Melanjutkan dua part sebelumnya, part III dari update 57. The Spectre masih membicarakan tentang hantu yang ada di sekitar lingkaran kehidupan tokoh utama,, Rega seperti berada di tengah tengah lingkaran Setan
Pada update kali ini akan banyak membicarakan mengenai perasaan, impian dan harapan, keikhlasan, penyesalan dan masa lalu. Mungkin bagi sebagian pembaca update kali akan terasa membosankan.. tapi semoga tidak,, hihihi
kalau memang bener bener bosan,, tetep dinikmati apa yang ada ya suhu.. mau bagaimana lagi, ane udah terlanjur bikinny aseperti ini sampai update terakhir nanti,,
satu lagi,, karena update ini terlalu panjang melebihi 10k words, update ini akan terbagi menjadi dua post..
ok guys,, I hope you'll enjoy it..
Update 57
THE SPECTRE [Sang Hantu]
PART III
(
Main OST by Alan Walker)
♫
We Live, We Love, We Lie…
------POV REGA------
Hari masih siang saat kami semua akan meninggalkan rumah ini. Mengakhiri acara reunian kecil kecilan yang telah kami lalui dengan penuh kerinduan, canda dan haru. Sebuah pertemuan kembali yang begitu singkat, tidak sebanding dengan begitu lamanya waktu perpisahan yang telah terlewati. Tapi ini bukanlah akhir, ini adalah awal dimulainya lagi persahabatan kami. Karena kami telah berjanji akan sering bertemu lagi kedepannya.
Aku, Rein, Amel, Resty, Ressa, Mira serta Adit sudah bersiap siap di depan rumah berdiri dekat dengan deretan mobil yang terparkir rapi di halaman. Setelah ini, Aku dan Amel punya tujuan kami masing masing. Amel masih ada kerjaan yang harus dikerjakan di tempat kerjanya, kalau aku sudah pasti akan menemui Meta, daritadi Meta mengirimkan pesan dihandphoneku dengan kata kata yang sama setiap 10 menit sekali
“Udah Berangkat?”. Sedangkan Rein, Resty, Adit, Ressa serta Mira berencana jalan jalan disalah satu mall di ibu kota, sekalian Rein mendatangi gerai pakaian dalam wanita miliknya yang ada di mall tersebut. Aku berpesan kepada Adit untuk menjaga bidadari bidadari itu, tanpa memberitahunya apapun tentang Danu. Aku sih yakin danu tidak bakalan berani mengusik kami lagi,, , meskipun Adit mungkin tidak bakal banyak membantu, tapi masih ada Rein dan dia sudah paham untuk tetap waspada.
Setelah itu rencananya malam ini mereka semua kecuali Adit akan menginap di hotel di pusat kota,,sejak kejadian semalam, Resty dan Ressa tidak mau lagi bermalam dirumah ini. Dan juga Karena Rein tau nanti malam aku akan menginap di apartemennya Meta, Rein jadi tidak mau tidur sendirian di kostku, dia masih takut,, itu sebabnya dia juga ikutan menginap di Hotel.
Begitupun juga Mira, dia satu satunya yang tidak tinggal di kota ini atau tidak punya saudara dikota ini. Mira masih ingin menghabiskan waktu di kota ini bersama dengan Ressa, dia tidak mempunyai pekerjaan tetap jadi dia tidak buru buru untuk kembali ke kota sebelah. Anak orang kaya bebas mau ngapain aja meskipun tidak bekerja,, haha.,. tapi Mira itu model loh di kota sebelah.
Aku jadi teringat saat kuliah dulu Mira pernah memintaku untuk memotretnya dalam keadaan Telanjang didalam kamar rumahnya., kalian pasti tau apa yang terjadi selanjutnya setelah sesi pemotretan itu, tidak perlu dijelaskan,, hihihihi, dan saat itu baru aku tau ternyata Mira yang selama ini kukenal cute dan polos yang selalu membawa kamera dan tas penuh dengan coklat ternyata cewek yang sangat liar diranjang.
Hadeeh,, kenapa tiba2 mengingat itu sih,,,
Dan Baru saja Amel berangkat terlebih dahulu meninggalkan kami dengan mobil miliknya. Amel benar benar sibuk, segitu sibuknya kah manjadi seorang agen travel ? aku tidak habis pikir, kenapa Amel capek capek bekerja menjadi seorang agen travel,, padahal dia anak orang kaya. Belum lagi dia itu pintar seperti Rein, seharusnya dia bisa mendapatkan pekerjaan lebih dari seorang Agen Travel.
Hm,, Aneh,, aku juga masih belum mengerti apa maksud dari ucapannya tadi kepadaku agar lebih berhati hati dan untuk tidak bertindak bodoh.
Rein sudah berada didalam mobilnya Mira,, sedangkan Resty dan Ressa akan ikut mobilnya Adit. Aku pun sudah bersiap masuk kedalam mobilku tapi tertahan karena Resty menghampiriku dan tiba tiba memelukku.
Resty : “Aku sudah mendengar sedikit tentang Alexa dan Winry…” ucapnya sambil memelukku erat, kemudian pelukannya terlepas..lalu dia mengusap usap rambutku..
Resty : “sudah saatnya pria ini merasakan kebahagiaan dengan wanita yang dicintainya…” ucapnya sambil tetap mengusap usap rambutku,,
Aku : “hehe makasih Ress.. ”
Lalu Resty mengarahkan wajahnya ke wajahku, dan dia mengecup pipiku…
Resty : “Suruh Meta menghubungiku, katakan aku tidak marah meskipun kamu tidak memilihku,,,,” ucapnya lalu tersenyum,,
Lalu Resty meninggalkanku,,,.,masih berjalan beberapa langkah menuju mobilnya Adit, Resty membalikkan badannya kearahku lagi,,
Resty : “satu lagi,, katakan padanya agar menjagamu dan melayanimu dengan baik,, kalau tidak,, aku akan merebutmu kembali darinya,,,” ucapnya sambil tersenyum manis..
Aku hanya tersenyum dan menganggukan kepalaku membalas ucapannya.. tak lama mobilnya Adit dan Mira sudah berjalan menjauhi rumah ini. Dan Aku sudah didalam mobilku lalu kukirimkan pesan untuk Meta.
.
Udah Berangkat?
-
Pangeran tampan siap menjemput putri cantik
-
Perjalanan dari sini menuju apartemennya Meta kalau hari libur gini mungkin akan menempuh waktu selama kurang dari 90 Menit. Tapi sebelum menuju apartemennya Meta, ada sesuatu yang harus aku lakukan terlebih dahulu. Aku akan mampir dulu menemui kepala RT atau RW atau kepala dusun daerah sini, aku akan menginfokan kepada mereka mengenai adanya makam tidak jauh dari rumah ini dan meminta bantuan mereka untuk melakukan proses pemindahan makam tersebut ke tempat yang lebih layak seperti tempat pemakaman umum.
Setelah bertanya beberapa warga, aku pun bertemu dengan ketua RW setempat, disambut dengan baik di rumahnya,, beliau ditemani anak gadisnya yang daritadi malu malu sambil curi curi pandang kearahku,, Setelah kuutarakan maksud kedatanganku, ketua RW berinisiatif memanggil beberapa warga sekitar dan tokoh agama untuk berdiskusi. Ternyata mereka mengetahui adanya makam tidak jauh didalam hutan. Tapi sayangnya mereka tidak tau pasti makam siapa didalam hutan itu dan tidak tau siapa ahli warisnya karena makam itu sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Meskipun tidak ada yang tau siapa ahli warisnya, tapi telah disepakati oleh beberapa warga dan tokoh agama setempat kalau mereka bersedia membantu melakukan proses pemindahan makam itu sore ini juga. Aku sangat senang dengan kesepakatan ini, Semuanya sesuai dengan yang kuharapkan. Sebelum meninggalkan rumah Ketua RW, Tak lupa aku memberikan sejumlah uang kepada perwakilan warga untuk membantu biaya proses pemindahan makam tersebut dan untuk acara kirim doa bagi siapapun yang dikubur di makam itu. Akhirnya aku bisa membantu merealisasikan keinginginan hantu semalam semoga dengan ini hantu itu bisa tenang dan tidak bakalan menggangguku lagi. Dan semoga hantu hantu yang lain tidak ada yang ikut2an meminta bantuanku,,sial,, kalau yang datang itu Alexa sih gpp,, aku bersedia dihantuinya setiap malam..
“Aku merindukanmu AL, Rein juga merindukanmu” ucapku dalam hati.
Dulu Alexa selalu datang di mimpiku, selalu memelukku didalam lamunanku, seringkali aku merasa Alexa sedang melihatku dari kejauhan. Aku tidak mengerti, itu hanya sekedar refleksi dari kerinduanku akan sosok Alexa atau memang benar benar arwah Alexa yang sedang melihatku,. Tapi setelah kejadian dihantui semalam, aku berpikir bisa jadi selama ini Alexa memang selalu ada disekitarku, menjagaku. Atau malah sekarang ini Alexa ada disebelahku, menemaniku menyetir mobil sambil dia senyum senyum melihatku yang sedang memikirkannya. Memikirkan hal itu membuatku menoleh ke sebelah, dan tersenyum. Jika memang Alexa ada disebelahku, dia pasti senang melihatku tersenyum padanya.
Apa aku terlihat seperti orang gila percaya akan hal itu ? Entahlah, seiring berkembangnya jaman memang manusia jaman now khususnya orang barat banyak yang tidak percaya adanya makhluk gaib, penampakan hantu, benda-benda keramat atau segala hal yang berbau supranatural. Mereka lebih mengedepankan logika logika yang sistematis daripada melihatnya dari sudut metafisika atau yang sifatnya spiritual. Berbeda dengan budaya orang Timur yang masih percaya adanya hal gaib, firasat, mimpi, penampakan dan banyak orang Timur yang mempunyai kepekaan naluri bisa melihat hal hal gaib yang biasa disebut indera keenam atau mata batin seperti yang tiba2 kudapatkan semalam. Hff,,, apa mungkin aku ini keturunan orang pintar, dukun, paranormal atau ahli metafisika? Hmm,, aku harus bertanya Bunda untuk hal itu. Namun saat ini para ilmuwan Barat mulai tertarik pada fenomena fenomena gaib dan mempelajarinya secara sains. Kita tunggu saja bagaimana akhir dari penelitian itu, apakah nanti pada akhirnya para ilmuwan menyerah pada logika dan menyeterakan hal gaib dengan sains.
Disaat Dunia masih sibuk memperdebatkan eksistensi hantu yang bergentayangan disekitar manusia, satu hal yang pasti, Hantu benar benar ada di dalam diri manusia itu sendiri.
♫ Is this a place that I call home
♫ To find what I’ve become
♫ Walk along the path unknown
♫ We Live We Love We Lie
Manusia tidak selamanya berbuat baik seperti malaikat, apa aku salah ? sebaik baiknya orang, pasti pernah melakukan hal yang tak terpuji,, misalnya bicara kotor, menganiaya, membunuh, pelecehan seksual, mencuri dll. Contohnya, Ada wanita yang didalam kesehariannya terlihat bertindak sopan, polos, berjilbab tapi malam harinya wanita itu berubah menjadi liar, dugem, mabuk mabukan. Atau ada seorang pria yang terlihat selalu sabar, bijaksana, penyayang namun karena suatu hal tiba tiba pria sabar itu berubah jadi kejam dan menganiaya seseorang. Itulah beberapa contoh adanya sisi gelap dalam diri manusia, ada hantu didalam diri kita yang suatu saat akan mengusai tubuh dan pikiran kita untuk mengedepankan nafsu, seperti nafsu seksual, nafsu amarah misalnya emosi sesaat, iri, dendam yang menimbulkan berbagai perilaku negatif kepada sesama manusia. Bahkan ada orang yang sisi gelapnya lebih dominan, membuatnya selalu berbuat tidak baik selama hidupnya.
Mobilku melaju di tengah terik matahari dan jalanan yang sedikit macet. Ditengah perjalanan menuju apartemennya meta, ada pesan masuk darinya, kemudian kami saling berbalas pesan..
Pangeran tampan siap menjemput putri cantik
--
Senyum dan Cintaku akan menyambut kedatanganmu,
Apkah cukup?
--
Hihi. lebih dari cukup, aku butuh mereka
--
tidak ingin sebuah pelukan?
Mungkin aku tidak mempunyai tubuh yg sempurna seperti kakakmu,
Tapi aku jamin pelukanku bisa menghangatkan tubuhmu.
--
Hahaha,, Kamu sempurna apa adanya Bee
Tapi aku tidak akan meminta pelukan,
Karena nanti aku yg akan memelukmu
--
❤❤❤❤❤
Aku akan selalu berusaha tampil sempurna untukmu,
Biar kamu semakin lama memelukku..
--
DITEMPAT LAIN
------POV META------
Rega tadi bilang kalau aku sempurna apa adanya, dia sering berkata seperti itu kepadaku, tapi apa bener yang dikatakannya? Bisa saja dia sekedar melaksanankan kewajibannya sebagai kekasihku untuk selalu memujiku supaya aku senang. Kebanyakan semua pria didunia mengidamkan pasangannya mempunyai tubuh melengkung indah seperti kurva, tidak seperti tubuhku yang tipis, lurus, rata, sama sekali tidak ada lekukannya. Bohong banget kan kalau Rega bilang aku sempurna? Hanya anjing yang suka dengan tulang belulang,, huhu sedih banget,,, sejak dulu aku diberkahi tubuh yang kurus, berat badanku tidak pernah bisa melebihi 55 kg. Dengan tinggi badan 170 cm, seharusnya berat badan yang ideal bagiku adalah sekitar 60-65 kg. Sebulan lebih koma di Rumah Sakit semakin membuat badanku kurus. Hff….. Kenapa aku tidak bisa mempunyai tubuh sexy seperti Resty, Kak Neta atau kakaknya Rega..? ataupun Linda ? Why..?
Tidak kuat Menghadapi kenyataan pahit seperti itu,semakin kubenamkan kepalaku kedalam air, sudah hampir 30 menit lamanya aku berendam di bathub.
Jika dipikir pikir lagi, Resty dan Linda memang memiliki tubuh yang sexy dengan payudaranya yang besar dan bokong yang indah, tetapi mereka tidak begitu tinggi. Kalau kakakku tubuhnya tinggi dengan segala perabotan yang sangat besar, tapi menurutku terlalu besar. Sedangkan Rein, dia memiliki tubuh yang begitu sempurna seperti jam pasir atau
hourglass ataupun seperti gitar spanyol. Membuatnya terlihat sangat sexy, apalagi ditunjang dengan wajahnya yang cantik. Perfect lah pokoknya,,,
Teringat saat pertama kali bertemu dengannya, dengan percaya diri Rein telanjang dihadapanku dan dihadapan adiknya Sendiri. Entah kenapa saat itu jantungku berdegup kencang saat berhadapan dengannya, menatap payudaranya yang indah membuatku gerah.
Sex Appeal atau daya tarik seksualnya sangat tinggi, bahasa tubuhnya, aroma tubuhnya cukup membangiktkan sisi erotisku terhadap sesama wanita yang biasa kurasakan saat Resty sedang menjamahku. Kukira hanya Resty satu satunya wanita yang bisa membuatku bergairah, Rein bisa melakukan hal yang sama, lebih hebatnya, Rein melakukannya tanpa berbuat apa2 kepadaku..
Aku : “sshh…..”
Aku mendesis saat tanpa sadar jari jariku memilin putingku sendiri ketika Membayangkan tubuhnya Rein,, Kepalaku bersandar di bathtub pillow (penyangga leher di ujung
bathtub), Memejamkan mata sambil membayangkan tubuh indahnya Rein yang sedang menindihku di bathtub ini dan sedang mengulum payudaraku..
Fantasiku semakin liar saat kubayangkan Rein sedang menjilati memekku,,
Aku : “achh,,, Reinn,,,uhh..”
Satu tangan kiriku membuka lebar lebar bibir memekku sendiri, kemudian tanganku yang lain meraba klirotisku.. uhhh.. nikmat sekali… dengan cepat bagian dalam memekku sudah licin, sangat basah,, gerakan jariku semakin cepat,, semakin menebarkan nikmat di seluruh tubuh,,
Aku : “uemmhhhpp, Rein,,,, ach,,,achhhh,,,achhhhhh”
Shitt,,, Memekku berkedut dengan cepat,, sepertinya aku akan segera mencapai batas kenikmatanku,,, semakin kupercepat gerakan jariku di klirotisku, kepalaku sedikit terangkat dengan mata terpejam,,, semakin kubayangkan tubuh Indahnya Rein, kubayangkan tubuhnya memelukku dengan kedua payudaranya menekan payudaraku dan memeknya yang sedang digesekkan di memekku,,,,,
Aku : “Achh,, Teruss Rein,,,”
Aku : “uhhhh,,uhhhh….achhhh,,,,achhhhhhhhh….”
Sampai akhirnya tubuhku kejang kejang didalam bathub, membuat air meluber keluar membanjiri lantai kamar mandiku,,, selama beberapa saat tubuhku masih kejang tidak kuat merasakan dahsyatnya kenikmatan yang menyebar di seluruh tubuhku,, hingga akhirnya perlahan lahan tubuhku berangsur tenang, dan nafasku mulai teratur.
Satu hal yang berubah dariku akibat kecelakaan dan koma kemarin adalah sekarang setiap kali aku orgasme otot otot tubuhku akan kejang dan menjadi kaku..kukira hanya sementara, tapi ternyata kejang kejang ini selalu muncul setiap aku masturbasi seperti barusan, dan sekarang orgasme yang kurasakan terasa lebih dahsyat daripada sebelumnya. Aku tidak tau ada hubungannya atau tidak dengan kecelekaan yang kualami,, tapi,aku tidak pernah merasa seperti ini sebelum kecelakaan terjadi. Hanya pakai tangan saja sudah seperti ini, bagaimana nanti jika aku orgasme dengan kontinya Rega yang kuingat sangat gede itu,,? Hmm,, bisa pingsan kali aku yah,, hihihi
Shittt,,,, Rega dan Rein,,, kakak beradik sama sama bisa membuatku orgasme… sekilas terlintas keinginan yang besar untuk merealisasikan fantasiku tadi,,,
Ahhh Bodoh banget,,,, Tidak,, tidak boleh dan tidak bakalan bisa,, apa kata Rega nanti jika hal itu terjadi,, belum tentu juga Rein mau denganku,, bisa bisa nanti Rein malah tidak merestui hubunganku dengan Rega setelah tau sisi lain seksualku… Rein akan merasa bahwa aku ini wanita yang tidak tepat bagi adiknya. Aku juga belum tau bagaiamana penilaian Rein kepadaku, aku takut dia tidak menyukaiku menjalin hubungan dengan Adiknya. Karena setauku Rega kelihatan begitu tergantung dengan kakak tirinya itu.
Apa aku harus mengatakannya kepada Rega? Mengungkap sisi lain seksualku kepadanya, sisi gelapku. apakah dia masih mau menerimaku setelah kuceritakan semuanya? Tentang hubunganku dan Resty yang lebih dari sekedar seorang teman,, hff,, aku masih ragu menceritakan hal ini kepadanya,,, Aku semakin merasa tidak bisa menjadi wanita yang sempurna bagi Rega. Tiba tiba aku merasa kecewa dengan diriku sendiri, tanganku memukul mukul air beberapa kali untuk melampiaskan emosi.
Usai berendam beberapa saat menikmati sisa sisa orgasme, kemudian membilas tubuhku serta mencuci rambutku di shower,, setelah itu aku keluar kamar mandi dan duduk didepan kaca meja riasku masih tanpa memakai sehelai pakaian pun. Kulihat bayangan wajahku dicermin, Aku masih punya waktu satu jam untuk merias wajahku sebelum Rega datang menjemputku.. kubuka lebar lebar dua lemari kecil yang berada di sisi kanan dan sisi kiri cermin meja riasku, di lemari lemari itulah aku menyimpan segala peralatan make up dan berbagai macam jenis produk kecantikan. Sebelum memulai ritual make up, kuoleskan terlebih dahulu
moisturizer atau pelembab di wajahku,,
Sambil melakukan itu kulihat wajahku di cermin, pikiranku melayang memikirkan Rega…..kemudian tersenyum sendiri,,
Rega
uhmm,, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta sedalam ini kepada seorang pria. Dari sekian banyak pria yang pernah dekat denganku, hanya Rega yang bisa membuatku tergila gila padanya. Padahal biasanya aku yang membuat para pria tergila gila padaku dan sering membuat mereka patah hati karena tiba2 aku berpisah dengan mereka disaat aku sudah bosan dengan mereka. Apakah ini semacam karma? Aku juga tidak pernah merasa se-minder ini dengan bentuk tubuhku, jika biasanya aku bersikap cuek dengan penampilanku ketika kencan dengan seorang pria… tapi dengan Rega, aku selalu ingin tampil sempurna didepannya.
Rega
Entah dari planet mana dia datang, Jupiter? Neptunus? Atau dari planet krypton? Planetnya Manusia manusia super yang sengaja turun ke bumi mendatangiku, menghampiriku, menyelamatkanku dari kehidupanku yang membosankan dan datar seperti tubuhku. Semenjak pertama kali bertemu dengannya di acara reuni itu sampai sekarang ini,
Rega tidak pernah berhenti datang di pikiranku. Seperti ombak dingin yang tak pernah lelah datang setiap saat menyapu apapun di bibir pantai.
Rega
Jika benar dia adalah manusia super planet krypton, tapi kenapa malah aku yang jadi lemah saat berada didekatnya
? Rega bagaiakan batu kryptonite yang terus menerus melemahkanku. Saat dia menatapku, aku seperti terhipnotis, tersesat di matanya, terikat oleh pesonanya yang langsung merasuk kedalam kepalaku kemudian menyebar ke seluruh aliran darahku, membuatku
high seperti ketergantungan ekstasi, aku tidak pernah bisa merasa puas dengannya, aku menginginkannya lagi dan lagi, aku ingin selalu ada didekatnya. Meskipun dia membuatku lemah, aku pasrah,,
Karena Rega adalah canduku.
Rega
Seperti kebanyakan manusia manusia super lainnya yang berparas tampan, gagah dan menawan,, Pasti bukan aku saja wanita yang tertarik dengannya, pasti ada banyak wanita wanita lain yang terpikat oleh pesonanya, tergila gila padanya, entah itu mantannya yang masih ingin berhubungan dengannya, tetangga kostnya yang selalu curi curi pandang kepadanya atau teman temannya yang selalu baik kepadanya,, memikirkan hal itu kadang membuatku gila, bahkan aku masih takut Rega masih dekat dekat dengan Resty,,, hfff,.... Rega termasuk pria yang tertutup soal masa lalunya, aku belum tau sudah berapa banyak wanita yang sudah dia pacari atau berapa banyak wanita yang sudah dia tiduri,, aku yakin Rega bukan hanya sekedar pria tampan yang polos dan lugu. Dan Aku tidak tau..
berapa banyak wanita yang dekat dengannya,?
berapa banyak wanita yang ada dihatinya saat ini selain aku dan Resty.?
Hff,,,, haruskah aku bertanya padanya? Wajar kan aku sebagai pasangannya cemburu dan menanyakan hal itu ? tapi aku takut tidak bisa menahan emosiku dan berakhir seperti beberapa hari yang lalu saat aku marah marah kepadanya,, mungkin aku harus lebih bisa menahan emosi dan kecemburuanku,, apalagi beberapa hari yang lalu dia sudah bilang menjadikanku tujuan akhir pencarian cintanya… ya, aku tidak boleh meragukan cintanya,, sebaliknya, aku harusnya senang,,
karena aku sudah memenangkan cintanya Rega ,, sekarang ini Rega hanya milikku seorang, dan aku akan membuatnya jadi milikku selamanya., aku yakin semua akan lebih baik lagi kedepannya antara aku dan dia. seperti impianku selama ini agar bisa bersama sama dengannya selamanya,, itu juga merupakan salah satu mimpinya Rega yang pernah diucapkannya kepadaku sebelum kami berpisah karena aku kecelakaan.. semoga mimpinya masih sama dengan mimpiku.
Ehmm, aku punya ide,, malam ini akan kubuat dia menjadi milikku selamanya dan membuatnya tidak akan pernah meninggalkanku. hihi
Ritual merias wajahku dilanjutkan dengan mengoleskan Foundation, meratakan conclear dibawah mata untuk menutupi kantung mata,kemudian memulaskan bedak di seluruh wajahku, lalu mengarsir alis dengan eyebrow dan menghias bagian mataku dengan eyeshadow, eyeliner serta maskara. Dan diakhiri dengan memoleskan lipstik di bibirku dengan lipstik berwarna merah alami, hingga terlihat merekah dan sexy agar Rega semakin jatuh cinta kepadaku,, hihi,,
Kupandangi wajahku sekali lagi dicermin untuk memastikan riasan wajahku sudah terlihat sempurna. Setelah kurasa cukup cantik, sekarang saatnya memakai baju.. aku berjalan menuju ruangan didalam apartemenku yang aku gunakan sebagai closet tempat menyimpan segala pakaian dan aksesoris seperti tas, sepatu dan lain lain.
Setelah itu aku menatap koleksi pakaianku, memilih pakaian yang tepat untuk kencan dengan Rega, tanganku berhenti saat mendapati dress warna pink, menariknya keluar lalu memakainya,, kulihat outfitku dicermin, menurutku kurang bagus.. kulepas dress itu lalu memilih pakaian lagi,, kudapati dress warna hitam yang elegan,, langsung kupakai dan lagi lagi kurasa tidak cocok dipakai untuk kencan dengan Rega,, kulepas lagi… memilih lagi pakaian yang lain tapi berubah pikiran lagi saat telah kukenakan dan kulihat dicermin…aku mulai panik, aku belum menemukan outfit yang pas , berbagai pakaian telah kucoba, seperti dress motif bunga, dress mini, sleeping dress dengan outernya ,, tapi tetap saja aku merasa tidak cocok dengan semua itu,, aku semakin panik,,, tanpa sadar sudah banyak pakaian yang kucoba dan kulepas lagi,, pakaian pakaian yang telah kucoba berserakan begitu saja di lantai.. Oh Tidak,, aku tidak punya pakaian yang bagus, bagaimana ini?
DISAAT META KEBINGUNGAN MENCARI PAKAIAN YANG COCOK, SEMENTARA ITU DITEMPAT LAIN
------POV DIAS------
TOK TOK
Kuketuk pelan pintu kamar kost yang seharusnya aku bisa membukanya langsung tanpa menunggu dibuka dari dalam karena aku masih menyimpan kunci kamar kost ini. Walaupun aku bisa membuka pintu kamar ini, tidak seharusnya aku masuk begitu saja setelah sekian lama tidak mendatangi tempat ini. Aku sedikit nervous dan gelisah saat memutuskan untuk mendatangi tempat ini, tentu aku masih ingat apa yang terjadi saat terakhir kali aku mendatangi tempat ini.
Tak perlu menunggu lama kudengar ada yang sedang berusaha membuka pintu ini dari dalam kamar, itu artinya Linda ada didalam, aku sempat berpikir hari libur seperti ini bisa saja Linda pulang ke kekota sebelah. Dan saat pintu terbuka, Linda sangat kaget melihat aku yang mengetuk pintu dan berdiri dibalik pintu kamar kostnya…
Linda : “Dee…?”
Aku tersenyum padanya lalu kupeluk tubuhnya…
Aku : “Maafin aku…” ucapku padanya masih memeluknya,,, Linda langsung menyambut pelukanku.
Linda : “kenapa kamu minta maaf Dee..? aku yang bersalah sama kamu…”
Aku : “aku kangen kamu Lin,,,,”
Linda : “aku lebih kangen kamu Dee..” ucapnya sambil terisak..
Kupeluk semakin erat tubuh sahabat baikku sejak kecil ini, Setelah itu kami berdua ngobrol di dalam kamar, kamar ini sama sekali tidak berubah,,, tempat tidurku, barang-barangku yang masih di ada didalam kamar ini masih ada ditempatnya,, semuanya masih sama seperti dulu.
Linda : “aku seneng banget kamu dateng Dee,, kukira kamu tidak akan pernah mau lagi bertemu denganku. kamu sudah tidak membenciku..?” tanya Linda disebelahku,, kami berdua duduk bersebelahan di atas tempat tidurku.
Kugelengkan kepalaku…
Aku : “tidak seharusnya aku membencimu Lin,,, kamu masih berhubungan dengannya..?”
Linda : “Ega..?sejak hari itu, aku tidak pernah bertemu lagi dengannya…aku juga tidak tau bagaiamana kabarnya sekarang..”
Aku : “Aku penasaran, apakah saat itu kalian melakukannya dengan perasaan..?”
Tentu aku masih ingat apa yang terjadi dihari itu, masih teringat jelas bagaimana tubuh polos Linda menari nari diatas tubuhnya Ega beralas tempat tidur ini.. kejadian yang tidak mungkin terlupa, pertama kalinya aku melihat langsung aktivitas seksual antara pria dan wanita,, apalagi aku mengenal keduanya,, bagaimana aku bisa lupa hal semacam itu,, yang ingin aku tau adalah apakah mereka melakukannya atas dasar saling menyukai ? apakah mereka berdua menjalin hubungan ketika aku berpisah dengan Ega.. Linda tampak kebingungan dengan pertanyaanku,,
Aku : “aku hanya ingin tau, gpp kok kalau kamu tidak bisa menjawabnya,,,”
Sebenarnya aku sangat membutuhkan jawabannya, walaupun sejujurnya aku takut dengan kenyataan yang terungkap saat Linda menjawabnya,, yang aku takutkan memang benar Ega dan Linda menjalin suatu hubungan,, itu artinya begitu cepat Ega melupakanku atau bisa saja Ega sengaja menjalin hubungan dengan Linda untuk membalas sakit hatinya kepadaku.
Linda : “sama sekali tidak,, kami melakukannya tanpa perasaan apapun,,, hari itu pertama kalinya kami bertemu setelah dia tahu rencana perjodohanmu,, aku yang menghubunginya lebih dulu Dee,,, aku meminta bantuannya untuk mencarimu karena saat itu kamu tidak mengabariku sama sekali,,, ehmm,, aku juga yang memaksanya untuk melakukannya denganku,, aku sangat menyesal Dee,, kamu tau kan nafsuku gede, hari itu aku tidak bisa menahan nafsuku,,apalagi saat itu aku sedang stress karena tidak ada kabar darimu,,, tapi tidak seharusnya itu menjadi alasan. Jangan menyalahkan Ega,, aku yang seharusnya kamu salahkan,, aku yang jahat sama kamu, aku sama sekali tidak memikirkanmu saat merayu Ega,,, sekali lagi aku minta maaf..” Linda menjelaskan alasannya dengan air mata yang kembali menetes di pipinya,,, langsung kupeluk dia lagi,,,
Aku : “aku sudah memafkanmu Lin, memaafkan Ega juga,,,,, makasih sudah mau jujur,,, itu sangat berarti bagiku… karena aku merasa masih punya kesempatan untuk bisa bersama dengan Ega,,,”
Linda : “hmm..? lalu perjodohanmu..?”
Aku : “Bulan depan aku akan tetap menikah dengan Galih,,, tapi aku dan Galih sudah bersepakat untuk bercerai setelah tiga bulan menikah, karena Galih juga tidak setuju dengan pernikahan ini… dia juga berjanji untuk tidak menyentuhku selama kami menikah nanti..” Sebenarnya aku masih ragu dengan alasannya Galih,, apalagi semakin hari dia semakin menunjukkan perasaanya kepadaku,,
Aku : “aku menyesal tidak berusaha mengenal Galih sejak dulu,, jika aku mengenal Galih dari dulu,, mungkin sekarang ini aku dan Ega tidak perlu berpisah.. menurutmu aku masih punya kesempatan bisa bersama degan Ega ?”
Linda : “Pasti,,, kalian itu cocok,.. yang aku tau, Ega sangat mencintaimu,,dia menyukaimu sejak kita sama sama masih sekolah dulu,,, dia pantas menikah denganmu Dee… ternyata Ega bukan hanya pria yang polos,, dia juga jago di ranjang, kamu akan sangat beruntung menikah dengannya,,,”
Aku : “Liiiinnnnn…”
Linda : “Upsss,,, hihii,,,,,salah salah,, Ega yang akan sangat beruntung jika menikah denganmu Dee,, kamu adalah wanita sempurna, cantik, murah senyum, baik, mandiri,,kamu masih menjaga kesucianmu hanya untuk pria yang menikahimu.. ehmm,, tapi jika kamu ingin tau,, Saat itu Ega bilang sudah pernah melakukannya sebelum melakukannya denganku… dan menurut penilaianku, Ega sangat berpengalaman melakukannya”
Masih perjaka atau masih perawan merupakan tanda yang mengindikasikan apa yang ada didalam hati dan bagaimana bergaul diluar. Apa yang dikatakan Linda tentang pengalamannya Ega menunjukkan bagaiamana Ega menjalani kehidupan seksualnya,,, bukan rahasia lagi jika kebanyakan pria selalu kesusahan menahan dorongan seksualnya, pria akan dengan mudah terangsang kapan saja, dimana saja atau dengan siapa saja,, contoh nyatanya Ega yang tidak bisa menahan godaan dari Linda,,, tapi,,,,
Aku : “Entahlah Lin,, meskipun Ega sudah melakukannya sebelum menikah, tapi aku tetap masih akan menerimanya jika dia memang masih mencintaiku, karena aku masih mencintainya sampai sekarang.. mencintai Ega merupakan takdirku, dan juga sudah menjadi takdirku untuk mempunyai mimpi hidup bahagia bersama dengan pria yang kucintai,, tapi aku belum tau apakah sudah menjadi takdirku juga bisa menikah dengan Ega, apalagi saat ini aku tidak tau bagaiamana kabarnya sekarang ini, dimana dia berada atau apakah dia sudah menjalin hubungan dengan wanita lain,, semuanya kuprasahkan kepada Tuhan.”
Masih teringat saat aku dan Ega melihat bintang bintang diatap tempatku bekerja, saat itu aku membayangkan mengambil satu bintang yang paling bersinar terang diantara ratusan bintang yang lain. Kuserahkan bintang itu ke Rega, dan kuminta dia untuk menjaganya… kuharap Ega masih menyimpan bintang itu , karena bersamaan dengan itu, kutitipkan hatiku padanya..,,apakah dia masih menjaganya sampai sekarang? Atau dia sudah melupakannya?
Linda : “kamu harus percaya kalau Ega adalah jodohmu Dee,, buktinya Tuhan memberikan jalan bagimu untuk tidak bersama dengan pria yang dijodohkan denganmu,,, ini bukan hanya sebuah kebetulan,, kamu harus yakin dengan itu…”
Aku : “Iya Lin,, aku hanya bisa berharap dan memohon,, oiya Lin,, malam ini kamu ada acara..? Galih mengajakku Dinner,, aku ingin mengajakmu, sekaligus mengenalkanmu dengan Galih,, ternyata Galih itu pria yang baik ,, sangat baik, dewasa, bijaksana,, pokoknya kamu harus bertemu dengannya!!“
Linda : “ehmm sebenernya aku sudah ada janji malam ini, tapi akan aku batalkan.. aku akan ikut denganmu,,,”
Aku : “beneran gpp..?”
Linda : “Iya gpp, bisa ditunda lain hari,,,, aku masih kangen kamu Dee,, malam ini tidur disini ya? Plissss……!!”
Aku : “uhm, kayaknya gak bisa deh, Ayah gak bakal mengijinkan,, bagaimana kalau kamu yang menginap di rumahku..?”
Linda : “mau,, mau Dee,,, pokoknya aku ingin kamu menemaniku tidur lagi seperti dulu…” ucap Linda senang dan antusias…
.
.
.
------POV REGA------
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua jam akhirnya aku sudah sampai di depan pintu apartemennya Meta,, dua kali kutekan bel pintu kamar.
DDdddddDRRTTTTTT DDDddddddRTTTTTTTTT , Hapeku Berdering..
Hmm Meta ?
Aku : “halo Bee..?”
Meta : “kamu udah sampai..?”
Aku : “iya,, ini didepan,, Kamu dimana,,?”
Meta : “langsung masuk aja, gak dikunci..”
TTTUUUUTTTTTTTTTT, Langsung dimatikan,,,
Aku pun langsung masuk begitu saja kedalam,, saat sudah memasuki apartemennya Meta aku dikejutkan dengan Meta yang tidak memakai pakaian alias telanjang duduk di sofa didalam apartemennya,,, langsung dengan cepat kutup pintu agar tidak ada orang yang melihat Meta seperti itu,,,,,
Berbeda dengan apa yang dikatakannya tadi lewat pesan bahwa dia akan menyambut kedatanganku dengan senyuman, malahan sekarang ini Meta terlihat sangat Bete,, ada apa dengannya,,,?
Aku : “Bee,,? Kamu kok belum Siap siap..?” tanyaku heran sambil berjalan mendekatinya
Meta : “Kita gak jadi kesana,,”
Kuhampiri dia dan aku duduk disebelahnya, pandanganku sedikit gagal fokus ke kedua payudara Meta yang imut itu,,,
Aku : “hmm kenapa,,,?”
Meta : “aku gak punya baju,,,,”
Aku : “haaahh,,,,?”
Aku langsung menoleh ke ruangan tempat dia menyimpan semua koleksi pakaian dan aksesorisnya,, pintunya terbuka dengan baju baju yang yang berserakan dilantai…. Baju sebanyak itu dia masih bilang gak punya baju,,? ….
Aku : “Sebanyak itu kamu bilang gak punya baju..?” ucapku masih melihat ruang gantinya,,
Meta : “gak ada yang bagus Bee,, sudah lama banget aku gak shoping2,,,” ucapnya dengan muka yang masih sangat bete dan cemberut,,
Hadeeeh,, penyakitnya cewek,,,
Aku : “Bee sayang,, dari sekian banyak baju disana, pasti ada yang masih bagus,, tidak peduli baju seperti apa yang kamu pakai, kamu akan terlihat cantik,,”
Meta : “pokoknya gak mau,, kita disini aja tidak kemana mana,, kalau kamu tetap memaksa mengajakku kesana, aku akan berangkat seperti ini.. mau…?” tantang Meta kepadaku…
Aku : “hah Naked? ehmm,,, oke aku gak masalah,, aku tidak sabar melihat orang2 disana shock melihat tubuh telanjangmu berjalan denganku dan mereka akan bilang kalau aku adalah pria yang paling beruntung di dunia…”
Meta tersenyum mendengar ucapanku,, akhirnya kulihat dia tidak cemberut lagi..
Aku : “gimana,,? kita berangkat sekarang…?” kali ini dia yang kutantang,,, ,Meta mendekatkan wajahnya ke wajahku,,,
Meta : “ssstt,,, kita bicarakan nati saja,, aku punya rencana lain sekarang ini, LEPAS BAJUMU…!” perintah Meta kepadaku,, sekarang aku yang tersenyum mendengar perintahnya,,,
Aku : “hmm,,dari dulu aku paling suka saat kamu menyuruhku melepas bajuku, “
Kulepas jaket jas yang kupakai dan memulai membuka kancing kemejaku sambil menatap Meta yang masih tersenyum memandangiku, kami berdua duduk saling berhadapan diatas sofa,,
Aku : “So,, kiss me until I’m naked..” ucapku padanya sambil masih berusaha membuka satu persatu kancing kemejaku..
Dengan cepat Meta langsung mendekatkan tubuhnya, kemudian mencium bibirku,,beberapa saat kemudian ciuman kami semakin menggila,,, Meta mencari cari lidahku dengan lidahnya yang menyeruak masuk ke dalam mulutku,, merangsang lidahku untuk keluar dari mulutku, kemudian dengan cepat bibir Meta menyedot lidahku sangat kuat,,, aku mengerang karena perbuatannya itu, saat aku sudah melepas kemejaku, masih dengan bibir yang menyatu Meta mendorong tubuhku sampai aku terdorong kebelakang dan terlentang diatas sofa dengan tubuh Meta ada diatas tubuhku yang masih bersemangat mencium bibirku,,
Ciuman kami masih panas,, sesekali Meta merintih saat bibir bawahnya kugigit .. setelah saling berpagutan selama beberapa menit, kemudian ciuman kami terlepas.. aku merasakan hangat bibirnya Meta mengecupi leherku sambil tangannya merangsang penisku dari luar celanaku,,, tangannya yang kecil berhasil masuk ke dalam celanaku dan langsung memegang penisku,, digenggamnya dengan kuat penisku yang sudah menegang sambil bibirnya menghisap dengan kuat bagian bawah leherku…
Aku : “Beee,,, sshhh…” aku yakin keherku pasti merah…
Meta sangat agresif, cumbuanya di leher dan dadaku semakin ganas,,, kupegang pingganya yang langsing dan sedikit kudorong tubuhnya kebelakang,, dia duduk lagi diatas sofa,,, nafasnya tersengal dengan tatapan mata yang mengisyaratkan “puaskan aku sekarang juga”.. aku turun dari sofa dan memposisikan tubuhku berdiri dihadapan Meta yang sedang duduk di ujung sofa,,,sambil tersenyum Meta membuka lebar kedua kakinya,, ditunjukannya kepadaku memekya dengan bulu bulu halus yang dibiarkannya tumbuh menghiasi bagian luar memeknya,,, aku sudah tidak sabar ingin merasakan lobang kenimatannya Meta,,,
Dengan masih berdiri dihadapan Meta yang sedang duduk di sofa,Tanganku mulai bergerilya di pahanya yang putih mulus,, kuusapkan dengan lembut jari jariku di bagian dalam pahanya,, Meta mulai tidak tenang saat jariku menyentuh lipatan pangkal pahanya,, badannya yang semula bersandar di punggung sofa kini maju mendekatiku,, kurendahkan berdiriku,, aku berdiri diatas lantai dengan lututku agar aku bisa menciumnya lagi,,, dan kami berciuman lagi sambil tanganku kini mengusap usap bagian tengah payudaranya… tak lama Meta memegang tanganku dan mengarahkannya untuk meremas payudaranya,,,
Beberapa saat kemudian aku jongkok didepan tubuh Meta,, Meta sepertinya tau apa yang akan aku lakukan,, dia semakin membuka lebar kakinya,, kupegang salah satu kakinya dan kuangkat keatas,, lalu aku langsung menyerbu memeknya dengan mulutku sambil memegangi satu kakinya,,,,,
Meta : “achhhhh,,,,,,,” desahan sexy dari mulutnya kahirnya terdengar,,
Dia langsung merintih saat mulutku mengecup, menjilati dan menghisap bagian dalam memeknya yang sudah sedikit basah,,,
Meta : “Beee,,,, achhh,,,,ouh sudah lama aku menginginkan ini,,,achh, “ ya aku juga sudah lama ingin bercinta denganmu Bee,, ucapku dalam hati..
kali ini aku nungging seperti anjing didepan tubuhnya,, Mulutku semakin liar menyentuh dan menjilati memeknya,,, sampai memeknya Meta sudah sangat basah,,,
Meta : “achhh,, achhh,,,, sayangggmm ssshhhhhmm enakk,,,,”
Setelah kurasa cukup basah kusudahi rangsanganku di memeknya Meta,, aku berdiri lagi dan melepas celanaku,, kulihat Meta memejamkan matanya sambil tangannya masih berusaha merangsang memeknya sendiri,, dia seperti tidak ingin memeknya kering,,, saat aku sudah melepas celanaku, Meta melihat penisku yang sudah tegak menunjuk kearahnya,, kemudian Meta mengocok penisku dengan lembut,,, sambil dia melirikku yang sedang keenakan merasakan gesekan tangannya yang lembut di penisku,,,, aku tau Meta tidak akan memasukkan penisku ke dalam mulutnya,, dia tidak suka melakukan itu..
Meta : “Gede banget Bee,,,aku menginginkannya sayang.. “ ucapnya sambil mengocok penisku dengan lembut,,,
Aku : “ingin apa…? sshh,,,katakan apa yang kamu inginkan,,,”
Meta : “Fuck Me baby,,,,”
Aku : “Okehh,,,,” jawabku cepat,,,
Meta : “hahahah…”
Posisi penetrasi pertama yang kami lakukan adalah dengan posisi Meta masih duduk di sofa,, satu kakinya kuangkat keatas menempel di dada dam pundakku agar penisku bisa maksimal masuk ke dalam memeknya Meta,,,,
Meta : “Pelan pelan dulu Bee sudah lama punyaku tidak kemasukkan kontimu yg gede itu…” ucap Meta saat aku akan memulai memasukkan penisku..
Seperti pintanya kepadaku.. perlahan penisku mulai masuk,, memeknya Meta memang masih terasa sangat sempit,,, apalagi sudah lama dia tidak melakukannya denganku.. agar Meta tidak merasa kesakitan seperti Rein semalam,, dengan pelan pelan dan penuh kesabaran penisku mulai masuk sedikit demi sedikit,, hingga akhirnya penisku sudah mentok masuk didalam memeknya,,, Meta memejamkan matanya. Aku merasakan memeknya Meta sedang menjepit njepit penisku,,, enak banget rasanya…
Aku : “Sakit Bee..?” tanyaku padanya,,, dia menggelengkan kepalanya…
Itu artinya aku sudah bisa memulai gerakan penetrasi, aku mulai gerakan mengeluarkan dan memasukkan lagi penisku di dalam memeknya beberapa kali dengan sangat perlahan menikmati setiap gesekan yang terjadi antara penisku dan dinding memeknya,aku merasakan kenikmatan yang sangat dahsyat disetiap gesekan itu,, apalagi melakukannya sambil melihat wajah Meta yang sedang keenakan,,, bikin semakin bergairah,,,,
Meta : “uuuhhhh,,, Beee,, ahhhh..”
Meta : “Pelan pelan sayang jangan buru2,,, achhh…” protesnya kepadaku saat aku mulai mempercepat gerakan peinggulku,, kuturuti maunya,,, sebenernya aku juga ingin pelan pelan,, tapi kenikmatan yang kurasakan semakin membuatku ingin menggesek memeknya lebih cepat agar kenikmatannya semakin dahsyat,,,
Setelah beberapa lama melakukannnya dengan posisi itu,,, kucabut penisku dari dalam memeknya,,, lalu kutarik lengannya, Meta tampak bertanya tanya apa yang aku inginkan… kemudian gantian aku yang duduk di sofa,, Meta paham maksudku,, dia langsung mencoba duduk di pangkuanku tapi sebelum dia menduduki pahaku,, dia tersenyum dan membalikkan badannya kemudian meraih penisku dan mengarahkannya ke memeknya,,,
Blesss,, Penisku tenggelam lagi di dalam memeknya Meta dengan posisi dia duduk di pangkuanku memeblakangiku,,, kedua kakinya Meta berada diatas sofa,,, dia langsung mulai menaik turunkan badannya dengan cepat,,,
Aku : “achhh,, Bee,,, “
Meta : “acchhhhhh…..”
Kupegang bagian bawah pahanya untuk membantu mengangkat tubuhnya Meta yang langsing,,, Meta begitu bersemangat menngenjot penisku,,
Meta : “acccchhhmmm ehhmmmmm…enak banget Beeeee”
Kudekatkan wajahku ke punnggungnya Meta,, dan kucium punggungnya yang sudah berkeringat,,, dengan posisinya diatas tubuhku,kali ini Meta yang mengendalikan ritme permainan kamii,, Setelah beberapa saat, Meta berhenti menaikkan tubuhnya,, mungkin dia capek,, penisku masih dibiarkan tenggelam sangat dalam di dalam memeknya,,, kudengar dari belakang rintihannya yang lirih dan nafasnya yang tersengal,,,, tak membiarkan dia beristirahat, dari belakang kubelai kedua payudaranya agar dia bersemangat lagi,,, dan benar saja,, sambil kuremas kedua payudaranya dari belakang,,, Meta memulai lagi menggerakkan pinggulnya,, meskipun kali ini dia hanya menggoyangkan pinggulnya maju mundur..
Aku : “accchhmm enak Bee,, ssh goyang terus Bee..”
Meta : “achhh,,achhh,,achhhhhhhh,,,” Meta semakin cepat menggoyangkan bokongnyaa,, suara yang ditimbulkan akibat gesekan antara penisku dan memeknya yang sudah basah terdengar nyaring,, sudah becek banget memeknya Metaaaa… aku memastikannya dengan menyentuh bagian memeknya…
Meta : “Beeeee,,, achh,,achhh,,,,achhhhhh,,,achhhh,,,,”
Meta semakin cepat menggerakan bokongnya,, tapi tiba tiba saja dia berhenti melakukan apapun,, malah dia turun dari sofa,,, mungkinkah dia sudah sampai,,,?
Meta : “Disana yuk Bee..!!” pinta Meta menunjuk meja riasnya… lalu gantian menarik ku menuju meja riasnya,,, hmm? Dia ingin melakukannya disini..? tanyaku dalam hati saat aku dan Meta sudah berada didepan meja riasnya,,, kami berdiri berhadapan didepan Meja.. dengan sedikit menjinjit Meta mencium bibirku sambil memegangi leherku,,, kemudian Meta berbalik badan membelakangiku ,, kedua tangannya memegang cermin meja rias dan badannya sedikit menungging kebelakang,,,
Meta : “Ayo Bee…!!”
Jadi Meta ingin melakukannya sambil berdiri dan menghadap cermin,, dan dia ingin aku melakukannya dari belakang tubuhnya… sebelum melakukan itu,, aku memeluk Meta dari belakang,, dan meremas kedua payudaranya,,,
Lalu tanganku meremas remas bokongnya Meta yang ukurannya sedang cenderung kecil ini,,hihi,, tapi aku suka,, apalagi kulitnya Meta putih banget seperti susu,,, membuatku ingin menjilati bokongnya Meta, dan langsung kulakukan keinginanku,,, aku berjongkok di bawah tubuhnya.. lidahku menyapu empuk bokongnya Meta disebelah belahan pantatnya,, kemudian bergantian di sisi pantatnya yang lain,,,
Meta : “Kamu ngapain sih Bee..? ayooo masukin lagi…”
Aku : “Bentar sayang,,,,”
lalu kubuka lebar belahan pantatnya meta,, aku bisa melihat lobang anusnya yang kecil,, tiba tiba saja lidahku menyapu anusnya Metaa,,,
Meta : “Achhhhhh,,,, Beee,, kok fdidsitu?,,, accchhh geli,,,,” ucap Meta sambil menjambak rambutku,, tidak mempedulikannya aku masih aja cuek menjilati lobang anusnya sambil tanganku mengusap belahan memeknya Meta…
Meta : “acchhhmm Beeee,,,,,” bokongnya Meta semakin terdorong kebelakang…. Lalu kemudian setelah puas menjilati lobang anusnya aku berdiri lagi…
Meta : “hahh,, hahh,,, kamu pengen memasukkan di lobang itu,,,? Tanya Meta kepadaku…
Aku : “eh,, egak kok,,, hehe…”
Meta : “meskipun aku belum pernah, tapi gpp Bee kalau kamu pengen,,, Neta bilang kamu sangat menyukainya,,,,”
Aku : “hahh,,? Kak Neta bilang padamu,,,? Gilaa,,,,”
Meta : “aku yang bertanya padanya,,, aku gak mungkin bertanya ke Resty apa yang kamu suka,,, “
Aku : “Untuk apa Bee kamu bertanya tanya kepada Neta,,,?”
Meta : “aku merasa gak pede Bee,, aku takut gak bisa memuaskanmu,, “ Meta cemberut lagi,,,
Aku : “Hadeeeh,, kamu selalu memuaskanku Bee,, gak perlu merasa seperti itu…”
Meta : “kalau gitu aku akan mencoba memuaskanmu lewat lobang yang lain… ayo Bee, coba aku,,,,”
Aku : “gak mau,,,,” jawabku singkat atas permintannya
Meta : “Bagaimana kalau aku yang ingin..? kamu masih gak mau menuruti keinginanku,,,?”
Aku : “aku gak mau melihatmu kesakitan sayang,,, aku gak tega melihatnya.. “
Meta : “hfff dikasih enak gak mau,,,, lain kali yah,,,?”
Aku : “gak janji,,,,”
Meta : “pokoknya next time kita harus melakukan itu,,,,,” hadeeehh…
Setelah tertunda beberapa saat karena memperdebatkan tentang anal dengan Meta,,, kami lanjutkan lagi permainan kami,,, aku mengentot Meta dari belakang,, sambil berdiri penisku keluar masuk lagi di dalam memeknya,,, sambil kuremas dengan kuat payudaranya aku melihat pantulan bayangan kami di cermin,,, Meta terlihat sangat sexy dengan raut wajah yang seperti tidak kuat menahan ledakan ledakan kenikmatan dari dalam tubuhny..dengan rintihan rintihan yang keluar dari mulutnya setiap penisku menyodok memeknya dari belakang,,
Meta : “achhh,,,,achhh,, achhhhh….achh,, lebih kenceng Bee,,,”
Aku : “acchhh…..achhhh…”
Sambil meremas dengan kuat kedua payudaranya,, aku menggerakkan pinggulku dengan cepat seperti permintannya,,,sampai sampai tubuh Meta tersentak sangat kuat saat penisku mentok di dalam memeknya… sangat dalam…
Meta : “achhh,, ini enak banget sayang,,, accchhh,,,”
Meta : “Achhh,, achhhhh,,,achhhhhh,,, Beee,,,, seperti itu Beee,,, teruss Beee… accchhhh…”
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
Desahan Meta semakin terdengar keras,,, membuatku semakin bergairah menggenjot memeknya dari belakang,, sampai aku merasakan tidak kuat lagi menahan kenikmatan ini,,,, sebenarnya aku ingin masih lama lagi menahannya tapi,,, beneran gak bisa,, memeknya Meta terlalu nikmat,,, hingga khirnya kucabut penisku dengan cepat,,, lalu spermaku langsung muncrat di bokong dan pahanya Meta,, keluar sangat banyak,,
Meta : “Beee.. kok udah sihhh..?” Protes Meta kepadaku,, dia terlihat sangat kecewa,,,
Aku : “sorry,, sorry,,, aku yang salah,,,, “ aku langsung memeluk badannya Meta dari belakang,,, menikmati sisa orgasmeku dengan menjepitkan penisku diantara pahanya,,, kuciumi punggungnya yang basah karena keringat,,,
Meta : “padahal lagi enak enaknya loh., kamu ini,,,”
Aku : “iya iya ,maaf,, intirahat sebentar,, nanti lanjut lagi,,,,,”
Aku juga heran kenapa aku bisa orgasme secepat ini, tidak seperti biasanya,,,, mungkin karena nikmat memeknya Meta yang masih sempit atau karena aku yang kurang fit gara2 kurang tidur,,, atau karena keduanya…
Aku : “Atau kamu mau udahan aja..?” tanyaku padanya,,, barangkali dia udah gak mood dan tidak mau mekanjutkn lagi,, Meta membalikkan badannya,,,
Meta : “enak aja,, gak mau,, sekali lagi,,,,” ucap Meta lalu menarik tanganku kembali ke sofa,,, aku duduk lagi di sofa,, sedangkan Meta kini yang jongkok di depanku,,, Meta mencoba merangsang lagi penisku yang lemas dangan kocokan tangannya yang lembut.. beberapa kali kocokan, penisku masih saja tidak bisa berdiri,, sepertinya aku benar benar kurang fit hari ini,,,
Lalu tiba tiba saja Meta memasukkan penisku di dalam mulutnya,,,, aku sangat kaget dia melakukan itu,, karena aku tau dia tidak menyukainya,,,
Aku : “Acchh,,, Beee,, kamu kan gak suuukaa,, achhh,,,, “ Buseeett,, enak banget sedotan mulut Meta,, penisku langsung berdiri tegak lagi….
Meta : “udah tenang aja,,,aku sudah belajar banyak dari Neta,,”
Gilaaa,, ternyata tidak hanya aku dan Rein pasangan adik kakak yang sering membicarakan seks,, ternyata Neta dan meta juga melakukannya,,, Neta yang mengajari Meta, pantas saja Meta bisa langsung sehebat ini.,,,,,
Aku : “wowww Beee,,, sshhh,,,,”
Mulut Meta hanya bisa kemasukan setengah dari panjangnya penisku, sedangkan sisa bagian penisku yang tidak masuk kedalam mulutnya dikocok dengan tangannya,,, shit,,, ini sih bener bener ajarannya Kak Neta…. Meta melumuri seluruh bagian penisku dengan air liurnya,, penisku jadi mengkilap lagi,,,, karena penisku yang basah, saat Meta mengocoknya menimbulkan suara becek…
Aku : “Accchhh,, Beeeee,,,,,” Meta mulai menjilati kedua bola dibawah peniskuuu sambil tetap mengocok penisku,,,
Meta : “kamu akan menyukai ini..” ucap Meta,, aku belum tau apa maksudnya hingga aku merasakan apa yang dia lakukann,,, Meta menjilati lobang anusku…
Aku : “acchhhh,, jangan disituuu,,, accchchh,,,,”
Meta : “kamu suka kan,,,,?” tanya Meta kepadaku,,
Aku : “,,, tapi,, Bee,,, acchh,..”
Rasanya geli geli gimana gitu saat kurasakan hangat lidahnya Meta menyapu lobang anusku,, bahkan beberapa kali dia mencoba memasukkan lidahnya di lobang anusku,,, benar benarr Neta sukses banget merubah Meta menjadi liar,,,
Aku : “acccchhmm Beee,,,”
Kurasa sudah cukup,, aku langsung menahan kepala Meta agar berhenti melakukan apapun yang dia lakukan,, kemudian kuarahkan dia untuk berdiri,, lalu dengan tiba tiba aku menggendong tubuhnya, dia sempat kaget berteriak karena aksiku itu,,, kuangakat tubuhnya sampai di tempat tidurnya… lalu kami lanjutkan lagi permainan kami,,,
Diatas tempat tidur, berbagai macam posisi kami coba,, mulai posisi yang umum seperti missionaris, dan posisi favorit kami berdua,doggy style dan variannya sampai dengan posisi miring berhadapan, dan posisi miring aku dibelakang tubuh Meta.,, cukup lama kami melakukan itu semua,,, Meta kuat banget masih belum orgasme, dia bisa mengendalikan ritme tubuhnya sendiri,,,,
Bicara soal pengendalian,, kali ini Meta yang mengendalikan permainan,,, dia sekarang ada di atas tubuhku,,,
Pinggulnya bergerak maju mundur dengan penisku berada di dalam memeknya,,
Meta : “achhhh...achhh..”
Sudah cukup lama kami berposisi seperti ini,,, sekarang Meta membungkukkan badannya,,, aku mencoba aktif dengan mengangkat pinggulku untuk menyodok memeknya dari bawah,,,,
Meta : “Iya gitu,, Bee,, teruss Bee… achhh….”
Sambil menggerakkan pinggulnya, Meta menarik tanganku dan mengarahkannya untuk menyentuh memeknya,,, langsung kuusap bagian klitnya yang meninjol dengan jempolku sambil aku masih tetap menggenjot memeknya dari bawah,,,, Meta Semakin mendesah cepat mendapat rangsangan di klitnya,,,
Meta : “Accchh,, achhh,,, achhhh,,achchhhh,, Beee,,, lebih kenceng Bee,,,,”
Gerakan pinggulku semakin cepat,, Meta juga semakin cepat menggerakkan pinggulnya… seirama dengan jempol tanganku yang masih mengusap usap klitnya,,, membuat Meta semakin tidak tahan dan tidak kuat bergerak lagi,,, Meta sedikit menungging,, dan kedua tangannya menahan tubuhnya diatas tempat tidur, mulutku menba meraih payudaranya yang menggantung indah,,,,dia hanya pasrah merasakan kenimatan yang luar biasa dari gesekan penisku di dalam memeknya .. Kulihat matanya terpejam dengan mulut yang terbuka lebar dan rintihannya semakinn cepat,, scepat sodokan penisku dari bawah tubuhnya,,, sepertinya dia akan orgasme,,,
Meta : “achhh,,,achhhhh,,,, Beee,,, ach,,achh,,, achhh,, yaaa,, acccchhh,, uhh,,, aacchhhhhhhhhhh..”
Desahannya diakhiri dengan desahan yang sangat panjang bersamaan dengan itu Meta ambruk diatas tubuhku lalu tiba tiba saja tubuh Meta menjadi kejang kejang,,,, aku panik melihat Meta seperti itu,…
Aku : “astaga Bee,, kenapa denganmmu,,?” pertanyaan yang bodoh,, Meta tidak akan bisa menjawabku dengan keadaannya saat ini,,,tubuhnya sangat kaku dan tegang… dan tangannya meremas lenganku dengan sangat kuat,,,, beberapa kali tubuhnya tersentak sentak sambil dia tetap merintih,,, sumpah aku takut banget melihat keadaan Meta seperti itu.. kupegang punggungnya yang masih kaku dan masih tersentak,, hingga akhirnya tak lama kemudian tubuhnya berangsur stabil,, meskipun nafasnya belum teratur..
Meta : “Peluk aku Bee,,,” pintanya kepadaku,,,
Kuturuti kemauannya,, kupeluk mesra tubuh Meta yang masih ada diatas tubuhku,,,
Aku : “kamu gpp Bee..?”
Meta : “Gpp kok,, semoga kamu akan terbiasa dengan hal itu…. “
Aku : “maksudnya? Kamu sering seperti ini,,,?”
Meta : “tiap kali aku nyampek,, tubuhku akan seperti itu,,,”
Hahh..? perasaan dulu dia tidak seperti ini deh…
Meta : “kamu belum ya Bee..? lanjutkan sayang,, sampai kamu keluar….” Ucapnya lalu memindahkan tubuhnya dari atas tubuhku kesamping tubuhku, dia terlentang disebelahku,,,
Meta : “ayo Bee…”
Aku : “Kamu masih kuat..?”
Meta : “masih kok,, sampai kamu nyampek lagi aja,, setelah itu udahan,,, “
Aku : “beneran gpp,,?”
Meta : “bawel banget sih,, udah cepetan… atau aku diatas lagi..?”
Aku : “eh,, jangan jangan,,, nanti kamu kecapekan,,,”
Meta keliatan maksa banget agar aku orgasme lagi,, yasudahlah, akan aku lakukan dengan cepat… dengan posisi missionaris aku menggenjot lagi memeknya Meta… walaupun Meta terlihat kelelahan,, tapi dia masih merintih saat penisku menyodok nyodok memeknya lagi,,, semakin kupercepat gerakan pinggulku agar segera mencapai puncak kenikmatan,,, biar segera menyudahi permainan ini,,,
Aku : “acchhh,,, achhhhh… achhhhhhhhh…achhh.. aku mau nyampek Bee….”
Meta : “achhh..keluarin di dalem Bee,,,” ucap Meta mengagetkankku,,,,
Aku : “haaaccchhhhh..?,,,,”
Meta : “Bee,, Plisss keluarn didalem,,, “
Aku : “Gak mau,,,, achhh,,,achhh,,,
Meta : “BEEE, POKOKNYA KELUARIN DIDALEMMMM…” Meta berteriak,,,
Tidak mempedulikan permintannya yang ngawur itu langsung kucabut penisku keluar dari memeknya dan spermaku lagsung muncrat diatas tempat tidur dan sempat muncrat diatas tubuhnya Meta,,
Meta : “Loh,,loh..? BEEEEE.,,, KENAPA DILUAR SIH,,,,?” dia duduk diatas tempat tidur,,, Mukanya Meta langsung terlihat Bete karena aku tidak mengeluarkan spermaku didalam memeknya…
Aku : “Bee,, nanti kamu bisa hamil…” ucapku padanya,,sambil aku duduk diseblahnya,,,
Meta : “AKU MEMANG PENGEN HAMIL,,,AAAAA KAMU INI,,, ayo lakukan lagi,,, !!” buset,, jadi Meta memang pengen hamil,,,? kenapa dia tiba tiba seperti itu,,
Meta : “kamu gak pengen punya anak dariku,,,?”
Aku : “Bukannya gitu Bee,, tapi kan,,,”
Meta : “hanya dengan cara itu, aku sepenuhnya akan jadi tanggung jawabmu,,, biar kamu jadi milikku selamanya…” ucapnya masih bete,, astaga jadi itu alasannya? Pantesan dia tadi memaksaku untuk orgasme lagi… lagi lagi Meta menggunakan cara licik untuk mengikatku,,, ada ada aja pacarku ini,, bikin greget pacaran dengan dia.. Meta disebelahku tidak mau melihatku,, dia masih kecewa..
Aku : “..sebaiknya kita menikah dulu,, baru kamu boleh hamil,,,”
Mendengar ucapanku,, Meta dengan cepat menatapku…
Meta : “hmm,,, barusan kamu melamarku…?”
Aku : “eh,,, hahahaha,, percayalah,, kita semakin dekat menuju kesana….” Ucapku padanya…
Meta : “Hfff,, janji….?”
Aku : “iya janji,, kamu bisa pegang kata kataku….”
.
.
.
LANJUT DIBAWAH