Menjelang pagi
*Tok tok tok
"Sayang Bangun" dirasa tidak ada jawaban
*Ceklek pintu terbuka
Aku yang sudah bangun hanya diam memperhatikan ibu masuk ke kamarku, Ibu berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang
"Sayang" sambil mengelus mukaku "bangun yuk"
Aku masih tetap diam dan memperhatikan.
ibu yang melihat aku hanya diam langsung saja naik ke ranjang dan menduduki ku ala WOT dan menggoyangkan kanan kirim maju mundur. Sambil menaikan 1 alisnya
*Kriir krit ranjang berdecit
"Hmm eesst ? Marah ya semalem"
Aku yang digituin hanya menahan dan mendesah apalagi masih pagi, lagi jaya jayanya yang tegak lurus
"Eeehhmm essst ibuuh"
"Ya Udah bangun dlu udah jam 5 nanti ibu kasih yang lebih enak sayang" sembari ibu jarinya mengusap bibirku, ibu pun mendekat memeluk leherku dan
*Smoooooooth cpak terdengar sangat nyaring bunyi kecipak ciuman mautnya di bibirku
Tiba"
"hooeekkk ...
Ih sayang bauukkk.. hoeek " sambil alisnya mengerut, mengusap bibirnya dan menjepit hidungnya serta mengibas ngibaskan tangan ke arah bibirnya dan hidungnya
Akupun tertawa lepas dan tersenyum bahagia melihat akting yang dilakukan ibuku
"Hahaha ibu lucu deh ... Tapi ibu Taukan kalau kebanyakan makan kentang tanpa beras nanti bisa menimbulkan kebencian dan kemarahan bagi rakyat Indonesia kan"
Ibu menjepit hidungku gemas dan menggoyang goyangkan kiri kanan dan berkata
"Iya... ibu tau sayang ibarat orang Indonesia makan kentang buat sarapan kan"
"Tidak puas.!"
"Tidak puas..!" kami pun berkata secara bersama dan tertawa bahagia
"Ya Udah yuk bangun" ibu pun turun dan beranjak pergi keluar kamar
"Iya ibuku selya risky bila"
Ibu berhenti menengok ke arahku yang menaikan alis ala janggar
Ibu hanya menggelengkan kepala dan pergi keluar sambil bilang
"Mas janggar mas janggar , two point' O"
Itulah sesi membangunkan orang tidur plus meredam emosi ala ibuku
Enak ga sih,? dijamin lebih powerfull kaya emosi dan ngaceng nya, ya mungkin ngaceng nya bisa bikin daguku berlubang karena "keras.! melintang ke atas."
Aku Pun duduk dan berpikir sambil menggelengkan kepala
Haah ....
menghela nafas
"apakah ini yang dinamakan puber ke dua ? Karena ibuku kemaren kemaren tidak seperti ini . Apakah mungkin kami akan melakukan itu?" Aku pun lekas cepat membuang jauh pikiran itu sambil bilang pada diri sendiri "biarlah mengalir"
Aku lekas membereskan kamar tidur lalu keluar mengambil handuk di jemuran
Disaat berjalan menuju kamar mandi
*Swing swing spatula
*swoup tossing
*Duk Duk Duk
Ibu memasak ala bapak bapak nasi goreng jalanan dan seluruh tubuhnya bergoyang
Aku berhenti dan melihat tubuhnya yang bergoyang dari belakang langsung mendekatinya dan memeluk sambil meremas-remas perutnya
Ibu yang kaget menghentikan sejenak dan menyandarkan kepalanya di pundak ku bilang
"Mandi ya shaayaannggghh" bersamaan dengan aku yang menghisap lehernya naik turun serta menggigit gigit lembut, aku pun memeluk perut ibu seperti mengunci ala MMA menggunakan tangan kanan lalu meremas perutnya dengan tangan kiri serta menekan nekan keras kelaminku dengan pantatnya sambil ku bergoyang lingkaran.
"Hhnngggg..! uhuhuhuh sayang stop....! Stoop ..!!!"ibu mendesah, bergetar, berteriak ,dan meletakan spatula ke wajan trus memajukan pantatnya digantikan lah dengan tangan kanannya yang meremas remas mencari sesuatu dan
Nyuuutt ~~
"Aduuhh..... ampun Bu ampunnn ahhhhh..." ngilu ya bijiku meledak.
Aku yang merasa sakit langsung melepaskan ibu dan melangkah mundur sambil memegang kemaluanku entah kenapa kakiku bergerak sendiri melompat lompat kecil kiri kanan ala joget prawo bedanya bukan gaya silat tapi gaya beck sepak bola
Ibu hanya melihat dan tertawa kecil menutup mulutnya menggemaskan!! lalu meneruskan memasaknya .
Aku kembali melihat ibu yang memasak sambil menggoyang itikan seolah menantang ku kembali mengerjainya
Aku Pun bergidik dan langsung masuk ke kamar mandi masih ala joget prawo.. jadi bisa di jadikan pelajaran ya pemirsa jika ada cewek meremas biji anda sampe ngilu, jangan diam ,tahan sambil meringis. berjoget lah ala prawo karna bisa membantu meredakan ngilu nya. jangan sampe kejadian itu anda menjadi cewok tetaplah jadi cowok.
Tak lama kemudian ibu memanggil setengah berteriak
"Ayo sayang makanan siap"
"Iya Bu " aku menyahut setengah berteriak juga
Langsung saja ku mengelap tetesan air, berjalan ke kamar dan berpakaian.kugas ke meja makan karena kebetulan sudah krukukkruk,
Di Rumah, kami tidak mempunyai kebiasaan makan bersama karena selain repot juga tidak bebas selain terbatas dengan etika bla bla bla makan tinggal makan bebas brow
Ibu sudah lebih dulu makan sambil menonton tv acara favoritnya,apa sih yang ibu" suka selain gossip
Aku yang sibuk makan sambil scroll atas scroll bawah berniat untuk mencari pekerjaan terhenti saat melihat salah satu artikel bergambar Curug yang berada dibalik desa ini, berminat untuk main kesana dan aku mengutarakan ke ibu serta mengajak dan ibu mengiyakan nya
"Sudah lama Bu nggak main kesana"
"Iya.. ibu juga sudah lama ga kesana" ibu terlihat mengenang sesuatu
"sekalian mandi di sana ga Bu " aku pun mencoba peruntunganku kembali
"Kamu aja ya sayang. Ibu mau refresh otak sekalian mau ambil cekrik cekrik"sambil gaya peace dengan mulut kempot..
" Uuhh .... Ya Udah deh main aja ya, berhubung masih jam 7 ga terlalu panas "
"Bentar ibu ganti pakaian" ibu berjalan masuk kamar
"Siap"
Aku yang sudah siap menunggu ibu di teras sambil melinting tembakau, maklum asalku dari kota tembakau slogannya bersenyum apalagi hawanya, selalu dan selalu dingin..
Tak lama ibu keluar menggunakan setelan training panjang
"Udah Bu ? " Tanyaku sambil mengeluarkan asap rokok bundar bundar sambil mencolok dengan jari telunjukku
"Udah ayo.. jangan mulai" sembari mengunci pintu ,ibu yang tau maksudku langsung mewanti-wanti sambil melorotkan mata
Ibu mengajakku berjalan sambil menggandeng tangan bertepatan dengan pak RT yang sedang lewat
"Ehh Bu Sely.. mas Arjun.. mau kemana ? "sapanya hangat sambil tersenyum .
"Ini pak mau bulan ma.. shh" aku pun menyahut tapi langsung di cubit pinggangnya dan hanya bisa meringis tanpa menyelesaikan perkataanku.
"Iya pak RT.. ini kita mau maen ke Curug, sudah lama ga kesana ,kangen gitu rasanya pak .."ibu menyahut menggantikan ku
"Oh ke Curug ya "pak RT masih dengan senyum hangatnya
"Iya pak mau ikut ? Sekalian ntar foto foto sama ibu berdua haha.."aku yang melihat pak RT tanpa henti tersenyum gatal untuk menggodanya.
Ibu pun tampak juga tersenyum kecil malu tapi sambil mencubit pinggangku untuk yang kesekian kalinya
Sekilas pak RT terlihat bahagia dan tersenyum lebih lebar baru kebuka mulut mau jawab tapi
"Uhuk.."
"Oiii.. pak RT ..cepat.! sudah ditunggu bapak" ini "seseorang dari jauh berteriak ke arah kami
Senyum pak RT pun luntur dan pamit kepada kami berdua
" Iya Bu.. mas.. kapan kapan saja.. saya pamit dulu mau kumpul kelompok tani .. mari." Sambil mengangguk
" Iya pak mari.." kami berdua juga mengangguk melihat pak RT berjalan lemas menjauh dengan wajah berkaca kaca. Sementara aku terkikik geli melihat wajah pak rt dan melanjutkan perjalanan sambil bergurau dengan ibu
"Bu itu pak Rete kasian" sambil mencoba memeluk pinggangnya
"Kasihan kenapa sayang" ibupun membalas pelukanku di pinggang
"Kayanya suka sama ibu deh" ku mencoba jaim
"Ish .. biarin ih.. ibu ga mau.!" Ibu melepaskan pelukannya di pinggangku
"Yang bener niii .... pak rete juga punya sosis loo" aku yang masih pede mencoba lebih jaim.alhasil
Ibu Pun langsung menginjak kakiku dan bilang
"Coba sekali lagi ". Dengan mata melotot menggelembungkan pipi
"Sosis pak r.." sebelum ku selesaikan ibu bilang lagi
"Ibu batalin yang tadi di kamar" lalu berjalan menjauh dariku dengan cemberut
Aku yang masih memproses sambil berpikir .."kamar ?" Otaknya sedikit flashback sambil menduduki ala wot "iya sayang Ibu bilang bakal kasih nanti"...lalu ahhh...
" Ehhh.... oh yahhh.... Ibuuu kok gitu.. maafin aku bu" aku pun merengek mengejar ibu sambil meminta maaf , trus prediksi anda benar juga
"Enggak..! pokoknya batal.! Titik gada koma.. hmmph.!" sambil membuang muka ala novel chainis dan melanjutkan perjalanannya sendiri
Aku yang mendengar ultimatum ibu berkaca kaca sambil berlutut dan memandang langit lalu
"Tidaaaakkkkkkkkk" 1 menit berlalu"kkkkkkk" 2 menit masih"kkkkk" juga sampai burung burung berterbangan,3 menit berlalu 4 menit berlalu 10 menit"cukup ..! sampai mana ibu " aku pun mengejar ibu yang sudah sangat jauh dariku