengan sedikit lemas. Kurapatkan dua pahanya menjepit pahaku. Kuremas - remas susunya, kupelintir - pelintir putting - putingnya. Suara dari pertemuan batang & kemaluannya makin kenceng. Saat kusedot dalam - dalam lidahnya..saat itu pula aku keluar. "Yannnkkk...oooohhh..." Kusentakkan batangku dalam - dalam. Nikmat sekali rasanya. Apalagi bisa buat dia orgasme dua kali. Kurebahkan dadaku ke dadanya. Dua tangannya meremas remas pantatku. Ada sekitar 5menitan kami berdiam diri. Kugulirkan badan ke sampingnya. Kucium lembut bibirnya. "Kamu hebat Yank.." Dia gak jawab..cuma senyum manis & diciumnya bibirku dalam - dalam. Damai sekali rasanya. I'll see you all on my next thrue story.
