Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LENDIR PESANTREN SEASON 2

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
HAYO LO

setelah kembali mendapatkan hp mantannya irapun terus tersenyum karena dia mendapat hiburan lagi di asrama, shomad dan irapun kembali memakai pakaian mereka irapun mulai ke dapur dan menyiapkan bahan2 untuk membuat beberapa gorengan untuk para kuli yang sudah shomad beli sebelumnya, sedangkan shomad duduk santai di depan menikmati kenikmatan yang baru saja di dapat

tidak berapa lama ustadzah indah datang ke rumah pak ahmad

ustadzah indah : "mad udah dikasih makannannya ?"
shomad : "udah teh tapi cuma buat mandornya itu lagi disiapin buat kulinya sama si ira"
ustadzah indah : "yaudah teteh mau bantuuin dulu"
shomad : "teh makin montok aja bikin ngaceng hehe" (bisik shomad)
ustadzah indah : "hushh !!! masih ada bang jafar dirumah jangan gila deh mad"
shomad : "becanda teh heeh"

ustadzah indahpun masuk meninggalkan shomad di sana terlihat ira yang sedang sibuk memasak, perlahan ustadzah indahpun mendekat ke arah ira dan tanpa basa basi ustadzah indah langsung bertanya ke ira

ustadzah indah : "abis ngapain tadi sama si shomad ?"

irapun kaget dan mematung



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

mundur sedikit kebelakang
ustadzah neneng yang baru saja di sandwich oleh prajurit langsung lemad duduk di sebelah pak anton yang full senyum menyetir ke arah pulang sesampainya di rumah ustadzah neneng tanpa berbicara langsung turun dari mobil meninggalkan pak anton tanpa berkata2 menuju kamarnya, pak anton yang mengerti mungkin ustadzah neneng masih syok campur capek pun hanya membiarkannya

ustadzah neneng berjalan ke arah tangga menuju kamarnya di lantai 2 ketika membuka pinta kamar terlihat reyhan yang masih tertidur nyenyak dengan kaki yang masih diperban diapun hampir menangis mengingat apa yang baru saja dia lakukan kenapa dia mau saja menuruti kemauan pak anton ustadzah neneng langusng menuju kamar mandi yang ada di kamarnya membersihkan tubuh montoknya dari peju2 pria yang dia bahkan tidak kenal selesai mandi ustadzah neneng langsung memakai daster tanpa dalaman dan langsung meringkuk di sebelah reyhan

reyhan : "eh mah udah pulang malem banget pulangnya"
ustadzah neneng : "iya tadi mobilnya mogok" (sambil memeluk tubuh reyhan)
reyhan : "ehmm kasian capek ya tumben banget sampe manja kaya gini yaudah bobo aja mah"

keesokan harinya ustadzah neneng dan reyhan bangun terlambat untuk menyiapkan sarapan dll ustadzah nenengpun segera bangun dan turun kebawah ketika ingin kedapur neneng terkaget karena sudah ada ibu rini disana yang sedang menyiapkan sarapan

ustadzah neneng : "loh ibu udah sembuh ? kok gak istirahat biar neneg aja"
ibu rini : "udah mendingan ko sayang tenang aja kasian juga kamu pulang malem kan, mogok ya mobilnya"
ustadzah neneng : "i i iya bu"

ustadzah nenengpun memperhatikan ibu rini yang terus2an senyum sendiri rambutnya yang basah seperti habis keramas, pasti semalam pak anton menggarap ibu rini pikir ustadzah neneng karena dia tidak meminta jatah malam itu, neneng merasa senang melihat ibu rini yang sudah semakin membaik juga

ibu rini : "ini bawain buat reyhan sama kamu si papah juga, ibu tadi udah makan duluan sama minum obat juga jadi takut ngantuk ibu ke kamar dulu ya si papah itu tidur didepan tv taro aja nasinya di meja situ"
ustadzah neneng : "i iya bu "

ustadzah nenengpun dengan hanya menggunakan daster mengambil sendok dll untuk sarapan, karena ingin sarapan bareng reyhan ustadzah nenengpun mengantarkan nasi untuk pak anton terlebih dahulu perlahan ustadzah neneng menaruh piring di meja agar tidak membangunkan pak anton namun tetap saja pak anton bangun

pak anton : "ehhhh neng sarapan udah siap ya heheh"
ustadzah neneng : "eh iya pa maaf jadi kebangun"
pak anton : "gapapa abis kamu wangi banget sampe bikin bangun hehe"
ustadzah neneng : "yaudahpa neng mau anter nasi ke reyhan dulu"

nenengpun berjalan menuju kamarnya pak antonpun sangat sadar kalo ustadzah neneng pasti cuma memakai daster tanpa daleman karena dasternya yang yang tipis menerawang, pikiran pak antonpun mulai kembali liar kontolnya mulai naik namun karena lapar dan dia baru saja menggarap ibu rini nafsunyapun bisa sdikit diredam itung2 sambil berfikir fantasi apa yang akan dilakukan bersama ustadzah neneng

sementara itu ustadzah neneng yang sudah memakai jilbab lebarnya agar pentilnya tidak terlalu terlihat mulai menyuapi reyhan untuk sarpan

reyhan : "makasih ya mah udah mau ngurusin papah yang lagi gini"
ustadzah neneng : "apaan sih pa kan emang udah tugas istri"
reyhan : "kerjaan gimana ya mah udah lama di tinggalin disana"
ustadzah neneng : "udah papah santai aja gak usah mikir berat dulu fokus sembuh dulu"
reyhan : "iya mah cantik banget sih hari ini"
ustadzah neneng : "cantik apaan orang cuma pake daster gak dandan gini"
reyhan : "justru itu cantiknya alami hehe"
ustadzah neneng : "makasih papah juga ganteng ko hehe"
reyhan : "mah gak pengen makan ?"
ustadzah neneng : "lah ini udah abis"
reyhan : "maksudnya bibir bawah"
ustadzah neneng : "ihh papa masih pagi juga"
reyhan : "ayo dong mah kan udah lama gak, papah udah bisa duduk ko tuh ayo mah" (menyandar pada tembok mengeluarkan kontolnya dari kolor)
ustadzah neneng : "wow hehe yaudah nanti mamah gosok gigi dulu"

ustadzah nenengpun berniat memberikan service terbaik untuk reyhan pria yang baru dikenal aja di service habis2n masa suami sendiri gak pikir ustadzah neneng diapun menggosok giginya dan memakai sedikit parfum agar wangi karena belum mandi biar sekalian

ustadzah nenengpun keluar dari kamar mandi yang langsung disambut dengan pemandangan reyhan yang sudah telanjg dengan kotol yang sudah mengacung tegak ustadzah neneng yang gemas langsung menyepong kontol reyhan dengan kencang

reyhan : "echmmmmmm enak mah terus "(mengelus kepala ustadzah neneng dari balik jilbab)
ustadzah neneng : "empptppttt sluurrpppp ach ehmmmmm mmpttttt plok ahhhhh ecmmm"
reyhan : "ahhhh jangan kenceng2 nanti malah keluar eehmmmm kan mau ke memek mamah"
ustadzah neneng : "echmmmmm ya pah ahhh"
reyhan : "ayo mah langsung aja papah udah ga tahan"

karena reyhan yang masih cidera satu2nya gaya yang memungkinkan ustadzah neneng menggoyang dari atas, reyhanpun kembali merebahkan badannya sementara ustadzah neneng melepaskan dasternya dan kerudungnya lalu berjongkok mengarahkan kontol reyhan ke memeknya

reyhan : "eh mah pake aja jilbabnya lebih sexy hehe"
ustadzah neneng : "ih papa nakal" (memakai kembali jilbabnya)

ustadzah neneng memang ingin menservice suaminya hari ini jadi apapun permintaanya akan dia turuti, ustadzah nenengpun mulai mengarahkan kontol reyhan ke memeknya sambil berjongkok dan "blesssss" kontol reyhan berhasili masuk dengan lancar ke memek ustadzah neneng

reyhan : "achh enk machhh ehmmmmmm" (meremas toket ustadzah neneng dari balik jilbab lebarnya)
ustadzah neneng : "ehmmmmm ya pah ahhh"
reyhan : "enak gak kontol papah mah ? ehmmm"
ustadzah neneng : "enak pahh ehmmm"
reyhan : "jawab yang lengkap dong"
ustadzah neneng : "kontol papah enak ahhh ehmmmm"
reyhan : "mah ganti mah ngadep belakang"
ustadzah neneng : "iya pah"

ustadzah nenengpun kembali berjongkok namun kali ini membelakangi reyhan bokongnya yang montok putih terlihat jelas oleh reyhan, dengan cepat ustadzah nenengpun menenggelamkan kontol reyhan ke memeknya dibarengi dengan remasan reyhan di bokongnya

reyhan : "Echhhhmmmm ahhhh memek mamamh emang mantap apalagi bokongnya ini gmes nonggeng ehmmmmm"
ustadzah neneng : "awwww echhmmm nakal, kontol papah juga enakkk ahh"

ustadzah nenengpun langsung menggenjot kontol reyhan keatas kebawah di barengi dengan goyang ngebor, reyhan melihat bokong ustadzah neneng kembali teringat bokong ustadzah indah yang sudah dia foto membuatnya tidak tahan

reyhan : "ahh mahh papa keluar ehmmmmm ahhhhhhhhh"

crottttt crooottt crooottt peju reyhan membasahi memek ustadzah neneng

ustadzh neneng : "achhh ehmmm pahhhhh banyak banget"
reyhan : "mamah udah keluar juga ?"
ustadzah neneng : "udah pah enak banget"

ustadzah neneng berbohong demi membahagiakan suaminya padahal memeknya baru juga mulai panas namun permainan harus diakhiri, ustadzah nenengpun memebersihkan kontol reyhan dengan tisu basah dan memakaikan kembali pakaiannya dilanjut dengan dia yang ingin mandi namun terlihat sebuah notif pesan di hpnya yang ternyata dari perampok diapun bergegas ke kamar mandi untuk membaca pesannga

"kirim video kamu colmek pake DILDO dan main sama mertuamu !!!!, denger2 suamimu abis kecelakaan ya hahah"

ustadzah nenengpun bingung harus bagaimana dildo itu apa dan satu2nya orang yang bisa bantu ya cuma pak anton, daripada lama mandi ustadzah nenengpun lebih hanya membersihkan memeknya dan langsung turun kebawah menemui pak anton masih hanya menggunakan daster dan jilbab lebarnya

ustadzah neneng : "pah ada sms lagi dari rampok waktu itu, mereka juga tau reyhan abis kecelakaan gimana dong pah, apa gara2 mereka reyhan kecelakaan"
pak anton : "emang gimana chatnya"
ustadzah neneng : "ini pah" (menyerahkan hpnya)
pak anton : "pake dildo ? emang kamu punya ?"
ustadzah neneng : "dildo itu apa pah aku gak tau "
pak anton : "itu apa ya kaya kontol2 gitu deh"
ustadzah neneng : "hah ?"
pak anton : "nih kayak gini" (membrowsing dildo di tempat belanja online)
ustadzah neneng : "ihhh ada2 ajach"
pak anton : "tapi lumayan juga ya harganya, kamu lagi ada duit neng ?"
ustadzah neneng : "ehmmm gak ada pah atau aku minta dulu ke teteh aku"
pak anton : "ehmmm gakpapadeh pake uang papah dulu daripada nanti rampok itu nekat"
ustadzah neneng : "beneran pah makasih ya pah aku takut banget kalo reyhan diapaapain nanti"

ahirnya pak antonpun memesan paket dildo dengan bonus vibrator di sextoys online yang bisa COD, setelah mereka menunggu sekitar 1 jam setengah terdengar suara kurir dari luar pak antonpun menghampiri kurir itu

kurir : "bener ini kediaman pak anton"
pak anton : "iya bener"
kurir : "saya kurir dari "sextoys" pa mau anter paket"
pak anton : "oh iya tapi di webnya ada garansinya"
kurir : "oh iya pak boleh di coba dulu kok pa alatnya kalo ada yang rusak bisa kita langsung tukar"
pak anton : "sebentar,,, neeennggg neeenngg sini"
ustadzah neneng : "iya pah " (senyum ke kurir)
pak anton : "ini barangnya udah sampe coba kamu tes dulu jalan gak"
kurir : "waduh langsung ke si tetehnya pa ?"
pak anton : "iya dong namanya juga dites kalo yang ini gimana cara pakenya" (memilih vibrator)
kurir : "kalo yang ini di masukin ke si tetehnya terus ini remotnya buat atur geterannya pa"
pak anton : "coba neng masukin ke memeknya" (menyerahkan vibrator)

kurirpun mulai keringat dingin mendengar perkataan pak anton ke ustadzah neneng, sementara itu ustadzah neneng yang tidak enak karena sudah dibelikan alat yang dimau oleh preampok hanya bisa menuruti perkataan pak anton ustadzah mengambil vibrator yang di berikan pak anton dan ingin masuk ke dalam untuk mencobanya

pak anton : "eh disini aja cobanya"

kurirpun terus curi2 pandang ke ustadzah neneng, karena merasa malu ustadzah nenengpun membalikan badan membelakangi pak anton dan kurir dan mencoba memasukan vibrator ke memeknya seberapa besarpun usaha ustadzah neneng untuk menutup bagian belakangnya agar tidak terlihat namun tetap saja si kurir dapat melihat betis dan paha mulus ustadzah neneng untung saja ustadzah neneng sudah tidak memakai CD jadi bisa dengan mudah masuk

ustadzah neneng : "echmmm su sudah masuk pah"
pak anton : "tadi gimana mas nyalain nya"
kurir : "oh iya iya yang pencet yang ini pak" (tersadar dari lamunan)

pak antonpun memencet tombol on dan "drrrrrtttttt" seketika vibrator itu menyala mengagetkan ustadzah neneng badannya tegonjak pinggangnya bergerak2 tidak beraturan menikmati getaran vibrator di memeknya

pak anton : "gimana nyala neng ?"
ustadzah neneng : "echmmmm ahh i i iyaa pa paahh"
pak anton : "wah bagus2 mas barangnya terus yang buat apa"
kurir : "yang ini buat atur level getarannya pa ini level 1 sampe 4 semakin tinggi getarannya semakin kenceng"
pak anton : "ohh ini level satu ya coba yang level 2" (mengarahkan remot ke ustadzah neneng)

getaran vibrator pun semakin kencang ustadzah nenengpun mulai menyenderkan badannya ke tembok pinggulnya smakin kencang maju mundur

pak anton : "enak gak neng ?"
ustadzah neneng : "awwww ehmmmmmya paahh eee eenaaa aakkk" (terbata bata)
pak anton : "coba level tiga gimana" (kembali mengarahkan remot ke ustadzah neneng dan menekan level 3)
ustadzah neneng : "ahhhhhhh echhhmmmmmm ahhh"

ustadzah nenengpun ambruk ke bawah dengan posisi duduk mengangkang terlihat memeknya yang sudah basah kuyup memerah dan sedikit bergetar karena vibrator, kurir yang melihat ustadzah neneng hanya bisa melongo sementara pak anton hanya tersenyum menikmati permainannya

pak anton :"ini level terahir neng coba ya hehe"

ustadzah neneng langsung tiduran dilantai mengangkat pinggulnya keatas seolah sangat menikmati tubuhnya seperti kejang2 tidak terkendal sampai telungkup dan akhirnya serrrrrr srrrrrrrrr" keluar lendir kenimatan ustadzah neneng bersamaan dengan itu keluar vibrator yang masih bergetar hebat ustadzah neneng kini tengkurab di lantai dengan bokong montok putih yang sudah terlihat karena dasternya sudah sampai pinggang hanya bisa pasrah dan mengatur nafasnya

pak anton : "wah bagus2 mas ini udah nyala terus itu satu lagi boleh coba"
kurir : "bo bo boleh pak, i itu istrinya pak ?"
pak anton : "oh bukan ini menantu saya hehe cantik ya mas"
kurir : "i iya pak mantap kalo tante2 saya sering nemuin tapi kalo ukhti yang begini saya baru liat hehe"
pak anton : "iya dia nafsunya gede makanya saya beliin ini, ini gimana pakenya mas" (memegang dildo yang ukurannya cukup besar)
kurir : "ini dimasukin ke tethnya terus tombol ini buat geter sama gerak2 gitu pak" (memencet tombol)

terlihat dildo yang berbentuk kontol berwarna pink dengan urat2 yang banyak itu langsung bergerak memutar dan bergetar

pak anton : "coba masnya aja yang pakein kasian menantu saya udah lemes tuh dilantai "

pak antonpun duduk dilantai di depan neneng dan merebahkan kepala ustadzah neneng yang menggunakan jilbab lebar di pangkuannya

kurir : "i ini beneran pak ?"
pak anton : "ya gpp coba aja masukin saya mau tau jalan gak alatnya"

kurirpun menelan ludah melihat kemolekan pantat ustadzah neneng dia mulai berlutut di belakang ustadzah neneng semakin jelas terlihat memek ustadzah neneng yang tebal dan becek

kurir : "punten teh kalo begini susah bisa nungging dulu"
pak anton : "coba nungging sebentar neng"

dengan lemas ustadzah nenengpun menungging membuat dasternya semakin naik ke pinggang membuat kurir kini lebih jelas dan dekat memandangi tubuh montok ustadzah neneng dengan gemetar diapun mengarahkan dildo ke memek ustadzah neneng ketika ujung dildo menempel di belahan memek ustadzah neneng pinggulnya langsung melengkung ke atas seolah meminta untuk di sodok
kurirpun mulai menekan dildo itu membelah memek ustadzah neneng namun karena ukurannya yang lumayan besar dan kurir masih baru pertamakali menggunakan dildo dildo itu tak kunjung masuk

kurir : "aduh maaf teh saya lupa belum kasih pelumasnya biar gampang masuknya harus kasih ini dulu pa" (mengeluarkan pelumas dari box)

kurirpun mengoleskan pelumas ke dildo membuat kontol mainan itu terlihat mengkilap, si kurirpun kembali mengarahkan dildo ke memek ustadzah neneng perlahan kepala dildo itu mulai masuk dengan bantuan dorongan dari si kurir

pak anton : "coba lebih ngangkang lagi neng biar gampang masuknya"
ustadzah neneng : "achh ehmmm pe pelan pelan mas ehmmmm"

perlahan2 ahirnya dildo itu tertelan habis di memek ustadzah neneng menyisakan benda kotak di ujunya untuk mengatu getarannya si kurirpun mulai menyalan alat itu "zeennggg" dildo itu mulai bergerak memutar tak beraturan seolah mengobok2 memek ustadzah neneng

ustadzah neneng : "aachhhhhh ehmmmmmm paaahhhh ahhh" (semakin meninggikan pantatnya)

terlihat ketika dildo itu semakin keluar dari memek ustadzah neneng sikurir perlahan kembali mendorong dildo itu agar tetap masuk semakin membuat ustadzah neneng kelojotan, kontol si kurirpun terlihat mulai ngaceng, pak anton yang menyadari itu langsung muncul ide gila

pak anton : "kalo alat yang itu boleh di coba juga ?"
kurir : "hah iya gimana pak ? yang mana ?"
pak anton : "yang itu " (menunjuk ke selangkangan kurir)
kurir : "yang ini pak ? seriusan ? (menunjuk ke celananya)
pak anton : "iya boleh dicoba ?" (mengedipkan matanya seolah memberikan kode)
kurir : "bo boleh pak boleh banget"

"ploppppp" dildo itu keluar dari memek ustadzah neneng karena sudah tidak ditahan oleh si kurir

ustadzah neneng : "achhh ehmmmmm ahh banyak banget belinya paH"
pak anton : "gakpapa cuma 3 doang hehe"

sikurirpun melepaskan celannya dan terlihat kontolnya yang sudah dari tadi ngaceng melihat bokong ustadzah neneng dia mulai mengarahkan kontolnya ke belahan memek ustadzah neneng

pak anton : "coba nunggingnya yang bener neng"

ustadzah nenengpun merapatkan kakinya sehingga pantatnya semkin tinggi memudahkan sikurir untuk menyodoknya kontolnyapun mulai menempel di memek ustadzah neneng si kurir menekannya hingga masuk kepala kontolnya

ustadzah neneng : "echmmm ahh "

yang ini terasa sangat asli hangat alatnya canggih sekali pikir ustaedzah neneng, karena si kurir sudah tidak tahan diapan mencengkram bongkahan bokong ustadzah neneng dan menusukan kontolnya dengan cepat hingga tak tersisa, karena merasa ada yang aneh ustadzah nenengpun melirik kebelakang yang ternyata si kurir sedang menggenjot memeknya ustadzah neneng bergumam dalam hati "sial si papah ngerjain aku lagi"

kurir : "achhhh ehmmmm enak banget pak"
ustadzah neneng : "echmmmmmm" (mengigit bibir bawahnya)
pak anton : "jangan keluarin dalem ya mas haha"
kurir : "achh i iya pak ahh ehmm"

si kurirpun menyodok kencang ustadzah neneng hingga terus terdorong kedepan hingga membuat ustadzah neneng tengkurab namun si kurir yang tidak mau menyianyieakan kesempatan ini terus menggenjot bokong ustadzah neneng meski sudha tengkurab, ustadzah neneng hanya bisa pasrah menerima genjotan dari kurir
karena nafsunya yang sudah du ujung si kurir tidak bisa mengontrol permainan dan ahirnya dia tidak tahan dan mencabut kontolnya dan "crot crot crotr" dea menyemprotkan pejunya di bokong ustadzah neneng

kurir : "achhhh achhhhhh ehmmmmmmm keluarrr tehhh"

ustadzah neneng sedikit kecewa karena dia juga sudah hampir sampai tapi sikurir sudah keluar duluan, setelah beberapa menit istirahat dan mengatur nafas ustadzah nenengpun ingin membersihkan pantatnya yang becek bercampur peju dengan dastermua namun si kurir yang melihat itu langsung mengeluarkan tisu dan mengelap paha memek sampai bokong ustadzah neneng

kurir : "eh udah saya aja teh yang bersihin kasian cape si teteh"
pak anton : "karena alatnya bagus ini deh saya jadi beli mas"
kurir : "oh iya pak kalo tipsnya kaya gini sih saya diskon aja pak bayar setengah, ini kartu nama kantor saya kalo perlu apa2 hubungi saya aaja pak"
pak anton : "wah yang bener nih okelah mas"

merekapun akhirnya menyelesaikan transaksinya

---------------------------------------------------------------------------------------------

kembali ke rumah pak ahmad ustadzah indah terus mengintrogasi ira

ustadzah indah : "udah jujur aja saya udah tau kok"
ira : "gak gak gitu bu ustadz"
ustadzah indah : "ini udah hampir selesai abis ini kamu ikut dulu ke rumah ibu"
ira : "i iya bu ustadz"

setelah selesai memasak merekapun mengantarkan makanan untuk kuli dan ustadz alwi serta mandor yang masih bekerja, selesai mengantar ira langsung mengikuti ustadzah indah ke rumahnya dengan keringat dingin takut kalo sampai dia ketahuan baru saja ngentot dengan shomad
sesampainya dirumah ustadzah indahpun langsung kembali mengitrogasi ira

ustadzah indah : "udah tenang aja gapapa ko jujur aja tadi abis ngapain kamu sama shomad"
ira : "gak ko bu ustadzah saya cuma masak sama nyiapin makanan tadi"
ustadzah indah : "itu apa" (melirik tonjolan di kantong kemeja ira)
ira : "echmm anu ini tadi hp saya abis disita terus mau saya balikin ke orang tua sya"
ustadzah indah : "coba sini liat"
ira : "irapun ragu2 ingin memberikan hp itu"
ustadzah indah : "udah sini lama ah" (merampas hp ira)

ustadzah indahpun memeriksa isi hp itu dan bokep yang kemarin itu masih ada namun yang membuat ustadzah indah lebih kaget ada foto ira euis dan ain yang sedang menyepong kontol, yang saat itu jun yang memfotonya

ustadzah indah : "hmmmmmm ini apa liat ?!!!"(menunjukan fotonya yang sedang menyepong)

irapun kaget karena ternyata foto itu masih ada

ira : "ampun bu ustadz i itu saya dipaksa"
ustadzah indah : "dipaksa gimana ? ini shomad ?"
ira : "bu bukan bu itu alumni kemaren yang dateng kalo gak salah namanya jun"
ustadzah indah : "kurang ajar si jun berani2nya ngelecehin santri saya!!! kamu bener dipaksa?"
ira : "i i iya bu ustadz maafin saya"
ustadzah iindah : "terus ini mereka juga ikutan dipaksa" (menunjukan foto ain dan euis)
ira : "i iya bu hiks maafin saya" (sudah bercucuran air mata)
ustadzah indah : "hmmmm ya sudah gapap ini ibu kembalikan hpnya biar nanti kita bales dendam"

irapun bingung dengan perkataan ustadzah indah apalagi hp yang jelas2 ada foto dan video porno deikembalikan padanya namun rasa takutnya masih lebih besar hingga ira tetap menangis hingga ustadzah indahpun memeluk ira

BERSAMBUNG
Waaahhh terimakasih suhu sudah comeback
 
Saya pikir akan ada porsi lebih besar untuk Reyhan seperti di season sebelumnya. Malah cerita melebar nggak karuan dan berjilid-jilid
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd