Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT Malam Tahun Baru Dengan Mama
kuciah
Semprot Sejati
- Daftar
- 23 Oct 2014
- Post
- 21.348
- Like diterima
- 132.824
cung tangkil
Semprot Holic
- Daftar
- 26 Jan 2011
- Post
- 343
- Like diterima
- 7
Lanjjuuuttt hu...
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Sabar ya Hu, lanjutannya akan sesegera mungkin ane pos...
Root18
Tukang Semprot
- Daftar
- 14 May 2017
- Post
- 1.148
- Like diterima
- 680
Mantab suhuu ditunggu updatenya....Sabar ya Hu, lanjutannya akan sesegera mungkin ane pos...
koproll
Kakak Semprot
Lanjut huu let the mama flow and follow
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Update
Sebelum mama masuk kamar mandi, aku dengan sengaja menaruh baby dollnya yang berwarna hitam di gantungan baju yang menempel di belakang pintu kamar mandi, lengkap dengan bh hitam berenda, dan cd g-string hitam, tentu saja dengan maksud agar supaya mama memakai pakaian tidur bermodel baby doll tersebut, ini memang merupakan bagian dari rencanaku.
Akhirnya tak berapa lama mama keluar dari kamar mandi, dan aku sedikit kecewa ketika mama keluar hanya mengenakan daster yang dibawa mama dari rumah.
Mah,,,ko daster yang Iki beli ga dipakai sih, protesku
Iki, daster yang kamu belikan itu terlalu tipis dan terlau pendek, mama bener bener ga biasa
Yahh,,,mama sia sia dunk kalau begitu tadi Iki beli sahutku dengan nada kesal. Kulihat mama terdiam
Iki, jujur mama agak malu untuk memakai daster yang kamu belikan tadi buat mama, sbenernya mama tadi sudah sempat mencoba di kamar mandi, Cuma sepertinya bahanyya terlalu tipis dan terlalu pendek untuk bagian bawahnya, sahut mama menjelaskan dengan nada keibuan supaya aku mengerti dan memahami keresahannya
Mah…mama ga perlu malu, lagian kan disini Cuma ada Iki aja, ngapain coba mama malu sama anak sendiri, lagian Iki pengen buktikan aja ke mamah kalau omongan Iki itu ga salah, mama masih cantik dan seksi, gimana bisa Iki tahu kalau mama ga kasih liat ke Iki.
Tapi…tapi…
“Ahh sudah lah mah lupakan saja, maaf ya mah kalau iki udah maksa mama sahutku dengan nada ketus. Saat itu kulihat wajah mama bingung dan bimbang antara memenuhi keinginanku atau tetap pada pendiriannya untuk tidak memakai pakaian baby doll tersebut.
Pov Vina (Kita flashback ketika Vina akan mandi)
Saat aku ingi mandi, seperti biasa aku menyiapkan pakaian daster yang kubawa dari rumah (daster tertutup dengan bawa bawahannya di atas mata kaki 10 cm), dan ketika aku memasuki kamar mandi, dan akan menutup pintu kamar mandi, aku sedikit terkejut dengan baju tidur yang dibelikan oleh Iki sudah tergantung digantungan pintu belakang kamar mandi, lengkap dengan bh dan cd g-string. Sepertinya Iki memang sengaja menaruhnya disitu agar aku memakainya, akupun hanya bisa terdiam dan merenung sejenak, kugantung pakaian daster yang kubawa di sebelah gantungan pakaian baby doll tersebut, dan berpikir kembali dengan jernih apakah aku masih pantas memakai pakaian tersebut, lagipula umurku sudah kepala 4, rasanya aku benar benar tidak percaya diri jika haarus memakai pakaian tersebut, jujur aku belum pernah memakai pakaian seperti ini. Kuraih baby doll tersebut, dan kuamati dengan seksama, apalagi bahannya sangan tipis dan sedikit transparant, tentu saja semua lekuk tubuhku akan terlihat. Namun di saat sedang berpikir jernih tersebut, tiba tiba terbesit dalam pikiranku untuk mencobanya saat di kamar mandi, lagipula disini kan tidak ada yang melihat pikirku dalam hati. Ada rasa sedikit penasaran juga dalam hatiku bagaimana jika aku seandainya memakai pakaian ini, akhirnya tanpa membuang waktu akupun membuka pakaianku seluruhnya dan mulai langsung dengan memakai cd g string hitam, dimana aku merasakan seperti ada yang mengganjal di bagian belahan pantatku, aku benar benar agak sedikit risih, lalu kemudian aku mengenakan bh hitam berenda, saat aku memakai bh tersebut, sepertiya ukuran bh tersebut sedikit kecil 1 ukuran dari yang biasa aku pakai, lagian cup bh tersebut sepertinya terlalu kecil, sehingga menyebabkan payudaraku seperti berontak ingin keluar, dan terakhir tentu saja pakaian baby doll yang dibelikan oleh Iki. Kurasakan Baby doll tersebut sedikit ketat di tubuhku, sehingga seluruh tubuhku benar benar tercetak dengan sempurna, dengan bawahan hanya meutupi bagian bokongku saja, sehingga jika aku menungging sedikit saja, celana dalamku pasti sudah terlihat. Aku kemudian menghadap kaca yang ada di kamar mandi tersebut.
“ya Tuhan…baju ini seksi sekali, aku kembali memandang wajahku dalam cermin
“Apakah benar aku masih terlihat seksi seperti yang dibilang Iki” sahutku dalam hati. Ketika sedang berpikir seperti itu, kembali hati kecilku berkata untuk tidak memakai pakaian tersebut.
“tidak…tidak…aku tidak ingin tampil seperti ini di depan anakku” pikirku dalam hati, sejenak terlihat aku seperti tampak kotor dan seperti wanita murahan ketika memandang kembali diriku di cermin. Dengan segera aku melepaskan seluruh pakaian tersebut dan menggantungnya kembali di gantungan, langsung kemudian aku bergegas untuk mandi. Aku memutuskan untuk memakai pakaian daster yang kubawa dari rumah termasuk bh dan celana dalam berwarna krem yang memang biasa aku pakai. Setelah itu aku keluar kamar mandi. Terlihat Iki sangat kecewa dengan penampilanku, dikarenakan aku tidak mengenakan pakaian yang dia belikan. Kulihat Iki langsung membalikkan badannya dan berpura pura untuk tidur. Akupun menghampiri anakku dan mencoba duduk di sampingnya.
Pov Riki
Setelah berkata demikian, aku mengambil selimut dan membalikkan badanku membelakangi mama. Terlihat mama sepertinya diam sejenak, mungkin sedang berpikir bagaimana untuk membuat aku mengerti.
Tak lama kulihat mama menaiki ranjang, dan bersimpuh dekat sampingku yang masih tetap membelakanginya. Mama mulai mengusap rambutku dari belakang dengan tangannya yang halus.
Iki…Please jangan marah dunk say, mama bener bener ga percaya diri dengan pakaian yang kamu kasih, please jangan marah gitu” sahut mama dengan tangan yang masih membelai belai rambutku dengan tangannya. Akupun langsung menepis tangan mama dengan tangan kananku.
“Ah…sudah lah mah…Iki ngantuk mau bobo, udah mama juga lebih baik tidur” sahutku dengan ketus.
“Iki…” sahut mama
Akupun diam sesaat, dan sepertinya mama juga diam, kebetulan arah tidurku menghadap ke lemari pakaian, dimana disitu terdapat cermin, dari cermin itu aku dapat melihat raut wajah mama yang semakin galau dan sedih.
Bersambung...
Maaf agak lama update dikarenakan ada beberapa kerjaan di kantor yang urgent
Sebelum mama masuk kamar mandi, aku dengan sengaja menaruh baby dollnya yang berwarna hitam di gantungan baju yang menempel di belakang pintu kamar mandi, lengkap dengan bh hitam berenda, dan cd g-string hitam, tentu saja dengan maksud agar supaya mama memakai pakaian tidur bermodel baby doll tersebut, ini memang merupakan bagian dari rencanaku.
Akhirnya tak berapa lama mama keluar dari kamar mandi, dan aku sedikit kecewa ketika mama keluar hanya mengenakan daster yang dibawa mama dari rumah.
Mah,,,ko daster yang Iki beli ga dipakai sih, protesku
Iki, daster yang kamu belikan itu terlalu tipis dan terlau pendek, mama bener bener ga biasa
Yahh,,,mama sia sia dunk kalau begitu tadi Iki beli sahutku dengan nada kesal. Kulihat mama terdiam
Iki, jujur mama agak malu untuk memakai daster yang kamu belikan tadi buat mama, sbenernya mama tadi sudah sempat mencoba di kamar mandi, Cuma sepertinya bahanyya terlalu tipis dan terlalu pendek untuk bagian bawahnya, sahut mama menjelaskan dengan nada keibuan supaya aku mengerti dan memahami keresahannya
Mah…mama ga perlu malu, lagian kan disini Cuma ada Iki aja, ngapain coba mama malu sama anak sendiri, lagian Iki pengen buktikan aja ke mamah kalau omongan Iki itu ga salah, mama masih cantik dan seksi, gimana bisa Iki tahu kalau mama ga kasih liat ke Iki.
Tapi…tapi…
“Ahh sudah lah mah lupakan saja, maaf ya mah kalau iki udah maksa mama sahutku dengan nada ketus. Saat itu kulihat wajah mama bingung dan bimbang antara memenuhi keinginanku atau tetap pada pendiriannya untuk tidak memakai pakaian baby doll tersebut.
Pov Vina (Kita flashback ketika Vina akan mandi)
Saat aku ingi mandi, seperti biasa aku menyiapkan pakaian daster yang kubawa dari rumah (daster tertutup dengan bawa bawahannya di atas mata kaki 10 cm), dan ketika aku memasuki kamar mandi, dan akan menutup pintu kamar mandi, aku sedikit terkejut dengan baju tidur yang dibelikan oleh Iki sudah tergantung digantungan pintu belakang kamar mandi, lengkap dengan bh dan cd g-string. Sepertinya Iki memang sengaja menaruhnya disitu agar aku memakainya, akupun hanya bisa terdiam dan merenung sejenak, kugantung pakaian daster yang kubawa di sebelah gantungan pakaian baby doll tersebut, dan berpikir kembali dengan jernih apakah aku masih pantas memakai pakaian tersebut, lagipula umurku sudah kepala 4, rasanya aku benar benar tidak percaya diri jika haarus memakai pakaian tersebut, jujur aku belum pernah memakai pakaian seperti ini. Kuraih baby doll tersebut, dan kuamati dengan seksama, apalagi bahannya sangan tipis dan sedikit transparant, tentu saja semua lekuk tubuhku akan terlihat. Namun di saat sedang berpikir jernih tersebut, tiba tiba terbesit dalam pikiranku untuk mencobanya saat di kamar mandi, lagipula disini kan tidak ada yang melihat pikirku dalam hati. Ada rasa sedikit penasaran juga dalam hatiku bagaimana jika aku seandainya memakai pakaian ini, akhirnya tanpa membuang waktu akupun membuka pakaianku seluruhnya dan mulai langsung dengan memakai cd g string hitam, dimana aku merasakan seperti ada yang mengganjal di bagian belahan pantatku, aku benar benar agak sedikit risih, lalu kemudian aku mengenakan bh hitam berenda, saat aku memakai bh tersebut, sepertiya ukuran bh tersebut sedikit kecil 1 ukuran dari yang biasa aku pakai, lagian cup bh tersebut sepertinya terlalu kecil, sehingga menyebabkan payudaraku seperti berontak ingin keluar, dan terakhir tentu saja pakaian baby doll yang dibelikan oleh Iki. Kurasakan Baby doll tersebut sedikit ketat di tubuhku, sehingga seluruh tubuhku benar benar tercetak dengan sempurna, dengan bawahan hanya meutupi bagian bokongku saja, sehingga jika aku menungging sedikit saja, celana dalamku pasti sudah terlihat. Aku kemudian menghadap kaca yang ada di kamar mandi tersebut.
“ya Tuhan…baju ini seksi sekali, aku kembali memandang wajahku dalam cermin
“Apakah benar aku masih terlihat seksi seperti yang dibilang Iki” sahutku dalam hati. Ketika sedang berpikir seperti itu, kembali hati kecilku berkata untuk tidak memakai pakaian tersebut.
“tidak…tidak…aku tidak ingin tampil seperti ini di depan anakku” pikirku dalam hati, sejenak terlihat aku seperti tampak kotor dan seperti wanita murahan ketika memandang kembali diriku di cermin. Dengan segera aku melepaskan seluruh pakaian tersebut dan menggantungnya kembali di gantungan, langsung kemudian aku bergegas untuk mandi. Aku memutuskan untuk memakai pakaian daster yang kubawa dari rumah termasuk bh dan celana dalam berwarna krem yang memang biasa aku pakai. Setelah itu aku keluar kamar mandi. Terlihat Iki sangat kecewa dengan penampilanku, dikarenakan aku tidak mengenakan pakaian yang dia belikan. Kulihat Iki langsung membalikkan badannya dan berpura pura untuk tidur. Akupun menghampiri anakku dan mencoba duduk di sampingnya.
Pov Riki
Setelah berkata demikian, aku mengambil selimut dan membalikkan badanku membelakangi mama. Terlihat mama sepertinya diam sejenak, mungkin sedang berpikir bagaimana untuk membuat aku mengerti.
Tak lama kulihat mama menaiki ranjang, dan bersimpuh dekat sampingku yang masih tetap membelakanginya. Mama mulai mengusap rambutku dari belakang dengan tangannya yang halus.
Iki…Please jangan marah dunk say, mama bener bener ga percaya diri dengan pakaian yang kamu kasih, please jangan marah gitu” sahut mama dengan tangan yang masih membelai belai rambutku dengan tangannya. Akupun langsung menepis tangan mama dengan tangan kananku.
“Ah…sudah lah mah…Iki ngantuk mau bobo, udah mama juga lebih baik tidur” sahutku dengan ketus.
“Iki…” sahut mama
Akupun diam sesaat, dan sepertinya mama juga diam, kebetulan arah tidurku menghadap ke lemari pakaian, dimana disitu terdapat cermin, dari cermin itu aku dapat melihat raut wajah mama yang semakin galau dan sedih.
Bersambung...
Maaf agak lama update dikarenakan ada beberapa kerjaan di kantor yang urgent
ganngandor15
Suka Semprot
- Daftar
- 26 Oct 2017
- Post
- 10
- Like diterima
- 3
Oke suhu ijin nyimak hehehe 
bandot_liar
Semprot Baru
- Daftar
- 9 Apr 2015
- Post
- 47
- Like diterima
- 85
Sepertinya seru suhu ninggalin jejak dulu yaa
mahasiswaunyu8
Semprot Lover
nunggu update yg banyak dulu dah wkwk
Kadalilang
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 18 Nov 2016
- Post
- 2.178
- Like diterima
- 623
Haih lama ini mah buat binal maknya
Javinci21
Semprot Lover
- Daftar
- 19 Jan 2017
- Post
- 232
- Like diterima
- 366
Bukan lama hu, tapi butuh usaha lebih
cupangmerah
Suka Semprot
- Daftar
- 28 Sep 2017
- Post
- 7
- Like diterima
- 0
Aaahhh milf...
kuciah
Semprot Sejati
- Daftar
- 23 Oct 2014
- Post
- 21.348
- Like diterima
- 132.824
Akankah kegalauan mama berbuah manis buat Iki, mari kita tunggu lanjutannya dari Om @Javinci21,
Tetap Semangat Om dalam berkarya dan bekerja.
Sukses selalu RLnya dan selalu sehat.
Tetap Semangat Om dalam berkarya dan bekerja.
Sukses selalu RLnya dan selalu sehat.
Idjonkshan23
Semprot Lover
Lanjuuutttt
daddydarling
Semprot Lover
- Daftar
- 22 Jun 2016
- Post
- 235
- Like diterima
- 100
Mama vina aku padamuu
Ane malah ngebayangin mama vina kayak artis jebolan indones*an id*l yg namanya aga*h* s*c* hu
Ane malah ngebayangin mama vina kayak artis jebolan indones*an id*l yg namanya aga*h* s*c* hu
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
