Yhonoz
Semprot Sejati
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY - TAMAT Manusia Pilihan Yang Salah Pilih
- Thread starter dd_imut
- Start date
“Shinta……. Dona……… apa yang kalian lakukan………..?” triak seorang wanita dari ambang pintu kamar Shinta yang sudah terbuka lebar, tante Nuri langsung berjalan mendekatiku.
“mami…….” Ucap Shinta sambil bangkit lalu duduk di karpet tebal depan sofa.
“tante…..” ucap Dona sambil bangkit dan duduk disofa dengan nafas masih terengah2.
“tante….” ucapku sambil duduk disofa dengan kontol yang masih mengacung dengan kerasnya.
“kalian itu ya……. mami sudah ada rencana buat ngundang Aji ke acara mami besok, berhubung sudah ada, Aji mau mami bawa dulu” ucap Tante Nuri sambil menarik tanganku.
“kamu berdua jangan ke bawah. Dibawah ada mami kamu Don, dan ada teman2 mami” ucap Tante Nuri.
“iya….” Ucap Shinta dan Dona sambil kembali tiduran.
“kamu mandi dulu Ji, pakai kamar mandi Tante dan jubah mandi Tante” ucap tante Nuri sambil menggandeng tanganku ke kamar yang ada di seberang kamar Shinta.
Tante Nuri keluar meninggalkan aku untuk mandi.
Setelah mandi, aku terkejut melihat Tante Nuri sudah menungguku sambil duduk dipinggir ranjang mewahnya.
“nah sudah wangi….. yuk ikut tante…” ucap Tante Nuri.
‘aku belum pakai baju Tan…” jawabku.
“sudah pakai jubah mandi itu aja…. Tante mau mengenalkan teman2 tante kepadamu” ucap tante Nuri sambil menarik tanganku.
Aku dibawa kelantai tiga rumah mewah itu, di lantai 3 hanya sebuah lantai besar dengan banyak peralatan olah raga di pinggirannya. Dindingnya dilapisi cermin tebal, ada sebuah kamar mandi di salah satu sudut lantai itu. terlihat ada 9 wanita duduk lesehan diatas karpet tebal ditengah ruangan.
Semua emak2 elite berbisik2 dengan teman didekatnya saat aku memasuki ruangan itu.
“mari kenalkan…… ini Aji Pamungkas, umurnya baru 18 tahun loh Jeng….. masih seger…..”ucap tante Nuri memperkenalkan aku sambil berdiri didepan semua emak2 disana yang duduk membentuk setengah lingkaran.
“halo Aji….” ucap kompak emak2 elite itu.
“Perkanalkan Ji… dari sebelah kiri Tante Nuri, Tante Ira, Tante Lia, Tante Sarah, Tante Neti, Tante Sofi, Tante Lily, Tante Aisah dan yang terakhir Tante Rina” ucap Tante Nuri.
“salam kenal Tante……” ucapku sambil sedikit membungkukan badan.
“beginiloh Ji, kita semua sebulan sekali suka bikin arisan, biasanya uang arisannya 10juta/orang, namun tante sebagai ketua arisan berpikir untuk menaikan uang arisan nya sampai 20juta/orang, nah mereka merasa keberatan dengan uang arisan sebesar itu. makanya tante mau nunjukan kepada mereka hadiah arisan bulan ini seperti apa?” ucap Tante Nuri.
“emang hadiahnya apa Tan….?” Tanya Aji pura2 polos.
Tiba2 tante Nuri langsung membuka ikatan jubah mandi yang aku pakai.
“ini hadiahnya………” ucap tante Nuri sambil membuka jubah mandiku, hingga aku telanjang bulat di hadapan 9 wanita lainnya.
“wow……….” Semua emak2 terkejut sambil menutup mulut mereka.
“itu beneran Jeng…….. lemes aja sebesar itu…?” ucap tante Aisah.
“bener Jeng, kalau tidak percaya silakan mendekat……” ucap Tante Nuri.
8 orang wanita langsung merangkak mendekat, tante Nuri sedikt menjauhi diriku, tante Mira masih duduk manis ditempatnya.
Kedelapan wanita paruh baya itu berebut untuk meraba kekenyalan kontol besarku.
Mereka saling berguman mengagumi kontol besarku.
“sebentar…. sebentar…… saya kan belum setuju untuk dijadikan hadiah arisan tante2 sekalian” ucapku.
Tanpa dapat dikendalikan Tente Aisah langsung melumat kepala kontolku dengan mulut mungilnya, tante Lia langsung menjilat2 batang kontol ku bersama dengan tante Neti.
“sebentar….. tante…… duh……” aku bahkan ditarik oleh tante Sarah dan tante Sofi untuk duduk, lalu dipaksa oleh mereka semua untuk terlentang.
“gawat, mereka mencoba memperkosa aku rupanya……” bathinku. Aku pun langsung mengaktifkan kemampuan pengendalian hasratku. Kontolku sama sekali tidak merespon rangsangan yang diberikan ke 8 wanita paruh baya itu.
“ajeng2 sekalian… mohon sabar…..” ucap tante Nuri berusaha mengendalikan situasi.
Kedelapan wanita paruh baya itu seolah2 tidak mendengar ucapan Tante Nuri, mereka terus merangsang seluruh tubuh telanjangku yang kini sudah terbaring pasrah.
“kok kontolnya tidak bangun2 Jeng Nuri….?” tanya Tante Aisah yang mulai merasakan kejanggalan.
“makanya jangan main seruduk aja Tan….. “ ucapku yang masih terlentang karena masih ada beberapa wanita yang belum juga berhenti.
“jangan2 kamu impoten ya…. wah payah dong….. besar tapi gak bisa berdiri” ucap Tante Lia.
“bisa kok tan……. Syaratnya kalian semua mundur dulu……” jawabku.
Akhirnya semua wanita paruh baya itu mundur kembali ke posisi semula sambil berbisik2 dengan teman didekat mereka.
Aku bangun dan duduk bersimpuh dengan tubuh masih telanjang bulat.
Tante Nuri kembali mendekatiku lalu ikut duduk bersimpuh disampingku.
“saya dan tante Mira sudah ngetes kemapuan Aji kok…” ucap Tante Nuri yang juga heran melihat kontol Aji tidak bangun dirangsang teman2nya tadi.
“wah jeng Mira dan Jeng Nuri curang……” ucap mereka kembali ribut.
“eh tidak….. saya keluar sampai 100 buat sekedar ngetes kemampuan Aji loh” ucap Tante Nuri.
“wow…… apakah sepadan dengan kemampuannya….?” Ucap tante Aisah terkejut.
“saya bahkan keluar 150 loh…” ucap tante Mira.
“wow……” emak2 elit itu kembali heboh.
“sekarang begini saja tante2 sekalian…… jika saya bisa bikin tante ampun2 sampai keluar berpuluh2 kali, berapa tante mau kasih saya….?” ucap Aji.
Emak2 elite itu kembali heboh.
“Jika memang bisa bikin saya menyerah dan ampun2 dengan kontol besarmu…. Tante berani bayar 100 juta” ucap tante Aisah yang penasaran atas kemampuanku.
“saya juga berani bayar 100 juta” ucap tante Neli tidak mau kalah.
“saya juga… 100 juta…” ucap tente Lia.
Akhirnya semua emak2 elite menyanggupi membayar 100 juta jika berhasil membuat mereka tumbang sampai minta ampun dengan kontolku.
“tante Nuri dan tante Mira tidak mau ikut juga…?” tanya ku, karena tante Nuri dan tante Mira hanya diam saja.
“emang kamu sanggup melayani kami semua nak Aji….?” ucap tante Nuri bingung.
Tiba2 terbesit sebuah ide bagus dikepalaku.
“bagaimana kalau kita taruhan saja….” Ucapku pada semua emak2 elite tersebut.
Kembali ruangan itu heboh……..
“taruhan bagaimana dik Aji….” ucap Tante Aisah yang terlihat paling muda diantara emak2 elite itu.
“jika saya bisa membuat tante2 semuanya ampun2 dengan kontol saya….. maka saya akan menolak menjadi hadiah arisan, dan tante2 harus bayar saya 200juta/orang….” Ucapku.
Ruangan langsung kembali heboh.
“namun jika saya tidak bisa membuat salah satu dari tante2 yang ada disini ampun2 dengan kontol saya, maka yang lain, yang sudah ampun2 tidak perlu bayar sama sekali, dan saya bersedia menjadi hadiah arisan tante2 sekalian” lanjut ku.
Ruangan kembali heboh dengan bisik2 emak2 elite itu.
“saya terima tantangan itu….” ucap tante Aisah, tante Aisah terlihat lebih antusias dibandingkan tante2 lainnya. Namun diruangan ini bukan hanya ada pertarungan syahwat, tanpa mereka sadari ada pertarungan gengsi diantara mereka.
“saya juga terima……” ucap mereka satu persatu menyetujuinya.
“namun ada syaratnya…… mata kalian semua harus tertutup oleh kain hitam.” ucapku.
“memangnya kenapa…… kan kurang seru jadinya…” ucap Tante Aisah. Ia tipe wanita sayng suka bersetubuh dengan menatap ketampanan dan melihat memeknya saat dihujami oleh kontol yang keras.
“nanti saat sudah orgasme pertama, tante2 boleh membuka tutup matanya” ucapku.
“baiklah kalau gitu saya setuju…” jawab tante Aisah.
Aku lalu meminta tante Nuri mengambil apapun yang bisa dijadikan tutup mata.
Lalu aku pun bangkit menyuruh emak2 elite itu untuk duduk menyebar. Aku membuat jarak hingga 2 meter antar mereka.
Kembali mereka heboh dengan tindakanku.
Tidak lama kemudian tante Nuri kembali dengan membawa 10 buah dasi kerja suaminya.
Dengan bantuan tante Nuri dan tante Mira aku mulai mengikat mata semua emak2 elite tersebut, yang terakhir diikat olehku adalah tante Nuri.
Dengan kemampuan ku, aku mulai bergerak.
Kubuka baju tante Aisah satu persatu,
kulumat bibir ranum tante Mira dengan ganasanya,
kuremas2 kedua payudara tante Lia sambil kami berciuman dengan mesra,
kusodorkan kontol besarku kearah mulut tante Neti yang langsung dijilat olehnya,
kujilat2 memek gundul tante Sofi yang sudah sangat basah,
ku lumat kedua payudara tante Rina yang terlihat masih kencang.
Ku sedot2 itil tante Lily yang sudah sangat keras,
ku tungingi pantat tante Ira, lalu kujilat2 memeknya dari arah belakang,
ku buka baju tante Mira secara perlahan,
ku lumat bibir seksi tante Nuri dengan ganasnya.
sssttthhhhhh…………. sssttthhhhhh…………… sssttthhhhhh………. sssttthhhhhh…………. sssttthhhhhh…………… sssttthhhhhh……….
seluruh ruang penuh dengan desis nikmat wanita2 paruh baya yang sedang dilanda birahi.
Dengan kemampuan duplikat diri yang aku punya, aku membuat 9 versi diriku untuk melayani 10 wanita paruh baya tersebut sekaligus.
Sementara itu entah dimana………
“kalian lagi pada ngapain ….” Ucap Semprot Sejati memasuki ruang Aula keramat, dan melihat ada 5 Tetua Semprot sedang berdikusi.
“hormat kepada Semprot Sejati….” Ucap mereka berlima sambil membungkukan badan.
“duduk2….. jangan sungkan…. Sebenarnya ada apa ini….” Ucap Semprot Sejati sambil duduk di bangku utama yang ada diruangan itu.
“kami sedang memikirkan Nasib Dunia yang Mulia Semprot Sejati” ucap Pertapa Semprot.
“kenapa memangnya dengan Nasib Dunia…” tanya Semprot Sejati bingung.
“ begini yang Mulia Semprot Sejati….. belum lama ini kami mendapatkan petunjuk dari pohon keramat….. dari hasil penerjemahan pohon keramat… dunia akan hancur dalam waktu dekat ini… oleh sang penghancur….. maka dari itu kami berlima memutuskan untuk mencari manusia pilihan untuk menyelamatkan nasib dunia dari kehancuran….. sudah satu bulan berjalan…. Namun sang penghancur belum juga menampakan keberadaannya….. kami berlima sangat khawatir akan hal tersebut….. kita yang berada di Dunia Semprot memiliki kewajiban melindungi Dunia ini…..” ucap Suhu Semprot.
“wkwkwkwkwkwkwk……. Kalian itu…….” Semprot Sejati langsung tertawa terbahak2.
5 tetua langsung terkejut melihat reaksi Semprot Sejati.
“dua bulan yang lalu hardisk Pohon Keramat rusak…. Saya langsung memanggil seorang IT dari dunia. Namun mereka butuh waktu 6 minggu untuk sampai ke dunia Semprot ini. jadi baru dua minggu yang lalu Pohon Keramat diperbaiki…….” Ucap Semprot Sejati sambil ngeloyor pergi, meninggalkan 5 tetua Semprot yang melongo menatap kepergiannya.
“jadi selama ini bukan kita yang Salah memilih Manusia Pilihan, namun Pohon Keramat yang Salah Memberikan Ramalan karena Eror?” ucap Suhu Semprot.
Kelima Tetua Semprot langsung pingsan tak sadarkan diri……….
Tamat………………………………
Nantikan Cerita Lainnya Yang Mungkin Menarik Untuk Menjadi Teman Dikala Olah Raga 2 Jari Para Pembaca dan Suhu Sekalian.
“mami…….” Ucap Shinta sambil bangkit lalu duduk di karpet tebal depan sofa.
“tante…..” ucap Dona sambil bangkit dan duduk disofa dengan nafas masih terengah2.
“tante….” ucapku sambil duduk disofa dengan kontol yang masih mengacung dengan kerasnya.
“kalian itu ya……. mami sudah ada rencana buat ngundang Aji ke acara mami besok, berhubung sudah ada, Aji mau mami bawa dulu” ucap Tante Nuri sambil menarik tanganku.
“kamu berdua jangan ke bawah. Dibawah ada mami kamu Don, dan ada teman2 mami” ucap Tante Nuri.
“iya….” Ucap Shinta dan Dona sambil kembali tiduran.
“kamu mandi dulu Ji, pakai kamar mandi Tante dan jubah mandi Tante” ucap tante Nuri sambil menggandeng tanganku ke kamar yang ada di seberang kamar Shinta.
Tante Nuri keluar meninggalkan aku untuk mandi.
Setelah mandi, aku terkejut melihat Tante Nuri sudah menungguku sambil duduk dipinggir ranjang mewahnya.
“nah sudah wangi….. yuk ikut tante…” ucap Tante Nuri.
‘aku belum pakai baju Tan…” jawabku.
“sudah pakai jubah mandi itu aja…. Tante mau mengenalkan teman2 tante kepadamu” ucap tante Nuri sambil menarik tanganku.
Aku dibawa kelantai tiga rumah mewah itu, di lantai 3 hanya sebuah lantai besar dengan banyak peralatan olah raga di pinggirannya. Dindingnya dilapisi cermin tebal, ada sebuah kamar mandi di salah satu sudut lantai itu. terlihat ada 9 wanita duduk lesehan diatas karpet tebal ditengah ruangan.
Semua emak2 elite berbisik2 dengan teman didekatnya saat aku memasuki ruangan itu.
“mari kenalkan…… ini Aji Pamungkas, umurnya baru 18 tahun loh Jeng….. masih seger…..”ucap tante Nuri memperkenalkan aku sambil berdiri didepan semua emak2 disana yang duduk membentuk setengah lingkaran.
“halo Aji….” ucap kompak emak2 elite itu.
“Perkanalkan Ji… dari sebelah kiri Tante Nuri, Tante Ira, Tante Lia, Tante Sarah, Tante Neti, Tante Sofi, Tante Lily, Tante Aisah dan yang terakhir Tante Rina” ucap Tante Nuri.
“salam kenal Tante……” ucapku sambil sedikit membungkukan badan.
“beginiloh Ji, kita semua sebulan sekali suka bikin arisan, biasanya uang arisannya 10juta/orang, namun tante sebagai ketua arisan berpikir untuk menaikan uang arisan nya sampai 20juta/orang, nah mereka merasa keberatan dengan uang arisan sebesar itu. makanya tante mau nunjukan kepada mereka hadiah arisan bulan ini seperti apa?” ucap Tante Nuri.
“emang hadiahnya apa Tan….?” Tanya Aji pura2 polos.
Tiba2 tante Nuri langsung membuka ikatan jubah mandi yang aku pakai.
“ini hadiahnya………” ucap tante Nuri sambil membuka jubah mandiku, hingga aku telanjang bulat di hadapan 9 wanita lainnya.
“wow……….” Semua emak2 terkejut sambil menutup mulut mereka.
“itu beneran Jeng…….. lemes aja sebesar itu…?” ucap tante Aisah.
“bener Jeng, kalau tidak percaya silakan mendekat……” ucap Tante Nuri.
8 orang wanita langsung merangkak mendekat, tante Nuri sedikt menjauhi diriku, tante Mira masih duduk manis ditempatnya.
Kedelapan wanita paruh baya itu berebut untuk meraba kekenyalan kontol besarku.
Mereka saling berguman mengagumi kontol besarku.
“sebentar…. sebentar…… saya kan belum setuju untuk dijadikan hadiah arisan tante2 sekalian” ucapku.
Tanpa dapat dikendalikan Tente Aisah langsung melumat kepala kontolku dengan mulut mungilnya, tante Lia langsung menjilat2 batang kontol ku bersama dengan tante Neti.
“sebentar….. tante…… duh……” aku bahkan ditarik oleh tante Sarah dan tante Sofi untuk duduk, lalu dipaksa oleh mereka semua untuk terlentang.
“gawat, mereka mencoba memperkosa aku rupanya……” bathinku. Aku pun langsung mengaktifkan kemampuan pengendalian hasratku. Kontolku sama sekali tidak merespon rangsangan yang diberikan ke 8 wanita paruh baya itu.
“ajeng2 sekalian… mohon sabar…..” ucap tante Nuri berusaha mengendalikan situasi.
Kedelapan wanita paruh baya itu seolah2 tidak mendengar ucapan Tante Nuri, mereka terus merangsang seluruh tubuh telanjangku yang kini sudah terbaring pasrah.
“kok kontolnya tidak bangun2 Jeng Nuri….?” tanya Tante Aisah yang mulai merasakan kejanggalan.
“makanya jangan main seruduk aja Tan….. “ ucapku yang masih terlentang karena masih ada beberapa wanita yang belum juga berhenti.
“jangan2 kamu impoten ya…. wah payah dong….. besar tapi gak bisa berdiri” ucap Tante Lia.
“bisa kok tan……. Syaratnya kalian semua mundur dulu……” jawabku.
Akhirnya semua wanita paruh baya itu mundur kembali ke posisi semula sambil berbisik2 dengan teman didekat mereka.
Aku bangun dan duduk bersimpuh dengan tubuh masih telanjang bulat.
Tante Nuri kembali mendekatiku lalu ikut duduk bersimpuh disampingku.
“saya dan tante Mira sudah ngetes kemapuan Aji kok…” ucap Tante Nuri yang juga heran melihat kontol Aji tidak bangun dirangsang teman2nya tadi.
“wah jeng Mira dan Jeng Nuri curang……” ucap mereka kembali ribut.
“eh tidak….. saya keluar sampai 100 buat sekedar ngetes kemampuan Aji loh” ucap Tante Nuri.
“wow…… apakah sepadan dengan kemampuannya….?” Ucap tante Aisah terkejut.
“saya bahkan keluar 150 loh…” ucap tante Mira.
“wow……” emak2 elit itu kembali heboh.
“sekarang begini saja tante2 sekalian…… jika saya bisa bikin tante ampun2 sampai keluar berpuluh2 kali, berapa tante mau kasih saya….?” ucap Aji.
Emak2 elite itu kembali heboh.
“Jika memang bisa bikin saya menyerah dan ampun2 dengan kontol besarmu…. Tante berani bayar 100 juta” ucap tante Aisah yang penasaran atas kemampuanku.
“saya juga berani bayar 100 juta” ucap tante Neli tidak mau kalah.
“saya juga… 100 juta…” ucap tente Lia.
Akhirnya semua emak2 elite menyanggupi membayar 100 juta jika berhasil membuat mereka tumbang sampai minta ampun dengan kontolku.
“tante Nuri dan tante Mira tidak mau ikut juga…?” tanya ku, karena tante Nuri dan tante Mira hanya diam saja.
“emang kamu sanggup melayani kami semua nak Aji….?” ucap tante Nuri bingung.
Tiba2 terbesit sebuah ide bagus dikepalaku.
“bagaimana kalau kita taruhan saja….” Ucapku pada semua emak2 elite tersebut.
Kembali ruangan itu heboh……..
“taruhan bagaimana dik Aji….” ucap Tante Aisah yang terlihat paling muda diantara emak2 elite itu.
“jika saya bisa membuat tante2 semuanya ampun2 dengan kontol saya….. maka saya akan menolak menjadi hadiah arisan, dan tante2 harus bayar saya 200juta/orang….” Ucapku.
Ruangan langsung kembali heboh.
“namun jika saya tidak bisa membuat salah satu dari tante2 yang ada disini ampun2 dengan kontol saya, maka yang lain, yang sudah ampun2 tidak perlu bayar sama sekali, dan saya bersedia menjadi hadiah arisan tante2 sekalian” lanjut ku.
Ruangan kembali heboh dengan bisik2 emak2 elite itu.
“saya terima tantangan itu….” ucap tante Aisah, tante Aisah terlihat lebih antusias dibandingkan tante2 lainnya. Namun diruangan ini bukan hanya ada pertarungan syahwat, tanpa mereka sadari ada pertarungan gengsi diantara mereka.
“saya juga terima……” ucap mereka satu persatu menyetujuinya.
“namun ada syaratnya…… mata kalian semua harus tertutup oleh kain hitam.” ucapku.
“memangnya kenapa…… kan kurang seru jadinya…” ucap Tante Aisah. Ia tipe wanita sayng suka bersetubuh dengan menatap ketampanan dan melihat memeknya saat dihujami oleh kontol yang keras.
“nanti saat sudah orgasme pertama, tante2 boleh membuka tutup matanya” ucapku.
“baiklah kalau gitu saya setuju…” jawab tante Aisah.
Aku lalu meminta tante Nuri mengambil apapun yang bisa dijadikan tutup mata.
Lalu aku pun bangkit menyuruh emak2 elite itu untuk duduk menyebar. Aku membuat jarak hingga 2 meter antar mereka.
Kembali mereka heboh dengan tindakanku.
Tidak lama kemudian tante Nuri kembali dengan membawa 10 buah dasi kerja suaminya.
Dengan bantuan tante Nuri dan tante Mira aku mulai mengikat mata semua emak2 elite tersebut, yang terakhir diikat olehku adalah tante Nuri.
Dengan kemampuan ku, aku mulai bergerak.
Kubuka baju tante Aisah satu persatu,
kulumat bibir ranum tante Mira dengan ganasanya,
kuremas2 kedua payudara tante Lia sambil kami berciuman dengan mesra,
kusodorkan kontol besarku kearah mulut tante Neti yang langsung dijilat olehnya,
kujilat2 memek gundul tante Sofi yang sudah sangat basah,
ku lumat kedua payudara tante Rina yang terlihat masih kencang.
Ku sedot2 itil tante Lily yang sudah sangat keras,
ku tungingi pantat tante Ira, lalu kujilat2 memeknya dari arah belakang,
ku buka baju tante Mira secara perlahan,
ku lumat bibir seksi tante Nuri dengan ganasnya.
sssttthhhhhh…………. sssttthhhhhh…………… sssttthhhhhh………. sssttthhhhhh…………. sssttthhhhhh…………… sssttthhhhhh……….
seluruh ruang penuh dengan desis nikmat wanita2 paruh baya yang sedang dilanda birahi.
Dengan kemampuan duplikat diri yang aku punya, aku membuat 9 versi diriku untuk melayani 10 wanita paruh baya tersebut sekaligus.
Sementara itu entah dimana………
“kalian lagi pada ngapain ….” Ucap Semprot Sejati memasuki ruang Aula keramat, dan melihat ada 5 Tetua Semprot sedang berdikusi.
“hormat kepada Semprot Sejati….” Ucap mereka berlima sambil membungkukan badan.
“duduk2….. jangan sungkan…. Sebenarnya ada apa ini….” Ucap Semprot Sejati sambil duduk di bangku utama yang ada diruangan itu.
“kami sedang memikirkan Nasib Dunia yang Mulia Semprot Sejati” ucap Pertapa Semprot.
“kenapa memangnya dengan Nasib Dunia…” tanya Semprot Sejati bingung.
“ begini yang Mulia Semprot Sejati….. belum lama ini kami mendapatkan petunjuk dari pohon keramat….. dari hasil penerjemahan pohon keramat… dunia akan hancur dalam waktu dekat ini… oleh sang penghancur….. maka dari itu kami berlima memutuskan untuk mencari manusia pilihan untuk menyelamatkan nasib dunia dari kehancuran….. sudah satu bulan berjalan…. Namun sang penghancur belum juga menampakan keberadaannya….. kami berlima sangat khawatir akan hal tersebut….. kita yang berada di Dunia Semprot memiliki kewajiban melindungi Dunia ini…..” ucap Suhu Semprot.
“wkwkwkwkwkwkwk……. Kalian itu…….” Semprot Sejati langsung tertawa terbahak2.
5 tetua langsung terkejut melihat reaksi Semprot Sejati.
“dua bulan yang lalu hardisk Pohon Keramat rusak…. Saya langsung memanggil seorang IT dari dunia. Namun mereka butuh waktu 6 minggu untuk sampai ke dunia Semprot ini. jadi baru dua minggu yang lalu Pohon Keramat diperbaiki…….” Ucap Semprot Sejati sambil ngeloyor pergi, meninggalkan 5 tetua Semprot yang melongo menatap kepergiannya.
“jadi selama ini bukan kita yang Salah memilih Manusia Pilihan, namun Pohon Keramat yang Salah Memberikan Ramalan karena Eror?” ucap Suhu Semprot.
Kelima Tetua Semprot langsung pingsan tak sadarkan diri……….
Tamat………………………………
Nantikan Cerita Lainnya Yang Mungkin Menarik Untuk Menjadi Teman Dikala Olah Raga 2 Jari Para Pembaca dan Suhu Sekalian.
Terima Kasih 
Darto_helm
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 3 Aug 2017
- Post
- 2.278
- Like diterima
- 17.598
Weleh . . . Weleh ra sido di garap...
Lancrotkan...
Lancrotkan...
MILF_Love
Senpai Semprot
Gagal Pertamax. Lagi dan lagi
Frederickcok86
Tukang Semprot
- Daftar
- 13 Aug 2017
- Post
- 1.466
- Like diterima
- 2.103
Upupuppuppp
ThunderBlade3
Pendekar Semprot
- Daftar
- 16 Apr 2022
- Post
- 1.938
- Like diterima
- 9.396
LickPuss25
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Mar 2014
- Post
- 643
- Like diterima
- 1.304
Selamat Pohon Keramat, jadi Tamat riwayat
Sisukasusu
Semprot Lover
loh
Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.166
- Like diterima
- 53.378
Suwun Jeng Ddimut
UndurUndur
Senpai Semprot
- Daftar
- 26 May 2017
- Post
- 946
- Like diterima
- 672
Mantep suhu
sigitnoi
Pertapa Semprot
- Daftar
- 28 Apr 2018
- Post
- 4.802
- Like diterima
- 27.446
Aji say "tid apa² semua ilmuku dicabut yg penting udah ada duit lebih dari 2m lumayan buat operasi perbesar kelamin ke amrik atas bantuaan mbah @Chunam dan sedikit urut² mak erot"
Trims update pamungkasnya neng @dd_imut dinanti karya² mbelgedhes selanjutnya
Sungguh² sangat menghibur dan membingungkan genre kategori apa cerita ini
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
