giaraini
Semprot Kecil
Thank you.You always keep the standard high. Impressive.
Setiap chapter aku selalu degdegan baca per kalimat, dan waktu selesai baca bertanya-tanya, "what's next?"
Kalo boleh jujur, part terakhir ini ngga seecstatic part sebelumnya. Antara kamu agak bingung menggambarkan kenikmatan dari perspektif cowo, atau agak keburu menggarapnya, aku ngga ngerti. It just felt like there were missing details that you usually didn't forget, and the feeling wasn't as intense...
Anyway, great work as usual
You were right, I did missed it. Yg pasti karena karakter dan adegannya, Bella cukup pasif di part ini dan Zaki tak bisa terlalu ekspresif. Terus karena part-nya sendiri yang terlalu memaksakan, 1 scene buat ngisi 1 part. Dilemanya, kalo scene ini ditakeout, bakal ninggalin lubang di cerita berikutnya, sementara kalo scene ini tetep dimasukin, gak mungkin cuma diilustrasiin doang, tapi kalo full pun pasti nanggung, yang mana aku milih yg terakhir ini.
Jadi ini karena aku salah planning pas bikin kerangka di awalnya, which is human error, and partly due to my lack of experience and knowledge with respect to the way spermatozoon manufacturing mentally and physically exercised. Wkwk.
Thank you again for your another sophisticated review