Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Mama oOOo

"Hooaaaammmm." Terlihat pemuda yang sedang tidur meregangkan tubuh pertanda sudah pagi tulangnya sampai berderit

Di samping kirinya terlihat wajah natural bibir merekah dan imut beralas lengannya

Aku yang menatapnya lembut gemas pun mengusap pipinya pelan

Bergumam lirih. "Aku tau bahwa hubungan ini adalah tabu, dan jika ketahuan kita akan terlibat masalah besar ,tapi kenapa aku tak bisa menghentikan perasaan ini, aku terlanjur menyayangimu sebagai seorang wanita ibu."

Setelah itu aku menggeser pelan lenganku seolah olah sedang memindahkan kaca yang ringkih, seperti bisa pecah dengan sedikit gerakan dan mengganti alasnya dengan bantal

"Ehhmm." dia bergumam pelan. Aku membeku melihatnya takut membangunkannya.ada sepersekian detik ku membeku dirasa dia tidak bangun lalu aku mencium keningnya sambil berkata
"Aku mencintaimu Bu."

Aku turun dari ranjang lalu memakai sarung andalanku

Keluar sambil garuk garuk pantat kulihat jam dinding menunjukan pukul 11:00
"Wah gila sampai siang bangun nya" sambil menerka berapa jam aku melakukan pergumulan itu Dengan ibu ," haaaaaaah" menghela nafas dan menggelengkan kepala

"Mandi ah" dan berjalan ke arah kamar mandi

Tapi sebelum itu

Knock knock knock

.......

Knock knock knock

Bunyi pintu di pukul . Aku menengok memastikan bahwa itu berasal dari pintu depan, dan membukanya

Terlihatlah di depan pintu seorang pemuda berwajah tegas seolah olah sudah mengalami pergolakan dunia yang tak bisa ku pahami, juga dengan luka bergaris tipis di matanya ,serta matanya yang hitam legam dan dalam,dialah yang kemarin menolong ibu

Ya... Angan... dia adalah pemuda yang berada di depan pintu. Tampak tingginya melebihi ku sekitar 1 jengkal, sambil menatapku dia berkata

"Apa u baru bangun ?" Angan bertanya dengan suaranya yang ngebass, serak, seram. Mungkin jika orang tak mengenalnya mereka akan takut hanya dengan suaranya, bahkan aku juga masih sedikit merinding mendengarnya. Tapi jika mungkin itu adalah wanita suaranya memiliki daya pesona tersendiri itu kata ibu

Aku mengangguk pelan dan bertanya perihal apa dia kesini.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa ibumu sudah sembuh." Angan bertanya dengan nada khawatir

Aku pun mempersilahkan dia untuk duduk di sofa ruang tamu

"Sebentar aku mandi dulu, anggaplah seperti rumahmu sendiri"

Dia hanya mengangguk dan menunggu sambil memakan roti roti sisa lebaran kemarin yang ada di atas meja

Setelah mandi ku buatkan minuman untuk angan dan di saat menuju ke ruang tamu ,samar samar terdengar suara perbincangan orang

Ku tengok ternyata ibu sudah bangun dan berbicara dengan angan, mereka berbincang seputaran kaki ibu yang mengenakan daster terlihat sangat sexy

Tidak ada geliat mencurigakan dari angan padahal ibu sempat menggodanya dan itu sudah berkali kali aku menganggukkan kepalaku mengkonfirmasi apa yang ibu bilang kemarin bahwa dia tidak melakukanya dengan angan

Karena biasanya seorang pemuda pasti akan memperlihatkan gerak geriknya seperti aku yang selalu ingin menggoda ibu balik, dan itu terjadi setiap hari

Maklum masih muda darahnya panas itu kata ibu

Setelah menunggu selama 1 menit mencermati mereka, aku mulai masuk ke ruang tamu dan menyuguhkan minumannya

Dan sebelum ku berbicara angan menyahut terlebih dahulu

"Sepertinya aku mencium sesuatu yang berbeda, berbeda dari kemarin" angan menatap aku dan ibu secara tajam bergantian

"Berbeda apa maksudmu bukankah kami tetap kami ?." Aku mengernyitkan dahiku dan memandang ibu , kami berdua saling melihat, lali angan berbicara dengan suaranya yang khas dan rautnya tetap tegas

"Sesuatu tentang cinta, hubungan antara anak dan ibu .."

"Bukankah kami memang anak dan ibu ?." Sebelum angan selesai langsung ku potong karena tahu arah pembicaraannya yang menyinggung hubungan kami lalu kita terdiam selama beberapa detik dan ketika angan berbicara aku menimpali dengan pertanyaan

" Dari pada itu, aku ingin bertanya padamu tentang cream yang u kasihkan ke pada ibuku kemarin, kenapa ibu bisa berubah sedemikian rupa hanya karena pemberianmu itu. Lihatlah " sambil kutunjuk ibu dengan daguku lalu melanjutkan "lihatlah betapa cantiknya dia, mukanya, matanya, hidungnya, bibirnya semua berubah. Terkecuali untuk tubuhnya.?"

Angan mengangguk dan mengkonfirmasi lalu angan terlihat merenung menata pikiran nya sebelum menjawab pertanyaan ku

" Barang itu kudapatkan dari koper yang kutemukan di hutan beberapa tahun silam,tepatnya ketika aku berumur 14 tahun " angan mengoreksi perkataanya sendiri

Aku yang heran dengan jawabannya lantas bertanya lagi " 14 tahun ? Hutan ? Bukanya seharusnya kau masih bermain layaknya anak anak pada umumnya ?." Aku yang heran dengan anak kecil bermain di hutan, apakah tidak ada tempat lain selain hutan ? Hutan pasti terkenal dengan binatang buasnya entah itu macan, babi, monyet apalagi ular yang sering dijumpai yang paling simpel saja bisa tersesat dan tidak kembali

"Untukmu iya tapi bagiku tidak , aku berbeda." Angan menatapku

Aku ingin bertanya lagi tapi angan lekas menindak lanjuti ceritanya " bagiku di saat itu aku sudah merasakan pahitnya menjadi manusia yang tidak mempunyai apa apa ,yang kemudian ..." Angan berbicara tentang masa lalunya yang dimana keluarganya mengalami peristiwa yang bisa di bilang tragis, memuakan, memalukan aku tercekat mendengarnya hatiku sakit dan diam diam mengoreksi perkataan di pikiranku tadi

ibuku yang berada di sampingku menatapnya dengan mata berkaca kaca Lalu ibu pindah dari yang duduknya di sampingku ke sampingnya seraya meneteskan air matanya dan memeluknya sambil mengelus elus kepalanya

" jadi ibumu adalah orang ke 3 yang kutemui dan aku sangat nyaman dekat ibumu dan itulah kenapa aku memberikan barang itu padanya." angan berhenti bicara dan dalam sepersekian detik itu hanya sua ibuku yang terisak-isak

" Jadi singkatnya kau merasa ibuku adalah orang spesial di hatimu " aku bertanya memastikan dan angan menganggukkan kepalanya.

Ibu yang sedang memeluknya mengelus elus kepala di pelukannya dan mencium kening angan seraya berkata " tidak apa apa sayang kamu hebat, kamu luar biasa anggap aku ibumu sayang." Ibu menindak lanjuti dengan keputusanya
Dan apa boleh buat aku juga harus menyetujui juga karena ibu sudah menindak dan aku harus melanjuti

Secara singkat waktu sudah berlalu kami bercengkrama ,bergurau sana sini selayaknya keluarga sebenarnya

Dan angan mohon pamit untuk kembali kerumahnya karena waktu sudah sudah menunjukan pukul 16:00, ibu sempat menahan dengan mata berkaca-kaca tapi angan bilang

" Harus ada awal dan akhir ,aku hanya bersinggah sebentar dan akan pergi sebentar begitu juga sebaliknya" kami bertiga pun berpelukan lama, memang terlihat aneh angan itu yang paling tinggi aku ditengah dan ibu yang paling kecil .. sudah mirip domino. Karena dirasa sudah terlalu lama berpelukan sampai angan menyadarkan kami yang terlarut dalam suasana,

" Berpelukan.? Lama ? Kaki keram dong.." dengan nada ala ala fuan

Kita pun tertawa. Kami melepaskan diri masing masing ,ibu memberikan pelukan dan ibu juga mencium bibirnya. Kulihat angan juga sempat membalas ciuman juga pelukannya sampai bunyi kecipak terdengar aku pun berdehem

"Ehemm ,Aku disini ? Sendiri.? Rugi dong" aku sempat juga mengejek angan dan ibu dengan menirukan guraunya tadi

Kita tertawa lagi dan angan berjalan pergi seraya melambaikan tangan

Aku dan ibu memandang kepergian angan sampai mata tidak bisa melihat siluetnya lagi

Aku dan ibu saling memeluk pinggang dan ibu berbicara

"Angan itu hebat sayang"
"Iya Bu "
"Angan juga luar biasa sayang"
"Iya Bu "
"Angan juga keras "
"Apanya Bu "
"Anunya"
"Kontnya ?." Dengan nada menggodanya
"Bukan."

Ibu memandangku dan tersenyum menggoda . Aku menaikkan kedua alisku masih tetap ala 16% menuntut jawabannya karena hatiku sempat bicara "kamu percaya suara saya segitu?.sampai sampai angan yang menang ?"

"Keras ininya.." sambil menggoyang goyangkan isi selangkanganku dengan tangannya sampai sarung yang ku pakai lepas ikatanya dan kabur kedalam rumah

Aku terbengong

padahal saat itu ada Bu RT dan ke dua anaknya yang sedang lewat dan melihat ke arahku saat ibu sudah di dalam

Sempat terdengar lirih anak Bu RT bilang sambil menunjukku
" Maah... maah.! burung om Imut"
Ibu RT yang lewat membuang mukanya serta menutupi mata anaknya dengan ke dua tangannya

Lalu bilang "dasar cabul " dan melengos pergi

Sedangkan aku yang langsung sadar.. berlari kedalam rumah tapi sarung yang lepas itu membatasi gerak kakiku dan membuatku terjatuh

Bruk ...
Berdiri lari
Bruk ..
Berdiri melangkah
Bruk .

sekitar 3 kali terjatuh karena dengan paniknya dan ketidak jernihan pikiranku. pikiranku bilang hanya masuk ke rumah dan tidak membenahi sarung yang menggantung di pergelangan kakiku

Ibu hanya tertawa geli dari ruang tamu melihatku yang berusaha menutupi rasa Maluku dengan cepat cepat lari ke dalam rumah

".Hihihi..."

Aku yang sudah sampai ke dalam dan menutup pintu rumah terengah engah menyandar

Kulihat ibu sambil mengatur nafas dan ibu melihatku sambil menunjuk kebawahku sambil berkata

"Lucu ya.. larinya sampe bisa goyang goyang gitu .. hihihi.. " ibu lari ke dalam kamar

Aku yang ingin mengejarnya terjatuh lagi dan keningku terbentur lantai

"Arhgghhhh "

Sambil tanganku menggosok kening dan berguling guling disertai hihi siapa lagi kalo bukan ibuku yang tertawa

Ding..!!

Ahhhrg telingaku berdering

Ding.!!

Opo'i

Ding .. klunting..

Tiba tiba ada kotak" warna biru menggantung di udara berlogo bel

Anda mempunyai notifikasi

Aku yang bingung sambil kesakitan itu melihat ke langit-langit dan menunjuk gambar bell

Setelah menunjuk muncul ikon harimau meroko dengan kacamata hitamnya berkata

Pak lex
NC updatnya ...
Pak lex
NC updatenyaa
....
Pak Wohadi:
Ed arjunchun suwun
....
Sigtoi:
Ed arjunchun suwun

Aku yang melihat itu...spontan saja maki

"Anjing... orang lagi sakit palanya dibilang nais nais .. opo maneh kie suwun suwun boso Endi kui" aku yang jengkel mengacak acak layar biru itu sampe hilang

Lalu aku berdiri masih dengan sarung yang menggantung berjalan menuju kamar dan

*Ceklek
*bump
Suara pintu terbuka dan tertutup....
 
Bimabet
Lalu, letak kehebatannya cermin saat barter sama kakek2 dimana?
Kok sampai page 5 gak ada kegunaannya?
Kirain ada sesuatu sama cermin si kakek.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd