Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MAMAH (Rina) KU BINAL

Selamat siang subes sekalian, update tipis ya dari ane, ada bonus dikit juga nih silahkan dinikmati :beer:





Setelah kejadian itu selama 3 hari kami di rumah om Deni tidak terjadi apa-apa lagi, itu dikarenakan om Deni hanya bulak balik dan dalam 3 hari itu pula tante Ana keadannya sudah membaik dan dokter menyarankan untuk istirahat di rumah saja.

Tak terasa liburanku sudah habis dan waktunya kembali ke sekolah. 1 bulan yang akan datang sekolahku akan memasuki ulangan akhir semester yang dimana akhir-akhir ini teman-temanku sering datang ke rumah untuk mengerjakan tugas bersama.

Mereka bernama Feivel, Gio dan Resa. Mereka semua adalah teman satu eskulku di voli, dan mereka juga lumayan pinter-pinter dan muka mereka pun lumyan cakep untuk menarik perhatian cewe-cewe di sekolah maupun diluar sekolah. Sedikit aku menceritakan latar belakang mereka, Feivel ini anak dari seorang pengusaha, Gio anak dari seorang pegawai negeri sepertiku, sedangkan Resa anak dari seorang pelatih bola voli nasional yang sudah ternama. Resa pula lah yang menyebabkan kami berkecimpung di dunia pervolian, dan memang tim sekolah kami karena adanya Resa menjadi kuat dan berhasil mendapatkan prestasi dalam ajang turnamen sekolah baik itu turnamen minor bahkan sampai skala nasional.

Pada suatu waktu ketika aku pulang sekolah teman-temanku ingin mengadakan belajar bersama di rumahku, mereka bertiga sudah sepakat dan menentukan akan belajar bersama mata pelajaran biologi.



Feivel : Gy belajar bareng yok

Aku : Ayo, mau dimana?

Feivel : Ehh gimana kalo dirumah lu aja

Gio&Resa : Nah iya boleh juga tuh

Aku : Hmm.. oke boleh juga, mau belajar apa kita?

Feivel : Biologi aja, akhir-akhir ini gua kurang masuk apa yang disampein sama guru, Gio sama Resa juga sama tuh kurang ngerti

Aku : Boleh boleh gua juga banyak yang belum ngerti sih, yaudah ayo caw



Kami pun bergegas menuju ke rumahku, masing-masing membawa kendaraan. Aku, Gio dan Resa membawa motor, sedangkan Feivel biasanya bawa mobil tapi kali ini dia ikut menumpang dengan Gio karena mobilnya sedang di servis.



Tak butuh waktu lama, hanya dengan 15 menit kami sudah sampai, karena memang jarak antara sekolah dengan rumahku tidak begitu jauh.



Kami : Assalamualaikum


Sejenak terdengar suara langkah kaki dari dalam, dan tak lama pintu rumah terbuka.


Mamah : Waalaikumsalam, eh ada Gio, Resa sama Feivel. Mau pada belajar bareng yah?

Gio, Resa, Feivel : Iya tante hehe.. (sambil cium tangan)


Kami pun segera masuk menuju ruang tengah. Pada saat itu mamah memakai pakaian yang terbilang seksi, atasan memakai tangtop dipadu dengan lejing ketat, membuat lekuk tubuh indah mamahku terekspos. Memang mamah dirumah jika tidak ada tamu penting atau keluarga sehari-harinya hanya memakai pakaian santai atau bagiku sangat seksi hehe...



Aku : Mah tolong bikinin minuman yah

Mamah : Mau minuman apa?

Feivel : Yang seger dong tan

Mamah : Hmm.. apa tuh?

Gio : Nah bener tuh fei, yang manis juga tan

Mamah : Hmm.. gmn kalo sirup?

Gio : Eh jangan tante sirup mah bosen, gimana kalo milk shake aja tan

Aku : Yaudah kita pesen gofood aja kalo gitu

Gio : Gausah gy kan ada kali tuh susunya, iya gak tan?

Mamah : (sembari menyilangkan tangan di dadanya, sehingga membuat toketnya yang gede seperti mau keluar dari sarangnya) hmm.. bentar yah tante liat dulu takutnya ga ada, tapi kalo ga ada pake susu yang lain hihi.. sambil mengedipkan mata

Feivel&Gio : Oke deh tan ditunggu yah hehe...

Aku : Duh mamah genit banget nih godain temen-temenku aja (kataku dalam hati)


Mamah pun berlalu menuju dapur untuk membuatkan kami minum.


Kami pun memulai belajar bersama kami, sekitar 10 menit berselang cukup bagi kami untuk memahami pelajaran biologi ini, mungkin memang otak kami yang lumayan pintar dengan sedikit diskusi saja antara kami berempat dari penjelasan guru yang tidak dimengerti pun langsung ngerti, sedangkan jika dijelaskan langsung oleh guru terkadang susah masuk dan mengerti.



Tak lama mamah pun datang membawa milkshake permintaan dari mereka.


Mamah : Nih minumannya (sambil membungkuk, toketnya yang gede dan besar itu pun seperti mau tumpah-tumpah karena mamah hanya memakai tangtop)


Semua mata teman-temanku tertuju kepada gunung kembar nan indah milik mamahku, membuat mereka menelan ludah dan melongo.


Mamah : Hey ko pada bengong aja sih? Ini diminum

Feivel, Gio, Resa : Eh iya tan

Aku : Makasih yah mah


Kami pun langsung meminum habis milkshake yang dibuat mamah.


Mamah : Gimana belajarnya? Udah selesai atau ada yang belum ngerti?

Aku : Udah ko mah ini baru aja selesai diskusi

Feive, Gio, Resa : Iya tan bener, ini kita baru aja selesai

Mamah : ohh gitu.. bagus deh, gitu dong kalian harus sering diskusi dan tukar pikiran biar mempermudah memahami mata pelejaran

Aku : Iya mah memang kalo kita diskusi itu lebih gampang masuk dibanding penjelasan langsung dari guru

Feivel : Iya tan bener tuh kata Riagy, entah kenapa lebih gamoang diskusi

Resa : Mungkin karena guru kita pake kata-kata baku kali yah jadi kita susah mahaminnya

Gio : Iya ditambah gurunya kurang cantik, coba kalo secantik tante mungkin kita juga bakal cepet paham dan ngerti

Mamah : Ah kalian bisa aja haha.. iya dong cantik mamahnya siapa dulu.. iya gak sayang?

Aku : Iya dong mah hehe


Sedang asik-asiknya mengobrol, aku merasa kebelet ingin buang air ke kamar mandi.


Aku : Mah aku ke kamar mandi dulu yah kebelet, eh gua ke wc dulu yah

Mamah : Iya sayang

Feivel, Gio, Resa : oke


Aku pun beranjak pergi ke kamar mandi untuk menuntaskan hajat. Yang awalnya aku hanya ingin kencing, tapi entah kenapa tiba-tiba perutku merasa mules, ah yaudahlah sekalian aja aku buang air besar.


Cukup lama juga aku di kamar mandi mungkin ada sekitar 15 menit, aku pun kembali ke ruang tengah dimana teman-temanku dan mamah sedang mengobrol. Tapi ketika sedang menuju ruang tengah kok seperti hening, padahal tadi mereka itu lumayan keras ngobrolnya, hanya terdengar sedikit saut-sautan obrolan diantara mereka. Aku pun mencoba mengendap endap menuju ruang tengah untuk melihat apa yang sedang terjadi.



Astaga mamah...







Bersambung...

Thank You Gan...
 
POV Rina



Setelah mendengar kabar bahwa istri adik sepupu dari suamiku masuk rumah sakit aku dan anakku Riagy memutuskan menuju Jakarta sore ini juga. Barang bawaan yang berisikan baju dan belanjaan langsung ku bawa dan dimasukkan kedalam koper. Semua transport sudah diurus oleh suamiku baik itu supir, mobil serta uang untuk pegangan kami dijalan nanti, karena jarak yang cukup lumayan jauh.

5 jam sudah kami melawati lamanya perjalanan, akhirnya pukul 21.30 aku dan anakku sampai di rumah sakit tempat dimana Ana istri Deni adik dari suamiku dirawat. Deni langsung menyambut kami untuk menunjukkan ruangan tempat Ana dirawat, lumayan lama kami berbincang mengenai kondisi Ana, mengapa bisa Ana sampai masuk dan dirawat di rumah sakit semua dijelaskan oleh Deni. Karena sudah lumayan lama dan kami tak ingin mengganggu Ana yang sedang tertidur serta Deni cukup peka dengan kondisi kami, kemudian Deni mengajak aku dan anakku untuk menginap di rumahnya sekaligus dia akan membawa baju ganti dan beberapa perlengkapan untuk menjaga Ana nanti.

Ditengah perjalanan Deni menawarkan kami makan dan anakku Riagy mengambil inisiatif untuk membeli sate di depan perumahan Deni.



Deni : Gy satenya beli 2 porsi yah kambing 10 tusuk ayamnya 20 tusuk, bumbu kecap semua

Riagy : Siap om, mamah mau mesen apalagi mah biar sekalian?

Mamah : Udah mamah sih ikut aja

Riagy : Oke deh



Setelah memberikan uang untuk membayar kami meninggalkan Riagy, aku dan Deni duluan menuju rumahnya. Tak berapa lama akhirnya sampai, deni membawakan koper dan barang bawaan dan menunjukkan kamar yang akan aku dan anakku isi.



Aku : Den mbak pake kamar yang di lantai 2 aja ya

Deni : Oh iya mbak silahkan, kalo ada apa-apa bilang aja, aku mau beresin barang dulu yang mau dibawa nanti

Aku : Oke den



Karena perjalanan yang cukup lama dan melelahkan, sambil menunggu makanan pula sepertinya akan enak jika aku membersihkan badan dulu. Aku mengambil handuk dan kimono yang ada di koper, kemudian aku lekas memasuki kamar mandi.

Ketika sedang asik membasuh badan, aku mendengar suara pintu kamar terbuka, memang aku lupa untuk mengunci kamar, aku pikir tidak apa-apa toh ini rumah milik adik iparku.



Aku : Kamu udah pulang gy? (teriakku dari dalam kamar mandi)



Tak ada jawaban dari sana, mungkin suaraku tak cukup terdengar sampai keluar, kusudahi saja mandiku segera aku mengelap badan dan memakai kimono untuk melihat jika saja itu benar anakku maka aku akan segera makan untuk mengisi lagi tenaga yang sudah terkuras habis sepanjang perjalanan tadi.



Deni : Eh mbak maaf aku panggil-panggil mbak ga nyaut akhirnya aku kesini, pas aku sampai kamar gak mbak kunci makanya aku masuk eh mbak ternyata lagi mandi

Aku : eh.. oh iya den maaf aku lupa ngunci pintu



(aku sedikit salting karena yang masuk ternyata Deni, dan juga aku hanya memakai kimono tanpa dalaman apapun)



Deni : Iya mbak aku mau balik lagi nih ke rumah sakit

Aku : oh gitu ya den, ehmm... Riagy belum pulang yah?

Deni : Belum kayanya mbak

Aku : Yaudah aku mau lanjut mandi lagi kalo gitu



Akupun melangkah kembali ke arah kamar mandi, tapi tiba-tiba tanganku ditahan oleh tangan Deni.


Deni : Sebentar mbak


Deni menarikku sampai aku menghadap dan beratatap muka dengannya. Entah kenapa Deni dengan cepat memelukku dengan erat.



Aku : Eh.. anu ada apa den?

Deni : Sebentar mbak, aku ingin memeluk mbak



Kurasakan nafas Deni di leherku semakin memburu seraya berbicara seperti itu. Tak lama Deni melepaskan pelukannya lalu menatapku, mata kami saling beradu, dan entah siapa yang memulai tau-tau kami sudah berciuman dengan mesra. Deni yang sepertinya sudah bernafsu melumat bibirku dengan ganas, aku yang tadinya kaget dan tak tau harus bagaimana kini mulai mengikuti permainan bibir Deni.


Hmppphh... hmmppphh...


Deni pun mulai turun menjilati leher ku dan mencumbunya, memberikan sedikit cupangan terhadap leherku.



Aku : Ahhh.. Den kamu apain mbak

Deni : Sebentar mbak aku nafsu sama mbak, mas aku pinjam tubuh istrimu dulu yah

Aku : Ahhhhsssss.. ssshh...



Aku hanya mendesah atas perlakuan deni terhadap tubuhku, kemudian Deni melepaskan tali kimonoku, dan terpampanglah tubuh indahku ini. Dengan payudara bulat dan dihiasi puting yang menggemaskan ini membuat Deni terpukau, sejenak Deni melongo melihat keindahan tubuhku ini.



Tanpa izin dan lama-lama mulut Deni segera hinggap di putingku, dihisapnya kedua putingku secara bergantian kiri dan kanan, tak lupa pula 2 tangannya meremas dengan gemas kedua payudaraku. Kemudian semakin turun kebawah melewati perut dan akhirnya tibalah mulut Deni di gua kebanggaanku.



Deni : Indah sekali punyamu mbak, wangi pula

Aku : Ahsss.. kamu bisa aja Den (sambil tersipu malu)



Deni melahap memekku, dijilatinya air yang keluar dari memekku seolah tak rela jika air itu jatuh. Di emut nya klitorisku sehingga membuat aku mendesah semakin tak karuan, tanganku mulai meremas rambutnya dan semakin menenggelamkan kepalanya di memekku.



Aku : Asssshhh Den enak bangett memek mbak

Deni : Mbak aku masukkin yah sekarang

Aku : Sssshhh ahhh iya Den cepet memek mbak udah gatel



Deni pun mengeluarkan senjata nya, sebelum dimasukkan ke memekku digesek-gesekannya kontol itu di bibir vaginaku, membuatku semakin tersiksa.



Aku : Masukkin Den mbak udah ga tahannn...

Deni : Iya mbak



Sekali percobaan kontol Deni langsung masuk karena memekku sudah basah, kami melakukanya dengan posisi berdiri.



Deni : Ahhhh.. ssshh.. enak mbak memek mbak masih rapet jepit banget

Aku : ssshhh ahhh masa sih Den

Deni : Iya mbak bener ssshhh enak banget

Aku : Lebih enak mana sm Ana?

Deni : Sama-sama enak mbak cuma toket Ana sedikit lebih kecil dibanding punya mbak



Deni menngenjot langsung dengan rpm tinggi, mungkin karena sudah sangat bernafsu



Aku : sshhh ahhh gitu ya Den,, ayo den kita main cepet aja keburu Riagy datang

Deni : aahhh sshh iya mbak aku juga bentar lagi sampe, memek mbak enak banget

Aku : iyah den ayoo.. sshhh.. aaahhh.. goyang terus

Deni : Mbak aku bentar lagi mau sampe

Aku : Asshhh ayo den bareng nanti keburu Riagy datang

Deni : uhhh ahhh mbakkkkkk aku sampeee..

Aku : Mbak juga sampeee dennn...



Crott crott crott sangat banyak Deni mengeluarkannya di dalam memekku, terasa hangat dan penuuh di dalam.



Setelah pergumulan itu Deni langsung merapihkan pakaiannya dan segera bergegas menuju rumah sakit kembali karena kasian Ana sendirian disana.



Deni : Makasih ya mbak, aku izin balik lagi ke rumah sakit

Aku : Iya den sama-sama



Deni pun keluar kamar dan pergi meninggalkanku yang lemas, aku pun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lagi.



Hmmm... kalo dipikir-pikir anakku lama juga yah beli satenya, apa jangan-jangan dia sudah pulang dan dengan sengaja dia melihat semuanya?






Bersambung...

Ada Part Sebelumnya Ternyata...
 
Penasaran nih temenya ngapain:D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd