Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MAMAH (Rina) KU BINAL

Semalaman aku tidak bisa tidur karena mengingat kejadian setelah pulang sekolah tadi, betapa beruntungnya teman-temanku dapat jatah dari mamahku yang sexy dan betapa binalnya mamahku yang memberikan kenikmatan kepada teman-temanku itu.

Aku mencoba untuk membuat strategi, gimana caranya supaya mamahku itu bisa tambah binal dan nakal, aku ingin tau sampai sejauh mana kebinalannya.

Keesokan harinya aku sengaja datang telat, karena aku memutar arah memilih jalan yang tambah jauh. Memang seharusnya waktu masuk sekolah itu pukul 06.30 tapi aku malah datang pada pukul 07.30.

Ketika sudah sampai didepan sekolah, seperti yang aku duga.. pintu gerbang sudah ditutup sekaligus dikunci oleh pak satpam.


Pak Satpam : Loh kenapa kamu baru datang jam segini?
Aku : Iya maaf pak saya kejebak macet.
Pak Satpam : Yasudah saya bukakan pintu tapi kamu harus lapor ke guru piket dulu.
Aku : Iya pak terimakasih.


Yes step pertama telah berhasil.


Lalu aku menuju ruangan guru piket untuk melapor karena aku datang telat.


Aku : Bu maaf boleh saya minta surat izin masuk kelas, saya terlambat bu karena tadi dijalan macet.
Guru piket : Sebentar, kamu harus lapor dulu ke guru BK baru saya kasih surat izin masuk kelas.
Aku : Yasudah baik bu, terimakasih.


Step kedua pun berjalan dengan lancar.

Sebelumnya di sekolahku ini terdapat 2 orang guru BK, yang pertama ada Bu Dini sebagai guru BK dan yang kedua adalah Pak Ramlan. Pak Ramlan ini cukup muda, kurang lebih beliau masih berumur 30 tahun, tampangnya juga lumayan untuk digandrungi para siswi-siswi disekolah ini. Banyak beredar gosip kalo Pak Ramlan ini sedikit mesum, karena merasa digandrungi oleh para siswi tak jarang banyak para siswi yang sengaja dimasukkan ke ruang BK hanya untuk menjadi bahan tatapan nakal beliau. Memang tak sampai melakukan pelecehan atau yang lainnya, tapi menurut beberapa teman perempuan Pak Ramlan ini matanya sering kali jelalatan melihat ke sekujur tubuh para siswi.


Kembali ke laptop..


Aku pun masuk ke ruang BK dan.. bingo kebetulan yang bertugas hari ini adalah Pak Ramlan. Aku bercerita kenapa sampai telat dan berjanji kepada Pak Ramlan tidak akan mengulangi lagi dan akan berusaha tepat waktu untuk berangkat sekolah.


Pak Ramlan : Yasudah tapi saya minta orang tua kamu untuk menandatangani surat perjanjian ini.
Aku : Iya pak.


Skip skip skip


Keesokannya aku kembali ke sekolah, kembali hari ini aku sengaja telat. Akupun kembali ditegur oleh satpam dan kembali lagi aku masuk ruang BK seperti kemarin.


Pak Ramlan : Kamu ini telat lagi telat lagi, mana surat perjanjian dari orangtua yang kemarin saya kasih, apakah sudah ditanda tangani oleh orangtuamu belum?
Aku : Sudah pak, tapi maaf saya lupa bawa karena tadi buru-buru.
Pak Ramlan : Banyak alasan ya kamu, sudah terlambat sekarang dengan alasan lupa kamu ga bawa surat perjanjian yang saya kasih.
Aku : Maaf pak.
Pak Ramlan : Ya sudah nanti saya ke rumah kamu saya akan berbicara sama orangtua kamu.


Setelah bel pulang sekolah aku bersama Pak Ramlan menuju rumah.


Aku : Assalamualaikum mah
Mamah : Waalaikumsalam sebentar


Mamahpun membuka pintu, hari itu mamah menggunakan daster dengan model tali yang cukup seksi karena sedikit diatas lutut. Penampilannya yang seperti itu membuat anaknya sendiri saja sampai menelan ludah. Sedikit ku lirik melihat Pak Ramlan, dia tak bisa berkedip karena melihat mamah yang seksi.


Mamah : Loh kamu kenapa ga bilang kalo ada pak guru. Maaf pak mari silahkan masuk


Pak Ramlan yang sedang terbengong melihat keindahan tubuh mamahpun langsung tersentak.


Pak Ramlan : Oh iya bu terimakasih.


Kami pun masuk rumah, dan Pak Ramlan pun dipersilahkan duduk.

Kemudian setelah itu Pak Ramlan menceritakan apa yang sedang terjadi dan tak luput tatapan matanya yang jelalatan itu mengarah kepada toket mamah yang gede dan paha mamah yang putih nan mulus itu.

Akupun yakin mamah bukannya tak memperhatikan gelagat Pak Ramlan, hanya saja mamah pura-pura tidak tahu dan santai.


Setelah pembicaraan yang lumayan lama itu akhirnya aku dan mamah meminta maaf, dan Pak Ramlan pun izin pulang.


Hmm... setelah melihat mamah gerak gerik Pak Ramlan dan mamah tadi, aku pikir rencanaku akan berjalan dengan mulus.


Selanjutnya aku kembali sekolah seperti biasanya, tapi akhir-akhir ini aku jarang melihat Pak Ramlan berada di sekolah. Dan pada suatu waktu kebetulan perutku mules sekali, entah karena makan apa bisa sampai seperti ini. Aku pun meminta izin pulang kepada guru piket dan pada waktu itu yang berjaga adalah Bu Dini guru BK. Karena merangkap Bu Dini sesekali berada di ruang BK dan aku pun menuju kesana.


Aku : Permisi bu saya minta surat izin pulang karena perut saya mules, saya udah beberapa kali bolak balik kamar mandi.
Bu Dini : Yasudah sebentar saya tulis dulu, lain kali jaga makan sama jajan yah.
Aku : Baik bu terimakasih, oh iya Pak Ramlan kemana yah bu?
Bu Dini : Beliau sedang izin keluar untuk fotocopy, ini suratnya.
Aku : Oh begitu ya bu, yasudah saya pamit pulang bu terimakasih.
Bu Dini : Iya sama-sama, hati-hati kamu nanti dijalan.


Aku pun bergegas untuk pulang kerumah. Dalam perjalanan sedikit aku kepikiran langkah apalagi yang akan aku rencanakan untuk membuat Pak Ramlan bisa diisengin oleh mamah.


Ketika aku sampai depan rumah, oh shit... aku seperti kenal dengan motor yang terparkir di garasi rumahku, itu motor Pak Ramlan.


Sedang apa Pak Ramlan jam segini ke rumahku? Pelan-pelan aku parkirkan motor, dan memilih memutar lewat pintu belakang yakni lewat pekarangan depan yang tembus ke pekarangan bagian belakang rumah.


Keadaan rumah lumayan sepi, terdengar sayut-sayut suara tv yang sedang menyala, karena memang jam segini mamah biasanya sedang menonton tv. Aku berjalan memasuki pintu belakang yang dekat dengan dapur, pelan-pelan kuintip tidak ada siapa-siapa. Akan tetapi ketika aku akan membuka pintu aku mendengar sebuah pembicaraan di dekat dapur dan sedikit mengintip di kaca.


Pak Ramlan : Oh bu badan ibu sungguh sangat seksi dan montok.
Mamah : Ah pak jangan begitu saya malu pak, saya kan juga sudah berumur.
Pak Ramlan : Enggak ko bu, ibu bener-bener keliatan masih muda, saya yakin ibu sering olahraga dan perawatan. (sambil tangannya meremas toket mamah)
Mamah : Ahhhh.. ssshhhh...


Mamah yang menerima perlakuan dari Pak Ramlan hanya mendesah dan kepalanya mendongak keatas karena mulai terangsang.


SHIT!!!


Melihat itu aku merasa kesal dan emosi, namun tak munafik aku juga merasa horny. Aku emosi karena dia berani-berani nya menjamah tubuh mamahku diluar rencanaku.



Bersambung...
 
Semalaman aku tidak bisa tidur karena mengingat kejadian setelah pulang sekolah tadi, betapa beruntungnya teman-temanku dapat jatah dari mamahku yang sexy dan betapa binalnya mamahku yang memberikan kenikmatan kepada teman-temanku itu.

Aku mencoba untuk membuat strategi, gimana caranya supaya mamahku itu bisa tambah binal dan nakal, aku ingin tau sampai sejauh mana kebinalannya.

Keesokan harinya aku sengaja datang telat, karena aku memutar arah memilih jalan yang tambah jauh. Memang seharusnya waktu masuk sekolah itu pukul 06.30 tapi aku malah datang pada pukul 07.30.

Ketika sudah sampai didepan sekolah, seperti yang aku duga.. pintu gerbang sudah ditutup sekaligus dikunci oleh pak satpam.


Pak Satpam : Loh kenapa kamu baru datang jam segini?
Aku : Iya maaf pak saya kejebak macet.
Pak Satpam : Yasudah saya bukakan pintu tapi kamu harus lapor ke guru piket dulu.
Aku : Iya pak terimakasih.


Yes step pertama telah berhasil.


Lalu aku menuju ruangan guru piket untuk melapor karena aku datang telat.


Aku : Bu maaf boleh saya minta surat izin masuk kelas, saya terlambat bu karena tadi dijalan macet.
Guru piket : Sebentar, kamu harus lapor dulu ke guru BK baru saya kasih surat izin masuk kelas.
Aku : Yasudah baik bu, terimakasih.


Step kedua pun berjalan dengan lancar.

Sebelumnya di sekolahku ini terdapat 2 orang guru BK, yang pertama ada Bu Dini sebagai guru BK dan yang kedua adalah Pak Ramlan. Pak Ramlan ini cukup muda, kurang lebih beliau masih berumur 30 tahun, tampangnya juga lumayan untuk digandrungi para siswi-siswi disekolah ini. Banyak beredar gosip kalo Pak Ramlan ini sedikit mesum, karena merasa digandrungi oleh para siswi tak jarang banyak para siswi yang sengaja dimasukkan ke ruang BK hanya untuk menjadi bahan tatapan nakal beliau. Memang tak sampai melakukan pelecehan atau yang lainnya, tapi menurut beberapa teman perempuan Pak Ramlan ini matanya sering kali jelalatan melihat ke sekujur tubuh para siswi.


Kembali ke laptop..


Aku pun masuk ke ruang BK dan.. bingo kebetulan yang bertugas hari ini adalah Pak Ramlan. Aku bercerita kenapa sampai telat dan berjanji kepada Pak Ramlan tidak akan mengulangi lagi dan akan berusaha tepat waktu untuk berangkat sekolah.


Pak Ramlan : Yasudah tapi saya minta orang tua kamu untuk menandatangani surat perjanjian ini.
Aku : Iya pak.


Skip skip skip


Keesokannya aku kembali ke sekolah, kembali hari ini aku sengaja telat. Akupun kembali ditegur oleh satpam dan kembali lagi aku masuk ruang BK seperti kemarin.


Pak Ramlan : Kamu ini telat lagi telat lagi, mana surat perjanjian dari orangtua yang kemarin saya kasih, apakah sudah ditanda tangani oleh orangtuamu belum?
Aku : Sudah pak, tapi maaf saya lupa bawa karena tadi buru-buru.
Pak Ramlan : Banyak alasan ya kamu, sudah terlambat sekarang dengan alasan lupa kamu ga bawa surat perjanjian yang saya kasih.
Aku : Maaf pak.
Pak Ramlan : Ya sudah nanti saya ke rumah kamu saya akan berbicara sama orangtua kamu.


Setelah bel pulang sekolah aku bersama Pak Ramlan menuju rumah.


Aku : Assalamualaikum mah
Mamah : Waalaikumsalam sebentar


Mamahpun membuka pintu, hari itu mamah menggunakan daster dengan model tali yang cukup seksi karena sedikit diatas lutut. Penampilannya yang seperti itu membuat anaknya sendiri saja sampai menelan ludah. Sedikit ku lirik melihat Pak Ramlan, dia tak bisa berkedip karena melihat mamah yang seksi.


Mamah : Loh kamu kenapa ga bilang kalo ada pak guru. Maaf pak mari silahkan masuk


Pak Ramlan yang sedang terbengong melihat keindahan tubuh mamahpun langsung tersentak.


Pak Ramlan : Oh iya bu terimakasih.


Kami pun masuk rumah, dan Pak Ramlan pun dipersilahkan duduk.

Kemudian setelah itu Pak Ramlan menceritakan apa yang sedang terjadi dan tak luput tatapan matanya yang jelalatan itu mengarah kepada toket mamah yang gede dan paha mamah yang putih nan mulus itu.

Akupun yakin mamah bukannya tak memperhatikan gelagat Pak Ramlan, hanya saja mamah pura-pura tidak tahu dan santai.


Setelah pembicaraan yang lumayan lama itu akhirnya aku dan mamah meminta maaf, dan Pak Ramlan pun izin pulang.


Hmm... setelah melihat mamah gerak gerik Pak Ramlan dan mamah tadi, aku pikir rencanaku akan berjalan dengan mulus.


Selanjutnya aku kembali sekolah seperti biasanya, tapi akhir-akhir ini aku jarang melihat Pak Ramlan berada di sekolah. Dan pada suatu waktu kebetulan perutku mules sekali, entah karena makan apa bisa sampai seperti ini. Aku pun meminta izin pulang kepada guru piket dan pada waktu itu yang berjaga adalah Bu Dini guru BK. Karena merangkap Bu Dini sesekali berada di ruang BK dan aku pun menuju kesana.


Aku : Permisi bu saya minta surat izin pulang karena perut saya mules, saya udah beberapa kali bolak balik kamar mandi.
Bu Dini : Yasudah sebentar saya tulis dulu, lain kali jaga makan sama jajan yah.
Aku : Baik bu terimakasih, oh iya Pak Ramlan kemana yah bu?
Bu Dini : Beliau sedang izin keluar untuk fotocopy, ini suratnya.
Aku : Oh begitu ya bu, yasudah saya pamit pulang bu terimakasih.
Bu Dini : Iya sama-sama, hati-hati kamu nanti dijalan.


Aku pun bergegas untuk pulang kerumah. Dalam perjalanan sedikit aku kepikiran langkah apalagi yang akan aku rencanakan untuk membuat Pak Ramlan bisa diisengin oleh mamah.


Ketika aku sampai depan rumah, oh shit... aku seperti kenal dengan motor yang terparkir di garasi rumahku, itu motor Pak Ramlan.


Sedang apa Pak Ramlan jam segini ke rumahku? Pelan-pelan aku parkirkan motor, dan memilih memutar lewat pintu belakang yakni lewat pekarangan depan yang tembus ke pekarangan bagian belakang rumah.


Keadaan rumah lumayan sepi, terdengar sayut-sayut suara tv yang sedang menyala, karena memang jam segini mamah biasanya sedang menonton tv. Aku berjalan memasuki pintu belakang yang dekat dengan dapur, pelan-pelan kuintip tidak ada siapa-siapa. Akan tetapi ketika aku akan membuka pintu aku mendengar sebuah pembicaraan di dekat dapur dan sedikit mengintip di kaca.


Pak Ramlan : Oh bu badan ibu sungguh sangat seksi dan montok.
Mamah : Ah pak jangan begitu saya malu pak, saya kan juga sudah berumur.
Pak Ramlan : Enggak ko bu, ibu bener-bener keliatan masih muda, saya yakin ibu sering olahraga dan perawatan. (sambil tangannya meremas toket mamah)
Mamah : Ahhhh.. ssshhhh...


Mamah yang menerima perlakuan dari Pak Ramlan hanya mendesah dan kepalanya mendongak keatas karena mulai terangsang.


SHIT!!!


Melihat itu aku merasa kesal dan emosi, namun tak munafik aku juga merasa horny. Aku emosi karena dia berani-berani nya menjamah tubuh mamahku diluar rencanaku.



Bersambung...
Bikin hamil suhu biar lebih greget ,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd