madezu2017
Semprot Baru
- Daftar
- 12 Nov 2017
- Post
- 39
- Like diterima
- 11
Sekitar tahun 2014 aku berkenalan dengan gadis cantik, sebut saja namanya D. Usia kami terpaut 5 tahun. Dia lebih muda dari ku.
D tipe perempuan yang tidak neko-neko. Namun agak aktif. Kami pacaran sekitar 2 tahun. Namun kini sudah putus dan memilih jalan masing-masing.
D memiliki orangtua yang sangat galak, jam 9 malam klo belum pulang bisa ditelpon dan dimarahi. Kebetulan D tinggal dengan Neneknya, pisah rumah karena Ibunya D tidak mau tinggal sama Neneknya.
D tipe anak yang polos, dengan warna kulit putih, rambut panjang berponi. Waktu itu tidak sengaja ketika dijalan saya berani bertanya, "kamu serius ga sama aku, kita mau ga menatap hubungan yang lebih serius " tiba-tiba dia menangis. Dan berkata "aku tidak pantas untukmu." Aku bertanya "mengapa?" dan dia bilang klo dia sudah tidak perawan.
Sempat shock ketika dia bilang begitu, sebab ku kira dia baik-baik. Lalu kutanya "kapan kamu berbuat itu..." Dia jawab "waktu dulu, sama mantan aku..." Dengan besar hati aku jawab "aku siap menerimamu.." akhirnya aku antar dia ke temoat tinggal neneknya.
Keesokan hari kami bertemu, dan dia masih malu sama aku. Akhirnya aku tanya "kamu cinta sama aku...?"
Dia jawab "iya...." lalu kuberanikan diri untuk mengajaknya "chit chat" dengan berkata "Yuk kita ngobrol di tempat yang sepi, kita Buka kamar, didekat sini banyak hotel, aku akan bertanggung jawab dan menerima segala kondisimu."
Dan dia menjawab dengan anggukan.
Kami dapat hotel di daerah cibubur, dan memesan 1 kamar. Disitu kami awal nya hanya nonton TV dan mengobrol. Lalu tiba-tiba "si ganteng" bangun, karena pacarku tidur dipangkuanku. Terlihat indahnya "susu" yang dia punya. Dan gemetaran badan udah ingin memasukan "si ganteng."
Tidak mau terburu-buru, aku memulai dengan membelai rambutnya, mengecup keningnya, sambil berbisik di telinganya dan berkata "aku cinta kamu..." tiba-tiba dia terbangun dan memelukku.
Sambil mengecup lehernya dengan lembut, kemudian dia menempelkan bibirnya ke bibirku, akhirnya kami berciuman. D tipe yang agresif ternyata, lidahnya sangat lihai dan lentur. Akhirnya kami terbawa suasana.
Sambil berciuman, tanganku memegangi "susunya" yang berukuran besar, diremas perlahan, ternyata dia sudah terangsang. Akhirnya dia membuka pakaianku, dan menjilati puting susuku dengan liar.
Sambil dia menjilati puting susuku, ku beranikan diri untuk membuka bajunya dan menjilati puting gunung kembar yang sangat menggoda.
Aku berhenti sebentar dan bicara kepada dia, "maafkan aku yah klo aku mengajakmu seperti ini.." Dan dia jawab "iya, gpp, maafkan aku juga"
Lalu dengan spontan sambil menatap matanya yang sudah turun dan terangsang, aku berkata "Kita buat anak yuk..."
Dia membalas dengan anggukan.
Akhirnya kami mencopot seluruh pakaian dan memulai pertempuran.
Aku sodorkan kemaluanku kemukanya dan dia menjawab, "aku belum pernah mengemut ini.." aku hanya tersenyum dan Tangan D mengambil "si ganteng" dan memasukannya ke mulutnya. Agak ngilu karena terkena giginya.
Tanganku pun memegang perlahan kemaluannya D, dan memasukan jari tengahku secara perlahan. Ku masukan kembai jari tengahku dan dia berteriak "aaaahhh saaakkiitt..." perlahan lahan aku sodok dengan jari tengahku. Setelah 5 menit berselang kubalik badan D dan mengangkat kedua kakinya untuk bersiap posisi missoonaris. Perlahan lahan aku masukan "si ganteng" ketempat yang sangat enak.
Perlahan lahan, namun agak susah karena ternyata masih rapet. Mungkin dia baru sekali main sama mantannya.
Kubasahi kemaluanku supaya lebih licin, dengan perlahan aku masukan sedikit demi sedikit, dan saat semua sudah masuk, pacar ku berteriak "aaahh sakit...."
Karena sudah didalan, aku atur tempo goyangan, maju, mundur, dan dia mendesah "oooohh... Ooohhh.. Ooohhh. .. Pelan pelan sayang ..."
Semakin ku percepat goyanganku semakin dia bergeliat keenakan.. "oh.. Sayang. Ohh.. Masukan lagi, lagii.. Pelan.. Pe... Oohh.."
Dengan posisi missionaris aku terus mengenjot dia, mengangkat kaki dia ke pundakku, dan berteriak "oohh enak... Terus sayang... Eeeennaakk...." aku sodok hingga dalam, dan ternyata Darah Segar keluar dari Vaginanya. Aku tidak pikir apa-apa tetap lanjutkan pertempuran... Selama 20 menit kami bercinta dengan sangat liar.
Hingga si ganteng memuntahkan cairan putih di dalam vaginanya.
Aku copot pelan pelan, dan di kemaluanku ada darah segar mengalir. Tempat tidur yang kami pakai ada jejaknya.
Setelah itu aku bertanya "kok kamu berdarah ya, kan tadi kamu bilang kamu sudah tidak perawan."
Dan si D bercerita terus terus terang klo sebenarnya dia hanya tiduran di pelukan mantannya di mobil, cium-ciuman sama mantannya, bahkan sampai memegang susunya, namun menurut dia itu sudah tidak perawan. Dia bilang klo bercinta baru pertama ini, sama aku.
Akhirnya kami berbersih sebelum jam 9 malam karena sudah ditunggu oleh mamanya D.
(tunggu kisah selanjutnya)
Mzd17
D tipe perempuan yang tidak neko-neko. Namun agak aktif. Kami pacaran sekitar 2 tahun. Namun kini sudah putus dan memilih jalan masing-masing.
D memiliki orangtua yang sangat galak, jam 9 malam klo belum pulang bisa ditelpon dan dimarahi. Kebetulan D tinggal dengan Neneknya, pisah rumah karena Ibunya D tidak mau tinggal sama Neneknya.
D tipe anak yang polos, dengan warna kulit putih, rambut panjang berponi. Waktu itu tidak sengaja ketika dijalan saya berani bertanya, "kamu serius ga sama aku, kita mau ga menatap hubungan yang lebih serius " tiba-tiba dia menangis. Dan berkata "aku tidak pantas untukmu." Aku bertanya "mengapa?" dan dia bilang klo dia sudah tidak perawan.
Sempat shock ketika dia bilang begitu, sebab ku kira dia baik-baik. Lalu kutanya "kapan kamu berbuat itu..." Dia jawab "waktu dulu, sama mantan aku..." Dengan besar hati aku jawab "aku siap menerimamu.." akhirnya aku antar dia ke temoat tinggal neneknya.
Keesokan hari kami bertemu, dan dia masih malu sama aku. Akhirnya aku tanya "kamu cinta sama aku...?"
Dia jawab "iya...." lalu kuberanikan diri untuk mengajaknya "chit chat" dengan berkata "Yuk kita ngobrol di tempat yang sepi, kita Buka kamar, didekat sini banyak hotel, aku akan bertanggung jawab dan menerima segala kondisimu."
Dan dia menjawab dengan anggukan.
Kami dapat hotel di daerah cibubur, dan memesan 1 kamar. Disitu kami awal nya hanya nonton TV dan mengobrol. Lalu tiba-tiba "si ganteng" bangun, karena pacarku tidur dipangkuanku. Terlihat indahnya "susu" yang dia punya. Dan gemetaran badan udah ingin memasukan "si ganteng."
Tidak mau terburu-buru, aku memulai dengan membelai rambutnya, mengecup keningnya, sambil berbisik di telinganya dan berkata "aku cinta kamu..." tiba-tiba dia terbangun dan memelukku.
Sambil mengecup lehernya dengan lembut, kemudian dia menempelkan bibirnya ke bibirku, akhirnya kami berciuman. D tipe yang agresif ternyata, lidahnya sangat lihai dan lentur. Akhirnya kami terbawa suasana.
Sambil berciuman, tanganku memegangi "susunya" yang berukuran besar, diremas perlahan, ternyata dia sudah terangsang. Akhirnya dia membuka pakaianku, dan menjilati puting susuku dengan liar.
Sambil dia menjilati puting susuku, ku beranikan diri untuk membuka bajunya dan menjilati puting gunung kembar yang sangat menggoda.
Aku berhenti sebentar dan bicara kepada dia, "maafkan aku yah klo aku mengajakmu seperti ini.." Dan dia jawab "iya, gpp, maafkan aku juga"
Lalu dengan spontan sambil menatap matanya yang sudah turun dan terangsang, aku berkata "Kita buat anak yuk..."
Dia membalas dengan anggukan.
Akhirnya kami mencopot seluruh pakaian dan memulai pertempuran.
Aku sodorkan kemaluanku kemukanya dan dia menjawab, "aku belum pernah mengemut ini.." aku hanya tersenyum dan Tangan D mengambil "si ganteng" dan memasukannya ke mulutnya. Agak ngilu karena terkena giginya.
Tanganku pun memegang perlahan kemaluannya D, dan memasukan jari tengahku secara perlahan. Ku masukan kembai jari tengahku dan dia berteriak "aaaahhh saaakkiitt..." perlahan lahan aku sodok dengan jari tengahku. Setelah 5 menit berselang kubalik badan D dan mengangkat kedua kakinya untuk bersiap posisi missoonaris. Perlahan lahan aku masukan "si ganteng" ketempat yang sangat enak.
Perlahan lahan, namun agak susah karena ternyata masih rapet. Mungkin dia baru sekali main sama mantannya.
Kubasahi kemaluanku supaya lebih licin, dengan perlahan aku masukan sedikit demi sedikit, dan saat semua sudah masuk, pacar ku berteriak "aaahh sakit...."
Karena sudah didalan, aku atur tempo goyangan, maju, mundur, dan dia mendesah "oooohh... Ooohhh.. Ooohhh. .. Pelan pelan sayang ..."
Semakin ku percepat goyanganku semakin dia bergeliat keenakan.. "oh.. Sayang. Ohh.. Masukan lagi, lagii.. Pelan.. Pe... Oohh.."
Dengan posisi missionaris aku terus mengenjot dia, mengangkat kaki dia ke pundakku, dan berteriak "oohh enak... Terus sayang... Eeeennaakk...." aku sodok hingga dalam, dan ternyata Darah Segar keluar dari Vaginanya. Aku tidak pikir apa-apa tetap lanjutkan pertempuran... Selama 20 menit kami bercinta dengan sangat liar.
Hingga si ganteng memuntahkan cairan putih di dalam vaginanya.
Aku copot pelan pelan, dan di kemaluanku ada darah segar mengalir. Tempat tidur yang kami pakai ada jejaknya.
Setelah itu aku bertanya "kok kamu berdarah ya, kan tadi kamu bilang kamu sudah tidak perawan."
Dan si D bercerita terus terus terang klo sebenarnya dia hanya tiduran di pelukan mantannya di mobil, cium-ciuman sama mantannya, bahkan sampai memegang susunya, namun menurut dia itu sudah tidak perawan. Dia bilang klo bercinta baru pertama ini, sama aku.
Akhirnya kami berbersih sebelum jam 9 malam karena sudah ditunggu oleh mamanya D.
(tunggu kisah selanjutnya)
Mzd17
