Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mama mertua dan adik iparku

Bimabet
Asyikk bgt neh..
 
Kami tidur dibatasi bantal guling. Baru sesaat, Angga (adik ipar) bangun. Katanya mau pipis. Angga membangunkan saya. Minta ditemani ke kamar mandi belakang. Katanya takut ke kamar mandi sendirian. Kasusnya, kamar mandi di ruang tidur saya sejak sore airnya tersumbat.

“sekalian minta diceboin juga?” tanya saya. “hehhh” sergahnya sembari menarik tangan saya untuk segera menemaninya ke kamar mandi.

Sesampainya di kamar mandi Angga langsung nyemprot, tanpa menutup pintu kamar mandi sehingga bagian dapur belakangnya kelihatan, putih dan mulus. Suara pipisnya juga mengalir deras. Hmmmmm cukup menggoda.

“gak jadi diceboi, Dek?” “Mau nyeboi atau mau yang lain?” balasnya sembari berdiri dan menarik CD di balik daster pendeknya.

“dah ah, ngantuk, mo tidur lagi”, seketika Angga berlalu meninggalkan saya. Saya menyusul dan mendapatinya sudah terbaring di kamar dengan daster tersingkap yang menampakkan bagian paha dalam yang putih mulus, layaknya paha Mama Mertua.

“Dah ngantuk adek sayang?. Mau dikeloni atau ngak neh…”sambil melingkarkan tangan dan mencium keningnya. “Ih genit ah….ne adek ipar lho, bukan istri abang”. “Tapi kemaren waktu lapor ke Pak RT, istri lho dilaporinnya, hayooo gimana tuh…”

“heeh deh…. Istri…tapi kan bukan istri yang sah, istri yang sah itu Kak (menyebut nama istri saya), masak adeknya juga digarap…..Trus kemaren malam, Mama ke kamar ini ngapain? Kirain Angga gak tau Mama jam 11 malam itu masuk ke sini….?

Serrrrr, darah saya berdesir, ternyata Angga tau sudah 3 malam Mama Mertua masuk ke kamar saya. “ya…abang kan agak demam gitu…jadi Mama datang pijatin badan abang, adek sayang”. “Mijat atau njilati….?”. “maksudanya njilati itu apa. Adek sayang?.

“Gak tau ah njilati apa, kalau mijati aja masak sampai pagi, memang ada mijat semalaman ya, atau mijatnya gantian?

“benar, adek sayang. Mama memang mijat badan abang”. “dah ah, males, ngantuk ne. Dah deh, Bang, sekarang gantian neh, abang yang mijatin badan Angga sekarang.”

“Lha…kok malah abang, sayang?”

“mau gak ne….”?. tanya Angga sambil menarik dasternya ke atas. Jantung saya berdegub kencang, karena ternyata Angga masih dengan kebiasaannya, jarang memakai BH, sehingga kedua bukit kembarnya tampak menantang. Bukit kembar yang kelihatannya mulai agak membesar, seiring umur kehamilannya yang dua bulan. Dari dulu memang saya sudah sering melihat kedua nenennya, maklum di rumahpun Angga sering tak pakai BH. Tapi baru kali ini saya dapat melihatnya secara utuh dan begitu dekat. Wohhhhhhh.

“Tentu, adek sayang. Tapi mijatnya dari mana neh duluan, dimulai dari bagian atas atau bawah dulu. Soalnya abang grogi melihat adek abang yang cantik ini sudah buka baju”.

“Terserah abang aja ah, yang penting mijatnya gak sakit”, jawabnya sambil memeluk saya dan seketika bibir putih yang merekah itu segera saya lumat. Angga membalasnya, ujung lidahnya meneyentuh lidah saya dan enzim exchange terjadi. Saling melumat, menghisap, membelai dan selanjutnya turun ke puncak dua bukit kembar. Goresan ujung lidah saya mengelilingi puncak bukit kembar bagian kanan dan tangan kiri saya menjelajahi seluruh bukit bagian kiri.

Desahannya semakin menaikkan birahi. Rintihan-rintihan kecil dan pelukan mesranya menambah semangat saya untuk terus mempermainkan kedua itilnya. Sementara kedua kakinya terus bergerak dan sesekali mengejang.

“abaaaanggggg, masukin memek Anggaaaa, gak kuat ne, baanggggg” pintanya. “Gak kuat apa, adek sayangggg. Gak mau lagi maksudnya….. Dah kalau gak kuat kita hentikan aja ya, dek”.

“Banggggg, gak kuat gak dimasuki ini, sayang, rayunya manja sambil menggenggam Junior saya yang sedari tadi menyentuh pusaka Adek Ipar saya dari balik CDnya. Anggapun seketika membuka CDnya dan menggesek-gesekkan serabinya yang tanpa bulu itu ke Junior saya. Gesekannya sungguh terasa nikmat karena ternyata kue serabinya hanya dihiasi bulu-bulu yang baru tumbuh. Perkiraan saya 2 atau 3 hari lalu bulu mekinya dicukur. Itu sungguh mendatangkan kenikmatan luar biasa. Apalagi goyangan dan gesekannya yang berirama, membuat percumbuan itu teramat romantis dan nikmat.

Sayapun jadi paham, istri saya, yang tak lain kakak kandung Angga, yang saat ini sedang saya cumbui, begitu dahsyat setiap kali kami bergumul. Mama Mertua yang selama tiga hari lalu saya beri kenikmatan kualitas bercumbunya juga luar biasa. Goyangannya begitu berirama dan membuat Junior saya berdenyut-denyut. Untung saya dapat menahan air peju. Kalau tidak, dalam 3 menit sudah pasti muncrat oleh hentakan dan irama goyangan Mama Mertua.

Dan ini, Angga, sudah memprlihatkan irama dahsyat ketika menggesek-gesek Junior saya. So pasti, saya tidak akan menyerah. Saya bangkit dan menyerbu kue serabinya dengan lidah saya yang lihai mempermainkan bagian-bagian paling merangsang di kue serabinya.

Kue serabi yang tembem dan basah mengkuyup itu saya hisap. Ujung kilotris yang menyembul itu saya kelilingi dengan ujung lidah dan sesekali dengan hisapan kecil, membuat Angga mengejang kenikmatan.

“Baaaaaangggggggg, ampuuuunnnnn baangggggg, ampuuuuuuuuunnnnnnn, masukin baaaanggg”. Gak kuat ne bang. Dah mau sampe ne, sayangggg“ Saya tak peduli dengan rintihannya, saya tetap mengelum, mengisap dan sesekali menggigit kecil ujung kilotrisnya. Sementara satu tangan saya terus bergerilya di kedua bukit kembarnya.

Tak lama, larva dari kue serabinya tumpah, crot crot crot, semburannya sampai membasahi muka saya. Saya tak peduli, hisapan dan sedotan pada kilotrisnya. Jari tangah sayapun kemudian menggelitiki mulut vaginanya yang tanpa bulu. Sesekali jari tengah saya menusuk vaginanya yang membuat Angga kejang-kejang tak karuan. Tangannya terus mengobrak-abrik sprei hingga akhirnya untuk kedua kali vaginanya menyembur lagi. Kali ini air pipis yang banyak dan seketika Angga lemas.

“Bang, ampun, Sayang. Gak kuat enaknya, Sayang” ujarnya dengan suara serak sambil memeluk. “Yakin udah, Sayang?” “Hmmmmhhhh gak yakin sih, bang, tapi kita istirahat sebentar ya, Sayang. Masih mau lagi, kok. Semalaman juga mau kok kalau enaknya kayak tadi”.

“Ok, adekku sayang, tapi gak lama, kan?. Sayapun ke kamar mandi untuk pipis sekalian minum segelas air putih. Tapi si Junior masih tetap mengacung.

“Eh, sayang, jadi dulu waktu pacaran gak seenak yang tadi, ya?” “dah, ah. Gak usah diingat lagi, dasar laki-laki keparat si Jali itu, maunya enak aja, dah hamil gini gak tanggung jawab” imbuhnya kesal pada pacarnya yang menghamilinya.

“Tapi ini jujur, bang. Abang kasih kenikmatan luar biasa. Pantes kakak pengen abang pulangnya cepat-cepat”. “Jadi, adek mau cepat-cepat juga neh…..?”, “Cepat apanya, seh?”. “cepat-cepat dikasih kenikmatanlah….”. “Gak ah, maunya kenikmatan yang lama, gak mau kenikmatan yang cepat….” Ujarnya manja dan seketika bibir mungilnya saya lumat lagi. Vaginanya saya elus. Tanpa aba-aba, Angga naik dan memasukkan Junior saya ke vaginanya yang sudah basah.

“Ayo, sayang, ohhhhhh sayaanggggg, enaakkkk sayanggggg, ohhhhhhh, rintihnya dengan goyangan melebihi goyang ngebor si penyanyi dangdut itu. Goyangan yang membuat Junior saya semakin mengeras. “Ahhhhhh, sayanggggg, lagi sayanggggg”, pintanya ketika dari bawah saya mengimbangi goyangan ngebornya. Kali ini, goyangan Angga maju-mundur dan kiri-kanan, dan lobang mekinya yang basah menghasilkan suara becek.

“Gantian sayang, abang di atas sekarang, ayo, bang, tusuk pepek Angga sekuat-kuatnya, Bang”. Angga segera mengangkang. Lobang vagina mulusnya yang becek siap dihujam, namun saya tidak buru-buru. Bibir mungilnya kembali saya lumat, kedua bukit kembarnya saya permainkan dan ini menghasilkan desahan Angga semakin merangsang Junior saya.

10 menit kami bergumul dengan bibir, nenen dan seluruh bagian leher dan telinganya. Angga sampai meronta tatkala sekitar telinganya saya elusi dengan ujung lidah. “Baanggg, gak kuat di situ bang….geli bang…”. “Geli apa enak?. “ya dua-duanyalah”

Anggapun menggenggam Junior saya yang sejak tadi membesar. Dikulum dan dihisapnya. Jari lentiknya menelusuri kedua buah pelir saya. Nikmat luar biasa hisapan adek ipar saya ini. Clop, clop, clop….kepala penis saya dilumat dan sesekali ditelannya, itu mendatangkan kekejangan nikmat bagi saya. Puas menghisap batang Junor saya, Angga menjilati kedua buah pelir saya. Serrrrrr, darah saya mendesir dan ujung jarinya mempermainkan kedua nenen saya.

Bener-benar permainan adek ipar saya ini. Dalam hati saya berfikir, apakah karena nafsu seperti ini menyebabkan dia hamil di luar nikah?. Tapi, ngapain repot mikirinya, toh sekarang dia sedang menggumuli saya. Kami sedang bersama-sama di satu rumah dan orang sekitar tahu, dia adalah istriku yang sah.

“Baangggg, ayo bang, tusuk memek adek, bang….” Pintanya diantara lamunan saya. “Ayo bang”, tangannya membimbing Junior saya ke mulut vaginanya. Sekali hentakan, si Junior sudah amblas dalam vagina yang becek itu. Seketika Angga menggoyang pinggulnya dari bawah. Saya mengambanginya dengan hentakan-hentakan kecil. Junior saya terasa seperti dipijat-pijat oleh goyangannya.

“Akhhhhh, sayangggg, enaknya kontol, abaangggg. Terus sayangggggg, terusssssssss, abanggggg, kencanggggggggg banggggggggg, dah mau keluar lagi nee. Abaaaaaaaaaaaaaaaaaaanggg” Sekita dia meraung panpang, kedua tangannya erat memeluk saya.

“Tahan sebentar sayang, abang dah mau keluar juga………”
Genjotan demi genjotan tak lagi berirama. Kenikmatan diujung Junior saya semakin terasa. Erangan nikmat Angga di bawah saya juga semakin tak karuan, dan…secara bersamaan, peju saya menyembur dan Anggapun memuncaratkan larvanya. Saya masih memompa perlahan demi perlahan sampai akhirnya seluruh peju saya keluar. Saya terbaring lemas. Keringat membasahi tubuh kami.

“Hahhhhhh, enak gila, Sayang. Mau nambah lagi neh, bang. Tapi gak sekarang. Besok pagi kita ulangi yang lebih seru ya, sayang” pelas Angga manja dan bibirnya yang mulus mengecup kening saya yang masih berkeringat. Tangannya memeluk. Malam itu. Kami tidur dengan tubuh tanpa sehelai benangpun.

BERSAMBUNG KE MERTUA YANG TELAH KEMBALI 6 HARI BERIKUTNYA
 
Jd ingat pengalaman ane PS ma camer trus ketauan ma adek polda....lancrotkan suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Agak tergesah2 ya gan....jg agak kurang dapet feel na....yg penting tetap semangat gan...:papi:
 
nunggu sampe page ini masih kosong update,berharap ada kelanjutan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd