- Daftar
- 24 Aug 2017
- Post
- 2.461
- Like diterima
- 3.655
Istriku, terima kasih atas pengertianmu dan bersedia menemaniku selama ini. Kau memang wanita yang benar-benar dikirim surga untukku. Aku tidak akan pernah lupa saat itu, kau ingat walau kita bertemu hanya lima kali dan aku memberanikan diri meminta padamu untuk menjadikan kau ibu dari anak-anaku. Kau tahu kenapa alasannya sampai aku begitu nekadnya untuk memintamu, intuisiku sangat tajam dalam menilai sesorang meski kita jarang bertemu karena jarak yang memisahkan namun aku bisa menilai bagaimana kau berkomunikasi dan mengemukan opini bahwa kau memang wanita cerdas dan mandiri serta mempunyai visi yang sama denganku tentang nilai keluarga di masa depan, satu hal lagi yang tidak kalah penting dalam keseharian ke tempat kerja kau selalu tampil natural tanpa make up dan bila menggunakan make up hanya sekedarnya itupun kalau ada acara formal. Dan ternyata sekarang setelah bertahun-tahun terbukti aku tidak salah karena baik sebagai istri maupun ibu dalam melayani keluarga kau begitu totalitas dan penuh kasih sayang, aku melihat betapa beuntungnya anak-anakku mempunyai ibu sepertimu.
Masih ingakah setelah itu seketika semua orang terkejut dan tidak habis pikir termasuk orang-orang yang mengenalku karena mereka beranggapan sepertinya aku lebih memetingkan karir ketimbang berkeluarga. Begitu juga dengan keluargamu dan keluarga pacarmu karena selama ini keluarga kalian sedang mempersiapkan kalian untuk menuju jenjang pernikahan bahkan kalian sudah mempunyai rumah sebagai tempat tinggal keluargamu kelak. Pacarmu merasa marah, kesal, dan kecewa begitu juga anggota keluargamu karena kau dianggap gegabah mengambil keputusan padahal mereka semua tidak pernah sekalipun berjumpa denganku. Mereka selalu bertanya-tanya ada apa ini sebenarya bahkan ada salah satu kerabatmu menganggap aku telah menggunakan guna-guna sehingga kadang kupikir alangkah lucunya.
Aku takkan pernah bisa membayangkan bila saat itu kau menolaknya ataupun bila kau tidak merespon sama sekali karena prinsipku aku hanya sekali meminta karena setelah itu aku tidak akan pernah meminta bahkan bertanya untuk kedua kali bahkan sampai tiga kali untuk hal yang sama. Semua orang yang mengenalku berpendapat bahwa itu prinsip yang aneh dan menggelikan bahkan sampai dibilang absurd karena tidak ada satupun wanita di dunia akan lagsung mengiyakan atau merespon tapi aku tak peduli. Aku kadang berpikir bahwa apakah kau saat itu benar-benar mencintaiku dan mengerti diriku sampai nekad mengiyakan tanpa ada keraguan sama sekali.
Istriku, setahun terakhir aku mengenal seseorang meski tidak pernah bertemu tapi orang itu benar-benar mengingatkan akan sosokmu. Secara fisikpun hampir mirip diapun sama tinggi dan kurus sepertimu, cerdas, mandiri, dan sangat peduli dengan orang disekitarnya siapapun itu tanpa kecuali. Selain itu dia juga mempunyai tekad dan semangat yang penuh totalitas dalam melayani keluarga. Hanya saja dia begitu pandai merangkai kata sedangkan kau pandai merangkai angka, dia begitu pandai merangkai kalimat sedangkan kau pandai merangkai jumlah angka.
Aku begitu menikmati kala berkomunikasi dengannya dan jujur saja aku mungkin mulai jatuh cinta dan menyayanginya meski aku yakin dia mengetahui perasaanku namun dia tidak pernah mencintaiku. Aku tahu ini salah dan tidak adil buat semuanya. Maaf.
Masih ingakah setelah itu seketika semua orang terkejut dan tidak habis pikir termasuk orang-orang yang mengenalku karena mereka beranggapan sepertinya aku lebih memetingkan karir ketimbang berkeluarga. Begitu juga dengan keluargamu dan keluarga pacarmu karena selama ini keluarga kalian sedang mempersiapkan kalian untuk menuju jenjang pernikahan bahkan kalian sudah mempunyai rumah sebagai tempat tinggal keluargamu kelak. Pacarmu merasa marah, kesal, dan kecewa begitu juga anggota keluargamu karena kau dianggap gegabah mengambil keputusan padahal mereka semua tidak pernah sekalipun berjumpa denganku. Mereka selalu bertanya-tanya ada apa ini sebenarya bahkan ada salah satu kerabatmu menganggap aku telah menggunakan guna-guna sehingga kadang kupikir alangkah lucunya.
Aku takkan pernah bisa membayangkan bila saat itu kau menolaknya ataupun bila kau tidak merespon sama sekali karena prinsipku aku hanya sekali meminta karena setelah itu aku tidak akan pernah meminta bahkan bertanya untuk kedua kali bahkan sampai tiga kali untuk hal yang sama. Semua orang yang mengenalku berpendapat bahwa itu prinsip yang aneh dan menggelikan bahkan sampai dibilang absurd karena tidak ada satupun wanita di dunia akan lagsung mengiyakan atau merespon tapi aku tak peduli. Aku kadang berpikir bahwa apakah kau saat itu benar-benar mencintaiku dan mengerti diriku sampai nekad mengiyakan tanpa ada keraguan sama sekali.
Istriku, setahun terakhir aku mengenal seseorang meski tidak pernah bertemu tapi orang itu benar-benar mengingatkan akan sosokmu. Secara fisikpun hampir mirip diapun sama tinggi dan kurus sepertimu, cerdas, mandiri, dan sangat peduli dengan orang disekitarnya siapapun itu tanpa kecuali. Selain itu dia juga mempunyai tekad dan semangat yang penuh totalitas dalam melayani keluarga. Hanya saja dia begitu pandai merangkai kata sedangkan kau pandai merangkai angka, dia begitu pandai merangkai kalimat sedangkan kau pandai merangkai jumlah angka.
Aku begitu menikmati kala berkomunikasi dengannya dan jujur saja aku mungkin mulai jatuh cinta dan menyayanginya meski aku yakin dia mengetahui perasaanku namun dia tidak pernah mencintaiku. Aku tahu ini salah dan tidak adil buat semuanya. Maaf.
Terakhir diubah:
om ganteng.
