Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Majikanku adalah pembantuku

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
lanjuttttt hu ditunggu bu elma y
ohhhhhh ssssstttttt bu elmaaaa
 
Mantap suhu..top..
Berikut2nya pelan2 aja suhu dan klo bisa tukang bersih2 r.s itu ternyata kenal dengan pembantu2 mereka..jd mantap deh..
 
matap suhuu om kurus....
buat putri nya jadi binal dan liar...
haus dgn kenikmatan
 
Mantap
Hospital's Scandal

tak ada yang namanya manusia yang ingin terjatuh di lubang yang sama termasuk pak Tarjo, akan tetapi apabila jatuh dan masuk ke lubang milik bu elma yang begitu sempit dan menggairahkan, siapa yang gak mau?

itu lah yang dialami oleh pak Tarjo saat ini, ditengah siraman cahaya mentari yang begitu hangat, pak Tarjo sedang duduk bersama mengobrol dengan pak jarwo yang bernasib sama dengannya sebagai pembantu, di taman milik majikannya lah pak Tarjo dan pak jarwo mengobrol ria membahas tentang majikannya,

POV pak Tarjo

"ehhhh gmna majikan lo wo, gwe lagi ada problem nih"

"ealah baru beberapa bulan kerja udah kena problem aja, emang kenapa majikan lo?" balas jarwo dengan antusias

"ya gue lagi ada problem aja, gue ngerasa lagi kurang harmonis ama bu elma khususnya"

"kenapa? lo dimarahin? apa gegara lo sendiri yang bikin dia marah?"

"ya mungkin bisa dibilang gitu, semua berawal dari gue" jawabku sambil memegangi dahi,

"santai jo, itu normal, manusia emang serba salah apalagi kita sebagai cowok yang selalu salah dimata cewek, hal biasa yang dilakukan untuk ketika kita berbuat salah adalah minta maaf, lu dah minta maaf belum?"

aku menggelengkan kepala sambil menatap nya, ingin sebenernya minta maaf tapi aku tak yakin bakal bisa menahan diri lagi ketika melihat body nya yang sekal itu tercetak jelas di balik pakaian ketatnya,

"nah itu dia, lo kudu minta maaf dulu dan ungkapin keluh kesah lo yang bikin lo berbuat kesalahan ke dia, pasti majikan lo bakal mendengarkan kok gue jamin itu" ucapnya sambil menepuk pundak ku

lalu tak berselang lama, sesosok wanita cantik bertubuh tinggi langsing memanggil nama jarwo dan melambaikan tangan kepadanya,

jarwo menengok, ia tersenyum senang dan izin kepadaku untuk segera mengantarkan majikannya ini untuk kerja,

"i i i tu majikan lo wo?" jawabku terbatas bata

"siapa? non delia? iya dia anaknya majikan gue, cuma gegara majikan gue kerja di luar negeri bikin gue tinggal berdua doang ama non delia, non orangnya baik kok udah gue anggep sebagai anak sendiri" ujar nya bangga,


aku tak bisa berkata-kata, betapa cantiknya dengan tubuh yang proposional non delia ini, beruntung doi gak jadi majikan ku karena kalau iya akan bernasib serupa dengan bu elma dan putri yg sebentar lagi harus gue rasakan anunya wkwkwkwkwk,

pak jarwo pun meninggalkanku sendirian disini dan menuju rumah majikannya untuk menjalankan tugasnya sebagai sopir untuk mengantarnya bekerja,

POV pak Jarwo

"pagi non cantik, mukanya berseri-seri gini nih lagi bahagia deh kayaknya" ucap jarwo

"hihihihi iya nih pak, kata mas andi bentar lagi dia mau melamar aku mungkin beberapa bulan lagi ya nunggu papah mamah pulang dulu" jawab nya senang

"wahhhh selamat deh non, jadi cemburu nih saya gak bisa ketemu ama non cantik terus dong kalau non dibawa suaminya"

"ihhh apaan sihhh, belum sah tau" jawabnya malu malu

tingkah menggemaskan delia membuat hatiku cenat cenut bahagia ketika berbincang dengannya,

karena jam sudah mepet kami memutuskan melanjutkan perbincangan kami di dalam mobil ketika perjalanan,

dengan balutan jilbab dan gamisnya, delia terlihat sangat cantik saat itu, aku selalu mencuri pandang terhadapnya ketika ia memainkan hpnya, kadang aku tak fokus saat menyetir kali ini, berkali kali aku melihat spion belakang, bahkan saat aku ketahuan memandanginya, ia tak marah, justru memberikan senyumnya padaku yang membuat diriku menangis bahagia,

"noonnnn" entah kenapa tiba tiba aku berkata seperti itu,

"iyah pak" senyumannya begitu manis dari spion tengah membuat siapapun terpana ketika memandangnya,

"ehh ehhh gak jadi non gak jadi" ujarku dengan wajah memerah

"ihhh pak jarwo geje ihhh huuuuu" tingkahnya yang masih tersenyum itu semakin membuatku tak karuan,

namun aku sadar posisiku sebagai pembantunya , lagipula ia sudah memiliki sesosok pria idaman yang akan menikahinya, aku mah apa atuh, begitu lah apa yang orang sunda katakan,

akhirnya kami telah sampai di rumah sakit tempat non delia bekerja, betapa besar dan megahnya rumah sakit ini, pasti gajinya gede, begitu yang ada di pikiranku,

setelah itu aku keluar dari mobilku dan membukakan pintu untuknya dan non delia segera keluar ,

betapa tingginya non delia ini ketika aku berada disampingnya

tak berselang lama, datanglah sesosok pria berpakaian dokter yang sangat tampan yang menyambut kami,

posturnya yang tinggi kekar dengan perawakan tegap membuat dirinya cocok menjadi dokter, yah cocok , dokter identik dengan orang sehat yang mengobati orang sakit. kalau posturnya tegap seperti itu berarti menandakan bahwa ia sehat bukan?

"selamat pagi delia cantikk" ucap pria itu,

"wahh mas andii, pagi gantenggg" jawab delia dengan senang dan langsung memeluk pria nya itu


ohh jadi itu yang namanya andi, cocok lah daripada diriku ini ntar jadi beauty and the beast dong wkwkwk,

"muahh, bagaimana kabarnya nih dah siap kerja" kata andi sambil mencium kepalanya yang tertutupi hijab sambil merangkul lengannya,

"ihhh jangan gitu dong malu tau didepan pak jarwo" ucapnya dengan wajah memerah,

andi tertawa melihat tingkah laku calon istrinya ini, andi segera mendatangi diriku dan menjabat tanganku,.

"andi" jawabnya tegas

"sa saya pak jarwo mas" kenapa justru aku yang gugup sekarang?

entah lah aku sudah senang melihat non delia tersenyum bahagia saat ini, diriku hanya mendoakan agar andi lah sesosok pria yang tepat yang akan membimbingmu suatu saat nanti,

POV delia

segera setelah pak jarwo pergi kembali ke rumah, aku dan mas andi berjalan bersama menuju ke rumah sakit, ya walaupun tidak sampai bergandengan tangan tapi aku cukup senang bisa berjalan disebelahnya, apalagi candaan mas andi di pagi hari cukup membuat moodku menjadi baik, sudah tak heran apabila kami sering berjalan bersama, selain rekan kerja lain sudah mengetahui hub kami yang sudah tunangan, kami juga merupakan partner kerja yang bisa dibilang sangat lugas dalam bekerja, kami sadar bahwa tempat ini merupakan tempat publik sehingga kami tak melakukan gandengan tangan seperti pasangan lain ketika berjalan, pokoknya bahagia deh menjadi pasangannya mas andi,

segera setelah sampai di ruang ganti, aku segera mengganti pakaian ku dengan pakaian perawat yang ada di loker, ketika diriku ingin melepas gamisku, tiba tiba ada seseorang yang memelukku dari belakang dengan erat,

aku melihat kebelakang rupanya itu mas andi,

"masssss genit ihhh main peluk aja, bentar lagi mau masuk jam kerja lohhh"

"biarin, aku kangen kamu delia, masih sekitar 20 menit menuju jam kerja, boleh kan aku berduaan bareng calon istriku dulu" ucapnya gombal,

"ihhh mas andi dasar deh kebiasaan pasti minta sesuatu hihihi"

benar saja pelukan mas andi makin lama makin naik hingga menyentuh buah dadaku ini, aku merasa gugup walaupun ini bukan kali pertama namun dipeluk dan disentuh hal intimku oleh seseorang yang ku sayangi membuat diriku begitu gugup,

pelukannya kini berubah menjadi remasan pelan yang mengaduk ngaduk payudaraku yang kenyal itu,

"ohhhh mas anddiii nakal ihhh"

kemudian wajah andi ia dekatkan ke pundak kiriku, tangannya dengan lembut membuka gamis sebelah kiri ku hingga pundak ku keliatan, warna nya yang putih mulus ia cumbu dan jilat membuatku mendesah penuh nikmat,

"eennggghhhh masssss" desah diriku sambil mendongakkan kepala,

tangan nakal mas andi mulai memasuki gamisku dan menggerayangi payudaraku yang masih tertutup bra,

rabaannya di sekitar perut dan dadaku telah membangkitkan nafsu seksual ku, aku menjadi terangsang dan begitu menikmati apa yang mas andi lakukan kepadaku,

kemudian mas andi membuka gamis ku sehingga tubuh langsing ku kembali terekspos olehnya, sambil menyeka jilbab ku ke samping, mas andi mencumbui leher ku dan membuat diriku melayang ke udara,

apalagi salah satu tangannya mulai masuk ke dalam celana kainku dan mencari lubang kenikmatan ku, sedangkan tangan satunya memeluk mesra diriku sembari memberikan rabaan yang begitu lembut namun nikmat,

percumbuannya kini mulai naik dan tak hanya mengincar leher ku, ia kini menjilati leher ku sisi samping dan terus naik hingga pipiku,

kami saling menatap mata masing masing saat itu dan tersenyum kemudian tanpa ragu langsung saling memagut bibir masing masing,

mulut mas andi tanpa ragu memagut bibirku, bibir bagian atas aku dipagutnya hingga bibir atasku tertarik oleh mulutnya,

begitu nikmat diriku ketika dirangsang seperti ini, mas andi sungguh paham bagaimana caranya membahagiakan seorang wanita,

setelah puas meremas payudara dan mencolek memek ku, aku di balikan nya hingga kami saling berhadapan saat ini, kedua tangannya masuk ke dalam celana ku dan meremas kedua bongkahan pantatku,

"uhhhhhhhhhh"

aku mendesah penuh nikmat diperlakukan seperti ini, lalu bibirnya tanpa ragu kembali mencumbui ku, lalu aku merangkulkan tanganku ke lehernya hingga kami berciuman semakin intens,

"uhmmmm ahhhh iya masss , remas terusss uhhhh"

remasannya kini semakin lama semakin naik hingga tangannya sudah sampai di kait bra punggungku, sambil mencumbui ku, kait bra itu kini telah lepas dan payudara ranumku terlihat olehnya,

ciumannya kini kembali turun dan mengarah ke bagian dadaku,

dadaku ia remasnya dan putingnya ia cumbu selayaknya seorang bayi yang sedang meminum asi,

"ahhhhhhh massss" , aku mengusap rambutnya selagi berteriak nikmat,

gigitan kecilnya di puting ku sangat membuatku merinding penuh nikmat,

rupanya mas andi belum puas dengan hanya membuatku topless kemudian ia memelorotkan celana ku dan jga celana dalam ku hingga aku tak berpakaian kali ini, hanya jilbab dan hand stocking saja yang melekat pada tubuhku ini, kini dengan bebas diriku digerayangi olehnya, aku diposisikan menungging olehnya dan mas andi segera menjilati bongkahan pantatku sambil mencolek memek ku dengan jarinya,.

"uhhhh masss andiii terussss"

kedua tangannya memegangi bongkahan pantatku seolah ia ingin melebarkan nya, kemudian ada benda hangat yang mengarah ke duburku,

yuppss jilatan mas andi dengan nikmat membuat tubuhku seolah kesetrum oleh listrik yang menjalar ke seluruh tubuhku, lidahnya yang berstrektur basah itu membasahi duburku dan membuat diriku terangsang begitu hebat

aku menggigit bibir bawahku dan mengerang penuh nikmat, kemudian kaki ku dikangkang kan nya sambil bertumpu pada sebuah meja,

kepala mas andi pun masuk ke dalam paha ku dan menjilati tiap senti memek ku yang kadang naik hingga ke anus

"ohhhh massss , ini ahhh, enak bangetttt"

berkali kali mas andi menjilati area kewanitaanku yang begitu sensitif akan rangsangan,

jarinya kemudian menusuk lubang duburku dan membuat lubang ku ini agak sedikit melebar, kemudian ia meludahi lubang duburku sebelum kembali menusukkan jari tengahnya itu,

"ahhhh ahhhhh"

di anal oleh jari ini sungguh membuatku tak karuan, apalagi ini pengalaman pertamaku ada jari yang masuk ke lubang duburku,

walau sebenar nya aku masih perawan, yahh perawan, kami sebelumnya memang pernah seperti ini tapi tidak sampai ml karena aku khawatir apabila kehilangan keperawanan ku saat malam pertama akan membuat ku shock atau dipandang bagaimana oleh keluarga ku dan keluarga mas andi,

aku kemudian didudukkannya di tepi meja sambil mengangkang, penis nya yang lumayan besar itu sudah keluar dari sarangnya, secara perlahan penis itu menyentuh lubang vaginaku yang sudah basah dan digesek gesek kan nya di bibir vaginaku, diperlakukan Seperti itu membuat ku semakin kenikmatan,

“ahhhh ahhhhh maassss inggeetttt yahhh janji kittaaa ahhh” ucapku dengan desahan yang begitu keras

“ahhh ahhh iya , mas inget kokkkkk tapi ini enakkk bangettttt ahhhh” ujarnya dengan sambil terus menggesekkan penisnya di bibir vagina delia

“ahhhh massssss, inget jangan masuk ke memek akuuhhhh ahhhhhh, inget perawan sampe halall masssss” jawabku sambil menggigit bibir bawahku tak kuasa menahan nikmat,

“ahhh iyyahhh sayangggg , mas ingett kokkk”

Gesekannya itu begitu terasa apalagi saat menggesek klitorisku, aku pun meremas payudaraku sendiri sambil menatap sayu matanya yang terlihat begitu bernafsu terhadapku,

Kemudian ketika mas andi ingin mencumbu ku lagi, ia mendekatkan tubuhnya sehingga penisnya hampir masuk,

“ahhh masss munduurrr itu masukkk ahhhhh”

(kamvrett bentar lagi padahal) ujar andi dalam hati,

“ehhh iya iya maaf sayangg maaf”

Sial pikirku, kepala penis ku yang sudah masuk harus tertahan oleh erangan delia, hampir saja kudapatkan keperawanan delia pagi ini,

“masssss ihhhh jahattt, inget lohh janji kita” ucap delia dengan mata berkaca-kaca

Duh kalau gini caranya bisa kentang, kata andi dalam hati, ia pun mengatur suasana agar mood delia kembali bangkit dan bisa menuntaskan hajatnya,

aku yang kini masih bertelanjang hanya memakai jilbabnya saja duduk termenung merangkul lututku sendiri,

andi kemudian mendatangiku, dengan cara yang lembut ia merangkul pundakku sambil membisikkan kata kata yang berbau seksual sekaligus membujukku agar mau melanjutkan kegiatan terlarang kami,

“sayanggg, maafin mas tadi, mas Cuma mau nyium bibir kamu yg gemes itu kok bukan bermaksud lain” ujarnya sambil tersenyum

“tapi mas, itu hampir masuk tauu, hampir ilang keperawanan aku”

“Tenang sayang, mas gak sejahat itu kok” sambil mengusap kepalaku

“tapi , masssss …….”

Belum selesai aku menyelesaikan kalimatku, mas andi sudah kembali mencumbui bibirku, cumbuannya yg begitu lembut dilengkapinya dengan remasan di dadaku membuat diriku kembali terangsang,

Aku diajaknya berdiri dan didorong hingga aku terpepet ke tembok, tanganku yang dipegang dan dibentangkannya kesisi yg berlawanan membuat ku tampak pasrah menerima cumbuannya,

“ohh iyyahhh masssss”

Cumbuannya itu kembali turun dan kini menjilati leher indahku, aku merinding keenakan dan memejamkan mata menikmati foreplay kali ini

Mas andi mengarahkan tanganku kearah bajunya, sepertinya ia ingin menyuruhku untuk membuka pakaiannya,

Satu kancing demi kancing aku lepas dan dada bidangnya pun terlihat indah dimataku selagi aku menciumi dirinya,

Penisnya yang ku urut begitu mesra membuat dirinya mendesah keenakan, celananya pun sudah kulepas sehingga mas andi ku kini begitu jantan ketika bugil didepanku,

“sayangggg, uuhmmmmm”

Dipeluklah tubuhku olehnya sambil menggesek gesekkan penisnya di pahaku, aku merasakan kehangatan ketika penis itu digeseknya,

“sayanggg, kan kita gak boleh main depan nih kalau main belakang gimana?” ucapnya sambil menjilati telingaku,

“uhhhh gimana massss, ahhhhh” aku tak begitu mendengarnya, aku hanya merasakan telingaku yang dijilatnya dan toketku yang diremasnya begitu kuat,

Tiba tiba aku disuruh balik badan, aku bingung dan penasaran apa yang nanti mas andi lakukan padaku,

Mas andi lalu memegangi kedua tangan ku dan ditaruhnya dipunggungku, sedangkan satu tangannya lagi dengan lembut meraba bongkahan pantatku dan kadang menamparnya

“ohh masss awwwww awwww”

Aku terus berteriak tiap kali mas andi menamparku, tiba tiba jarinya meraba belahan pantatku dan memasukannya ke lubangku,

“uhhhhhh masssss”

Namun diriku yang sedang terangsang justru merasakan kenikmatan yang luar biasa, aku bahkan mendorong pinggulku kebelakang sehingga jarinya semakin masuk ke dalam

“ooohhhh masssss dalemmmm uhhhh”

Aku pun menggoyang goyang kan pantatku hingga jarinya seperti mengaduk aduk didalam, baru kali ini aku merasakan kenikmatan seindah ini,

Melihat diriku yang sudah binal ini, mas andi akhirnya mulai bergerak, sambil menggigit telingaku pelan ia berkata.

“ahhh sayang gimana rasanya enak kan?, bayangin deh sekecil ini aja udah enak lohhh gimana penis mas coba”

Aku semakin terangsang mendengar godaannya, aku semakin cepat dalam menggoyang goyang kan pinggulku hingga jarinya mengorek lubang anal ku semakin dalam,

“ayo sayang, coba deh rasain” ujarnya sambil menuntun tanganku untuk menyentuh kontolnya,

Aku secara perlahan mulai terhasut, sedangkan mas andi pantang menyerah ia terus menerus membisikkan kata kata vulgar hingga diriku semakin terangsang dan penasaran,

Mas andi akhirnya mencabut jarinya dan kembali memelukku, jarinya yg bekas anal ku tadi diarahkannya ke mulutku dan aku mengemut jarinya yg hangat itu, entah kenapa aneh rasanya aku tak merasa jijik sama sekali,

Sementara mas andi terus saja menggodaku dengan menggesek gesekkan penis nya di belahan pantatku,

Aku pun menyerah aku semakin penasaran dengan rasanya, akhirnya mas andi sumringah, ia langsung memegangi kontolnya dan mengarahkanyya ke lubang analku yg sempit,

“uhhhhh massssss”

Mana mungkin bisa masuk, pikirku dalam hati, namun mas andi tak mau menyerah ia terus saja mendorongnya hingga masuk begitu dalam

Begitu penis itu nyaris masuk, tiba – tiba pintu ruang gant terbuka, kami yang sedang melakukan tindakan asusila mendadak panik,

2 orang bertubuh lusuh, berkulit hitam satunya botak dengan kumis yang agak tebal dan satunya lagi bertubuh kurus kering kelontang,

Mereka berdua adalah staff kebersihan rumah sakit yang secara tak sengaja menemukan kami sedang seperti ini,

“wuihhhh si eneng lagi maen ama pak dokter nih”, ujar pak darno yang berkepala botak

“boleh lah kita gabung” sahut pak warsito yang bertubuh kurus,

Mas andi mendadak panik, ia bingung harus berbuat apa, dilain sisi ia tak ingin kariernya sebagai dokter hancur juga tak rela apabila diriku bakal diapa apakan nanti oleh mereka,

Aku pun berusaha menutupi tubuh polosku ini dengan kedua tanganku yang kosong, namun hal ini justru membuat 2 karnivora kelaparan ini semakin bernafsu,

“nengggg, nengg deliiaa, neng cantik lohh, bukan rahasia umum lagi kalau neng itu jadi bahan fantasy kami ketika lagi jam istirahat, tubuh neng yang langsing dan berkulit putih bening sungguh menggoda kami, ehh rupanya non lagi enak enak dan beruntung saya bisa liat tubuh polos neng ini” ujar pak warsito mesum

Aku semakin ketakutan, diriku berjalan mundur namun sudah mentok akibat sudah berada ditembok ini,

Pak darno yang sudah nafsu pun mulai mengancam dengan mengeluarkan hp nya, ia memotret tubuh polos diriku dan mas andi dan mulai mengancam kami dengan bukti ini,

“Jadi gimana nih neng, pak dokter? Mau nyerahin neng nya ke kami atau dokumentasi video ini akan tersebar luas dan tentunya akan mengancam karier kalian” , ancam pak darno

Akhirnya mas andi pun mulai berbicara, ia mendekati kedua predator itu dan terlihat Nampak berdiskusi dengannya,

Aku pun menunggu dengan harap-harap cemas khawatir bakal diapa-apakan

“baik saya setuju” , ucap mas andi

Ehh, apa ini, kenapa mas andi bilang setuju pada mereka, ucapku dalam hati, kemudian kedua orang mesum itu mendatangiku dengan melepas celananya, kedua penis itu pun terlihat, lebih hitam dan lebih besar dari mas andi,

“apaaa, apa inii , kenapa kalian mendekattt, massss , massss andiiiii”

Berteriak sekeras apapun mas andi tidak bergerak, lalu terdengar suara pelan darinya

“maafkan aku sayang”

Apa, apa ini? Aku sungguh kecewa dengan jawabannya, dia mengorbankanku demi kariernya itu, lelaki macam apa dia!!!

“uhhhmmmmmmm”

Pak darno yang sudah bernafsu itu langsung mencumbui bibirku dari depan, sambil menggesek gesek penisnya di paha ku, sedangkan pak warsito yang datang dari belakang sudah memeluk perutku sambil menciumi tengkuk dan menggesek gesekan penisnya di pantatku,

“ehmmmm ahhhhh pakkkk, lepaskan saya ampunnn ahhhh”

Cumbuan pak warsito di tengkukku membuatku mendesah pelan sehingga mulutku terbuka, pak darno langsung memanfaatkannya dengan memasukkan lidahnya di mulutku, ia juga meremasi payudara ku dengan pelannya sehingga darahku perlahan berdesir,

Tanganku yang menganggur pun dituntunnya oleh mereka menuju penisnya yang sudah sangat keras dan berurat,

“pakkk maafkan saya , tolong lepaskan sayaaa, ahhhhh “

Namun mereka tidak mendengarkan ku, mereka masih sibuk mencumbui diriku, akupun terpaksa mengocok kontolnya karena takut dimarahi oleh mereka,

Sementara andi menatap kami dengan pandangan yang terpana, tak disangka bahwa calon istri nya akan mau menuruti nafsu kedua insan bejad ini,

Sekarang mereka bergantian, aku menghadapkan wajahku kearah satunya sehingga pak warsito dengan bebas mencumbui mulutku, mulutnya yang bau dan lidahnya itu bermain dengan begitu nafsu dimulutku, pak darno kini memposisikan ku untuk membelakanginya sehingga aku kini fokus menghadap tubuh pak warsito yang kuru situ,

Aku begitu jijik ketika menatap wajahnya itu, aku hanya memejamkan mata ia mulut mencumbuiku lagi, aku takut, sedangkan pak darno meremas bongkahan pantatku dan meletakkan penisnya di antara belahan bokongku dan mulai menggesek geseknya dengan kuat,

“ohhhh nenggg , ohhhh kulit lo mulus bangetttt ahhh ahhhhh”, desah pak darno

Pak warsito yang melihat pak darno mulai menggesekkan penisnya merasa iri, ia pun menyuruhku untuk merapatkan kakiku, penisnya yang besar itu ia letakkan di belahan pahaku tepat dibawah memek ku, iapun mendorong pinggulnya maju mundur sambil mencumbui mulutku,

“ehhmmm ehhmmmmm”

Aku begitu merasa hina dilecehkan seperti ini dari depan dan belakang, apa artinya aku sebagai wanita berjilbab kalau aku begitu mudahnya dicumbui oleh 2 makhluk ini, aku sangat merasa terhina, ini menodai diriku,

Beberapa menit seperti itu sepertinya mereka sudah tak tahan lagi, nafsu sudah menguasainya kemudain pak warsito yang bertubuh kurus tiduran di lantai dan aku diposisikan untuk mendudukinya dan membelakangi wajahnya,

Penisnya yang besar itupun hendak dimasukan ke memek perawanku, saat penis itu mulai memasuki bibir vaginaku, aku berteriak kerassss,

“ahhh pakkk tolonggg jangan disitu aku masih perawannnn, tolong dimana saja tapi jangan disitu pakkk”, rintihku ketakutan

Namun sepertinya pak warsito mengabaikanku, ia masih terus mendorong diriku kebawah sehingga semakin mendudukinya,

“ahhh pakkk sakiittt, tolonggg jangan disituuu pakkk tolongggg”, rintihku tiada henti,

“wowww rapettt , iya nih masih perawan nih meki, semakin tergoda gue buat ngambil perawannya” ucap pak warsito dengan penuh semangat,

Aku tak kuasa menahan tangis karena ketakutan apabila perawanku direnggut olehnya, air mata mulai membanjiri pipiku ini,

Pak darno tiba tiba merasa iba, ia lalu mendatanginya dan berdiskusi dengan pak warsito, setelah dirasa cukup adil, akhirnya mereka setuju,

“baik kalau neng maksa gak boleh, tapi lubang yang lain bagaimana? Boleh kami masuki?”

Aku hanya mengangguk pelan menandakan setuju,

Seketika itu pak warsito langsung semangat dan menusuk lubang analku,

“ahhhh ya ampunnnn ahhh ahhhhhh”

Sudah hampir setengah penis yang besar itu masuk ke lubang analku, tak kusangka, ini sangat menyakitkan, aku tak kuasa menahan rasa perih ini

“mantappp no, serettt bangettt sempiiittttt ahhhhhh” , desah pak warsito

Pak darno diam diam mulai terangsang dan mendatangiku,

Ia pun menawarkan penisnya dan dihadapkannya ke wajahku, dengan entengnya ia menampar namparkan penisnya itu ke wajahku, sungguh sakitnya diriku dilecehkan seperti ini apalagi dengan jilbab yang masih menempel di kepalaku ini,

“ahhhh pakkk pakkkkk”

Jlebbbbb, penisnya itu pun mentok dilubang pantatku, aku mendadak lemas beruntung pak darno memegangiku, aku pun diberi waktu sejenak untuk beradaptasi dengan penis besar di anal ku ini, sungguh menyakitkan itu lah pengalaman anal ku yang pertama ini,

Wajah ku yang meringis kesakitan menahan rasa sakit malah membuat pak darno semakin bernafsu, kemudian ia menjejali penisnya ke mulutku dan aku terpaksa mengulumnya,

Pak warsito mulai beraksi, ia menggoyang goyangkan pinggulnya hingga aku tergerak naik turun , toketku bergoyang dengan indahnya sehingga mereka semakin bernafsu untuk menggagahiku,

Pak darno juga tak tinggal diam, selagi diriku naik turun, ia menyodok mulutku begitu dalam sehingga aku kadang batuk tersedak oleh penisnya ini,

“ahhh ahhhhh beruntung banget kita bisa ngentotin neng cantik idaman rumah sakit ini ahhh” berisik pak darno

Sedangkan pak warsito dibawah sana tak kalah senang, apalagi bisa mendapatkan lubang pantatnya yang jarang wanita mau memberikannya,

Beberapa menit kami melakukan seperti itu membuat kami ingin berganti gaya, aku disuruh menungging dan pak darno kini yang mulai untuk mengincar lubang pantatku,

Aku mulai memejamkan mata takut merasakan rasa itu lagi, namun terlambat dengan nafsu pak darno langsung mendorong penisnya dalam sekali coba dan “ahhhhhhhhhh”

Kepala ku terangkat dengan sendirinya ketika tusukan nya itu ia lakukan, mataku berkaca-kaca tak tahan lagi merasakan rasa sakit ini, aku hanya berdoa agar mereka tak menyakitiku lagi dan berharap agar cepat usai,

Pak darno mulai bergoyang, diriku tergerak maju mundur sambil merasakan sakit yang tak dapat kujelaskan ini,

“ahhhh pakkkk ampunnnn ahhh ahhh ahhh” , desah diriku

“anjayyyy mantepp too, enak banget boolnya nih rasain nihh ahh ahhh”, ucap pak darno dengan nafsu

Pak warsito tak tinggal diam, ia pun menjejali penisnya yang sudah bekas boolku sendiri ke mulutku, sambil memencet hidungku, ia pun menjejali.

Penis nya yang sangat bau bekas boolku itu terasa hangat sekaligus tak enak, aku nyaris mual dibuatnya, pak warsito tak berhenti ia tetap saja menggenjot mulutku dengan paksa sehingga saat pak darno menusukku, penis bau pak warsito menusuk dalam hingga tenggorokkanku, begitu juga saat pak warsito menusuk mulutku , penis pak darno menusuk dalam boolku ini,

Pak darno begitu gemas dengan tubuh indahku ini, ia berulang kali menampar pantat sekalku dengan tangannya sambil mengucapkan kata-kata kotor yang sangat vulgar, namun hal ini justru membangkitkan gairahku, entah kenapa tusukan di anusku kini terasa enak, aku kini menikmati tiap kali tusukannya, bahkan pantat ku serasa gatal ingin ditusuk selalu,

Liur mulai menetes keluar dari mulutku ini, tak terhitung berapa banyak namun lantai ini sudah sangat banjir oleh liurku, pak warsito memegangi jilbabku dan menusuk penisnya semakin keras dan dalam,

“ahhhkkkkkk ahhkkkkkkk, ahhhhhhh”

Aku tak mampu mengontrol diri lagi, aku sangat menikmati rangsangan ini sehingga saat penis pak warsito dikeluarkan dari mulutku, mulutku malah maju ingin mengulumnya lagi,

“ahhh ahhhh pakkk terusss tusukkk akuuu, ahhh ahhhhh”

Nafsu sudah menguasaiku , aku tak malu lagi harus merendahkan diri seperti ini

Diriku pun diangkat oleh pak darno, dan perutku dipeluknya, sehingga penis itu semakin masuk ke dalam,

“ahhh iyyaa pakk hangattt ahhhhh”

Pak darno kembali menggenjoti ku dengan posisi seperti ini ,rangkulannya diperutku semakin membuat penisnya begitu dalam

“ahhhh ahhh nenngggg nengggg “ desah pak darno

Melihat diriku mulai binal, pak warsito mendekatiku ia mencumbui bibirku dan meremas payudaraku , dan tangan satunya mengelus ngelus memekku,

Aku pun merangkul leher pak warsito sambil membalas cumbuannya, entahlah setan apa yang merasuki ku sekarang, aku hanya ingin gairah ini mencapai klimaks,

Sementara itu mas andi diseberang sana terus mengocok kontolnya, ia begitu bernafsu melihat diriku sebinal ini,

“ahhhh sayanggg , sayanggg kamu nakal bangettt ahhh ahhh” desahnya dari kejauhan,

Sementara itu pak darno semakin tak karuan, kedua tangannya sudah memegangi toketku dengan keras, genjotannya pun semakin kencang, suaranya tertahan semakin berat

“ahhh ahhh nenggg gue mau dapettt ahhh ahhhh ahhhh”

Mendengar seperti itu, aku menjadi semakin binal, aku tertantang untuk memuaskannya begitu dalam. Sehingga aku melepaskan cumbuanku pada pak warsito dan berbalik arah ke ciuman pak darno,

Pak warsito paham ia pun mengalah sejenak dan membiarkan pak darno merasakan klimaksnya,

Aku digenjotnya semakin kuat, nafsu pak darno yang begitu tinggi membuat fantasy ku tercapaikan, aku juga tak kuasa menahan nikmat ini sehingga perlahan aku merasa akan mencapai klimaks juga

“ahhhh ahhh nengggg bentar lagi gue mau keluarrr ahh ahhhh ahhhh” desah pak darno

“uhhhh iyyahhhh pakkkk , keluarin didalem boolku aja, aku mau, aku mau sperma hangat bapakkk ahhhh”

Pak darno semakin tak kuasa menahan nya lagi, ia pun menghentakkannya semakin kuat dan kuat, akhirnya setelah hampir 20 menit menikmati tubuhku ia pun menggelinjang juga

“ahhh ahhh ahhhhh nenggg rasain ini nenggg ahhh ahhhhh”

Crroootttt crooottt crroootttt, semburan lahar hangatnya itu pun menyirami lubang boolku, genjotan pun berhenti, kami sama sama merasakan orgasme pak darno, sungguh puas pak darno bisa menyirahi lubang bool seorang wanita muda seperti ku ini,

Begitu juga diriku yang puas karena merasa binal bisa diperlakukan seperti ini, namun aku belum merasakan orgasme, pak darno yang paham akhirnya mengusap ngusap memek ku , pak warsito pun mendekat, ia berjongkok dan menjilati lubang memekku ini, tangan pak darno membuka lubang memekku dan lidah pak warsito pun bergoyang didalam lubangnya, tak jarang tangan pak darno menyentuh klitoris ku dan memainkannya sehingga aku akhirnya merasakan klimaks juga,

“ahhh iyyahhh bapakkkkka ahhhhhhh”

Cairan cinta ku pun muncrat semua membanjiri mulut pak warsito, anehnya ia malah senang dan menyeruput semua cairan cintaku ini,

Aku pun mengejang keras tak kuasa menahan orgasme ku hari ini, aku begitu lemas, pak warsito yang belum mendapatkan orgasme pun meniduriku terlentang dan bersiap melakukan penetrasi di anusku demi mendapatkan orgasmenya,

“ahhhhhhhhh, pakkk iyyahhh terussss”, bekas sperma pak darno di lubang boolku semakin mempermudah pak warsito untuk menggenjot lubang boolku, aku juga merasakan nikmat yang luar biasa ini, toket ku yang sudah gede dan mengeras bergoyang dengan indahnya sehingga membuat pak warsito takjub luar biasa.

Genjotannya pun semakin lama semakin cepat, payudaraku pun berputar kesana – kemari begitu cepat dan indah, aku hanya memejamkan mata saja tak kuasa dianal seperti ini,

Pak warsito pun memegangi paha ku dan berkata,

“ahhh ahh nengggg kan saya gak boleh merawanin memek neng, kalau mejuhin memek neng gimana?” ucapnya tanpa merasa berdosa,

Aku tak langsung menjawabnya, aku hanya terus mendesah tak karuan hingga tiba tiba pak warsito mengeluarkan penisnya dari memek ku

“ahhh ahhh ahhhh rasain ini ahhhh”

Crroottt crroottt crroottttt,

Pak warsito langsung menyirami memekku dengan spermanya, aku terkejut walau tidak terbuka tapi aku takut apabila bakal hamil akunya,

“gilaaa puas banget gue bisa mejuhin memeknya ini” ujarnya puas

Sementara itu aku masih terengah – engah dengan bool yang terasa sakit, aku mecoba melihat kearah memek ku dan benar saja begitu banyak pejuh yang tertumpah disana,

Tiba tiba pak warsito memanggil mas andi yang sedang beronani diseberang, ia pun mendatangi nya dan sedikit dibisikkan sesuatu, awalnya ia terlihat agak menolak namun kemudian ia seperti terpaksa dan mendatangiku sambil mengocok kontolnya sendiri

“ahhh ahhhh ehh ada apa nih kak?” aku bingung dengan mas andi

Tiba tiba ia langsung mendesah kuat, “ahhhhhhhh maaf sayanggg”

“ahhhhhhh” , teriak diriku

Mas andi menumpahkan pejuhnya kembali di memekku, memekku semakin basah dan becek oleh sperma orang orang tersebut, aku merasa kesal karena mas andi tak mampu melindungiku sementara mereka berdua terlihat cukup puas dan pergi begitu saja setelah memakaiku,

--bersambung--
banget hu
 
Dr.Delia kira2 bakal diperawanin ama sapa ni hu, kesian kasih jarwo aja :p
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd