Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Maafkan aku, suamiku

Update III (Part 3)

Sabtu, 16 nov 2019

(+) POV Rini

Aku melihat jam dinding di kamarnya alfa. Sudah hampir jam 10 malam. Rasa lelah dan nikmat masih menyelimutiku. Selama ini, rey tidak pernah memberikan kepuasan seperti ini kepadaku saat kami bercinta. Mengapa aku mendapatkannya justru dari orang lain yg bukan suamiku? Terlebih bila dinilai, alfa tergolong memiliki paras yg biasa saja. Tapi mengapa dia bisa sehebat itu?? Sentuhannya, perlakuannya, ucapan romantisnya, dan lidahnya benar-benar bagaikan ular pemangsa, menjerat tidak membiarkan aku ruang sedikitpun untuk mengontrol birahuku sendiri.

Al: Istirahat dulu ya sayang, malam masih panjang.
Ucapnya sambil membelaiku dengan tersenyum
A: udah berapa kali kamu lakuin ini fa? Kamu kelihatan mahir, seperti udah terbiasa
Al: kamu yang kedua sayang, aku belajar hanya dari film-film, sisanya bagaimana aku ingin memperlakukan pasangan aja. Just instinc
A: andai kamu benar2 suamiku
Al: aku akan jadi suami kamu, ketika dia sibuk, kamu boleh memintaku kapanpun kamu mau? Aku mencintai kamu sayang. aku tergila-gila dengan tubuhmu. Hal yg aku suka pertama dari kamu adalah bibirmu, lalu kulit putihmu yg rata diseluruh tubuhmu, bahkan bagian selangkanganmu terlihat bersih dan terawat, yang terakhir kemaluanmu, saat aku nonton film-film porno aku selalu terangsang dengan kemaluan yg bersih tanpa bulu, terlebih yg berwarna pink. Kamu adalah wanita yang membuktikan bahwa di negeri ini ada yg seperti itu.

Sungguh pujian darinya membuatku melayang. Aku bersyukur, sejak kecil telah diajarkan untuk merawat tubuh. Hingga aku memasuki SMA, aku lihat di area-area tertentu tumbuh bulu-bulu halus, saat itulah aku belajar bahwa bulu di area tsb sangat berpengaruh pd wanita. Dan saat aku melihat lelaki memperhatikan model yg tanpa bulu, matanya seolah ingin melompat keluar. Jadi aku berniat merawat tubuhku, agar pasanganku merasa senang denganku.

Alfa berbaring di sampingku membelai pipiku dan bermain-main dengan rambutku. Lalu dia bertanya
Al: kamu sendiri selain sm rey, pernah sm siapa?
A: ga ada, cm rey dan kamu
Al: jadi aku orang kedua jg buat kamu?

Aku mengangguk pelan sambil tersenyum menatapnya.

Al: rini, abis ini, jangan ada yg kamu tahan ya sayang? Kalau mau mendesah lepas aja. Menjeritpun ga masalah. Posisi kamar ini kan di dalam, ga terdengar langsung keluar. Jadi aku rasa tetangga ga akan dengar.
A: memangnya kamu mau buat apalagi?? Itu kenapa ada ice cream sm anggur?? Buat apa anggur satu biji?
Al: aku kasih tau kamu, kalau kamu udah siap untuk lanjut.
A: bentar lagi ya?
Alfa mengangguk
Al: kamu pernah oral penisnya rey?
A: sering, tiap berhubungan dia selalu minta. Kenapa kamu mau aku oral?
Al: iya dong, lihat, dia ga sabar utk masuk ke 2 lubang, mulut kamu dan kemaluan kamu.
Aku benar-benar kagum, bagaimana bisa hanya setengah ereksi, penis alfa terlihat besar.
Al: mau pegang?
Tanpa menunggu jawabanku, alfa membimbing tanganku meraih penisnya. Penisnya lebih besar dan lebih panjang dari penis rey. Aku elus lembut, aku gerakkan tanganku turun-naik. Aku melihat ke arah alfa, dia melenguh lalu melirik ke arahku sambil tersenyum.
Al: iyaaa seperti itu sayang, terus.. oohh..
Lalu aku bangkit, tanganku tetap melakukan aktifitasnya. Aku kocok lembut penis alfa ditanganku. Sekarang wajahku tepat didepan penisnya.
A: kalo aku kurang mahir, diajarin ya sayang?
Alfa hanya mengangguk.
Perlahan aku kecup kepala penisnya. Ku kecup ke semua bagian kepala penisnya, ya aku masih ingin berkenalan dengan penis alfa. Ku lihat penisnya mulai mengeras, lebih panjang sedikit dr sebelumnya. Aku mulai jilat kepala penisnya, seperti menjilat es krim. Lalu saat tiba di bagian lubang penisnya, aku mainkan lidahku disana cukup lama. Sambil melakukan aktifitas ini, aku lirik ke atas. Alfa sedang mendesah, sambil memejamkan mata. Cuhhh.. aku ludahi tepat di atas kepala penis alfa, lalu aku ratakan dengan tanganku ke bagian batang penisnya.
Jilatanku berpindah, aku menjilati batang penis alfa dr bawah smpai ke bagian lubang penis, pada batang penis bagian dalam. Aku merasa, alfa sudah ereksi 90%, penisnya sudah keras dalam genggamanku. Sambil mengocok penis alfa, aku jilati buah zakarnya. Sesekali aku hisap salah satu dari keduanya, kumainkan dengan lidahku di dalam mulut. Saat aku lakukan itu, alfa mendesah.
Al: aaahhh terus sayang, iya terus kayak gitu.
Aku lakukan kegiatan menghisap buah zakarnya sekitar 5 menit. Lalu aku kembali ke atas penisnya, aku masukkan ke dalam mulutku.
Mula-mula aku masukkan setengah batang penisnya, sambil kuputar2 lidahku di dalam sana mengelilingi kepala penisnya.
Al: aaaahhh iya sayaaang kayak gitu, terus..
Lama-kelamaan aku paksakan mulutku untuk menghisapnya lebih dalam, lebih dalam lagi, dan hanya menyisakan 1/4 batang penisnya. Aku belum terbiasa melakukan itu. Dengan rey aku hanya menghisap biasa. Aku ingin mencoba membahagiakan alfa, membalas perbuatan dia untukku sebelumnya. Saat aku cabut hisapanku, cairan kental dari air liurku, ku ratakan dengan tangan. Kulakukan gerakan naik dan turun.
Al: sayang, kamu coba naik kesini
Alfa mengarahkanku untuk bergerak bangkit, menarik pahaku, lalu kepalanya menyusup diantara kedua pahaku. Ya, aku kenal posisi ini, posisi 69.
Aku melanjutkan aktifitasku menikmati batang penis alfa. Saat aku memasukkan kepala penis ke dalam mulutku, bersamaan dengan itu, alfa menjilat vaginaku tepat di clitoris. Kami melakukannya bersamaan. Tapi, aku lebih kehilangan konsentrasiku, karena rasa geli dan nikmat yg sedang aku rasakan di vaginaku oleh jilatan, hisapan, dan kuluman lidah dan mulut alfa.
Aku takut, aku akan kalah dalam hal ini. Dan benar saja setelah 10 menit kami saling oral, aku merasa tidak tahan, seperti ada yg ingin keluar. Sedikit lagi.. yaa sedikit lagi aku keluar.. aku percepat gerakan mulutku di penisnya, sambil ku hisap kuat setiap kali batang penis itu masuk ke dalam mulutku.
Tiba-tiba alfa menggulingkanku ke samping, ia bangkit dan berdiri, lalu menciumku.
Aku yg merasa hampir mendapatkan kepuasan, tiba-tiba merasa tidak puas dengan perlakuan alfa yg mempermainkan libidoku.
Aku hanya menyambut dan membalas lumatan yg alfa lakukan pd saat kami ciuman.

(+) POV Alfa

Gue lepas ciuman gue dari mulutnya rini. Gue tau, saat ini dia pasti sedang merasa kesal, karena orgasmenya yg gue tunda tunda.
Gue sengaja melakukan itu, karena gue ingin memberikan sesuatu yg lebih dibandingkan hal sebelumnya. Gue jg berniat hanya ingin menembakkan sperma gue sekali ke dalam memeknya rini, dalam sekali permainan.

Ri: jahat! Aku dikit lagi nyampe tau!!

Gue tersenyum bangkit, menuju meja. Mengambil satu kotak es krim, yg sudah sedikit mencair, lalu gue ambil 1 tangkai mawar dan tak lupa 1 buah anggur.
Rini memperhatikan gue dengan seksama, berharap gue memulai kembali percumbuan ini. Gue masukkan 2 sendok es krim kedalam mulut gue, lalu diikuti dengan sebuah anggur. Setelah itu, gue bergerak ke depan wajah rini, menariknya sedikit bersandar pada tepi kasur, lalu bibir kami bertemu.
Saat mulut rini terbuka, gue masukkan es krim dan anggur yg ada, dengan mulut dan lidah gue. Lidah kami berdua menari-nari ditemani sebuah anggur, dengan dibalut oleh campuran rasa dingin eskrim. Gue meneguk sedikit demi sedikit eskrim itu, begitupun dengan rini. Lalu saat rini hendak mengigit buah anggur itu, gue pindahkan anggur itu dengan lidah gue masuk ke mulut gue. Gue keluarkan anggur itu dengan jari gue. Lalu gue bilang

G: jangan digigit dulu anggurnya sayang, nikmatin aja permainan dr aku.

Ucap gue sambil senyum, lalu gue masukkan lagi buah anggur itu ke dalam mulut gue. Kali ini eskrim itu gue ambil beberapa sendok, gue letakkin diatas bunga mawar, lalu bunga mawar itu gue arahin ke payudaranya rini.

Ri: aaaahh... alfa, geli..

Sekarang pemandangan yg gue liat, diantara kedua payudara rini, ada mawar yg indah, dan di setiap puncak payudara rini, yaitu di putingnya, ada eskrim yg sengaja gue letakin disana. Lalu gue bergerak menuju payudaranya. Melahap payudara rini, menghisap puting susunya sambil lidah gue untuk bermain bersama anggur dan putingnya, gerakan yg sama gue lakuin ke payudara yang satunya. Ada sekitar 4 kali gue ulang aktifitas ini. Gue liat ekspresi wajah rini, benar2 menggoda. Wajah seorang wanita yg dilanda birahi, dengan sensasi dingin dari eskrim menyentuh putingnya.
Gue lanjutin kegiatan gue, kali ini gue ambil langsung dari sendok es krimnya, gue letakkin di atas memeknya rini 1 sendok, lelehan es itu mengalir ke arah bawah, menuju memek rini.

Ri: eeenngghhhh dingiiiinnn... Geliiii..... Alfaaa.. udah sayaaaang, udaaah..

Permintaannya gue hiraukan, gue ambil lagi 1 sendok es krim, lalu gue jatuhin eskrim itu tepat di clitorisnya. Seketika rini melenguh menahan sensasi dingin pd area sensitifnya.
Ri: nngggghhhhhhh... Sayaaaaaang please udaaaah..
Gue arahkan wajah gue ke memeknya, gue salipkan anggur dr mulut gue di gerbang liang memeknya, gue tahan pake dagu gue. Lalu bibir gue mencaplok es krim yg ada di clitorisnya.

Ri: aaaaarrrrghhhh.. alfaaaaa... Kamu apain aku lagiiiii... mmmhhhhhh... Udah alfaaaaa... Ampuuuunnnn.. nnngghhhhhh

Gue terus mainin clitorisnya rini, sambil nikmatin eskrim yg ada disana. Setelah eskrimnya habis, lalu gue turunin eskrim dari atas memeknya yg tinggal sedikit pakai jari, karena sudah banyak yg cair. Gue jilatin lelehan eskrim itu pakai lidah gue, sambil lidah gue menyusuri seluruh area memeknya, bibir memeknya, clitoris, bahkan saat lelehan itu melewati lubang anusnya, lelehan itu gue jilat sampai sana..

Ri: aaaaaaaaakkkhhhhhh...

Desah rini sambil kejang karena kaget tiba-tiba anusnya gue jilat.
Setelah es krim itu benar-benar bersih, gue arahin lidah gue di clitorisnya. Gue tekan pakai lidah, gue gesek, gue mainin.
Rini mendesah-desah dan sesekali menjerit. Badannya melengkung ke atas, pahanya menjepit kepala gue, sedangkan betisnya mendorong kuat bagian kepala belakang gue untuk menekan lebih dalam. Gue ikutin iramanya. Sesekali gue hisap kuat clitoris rini. Tangan kiri gue, gue arahin ke lubang anusnya, gue tusukin 1 jari telunjuk gue sebanyak 2 ruas disana. Lalu tangan kanan gue mencubit-cubit puting payudaranya di atas sana.
Gue lihat rini sebentar lagi bakalan mendapatkan orgamse. Gue percepat gesekan lidah gue di clitorisnya. Cubitan gue di putingnya, jg gue buat sedikit kuat, jari telunjuk gue keluar masuk lubang anusnya.. dan ga lama, badan rini melengkung ke atas, kepala gue dijepit kuat-kuat. Dalam sekali tekan, bagai menekan tombol push, lidah gue menekan kuat-kuat clitorisnya.
Seketika..
Anggur yg terselip di celah lubang memeknya, mental mengenai leher gue, diikuti cairan muncrat dari liang memeknya rini..

Ri: aaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhhhh..........

Sekali lg, 1 jeritan panjang. Mengakhiri ronde kedua permainan lidah gue.

---------

Gue biarin kondisi ini sekitar 5 menit, perlahan gue lepas jepitan pahanya di kepala gue pakai kedua tangan, gue angkat pahanya terbuka lebar posisi mengangkang
G: kita lanjut ya sayang?
Rini mengangguk pasrah.
Gue perhatikan memek indah milik rini, gue jilat labia mayora dan labia minoranya. Lalu jari telunjuk dan jari tengah, gue masukkin ke memeknya full. Gue kocok disana, gue jilat bagian clitorisnya. Lalu gue tekan jari gue ke dinding bagian atas memeknya, sambil gerakan mengocok. Lalu gue percepat gerakan keluar masuk itu, sambil tetap sesekali gue jilat.
Ri: aalfhaaaaaa... Udddaaaaaaah faaaaaaaaa.... Aku ga taahaaaaannnn... Jangan dijilat lagi..... Masukin faa, please masukiiiinnnnnn..
Gue tetap mengocok keluar masuk jari gue. Lalu dalam sekejap, gue buka lebar liang memeknya, gue jilat-jilat memeknya, terlihat lendir disana, gue jilat lendir itu, lalu jilatan terakhir, gue lakuin dr anus, gue jilat sampai tepat di memeknya.

https://sendvid.com/345mm49d

Ri: aaaaaaaaaaarrrrrrggghhhhh.. please udaaaaaahh.. masukin!! masukin!! masukin penis kamu ke vaginaku...

Akhirnya menu utama gue mulai.. batang penis gue yg udah keras maksimal gue arahin ke liang memeknya. Gue gesek perlahan, lalu gue dorong sedikit demi sedikit. Mulai dari kepala penisnya masuk, gue maju mundurkan kontol gue yang baru masuk sebatas kepalanya, lalu gue lanjut masuk setengah.
Gue lihat rini menganga menahan nikmat, gue keluar masukin lg kontol gue yg baru msk setengah.

Ri: ooohhh... Oooohhhh... Uhhh... Iyaaaaahhh... Ennnaaaagh... Penuuuuhhh... Vagina aku penuhhh sayaaaang..

G: coba bilang kontol rin, memek kamu penuh sama kontol yang bukan suami kamu

Ri: kammmuuuu sssuaaaammii aaaakkkuuuu maaalammm iiiinnnniiii

Aku hentikan gerakanku. Lalu bilang

G: bilang kayak yg tadi aku ucap. Atau ga aku gerakin.

Ri: please jangaaannn... Gerakin sayaang ayooo.. gerakiiinnnn...

G: bilang dulu cepet

Ri: memek aku penuh sama kontol yang bukan suami aku, alfa bukan suami aku, kontolnya enaak.. tolong faa gerakin, dorong penuh...

Gue tersenyum mendengar kalimat yang diucapkan rini, lalu gue membelai pipinya, melumat bibirnya, dan dengan satu gerakan.

Bleesssssss

Gue tekan dalam-dalam kontol gue ke memek rini.

Ri: mmmmmmhhhhgggggggggg

Saat kontol gue masuk, lidah rini bergerak liar.. bibirnya melumat bibir gue dengan rakus...

Ehh..

Gue ngerasa kontol gue dipijat sm memeknya, dan ga lama gue ngarasa hangat.
Rini keluar?? Ucap gue bertanya dalam hati.
Lalu rini melepas ciumannya dan berkata

Ri: aku keluar lagi sayaaang...
G: gapapa. Aku mulai ya?

Rini mengangguk sambil tersenyum cantik.
Gue mulai memompa memek rini. Gue mainkan ritme pelan.

G: memek kamu sempit banget yang, memek paling nikmat yg pernah aku rasain

Ucapku memuji sambil menggenjot memeknya.
10 menit gue naikin ritme genjotan gue.

Clokk .. clokk .. clokk .. clokk .. ckokk .. bunyi suara kocokan kontol gue, pada memeknya.

Setelah 5 menit main dengan ritme cepat. Gue minta rini ganti gaya.
Gue tarik dia utk berdiri, lalu gue bangkit duduk di tepi ranjang. Gue cium bibirnya sekejap, lalu gue suruh dia belakangi gue, dan gue arahin kontol gue ke memeknya..
Kini rini bergerak turun dan naik

Ri: aaahhh.. aaahhh.. aaahh.... aaaaahh.. haaaaahhhh

G: enak yang?

Ri: aaahhh.. eeennaaaaakkk..

G: pernah kayak gini sm rey?

Rini menggeleng. Aku tersenyum
G: jadi posisi apa aja sm rey??

Lalu rini menjawab
Ri: missionary, doggy, aajjhaaa

Setelah 5 menit diposisi ini gue putar rini menghadap ke arah gue. Lalu gue suruh rini naik ke atas tepian ranjang, kaki gue, gue turunkan menjuntai ke lantai, lalu gue dorong kontol gue masuk lg ke memeknya.. posisi rini sedikit berjongkok sekarang.

Gue genjot posisi ini dengan tempo cepat. Gue hisap putingnya, sesekali gue lumat bibirnya. 10 menit posisi ini, rini udah mau keluar..

Ri: teruss.... teruss yang... aaahhhh... aku mau keluar... terusssss....

Gue percepat gerakan gue.. terus semakin cepat..

Ri: aaaahh dikit lagiii.... Terussss dikit lagiii...... aaaaaanhhh...

Aku cabut kontolku dr memeknya

Ri: iiiiiiiiihhh.. kenapa dilepaaassss?? Ah!! Dikit lg lhoo!! Aaaaaaahhhh ngeselinnn!!!!

Jawabnya dengan nada merengek manja..
Tanpa menjawabnya.. gue bangkit berdiri, gue lumat bibir rini, lalu gue posisikan rini menungging di tepi ranjang..

Bleeessssh

Ri: oooohhhh gede bangettt

Gue mulai genjot rini dari belakang.. posisi ini adalah posisi favorit gue.. dan juga sebagai penanda, bahwa permainan tinggal beberapa menit lg.
Gue percepat tempo kocokan gue..

G: Heeehhhh... Heeehhh... Heehhhh... Eeenggghhh memek kamu enak banget sayaaaangg

Ri: oohh.. aaaahh.. kontol kamuuu, jugggaaa eeennnaaakk aaaahhhh

G: boleh aku keluarin di dalam??

Ri: booollleeeeehh, bareng sayang.. aakkhhuuu.. beennnttaaar laghhhiiii..

Gue percepat genjotan gue... Bentar lagi.. bentar lagi....
Dari posisi nungging, gue dorong rini agar telungkup...

Ri: aku mau sampee faaaaa, dikit lagiiiihhhh.. dikittt laaaagiiiii...
G: aaaaaaaahhhh... Aaaaaaaaaarrrrgghhhh aku keluar sayaaang.

Gue jatuhin badan, lalu gue toleh wajahnya rini ke gue, gue lumat bibirnya. Kami berdua berciuman sambil menikmati orgasme kami bersamaan.. gue memuntahkan sperma ke dalam rahimnya rini sebanyak 8 semburan.. baru 3 hari yg lalu dia selesai haid, dan hari ini benih gue, gue tanam di rahimnya..

Rini terkulai lemas.. keringat membasahi tubuh kami.. udara dingin ruangan tak mampu mendinginkan suhu tubuh kami yg sedang berpacu dalam birahi...
Ku lihat jam dinding, menunjukan pukul 23.18.. pertempuran yang panjang

-------

Gue memeluk rini dari belakang, mengambil hp gue, m membuka pesan dr rey, gue pastikan lg dia ga pulang besok pagi..
Setelah memastikan, lalu aku menyusul bidadariku tidur..


--- Bersambung ---
Jadi ngebayangin kakak kelas yg mirip Rini kepribadian nya
 
Terakhir diubah:
Sayang pake pelet... Klo cuma memainkan emosi peran perlahan pasti lebih greget... Tp mantap suhu ceritanya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd