Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lembaran Baru

Karakter Tokoh Wanita Favorit Di Season 1?

  • Dias

  • Meta

  • Linda

  • Resty

  • ..... (Ms. X)

  • Rein

  • Ressa

  • Alexa

  • Amelia

  • Neta


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.

UPDATE 15.

THE LAWYER

SIANG HARI SEBELUM EGA DAN META BERTEMU

--POV META—


Meta : “Sekali lagi saya sampaikan kepada yang mulia, bahwa klien kami tidak perlu membuktikan kalau dia dibenarkan dalam tindakannya. Sebaliknya , tergantung pada jaksa penuntut untuk membuktikan tanpa keraguan bahwa klien kami tidak dibenarkan dalam membela dirinya sendiri. Dan mereka menemui kebuntuan dalam hal ini.. Pada akhir kasus ini, satu-satunya vonis yang harus diputuskan adalah TIDAK BERSALAH”

.

.


Robert : “hai.. kau tadi cukup Hebat” ucap atasanku

Aku : “terima kasih,,”

Robert : “Sekarang kita tinggal menunggu vonis.. kita pasti menang”

Aku : “yap.. semoga”

…… : “terima kasih Nak Maredta”

Aku : “iya sama sama Ibu..” ucapku pada salah satu keluarga klien yang menghampiriku, kemudian kutinggalkan atasanku dan keluarga klien untuk mengurus beberapa administrasi,

Fiuhh, , meskipun sudah beberapa kali menangani sebuah kasus,, ini masih terasa menegangkan. Aku tadi mewakili klienku dalam melakukan nota pembelaan. Klien kami adalah seorang wanita 21 tahun yang ditutuntut karena melakukan penganiayaan terhadap seorang pria. Gadis itu bukan tanpa alasan melakukan penganiyaan, dia membela dirinya sendiri dengan memukul pria itu dengan sebuah tongkat stick golf karena pria itu mencoba memperkosanya.

Saat ini aku sedang magang disebuah kantor advokat bernama Robert & Partners. Aku sudah magang di tempat itu selama setahun, tinggal setahun lagi dan aku akan bisa menjadi seorang pengacara sesungguhnya.

“tinggal sebentar lagi…” ucapku dalam hati, sambil kujalankan mobilku keluar dari Tempat Pengadilan.

Menjadi seorang pengacara sebenarnya bukan pekerjaan yang aku idamkan sejak kecil, tapi itu karena dorongan keluargaku yang terus memaksaku agar aku menempuh kuliah jurusan hukum. Kata orang tuaku, aku harus punya gelar yang disegani. Ya mau bagaima lagi, kita harus membanggakan orang tua kan?, sebenarnyaa aku tidak perlu memikirkan tentang gelar,jabatan,pekerjaan,, bukannya mau sombong tapi Keluargaku memang dari kalangan keluarga atas, aku sangat bersyukur akan hal itu. Dengan ekonomi keluargaku, seharusnya aku bebas menentukan apa yang aku lakukan hari ini, besok, atau untuk masa depan. Targetku, aku akan menyelesaikan magang ini sampai diangkat sebagai pengacara lalu aku akan terbebas dari tekanan orang tuaku… setelah itu aku ingin jalan2 keliling dunia dulu, lalu memulai suatu bisnis dan suskses dengan bisnis itu. Dan semoga aku tidak melalui itu semua sendirian,, “huft…” aku harus segera cari pasangan.

“Kemana ni ya enaknya..?”

“ehmm,,,Coba telepon Resty deh..”

Kuambil handphoneku dan langsung tersambung ke Resty.

Resty : Haiii Metaaaaa,, hmm kangenn

Aku : Haiii,, Uda pulang kamu?

Resty : Uda kok semalam, tapi capeknya masih belum ilang,,huhu

Aku : gimana mau gak capek, 3 hari sekamar dengan cowok

Resty : xixixi iya sih,, jeless ?

Aku : siapa cowok yang lagi sial itu?

Resty : ihh,, kok sial sih.. dia itu beruntung tau’ sekamar denganku huft..

Aku : pasti kamu menggodanya dengan toketmu

Resty : iyasih sedikit,, hahahahaha

Aku : Dasar,, awas ketauan Pak Tua itu.

Resty : ssstttt, jangan bilang siapa2.

Aku : kenalin dong..

Resty : sama Pak Tua itu, ? kamu sudah gak laku yah sampai pengen dikenalin sama om2

Aku : Noooooooooo

Resty : xixixixixi, next time aku kenalin sama cowok itu.

Aku : kapan? besok?

Resty : Ehmmm,, kayaknya gak bisa deh,, besok aku sibuk menyiapkan dokumen2, soalnya lusa mau berangkat lagi ke Jepang.

Aku : ckckck, enak bener sih kerjamu bisa keliling dunia..,, pantes kamu gak mau ngelanjutin jadi pengacara

Resty : hhahahaha, otakku gak nyampek kalau lanjut pendidikan advokat.

Aku : btw, ke Jepang sama cowok itu lagi?

Resty : pengennya sih gitu, tapi berhubung dia masih magang, jadi aku gak mau sering2 ngajak dia, ntar yang lain iri

Aku : hmm bilang aja karena gak pengen dicurigain sama Pak Tua itu,,

Resty : hihihi tau aja,, besok sepulang dari Jepang aku kenalin cowok itu.

Aku : Fine,, yauda kalau gitu,, ati ati ya di jepang. Jangan pakai baju yang sexy2,, ntar dikira pemain JAV.. hahaha

Resty : hmm,, ya gpp kalau ditawarin main bokep jepang, sudah takdirku ini punya tubuh sexy.. gak gepeng kayak kamu… wkwkwkwk

Aku : Hissss,, awas ya kalau ketemu.. aku remes toketmu seharian.

Resty : ehmm,, mauu dong. Xixi,, eh,, uda dulu ya Meta,, mau enak2 dulu sama cowok itu, jangan ngiri loh yah,, weeek.

Aku : iya uda sana enak2in,,

Resty : love you.. muachhh

Aku : love you too.

“tuuuuut..”


Resty masih capek, aku tidak akan memaksakan menemuinya malam ini,, gampang banget ya Resty dapetin partner Sex. Masa’ iya aku harus cari om2.. “Hiii sereeem”


“Ting tung ting tung”

Ada pesan dari grup advokat,,

“Malam ini hangout di klub deket pengadilan.. yang free bisa gabung”

Nahh, kesana ajadeh daripada sendirian di apartemem.. barangkali ketemu cowok sexy. Kulihat wajahku di cermin mobil kemudian kulihat baju yang kupakai..,

“harus dandan dulu nih, biar ada cowok yang nyangkut…” ucapku dalam hati. Kuputusakan pulang dulu ke apartemen untuk ganti baju dan dandan.

.

.




Kulihat wajahku di cermin, “oke…. berangkat…”


.

.

SESAMPAINYA DI KLUB


“Noooooo……”

“aaaaaaaaaaaa..”

“gini banget ya jadi jomblo.. “ ucapku sedih,,

Gimana gak ngenes coba, ternyata pertemuan grup advokat batal. Percuma dong aku dandan secantik ini,, aku tertunduk lesu di sebuah meja di sudut klub.

“oh Tuhan berikan aku pasangan hidup.. please” ucapku dalam hati

“Kalau bisa yang keren yah..” tambahku…

“pulang lagi ajadeh..”

Sebelum beranjak kembali ke partemen, aku melihat sekeliling ruangan klub ini. ”Cukup ramai..”

Tiba tiba pengamatanku terhenti, aku melihat seseorang yang selama ini aku pikirkan, yang selama ini ada di lamunanku ketika sedang menyentuh tubuhku sendiri,,,

“eh itu kayak si Rega…” Aku melihat 2 cowok yang sedang duduk di arah samping mejaku,

“iya itu beneran Rega..” aku putuskan untuk menghampirinya

“Ternyata Tuhan sangat sayang kepadaku,, doaku langsung dikabulkan” ucapku dalam hati saat aku menuju meja Rega.

.

.

Aku : “So.. Rega,, berhubung kamu belum punya pacar”

Ega : “ya..?”

Aku : “Pacaran Yuk!!.”


--POV EGA--

Aku : “he..he..he” aku tersenyum kecil mendengar ucapannya,

Aku hanya berpaling ke arah Rendy yang tertunduk lesu di meja. “kenapa tu bocah?” ucapku dalam hati,, Kemudian pandanganku kembali kedepan melihat Meta lagi. Meta menatapku tajam,,,

Aku : “eh,, tadi serius?”

Meta : “apa wajahku terlihat sedang bercanda…?”

Whaatttt? Meta nembak aku… cewek secantik Meta nembak aku? Bentar.. ini kayaknya sedang mimpi lalu Kupejamkan mataku.. “ayo bangun..” “Bangun..” ucapku dalam hati..

Masih belum bangun juga,,coba kucubit cubit pipiku sendiri…

Meta : “kamu tidak sedang bermimpi,,!, atau kamu mau aku tabok kayak temenmu tadi biar kamu sadar kalau tidak sedang bermimpi?”

Aku : “he..he..jangan..jangan..” buset ..,sadis amat ni cewek

Waduh gimanan nih, ? gimana menurut kalian ? aku bingung harus jawab apa..

Meta : “so..?”

Meta perlahan mendekatkan ke tubuhku,, dari posisiku ini bisa sedikit kulihat bra hitam yang dipakai Meta, karena memang gaun yang dipakai Meta bagian dadanya rendah. Sangat kontras sekali warna hitam bra yang dipakai Meta dengan kulit bagian atas payudaranya yang sangat putih mengkilap. Aku juga bisa melihat tali bra dengan warna transparan di balik gaun itu.. Aku jadi semakin kebingungan …

Setelah beberapa saat wajahnya mendekatiku, kemudian kini dia kembali duduk normal lagi.

Meta : “Oke.. aku kasih waktu sehari,, besok kita ketemu lagi disini”

Kemudian Meta meninggalkan meja dan menuju pintu keluar klub, wangi parfumnya masih tertinggal disekitarku. Meta meninggalkanku dengan sejuta pertanyaan…


KEESOKAN HARINYA

Hari sudah sore, tinggal sejam lagi jam kantor usai. Aku masih memikirkan kejadian semalam ketika bertemu Meta di klub. Dari tadi aku memikirkan berbagai alasan kenapa Meta nembak aku,, seorang cewek cantik, tajir, pintar seperti Meta nembak aku seorang cowok standard. Padahal dulu di sekolah dia tidak pernah melirikku.

Apa aku akan menerimanya?

Tentu saja tidak,, gila apa menerimanya, aku sangat minder dengan cewek kayak Meta. Walaupun Meta memang tipeku banget, cantik, putih, tinggi, pintar, mata yang agak sispit,, wajahnya mengingatkanku dengan “dia” yang ada di kota sebelah..mungkin memang karena sama sama cewek keturunan,,

Dulu di sekolah Meta memang sangat populer, selain cantik,, dia juga terkenal sangat pintar. Dengan dukungan ekonomi keluarganya yang kuat Meta bisa menjadi seperti saat ini. Menurutku Meta Benar benar wanita yang sangat sempurna,,nah karena background Meta seperti itu membuatku minder untuk bisa berpacaran dengannya. “Apalagi sejak aku,,,,” aku menoleh ke kanan, melihat wajah Resty yang sedang sibuk didepan laptop.

Atau jangan jangan nati misalnya aku menerimnya, kemudian dia bilang “Cuma bercanda kok Ga..” sambil tertawa. . “yap, dia pasti Cuma bercanda,,,,” ucapku dalam hati

Nanti aku akan menemuinya lagi dan menolaknya,, biar aku gak malu. Hehehe.

Resty : “aaaaaaaaaaaa.. kenapa gak selesai selesai sih ini,, kzl”

Kudengar Resty disebelahku sedang memusingkan dokumen dan data data yang akan dia bawa besok ke Jepang.

Resty : “egaa,, nanti lembur bantuin aku”

Aku : “waduh sorry, aku ada janji..”

Resty : “janji sama sapa sih?gebetan baru?”

Aku : “Bukan,, bukan,,, ehm,, ini sama temenku”

Resty : “Yaaaaaah,, “ ucapnya dengan muka kecewa.

Resty : “kalau gitu Rendy dan Shinta..”


Secepat kilat Rendy dan Shinta menggelengkan kepalanya bebarengan,,

Resty : “Huuhuuu,, kalian jahat” wajahnya tertunduk di Meja


Dan akhirnya jam kantor pun usai, seluruh ruangan di lantai 68 ini sudah sepi menyisahkan 4 orang di meja tim 7. Aku , Rendy dan Shinta masih sungkan untuk berpamitan meninggalkan leader kami sendirian.. dari tadi kulihat Rendy dan Shinta saling menyikut…

Shinta : “Res.. aku duluan yah..” shinta memberanikan diri untuk pamit,, lalu dia pergi meninggalakn kami. Tak ada jawaban dari Resty…

Kemudian Rendy pun menyusul Shinta,

Rendy : “Aku juga duluan ya Res,,” Rendy langsung berlari kabur. Resty masih tidak bersuara…


Kini tersisa hanya 2 orang diruangan ini,,

Aku : “ehmm Res….” Aku mencoba memberanikan diri pamit kepadanya

Resty : “uda sana pergi,, ngapain masih disini?”ucapnya dengan wajah yang kesal

Aku pun berdiri dari kursi,,

Aku : “besok ati2 yah..”

Resty : “bodo’….” Gilaa ketus amat si Resty

Akhirnya akupun berjalan menuju pintu ruangan, sebelum berjalan jauh meninggalkan meja.. kusempatkan melihat Resty lagi, dia masih tertunduk di mejanya.

Sebenarnya kasian juga sih,, apalagi dia bilang masih terasa capek sehabis pulang dari singapore kemarin,, bahkan tadi dia tidak istirahat.

Aku sudah hampir sampai pintu keluar, kemudian aku menoleh lagi kebelekang,, tapi percuma dari sini meja besar team 7 tidak terlihat. Karena meja team 7 berada di ujung.. meja team 7 terhalangi ruangan meeting jika dilihat dari pintu masuk.

Aku lihat jam tangan, aku jadi bimbang….

“huffffff,, oke deh”

Kuambil handphoneku kutuliskan pesan untuk Meta

“Malam ini aku lembur, besok aja ketemunya” send


Yap,, kuputuskan malam ini membantu Resty. Langkahkupun kembali ke ruangan….



BERSAMBUNG




UPDATE 16. LEMBUR bisa dibaca dibawah.

 
UPDATE 16.

LEMBUR



Akhirnya kuputuskan untuk membantu Resty malam ini. Lagipula aku sangat yakin kalau Meta cuman bercanda, bisa aja kan dia malam ini malah gak dateng lagi ke klub itu.

Resty : “ngapain balik?” ucap Resty saat aku sudah di dekatnya tapi dia tidak menatapku .



Aku : “aku bantuin…” mendengar kalimatku Resty langsung menatapku.

Resty : “Ciuss…?”

Aku tidak menjawabnya, hanya meletakkan tas yg kubawa di meja

Resty : “yeeeeeeee… kamu memang pahlawanku Ga”

Reflek Resty langsung memelukku erat, setelah beberapa detik spontan dia melepaskan pelukannya.

Resty : “ups,, sorry”

Aku : “gpp”

Kenapa jadi akward gini yah pelukan dengan Resty, atau jangan jangan kita sedang … … ah gak mungkin. Gak mungkin. Jujur memang aku akui karena kejadian kejadian di Singapore aku jadi semakin dekat dengannya. Tapi sejak kejadian dengan Dias, aku masih terlalu takut untuk terlalu vulgar memperlihatkan perasaanku kepada Resty.

Apa benar ini cinta? aku masih tidak berani mengatakan padanya, aku takut kejadianku dengan Dias terulang lagi. Lagipula Resty tidak pernah menunjukkan perasaanya kepadaku,, dia hanya menganggapku sebagai pemuas nafsunya yang gede itu. Atau dia sudah punya cowok? atau jangan jangan benar yang digosipkan Rendy?.

Aku : “ayo kita selesaikan.. semangat.!!” Semangatku kepadanya

Resty : “Yeeahh semangaaattt..” ucapnya tak kalah semnagat dariku.

Akhirnya kamipun berdua fokus mengerjakan data data itu, sesekali ada obrolan kecil diantara kami,, kini kulihat Resty menyandarkan tubuhnya di Kursinya dengan matanya terpejam. Sepertinya dia sudah kelelahan. Tinggal sedikit lagi dokumen dokumen ini sudah selesai. Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam..

Aku : “tidur aja dulu Res,, tinggal dikit lagi biar aku selesaikan”

Resty : “hmm,, makasih ya Ga, capek banget pundakku”

Resty memijat pundaknya sendiri, dengan mata yang masih terpejam. Reflek aku membantunya memijat pundaknya… kuposisikan kursiku berada di belakang kursinya.

Kupijat pundaknya dengan kedua tanganku.

Kemudian Kubuka sedikit resleting bagian belakang bajunya, agar aku bisa memijat langsung pundaknya tanpa terhalangi bajunya. Tidak ada penolakan dari Resty.

Resty : “iya disitu Ga.. jago juga kamu pijatnya”

Setelah beberapa pijatan, dia mulai rileks.. nafasnya teratur,,,

Terlihat rambut rambut halus di bagian tengkuknya yang mengintip dari jilbab yang dia pakai,, sedikit membuat penisku menegang melihat kulit mulus tengkuk Resty. Setelah cukup lama memijat pundaknya tanganku berpindah ke lengannya.. kedua lengan Resty kupijat dengan kedua tanganku dari luar bajunya. Sepertinya Resty menikmatinya, matanya masih terpejam.

Pijatanku di lengannya berubah menjadi usapan usapan lembut. Kucium tengkuk Resty yang terbuka itu..,,membuat Resty mendesah kecil

Resty : “ehmmm..”

Satu tanganku menurunkan lagi resleting bagian belakang tubuh Resty sampai di bawah tali bra bagian belakang.. aku sentuh punggungnya yang terbuka itu. Kuusapkan tanganku dipunggungnya dari atas tengkuk sampai mlewati tali bra. Resty masih tidak melarangku.. sebenarnya aku hanya ingin membuatnya rileks dengan usapan usapan lembut di tubuhnya. Eh malah keterusan,,, dengan pertimbangan tidak ada yang melihat kami dari luar aku beranikan memasukakn tanganku lebih dalam di bajunya,, tanganku kini sudah menyentuh bagian samping payudara Resty di dalam bajunya.

Resty : “sshh..”

kini kuremas satu payudaranya dari dalam bajunya,, tanganku yang satunya kemudian ikut masuk ke dalam bajunya dari belakang,,, agak ksesusahan karena baju jilbob Resty sangat ketat.

Resty : “Accchhh,, Ga”

Remasan kedua tanganku di payudaranya membuatnya duduk tegak. Tubuhnya semakin membusung kedepan. Kurapatkan tubuhku ke tubuhnya dari belakang,, langsung kucium bibirnya ketika dia menolehku.

Bibirku digigit Resty ketika semakin kuat kuremas payudaranya. tak lama kemudian dia berdiri,, memaksa kedua tanganku keluar dari dalam bajunya. Aku diajaknya berdiri.. kemudian kami berciuman lagi,, sambil tangan Resty melepaskan satu persatu kancing kemejaku hingga kemejaku terlepas. Tanganku tak tinggal diam meremas payudara besar Resty dari luar bajunya.

CUP

CUP

Kecupan demi kecupan kami lakukan,, Resty membuka sendiri kancing baju bagian depannya yang jumlahnya Cuma ada 3 itu. Hingga terlihat payudara Resty dengan Bra yang sudah tidak munutupi payudaranya karena remasanku tadi. Kudorong tubuhnya sampai duduk di meja kerja. Kuciumi setiap bagian payudaranya.. lalu kuremas lagi payudara super jumbo itu dengan melihat matanya.

Resty : “Ahh,, Ega pengennn..” rengek Resty

Aku : “pengen apa..?” aku menggodanya,

Resty : “masuuukinn,, achhh”

Aku : “apanya..?”

Resty : “masukin kontolmu..”

Aku : “nanti ada yang masuk ke ruangan ini gimana?..”

Resty : “gak pedulii.. diajak ngentot aja sekalian”

Aku tersenyum mendengar ucapannya, Resty benar benar gila kalau sudah horny.

Kemudian aku membalik tubuhnya, membuat Resty turun dari meja,, tubuhnya membungkuk di Meja.. kemudian Rok panjangnya kutarik keatas sampai ke atas bokongnya,, bagian bawah tubuh Resty pun terlihat,, kubelai dari betisnya sampai keatas,, dengan satu tanganku meremas payudaranya dari belakang.

Resty : “uchhh…”

Setelah sekian lama meremas bokong indah milik Resty,, kubalik lagi badannya… kuangakat tubuhnya untuk duduk diatas meja lagi. Kutarik keatas lagi rok panjangnya yang sempat jatuh menututupi tubuhnya lagi. Setelah itu kutarik CD nya hingga terlepas dari kakinya.

Sungguh pemandangan yang sangat liar,, Resty sedang duduk di atas meja kerjanya, dengan bagian depan bajunya terbuka, dan rok panjangnya sudah ketarik keatas memperlihatkan memeknya yang imut itu. Dengan jilbab yang masih terpasang di kepalanya…

Kini Resty membuka lebar kakinya,,,

Resty : “emutin Ga..” perintahnya,,

Yap, memang itu yang akan aku lakukan Res,,,

Resty : “aaaahhh,,, ehm”

Desah resty saat lidahku sudah bermain di dalam memeknya,,

Resty : “ouhhj,, God”

SLURPPP…

Kujilati memek Resty sambil tanganku membelai paha mulusnya, kuusap pelan bagian dalam pahanya dengan satu jari,,, aku yakin akan sangat membuat Resty kegelian, sampai akhirnya cairan pelumas keluar dari memeknya,,

Ditarinya tubuhku keatas, ,dia menciumku,,, dia bisa merasakan cariran memeknya yang masih menempel di bibirku.. kami berciuman panas lagi. Sambil dia membuka sabuk yang kupakai dan mengeluarkan penisku dari CD ku.. kemudian dia berjongkok di hadapanku.. ditariknya kebawah celana yang kupakai Sampai terlepas dari tubuhku..

Penisku yang sudah tegang langsung dilahap mulut Resty,, dikulumnya penisku sambil diokocok dengan tangannya,

“ahhhnnn,, enak Res”

Jilatan dan sedotan mulutnya pada penisku sangat nikmat,,, kemudian dia mendorong tubuhku sampai aku duduk di kursi kerjanya. Kakiku dibuka lebar,, dan Resty kembali mengulum penisku.

“ahhhhhhh…’

Dia membalas perlakuanku tadi dengan membelai pahaku. Sambil tetap mengulum penisku…

Sesekali dia masukkan penisku sangat dalam di mulutnya sampai mentok.

Kuangkat tubuhnya dan kami berciuman lagi,, tidak lama karena dia langsung memposisikan tubuhnya bungkuk bersandar di meja kerjanya.

Langsung kuarahkan penisku masuk ke dalam memeknya yang sudah licin dari belakang tubuhnya.

Resty “achhhhhhhhhhh………”desahnya panjang saat pertama kali penisku masuk kedalam memeknya

Aku sodok memek Resty sambil menekan pinggulnya dan kuciumi punggungnya yang terbuka.

Resty :

“ahhh..”

“ackk,,, shit…”

Desahannya semakin membuat sodokanku semakin cepat,,

DOK DOK DOK

Suara meja yang bergerak akibat tubuh Resty bergerak diatasnya karena sodokanku,, beberapa benda jatuh dari atas meja.

Resty : “nghhhhhh… “
“ahhhhhh,,,”

“achhhj…”

“ssshh…”

Desahan Resty semakin keras,,,

Aku : “ahh, jangan keras2.. nanti ada yang denger”

Resty : “achhh, enak Gaaaa”

Bukannya memelankan suaranya, desahan Resty semakin keras, apalagi saat kuremas payudaranya yang menggantung itu.

Woii..woi.. aku jadi khawatir ada yang dateng

Kulepaskan Penisku dari memeknya…

Resty : “kok udahan si Ga..?” protesnya kepadaku,,

Resty : “uda mau keluar,,?”

Aku : “bisa gak suaramu jangan keras2”

Resty : “hehehe,, iya2.. ayoo lagii” rengeknyaa

Kali ini aku bersandar di kursi yang biasa digunakan Resty,, rok panjang Resty semakin ditarik keatas lalu dia duduk di pangkuanku dengan memeknya diarahkan ke penisku

BLESS

Resty : “ahhhhh,,,” dia mendesah saat penisku kembali masuk di dalam memeknya.

Dengan posisi ini penisku semakin dalam masuk di dalam mekenya,, kemudian tubuhnya naik turun di atas pangkuanku,,,

Resty :

“Mmhhh,,,”

“mnghhhhh”

“ngggghhhhhhhh”


Desahannya tertahan tangannya yang menutupi mulutnya.. kini Resty hanya memaju mundurkan pinggulnya,, penisku terasa diulek di dalam memek Resty. Semakin cepat semakin cepat….

Beberapa menit kemudian penisku terasa hangat,, dan tubuhnya berhenti bergerak dan kepalanya bersandar di dadaku.

Resty : “ahhh,, ahhh,, aku sudah sampai Ga..”

Resty : “enak banget kontolmu,,,”

Ternyata Resty sudah klimaks,, tapi penisku masih berkedut di dalam memeknya

Aku : “yaudah yuk udahan..”

Resty : “kamu kan belum,, tuntasin ntr kamu pusing loh”

Aku : “uda gpp kok,,”

Resty : “gak mau,, ayo lagi”


Jika memang Resty menginginkannya aku akan melanjutkan,, kuangkat Tubuh Resty,, aku gendong tubuhnya dengan penisku yang masih di dalam memeknya. Kutaruh tubuhnya duduk di atas meja kerjanya…

Aku menggenjot memeknya lagi,,,

Aku : “sebentar yah,, aku cepetin”

Resty : “gak usah buru-buru, sampai besok pagi pun aku tungguin sampai kamu keluar” ucapnya sambil tersenyumm


Langsung kugenjot memeknya ,, sambil kutekan payudaranya.

Resty : “ ehmmm.. Fuck “

DOK DOK DOK

suara benturan kaki meja pun terdengar,,

Resty : “ Yess, teruss Ga.. ahhh”

Kuangkat satu kaki Resty higga ke pundakku,, dengan begini,, memek Resty sangat terbuka lebar,,,

Ternyata aku masih bisa bertahan 15 menit kemudian,,, sampai Resty mencapai orgasme ke duanya

kurasakan sepertinya aku sudah mau keluar,, kaki Resty merangkul badanku dan genjotanku semakin cepat,,,

Resty : “Ngggghhhh…”

“nghhhhhhhhh”


“hah .. hah.. hah..” desahanku bebarengan dengan spermaku muncrat di dalam memeknya.

Luar Biasa,, pengalam pertama bercinta di kantor.

Resty tersenyum manis,,, langsung kucium lagi bibirnya….


Aku : “makasih ya Res,,,” ucapku sambil kucabut penisku dari dalam memeknya,, ini pertama kalinya aku berterima kasih setelah bercinta dengannya.

Resty : “aku yang makasih, karna aku,, kamu jadi batal ketemu dengan temenmu,”

Aku : “uda gpp..”

Aku duduk di kursi kerjanya menghadap Resty yang masih duduk diatas Meja,, kuambil tisu diatas meja dan kubersihkan memek Resty.

Resty : “siapa sih?

Aku : “temen..”

Resty : “kamu uda punya temen lain di kota ini selain aku , Rendy, Shinta dan cewek itu..?”

Cewek itu? Mungkin yang dimaksud Dias..,

Aku : “aku kan kecil tumbuh di kota ini,, masih ada temenku yang lain”

Resty : “cewek.. ahhh?” Resty sedikit mendesah karena kuusap tisu di bibir memeknya

Aku : “iya..”

Resty : “cieee, gebetan baru ni ceritanya”

Aku : “Cuma temen kok,,”

Aku : “bagaimana denganmu? Kamu sudah punya cowok,,?” nekat kutanyakan padanya,,

Dia terdiam cukup lama,,, setelah itu turun dari meja dan merapikan bajunya

Resty : “aku sudah punya suami,,” dia berbicara membelakangiku

Whatt ? seriusannn? Kemudian dia menghadapku

Resty : “Becanda kok,, hihhii, serius amat liatnya”

Resty : “aku gak mau pacaran dulu..”

Aku : “ehmm ,, jadi gitu..”

Lah terus kenapa dia ikutan program KB ? aku ingin terus bertanya padanya,, tapi aku tidak berani melanjutkan. Aku dan Resty sama sama merapikan pakaian kami kembali.

Resty : “yukk cabut,,”

Aku : “tinggal dikit lagi Res,,”

Resty : “uda gpp,, aku selesein di apartemen aja. Tinggal sedikit doang kan”

Waktu kami mau meningglakan meja aku melihat sesuatu yang membuatku ketakutan”

Aku : “Tunggu Res,, itu” aku menunjuk keatas dengan ketakutan seperti melihat penampakan..

Resty : “apaan sih Ga? CCTV ?”

Yess, CCTV tepat diatas meja team 7.

Resty : “uda tenang aja, itu palsu”

Aku : “hah ? palsu?,,”

Resty : “Yupp.. disini memang banyak CCTV tapi yang asli Cuma 2,, di pintu masuk dan di dalam ruangan meeting”

Fiuhh legaaaa…

Resty : “xixixi kenapa Ga?”

Aku : “ya takut kali Res,,”

Resty : “takut ketahuan? Asyik kali ya kalau aksi kita tadi terekam,, bakalan heboh sekantor,, hahaha”

Aku : “hehe,,” bercandanya gak lucu sekaliii…

Setelah itu tidak ada obrolan lagi diantara kami,, bahkan aku tidak mengucapkan perpisahan padanya untuk perjalanannya ke Jepang.

.

.

“ati2 ya,,” kukirimkan pesan itu ke hapenya saat aku sudah sampai di kost ku. Sampai malam tidak ada balasan darinya,, mungkin dia sudah tidur. Ternyata keputusanku untuk tidak terlalu memeperlihatkan perasaanku kepadanya memang sudah tepat, nyatanya saat ini dia sedang tidak ingin ada komitmen pacaran dengan siapapun.

Apa aku sudah benar tidak menyatakan perasaanku padanya?

Hapeku bergetar diatas meja, mungkin ada pesan balasan dari Resty..

Setelah kubuka ternyata pesan balasan dari Meta.

“Noted.

besok ditempat yang sama”

widihh Meta beneran nunggu jawabanku.


--POV RESTY—

Air yang keluar dari shower jatuh membasahi tubuhku, sekaligus menyamarkan air mata yang keluar dari mataku.

“Apa maksud pertanyaanmu?” ucapku dalam hati.

aku tertunduk di kamar mandi, merangkul kakiku sendiri…

“Aku Cinta Kamu”


BERSAMBUNG




Semoga berkenan,, tinggalkan jejak kalian yah.
kalau rame malam ini UPDATE 17. PROPOSAL NIKMAT & RANJANG SEMPIT akan rilis juga
 
Terakhir diubah:
Pertalite....
Dari lembaran baru jadi lembaran biru inih ceritanya.....hahaha. Enak banget si Ega, genjot terus si Resty...ntar klo dah ga avail ada Meta yang siyap gantiin kuda2an :pantat::Peace:
 
Luar biasa Suhu...
Ayokk dilanjut...
Taklukan Meta di ranjang, Egaa...!!!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd