Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Liburan Akhir Pekan

Bimabet
Terlihat ada sebuah speed boat bersandar di dermaga itu, dan ada bangunan tak jauh dari sana. Sepengelihatan gue engga ada aktivitas disana, engga ada orang sama sekali, hening.

Tapi engga mungkin ada speed boat nyasar kesini tanpa awak. Gue berjalan menuju dermaga, "SEA-RUSH" tertulis jelas di badan kapal yang berwana putih itu, kontras dengan biru laut dan kayu dermaga yang kehitaman dimakan hujan.

Engga ada orang disana, cuma ada beberapa kaleng bir di tempat sampah di dalam speedboat itu. Pandangan gue beralih ke bangunan itu, apakah pemiliknya ada disana??

Rasa enggan kali ini lebih kuat dibanding rasa penasaran gue, rasanya tidak sopan berkunjung ke rumah seseorang tanpa seizinnya dan jelas masuk diam-diam dari bagian belakang rumahnya. Gue putuskan untuk mengambil foto laut yang kemerahan dari ujung dermaga saja sebelum pergi.

"heeeeeeyyyyyy!"

Dari ujung dermaga suara itu terdengar samar, gue mencari dimana asal suara itu. Terlihat di kejauhan dari bangunan itu ada yang melambai, sepertinya itu pemilik speedboat ini. Gue pun melambai, lalu kembali mengabadikan laut yang kan beristirahat.
 
Rupanya seorang cewek, dari kejauhan ia makin mendekat, dan sosoknya kian jelas. Gue pun mendekatinya.

Tangannya begitu ramah menyodorkan sebuah salam. Gue sambut wanita yang terlihat manis dengan lesum pipit dan sebuah tai lalat kecil diatas bibirnya yang tersenyum itu.

"Marrisa nama gue, nama lo siapa?"
Kaget gue, genggamannya begitu kuat, seperti lelaki. Kontras dengan rambut panjangnya yang dikuncir dan keluar dari bagian belakang topinya.

Saat itu juga kita saling mengenal. Marrisa begitu ramah mengajak gue tuk duduk diatas speed boat yang rupanya itu miliknya.

Gue meminta maaf sebelumnya karena telah melewati pagar itu, dan menceritakan bahwa gue sebenarnya sudah dilarang oleh pak Mahdi. Marrisa pun menjelaskan kenapa di tempat ini diberi pagar, rupanya dulu di pulau ini sempat akan didirikan sebuah laboratorium penelitian biota laut milik pemerintah, namun karena pulau ini telah di beli oleh ayah Marrisa maka ayahnya meminta sedikit bagian dari pulau sebelum dihibahkan untuk dijadikan laboratorium. Namun sudah hampir 14 tahun belum juga terealisasi.

"Gue dari umur 3 tahun udah diajak keatas kapal dan sering nginap dan berlibur disini, bawa beginian doang bukan hal yang susah buat gue"
Sambil menunjuk speedboat miliknya Marrisa menceritakan kemahirannya, bahkan dia kesini swndiri.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
udah hampir 2 bulan blom update nih... kira2 kmn y TS nya ;)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd