POV Bu Hajah tita
Pintu nestapa
Nafasku terengah kala jeri dan ke dua kawan ya kembali melecehkan ku di toilet dalam kampus. Hal yang sangat membuat membuatku tersiksa karna semua ku lakukan dengan keterpaksaan agar ani anakku bisa selamat .
Tak kuduga aku akan berjumpa lagi dengan jeri dengan cara seperti ini. Nampak ya jeri kini terdaftar sebagai salah satu mahasiswa di tempat aku mengajar. Melihat anaku ani yang sudah tak sadarkan diri dengan kondisi yang sangat memprihatinkan membuat jiwa ku meradang. Aku tak dapat berfikir dengan jernih tubuhku ku rasa begitu bergejolak saat dilecehkan oleh jeri dan kawan kawan ya. Hati ku menolak namun tidak dengan tubuhku . begitu mudah ya aku mendapat kan puncak kenikmatan bercinta padahal aku sedang di lecehkan . aku mulai bertanya apakah ini efek dari cairan yang disuntikkan jeri kepada ku . hingga aku tak dapat berfikir dan merasa melayang bahagia hingga aku selalu menuruti perintah jeri meski jiwa ku ingin menolak ya. Kini dihadapku berdiri pak Ali rektor di tempat aku mengajar secercah harapan mulai timbul pada awalnya. Aku mengira aku akan diselamatkan dari kemalangan ini oleh pak Ali. Namun nyata ya aku salah pak Ali ternyata terhasut oleh ajakan jeri untuk ikut dalam permainan jeri melecehkan diriku di tempat ini. Aku tak dapat menolak perintah jeri ataupun pak Ali yang kini sudah mengeluarkan penis ya tepat di wajah ku. Hati ku menolak semua ini namun tidak dengan tubuhku. Tubuhku merasakan ingin lebih dari ini semua. Tubuh dan fikiran ku seperti sudah sangat terbuai oleh kenikmatan pelecehan ini. Setiap rangsangan yang tubuhku terima membuat otak ku tak dapat berfikir jernih dan selalu menginginkan lebih.
Ku jukurkan lidah ku mengulum penis pak Ali yang sudah berada tepat di depan wajah ku. Terasa begitu nikmat membuat gelora dalam tubuhku semakin bergejolak . " sssrruuup ssruuup srruup aaahhhh hhhmmzzzz " lenguhku saat mengoral penis pak Ali yang memiliki ukuran cukup besar meski tak sebesar ukuran panis jeri yang sebelum ya mendapatkan servis mulut ku yang membuatku kesulitan bernapas karna ukuran penis jeri yang saat ini begitu besar. " aaaahhhh hhhmmzzzz nikmat sekali mulut lonte Mu Bu Hajah " ejek pa ali padaku namun itu membuatku semakin terangsang untuk melumat penis ya ...
" hheemmzzz sssrruuuuppp srrrruuuppp heemzz" ku gerakan maju mundur kepala ku sambil ku mainkan lidah bertindik ku tepat di ujung penis pak Ali yang membuat pak Ali bergidik karna kenikmatan yang aku berikan di penis ya . sambil ku perhatikan ke arah jeri dan Iwan yang sedang sibuk merekam aksi ku yang sedang mengoral pak Ali sedang ku lihat pak Ujang sedang berbincang dengan Darto di ujung pintu toilet sambil memandang penuh nafsu pada tubuh ku.
"Cccrrrookk ccrrrok cccrrrookk" sesekali ku kocok penis pak Ali sambil ku usap Batang penis ya dengan lidah ku.. "Oouuuhhhh yyyyyyaaaaa sssshhhhhhhsssssshhhh" racau pak Ali sambil memejamkan mata ya ... Lantas ku lihat Darto kembali menghampiri diriku di ikuti oleh pak Ujang di belakang ya. Darto kembali memposisikan tubuhku untuk sedikit menungging sambil terus mengoral penis pak Ali. " ssseert sseert sertt" AAAAHHHHH aaaahhhhhhhhh aaaahhhhhh AAAAAHHH " lenguhku sambil memegangi Batang penis pak Ali karna kurasakan kini penis mainan yang masih menancap di anus ku kembali mengembang dan memenuhi anus ku membuatku merasakan ledakan gairah nafsu meski sangat sakit namun aku begitu menikmati sensasi rasa sakit itu "uuuoohhhh saaaaakkkiiiiiittt" lenguhku sambil memejamkan mata " hahahahahaha rupanya Bu Hajah doyan di anal ya ... Kenapa harus pake mainan sini biar saya yang buat Bu Hajah puas" seru pak Ali sambil memposisikan dirinya di belakang ku yang kini sedang menungging dengan penis mainan yang menancap di lubang anus ku... " kan ku beri kamu kenikmatan Bu Hajah" seru pak ali sambil mulai memasukan Batang penis ya ke dalam vagina ku. "" ssssrrruuuupppll " PPLLOKK PPLLOOK PPLLOOKK" Penis pak Ali masuk kedalam vagina ku yang sudah sangat becek "oouuhh aaahhhh aaaahhhhh ssstttttthhhhh aaaahhhh" lenguhku menikmati genjotan pak Ali di vagina ku. "PLLLAAKKK PPPLLAAAKKK PPPLLLAAAKK" HAHAHAHAHHAHA Apa ini Bu Hajah kamu suka kalo di sakiti ya baiklah jika itu maumu" PPPLLAAKKK PPLLAAKKK PPLLAAAKK" pak Ali dengan begitu bernafsu menggenjot vagina ku sambil terus menampar nampar pantat ku yang memang ada tatto bertuliskan "HIT ME PLEASE" yang dibuat oleh Darto pada ku sehingga aku terkesan sangat menyukai perlakuan kasar . pada awalnya aku merasa tak nyaman dengan perlakuan kasar yang ku rasakan namun setelah sekian lama aku sangat menikmati permainan kasar yang dilakukan pria pada ku saat bercinta dengan ku terlebih kini aku semakin merasakan ingin mendapatkan yang lebih kasar lagi... Semakin kasar perlakuan yang ku dapat membuat ku semakin bertambah bergairah. "Oouuhh yaaaa iiyyaaaa oouuhhh terus pak pukul terus" racau ku secara tak sadar pada pak Ali yang terus menampar pantat ku dengan sangat kencang " PLLAAKK PPLLAAAKK " tanpa mengurangi kecepatan saat menggenjot vagina ku ... "Dasar dosen lonte kamu suka ya di kasarin pelacur " hardik pak Ali sambil mempercepat kocokan ya di vagina ku sambil terus menampar pantat ku " oouuh. Yeesss yyeesss oouuhhh aaahhhh ssssshhhhttt' lenguhku merasakan perasaan sangat bergairah. Terlihat iwan terus membidik ke arah wajah ku yang sedang merasakan sensasi kenikmatan saat diperlakukan kasar oleh pak Ali... " Ujang sini kamu buka Celana kamu sumpal mulut lonte ini" perintah pak Ali pada pak Ujang yang sudah terlihat sangat bernafsu melihat diriku. Tanpa banyak bicara ku lihat pak Ujang membuka celana ya terpampang lah penis pak ujan dengan ukuran standar di depan wajahku . " ssrruuupp sssrruuuuppp hhhezzzz aaaahhh" tanpa dikomando aku langsung melahap seluruh Batang penis pak Ujang ke dalam mulut ku.. " oouuh oouuhb oouhh" lenguh pak Ujang saat aku hisap penis ya dengan kencang ... Sementara di kedua lubang sensitif ku terasa semakin berkedut kedut. Dobel penetrasi yang kurasakan membuat aku kembali merasakan klimaks " oouuhhh. Aaaahhhhh aaahhhh sserrrr sseerrrrr seerrr" lenguhku saat kembali mendapatkan klimaks akibat genjotan pak Ali di vagina ku ditambah penis mainan yang menjejali anus ku. Membuat sensasi bercinta yang begitu dahsyat. "Hahahahahahah enak ya Bu Hajah kontol saya" tanya pak Ali ketika tahu aku baru mengalami klimaks saat Ita genjot " hhhmmzzzz aaahhhh aaahhhh oouuhh" aku tak menjawab hanya mendesah karna rasa nikmat yang kurasakan " Pppllaakk PPPLLLAAAKK " jawab lonte " hardik pak Ali sambil menampar pantat ku " iiiyyyaaaa paaakkk eeennnaakkk" jawab ku lirih sambil mengocok Batang penis pak Ujang yang ku rasa kini berkedut kedut " AAAHHH AAAHHH oouuhh" CCCRROOTT CCCRROOTTT CRRROOT " tiba tiba pak Ujang menyemprotkan air mani ya tepat ke wajahku " aaahhhhhhh oouuh" membuat ku kaget nampak ya pak Ujang tidak tahan untuk menahan nafsu ya tak pelak pak Ujang menjadi bulan bulanan dari jeri dan kawan kawan ya juga pak Ali yang meledek pak Ujang tak tahan lama " baru di kocokin tangan ya pak udah KO lagi ledek jeri pada pak Ujang yang sedang membetulkan celana ya kembali tanpa banyak berkata . kini wajahku belepotan oleh air sperma yang pak Ujang tembakan tepat di wajahku .. " oouuhhh aaahhhh aaahhhh" lenguh pak Ali CCCCRROOT CCCRROOTT CCCRROOTTT " aaahhhhhhh hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH" lenguhan panjang pak Ali di ikuti tembakan air mani di dalam vagina ku ... " enak sekali vagina Mu Bu Hajah oouuuhhhh mulai saat ini kau harus menuruti semua keinginan ku Bu Hajah " ancam pak Ali pada ku yang sedang menghela nafas " hhhmmzzzz hhhhmmmmzzzz " wah kaya ya harus di mandiin dulu ini Bu dosen ya udah abis di pejuin sama pak Ujang" hahahaha " ejek jeri sambil menyandarkan tubuhku tepat di samping ani anak ku yang masih belum sadar.
Kini di depan ku berdiri jeri dan kedua teman ya juga ada pak Ali. mereka semua sudah tak memakai celana dan " sseerrrrr seeeeeerrrrrrrrrr sseerrrrrrrr sseerrrrr " tiba tiba jeri mengencingi wajah ku seketika bau Pesing langsung tercium oleh ku ada sebagian air seni jeri yang tertelan oleh ku .. Lantas kurasakan semua pria di depan ku mengencingi wajah ku secara bersamaan membuat sekujur tubuhku basah dan berbau sangat Pesing ... Tak sedikit air seni yang harus aku kembali telan ku dengar mereka semua tertawa sangat lepas " ahhahahahahahah HAHAHAHAHAHAAHAHAHAHAHAHA " mandi yang bersih Bu dosen sayang" ejek jeri yang melihat ku sudah basah kuyup oleh air seni mereka. " ayo kita biarkan ibu dan anak lonte ini berdua di sini esok kita mulai lagi pesta ya" ucap jeri sambil meninggalkan aku dan Ani kini hanya terdapat pak Ali dan pak Ujang .. " ujang bawa Ani kedalam mobil ku " ucap pak Ali yang membantu ku berdiri untuk dibawa ke dalam mobil ya .. Terlihat juga Ani yang kini di bopong oleh pak Ujang di belakang ku yang berjalan dengan tertatih dengan keadaan yang sudah sangat memprihatinkan. Kami berjalan menyusuri lorong gedung yang sudah gelap karna hari sudah malam entah berapa lama aku di lecekhan oleh mereka semua tadi.. Namun kini aku merasakan perasaan yang begitu bahagia... Ada perasaan yang tak dapat ku mengerti rasa puas saat harus di lecehkan ... Apakah aku sudah benar benar menjadi budak nafsu jeri ??
